Cerita fanfiction ini hanya fiksi belaka jika ada kesamaan tempat dan cerita itu adalah sebuah ketidak sengajaan. Sementara kesamaan nama dan profesi para tokohnya adalah disengaja. Untuk para fans para seleb yang aku jadikan cast di FF ini,, mian ya,,, karakter mereka bukanlah karakter yang sebenarnya, semua ini hanya karena imajinasi liarku saja^^
Sebelumnya di Love is Not Obsession:
Love is Not Obsession ~Remember~
Cast:
Lee Jin Wook as himself
Jo Yoon Hee as herselfMrs. Jo (OC) as Yoon Hee's Mother
Kim Hye Sung (OC) as Jo Yoon Hee Manager
Kim Ji Suk as himself
Park Se Ra (OC) as Park Se Ra
“Mwo? Yoon Hee melihat Video tarian Gom Se Ma Ri-ku?” Lee
Jin Wook kaget saat mertuanya mengatakan Yoon Hee tak sengaja melihat video
itu.
“Tapi dia tidak juga mengingat apapun Lee Seobang”
“Araso,, Ommo-nim, jangan biarkan Yoon Hee menonton Nine”
“Wae-yo? Padahal Omma dan Hye Sung sangat berharap Yoon Hee
menontonnya, bagaimanapun Yoon Hee harus segera tahu kau adalah suaminya”
“Tapi tidak dengan pemaksaan,, dengan dia menonton Nine,
sama saja kita memaksa-nya untuk mengingat bahwa dia juga seorang aktris. Aku
khawatir,, efek pemaksaan itu akan berakibat buruk pada kesehatannya”
“Apakah Yoon Hee sekarang baik-baik saja?” Jin Wook sangat
cemas saat Mertuanya memberi tahu jika Yoon Hee pingsan setelah menonton video
Gom Se Ma Ri, namun video itu ternyata tidak berefek apapun pada ingatannya.
“Omma sudah memanggil dokter Kim, dia sedang memeriksa Yoon
Hee sekarang ini”
“Hmm,, baiklah,, Jika terjadi sesuatu lagi, tolong hubungi
aku, Ommo-nim”
“Tentu saja, Omma pasti akan memberitahu mu”
Jin Wook dan Omma menghentikan percakapan mereka di telepon.
Jin Wook menatap layar ponselnya. Foto Yoon Hee yang tengah hamil besar,
dia sengaja menyimpan foto itu untuk menghilangkan kerinduannya pada sang
istri.
Sudah seminggu ini, Yoon Hee enggan menemuinya. Omma sudah
menceritakan semuanya tentang Yoon Hee yang menciumnya saat dia tertidur,
apakah Yoon Hee mulai mengingatnya? Tapi mengapa Yoon Hee malah menghindarinya?
Sejak insiden itu Yoon Hee selalu menghindarinya. Jin Wook tahu Yoon Hee selalu
pura-pura tidur jika dia berkunjung. Saat akhirnya dia pulang, dia seringkali
melihat Yoon Hee keluar dari kamarnya menuju balkon dan menatap mobilnya.
Bagaimana perasaan Yoon Hee saat ini? Jin Wook bahkan tidak
tahu. Jika Yoon Hee terus menerus menghindar darinya seperti ini bagaimana bisa
dia mengembalikan ingatan Yoon Hee sebelum dia melahirkan. Waktunya semakin
sempit, jika mengikuti perkiraan dokter, Yoon Hee akan melahirkan akhir bulan
ini. Jin Wook hanya memiliki waktu tiga minggu untuk mengembalikan ingatan
istrinya. Sepertinya dia harus mulai membuat rencana cadangan.
***
Yoon Hee menatap sekeliling kamarnya, dia bingung dengan
semuanya. Siapa sebenarnya Lee Jin Wook? Mengapa mereka berada di dalam kamar
bersama saat Jin Wook melakukan video Gom Se Ma Ri itu? Omma dan Hye Sung
bahkan tidak bisa menjelaskan apapun tentang hal itu. Apakah fans no.1 itu
masih berlaku?
Video itu jelas bukan khayalanya, dia melihatnya dengan
nyata, dan ingatan setelah video itu berakhir membuat Yoon Hee semakin
merinding, apa yang sebenarnya hubungan Jin Wook dengan dirinya. Apakah Jin
Wook kekasih masa lalunya? Mengapa dia malah menikah dengan Shin Oppa?
“Yoon Hee-ya, apakah kau baik-baik saja?” Hye Sung masuk ke
kamar Yoon Hee sambil mengendap-ngendap. Yoon Hee tidak tahu mengapa Hye Sung
bertindak seperti itu. Dari siapa dia harus bersembunyi?
“Akh,, Nde.. aku baik-baik saja, hanya sedikit bingung”
Hye Sung duduk di tepi tempat tidur Yoon Hee, dimana Yoon
Hee masih merebahkan dirinya dalam posisi duduk di tempat tidurnya. “Apakah kau
benar-benar tidak mengingat apapun tentang Lee Jin Wook-ssi setelah menonton
video itu?” Hye Sung bertanya karena penasaran, jika Yoon Hee tidak mengingat
apapun, mengapa dia pingsan?
“Hmm,, sebenarnya aku ingat sedikit… aku mengingat apa yang
terjadi setelah video itu di rekam. Bukan kah aku yang merekamnya?”
“Kau ingat? Lalu bagaimana perasaanmu?”
“Itu sangat memalukan, di saat aku bahkan tidak ingat siapa
Lee Jin Wook bagiku, rasanya memalukan mendapat ingatan seperti itu”
“Apa yang kau ingat Yoon Hee-ya?”
“Aku tidak bisa mengatakannya, itu sedikit,,, pribadi…”
Hye Sung menghela nafasnya, apa yang tejadi? Apakah Yoon Hee
mengingat malam pertamanya dengan Jin Wook. Yoon Hee bahkan terlihat sangat
cemas dan gugup.
“Hye Sung-ssi,,, bisakah kau mengatakan kepadaku siapa Lee
Jin Wook sebenarnya? Ingatan tentangnnya terasa tidak masuk akal di kepalaku.
Omma bilang dia pria yang akan dijodohkan denganku, lalu saat aku mengingat
pernah menciumnya di Playgroud, Omma bilang aku adalah fans No. 1 Lee Jin Wook.
Aku jadi bingung mana yang benar?”
Hye Sung jadi tidak tega melihat Yoon Hee yang kebingungan,
haruskan dia mengatakan yang sebenarnya? Dia tidak tega melihat Yoon Hee
seperti itu.
“Yoon Hee-ya,,, mengapa kau merasa yakin bahwa Park Jae Shin
adalah suamimu?”
“Apa maksudmu Hye Sung-ssi, apakah kenyataannya bukan seperti
itu?” Yoon Hee jadi bingung dengan perkataan Hye Sung, mengapa dia malah
mengungkit nama Shin Oppa?
“Aku hanya ingin tahu saja, selama 6 bulan kau tinggal
bersamanya dengan mempercayai bahwa dia adalah suami mu, bahkan ketika kau sama
sekali tidak ingat siapa dirimu sebenarnya kan? Bagiku itu terasa sangat aneh”
Yoon Hee terdiam, Hye Sung bukan orang pertama yang
menanyakan ini padanya. Jin Wook pun pernah menanyakan hal ini padanya. Tunggu…
Jin Wook?? mengapa Jin Wook menanyakan hal itu padanya, apakah Hye Sung dan Jin
Wook menyembunyikan sesuatu tentang Park Jae Shin?
“Hye Sung-ssi,,, katakan padaku yang sebenarnya, Apakah Park
Jae Shin itu benar-benar suamiku atau bukan? Karena sebenarnya,,, hingga detik
ini pun, aku sama sekali tidak bisa mengingat kenangan kami selain saat dia
membawaku ke rumah bukit di Pulau In Ju”
Hye Sung menatap Yoon Hee, dia teringat saat Yoon Hee
bercerita padanya bahwa dia dan Shin pernah kabur ke sebuah rumah bukit di
Pulau In Ju saat Orang tua Yoon Hee menantang hubungan mereka. Apakah itu yang
membuat Yoon Hee sangat yakin jika Shin adalah suaminya? Karena Shin adalah
satu-satunya orang yang bisa dia ingat dari masa lalunya. Shin adalah
satu-satunya orang yang hadir dalam kenangan masa lalunya.
“Itu kah yang membuatmu yaki bahwa Shin adalah suamimu?”
“Nde.. saat aku merasa kebingugan dan linglung dengan
identitasku, ingatan tentang Aku da Shin Oppa pernah ke rumah itu sebelumnya
membuatku ingin percaya jika Shin Oppa adalah suamiku. Apakah kenyataannya
bukan seperti itu Hye Sung-ssi?”
Hye Sung jadi bingung juga. Dia tidak tahu bagaimana
mengatasi keadaan ini. Hye Sung tidak ingin Yoon Hee berlarut-larut dalam masa
amnesianya. Dia akan segera melahirkan, sangat tidak masuk akal jika dia masih
belum mengingat Jin Wook adalah suaminya saat dia melahirkan. Mungkin ide Park
Jae Shin adalah yang terbaik, jika Yoon Hee tidak bisa mengingat Jin Wook
sebagai suaminya setelah dia melahirkan, akan lebih baik jika anak itu
terdaftar atas nama Park Jae Shin sebagai Ayahnya, namun Hye Sung tahu, Lee Jin
Wook tidak akan membiarkan hal itu.
“Yoon Hee-ya,,, jika aku mengatakan yang sebenarnya. Kau
akan mempercayaiku?”
Yoon Hee menatap Hye Sung, jadi benar-benar ada yang
disembunyikan darinya?
“Aku akan mencobanya… bagaimana pun meski ingatan ku belum
kembali, akan lebih baik jika aku mengetahui yang sebenarnya”
Hye Sung menahan nafas panjang. Dia sudah memikirkan ini
dengan matang, meskipun Lee Jin Wook dan keluarga Yoon Hee memutuskan
menyembunyikan semua itu demi alasan kesehatan Yoon Hee, tapi kondisi
psikologis Yoon Hee juga mengkhawatirkan. Bagaimana jika ingatan tentang
kemesraannya dengan Jin Wook terus kembali sementara dia berpikir Jin Wook
bukan lah suaminya, bisa-bisa dia akan menganggap Jin Wook dan dirinya adalah
pasangan selingkuh.
“Yoon Hee-ya,,,, sebenarnya… Lee Jin Wook adalah suamimu”
“Nde?” Yoon Hee sangat kaget mendengar apa yang dikatakan
Hye Sung padanya, Lee Jin Wook adalah suaminya? Pikiran Yoon Hee terasa kosong
seketika, dia bahkan tidak bisa menyimak dengan baik perkataan Hye Sung
selanjutnya.
***
“Aktor Lee Jin Wook adalah suami dari Aktris Jo Yoon Hee,
dan itu adalah dirimu. Aku tahu ini sulit dipercaya, tapi aku punya bukti untuk
hal itu” Hye Sung kemudian mengeluarkan sebuah foto dari tasnya. Itu adalah
foto pernikahan Jin Wook dan Yoon Hee.
Yoon Hee menatap foto itu, Fotonya dan Lee Jin Wook dalam
balutan pakaian penikahan. Dia tidak tahu apakah dia harus mempercayainya atau
tidak, bisa saja foto ini bukan yang sebenarnya, tapi ingatan tentang Jin Wook…
“Kau dan Lee Jin Wook bertemu dalam drama Nine, kalian
merasa saling cocok dan akhirnya berkencan diam-diam. Namun secara tiba-tiba
Lee Jin Wook memutuskan buru-buru menikahimu. Setelah setengah tahu kalian
berkencan, Kau dan Jin Wook menikah diam-diam juga, karena Kau masih terlihat
sebuah kontrak kerja”
Yoon Hee sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan Hye
Sung, karena semua itu sama sekali tidak ada diingatannya. Bagaimana perasaan
nya saat dia berkencan diam-diam dan juga menikah diam-diam dengan Lee Jin
Wook, dia sama sekali tidak bisa mengingatnya. Tapi ingatan tentang Jin Wook
menjadi masuk akal jika memang kenyataannya seperti itu?
“Kau bilang,, aku adalah seorang aktris?”
“Nde, Yoon Hee-ya,,, kami memutuskan merahasiakan ini dari
mu karena kami tidak ingin memaksa ingatanmu, tapi sepertinya ingatan mu
tentang Jin Wook kembali secara random karena beberapa faktor pemicu, karena
itu aku pikir… akan lebih baik jika kau mengetahui kenyataannya”
“Mengapa Jin Wook-ssi dan Omma tidak pernah mengatakan
apapun,,, dan Shin Oppa? Mengapa dia mengaku bahwa dirinya adalah suamiku?”
“Aku tidak tahu tentang alasan Park Jae Shin, tapi Jin Wook
dan Ommo-nim memutuskan tidak mengatakan yang sebenarnya, karena mereka tidak
ingin memaksamu,,, tapi… aku tidak berpikir itu adalah yang terbaik”
Yoon Hee masih bingung, antara harus percaya dan tidak,,,
semuanya terasa masuk akal tapi Yoon Hee tidak bisa menerimanya begitu saja,,,
apakah Shin membohonginya? Untuk apa?
“Jika aku dan Shin Oppa tidak menikah, mengapa aku mengingat
jika aku dan dia pernah tinggal di rumah bukit?”
Hye Sung menghela nafas, dia tahu. Jika dia mengambil
langkah untuk memberi tahu kenyataan pada Yoon Hee, maka dia harus mengatakan
segalanya.
“Kau dan,,, Park Jae Shin memang pernah tinggal di sana,
saat kalian masih menjadi sepasang kekasih. Tapi… hubunganmu dan Park Jae Shin
sudah berakhir 5 tahun lalu, saat kau memutuskan pertunangan kalian”
Yoon Hee menjadi semakin bingung. Dia dan Park Jae Shin
pernah menjadi sepasang kekasih yang pernah tinggal di rumah bukit itu? Namun
hubungan mereka berakhir 5 tahun lalu, setelah itu dia bertemu dengan Lee Jin
Wook dan mereka pun menikah? Akh,,, rasanya Yoon Hee ingin ingatannya segera
kembali.
“Hanya itu yang bisa aku katakan… selebihnya,, cobalah untuk
mengingatnya Yoon Hee-ya,,, aku sarankan kau menonton ini, meski Jin Wook
melarangnya, aku rasa ini akan jadi stimulant terbaik untuk mengingat kenanganmu
bersama Lee Jin Wook.”
Hye Sung memberikan DVD Nine pada Yoon Hee, agar Yoon Hee
menontonnya. Jika Yoon Hee bisa mengingat malam pertamanya dengan Jin Wook
karena menonton video tarian Gom Se Ma Ri Lee Jin Wook, mungkin dengan menonton
Nine, semua ingatan Yoon Hee saat dia sedang menjalani Syuting Nine bersama Lee Jin Wook akan kembali.
***
“Yoon Hee-ya,,, kau baik-baik saja kan?” Jin Wook menatap
cemas pada Yoon Hee yang masih beristirahat di tempat tidur, sejak pingsan
setelah menonton video itu, Yoon Hee sama sekali belum keluar dari kamarnya.
Ini sudah tiga hari, dan Yoon Hee tidak diperbolehkan keluar kamar oleh ibunya.
Yoon Hee tersenyum pada Jin Wook, dia tidak tahu bagaimana
harus bersikap pada Jin Wook saat ini. Apakah benar pria ini adalah suaminya?
Dia terlihat sangat khawatir padanya, bahkan Park Jae Shin pun tidak sekhawatir
ini pada dirinya saat dia berada di RS sebelum mereka kembali ke Seoul. Jika
mengingat semua sikap Jin Wook padanya, rasanya perkataan Hye Sung memang masuk
akal. Tapi… mengapa Yoon Hee masih tidak bisa mempercayai semua itu sepenuhnya.
“Aku baik-baik saja Jin Wook-ssi, terimakasih karena sudah
khawatir. Kau,,, bahkan lebih perhatian dibanding suamiku sendiri” Yoon Hee tidak tahu mengapa dia berkata
seperti itu, sulit bagi Yoon Hee untuk tidak percaya bahwa Shin bukanlah suaminya.
“Akh,, itu,,, karena kita berteman baik, tentu saja aku
khawatir. Aku yakin,,, Park Jae Shin pun sangat mengkhawatirkan mu” Jin Wook
terdengar sedih mengatakan nama Park Jae Shin, apakah selama ini dia merasakan
kesedihan itu setiap kali Yoon Hee membicarakan Park Jae Shin sebagai suaminya.
Oh My,,, rasanya Yoon Hee benar-benar ingin mengingat semua masa lalunya. Yang
paling bisa dipercaya saat ini hanyalah ingatannya, setelah Park Jae Shin
membohonginya, ada kemungkinan juga Hye Sung pun membohonginya kan?
“Jin Wook-ssi,,, apakah kau mau mengantarku ke suatu tempat”
Jin Wook menatap Yoon Hee bingung, “Apakah tempat itu sering
muncul dalam mimpimu?”
“Tidak, aku hanya ingin pergi ke sana karena sangat
penasaran. Jika kau keberatan, aku akan meminta Hye Sung-ssi untuk mengantarku”
“Tapi,,, kesehatanmu sedang tidak baik Yoon Hee-ya,,,”
“Itu bukan masalah Jin Wook-ssi, aku sebenarnya tidak
apa-apa, hanya saja ibuku terlalu berlebihan dalam menjagaku”
“Baiklah jika kau memang sangat ingin pergi. Memangnya kau
ingin aku mengantarmu kemana?”
“Tempat dimana aku mengalami kecelakaan 7 bulan lalu”
***
Jin Wook awalnya menolak untuk mengantar Yoon Hee ke tempat
ini, namun Yoon Hee memaksa. Dia bahkan berniat untuk nekat pergi sendiri
kesana, jika Jin Wook atau Hye Sung menolak untuk mengantarnya.
Akhirnya Yoon Hee memutuskan untuk memaksakan diri mengingat
segalanya, dia tidak ingin terus menerus hidup dalam keragu-raguan. Hye Sung
bilang Park Jae Shin telah berbohong padanya, tapi Yoon Hee juga tidak bisa
mempercayai hal itu, selama 7 bulan ini, Shin telah merawatnya dengan baik,
tanpa memaksakan apapun terhadapnya, Yoon Hee tidak bisa menemukan alasan
mengapa Park Jae Shin harus membohonginya.
Apalagi Hye Sung melarangnya untuk bertanya pada Lee Jin
Wook dan Omma tentang kenyataan yang dia katakan. Apakah karena sebenarnya Jin
Wook akan menyangkal? Yoon Hee sudah menonton DVD Nine yang diberikan Hye Sung,
setelah menontonnya, hanya satu kata-kata Hye Sung yang bisa dia percaya, bahwa
dia adalah seorang aktris yang pernah bermain dalam satu drama dengan Lee Jin
Wook, dan ciuman di Playground yang dia ingat adalah salah satu scene di drama
itu. Selebihnya Yoon Hee masih meragukan segalanya, juga tentang Jin Wook yang
katanya adalah suaminya.
Sore hari, Yoon Hee berdiri di tepi jalan tol menuju Daegu,
tempat dia dan Park Se Ra mengalami kecelakaan. Pagar pembatas jalanan itu
sudah di benarkan sama sekali tidak ada bekas kecelakaan. Namun Yoon Hee sangat
penasaran dengan tempat ini. Akhir-akhir ini Yoon Hee membaca beberapa buku
psikologi untuk mengembalikan ingatan, salah satunya adalah dengan mengunjungi
tempat pertama kali ingatan itu hilang.
“Yoon Hee-ya,,, apa yang sebenarnya kau cari disini?” Jin
Wook akhirnya bertanya setelah membiarkan Yoon Hee berdiri mematung di tempat
itu selama 15 menit tanpa melakukan apapun.
Yoon Hee menatap Jin Wook, sebenarnya dia ingin bertanya,
apakah yang dikatakan Hye Sung padanya benar adanya? tentang Jin Wook yang
sebenarnya adalah suaminya? Yoon Hee menghela nafas panjang…
“Aku juga tidak tahu,,, aku hanya ingin ingatanku segera
kembali, karena aku mulai ragu dengan segala hal”
“Jangan terlalu memaksakan diri,, itu tidak akan baik untuk
otak mu. Jika memang sudah waktunya kau pasti akan mengingat segalanya”
“Tapi karena ingatan ku yang hilang,, orang-orang bisa
dengan mudah membohongiku. Apakah,,, kau juga membohongiku Jin Wook-ssi?”
Jin Wook menatap mata Yoon Hee. Ada apa dengan istrinya, dia
tampak sangat putus asa, apakah beberapa ingatannya telah kembali dan dia tidak
bisa menerima semua itu? Ataukah dia mendapatkan informasi tak terduga yang
tidak bisa diterima otaknya.
“Siapa sebenarnya dirimu Lee Jin Wook-ssi? Teman Baikku?
Idolaku? Atau….. Suamiku?”
Jin Wook kaget mendengar pertanyaan terakhir Yoon Hee, siapa
yang memberi informasi itu pada Yoon Hee?
“Yoon Hee-ya… apa maksudmu?”
Yoon Hee kemudian tersadar, dia telah melanggar janjinya
pada Hye Sung, meski dia penasaran dia tidak bisa menanyakan hal itu begitu
saja.
“Aniya,,, lupakan lah,,, sebaiknya kita pulang saja.
Ternyata dengan datang ke tempat ini pun aku tetap tidak mengingat apapun” Yoon
Hee segera menghindar dan masuk begitu saja ke dalam mobil.
***
Jin Wook sebenarnya penasaran kenapa Yoon Hee tiba-tiba
menduga dia adalah suaminya, tapi sepertinya Yoon Hee tidak ingin mengungkit
hal itu lagi, jadi Jin Wook pun tidak bisa berbuat apa-apa. Jin Wook meneruskan
perjalananya menuju Daegu dulu, agar mereka dapat segera kembali ke Seoul
dengan menggunakan jalan tol yang arahnya berlawanan.
Sejak tadi Yoon Hee tidak berbicara apapun. Dia hanya diam
sambil melihat-lihat jalanan menuju Daegu. Saat ini mereka menggunakan
penyamaran Tuan dan Nyonya Kim seperti biasanya. Yoon Hee sangat mengerti hal
tersebut mereka lakukan demi menjaga identitas Lee Jin Wook.
Yoon Hee menatap beberapa tanda di jalan tol itu, dan dia
pun mendapat sekelebat ingatannya. Dirinya dan seorang wanita berada di dalam
sebuah mobil, melewati jalanan tol ini, wanita itu langsung mengerem mendadak
saat Yoon Hee mengatakan sesuatu padanya, “Apa kau bilang? Kau mengandung anak
Lee Jin Wook?”
Yoon Hee kaget sendiri mendapat ingatan itu. Apa maksud
semua itu? Siapa wanita itu? dan pertanyaannya? Yoon Hee menatap perutnya yang
membuncit,, anak ini anak Lee Jin Wook? Yoon hee kemudian menatap Jin Wook yang
sedang menyetir dengan tenang di sampingnya. Mengapa dia tiba-tiba mengingat
pertanyaan itu?
Yoon Hee bahkan heran mengapa kali ini dia sama sekali tidak
merasaka sakit kepala saat mendapatkan sebuah ingatan. Dia mencoba memfokuskan
dirinya, berusaha mengingat lebih banyak. Dia terus memperhatikan beberapa
tanda lalu lintas di jalan tol itu. Sekelebat ingatan kembali datang.
“Jika apa yang katakan itu benar, aku tidak akan membiarkan
kau dan bayi mu hidup. Lee Jin Wook hanya milikku, aku tak akan mengijinkan
siapapun memilikinya” Wanita itu membalik arah mobilnya ke arah yang berlawanan
dan tentu saja, dia melawan arus lalu lintas.
“Park Se Ra-ssi, apakah kau gila? Kau ingin membunuh kita
bertiga?” Yoon Hee berteriak pada wanita itu.
“Nde,,, aku gila… aku tidak rela harus melihat Jin Wook
bahagia bersama wanita lain. Lebih baik kau dan aku sama-sama pergi dari dunia
ini” Park Se Ra mengatakan itu tanpa melihat jalan, sebuah mobil melaju dengan
cepat di hadapan mereka. Park Se Ra langsung banting strir..
“Park Se Ra-ssi… Andewww…” Yoon Hee berteriak
sekencang-kencangnya dan mobil yang di tumpanginya bersama Se Ra, terlempar
menabrak pagar pembatas jalan tol.
“Akhhh,,,” barulah Yoon Hee merasakan sakit dikepalanya saat
mengingat penyebab kecelakaan itu terjadi.
“Yoon Hee-ya? Apa yang terjadi?” Jin Wook pun menjadi cemas
saat mendengar teriakan Yoon Hee.
“Apakah kepala mu sakit lagi? Sebaiknya kita
pergi ke RS saja kalau begitu” Jin Wook yang merasa panik melihat keadaan Yoon
Hee langsung menjalankan mobilnya menuju
salah satu RS yang ada di Daegu.
***
Yoon Hee menunggu di ruang tunggu setelah dokter
memeriksanya, sementara Dokter meminta Jin Wook untuk berkonsultasi dengannya.
Tidak ada yang salah dengan kondisi Yoon Hee. Tentu saja, sakit kepala yang
dideritanya karena dia mendapatkan ingatan yang tiba-tiba.
Yoon Hee kembali memikirkan ingatannya, Wanita itu,,, wanita
yang bersama nya pada kejadian kecelakaan itu mengatakan bahwa anaknya adalah
anak Jin Wook, apakah itu benar?
Yoon Hee kemudian mengingat setiap gerakan kecil yang
dilakukan bayina setiap kali dirinya bersama Jin Wook, bahkan beberapa kali,
bayinya melakukan tendangan-tendangan atraktif saat Jin Wook menyentuhnya.
Apakah itu pertanda bayinya mengenali sang Ayah? Itu berarti kata-kata Hye Sung
bahwa Jin Wook adalah suaminya adalah benar adanya.
Lalu Shin? Mengapa dia pura-pura menjadi suaminya? dan Park
Se Ra? Siapa wanita gila yang berkata tidak akan membiarkan dirinya dan anaknya
hidup, jika dia tidak bisa memiliki Lee Jin Wook? Jika memang dirinya dan Lee
Jin Wook adalah sepasang suami istri, apakah pernikahan mereka penuh masalah?
Akh,,, Yoon Hee semakin bingung memikirkan segalanya.
Yoon Hee merasa bosan, terus duduk dan menunggu, dia memilih
untuk menyusul Jin Wook ke ruang konsultasi dokter.
“Jo Yoon Hee?” Yoon Hee berhenti berjalan saat mendengar
namanya di sebut. Dia pun menoleh dan mendapati seorang wanita cantik yang
duduk di kursi roda yang menatap kaget ke arah dirinya.
“Park Se Ra?” Yoon Hee mengenali wanita itu. Dia adalah Park
Se Ra, wanita yang bersama dengannya dalam kecelakaan 7 bulan lalu.
***
Selama perjalanan pulang dari RS di Daegu. Yoon Hee diam
seribu bahasa, dia sama sekali tak mengatakan apa pun terhadap Lee Jin Wook.
Bahkan ketika mereka tiba di rumah, Yoon Hee membuka sabuk pengamannya dan
pintu mobil sendiri dan langsung masuk ke rumah setela mengucapkan terimakasih
pada Jin Wook.
Jin Wook merasa heran dengan hal ini, tapi Yoon Hee
melarangnya untuk mampir karena hari sudah larut malam. Jin Wook menghormati
permintaan Yoon Hee, setelah memastikan Yoon Hee masuk dengan selama ke dalam
rumah, barulah Jin Wook menjalankan mobilnya menuju rumah.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Jo Yoon Hee? Setelah
berkonsultasi dengan dokter mengenai keadaan Yoon Hee, Jin Wook sama sekali
tidak menemukan istrinya di ruang tunggu tempat dia meninggalkannya. Jin Wook
segera menelpon Yoon Hee, dan dia menjawab dia menunggu di Lobi depan RS, saat
menemuinya di Lobi, dia mendapati Yoon Hee sedang melamun.
Saat dia bertanya ada apa? Yoon Hee hanya tersenyum dan
berkata dia ingin segera pulang karena merasa lelah. Jin Wook hanya bisa
menurutinya, dia ingin bertanya lebih banyak, namun dia khawatir itu hanya akan
memaksanya. Jin Wook sudah berkonsultasi dengan dokter, ada kemungkinan
beberapa ingatan Yoon Hee sudah kembali, namun karena masih bingung dengan
semuanya Yoon Hee tidak ingin membicarakannya dengan siapapun.
Dokter meminta Jin Wook menunggu, cepat atau lambat ingatan
Yoon Hee pasti akan kembali. Masalahnya.... Jin Wook tidak tahu harus berapa lama
lagi menunggu hal itu. Sejujurnya, kalaupun ingatan Yoon Hee tidak kembali,,,
dia ingin Yoon Hee tahu siapa dirinya yang sesungguhnya, dia lelah berpura-pura
menjadi orang lain bagi Yoon Hee. Tapi dia sangat mengkhawatirkan kondisi
psikologis Yoon Hee, apakah Yoon Hee bisa menerima kenyataan bahwa dia adalah
suaminya?
***
“Tunggu… apa maksudmu Yoon Hee-ya,,, kau tidak ingin Jin
Wook dan Ommo-nim tahu tentang hal ini?” Kim Hye Sung menatap Yoon Hee dengan
pandangan bingung.
Yoon Hee baru saja memberitahu Hye Sung, jika ingatanya
telah pulih, karena pertemuannya dengan Park Se Ra kemarin siang. Dia tahu
benar siapa dirinya saat ini dan Lee Jin Wook adalah suaminya. Sementara Park
Jae Shin hanya kakak angkat dan kekasih masa lalunya semata.
“Nde.. jangan katakan pada Omma, Appa atau pun Jin Wook Oppa
bahwa ingatan ku telah pulih”
“Wae-yo? Kau tahu betapa menderitanya Lee Jin Wook karena
kau tidak mengingatnya? Selama kau menghilang dia bahkan hampir menjadi gila
karena frustasi. Tapi dia selalu optimis untuk tetap mencarimu. Dan saat
menemukanmu kau malah hilang ingatan dan sekarang kau ingin membohonginya?”
Yoon Hee sedikit merasa bersalah karena hal itu, tapi,,, dia
tetap ingin menjalankan rencananya. Saat mengingat semuanya, orang yang paling
ingin Yoon Hee beritahu adalah suaminya. Namun dia tidak ingin menjadikan ini
mudah untuk Lee Jin Wook, dia ingin melakukan sedikit balas dendam karena Jin
Wook yang sempat mengacaukan hatinya karena dia dan Omma yang membuat cerita
bohong tentang siapa Lee Jin Wook. Fans no.1? Pria yang akan dijodohkan
dengannya? Apa itu masuk akal, seandainya saja mereka berdua tidak membuat
cerita bohong seperti itu mungkin Yoon Hee tidak akan merasa sekacau itu.
“Kau sangat kekanakan Yoon Hee-ssi, apakah kau melakukannya
karena Ommo-nim dan Jin Wook membohongi mu?”
“Kau memang selalu memahami ku Eonie” Yoon Hee hanya
tersenyum saat mendengar tebakan tepat Hye Sung.
“Kau benar-benar melakukannya karena hal itu? Itu
benar-benar kekanakan.. Seharusnya kau
menyalahkan si bodoh Shin karena mengaku sebagai suami mu. Itulah mengapa Jin
Wook tidak bisa memberitahukan bahwa
dirinya adalah suami mu. Dia tidak ingin kau merasa gila karena memiliki dua
suami”
“Tapi aku lebih merasa gila saat aku lebih memikirkan pria
lain dibanding suamiku, dan aku malah nekat menciumnya karena tergoda dengan
wajah tampannya saat tertidur. Aku merasa tidak normal, bahkan sempat berharap
Anak ku memanggilnya Appa”
“Dia kan memang Appa nya, wajar saja kau menginginkan hal
itu”
“Tapi saat itu aku tidak mengingatnya Eonnie-ya… dan aku
merasa diriku setelah gila karena hal itu. Apalagi Omma membohongiku bahwa aku
adalah Fans no.1 Lee Jin Wook, aku merasa menjadi Fans gila yang ingin
melakukan hal yang tidak-tidak dengan Idolaku sendiri”
“Ommo… apa kau berfantasi tentang Lee Jin Wook?”
“Mwo?”
“Kau bilang kau ingin melakukan yang tidak-tidak”
“Akh… itu karena aku sempat mengingat adegan first Kiss Sun Woo dan Min Young ketika Jin Wook Oppa
membawaku ke Playground dan juga tentang malam pertama kami,,, dan aku merasa
diriku sangat memalukan karena hal itu”
“Aigo,,, Yoon Hee-ya,,, bahkan saat tidak mengingatnya
sebagai suamimu pun, kau tetap saja tergila-gila pada Lee Jin Wook”
“Eonnie!”
“Tapi… bagaimana akhirnya kau bisa mengingat semuanya,
bahkan setelah aku memberikan semua stimulant yang aku miliki kau tetap berkata
tidak mengingat apapun”
“Park Se Ra, ingatan ku kembali karena bertemu Park Se Ra”
“Mwo? Ottoke? Bahkan saat ini Park Se Ra dengan berada di
Daegu untuk menjalani terapinya”
“Aku memang bertemu dengannya di RS Daegu, dia bahkan
mengenaliku saat aku berkostum Ny. Kim sekalipun. Dia tidak tahu tentang aku
yang kehilangan ingatanku, dia tidak tahu jika Jin Wook Oppa sudah menemukanku,
dia pikir aku sengaja menghindarinya karena tidak ingin dicelakakan oleh Park
Se Ra. Lalu… dia mulai mengarang cerita bohong…”
“Cerita bohong?”
“Park Se Ra bercerita bagaimana Jin Wook Oppa tidak peduli
dengan menghilangnya diriku, dan dia berkata, dia menjalani terapi nya dengan
ditemani Jin Wook Oppa, dia berkata selama dia menjalani perawatan di RS
setelah kecelakaan itu Jin Wook Oppa selalu mengunjunginya untuk mengecek ke
adaanya. Aku merasa itu tidak masuk akal, dan entah mengapa setiap cerita
bohong Park Se Ra, malah mengembalikan sedikit demi sedikit kenanganku bersama
Jin Wook Oppa saat kami membicarakan Park Se Ra,, lalu…”
“Lalu….?”
“Park Se Ra berkata, Lee Jin Wook tidak akan lagi peduli
pada Jo Yoon Hee, jadi sebaiknya aku menghilang saja dari dunia ini”
“Park Se Ra benar-benar gila” Hye Sung berseru takjub. Dia
bahkan tidak habis pikir, setelah keadaannya yang seperti itu Park Se Ra masih
saja terobsesi pada Lee Jin Wook.
“Sebelumnya,,,, aku juga pernah mendengarkan kata-kata itu
Eonnie… tapi bukan dari Park Se Ra. Itulah mengapa saat Park Se Ra
mengucapkannya, secara misterius semua ingatanku pulih seperti sebelumnya,
tanpa rasa sakit apapun di kepalaku”
“Siapa yang mengatakan hal itu padamu sebelum Park Se Ra?”
“Lee Ae Ri, sesaat sebelum kepergiannya ke Jepang bersama
Shin Oppa,,, dia menemuiku dan mengabarkan tentang kehamilannya, saat itu aku
sangat syok, apalagi dia berkata, dia hanya pura meminta aku kembali pada Shin Oppa,
hanya karena Shin Oppa yang memintanya. Dia berkata, sebenarnya sudah lama Shin
Oppa tidak peduli padaku, dan memintaku
menghilang saja dari dunia ini,, kata-kata itulah yang menjadi mantra sehingga
membuat aku depresi di masa lalu.”
“Lee Ae Ri, benar-benar melakukan itu? Mengapa kau tidak
pernah cerita Yoon Hee-ya?”
“Aku tidak tahu bagaimana harus menceritakannya padamu, saat
itu aku terlalu tertekan. Tapi.. aku tidak menyangka jika mantra itu akhirnya
malah mengembalikan semua ingatanku yang awalnya samar-samar dan penuh keraguan.
Aku rasa aku harus berterima kasih pada Lee Ae Ri dan Park Se Ra”
Hye Sung tersenyum kecil mendengar betapa lapangnya hati
Yoon Hee, tapi mengapa dia tidak bisa memaafkan suaminya dan malah ingin
menghukum nya?
“Lalu mengapa kau bersikap tidak adil pada Lee Jin Wook?”
“Aku bukannya bersikap tidak adil,,, hanya saja,,, aku tidak
bisa terima karena sepertinya Jin Wook Oppa bahkan tidak melakukan apapun pada
Park Se Ra, setelah dia mencoba membunuhku dan anaknya”
“Jin Wook tidak pernah tahu tentang hal itu Yoon Hee-ya,,
Park Se Ra berkata itu hanya kecelakaan karena di kaget saat tahu dirimu
hamil.. melihat sikap Park Se Ra yang tidak merasa bersalah pun sebenarnya Jin Wook ingin menuntut Park Se Ra, namun HB dan
Fantiago melarangnya, dan memberitahunya bahwa Park Se Ra lumpuh. Itulah
mengapa Jin Wook tidak bertindak apapun”
Yoon Hee tidak tahu hal itu, dia pikir Park Se Ra akan
dengan kejam memberi tahu Jin Wook yang sebenarnya, bukan kah dia memang selalu
sekejam itu? Tapi dia pun membohongi Jin Wook? Yoon Hee jadi sedikit merasa
bersalah karena sudah bersikap dingin pada suaminya kemarin. Haruskah dia meminta
maaf? Tidak,,, mungkin maaf saja tidak cukup untuk menebus rasa kecewa Jin Wook
terhadap Yoon Hee yang telah melupakannya.
“Jadi,,, apakah kau tetap ingin merahasiakan kesembuhanmu
ini pada Lee Jin Wook?” Hye Sung memastikan sekali lagi,, dia tidak ingin Yoon
Hee menyesal membuat sebuah keputusan bodoh hanya karena nafsu balas dendamnya.
Jin Wook dan Yoon Hee sudah terlalu lama menderita, Hye Sung tidak ingin
membuat mereka berdua semakin menderita karena rencana konyol Jo Yoon Hee.
“Tetap rahasiakan saja, Eonnie,,, aku sendiri yang akan
mengatakannya pada Jin Wook Oppa… tapi… aku butuh bantuanmu”
Hye Sung tidak tahu apalagi yang sedang direncanakan Yoon
Hee, tapi dia merasa Yoon Hee tidak akan tahan lama-lama merahasiakan tentang
kesembuhannya ini.
“Baiklah, aku akan melakukan usaha terbaikku untuk
membantumu”
***
“Mwo? Jadi ingatan Yoon Hee telah pulih?” Kim Ji Suk kaget
mendengar berita itu dari Hye Sung.
“Sssttt,,, jangan keras-keras… jangan sampai Jin Wook tahu
tentang hal ini” Hye Sung memberi peringatan pada Kim Ji Suk
“Wae-yo?”
“Yoon Hee ingin memberikan kejutan pada Lee Jin Wook, jadi,,,
aku ingin meminta bantuanmu, Kim Ji Suk-ssi”
“Bantuan? Bantuan seperti apa?”
“Bagaimanapun caranya, nanti malam kau harus membuat Lee Jin
Wook pulang ke apartemen yang selama ini dia tempati bersama Yoon Hee.
Disana,,, Yoon Hee sudah menunggunya untuk mengatakan semuanya. Saat ini Yoon
Hee sengaja menghindar dari Jin Woo, untuk membuatnya merasa sedikit merasa
menderita”
“Akh,, Araso,, aku akan melakukan yang terbaik untuk kembali
mempersatukan meraka” Kim Ji Suk sangat bersemangat mendukung rencana Yoon Hee
dan Hye Sung itu.
***
Dengan kostum Mr. Kim nya, malam ini Lee Jin Wook mendatangi
Apartemen yang hampir dua bulan ini tidak di datanginya. Sejak dia menemukan Yoon
Hee di In Ju dia sama sekali tidak pernah berkunjung ke apartemen ini lagi. Tapi
Jin Wook mendapat telepon dari pengurus Apartemen jika tercium bau gas di
apartemennya tadi siang, khawatir terjadi apa-apa, mereka meminta Mr. Kim untuk
mengeceknya, mau tak mau Jin Wook pun akhirnya mendatangi apartemennya.
Jin Wook membuka pintu Apartemennya dengan password yang
hanya diketahui Jin Wook dan Yoon Hee. Dia segera bergegas menuju ke dapur
untuk mengecek bau gas yang tercium hingga keluar itu. Namun bukan bau gas yang
tercium disana, melainkan bau masakan.
Masakan? Apakah ada seseorang di apartemennya? Dia melihat
ke arah kitchen set, tidak ada ada siapapun disana, namun ada panci sayur di atas kompornya.
Siapa yang datang? Dia menatap meja makan, tersaj beberapa menu makanan disana
termasuk Omlete sayur dengan udang yang menjadi makanan favorite nya, apakah
Yoon Hee?
“Akh….” Jin Wook mendengar suara jeritan tertahan dari arah
toilet. Bukan kah itu suara Yoon Hee? Jin Wook bergegas menuju toilet dan
melihat Yoon Hee yang berdiri sambil menahan sakit.
“Yoon Hee-ya? Apa yang terjadi?”
“Akh,, Oppa… kau sudah datang,,, sepertinya,, sepertinya aku
akan melahirkan…”
“Mwo?” Jin Wook langsung panik mendengar hal itu.
To Be Continued
***
***
Maaf lama,,, idenya baru muncul setelah nonton drama-nya Om Yutaka yang juga dilupakan sama Istrinya,, jadi bayangin wajahnya Jin Wook sesedih itu setiap kali menyadari Yoon Hee melupakannya
Part-24 mungkin akan menjadi part terakhir... semoga udah sekalian sama epilognya juga deh ya^^
Terimakasih untuk semua pembaca yang setia membaca fanfic gajel ini, mohon maaf kepada Lee Jin Wook dan Jo Yoon Hee dan juga beberapa aktor dan aktris yang aku libatkan menjadi salah satu tokoh di Fanfic ini...
Tentang kisah kandasnya hubungan Lee Jin Wook dan Choi Ji Woo di fanfic ini hanyalah karangan ku semata, juga kisah cinta masa lalu Shin dan Yoon Hee, itu murni imajinasi liarku, jadi jangan dimasukan ke hati ya?
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Aduh, narik napas saya baca tapi sweet banget... ♥ Irfa...
BalasHapusPart 24 happy end yah hahhh
Akkkhhhhhhhhhhhhhh Mb Irfaaaaaaaaaaaaaaaa...........
BalasHapusKenapa To Be Continued???????
Lagi tegang-tegangnya.....
Ditunggu kelanjutannya,,
jadi penasaran nih, sebenarnya apa motif Shin dan Sera??/
Semoga Posting kelanjutannya tidak terlalu lama..
Gomawo Eonni...
Akhirnya keluar juga mba irfa setelah 3 hari nunggu hehehehe....
BalasHapusAgh yoon hee kasian kan jin wook...
Tp seru juga hahahaha
seruuuu....ditunggu lnjutannya^^
BalasHapusAaahhkkk..!mba irfaa..bru bza bca,,gra2 zbuk zma Ujian Smester..!
BalasHapusAkhir'y YH ingat jga..tpi lcu deeh YH mw ngrjain dya cman gra2 di bo'ongin gt,,itu kan u/ kbaikn dya,, :D tpi ngga pa2lah..aduuh,,YH mw mlhirkn,,pdhal mw ngzih kjutn..eh mlah gni jdi'y..part end'y yg cpet yah mba,,zdkit lgi..zmngat..! :D
Alhamdulillah akhirnya keluar juga part 23.. dan gak nyampek 25...
BalasHapusberarti lapi (laptopnya) sdh baikan dong..