Cerita fanfiction ini hanya
fiksi belaka jika ada kesamaan tempat
dan cerita itu adalah sebuah ketidak sengajaan. Sementara kesamaan nama
dan profesi para tokohnya adalah disengaja. Untuk para fans para seleb
yang aku jadikan cast di FF ini,, mian ya,,, karakter mereka bukanlah
karakter yang sebenarnya, semua ini hanya karena imajinasi liarku saja^^
Sebelumnya di Love is Not Obsession:
Love is Not Obsession ~Fans No.1~
Cast:
Lee Jin Wook as himself
Jo Yoon Hee as herselfMrs. Jo (OC) as Yoon Hee's Mother
Mr. Jo (OC) as Yoon Hee's Father
Kim Hye Sung (OC) as Jo Yoon Hee Manager
Yoon Hee tiba-tiba merasakan kepalanya sangat sakit, dengan refleks dia memegang kepalanya yang sakit itu.
“Yoon Hee-ya,, apa yang terjadi?” Jin Wook langsung panik
“Apakah kepalamu sakit? Sepertinya karena kehujanan barusan…
sepertinya kita segera pulang saja. Tapi diluar masih hujan,,, bagaimana ini”
Jin Wook semakin panik sambil memegangi lengan Yoon Hee, menyangganya agar
tidak terjatuh.
Yoon Hee sama sekali
tidak mendengarkan kecemasan Jin Wook, semakin kepalanya sakit, ingatannya
muncul semakin jelas. Tidak hanya sekali. Dia bahkan mencium Jin Wook dua kali
di Playground ini? Apa maksud semua ini?
“Akh…” Yoon Hee akhirnya meringis tidak bisa lagi menahan
sakit di kepalanya.
“Sepertinya hujan di luar sudah reda, sebaiknya kita pulang
saja”
Jin Wook pun segera menuntun Yoon Hee menuju mobilnya dan
membantunya untuk duduk di kursi penumpang.
Yoon Hee duduk di kursi penumpang dengan kepala terkulai
lemah. Sakit kepalanya mulai mereda, namun ingatan itu sangat menganggunya.
Setelah Jin Wook masuk dan bersiap menjalankan mobilnya,
Yoon Hee pun akhirnya bertanya, “Jin Wook-ssi, bagaimana kau tahu tentang
tempat ini?”
“Aku pernah syuting drama di tempat ini, Wae-yo?”
Entah mengapa Yoon Hee malah merasa mengantuk setelah
mendapat jawaban Jin Wook, dia langsung menguap, kemudian tak sadarkan diri
dengan cepat.
Jin Wook tersenyum kecil saat melihat Yoon Hee sudah
tertidur begitu saja. “Ternyata kau mengantuk Yoon Hee-ya” Jin Wook tersenyum
kecil karena hal itu
***
Yoon Hee merasa
kaget, karena dia terbangun di kamar tidurnya. Apa yang terjadi? Hari ini dia
pergi menonton film dengan Lee Jin Wook, dan mereka pergi ke Playground yang
selalu dilihat Yoon Hee dalam mimpinya, dan dia mendapatkan ingatan itu. Dia
mencium Jin Wook dua kali di tempat itu.
Ingatan macam apa itu? Apakah itu benar-benar ingatannya,
ataukan fantasi terlarang yang ada di pikirannya. Omma bilang Jin Wook adalah
pria yang akan dijodohkan dengannya namun Yoon Hee menolaknya karena dia lebih
memilih Park Jae Shin. Lalu… mengapa dia mendapatkan kenangan seperti itu di
kepalanya?
Lagi pula Jin Wook bilang tempat itu adalah tempat syuting
salah satu drama nya. Masa iya dia mencium Yoon Hee saat dia sedang syuting
drama? Itu sangat tidak masuk akal. Jo Yoon Hee kau harus menjernihkan
pikiranmu.
Yoon Hee lalu tersadar, bagaimana bisa dia sudah ada di kamar tidurnya? Seingatnya dia tertidur di
mobil Jin Wook karena sangat mengantuk setelah merasakan sakit kepala yang luar
biasa setelah mendapatkan ingatan aneh. Apa Jin Wook yang membawanya ke kamar?
Akh… lagi-lagi dia merepotkan Lee Jin Wook, ini sudah kedua kalinya Jin Wook
membopongnya saat tidak sadarkan diri.
***
Yoon Hee memutuskan keluar kamar setelah dia merasa
kesadarannya sudah benar-benar pulih. Dia melihat Jin Wook dan Ibunya sedang
berbincang di ruang keluarga, mereka terlihat sangat akrab. Yoon Hee jadi
teringat, saat Ibunya bilang dia ingin memiliki menantu seperti Jin Wook, akh
andai saja dia bisa mewujudkan keingina ibunya itu, dia tidak harus menggalau
saat mendapatkan ingatan tentang apa yang terjadi pada dirinya dan Jin Wook di
playground. Ommo… Jo Yoon Hee apa yang kau pikirkan?
“Yoon Hee-ya, kau sudah bangun?” Omma yang pertama kali
menyadari keberadaannya.
“Ah,,, Nde… Apa yang
sedang kalian bicarakan, nampaknya asyik sekali”
“Tentu saja kami sedang membicarakanmu Yoon Hee-ya” Omma
tersenyum misterius saat mengatakan itu. Yoon Hee jadi curiga, apa yang mereka
bicarakan tentang dirinya?
“Omma,, senyum mu menakutkan. Kalian pasti membicarakan hal
yang buruk tentang aku kan?”
“Hahahah,,, tentu saja tidak Yoon Hee-ya,, jangan
berprasangkan buruk seperti itu” Jin Wook membela Omma dari kecurigaan Yoon
Hee.
“Omma hanya meminta Jin Wook untuk menjagamu di rumah pekan
depan. Omma dan Appa harus pergi ke Jeju, dan Ahjuma tidak bisa datang bekerja
karena ada keluarganya yang menikah”
“Mwo? Omma,,, aku bukan anak kecil lagi. Jika kalian mau
pergi aku bisa menjaga diriku sendiri” Yoon Hee protes, karena lagi-lagi dia
harus merepotkan Jin Wook.
“Kau sedang hamil Yoon Hee-ya, Omma tidak tenang
meninggalkan mu sendirian di rumah. Omma bisa saja meminta Hye Sung menjagamu,
tapi,, sepertinya kau tampak lebih nyaman bersama Jin Wook, bukan kah begitu?”
Yoon Hee tidak menjawab. Ya,,, dibanding dengan Kim Hye
Sung, yang mengaku sebagai sahabat baiknya, Yoon Hee memang merasa lebih nyaman
jika bersama Jin Wook. Mungkin karena dia bertemu dan mengenal Jin Wook lebih
dulu.
“Tapi Omma,,, itu merepotkan Jin Wook-ssi”
“Aku tidak keberatan Yoon Hee-ya,,, kebetulan minggu depan pun aku tidak ada
jadwal di akhir pekan, jadi aku bisa membantu Ommo-nim untuk menjagamu” Jin
Wook mengatakan hal itu sambil tersenyum.
“Tapi Jin Wook-ssi,,, kau pasti ingin menghabiskan akhir
pekan bersama keluarga atau teman-teman mu kan? Dari pada harus menemani wanita
hamil seperti ku”
“Hahahah,,, kau kan juga teman ku Yoon Hee-ya,,, aku lebih
senang menghabiskan waktu ku bersamamu. Aku rasa kita bisa menonton film
bersama, Otte?”
Itu sangat menggoda. Yoon Hee membayangkan dia dan Jin Wook
kembali menonton film di bioskop.
“Tapi kali ini, kita menontonnya di rumah saja, aku tidak
ingin kau kelelahan jika harus pergi ke luar” perkataan Jin Wook selanjutnya
membuat Yoon Hee sedikit kecewa.
“Pokoknya, minggu depan Omma titip Yoon Hee-ya, Jin Wook-ah…
“
“Nde Ommo-nim”
Bahkan tanpa meminta persetujuan darinya Jin Wook dan Omma
sudah merencanakan semua itu dengan baik. Apakah pendapat Yoon Hee tidak
berarti bagi mereka? Yoon Hee bukan tak suka jika Jin Wook menjaganya, hanya saja….
akh ingatan itu… apa sebenarnya hubungan Jin Wook dan dirinya. Omma bilang
mereka sempat akan di jodohkan, apakah sebelumnya mereka sempat berkencan
sebelum Yoon Hee memutuskan menikahi Shin?
***
Seminggu berlalu begitu cepat, selama seminggu Jin Wook
tidak sempat menemui Yoon Hee karena jadwal promosi film yang cukup padat.
Namun dia menyelesaikan semua pekerjaannya dengan antusias, karena dia akan
bersama Yoon Hee seharian di akhir pekan.
Jin Wook sengaja membawa koleksi DVD film favorite mereka
untuk ditonton bersama Yoon Hee. Dia berharap dengan menonton beberapa film
itu, ingatan Yoon Hee akan kembali. Sejauh ini belum ada perkembangan yang
berarti, meski pun hubungannya dan Yoon Hee semakin akrab.
Jin Wook datang ke rumah keluarga Jo, menjelang makan siang,
karena sebelum pergi ke Jeju, Omma mengantar Yoon Hee untuk pergi ke dokter
kandungan dulu. Saat tiba disana, Omma
dan Appa sudah bersiap untuk pergi, sementara Yoon Hee sedang beristirahat di
kamarnya.
“Akh,,, Lee Seobang, kau sudah datang” Appa menyapanya
sambil berbisik takut Yoon Hee mendengar
“Nde, Aboniem, apakah kalian akan pergi sekarang?”
“Iya,, kami tidak ingin ketinggalan pesawat. Lee Seobang, Tolong jaga Yoon He yah?”
“Araso Ommo-nim, aku akan menjaga Yoon Hee dengan baik.
Apakah Yoon Hee sedang tidur?”
“Sepertinya begitu, tunggu saja beberapa jam lagi, biasanya
dia akan terbangun saat makan siang”
Setelah berpamitan pada Jin Wook, Omma dan Appa Yoon Hee pun
pergi menuju bandara. Mereka berjanji tidak akan menginap, karena Yoon Hee keberatan
jika dia harus bermalam bersama Jin Wook. Omma memahami pemikiran Yoon Hee dan
berjanji akan pulang secepatnya setelah urusan mereka selesai.
***
“Jin Wook-ssi kau sudah datang” Yoon Hee terbangun sekitar
jam setengah satu siang. Omma benar, Yoon Hee akan terbangun untuk makan siang.
Saat itu Jin Wook sedang menonton siaran televisi.
“Maaf ya,, aku malah tertidur”
“Tidak apa-apa Yoon Hee-ya, aku tahu wanita hamil butuh
istirahat yang lebih banyak”
“Hmm,, apakah kau sudah makan siang?” Yoon Hee bertanya pada
Jin Wook, karena dirinya yang merasa lapar.
“Belum,,, apakah kau ingin memakan sesuatu? Aku akan
memasakannya untuk mu, sepertinya Ahjuma atau pun Ommo-nim tidak memasak apapun
untuk makan siang”
“Akh,, tidak ada apa-apa di meja makan ya? Aku saja yang
memasak, kau kan tamu ku Jin Wook-ssi”
Yoon Hee berinisiatif dan segera pergi ke dapur. Jin Wook
mengikutinya di belakang.
“Kau yakin kau yang memasak, jika kau merasa lelah, aku saja
yang memasak” Jin Wook menawarkan diri.
“Lelah apanya? Aku baru saja bangun tidur. Lebih baik kau
menunggu ku selesai memasak saja”
Jin Wook pun menuruti Yoon Hee. Dia tahu benar kebiasaan
istrinya, Yoon Hee tidak senang jika saat dia memasak ada orang yang membantunya.
Jadi Jin Wook memilih menunggu di meja makan.
“Jin Wook-ssi apa makanan kesukaanmu?”
“Omlete sayur dengan udang”
“Huuaaahh… benarkah? Itu adalah makanan favorite suamiku…
aku paling mahir dalam memasak makanan itu. Aku akan membuatkan Omlete sayur
terenak yang pernah ada” Yoon Hee langsung antusias.
Jin Wook kaget mendengarnya, dia tidak tahu jika Park Jae
Shin pun menyukai makanan yang sama dengannya. Tapi,,, tunggu… Jin Wook tiba-tiba teringat pembicaraannnya
dengan Park Jae Shin sebelum pria itu pergi ke Jepang.
“Lee Jin Wook-ssi, apakah Omlete sayur dengan udang adalah
makanan favorite mu?”
“Bagaimana kau tahu? Apakah kau mendengarnya dari Ommo-nim?”
“Aniya… Yoon Hee
selalu membuatkan masakan itu untuk ku,,, dia bilang itu satu-satunya masakan
yang bisa dia buat dengan baik. Tapi menurutku rasanya sangat aneh”
Jin Wook menatap Yoon Hee, apakah selama ini Yoon Hee
memasakan makanan itu untuk Park Jae Shin karena di kepalanya tertanam bahwa
Omlete sayur dengan udang adalah makanan favorite suaminya? Padahal sepertinya
Park Jae Shin tidak benar-benar menyukai makanan itu.
Jin Wook pun tersenyum kecil, ternyata Yoon Hee tidak
benar-benar melupakannya. Jin Wook merasa optimis dengan hal ini, dia yakin
tidak akan lama lagi, ingatan Yoon Hee akan segera kembali.
Jin Wook mulai menghitung. Kandungan Yoon Hee sudah memasuki
bulan ke delapan sekitar kurang lebih sebulan lagi, mereka akan segera melihat putra mereka lahir kedunia, dan itu
menjadi tengat waktunya sebelum Park Jae Shin mengambil tindakan untuk
memisahkan dirinya dan Yoon Hee.
***
“Omlete sayur buatan mu, memang yang terbaik Yoon Hee-ya”
Jin Wook tersenyum puas setelah menghabiskan omlete sayur dan udang yang
dibuatkan Yoon Hee.
“Apakah kau pernah merasakan masakanku sebelumnya?” Yoon Hee
jadi curiga. Jin Wook tertegun, sepertinya dia sudah salah bicara ya?
“Nde,,, kau pernah membuatkannya untuk ku” Jin Wook mencari
alasan.
Yoon Hee menatap Jin Wook yang duduk di hadapannya, apakah
hubungan mereka sebelumnya pun sedekat itu, hingga Yoon Hee membuatkan masakan
untuk Jin Wook? Yoon Hee sebenarnya masih penasaran tentang ingatannya saat dia
dan Jin Wook berada di Playground tempo hari. Mengapa dia malah mendapat
kilasan dirinya dan yang sedang mencium pria ini?
“Wae-yo Yoon Hee-ya? Apakah ada yang salah?” Jin Wook jadi
heran karena Yoon Hee sejak tadi terus menatapnya.
“Ani… lebih baik kita segera bersih-bersih” Yoon Hee
mengalihkan perhatiannya dengan membereskan piring kotor di atas meja makan,
Jin Wook pun melakukan hal yang sama, dan tanpa sengaja saat mereka mengambil
piring yang sama tangan mereka saling bersentuhan.
Yoon Hee langsung tertegun, perasaan apa ini? Karena
sentuhan tangan tidak sengaja itu, Jin Wook dan Yoon Hee saling menatap satu
sama lain. Yoon Hee segera tersadar dan menjauhkan tangannya lebih dulu. Dia
menjadi agak kikuk setelahnya.
Jin Wook yang menyadari hal itu ingin mencairkan suasana, “Biar
aku saja yang bersih-bersih, tadi kau kan sudah memasak Yoon Hee-ya…” Jin Wook
lalu tersenyum pada Yoon Hee.
Yoon Hee masih canggung, dia masih merasakan sentuhan tangan
Jin Wook di tangannya, begitu hangat dan entah mengapa dia merindukannya. Oh
My,, Jo Yoon Hee,,, apa yang kau pikirkan,,,
“Baiklah,, kalau begitu,, aku,, akan nonton tv saja”
Yoon Hee langsung pergi ke ruang keluarga tanpa banyak
bicara lagi, hal yang terbaik yang bisa dilakukannya adalah segera menghindari
pria bernama Lee Jin Wook ini.
***
Bahkan saat menonton televisi pun pikiran Yoon Hee tidak
fokus, dia terus memikirkan sekelebat ingatannya dan sentuhan tangan tadi.
Siapa sebenarnya Lee Jin Wook baginya? benarkan mereka hanya teman baik yang
sempat akan di jodohkan? Tidak lebih dari itu?
“Acara apa yang sedang kau tonton Yoon Hee-ya?” suara Jin Wook
mengacaukan pikiran Yoon Hee.
“Nde?” Yoon Hee bahkan tidak tahu acara apa yang
ditontonnya, dia jadi bingung sendiri.
Jin Wook menyadari hal itu. Yoon Hee sepertinya tidak fokus
dengan apa yang dilakukannya. “Apakah ada yang salah Yoon Hee-ya? Kau tampak
tidak fokus?”
“Tidak ada… aku… sepertinya hanya kelelahan sehabis memasak.”
“Akh,,, kalo begitu beristirahatlah,,, kau harus banyak
istirahat dan jangan terlalu lelah Yoon Hee-ya” Jin Wook mengatakannya sambil
kemudian duduk di sampan Yoon Hee. Refleks Yoon Hee menggeser duduknya menjauhi Jin
Wook, tapi sofa yang mereka duduki tidak lah terlau besar, sehingga posisi
mereka masih berdekatan.
“Kau benar, Jin Wook-ssi, Ehmmm,, sepertinya aku akan
beristirahat di kamar saja. Tidak apa-apa kan jika aku meninggalkan mu
sendirian disini?”
“Tidak apa-apa. Beristirahatlah”
Yoon Hee sebenarnya tidak enak hati meninggalkan Jin Wook
sendirian begitu, padahal dia sudah meluangkan waktunya untuk menemani Yoon Hee
yang ditinggalkan kedua orang tuanya. Tapi,,, pikiran Yoon Hee sangat kacau
karena ingatan itu. Dia tidak yakin jika
kilasan ingatan itu adalah kejadian nyata, apakah itu hanya harapannya? Apakah
sebenarnnya dia memiliki perasaan terpendam pada Lee Jin Wook? Tapi mengapa dia
berakhir dengan menikahi Park Jae Shin?
***
Yoon Hee memikirkan berbagai mungkin alternative untuk
hubungannya dengan Jin Wook karena kilasan ingatan dia yang mencium Lee Jin Wook,
dan bahkan tersenyum bahagia setelahnya. Ingata itu terasa nyata di kepalanya,
namun dia tidak bisa menemukan cerita yang sesuai dengan kilasan ingatan itu. Merasa pusing dengan semua itu, Yoon Hee
akhirnya jatuh tertidur tanpa sadar.
Menjelang malam, Yoon Hee akhirnya terbangun dari tidurnya.
Tak ada suara tv dari luar kamarnya, apakah Jin Wook sudah pulang ke rumahnya? Setelah
sadar sepenuhnya, Yoon Hee pun keluar dari kamar dan mencari tahu.
Yoon Hee berjalan menuju ruang keluarga dan menemukan Jin
Wook yang sedang tertidur dengan tampannya. Oh My,, bagaimana bisa dia menolak
pria ini demi Park Jae Shin? Yoon Hee menggelengkan kepalanya cepat-cepat,
berisaha menyingkirkan pikiran aneh itu. Aisshhh,,, apa sih yang ada di
pikirannya?
Yoon Hee mendekati Jin Wook dan mencoba mengecek apakah dia
benar-benar tertidur atau tidak. Dengan sedikit membungkungkan badannya Yoon Hee mendekatkan diri ke depan wajah Jin
Wook dan mengibas-ngibaskan tangannya. Tak ada reaksi dari Jin Wook, sepertinya
pria itu benar-benar tertidur.
Yoon Hee menikmati wajah tampan Jin Wook yang sedang tertidur
dalam keadaan membungkuk dengan perut besarnya. Tanpa sadar Yoon Hee tersenyum
begitu saja, lalu dia menatap bibir Jin Wook dan teringat pada kilasan
ingatannya.
Entah apa yag merasuki Yoon Hee, dia semakin mendekatkan
wajahnya ke arah Jin Wook, dan menyentuhkan bibirnya begitu saja pada bibir Jin
Wook yang sedang tertidur. Tanpa Yoon Hee duga, Jin Wook malah merespon
ciumannya dan membuat Yoon Hee kaget, apakah Lee Jin Wook tidak tertidur? Namun
Yoon Hee menyingkirkan pikiran itu dan menikmatinya, hingga…
“Jo Yoon Hee…. apa yang sedang kau lakukan” Yoon Hee mendegar
suara Omma yang menegurnya
Yoon Hee langsung berdiri tegak mendengar suara Ommanya itu.
“Omma?” Yoon Hee setengah berteriak saking kagetnya melihat kehadiran kedua orang tuanya yang
memergokinya melakukan hal yang tidak-tidak bersama Jin Wook,,, Ani,, maksudnya
pada Jin Wook, karena dia melakukannya secara sepihak.
Dia menatap Jin Wook, dia malah masih tertidur lelap, seolah
tak ada yang terjadi setelah ciuman diam-diam dari Yoon Hee. Aissshh,,,
bagaimana bisa pria itu merespon ciumannya dalam keadaan tidur lelap seperti
itu.
“Yoon Hee-ya,,, apa yang sedang kau lakukan bersama Jin Wook?”
Suara Omma nya kini meninggi. Matilah dia. Yoon Hee tidak tahu bagaimana
menjelaskan hal ini. Apa yang harus dia lakukan?
Suara Omma sepertinya membangunkan Jin Wook. Kelopak matanya
bergerak-bergerak dan akhirnya dia bangun sepenuhnya. Jin Wook terduduk dan
menatap Kedua orang tua Yoon Hee.
“Akh,,, Ommo-nim,, Aboniem,,, kalian sudah datang? Maaf,,,
aku malah ketiduran “ Jin Wook mengatakan itu dengan wajah polosnya.
“Jadi sejak tadi kau tertidur Jin Wook-ah?” kali ini Appa
yang bertanya. Yoon Hee makin panik. Akhh,,, apa yang harus dia lakukan?
“Nde,,, apakah ada sesuatu yang terjadi?” Jin Wook bertanya dengan innocent nya.
“Akh,,, tidak,,, tidak,,, sama sekali tidak ada yang terjadi”
Yoon Hee menjawab pertanyaan Jin Wook dengan panik. Dia tidak ingin Jin Wook
tahu apa yang sudah dilakukannya. Mau ditaruh mana mukanya?
“Omma… Appa… kalian pasti lelah kan? Sebaiknya aku antar
kalian masuk ke kamar untuk beristirahat” Yoon Hee langsung menuntun kedua
orang tuanya untuk masuk ke dalam kamar mereka dan meninggalkan Jin Wook di
ruang keluarga dalam keadaan super bingung.
***
“Omma… Appa.. aku mohon,,, jangan katakan apapun pada Jin
Wook-ssi tentang apa yang baru saja terjadi” Yoon Hee memelas pada kedua orang
tuanya.
Mereka saling berpandangan, merasa curiga, apakah ingatan
Yoon Hee sudah kembali? “Yoon Hee-ya,, mengapa kau melakukan hal seperti itu
pada Jin Wook? Apakah kau sudah ingat siapa dia sebenarnya?” Pertanyaan Omma
membuat Yoon Hee bingung, apa maksudnya itu? Jadi dia dan Jin Wook bukan
sekedar teman baik? Apakah mereka kekasih gelap? Tidak. Mana mungkin seperti
itu.
“Omma,,, apa maksudnya itu,,, jadi Jin Wook-ssi bukan hanya
teman baikku?”
“Jadi ingatan mu belum kembali?” Omma kaget karena ternyata
ingatan Yoon Hee belum kembali, lalu mengapa dia malah mencium suaminya yang
sedang tertidur? Apakah itu hanya karena nalurinya? Dari cerita Shin, meskipun
Yoon Hee mempercayai Shin adalah suaminya, dia bisa merasakan jika Yoon Hee
sama sekali tidak mencintanya seperti dulu.
“Yeobo,,, apa tidak sebaiknya kita katakan saja siapa sebenarnya
Lee Jin Wook?” Kini Appanya yang membuat Yoon Hee bingung, siapa sebenarnya Lee
Jin Wook?
“Begitukah?” Omma bertanya ragu-ragu. Dan Appa menjawabnya
dengan anggukan mantap.
“Omma… apa maksudnya ini? Siapa sebenarnya Jin Wook? Mengapa
aku memiliki ingatan menciumnya di Playground yang aku ceritakan pada Omma”
“Kau menemukan tempat yang selalu muncul di mimpimu?” Omma
malah memberikan pertanyaan yang mengalihkan topic”
“Nde,, Jin Wook-ssi yang menemukannya untuk ku. Dan saat aku
tiba disana, aku mendapatkan kilasan ingatan bahwa aku pernah mencium Lee Jin
Wook di tempat itu. Tapi,,, Jin Wook-ssi bilang itu hanya salah satu tempat
syuting dramanya”
Omma dan Appa saling berpandangan. Merea sadar Playground
yang dimaksud Yoon Hee ternyata Playground yang ada di drama Nine. Sepertinya
sedikit demi sedikit ingatan Yoon Hee akan segera pulih. Haruskah mereka
mengatakan yang sebenarnya pada Yoon Hee?
“Yoon Hee-ya,,, sebenarnya,, kau… kau… “ Omma ragu-ragu,,
dia tidak tahu apakah dia benar-benar harus mengatakan kebenarannya? Namun dia
teringat pada perkataan dokter,
“Jangan memaksanya
dengan hal-hal yang terlalu mengejutkan dan diluar apa yang dijalaninya
sekarang. Dia mungkin tidak bisa menerima kenyataan jika Park Jae Shin bukan
suaminya untuk saat ini, jadi sebaiknya dibiarkan saja dia berpikiran seperti
itu dulu hingga dia mengingat semuanya”
“Omma,,,, katakanlah,, aku kenapa? Apa sebenarnya hubunganku
dengan Jin Wook-ssi?”
“Uhmm,,, Kau,,, kau,,,, adalah Fans No.1 nya Lee Jin Wook”
“Nde?”
***
Yoon Hee keluar dari kamar orang tuanya dan menemui Lee Jin Wook
yang masih tampak kebingungan.
“Yoon Hee-ya.. apa yang terjadi? Mengapa orang tuamu tampak
kaget melihat kita berdua?” Yoon Hee gugup ditanya seperti itu. Dia tidak
mungkin mengatakan yang sebenarnya, dia terlalu malu untuk mengakui hal itu.
“Tidak ada apa-apa,, Jin Wook-ssi” Yoon Hee menjawab tanpa menatap Lee Jin Wook,
dia terlalu malu untuk hal itu.
“Benarkah? Syukulah kalau begitu” Jin Wook menghela nafas
lega.
Yoon Hee sebenarnya penasaran, apakah saat dia menciumnya
Jin Wook benar-benar tertidur atau tidak.
“Jin Wook-ssi….”
“nde?”
“Apakah saat tertidur tadi kau memimpikan sesuatu?”
Jin Wook tampak kaget mendengar pertanyaan Yoon Hee, “Bagaimana
kau tahu?”
“Kau benar-benar bermimpi?”
“Nde..”
“Mimpi apa?”
Jin Wook mengerling nakal lalu berbisik pada Yoon Hee, “Aku
bermimpi, wanita yang aku cintai menciumku”
Yoon Hee tertegun, apa itu? Yoon Hee menciumnya dan Jin Wook
membalas ciumannya karena berpikir Yoon Hee adalah wanita yang dicintainya?
Apakah itu masuk akal? Yoon Hee tiba-tiba saja merasa kesal karena hal itu.
“Mwo? Kau memiliki seorang kekasih?” Yoon Hee jadi penasaran campur kesal.
“Tentu saja,, dia adalah wanita yang terbaik yang pernah aku
kenal” Jin Wook tersenyum-senyum kecil saat mengatakan hal itu. Entah mengapa
Yoon Hee sedikit sebal mendengar hal itu. Ada apa dengan dirinya?
“Aku,,, tidak menyangka jika aktor seperti mu memiliki
seorang kekasih juga…”
“Hahaha,,, aku juga manusia Yoon Hee-ya,, “
“Akh,,, kau benar,,, lalu,,, mengapa kau malah disini
bersama ku dan tidak bersamanya di akhir pekan seperti ini?”
“Saat ini dia sedang tidak mengingatku… dan Kau…. lebih
membutuhkan ku” Jawab Jin Wook ambigu. Yoon Hee mencoba mencernanya, apakah
kekasihnya juga seorang selebritis dan wanita itu sedang sibuk dengan
jadwalnya?
“Akh,, begitu kah? Aku,, jadi penasaran pada wanita itu”
Yoon Hee mencoba menyembunyikan rasa sebalnya.
“Kau mengenalnya dengan baik Yoon Hee-ya,,, “ Yoon Hee kaget
mendengarnya. Bagaimana bisa dia mengenal kekasih Lee Jin Wook dengan baik?
“Ottoke?”
Jin Wook tersenyum,, lalu menempatkan wajahnya tepat di
depan wajah Yoon Hee, kemudian menatap langsung matanya. Bagai tersihir,, Yoon
Hee tidak ingin mengindar dari tatapan itu. Jin Wook berkata dengan merdu,
“Kau akan mengetahuinya, saat kau mengingat segalanya. Jadi…
aku sangat berharap,,, ingatan mu segera kembali”
Jin Wook kemudian menjauhkan wajahnya dari Yoon Hee, membuat
Yoon Hee merasa kehilangan tatapan hangat pria itu. ‘Mwoya ige?’ Jo Yoon Hee
sadarlah,, kau hanya Fans No.1 nya jangan berpikir lebih dari itu. Oh My… gara-gara
kilasan ingatan di Playground itu,, segala tentang Lee Jin Wook menjadi kacau
di kepalanya.
Jin Wook menatap jam tanggannya kemudian berkata, “Ini suda
malam, sebaiknya aku pulang, lagi pula… Ommo-nim dan Aboniem sudah pulang. Jadi
kau tidak sendirian lagi”
“Akh,, Nde,, maaf
sudah merepotkan mu Jin Wook-ssi”
“Tidak masalah. Akh,, apakah Ommo-nim dan Aboniem sedang
beristirahat?”
“Sepertinya begitu,,, jika kau ingin pulang sekarang, nanti
aku pamitkan pada mereka”
“Aku rasa sebaiknya begitu, aku tidak ingin menganggu waktu
istirahat mereka. Kalau begitu,,, aku pulang Yoon Hee-ya”
Jin Wook berpamitan pada Yoon Hee sambil memamerkan
senyum manisnya, yang tiba-tiba saja
melelehkan hati Yoon Hee. Tidak,, tidak,, Yoon Hee tidak boleh terlarut seperti
ini, apa yang akan dikatakan Shin Oppa jika dia tahu kelakuannya hari ini!
Sepertinya Yoon Hee juga harus meminta Omma dan Appa untuk
merahasiakan apa yang dia lakukan pada Lee Jin Wook dari Shin Oppa.
***
Fans no.1. Adakah istilah seperti itu dalam kamus nya. Omma
bilang Yoon Hee adalah Fans no,1 Lee Jin Wook. Dia menyukai Lee Jin Wook
sebagai seorang aktor dan merasa sangat bersalah karena lebih memilih Shin.
Apa maksudnya Fans no.1? Yoon Hee sangat mengidolakan Jin
Wook sebagai seorang aktor, dia bahkan mengkoleksi semua DVD drama yang
dibintangi Jin Wook, dan juga majalah-majalah yang memasang foto Jin Wook
sebagai modelnya.
Yoon Hee tidak percaya begitu saja, namun Omma menunjukkan
semua bukti itu. Omma meminta Kim Hye Sung, yang kata Omma adalah sahabat Yoon
Hee untuk membawa semua koleksi DVD dan majalahnya. Dan semua itu benar. Dia
memang mengkoleksi semua itu. Apakah Yoon Hee benar-benar tipe seorang
fangirling yang bisa menjadi Fans no.1?
Lalu apa maksud dari kilasan ingatan itu? Apakah itu adalah
mimpi alam bawah sadarnya sebagai fans no.1 yang sangat ingin mencium idolanya?
Argghhh,,, Yoon Hee merasa gila karena
hal ini.
Yoon Hee mengusap perut besarnya, dia merasa sangat bersalah
pada bayinya karena dia telah melakukan hal yang memalukan dengan mencium pria
lain yang bukan suaminya. Bahkan sejak terbangun dari koma 6 bulan yang lalu,
Shin sama sekali tidak pernah menyentuhnya karena Yoon Hee yang tidak betah
jika Shin terlalu dekat dengannya. Tapi kenapa dengan Jin Wook berbeda? Mengapa
dia selalu merasa nyaman berada di dekatnya, hingga dia dengan tak tahu malunya
tidak bisa menahan diri untuk menciumnya. Apakah masuk akal jika itu karena
dirinya adalah fans no.1 Lee Jin Wook?
“Maafkan Omma, Eagi-ya,,, Omma tidak bisa mengingat cinta
untuk Appa mu… malah terus memikirkan tentang Jin Wook Samchoon”
“Samchoon,,, kau akan memanggilnya seperti itu kan sayang...
meski sepertinya akan lebih menyenangkan jika kau bisa memanggilnya Appa”
Yoon Hee tertegun. Apa yang barusan dia pikirkan? Dia ingin
anaknya memanggil Lee Jin Wook dengan sebutan Appa? Jo Yoon Hee, kau sudah
keterlaluan? Apa yang sebenarnya terjadi dengan pikiran dan hatimu?
Yoon Hee merasa ada yang salah dengan dirinya. JIka berada
di dekat Jin Wook, dia jadi semakin tidak bisa mengendalikan hatinya, itulah
sebabnya hampir selama seminggu ini, Yoon Hee memilih tidak menemui Jin
Wook jika dia datang berkunjung. Yoon
Hee menggunakan berbagai alasan untuk menghindar dan tidur adalah alasan
terkuat yang selalu dia lakukan untuk menghindar.
Bagaimana pun Yoon Hee tidak ingin mengkhianati suaminya.
Yoon Hee bahkan baru ingat jika dia sudah tidak berbicara dengan Shin lebih
dari dua minggu dan dia sama sekali tidak merindukannya? Tapi seminggu tidak
melihat Lee Jin Wook, Yoon Hee malah sibuk menatap foto-foto Lee Jin Wook di
majalah dan juga menonton beberapa drama Lee Jin Wook.
Yoon Hee kembali menatap tumpukan DVD drama yang dibintangi
Lee Jin Wook. Dia mengambil salah satu dvd secara random. Dia mengambil sebuah
dvd bersampul biru dengan tulisan… Lee Jin Wook Dancing All the Nigth
‘Apa ini? Apakah selain seorang aktor Jin Wook juga seorang
penari?’ Yoon Hee jadi penasaran pada dvd itu dan akhirnya menontonnya.
***
Yoon Hee melihat Jin Wook berpakaian casual dalam video itu,
sebuah kaos abu-abu dan celana tidur yang senada. Gambarnya sama sekali tidak
terlalu fokus, bukti bahwa diambil secara tidak professional. Ini bukan drama?
Jin Wook sepertinya berada di sebuah kamar tidur dan bersiap
melakukan sesuatu. Apakah posisinya sudah pas di sini? Jin Wook bertanya pada
orang yang Yoon Hee tebak adalah si perekam.
“Nde Oppa,, posisi itu sangat pas”
Yoon Hee merasa tegang… suara itu,,, bukan kah itu suaranya?
“OK Oppa,, Ayo mulai” Itu benar-benar suaranya?
Jin Wook mulai menghitung dan melakukan tarian Gom Se Ma Ri.
Yoon Hee tertegun melihatnya. Apa yang terjadi, dirinya pernah meminta Lee Jin
Wook untuk menarikan tarian Gom Se Ma Ri? Bagaimana bisa itu terjadi,, dan
lagi,, sepertinya mereka berada di sebuah kamar tidur.
Jin Wook berhenti menari.
“Oppa,,, lakukan lebih lucu lagi… Jebal… “ Apakah itu
benar-benar suaranya? Ataukah itu suara kekasih Jin Wook yang sangat mirip
dengannya?
“Kau curang Yoon Hee-ya,, kau bilang hanya satu kali” Yoon Hee-ya? benar-benar Yoon Hee-ya? Video
apa ini sebenarnya?
Jin Wook kemudian kembali menari Gom Se Ma Ri seperti
permintaan Yoon Hee, dengan lebi lucu lagi.
“Sudah. Aku tidak akan melakukannya lagi” Jin Wook medekat
ke arah kamera, “Matikan kamera itu sekarang”
“Kau mau apa Oppa?” Jin Wook tidak menjawab dan Video itu
pun berakhir, sepertinya Jin Wook berhasil mematikan kamera itu.
Yoon Hee masih syok, apakah itu benar-benar suaranya? Apa
yang sedang dilakukannya bersama Jin Wook??
Tiba-tiba sebuah ingatan kembali terlintasi dikepalanya, dia
mengingat apa yang terjadi setelah kamera itu dimatikan. Jin Wook
menggendongnya dengan paksa, namun Yoon Hee tampak senang dengan hal itu. Lalu
Jin Wook membawanya ke tempat tidur mereka… Mwoya ige? Tempat tidur mereka?
Kepala Yoon Hee terasa sangat sakit luar biasa. Yoon Hee
mencoba duduk di atas tempat tidurnya, dan ingatan itu berlanjut. Semua
kilasan-kilasan ingatan itu datang bertubi-tubi dan Sakit di kepala Yoon Hee
semakin menjadi…
Yoon Hee tak kuasa menahanannya, dia pun berteriak
tertahan,, “Akkkhhh…..” dan semuanya menjadi gelap kemudian. Yoon Hee pingsang
karena syok mendapatkan ingatan yang tiba-tiba.
***
Yoon Hee mulai sadarkan diri, dia menatap sekelilingnya,, ada
Omma dan Kim Hye Sung.
“Kau sudah bangun Yoon Hee-ya?” Omma bertanya dengan cemas
“Akh,, apa yang terjadi padaku? Kepalaku terasa sangat
pusing”
“Kami juga tidak tahu,
kami mendengar kau berteriak dan saat tiba disini, kau sudah tak sadarkan
diri” Kim Hye Sung mencoba menjelaskan keadaannya.
“Apakah kau pingsan karena melihat video itu?” Omma bertanya
karena panasaran
“Nde,,, video apa itu? Mengapa Jin Wook-ssi menarikan
gerakan aneh seperti itu?” Yoon Hee bertanya dengan polosnya,
Kim Hye Sung dan Omma saling bertatapan. Jadi Ingatan Yoon
Hee belum kembali, bahkan setelah melihat video Jin Wook yang menari Gom Se Ma
Ri?
***
To Be Continued
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Alhamdulillah...keluarnya cepet juga neh Jinhee fanfiction..
BalasHapushabis sholat subuh, ngaji dulu, trus buka my short obsession hehehe
irfa pasti nulisnya sambil ngantuk. karena tulisannya double dr komentar Jin Wook mengenai omelet sayur buatan yoon hee yang enak sampai ending part ini...
BalasHapusSemangat irfaaaaa....
heheheh,,, itu vaste nya ke klik dua kali,,, pantes pas mo posting berasa panjangn banget~~~ hihihi
Hapus*udah aku apus kok*
Yee... Keluar juga part 22...
BalasHapusOow..pasti sweet Jin Wook klo lagi tidur yah... :)
Kapan ingat nya sih Yoon H̶̲̥̅̊ee ...
Lanjut part 23
S̤̥̈̊є̲̣̥м̣̣̥̇̊ά̲̣̣̣̥п̥̥̲̣̣G̲̣̣̣̥ά̲̣̣̣τ̣̣̥
Aaiiisshh,,b'hrap dngn mlihat video itu dya ingat zmua'y..!
BalasHapusAh aku jga mw dya ntn drama NINE..! Huufh..! Zmngat mba irfa..!
ga sabar menanti jalan ceritanya...
BalasHapusfighting!!!
d tunggu lanjutannya,,irfa:-)
BalasHapusAyo dong lanjutannyaa
BalasHapusDi tunggu lanjutannya mba.. :)
BalasHapus2 hari ini mampir keblognya mb irfa tp masih blm ada kelanjutan fanfiction'y
BalasHapusayo mbak , ditunggu kelanjutannya :)
mbak irfa udah penasaran banget ini.... heheheheh macem nunggu episode drama korea mbak.... udah paten kali ini dijadikan drama beneran.....
BalasHapushehehehehe maaf kepanjangan. semangat kakak... :-)
aiiihhh mbak udah 5 x bolak - balik ke bolgnya mbak irfa....
BalasHapushihihihihiheheheh Jin-hee fanfict hihihih semangat mbak.... semogq cepat keluar...
Buat yang nunggu lanjutan JinHee Couple sabar ya,, aku belum dapet ide untuk part selanjutnya... dan lagi,, weekend ini aku pergi liburan dulu untuk refresing,,, jadi baru bisa lanjut nulis sekitar senin malam,,, miane^^
BalasHapusUdah bolak-balik blog ini ternyata belum ada lanjutannya...
BalasHapusDitunggu selau mb untuk part-part berikutnya sampai ending...
Semoga liburannya menyenangkan Mb Irfa, dan cepet posting lanjutan fansfictonnya....
Kamsahamida...