Cerita fanfiction ini hanya fiksi belaka jika ada kesamaan tempat dan cerita itu adalah sebuah ketidak sengajaan. Sementara kesamaan nama dan profesi para tokohnya adalah disengaja. Untuk para fans para seleb yang aku jadikan cast di FF ini,, mian ya,,, karakter mereka bukanlah karakter yang sebenarnya, semua ini hanya karena imajinasi liarku saja^^
Sebelumnya di Love is Not Obsession:
Love is Not Obsession ~Amnesia?~
Cast:
Lee Jin Wook as himself
Jo Yoon Hee as Park Yoon Hee
“Apakah Tuan orang yang
tersesat?” Suara wanita yang di dengar Jin Wook membuatnya kegirangan. Tanpa
pikir panjang Jin Wook berbalik dan dia sangat kaget dengan apa yang dilihatnya.
Wajah itu, wajah yang paling di rindukannya
selama 6 bulan ini.
Jin Wook tertegun melihat wanita
itu,,”Yoon Hee-ya?”
Wanita itu sama kaget dan
tertegunnya seperti Jin Wook, dia lalu bertanya, “Apakah Tuan mengenalku?” Jin
Wook jadi bingung,,, wanita itu tidak mengenalinya? Apakah,,, dia adalah wanita
yang mirip Yoon Hee yang dilihat Ahjuma?
Jin Wook menatap wanita itu.
Wajahnya persis sama dengan Yoon Hee, namun penampilan mereka sangat berbeda.
Wanita dihadapannya ini benar-benar seperti gadis desa, dengan pakaian bak
Ahjuma, sama sekali tidak seperti selesa fashion Jo Yoon Hee. Dia menenteng tas
belanjaan,,,, dan,,, dia sedang hamil besar? Apakah itu masuk akal jika dia
adalah Yoon Hee?
“Tuan yang tersesat” Suara wanita
itu membuyarkan renungan Jin Wook, “Nde?”
“Anda mengenalku? Bagaimana anda
tahu jika namaku adalah Yoon Hee?”
Jin Wook makin bengong,, tunggu,,
namanya Yoon Hee dan wanita ini tidak mengenalnya?
“Siapa namamu?” Jin Wook malah
menanyakan hal yang sebenarnya sudah di jawab wanita itu.
“Yoon Hee. Park Yoon Hee”
Jin Wook kaget mendengarnya,
bagaimana bisa ada kemungkinan yang selucu ini di dunia. Jika wanita ini bukan
Yoon Hee yang dicarinya, mengapa nama dan wajah mereka harus persis sama. Dan
Jika dia memang adalah Yoon Hee yang dicarinya, mengapa Yoon Hee tidak
mengenalinya? Amnesiakah? Atau,,, Yoon Hee sedang berpura-pura tidak
mengingatnya? Dan… kandungannya? Bagaimana mungkin Yoon Hee tiba-tiba
mengandung setelah 6 bulan mereka tidak bertemu.
“Tuan,,, apakah anda baik-baik
saja?” Park Yoon Hee mendekat ke arah Jin Wook setelah meletakan belanjaannya
di atas dipan yang di depan rumahnya.
“Sepertinya anda bukan penduduk
pulau ini? Apakah anda tersesat?” Park Yoon Hee kembali bertanya setelah
melihat cara berpakaian Jin Wook.
Jin Wook yang masih syok, merasa
reaksinya mungkin terlihat berlebihan untuk wanita yang tidak mengenalinya ini.
Dia harus memastikannya secara perlahan. Apakah dia adalah Jo Yoon Hee yang
hilang ingatan? Ataukah Jo Yoon Hee yang sedang berpura-pura sebagai Park Yoon
Hee? Atau,,, dia benar-benar Park Yoon Hee dan tidak ada sangkut pautnya dengan
istrinya Jo Yoon Hee?
“Akh,, Nde,, aku sedang berlibur
di Mansion keluarga Jo, dan tersesat setelah pulang dari bukit” Jin Wook
meringis, menyembunyikan rasa penasarannya yang teramat besar pada wanita
dihadapannya. Jika mengikuti nalurinya, dia ingin segera memeluk wanita itu dan
meyakini dia adalah istrinya Jo Yoon Hee, tapi bagaimana jika bukan?
“Sudah ku kira, banyak orang yang
tersesat ke rumah ini setelah pulang dari bukit. Boleh aku tahu siapa namamu,
Tuan?”
“Lee Jin Wook” Jin Wook sengaja
menggunakan nama aslinya dia ingin melihat reaksi wanita ini. Meskipun dia
bukan Yoon Hee setidaknya dia bisa mengenali Jin Wook sebagai aktor.
“Baiklah Lee Jin Wook-ssi, aku
akan membantumu menemukan jalan pulang, tapi sebelumnya aku harus menyimpan
belanjaanku terlebih dahulu”
“Apakah kau tidak mengenaliku?”
Yoon Hee yang sudah berjalan
untuk masuk ke dapurnya menoleh pada Jin Wook. “Memangnya anda siapa? Anak
kepala Desa?”
Jin Wook kaget melihat reaksi
Park Yoon Hee, bahkan dia tidak mengenalinya sebagai aktor? Padahal dia tidak
merasa sedang menyamar. Apakah Park Yoon Hee tidak pernah menonton televisi
atau internet? Akh,, dia lupa,, bahkan signal ponsel pun tidak sampai ke daerah
ini. Sepertinya kehidupan Park Yoon Hee ini benar-benar primitif.
“Bukan,,, aku,,, aku Lee Jin
Wook”
“Lalu kenapa jika kau Lee Jin
Wook?” Park Yoon Hee terlihat kesal hingga menghentikan panggilan formalnya.
“Jangan banyak bicara dan diam saja, aku akan segera mengantarmu kembali ke
tempatmu”
***
Park Yoon Hee dan Jin Wook
berjalan menyusuri sisi hutan untuk kembali ke mansion keluarga Jo. Menurut
Park Yoon Hee, jalan ini adalah jalan tercepat yang bisa mereka temuh untuk
kembali ke Mansion keluarga Jo.
“Park Yoon Hee-ssi, apakah kau
benar-benar tidak pernah meihat wajahku sebelumnya?” Jin Wook masih penasaran
dengan hal itu. Jika pun wanita disampingnya ini bukan Jo Yoon Hee, seharusnya
dia pernah melihatnya di TV kan? boleh saja wanita tidak ini mengenalnya
sebagai seorang aktor, tapi apa mungkin dia sama sekali tidak pernah melihat
wajahnya tampil di TV atau berita internet. Ini sedikit melukai harga dirinya
sebagai publik figure.
“Memangnya kau siapa? Artis
terkenal atau pejabat yang sedang naik daun karena kasus korupsi?”
“Mwo? Kau benar-benar tak pernah
merasa melihatku sebelumnya?”
Park Yoon Hee berhenti dan dengan
refleks Jin Wook pun ikut berhenti. Park Yoon Hee memperhatikan wajah Jin Wook
dengan seksama. Lalu dia menggeleng.
“Tidak. Bahkan jika kau sangat
terkenal dan sering muncul di TV pun aku tidak pernah melihatmu sebelumnya”
Park Yoon Hee mengatakan itu dengan tegas, dan kembali meneruskan perjalannya.
Jin Wook langsung dibuat syok,
wanita itu benar-benar tidak pernah melihatnya sama sekali? Uwaaahh,, apakah
dia tidak punya TV di rumahnya?
“Apa kau tidak punya TV?”
“Benar sekali. Jadi jika kau
orang terkenal yang sering muncul di TV jangan berharap aku akan mengenalmu”
“Wae? Maksudku.. bagaimana kau
bisa hidup tanpa TV di rumah mu?”
“Karena hidupku sama sekali tidak
membosankan. Kau tahu, orang yang menonton TV di rumahnya adalah orang-orang
yang butuh hiburan setelah lelah dan merasa bosan dengan hidupnya. Itu yang
dikatakan suamiku, dan aku sangat setuju dengan perkataannya”
Jin Wook masih syok mendengarnya,
dia benar-benar tidak percaya, di dunia ini ada orang yang tidak memiliki
televisi di rumahnya. Tunggu,,,, Suami??? Park Yoon Hee memiliki suami? Akh,,
tentu saja,, bahkan dia sedang hamil besar sekarang ini, bagaimana mungkin dia
tidak bersuami.
“Suami mu,,, dimana dia
sekarang?”
“Tentu saja sedang bekerja. Dia
tidak seperti dirimu, yang bisa menghabiskan banyak waktu untuk berlibur. Dia
harus menghasilkan banyak uang untuk kelahiran anak kami. Kau tahu kan, betapa
mahalnya biaya RS saat ini. Bahkan jika pihak RS memberi keringanan untuk warga
miskin seperti kami”
Jin Wook mulai ragu. Apa mungkin
dia benar-benar hanya seorang Park Yoon Hee? Tidak,,, wajahnya terlalu mirip
dengan istrinya. Bisa jadi Yoon Hee mengalami amnesia, dan pria yang
menemukannya mengakui Yoon Hee sebagai istrinya.
Memikirkan hal itu Jin Wook
merasa emosinya bangkit. Berani sekali pria itu memperdaya istrinya jika memang
itu yang terjadi. Argghhh,, merasa sangat frustasi karena hal ini. Dia sangat
berharap wanita yang berjalan disisinya itu adalah Jo Yoon Hee, tapi,, tak ada
bukti yang menunjukkan hal itu kecuali wajah dan suaranya.
“Park Yoon Hee-ssi, sudah berapa
lama kau tinggal di In Ju?” Lagi-lagi Jin Wook memberikan pertanyaan pemancing.
“Aku tidak ingat,, tapi melihat
betapa aku mengenal seluk beluk Pulau ini, aku merasa sudah tinggal disini
sejak aku lahir” jawaban yang sama sekali tidak memberikan kepastian. Namun itu
sangat realistis, jika Yoon Hee baru datang ke In Ju enam bulan lalu, dia tidak
akan begitu saja mengenal Pulau In Ju dengan baik.
“Boleh aku tanya satu hal lagi?”
“Mwoga?”
“Hmmm,,, apakah kau bahagia
dengan pernikahan mu?” Ini pertanyaan mendasar, jika memang Yoo Hee amnesia,
dia pasti akan meragukan kebahagiaan pernikahan palsu nya dengan pria yang
menyelamatakannya.
Park Yoon Hee tidak segera
menjawab. Dia seolah mencari kata-kata yang tepat untuk pertanyaan Jin Wook.
Apakah itu artinya dia tidak bahagia? Oh My,,, harapan Jin Wook semakin
melambung, namun,,,
“Lee Jin Wook-ssi. Aku rasa kau
sudah melewati batasnya”
“Nde?” Jin Wook kebingungan
dengan kata-kata Yoon Hee.
“Benar, aku menolongmu dengan
sukarela, tapi kita tetap orang asing, dan aku rasa kau tidak berhak bertanya
tentang kehidupan pribadiku terlalu mendalam”
Jin Wook tercengang, yah,, Park
Yoon Hee memang benar. Pertanyaan Jin Wook memang sudah kelewat batas.
Aissshhh,,, ini semua karena rasa penarasan yang tak terbendung pada wanita
yang sangat mirip dengan istrinya itu.
“Akh,, Chosonghamnida Park Yoon
Hee-ssi, karena aku sudah sangat lancang..”
Sisa perjalanan mereka dihabiskan
tanpa saling berbicara satu sama lain. Jin Wook sibuk dengan pikirannya
sendiri, masih menimbang-nimbang dan mencari cara untuk membuktikan siapa
sebenarnya Park Yoon Hee.
***
“Kita sudah sampai” Lamunan Jin
Wook terusik oleh suara Park Yoon Hee saat mereka tiba di jalan Raya yang ada di
depan Mansion keluarga Jo. Jin Wook bahkan tak sadar jika mereka sudah sampai
secepat itu. Ternyata jalan yang ditunjukan Yoon Hee benar-benar jalan pintas.
Seingatnya saat dia tadi pergi ke bukit, dia dan Ahjuma berjalan cukup jauh.
“Wah,,, kita benar-benar sudah
sampai” Jin Wook merasa takjub. Park Yoon Hee pun ikut tersenyum senang melihat
Jin Wook yang terlihat sangat lega dan bahagia.
“Baiklah,, karena kau sudah
menemukan tempat tujuanmu, aku pulang dulu”
“Tunggu Park Yoon Hee-ssi,
bagaimana kau akan pulang?”
“Tentu saja dengan berjalan kaki
menyusuri jalan tadi”
Jin Wook berharap bisa mengenal
lebih dekat wanita ini. Itu artinya dia harus lebih lama bersamanya.
“Aniya,, aniya,,, aku akan
mengantarmu pulang. Mampirlah dulu ke Mansion untuk sekedar minum teh”
“Tidak usah Lee Jin Wook-ssi, aku
bisa pulang sendiri”
“Hmm,, baiklah,, tapi kau harus
tetap mampir ke Mansion untuk beristirahat. Apa kau tidak sayang pada bayi mu
yang juga kelelahan selama kita berjalan”
Park Yoon Hee tampak berpikir,
dia memang merasa sedikit lelah dan haus. Sebenarnya dia berniat cepat-cepat
pulang ke rumah untuk minum dan segera beristirahat. Namun,,, tawaran Lee Jin
Wook cukup menggiurkan.
“Hmm,, baiklah”
***
Park Yoon Hee merasa canggung
berada di ruang tamu Mansion Keluarga Jo itu. Tempat itu benar-benar mewah,
sangat berbeda dengan gubuk deritanya. Dia sudah sering mendengar cerita
tentang pemilik Mansion ini yang meninggal beberapa tahun lalu, dari penduduk
desa. Keluarganya tak pernah lagi mengunjungi tempat ini sejak kematiannya.
Park Yoon Hee tidak pernah sangka
jika pada akhirnya dia bisa masuk ke Mansion ini juga karena pertemuannya
dengan Lee Jin Wook, meski dia bingung apa hubungan pria itu dengan keluarga
ini. Apakah Jin Wook cucu pemilik Mansion ini? Tapi,,, mengapa namanya bermarga
Lee bukan bermarga Jo.
“Maaf membuatmu menunggu, aku
tadi menganti baju dulu karena merasa berkeringat” Jin Wook datang setelah
mengganti pakaiannya dengan busana yang lebih santai. Sebuah sweater abu-abu
dan celana putih.
Park Yoon Hee hanya membalas nya
dengan senyuman. Tak bisa dipungkiri, pria dihadapannya ini memang sangat
tampat bahkan dengan jambang dan kumis yang sepertinya baru tumbuh beberapa
hari lalu.
Akh,, sadarlah Park Yoon Hee,
pria ini orang asing. Jin Wook duduk di hadapannya dan sepertinya ini
menanyakan sesuatu namun dia terlihat bingung.
“Akh,, mengapa kau belum meminum
teh mu?”
Park Yoon Hee melirik cangkir
berisi teh yang dibawakan Jin Wook beberapa menit yang lalu. Jin Wook bilang
Ahjuma penjaga Mansion sedang pergi, jadi dia yang membuatkan teh itu untuknya.
“Aku terlalu takjub berada
disini, hingga melupakan teh ku”
“Kenapa?”
“Tidak,,, hanya saja,,, setiap
kali melewati tempat ini, aku selalu penasaran seperti apa dalamnya, ternyata
sangat mewah”
“Park Yoon Hee-ssi, apakah kau
memiliki kenangan di tempat ini” Jin Wook bertanya begitu saja. Park Yoon Hee
jadi bingung apa maksud pertanyaan itu.
“Nde?”
“Akh,, Aniya,, lupakan lah,,,”
“Sepertinya teh mu sudah dingin,
aku akan menggantinya dengan yang baru”
Lee Jin Wook mengalihkan
pertanyaan Yoon Hee dengan tiba-tiba dan segera beranjak membawa cangkir teh
yang maish berisi penuh.
***
Jin Wook merasa begitu bodoh
karena tiba-tiba bertanya seperti itu pada Park Yoon Hee. Seharusnya dia
mendekatinya dengan pelan-pelan, agar dia bisa mengetahui kehidupan Park Yoon
Hee lebih banyak lagi.
Sambil merutuki kebodohannya itu,
Jin Wook membuatkan teh untuk Yoon Hee, lalu Ahjuma pun datang dari pintu
belakang yang menuju taman belakang.
“Tuan Muda,, Anda sudah kembali?
Aku sangat panik karena Anda tidak pulang juga”
“Akh,, Ahjuma,, aku tersesat saat
pulang dari bukit”
“Syukurlah karena Tuan bisa kembali
dengan selamat” Ahjuma merasa sangat lega melihat suami Nona mudanya itu sudah
kembali. Jika Lee Jin Wook juga ikut menghilang seperti Nona mudanya, apa yang
harus dia katakan pada Nyonya Muda nya kelak.
Ahjuma melihat apa yang sedang di
lakukan Jin Wook, “Tuan,, apa kau sedang membuat teh?”
“Nde,, di depan ada tamu, orang
yang mengantarku ke sini saat aku tersesat”
“Biar aku saja yang membuatnya.
Lebih baik Tuan menemani penolong Tuan di depan”
“Aku jadi merepotkan mu Ahjuma”
“Tida apa-apa Tuan,, itu sudah
tugas ku”
***
Jin Wook dan Park Yoon Hee sedang
mengobrol saat Ahjuma datang membawakan teh untuk tamu Tuan mudanya itu. Ahjuma
tidak memperhatian sosok Park Yoon Hee saat berjalan mendekati meja tamu. Namun
saat meletakan teh di meja, mau tak mau Ahjuma melihat wajah tamu itu dan
sangat kaget dibuatnya.
“Nona?”
Ahjuma sangat kaget melihat
wanita dengan wajah persis sama dengan Nona mudahnya itu, hingga tanpa sadar
dia menjatuhkan teh yang dibawanya ke baju Park Yoon Hee.
“Akh,,, “ dengan refleks Park
Yoon Hee berdiri karena kena tumpahan teh tersebut. Untung saja teh nya tidak
terlalu panas, tapi baju Park Yoon Hee jadi basah karena tumpahan itu.
“Park Yoon Hee-ssi, kau tidak
apa-apa?” Jin Wook langsung panik melihat kejadian itu, tapi dia tidak bisa
menyalahkan Ahjuma, karena dia tahu Ahjuma yang kaget melihat wajah Park Yoon
Hee.
“Maaf kan aku Nona,, aku tidak
hati-hati” Ahjuma meminta maaf setelah sadar jika wanita muda di hadapannya
bukan Nona mudanya, karena Lee Jin Wook memanggilnya Park Yoon Hee.
“Akh,, tidak apa-apa, aku hanya
kaget saat teh itu membasahi pakaianku”
“Sebaiknya Nona mengganti baju,
saya khawatir anda akan masuk angin” Ahjuma memberi saran. Jin Wook merasa itu
ide yang bagus. Ahjuma pun menawarkan diri untuk meminjamkan baju nya dan
mengantarkannya ke salah satu kamar di Mansion itu untuk berganti pakaian.
***
“Apakah dia orangnya? Wanita yang
Ahjuma bilang Mirip Yoon Hee?” Lee Jin Wook memastikan hal itu pada Ahjuma saat
melihat Ahjuma sedang sibuk sendirian di dapur.
“Benar Tuan, wanita itulah orang
nya. Jadi,,, dia bukan Nona muda? Anda memanggilnya Park Yoon Hee”
“Entahlah,, aku tidak yakin. AKu
berharap dia adalah Yoon Hee, tapi kondisinya meragukan ku. Yoon Hee tidak
sedang mengandung saat dia hilang, dan juga,,, wanita itu bilang dia memiliki
seorang suami dan sudah hidup di pulau ini seumur hidupnya”
“Tapi wajah dan suaranya sangat
mirip dengan Nona muda… Rasanya aku tidak bisa percaya jika dia bukan Nona
muda”
“Aku juga”
Jin Wook menunduk lesu. Dia
merasa Park Yoon Hee itu adalah istrinya, dia merasakan itu dalam hatinya sejak
pertama kali melihat wanita itu. Tapi keadaan Park Yoon Hee membuatnya ragu
pada hatinya.
“Dimana Park Yoon Hee sekarang?”
“Masih berganti pakaian di kamar
yang biasa di pakai Nona muda jika dia menginap disini”
Jin Wook menatap jam tangannya,
dia merasa sudah lebih dari setengah jam yang lalu Ahjuma mengantar Park Yoon
Hee untuk bertukar pakaian.
“Dia belum selesai juga? Bukan
kah ini sudah terlalu lama?”
“Akh,, benar juga Tuan. Aku akan
memeriksanya”
Ahjuma pun berbegas menuju kamar
dimana Park Yoon Hee sedang bertukar pakaian.
***
“Nona Park…. Anda kenapa?”
Teriakan Ahjuma dari kamar itu membuat Jin Wook bergegas menuju kamar tempat
Park Yoon Hee berada.
Dia kaget saat melihat Park Yoon
Hee tergeletak di lantai kayu kamar itu dan Ahjuma terlihat sangat panik dan
cemas berada di sampingnya.
“Ahjuma,, apa yang terjadi?”
“Aku tidak tahu Tuan, saat kau
masuk, Nona Park sudah tergeletak di lantai”
Jin Wook melihat luka memar di
dahi kiri Park Yoon Hee, apakah wanita itu terbentur saat terjatuh tadi. Jin
Wook menjadi lebih panik dan bergegas mengangkat Park Yoon Hee, dia takut
wanita ini terkena geger otak karena benturan itu.
“Ahjuma,,, tolong siapkan mobil,
kita harus membawanya ke RS terdekat”
***
“Syukurlah benturan di kepalanya
tidak terlalu keras. Park Yoon Hee-ssi tidak sadarkan diri bukan karena
benturan itu” Dokter memberitahu Lee Jin Wook saat dia mengkonstasikan keadaan
Park Yoon Hee.
“Lalu apa penyebabnya?”
“Ini hanya dugaan ku, sepertinya
Park Yoon Hee mengalami syok mendadak yang berpengaruh pada psikologisnya”
“Syok mendadak?”
“Iya,, dan…. dari hasil CT Scan
kepalanya, aku melihat ada luka di dalam otaknya akibat benturan lain yang
mempengaruhi ingatannya. Apakah Park Yoon Hee sedang mengalami Amnesia?”
Pertanyaan dokter itu membuat Jin
Wook syok. Ada benturan lain? Amnesia? Ya Tuhan,,, apakah Park Yoon Hee
benar-benar Jo Yoon Hee yang amnesia?
“Amnesia? Maksud dokter ada
kemungkinan Park Yoon Hee adalah orang yang sedang mengalami Amnesia?” Jin Wook
malah bertanya balik pada sang dokter.
“Itu hanya dugaanku saja,
Sepertinya anda belum lama mengenal Park Yoon Hee-ssi, hingga tidak mengetahui
keadaannya” Dokter itu malah menebak-nebak.
“Akh,, Nde,, kami belum lama
saling mengenal. Tapi… Park Yoon Hee sangat mirip dengan seseorang yang sedang
saya cari. Jika dia benar dia mengalami Amnesia maka ada kemungkinan dia adalah
orang itu”
“Anda harus memastikan hal itu
pada Park Yoon Hee-ssi terlebih dahulu, aku tidak bisa memberikan kepastian
apapun tentang Amnesianya Park Yoon Hee-ssi”
“Aku mengerti Dokter”
“Tentang kandungannya….”
Jin Wook langsung waspada, apakah
ada yang salah dengan kandungan Park Yoon Hee karena dia terjatuh tadi?
“Apakah ada masalah?”
“Sebenarnya tidak,, hanya saja,,,
usia kandungannya sudah hampir 8 bulan, tapi sepertinya dia masih melakukan
pekerjaan berat sendirian. Lebih baik dia mulai banyak beristirahat untuk
mempermudah persalinannya kelak”
“Usia kandungannya hampir 8
bulan?”
“Nde, aku sudah mengkonsultasikan
ini dengan Dokter ginekologi, Apakah ada yang salah Lee Jin Wook-ssi?”
“Tidak,, aku hanya sedikit
terkejut. Aku akan menyampaikan hal ini pada suaminya, agar dia menjaga Park
Yoon Hee lebih baik lagi”
***
Lee Jin Wook menatap Park Yoon
Hee yang masih tidak sadarkan diri setelah mendapat perawatan dari pihak RS.
Wajahnya pucat dan tanpak terlihat syok, apa yang sebenarnya membuatnya begitu
kaget hingga pingsan dan terjatuh? Park Yoon Hee-ssi, siapa sebenarnya dirimu?
Jin Wook melihat kandungan Park
Yoon Hee. Hampir 8 bulan? Yang benar saja, hal ini memupuskan harapannya
tentang kemungkinan bahwa Park Yoon Hee adalah Jo Yoon Hee, kecuali,,,, saat Jo
Yoon Hee menghilang dia sedang mengandung anak mereka. Jin Wook merasa frustasi
memikirkan hal itu. Tapi Yoon Hee tidak mengatakan apapun padanya tentang
sebuah kehamilan.
Tunggu…
Jin Wook teringat kata-kata Kim
Ji Suk padanya,
“Lee Jin Wook,, jangan-jangan istrimu hamil…”
“Kata orang, perubahan hormon pada wanita hamil akan membuatnya menjadi
seperti orang lain. Dan Yoon Hee menunjukkan ciri-ciri itu saat ini”
“Siapa tahu pil nya tidak bekerja dengan baik”
Apakah itu mungkin? Lalu dia pun
teringat saat Yoon Hee terakhir kali berbicara di telepon dengannya, Yoon Hee
bilang dia ingin mengatakan sesuatu padanya. Sebuah kabar yang bisa menjadi
kabar baik tapi bisa juga menjadi kabar buruk, apakah itu tentang kehamilannya?
Jin Wook merasa semakin frustasi, dia tidak tahu harus bagaimana saat ini.
Yang terpenting, dia harus
memastikan dulu kondisi Park Yoon Hee, apakah dia sedang Amnesia? Dan juga dia
penasaran siapa yang menjadi suami Park Yoon Hee.
Kelopak mata Park Yoon Hee mulai
bergerak-gerak, dia mulai sadar dan melihat Lee Jin Wook di samping tempat
tidurnya.
“Park Yoon Hee-ssi, kau baik-baik
saja?”
“Akh,, Lee Jin Wook-ssi, apa yang
terjadi?” Park Yoon Hee memegang kepalanya yang tersa pening.
“Kau pingsan setelah berganti
baju, apa yang membuatmu pingsan”
“Akh,, iya,,, foto itu,,, mengapa
foto itu ada di kamar tempatku beganti baju”
“Foto? Foto apa maksudmu?”
“Fotoku dan suamiku saat kami masih
remaja. Suamiku menunjukkannya pada ku saat dia mencoba mengembalikan ingatanku”
Jin Wook tercengang.
Mengembalikan ingatan? Apakah Park Yoon Hee benar-benar sedang mengalami
Amnesia?
“Apa maksudmu mengembalikan
ingatan?”
“Akh,,, itu,,, 6 bulan lalu aku
mengalami kecelakaan yang membuatku kehilangan ingatanku”
Jin Wook semakin syok mendengar
hal itu. Kenapa timingnya bisa sangat tepat.
6 Bulan lalu Jo Yoon Hee menghilang karena sebuah kecelakaan, sedangkan
Park Yoon Hee kehilangan ingatannya. Wajah dan suara mereka bahkan sama persis,
bolehkah dia berharap saat ini bahwa Park Yoon Hee adalah istrinya?
“Park Yoon Hee-ssi, boleh aku
tahu siapa nama suamimu?”
“Shin. Park Jae Shin”
Shin? Bukan kah itu nama kakak
angkat Yoon Hee? Apa yang sebenarnya terjadi?
***
To Be Continued
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Aduuuh mba...aku frustasi jga nih..!
BalasHapusAp mkcud'y shin mmbwa YH ??ap dya jga zka zma YH??atw dya mmbwa YH u/ kbaikan YH agr prnikhan'y dngn JW tdak dkthui mdia?? Dn knpa shin tak mmbritahu nma asli YH?? We?? :/
Shiiiin ternyataaaa...
BalasHapussudah ku tebak kalo YH mau bilang ke JW kalo dia hamil...
akhirnya part 19 keluar juga. 20..20..20.. #sabar
arrghhh.... penasaran... ternyata kakak angkatnya..
BalasHapuspenasaran juga sama nasib Se Ra...
eps 20.. cepatlah... datang #sabar
Salam kenal Mb Irfa.
BalasHapusini pertama kalinya aku koment, biasanya hanya jadi silent reader.
Makin seru aja nih ceritanya,,,
Yang bikin penasaran, kok bisa Shin menemukan YH? Bukannya sebelumnya YH bersama Se Ra?
Apa jangan-jangan Shin terlibat?
Terus kenapa dia ga' ngasih tahu keluarga YH kalau dia menemukan YH?
Mianne, komentarnya jadi kepanjangan.
Part 20 ditunggu Mb, jangan lama-lama ya, dah ga' sabar niih nunggu kelanjutannya...
Gomawo...