Seperti biasa^^ maaf ya kalo karakter para aktor dan aktris di drama ini jadi aneh, ini benar-benar hanya hasil imaginasi liarku. Dan mohon maaf, kalo part ini gak ada lucu-lucu nya, pembicaraannya cukup serius soalnya? Penasaran apa alasan Jin Wook melamar Yoon Hee?
Sebelumnya di Love is Not Obsession:
Love is Not Obsession ~Proposal~
Cast:
Lee Jin Wook as himself
Jo Yoon Hee as herself
Kim Hye Sung (OC) as Yoon Hee's Manager
Persetujuan pihak managemen
membuat rencana pernikahan Jin Wook dan Yoon Hee semakin mudah saja. Yoon Hee
bahkan kaget saat dia tahu jika Jin Wook telah membuat janji untuk mengadakan
pertemuan keluarga antara orang tuanya dan orang tua kekasihnya itu. Bahkan
dalam pertemuan keluarga itu Ibunya tampak akrab dengan ibu Lee Jin Wook.
Yoon Hee tahu, jika sejak awal
Ibu nya memang menyukai Lee Jin Wook, bahkan sejak dia dan Jin Wook berada
dalam satu project, tak jarang ibunya menelponnya hanya untuk menitipkan
salamnya pada pria itu. Saat dia mengatakan pada ibunya tentang hubungan diam-diamnya
dengan Lee Jin Wook beberapa bulan lalu, ibunya langsung kegirangan luar biasa.
Bagi ibu Yoon Hee, Lee Jin Wook adalah menantu idaman dari semua kriteria
menantu idaman yang ada.
Dan tanpa Yoon Hee ketahui, Bagi
ibu Jin Wook pun, Yoon Hee adalah menantu idamannya. Wanita yang akhirnya bisa
menaklukan hati putranya, bahkan membuatnya segera memikirkan pernikahan. Di awal-awal
syuting Nine pun, ibunya selalu bertanya pada Jin Wook setiap kali dia pulang
ke rumah, bagaimana hubungannya dengan Yoon Hee, apakah mereka telah menjadi
teman baik? Apakah mereka sering makan bersama? Ataukah apakah mereka saling
nyaman satu sama lain selama syuting?
Jin Wook tak pernah mengerti mengapa
ibunya selalu menanyakan pertanyaan seperti itu padanya, karena itu adalah
pertama kalinya. Ternyata saat melihat kissing scene di episode pertama Nine,
ibunya sudah merasakan chemistry luar biasa antar keduanya, sehingga sangat
berharap Jo Yoon hee bisa menjadi menantunya. Dan sekarang, impiannya
benar-benar terwujud.
Ternyata bukan hanya
pertemuan keluarga saja yang sudah dipersiapkan oleh Jin Wook, tetapi juga
tempat resepsi hingga bagaimana konsep pernikahan diam-diam mereka akan
dilangsungkan. Jin Wook sudah mempersiapkan segalanya dengan sangat baik. Yang
lebih mengejutkannya lagi, semua masalah itu diurus dengan baik oleh kedua ibu
dari calon pengantin. Kini menjadi pertanyaan besar di kepala Yoon Hee, kapan
calon suaminya itu mempertemukan kedua ibu mereka?
Sayangnya Yoon Hee tak sempat
bertanya, dia begitu sibuk syuting drama
Scandal dan dia hanya mengambil libur satu hari saja untuk melaksanakan pernikahannya
dengan Lee Jin Wook di kampung halaman keluarga Yoon Hee. Sebuah kota kecil
yang bisa ditempuh dalam waktu 5 jam perjalanan dari pusat kota Seoul dengan
menggunakan mobil.
Yoon Hee benar-benar tak habis
pikir, bagaiamana Lee Jin Wook menyiapkan segalanya hanya dalam waktu sebulan
saja, apakah dia memang sudah merencanakan semuanya sejak awal? Apa jadinya
jika Yoon Hee menolak lamarannya? Namun kemudian Yoon Hee teringat apa yang
dikatakan calon suaminya itu di hari saat dia melamarnya.
Ya… Yoon Hee menerima ataupun
menolak lamaran Lee Jin Wook, dia akan tetap menikah sebelum akhir tahun ini,
dengan atau tanpa Yoon Hee. Heu,,, kadang calon suaminya itu menjadi sangat
egois dalam beberapa hal. Seolah dia tahu jika Yoon Hee paling lemah jika
dihadapkan pada pilihan yang sulit.
Dan hari ini adalah hari
besarnya. Hari dimana Jo Yoon Hee akan dipersunting oleh pria yang dicintai dan
mencintainya itu. konsep acaranya sangat sederhana, bahkan tamu undangan yang
hadir tidak lebih dari 20 orang yang terdiri dari keluarga Lee Jin Wook dan
dirinya lalu Manager nya Hye Sung, perwakilan petinggi HB Entertaiment dan
Fantiago, serta,, Kim Ji Suk, sahabat kentalnya Lee Jin Wook.
Mereka tidak bisa memberitahu
banyak orang tentang pernikahan mereka, karena semakin banyak orang yang tahu,
maka kemungkinan berita ini tersebar sangat besar, karena itulah hanya
orang-orang tertentu saja yang mengetahui tentang pernikahannya. Dua orang
sahabat baiknya serta bbeberapa orang sahabat Lee Jin Wook seperti Kim Jae Won,
Lee Dong Wook, Boom dan Lee Dong Gun yang diberitahu tentang pernikahan ini.
Tapi tentu saja mereka di set untuk tidak menghadiri pernikahan tersebut demi
menghindari kecurigaan para nitizen dan wartawan.
“Yoon Hee-ya… apa kau yakin
dengan pernikahan ini?” Hye Sung kembali bertanya entah untuk keberapa kalinya.
“Tentu saja Eonnie,, mengapa kau terus menerus mempertanyakan hal itu?”
Hye Syung menghela napas panjang
dan menatap Yoon Hee yang tampak cantik dengan gaun pengantinnya.
“Aniya… hanya saja,,, entah
kenapa perasaanku terhadap pernikahan ini sedikit tidak nyaman. Mungkin karena
kau dan Lee Jin Wook harus menikah diam-diam”
Yoon Hee mengerti kecemasan
Eonnie-nya, tapi mau bagaimana lagi, ini adalah satu-satu nya jalan agar mereka
bisa bersama secepatnya.
“Tenang saja Eonnie-ya,, aku
yakin tak akan ada masalah, Jin Wook Oppa sudah mempersiapkan segalanya. Tidak
akan ada masalah dengan kontrak kerjaku”
“Aku tidak tahu bagaimana
kehidupan pernikahanku dengan Jin Wook oppa ke depannya, tapi aku yakin aku
bisa bahagia bersamanya. Bukan kah kau sudah melihatnya, selama kami berkencan
diam-diam pun tak ada masalah berat yang menimpa kami”
Hye Sung diam. Yoon Hee memang
benar, tapi entah kenapa perasaannya tetap tidak enak tentang pernikahan ini,
dan salah satu penyebabnya adalah karena ternyata Lee Jin Wook sudah
merencanakan segala nya dengan baik. Apakah Yoon Hee tidak dibohongi? Apakah
alasan Jin Wook ingin secepatnya menikahi Yoon Hee memang karena alasan yang
dia katakan pada gadis itu? Banyak sekali pertanyaan di kepalanya, namun dia
tak ingin merusak hari bahagia Jo Yoon Hee, lebih dari ini.
***
_Flash Back_ di hari lamaran
“Oppa, katakan yang sebenarnya.
Jika kau tidak menikahiku bukan karena akan segera mati dan juga bukan karena
takut kehilanganku, pasti kau punya alasan lain yang tidak terpikirkan oleh ku
yah?”
“Katakan, apa alasanya. Jika
masuk akal, siapa tahu aku akan sangat bersedia menerima lamaranmu”
Jin Wook menatap Yoon Hee.
Haruskah dia mengatakan alasan sebenarnya? Haaahhh,,, dari pada dia menolak
terus, rasanya dia memang harus memberitahunya.
“Kau benar Yoon Hee –ya,,,
aku… memang punya alasan lain” Saraf
Yoon Hee menengang. Dia jadi ketakutan untuk mengetahui alasan dari tingkah
kekasihnya yang tiba-tiba mengajaknya menikah.
“Alasannya adalah.. haruskah aku
mengatakannya?” Jin Wook sepertinya masih merasa ragu.
“Oppa… katakanlah”
“Yoo Hee-ya,,, berjanjilah
padaku, setelah aku mengatakan alasannya, jangan pernah menganggapku lemah,
nde?”
Yoon Hee bingung dengan
permintaan kekasihnya itu, namun dia sangat ingin tahu alasannya, jadi dia pun
mengagguk kecil.
Lee Jin Wook menghela nafas
panjang, bersiap mengatakan alasan mengapa dia memutuskan untuk melamar Jo Yoon
Hee.
“Kau tahu Yoon Hee-ya.. hubungan
ku dengan Appa sama sekali tidak berjalan baik”
Yoon Hee mengingat perkataan Kim
Ji Suk padanya, tentang buruknya hubungan Lee Jin Wook dan ayahnya karena
keputusan Lee Jin Wook untuk menjadi seorang aktor tidak disetujui oleh
ayahnya.
“Dulu, Ayah adalah orang yang
paling dekat denganku. Namun sejak aku di DO dari universitas karena memilih
terjun ke dunia entertainment, dia mendiamkanku.
Dia tak pernah berkata tidak
setuju. Appa memang orang yang tidak banyak bicara, tapi dari sikapnya aku tahu
dia tak suka dengan pilihan hidupku”
Yoon Hee tak berani menyela, ini
pertama kali nya Lee Jin Wook menceritakan hubungannya dengan sang ayah.
“Aku berusaha untuk mendapatkan
kesuksesan ku di dunia entertainment untuk membuat Appa bangga, itu sama sekali
bukan hal yang mudah. Bahkan hingga sekarang pun dia masih mendiamkanku.
Jika aku pulang ke rumah, maka
Appa memilih diam di kamar dan membuatku merasa menjadi anak paling durhaka di
dunia ini. Tapi… aku tak bisa meninggalkan duniaku saat ini. Aku sangat
menyukai akting.
Aku pernah berjanji dalam hati.
Aku akan memenuhi apapun permintaan Appa, selain permintaannya agar aku
meninggalkan pekerjaanku saat ini. Tapi Appa tak pernah meminta apapun dari ku”
Yoon Hee menatap Jin Wook, entah
mengapa saat membicarakan Ayahnya kekasihnya itu terlihat sangat rapuh.
“Lalu apa hubungan antara Appa-mu
dan lamaran mu padaku, Oppa?”
Lee Jin Wook menatap Yoon Hee dan
menghela nafas panjang. Dia tidak tahu apakah dia memang harus melakukan ini
atau tidak, tapi Yoon Hee butuh di yakinkan. Bagaimana pun juga, pernikahan ini
tidak bisa ditunda lagi.
“Appa…. memintaku untuk segera
menikah. Dia bilang dia ingin melihatku menikah sebelum akhir tahun ini.
Awalnya aku tidak tahu mengapa, tapi… apa yang dikatakan Omma, membuatku
semakin yakin untuk memenuhi janjiku. Aku… ingin melakukan apapun permintaan
Appa”
Yoon Hee merasa dirinya
berkaca-kaca. Dia tak mengerti mengapa kekasihnya berpikir bahwa dirinya akan
menganggap dia lemah karena alasan ini. Yoon Hee merasa begitu bangga padanya.
“Omma bilang, hampir dua tahun
ini, Appa bolak balik ke RS untuk menstabilkan keadaannya. Appa…”
Jin Wook menggantungkan
kalimatnya. Haruskah dia mengatakannya? Haruskah? Dia masih mempertimbangkannya.
“Appa… mengidap kelainan jantung
yang bisa menyebabkannya berhadapan dengan kematian kapan saja, jika dia
mendapatkan serangan jantung mendadak.
Appa melarang Omma mengatakan
kondisinya padaku, karena tidak ingin mengganggu konsetrasi kerjaku. Aku baru
sadar, ternyata Appa sama sekali tidak pernah menentang pilihanku. Tapi aku
sendirilah yang berpikir demikian. Aku benar-benar merasa berdosa pada Appa”
Jin Wook mengusap wajah tampannya
yang terlihat muram. Penyakit yang di derita sang Ayah tanpa dia ketahui selama
dua tahun inilah pemicunya. Mungkin faktor resikonya belum mendekati ambang
batas, selama ini ayahnya dapat hidup normal dengan rutin cek up ke dokter dan
pola hidup sehat. Namun kenyataan dia tak pernah mengetahuinya adalah hal yang
tidak bisa diterimanya dengan mudah.
“Jadi… kau ingin menikahiku,
karena Appa mu memintanya?” Yoon Hee mengalihkan kesedihan Jin Wook dengan
pertanyaan.
“Mianne,, Yoon Hee-ya…. mungkin
alasan ini sangat dangkal. Bahkan sama sekali tidak romantis. Tapi… itu lah
kenyataanya.
Aku sangat ingin memenuhi
permintaan Appa. Apalagi Omma juga meminta hal yang sama dariku. Karena itulah
aku meminta untuk menerima lamaranku.
Aku tahu hubungan kita belum
lama, mungkin kita belum terlalu saling mengenal. Tapi… saat kata pernikahan
terlintas di benak ku, maka kau adalah satu-satunya wanita yang aku pikirkan.”
Yoon Hee menunduk, dia tak tahu
bagaimana perasaannya saat ini. Dalam pandangannya sebagai seorang anak, dia
merasa bangga pada Jin Wook. Jika dia berada di posisinya, mungkin Yoon Hee pun
akan melakukan hal yang sama. Tapi sebagai seorang kekasih… Yoon Hee merasa
sedikit kecewa dengan alasan Lee Jin Wook ingin menikahinya.
“Apa kau kecewa padaku Yoon
Hee-ya?”
Yoon Hee masih menunduk, dia tak
tahu bagaimana perasaannya. Kecewakah dia? karena ternyata alasannya Lee Jin
Wook ingin menikahinya karena pemintaan Appa nya?
“Aku tak akan memaksamu,
sebenarnya…. Omma sudah menawarkan untuk mencarikan gadis yang bisa aku nikahi,
mengingat aku masih menyembunyikan masalah hubungan kita. Tentu saja aku
menolaknya, bagaimana pun, aku tidak ingin menyakitimu hanya kerena keinginan
egoisku ini. Itulah mengapa aku memintamu menikah denganku”
Yoon Hee menatap Jin Wook, sebuah
fakta membuatnya terperangah, “Kau belum mengatakan pada keluarga mu tentang
hubungan kita?”
Jin Wook jadi kikuk mendengar pertanyaan Yoon Hee, apakah Yoon Hee sudah mengatakan pada keluarganya? Saat dia menjalin hubungan dengan seorang wanita, Lee Jin Wook memang tak langsung mengenalkan wanita itu pada keluarganya, sebelum dia merasa yakin bahwa wanita itu bersedia menikah dengannya pada akhirnya. Lagi pula wanita dalam kehidupan cintanya memanglah tidak banyak.
“Memangnya kau sudah memberitahu
keluargamu?” Jin Wook malah bertanya balik.
“Nde. Aku sudah memberitahu
ibuku. Ehm,,, itu karena dia sangat rewel berkata ingin menjodohkan aku dengan
putra temannya. Maafkan aku Oppa,,, karena aku memberitahunya tanpa
mendiskusikannya denganmu terlebih dahulu”
“Aniya,,, itu adalah hakmu. Malah
aku yang minta maaf karena aku belum sempat mengatakan hubungan kita pada ibuku.
Tapi… aku sudah mengatakan pada ibuku, aku punya wanita yang harus aku yakinkan
agar bersedia menikah denganku.
Jadi…. apakah kau bersedia
menikah denganku Yoon Hee-ya?”
Yoon Hee terlihat semakin ragu
dari sebelumnya. Jika awalnya dia meragukan lamaran itu hanyalah sebuah
gurauan, sekarang dia ragu karena banyak alasannya. Jika lamaran ini memang
serius, tentu banyak hal yang harus dia pikirkan saat memutuskan menerima atau
menolaknya.
“Kau boleh menolak Yoon Hee-ya,
aku tak ingin memaksamu. Aku akan memberikan waktu padamu untuk berpikir,
karena aku tahu pernikahan adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan dengan
baik.
Tapi jika kau tak bisa menerima
lamaranku, aku rasa…. kita tidak bisa melanjutkan hubungan kita lagi. Aku tidak
punya waktu untuk mengejarmu karena kondisi Appa-ku. Pilihan ada di tanganmu,
tetap disampingku dan menikah denganku, atau pun meninggalkanku dan merelakanku
menikah dengan wanita lain”
Yoon Hee tertegun. Sanggupkah
dia? Sanggupkah dia untuk kehilangan pria yang di cintainya lagi? Setelah luka
yang sangat dalam itu, hanya Lee Jin Wook yang akhirnya bisa mengobatinya. Perasaannya
pada pria dihadapannya ini, yang membuatnya membuang semua luka yang tertoreh
di hatinya selama bertahun-tahun.
Hanya dengan memikirkan pria ini, Yoon Hee
bisa melupakan semua rasa sakit yang pernah dialaminya bertahun-tahun lalu.
Lalu apakah dia sanggup kembali merasakan luka yang sama, saat dia melihat
kekasihnya ini menikahi wanita lain, hanya karena ketidak siapan hatinya?
“Oppa… kau tahu… pernikahan kita
bukanlah hal yang mudah…. akan lebih mudah jika kau menikahi gadis lain yang
bukan selebriti dan menyembunyikannya dari publik. Tapi mengapa kau memilih
untuk lebih dahulu melamarku?” Bagaimana pun dia harus memastikan satu hal.
Perasaan Lee Jin Wook padanya, yang selama ini masih dia ragukan.
“Tentu saja karena aku
mencintaimu Yoon Hee-ya. Sejak awal kita memulai hubungan ini, aku sudah
memikirkan untuk menikahimu, menjadikamu ibu dari anak-anakku kelak. Mungkin
tak seharusnya secepat ini, tapi keadaan mengatakan lain”
Yoon Hee sudah ingin menangis
karena terharu. Pria ini, pria yang telah menjadi kekasihnya selama hampir 5
bulan ini memang selalu menggombalinya, tapi ini adalah pertama kalinya dia
mengatakan perasaannya pada Yoon Hee. Akhirnya dia mengatakannya juga, kata
yang bahkan tidak sempat dikatakan Sun Woo pada kekasihnya Joo Min Young di
drama Nine. Akhirnya diucapkan Lee Jin Wook pada kekasihnya Jo Yoon Hee.
Pada akhirnya Yoon Hee tidak bisa
membendungnya lagi, air mata yang sudah dia tahan sejak dia mendengarkan cerita
tentang Ayah Jin Wook. Yoon Hee akhirnya meneteskan juga air mata harunya.
“Yoon Hee-ya… kau menangis? Aku
minta maaf, aku,,, aku tak bermaksud…”
“Aku menerimanya Oppa” Yoon Hee
segera memotong kalimat panik Lee Jin Wook karena melihat air matanya.
Mendengar jawaban Yoon Hee yang
tiba-tiba, Jin Wook hanya bisa bengong karena kaget, “Mwo?”
“Aku menerimanya, Oppa.
Lamaranmu” Yoon Hee mengulangi jawabannya
“Kau yakin Yoon Hee-ya, aku
bilang aku akan memberimu waktu untuk berpikir”
“Aniya Oppa… aku tidak butuh
waktu. Aku sangat yakin, aku tahu jalan kita tidak akan mudah. Tapi… aku ingin
kita menghadapinya bersama, karena aku pun telah memilihmu untuk menjadi Ayah
dari anak-anak ku kelak”
Jin Wook tersenyum lega mendengar
jawaban Yoon Hee, awalnya dia tidak yakin Yoon Hee bisa diyakinkan dengan cara
ini. Tapi sepertinya trick yang Ji Suk berikan padanya sangat ampuh. Ternyata
kalimat, “Saranghae, Yoon Hee-ya” benar-benar ampuh untuk meluluhkan hati
wanita yang dicintainya itu.
“Gomawo Yoon Hee-ya” Jin Wook
menarik Yoon Hee kedalam pelukannya. Dia benar-benar merasa bersyukur karena
Yoon Hee segera menerima lamarannya, jika tidak… dia pastinya harus melakukan
tindakan nekat untuk membuat wanita ini bersedia menikah dengannya.
Tentu saja Jin Wook berbohong
saat dia mengatakan jika Yoon Hee harus rela melepaskannya demi wanita lain
jika dia menolak lamaran ini, tapi dia harus melakukan hal itu, karena dia tahu
Yoon Hee adalah orang yang tidak suka diberi pilihan yang sulit. Dalam hati Lee
Jin Wook meminta maaf untuk kebohongannya hari ini, dia berjanji dia akan
menebusnya nanti. Saat ini yang harus dia lakukan adalah mempersiapkan
pernikahan mereka secepatnya.
_End of Flash back_
TBC
***
Apa yang membuat perasaan Hye Sung tidak enak dengan rencana pernikahan Lee Jin Wook dan Jo Yoon Hee yang terkesan sangat terencana dan rapi itu? Apakah Hye Sung berpikir Lee Jin Wook sedang menjebak Yoon Hee untuk menikah dengannya secepatnya? Tapi demi apa?
Nantikan kelanjutan ceritanya di Love is Not Obsession >.<
Aakkkkkkkkkhhhhhh makin ga sabar nungguin kelanjutannya... Aduh alasannya tentang appanya ljw beneran ga ya??? Akkhh jd penasaran tp ga mau berasumsi..
BalasHapusYahhh... ga sabar.. ga sabar nunggu lanjutan... alasan Jin Wook soal Appa nya sempet bikin saya terharu dengernya... baca nya juga semyum2 sendiri... :)
BalasHapusOttoke .... ini kelanjutanya....
Fighting Irfa ...
jadi pingin rerun nine lagiiiiiii.........^^
BalasHapusmbk irfa,,,,Fighting part 5!!
Wooow irfa bener" cinta banget ya ama jin wok, hehehe
BalasHapusOh iya irfa, kamu bneran mau bkin sinopsis mirae choice yaaa?
Kalo beneran aku seneng bgt, bakal sering" ke blog mu, hehehehe :)
ahay..... menantu idaman... kayak lagu aja hahaha.....
BalasHapusLJW benar-benar sesuatu, cetar membahana pokoknya...... hehehe
Yg bag kedua ibu ngarep mreka berdua jadian, radak maksa deh, agak imposible ajaaah, tapi oke kok hehee
BalasHapuskonflik cerita ini bukan masalah persetujuan orang tua Jin Wook sama Yoon Hee sih, jadinya ya,, aku gak pengen ambil pusing tadinya malah mau dibikin mereka berdua (mak nya Jin Wook dan Yoon Hee) adalah temen baik yg telah lama tak bertemu, eh ternyata anak-anakknya pada mau nikah aja,,, tapi kok rasanya itu drama banget yah,,, makanya aku jadikan mereka para ibu yang berbahagia karena kedua anak mereka akhirnya mau menikah juga #pada ngebet pengen punya cucu kali... hehehe...
Hapusterharu
BalasHapuskalo oyi ga perlu waktu utk jawab lamaran LJW hihi
BalasHapus