Maaf,, lama banget Update nya,, nggak sangka masih ada yang nungguin FF ini, hehehe,,, JinHee Couple Fighting!!
Cerita fanfiction ini hanya
fiksi belaka jika ada kesamaan tempat
dan cerita itu adalah sebuah ketidak sengajaan. Sementara kesamaan nama
dan profesi para tokohnya adalah disengaja. Untuk para fans para seleb
yang aku jadikan cast di FF ini,, mian ya,,, karakter mereka bukanlah
karakter yang sebenarnya, semua ini hanya karena imajinasi liarku saja^^
Sebelumnya di Love is Not Obsession:
The Wedding
For Couple Just Begu
Special Day
Best Friend?
Misi Pertama
Love is Not Obsession ~Misi Kedua~
Kim Hye Sung (OC) as Jo Yoon Hee Manager
Kim Ji Suk as himself
Kim Yun Ah (OC) as Kim Ji Suk cousin
For Couple Just Begu
Special Day
Best Friend?
Misi Pertama
Love is Not Obsession ~Misi Kedua~
Cast:
Lee Jin Wook as himself
Jo Yoon Hee as herselfKim Hye Sung (OC) as Jo Yoon Hee Manager
Kim Ji Suk as himself
Kim Yun Ah (OC) as Kim Ji Suk cousin
Ini sudah tiga hari, dan tidak
ada kabar apapun dari Yoon Hee. Lee Jin Wook sangat cemas, setiap ada
kesempatan dia selalu menatap layar ponselnya. Sesuai saran Ji Suk, selama tiga
hari itu Jin Wook sama sekali tidak menghubungi Yoon Hee dan menanti Yoon Hee
menghubunginya lebih dulu.
Tapi sekarang tiga hari berlalu
begitu saja dan Yoon Hee sama sekali tak menghubunginya. Apakah Yoon Hee
benar-benar marah padanya? Apa mungkin saat ini Yoon Hee sedang mempersiapkan
gugatan cerainya? Pikiran Jin Wook dipenuhi dengan semua kemungkinan terburuk.
“Kim Ji Suk,,, kau yakin Yoon Hee
akan menghubungiku lebih dulu?” Lee Jin Wook bertanya dengan cemas saat mereka
berada di rumah.
Ji Suk sedang memainkan
ponselnya, dia mendongkak lalu bertanya, “Yoon Hee belum menghubungimu juga?”
Lee Jin Wook menangguk kesal…
“Ini aneh,,, aku pikir Yoon Hee akan menghubungimu setelah dua hari. Tapi
ini hari ketiga… Apakah dia benar-benar marah?”
Mendengar perkataan santai
temannya itu, Lee Jin Wook menjadi semakin cemas. Apa maksudnya itu, sikap Yoon
Hee tidak seperti biasanya kah?
“Apakah kau sudah mencoba
menghubunginya lagi?”
“Belum, kau bilang aku jangan
menganggu nya”
Kim Ji Suk melongo mendengar
jawaban Jin Wook, kenapa sahabatnya ini sebegini tidak pahamnya sih,, dia memang
memintanya tidak mengganggunya, tapi tentu saja harus tetap menghubunginya.
“Kau sama sekali tidak
menghubunginya selama tiga hari ini? Bahkan satu pesan pun”
“Iya,, kenapa?”
“Lee Jin Wook, apakah kau gila,,,
aku memintamu tidak mengganggu nya bukan berarti tidak menghubunginya.
Seharusnya kau tetap mencoba menelponnya, tapi jangan memaksanya untuk bertemu,
dan jika dia tidak mengangkat, apakah kau tidak berinisiatif untuk mengirimi
nya pesan?”
“Tapi katamu,,,”
“Kau…. Akh,,, aku bahkan heran
bagaimana Jo Yoon Hee bisa tahan menghadapimu” Kim Ji Suk jadi geram sendiri.
Namun dia harus mengabaikan rasa
kesalnya pada sikap sahabatnya itu, saat ponselnya berdering. Jo Yoon Hee?
“Yobseo,,, Wae, Yoon Hee-ya?”
Mata Lee Jin Wook berbinar
mendengar Ji Suk menyebut nama istrinya.
“Nde,, suamimu ada disini. Kau
ingin bicara dengannya?” Lee Jin Wook semakin merasa senang, meski dia
bertanya-tanya mengapa istrinya itu lebih memilih menghubungi Ji Suk dibanding
dirinya.
Lee Jin Wook memberikan isyarat
pada Kim Ji Suk untuk memberikan ponsel
Ji Suk padanya, dia sangat ingin berbicara dengan Yoo Hee.
“Tidak? Dan aku harus bicara
denganmu di kamarku?” Kim Ji Suk mengulangi permintaan Jo Yoon Hee padanya.
“Nde Oppa,, pergilah ke kamarmu,
aku tak ingin pembicaraan kita diganggun oleh orang itu” itu suara Yoon Hee
disebrang sana. Kim Ji Suk menatap Lee Jin Wook yang terlihat bingung dan penuh
harap-harap cemas.
“Baiklah,, tunggu sebentar”
Kim Ji Suk pun berjalan menuju
kamarnya. Diikuti tatapan kesal Lee Jin Wook. “Yak! Kim Ji Suk,, mau kemana
kau!” Kim Ji Suk tidak menjawab dan segera masuk ke dalam kamarnya kemudian
cepat-cepat menutup pintunya, dan,, menguncinya.
Menguncinya? Lee Jin Wook
benar-benar dibuat geram kali ini. Setelah Yoon Hee memilih menelpon Ji Suk
dibanding dirinya, ternyata Yoon Hee pun tak ingin bicara dengannya, dan lebih
menyedihkan lagi, mengapa dia meminta
Kim Ji Suk untuk masuk ke kamar. Apa yang akan mereka bicarakan?
Sepertinya Jin Wook pernah
merasakan kesal ini sebelumnya.
***
_Flash Back Awal Maret 2013_
Misi 2: Buat dia Curiga
Lee Jin Wook menatap gadis di
hadapannya dengan intens. Jo Yoon Hee yang sedang menerima telepon dari
seseorang, dia telihat senang berbicara dengan si penelpon. Bahkan sudah hampir
10 menit mereka berbicara, belum ada tanda-tanda Yoon Hee akan memutuskan
hubungan teleponnya.
Mereka sedang break syuting.
Seharusnya mereka berdiskusi tentang bagaimana melakukan adegan selanjutnya
kan? Tapi Yoon Hee malah sibuk bertelepon ria sejak tadi. Ini membuat Jin Wook
sedikit geram, tapi dia tak ingin menyela kesenangan Yoon Hee.
“Nde Oppa,, aku akan
menyampaikannya pada Jin Wook Oppa”
Yoon Hee menghentikan kegiatan
berteleponnya, dan mendengar namanya disebut, mau tak mau Jin Wook melirik ke
arah Yoon Hee.
“Dugu?”
“Mwoga?”
“Yang barusan menelponmu, dan
mengapa namaku tiba-tiba disebut-sebut”
“Akh,,, ini,,, Ji Suk Oppa. Dia
mengundang kita berdua untuk makan malam bersama di rumah Yun Ah”
Lee Jin Wook melongo. Kim Ji Suk?
Kim Ji Suk sahabatnya mengundang dia makan malam melalui Yoon Hee? mengapa dia
tidak mengatakan langsung padanya. Tunggu,, tunggu,,, lagi pula.. sejak kapan
Yoon Hee dan Kim Ji Suk jadi sedekat itu,, hingga mereka berbicara di telepon
lebih dari 10 menit. Apa hubungan mereka?
“Kim Ji Suk?”
“Nde,,, dia bilang… akhir minggu
ini Yun Ah harus kembali ke USA, jadi mereka ingin mengadakan pesta perpisahan.
Besok malam,, kita bisa datang kan Oppa? seingatku PD Kim mengatakan besok
malam kita berdua boleh istirahat untuk tidak syuting dulu”
Jin Wook masih syok, benar-benar
Kim Ji Suk, dan apa? Dia tidak pernah bilang jika Yun Ah akan segera kembali ke
USA. Ada apa dengan sahabatnya itu.
“Kenapa dia malah memberitahu mu
lebih dulu,,, maksudku,,, kemarin kami bertemu di rumah dan dia tidak
mengatakan apapun”
Yoon Hee pun terlihat bingung.
Sepertinya Jin Wook merasa sangat kecewa karena Kim Ji Suk malah memberitahu
nya lebih dulu tentang acara makan malam perpisahan Yun Ah itu.
“Aku.. tidak tahu.. Aku…”
“Yoon Hee-ya” Belum sempat Yoon Hee menyelesaikan ucapannya,
Jin Wook langsung menyelanya, membuat Yoon Hee sedikit kaget.
“Nde?”
“Apa hubunganmu dengan Kim Ji
Suk?”
“Akh,,, itu,,, kami,,, hanya
berteman tentu saja. Kim Ji Suk Oppa pria yang sangat menyenangkan”
Ini aneh, tak biasanya Kim Ji Suk
menjadi pria yang menyenangkan bagi teman-teman wanitanya. Jin Wook merasa
keakraban Yoon Hee dan Ji Suk juga sedikit berlebihan. Bukan sekali ini saja
Kim Ji Suk bertelepon ria dengan Yoon Hee dalam jangka waktu yang lama. Apa
yang sebenarnya mereka bicarakan?
“Hmm,, begitukah? Apa…. kau
menyukainya? Sebagai pria maksudku?”
Yoon Hee bingung menjawabnya. Apa
yang harus dia jawab, dia tak ingin Lee Jin Wook salah paham, tapi dia ingat
akan misinya.
“Entah lah,,, aku tidak bisa
memastikannya. Menurutku Kim Ji Suk itu pria yang baik”
Lee Jin Wook menghela napas. Apa
ini? Jo Yoon Hee sepertinya tertarik pada sahabatnya itu.
“Oppa… besok malam kau bisa
datang ke rumah Yun Ah kan?” Yoon Hee sengaja mengalihkan topik, tanpa menyadari
suasana hati Lee Jin Wook.
“Aku rasa bisa, jika PDnim
mengatakan kita tidak ada syuting”
Yoon Hee tersenyum bahagia
mendengar jawaban Jin Wook, dia sepertinya sangat senang karena bisa makan
malam bersama dengan Kim Ji Suk.
‘Jo Yoon Hee sebaiknya kau
berhenti tersenyum seperti itu padaku jika kau benar-benar menyukai Kim Ji Suk’ Lee
Jin Wook bergunam dalam hatinya.
***
Jin Wook hanya bisa menatap sebal
melihat keakraban Yoon Hee dan Ji Suk di
acara makan malam perpisahan Yun Ah, sejak kapan mereka menjadi sedekat
itu? Mereka malah asyik ngobrol berdua
selama Yun Ah membawakan makanan penutup mereka.
Jin Wook tidak tahu apa yang
mereka obrolkan tapi sepertinya Ji Suk memberikan beberapa lelucon yang membuat
Yoon Hee tertawa-tawa. Suasana ruang makan di Apartemen Yun Ah malam itu
membuat Jin Wook merasa jengah melihat pemandangan itu.
Yun Ah datang membawa makanan
penutup, dan Jin Wook segera mendekatinya. “Kim Yun Ah, kapan mereka menjadi
sedekat itu?” Jin Wook berbisik mempertanyakan hal yang sejak tadi menganggu
pikiranya.
“Hmm,, entahlah,, tapi setiap
kami bertiga pergi bersama, mereka sering sekali mengabaikan aku. Aku lebih
sering tak bisa mengikuti pembicaraan mereka. Apakah Oppa juga merasa seperti
itu?”
“Maksudmu, mereka sudah sering seperti
ini?”
“Nde, bahkan jika aku bertanya
apa yang mereka bicarakan, mereka selalu menghindar dan mencari topik lain
untuk dibicarakan bersamaku”
Jin Wook tertegun, apa hubungan
Yoon Hee dan Ji Suk sebenarnya? Apakah mereka saling tertarik? Selama ini, Ji
Suk tak pernah membicarakan apapun tentang Yoon Hee, selama Jin Wook sering
menceritakan tingkah Yoon Hee selama di lokasi syuting. Jin Wook sadar benar,
dia terlalu banyak bicara tentang Yoon Hee pada Ji Suk, apakah itu yang membuat
Ji Suk tertarik pada Yoon Hee sehingga mereka cepat sekali menjadi akrab
seperti ini. Ditambah lagi kenyataan bahwa Yun Ah adalah sahabat Yoon Hee,
sehingga Ji Suk dan Yoon Hee sering bertemu dengan alasan Yun Ah.
“Apa makanan penutupnya sudah
siap?” Yoon Hee bertanya dengan suara riangnya dari sofa di depan TV, sejak
tadi Yoon Hee dan Ji Suk memang duduk berdua di Sofa itu meninggalkan Jin Wook
yang termenung sendirian di meja makan.
“Nde, cepatlah kemari, jangan
asyik ngobrol berdua saja”
Yoon Hee segera berlari menuju
meja makan dan tampak takjub pada makanan yang disajikan Yun Ah. “Huuah,,, Kim
Yun Ah, kau memang yang terbaik”
Yoon Hee duduk di samping Ji Suk,
sementara Jin Wok duduk disamping Yun Ah. Mereka pun makan dengan tenang, dan
sesekali Ji Suk mengambilkan makanan untuk Yoon Hee, tentu saja ini membuat Yun
Ah dan Jin Wook merasa keheranan.
“Apakah kalian berkencan?” tanya
Yun Ah to the point.
“Siapa?” Ji Suk bertanya dengan
bingung.
“Kau dan Yoon Hee, Oppa?”
Ji Suk dan Yoon Hee saling
menatap, kemudian keduanya tersenyum. “Apakah kami terlihat seperti itu?” Yoon Hee malah balik
bertanya.
“Tidak juga sih,,, hanya saja,,,
aku merasa keakraban kalian itu tidak wajar, bukan begitu Jin Wook Oppa?”
Jin Wook menelan makanananya
dengan cepat dan menatap Yun Ah dan Yoon Hee bergantian. “Nde?”
“Apakah kau merasa aku dan Yoon
Hee berkencan Jin Wook-ah?” Kini giliran Kim Ji Suk yang bertanya pada Jin
Wook, dan pria itu malah terlihat semakin bingung. Sebenarnya dia tidak ingin
memperlihatkan rasa penasarannya di depan Ji Suk dan Yoon Hee.
“Aniya,, aku tidak merasa seperti
itu”
“Oppa! Bukan kah tadi kau…”
Jin Wook segera mengambilkan
makanan dan menyumpal mulut Yun Ah dengan makanan itu. “Kim Yun Ah, sebaiknya
kau makan saja dan tidak mencurigai mereka” Jin Wook berpura-pura bijak untuk
menutupi rasa penasaran yang tadi dia tunjukan di depan Yun Ah.
Yun Ah merengut kesal dan
mengunyah makanan yang masuk ke mulutnya. Kini dia menjadi lebih heran, ada apa
dengan Lee Jin Wook, tadi dia bertanya tentang keakraban Ji Suk dan Yoon Hee,
tapi kini dia tidak ingin mengklarifikasi apa yang terjadi diantara mereka?
Pria ini benar-benar aneh.
“Jin Wook benar, Kim Yun Ah…
tidak seharusnya kau memikirkan masalah aku dan Yoon Hee, kau harus fokus pada
rencana pertunanganmu kali ini. Jangan terus melarikan diri seperti sebelumnya”
Ji Suk megingatkan Yun Ah, dan itu membuat Yun Ah semakin sebal.
“Kau akan menikah Kim Yun Ah?”
Jin Wook tampak terkejut dengan berita yang didengarnya.
“Apakah kau sedih, karena aku
akan menikah Oppa?” Yun Ah bertanya antusias saat Jin Wook tertarik pada
rencana pernikahannya.
“Tidak. Mengapa Aku harus sedih?”
Yun Ah cemberut mendengar jawaban
tegas Jin Wook. Dia berharap, paling tidak sedikit saja mendengar nada sedih
dari pria yang selama ini di kejarnya itu.
“Kim Yun Ah, sudahlah,,, kau
harusnya sudah tahu bagaimana perasaan Jin Wook padamu, mengapa terus
mempertanyakannya?” Kim Ji Suk mencoba menyadarkan sepupunya itu. Selama ini
Yun Ah memang terlalu terobsesi pada Jin Wook, hingga beberapa kali gagal
menikah karena pikirannya terus tertuju pada Jin Wook.
“Jin Wook Oppa,, apa aku sebegitu
tidak menariknya hingga kau selalu mengabaikan perasaanku padamu”
Jin Wook menatap Yun Ah, dia jadi
merasa bersalah pada gadis itu. Jin Wook sama sekali tak berniat menyakiti
perasaan sepupu sahabatnya itu. Tapi dia punya alasan mengapa dia tak pernah
menganggap Yun Ah sebagai wanita, itulah mengapa dia selalu mengabaikan Yun Ah
yang secara terang-terangan menunjukan rasa tertarik terhadapnya dan
memperlakukan Yun Ah layaknya sahabat saja.
“Kau cantik Kim Yun Ah, menarik
dan sangat mempesona. Banyak pria yang ingin menjadi pendamping hidupmu.
Sayangnya pria itu buka aku”
“Kenapa? Kita bahkan cocok satu
sama lain, punya hobi dan kebiasaan yang sama”
Jin Wook menghela nafas panjang,
dia menatap Yoon Hee sekilas yang dia sadari sejak tadi menatapnya, seolah Yoon
Hee juga penasaran mengapa Jin Wook tak pernah tertarik pada Yun Ah.
“Karena kau berusaha keras untuk
menyesuaikan semua hobi dan kebiasaan mu dengan ku. Aku tidak suka itu, Aku
tahu betapa melelahkannya menyesuaikan diri dengan orang lain, terlebih lagi
jika orang itu tidak menghargai usahamu”
“Jadi… berhentilah Kim Yun Ah,
aku yakin kau akan lebih bahagia dengan pria yang mencintaimu”
Yoon Hee terpana mendengar
kata-kata Jin Wook pada Yun Ah. Dia menatap Yun Ah, yang juga kaget mendengar
kata-kata pria yang selama belasan tahun ini menjadi obsesinya. Dia tidak
pernah menyangka jika Jin Wook menyadarinya, menyadari bahwa kecocokan diantara
mereka adalah sesuatu yang dia ciptakan, untuk mengambil hati pria itu.
“Bisakah kita segera
menyelesaikan makan malam ini? Besok pagi aku ada jadwal syuting” Jin Wook
memecahkan kebisuan diantara mereka.
“Tentu Oppa, selesaikanlah segera,
aku tahu kau pasti sedang sibuk” Yun Ah berbicara dengan sedihnya. Entah
penolakan keberapa yang dia terima dari Jin Wook hari ini. Namun rasanya ini
adalah yang paling menyakitkan. Mungkin Yun Ah memang harus berhenti dan
benar-benar memikirkan masa depannya dengan pria lain yang benar-benar
mencintainya.
Tiba-tiba ponsel Yoon Hee
berdering, membuat semua orang terlonjak kaget. Yoon Hee minta ijin untuk
mengangkatnya.
“Yobseo… Mwo? Apakah kau serius
Eonnie-ya?”
Yoon Hee tampak kaget mendengar
berita yang disampaikan si penelpon. Ji Suk tampak cemas melihat reaksi Yoon
Hee. Dia pun bertanya, “Yoon Hee-ya,,, ada apa?”
Yoon Hee menatap Ji Suk, namun
tidak mengatakan apapun. Yoon Hee menutup teleponnya dengan mata yang hampir
berair. Dia terlihat linglung dan bingung.
“Maaf, aku pergi sebentar” Yoon Hee pamit seolah ingin menenangkan diri.
“Yoon Hee-ya,, ada apa?” Ji Suk
masih penasaran, tapi Yoon Hee mengabaikanya.
“Apa yang terjadi?” Jin Wook
bertanya pada Ji Suk.
“Entahlah, aku rasa terjadi
sesuatu yang buruk pada orang terdekatnya, apa mungkin kesehatannya Ayahnya
memburuk?”
Jin Wook terperangah, bahkan Kim
JI Suk mengetahui kondisi kesehatan Ayah Yoon Hee? Seberapa dekat sebenarnya
dua orang itu.
“Aku akan menanyakan apa yang
terjadi” Yun Ah bersiap menyusul Yoon Hee yang terlihat menjauh ke arah balkon.
“Tidak usah, Kim Yun Ah, biar aku
saja yang bertanya” Ji Suk mengatakan itu dengan nada cemas luar biasa dan
segera menyusul Yoon Hee ke arah balkon. Jin Wook hanya bisa mematung melihat
tindakan sahabatnya itu, tak biasanya Kim Ji Suk bertingkah seperti itu pada
wanita. Apa Jo Yoon Hee benar-benar berarti baginya?
***
Jin Wook tak pernah tahu apa yang
terjadi pada Yoon Hee malam itu, setelah Kim Ji Suk menyusulnya, dia kembali menjadi
Yoon Hee yang normal lagi. Bahka saat Jin Wook bertanya pada Ji Suk apa yang
terjadi pada Yoon Hee, Ji Suk berkata bukan sesuatu yang berarti. Hanya sedikit
masalah di Agensi nya.
Sikap Yoon Hee di lokasi syuting
pun tampak tak berbeda dengan biasanya. jadi Jin Wook mau tak mau harus percaya
jika Yoon Hee hanya mendengar berita tentang masalah kecil saja malam itu.
Namun Jin Wook tak bisa melupakan keakraban Yoon Hee dan Ji Suk selama makan
malam itu. Apakah sahabat dan Lawan mainnya itu benar-benar tertarik satu sama
lain?
“Oppa, apa kau akan mengantar Yun
Ah ke bandara? Besok pagi dia akan kembali ke Amerika” Yoon Hee bertanya saat Jin
Wook sedang fokus pada script adegan selanjutnya. Saat ini mereka sedang break
syuting, karena tim produksi Nine sedang mengambil adegan untuk pemain lain.
“Aku rasa aku tidak bisa, besok
pagi aku ada syuting di Rumah sakit”
“Akh,, aku lupa,, karena besok
pagi aku tidak ada syuting, ku pikir kau juga tidak ada syuting. Ji Suk Oppa
tidak bisa mengantar Yun Ah, aku rasa aku harus sendirian mengantarnya ke
bandara”
Mwo? Jadi Yoon Hee bertanya
setelah dia tahu Ji Suk tidak bisa pergi bersamanya? Jin Wook merasa dijadikan
cadangan saja.
“Yoon Hee-ya… boleh aku bertanya
sesuatu?”
“Nde?”
“Tentang Kim Ji Suk,,,, Apakah
kalian benar-benar berkencan?”
“Mwo?” Yoon Hee tampak kaget
mendengar pertanyaan itu.
“Jika kau tak ingin menjawab nya,
abaikan saja. Anggap aku tidak pernah bertanya” Jin Wook segera menarik diri
dari Zona tidak aman itu. Sebenarnya dia juga takut mendengar jawaban Yoon Hee.
Tapi dia terlanjur penasaran.
“Kenapa kau berpikir seperti itu?
Apakah kami terlihat seperti sepasang kekasih?”
“Hmm kurasa Yun Ah benar,
keakraban kalian sedikit tidak wajar”
“Begitukah? Bagaimana menurutmu?
Apakah kami pasangan yang serasi?”
Jin Wook kaget mendengar
pertanyaan Yoon Hee. Apakah gadis ini benar-benar tertarik pada sahabatnya itu?
“Apakah aku sudah memperingatkan
mu agar hati-hati pada Kim Ji Suk?”
“Nde, kau sudah mengatakannya,
tapi sepertinya Ji Suk Oppa pria yang baik”
Jin Wook menarik nafas panjang.
Dia memutar otak, apa yang harus dia lalukan? Dia tahu, dia tidak berhak mengendalikan
perasaan seseorang, tidak ada salahnya jika Yoon Hee memang menyukai Kim Ji
Suk, tapi bagaimana dengan perasaannya?
“Yoon Hee-ya…. jika kau memutuskan
berkencan dengan Kim Ji Suk, aku harap kau melakukannya setelah drama kita
selesai. Kau tahu kan,,, kita berdua harus membangun chemistry yang kuat
sebagai sepasang kekasih di drama ini, dan aku merasa tidak yakin aku bisa
melakukannya dengan kekasih sahabatku”
Yoon Hee malah tertawa kecil
mendengar ucapan panjang lebar Lee Jin Wook.
“Oppa, kau lucu sekali”
Jin Wook terperangah dengan
tanggapan Yoon Hee, lucu? Apa maksudnya itu.
Belum sempat Jin Wook
mempertanyakan maksud dari tanggapan
Yoon Hee barusan, Asisten Sutradara memanggil Yoon Hee.
“Yoon Hee-ssi sudah waktunya
untuk syuting”
“Nde..”
Yoon Hee bersiap untuk syuting
adegannya, sebelum pergi Yoon Hee menatap Jin Wook, lalu berkata, “Oppa,,, kau
tenang saja, jika aku memutuskan untuk berkencan dengan seseorang, akan aku
lakukan setelah drama kita berakhir”
Yoon Hee pun pergi untuk syuting
adegannya sambil tersenyum kecil. Misi 2 Selesai
_Flash Back End_
TBC
***
Ada yang mau kasih saran apa misi ketiga nya? hehehe... *Aku udah punya ide buat misi ketiga sih~~ cuma ya siapa tau saran kalian lebih menarik*
Maaf ya, kejadian masa kininya aku selangi terus dengan flashback, setelah misi ketiga, masalah kehidupan pernikahan Yoon Hee dan Jin Wook akan lebih aku fokuskan lagi. Jadi maaf jika alurnya jadi terkesan lambat,,, fanfic ini buat having fun aja sih...
Just A Breaking News ~Lee Jin Wook sedang ada di New York~ lagi? Huuah,,, keknya tiap tahun Lee Jin Wook pergi ke New York terus nih >.<
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
menanti part berikutnya...
BalasHapusfighting!!!
_silentreaderIndah ^_^
Komnt dlu zblum bca..!
BalasHapusMkziih bnget mba irfa..!
Ku zllu mnti'y tw..! Mkzih bnget yaah..!
Zmngat buat part2 zlnjut'y..!
GD'y jga yaah..!
Tnggal 1 part lgi..!
FIGHTHING eonnie..! :*
thanks ya, Mba Irfa udah di lanjutin lg.
BalasHapusaq tunggu part selanjutnya ya.....