Tadinya aku ingin curhat tentang Sawan Biang setelah aku menontonnya sampai tamat,, namun sepertinya aku tak bisa menahan lebih lama lagi,, beban dihatiku ini.
Aku mengenal Lakorn ini, awalnya karena aku menanyakan pada teman-temanku di forum LI, apa enaknya nonton Lakorn, jawaban mereka simple aja,, Nonton Lakorn untuk cari suasana baru untuk menyelingin menonton drama Korea yang biasanya men-Trend kan suatu tema,, hingga dalam satu season tema drakor itu-itu saja. Mel, salah seorang temanku menawarkan apakah aku rela jika aku diracuni Lakorn oleh dia, aku sih mau-mau aja,, selama cerita nya bagus, pada dasarnya aku memang menyukai hampir semua jenis cerita drama yang menarik.
Saat Mel bertanya Lakorn apa yang ingin aku tonton, aku bilang terserah saja, toh aku sama sekali tidak mengerti tentang dunia perlakorn-an,, maka Mel pun merekomendasikan Sawan Biang yang dibintangi oleh Ken Threeradeth dan Anne Throngprasom. Mel dkk pun akhirnya mulai meracuniku dengan segala hal tentang Sawang Biang, mulai dari memberikan foto Ken, lalu menceritakan cerita singkat dari drama ini yang sangat menarik bagiku.
Walhasil tertariklah aku menonton Sawan Biang, dan Mel mengatakan padaku dia akan mengirimkan DVD copian Lakorn ini padaku, aku pun setuju.
Sementara menunggu kiriman, akhirnya aku mencari-cari MV Sawan Biang di You Tube, setelah menontonnya aku semakin penasaran dengan Lakorn itu, bahkan aku sudah menonton episode 1 part-1 nya, tapi melihat begitu banyak part nya untuk 1 episode, aku pun menyerah. Ommo,,, satu episode mencapai 11 part. Jadi ku putuskan menanti Kiriman dari Mel saja.
Dan,,, semua penantian itu bermula dari sini. Mel memberitahuku, jika dia sudah mengirimkan DVD Sawan Biang di hari selasa, maka seharusnya hari rabu atau kamis aku sudah menerima DVD itu dirumahku, tapi hasilnya Nihil** Sama sekali tidak ada Pak Pos yang mengantarkan paket padaku. Aku tunggu hingga hari Jum'at, paket itu tak kunjung datang, bahkan samapai hari sabtu pun paket itu sama sekali tidak ada kabarnya. Selama penantian itu, setiap kali mendengar bunyi motor, aku berharap Pak Pos yang datang mengantarkan paket, tapi ternyata bukan lagi,, bukan lagi,,,
Mel akhirnya membantuku memeriksa Resi pengiriman paket tersebut di hari senin, dan apa hasilnya? Ternyata Paketnya seharusnya sudah sampai di rumahku sejak hari Kamis tanggal 22 November, tapi aku sama sekali tak menerima apapun. Aigo,,, ada apa ini? Aku langsung bertanya pada semua orang rumah, tapi sama sekali tidak ada yang menerima kiriman paket dari kantor Pos. Akhirnya tante ku menyuruhku untuk mengecek nya ke Kantor Pos, karena menurut pengalamannya bisa saja Kantor Pos lupa untuk mengantarkan Paket tersebut.
Tadi siang sekitar jam 11 akhirnya aku pergi ke kantor Pos untuk menanyakan keberadaan paket itu, jawaban dari Kantor Pos di tempat tinggalku tidak berbeda jauh dengan kata-kata Mel, bahwa paket itu, seharusnya sudah sampai hari Kamis Sore, tapi aku sama sekali tidak menerima apapun. Lalu Pegawai Pos memanggil anak buahnya dan menanyakan tentang paket itu, Ommo-ya,,, mereka ternyata mengirimkan paket ke alamat yang salah.
Dengan beralasan bahwa alamatku kurang jelas (padahal aku sebelumnya telah sempat menerima dua paket dan itu selalu sampai dengan selamat di rumah Kakek ku ini), mereka berkata bahwa mereka mengirimkan paket itu ke rumah Ibu Lurah karena nama Lurah di daerah sini, hampir sama dengan namaku. Waduh,,,
Akhirnya aku bertanya pada tanteku dimana rumah Ibu Lurah itu, ternyata rumahnya tidak jauh dari rumah kakek-ku, aku pun pergi ke rumah Ibu Lurah saat itu juga, sayangnya dirumahnya tak ada Orang, aku bertemu dengan khadimmatnya,, tapi dia tak tahu menahu masalah paket, akhirnya aku memutuskan untuk pulang, karena jam setengah 2 aku harus berangkat kerja.
Selesai bekerja aku meminta sepupuku untuk menemaniku ke rumah Ibu Lurah, aku pun diterima dengan hangat disana. Saat aku menanyakan tentang paket yang tiba hari Kamis, Ibu Lurah dengan baik hati menjelaskan bagaimana paket itu tiba di rumahnya. Dia bercerita bukan dia yang menerimanya, kemungkinan besar suaminya dan yang paling membuatku jadi merasa bersalah pada Ibu Lurah, karena Suaminya menjadi curiga padanya karena dia menerima paket yang berisi DVD... (merasa bersalah sekaligus merasa lucu sih)
Suami Ibu Lurah, akhirnya membuka paket itu karena penasaran, saat tahu isinya DVD, dia mencoba membukanya di Laptop nya tapi ternyata tidak terbuka. Akhirnya dia membawa DVD itu ke Kantornya dan menjadi tenang setelah mengetahui isi DVD tersebut. Suaminya berkata pada Ibu Lurah, isinya Film China (Ralat Pak,, sebenarnya itu Film Thailand). Suami Ibu Lurah pun tidak mencurigai Ibu Lurah lagi dan meyakini bahwa paket itu bukan untuk istrinya.
Setelah bercerita panjang dengan Ibu Lurah, aku pun pamit dari rumahnya dengan disambut hujan deras diluar sana. Untung saja aku membawa payung, So,, dengan satu payung aku dan sepupuku akhirnya menerobos hujan yang deras itu.
Sesampainya dirumah, tentu saja aku langsung penasaran pada DVD yang berisi film Sawan Biang itu. Aku pun langsung mencoba membukanya di Laptop ku, tapi apa yang terjadi? DVD itu sama sekali tidak terbaca oleh Laptopku,,, *langsung lemes rasanya*
Khawatir apakah itu karena DVD RW Laptopku yang rusak? Ataukah Kaset DVDnya yang rusak, akupun menoba beberapa Kaset DVD untuk dibuka di Laptopku dan semuanya bisa. Akhirnya aku mencoba berulang-ulang untuk membuka Kaset DVD itu, hasilnya sama saja, sama sekali tidak terbaca. Rasanya benar-bener lemas,,, setelah perjuanganku memberanikan diri pergi ke kantor Pos, lalu mencari DVD itu ke rumah Ibu Lurah,, hasilnya adalah DVD itu tidak terbaca?? Ommo... benar-benar bikin galau :-(
Namun aku teringat kata-kata Ibu Lurah, bahwa Suaminya bisa melihat isi DVD tersebut di kantornya, aku pun sadar sepertinya aku masih bisa membuka DVD itu di Komputer di Sekolah, aku pun menjadi Optimis kembali.
Sepupuku kemudian menawarkan untuk membuka DVD itu di Laptop Ayahnya alias pamanku, aku sih dengan senang hati menerimanya walao masih dengan hati pesimis dan harap-harap cemas. Aku memasukan DVD itu ke DVD RW Laptop pamanku,,, dan,,, Viola,, DVD itu terbaca,,,, Hip Hip Hooray,,, merasa sangat bersyukur jadinya... Tanpa pikir panjang akhirnya aku meng-copy File Lakorn Sawan Biang itu ke HDE ku, meski makan waktu cukup lama, aku bersabar menanti. Sekarang File Sawan Biang, telah tersimpan dengan aman di HDE ku dan Laptopku.
Meskipun Sawan Biang bukan Lakorn Pertama Ken yang aku tonton, tapi Sawan Biang membuatku melakukan semua The First hal-hal yang sebelumnya tidak pernah aku lakukan. Lakorn ini telah membekas dalam hatiku bahkan sebelum aku menontonnya^^
Ternyata perjuangan dan penantianku untuk bisa menonton Ken menjadi
Kawee di Sawan Biang tidak sia-sia. Rasa Galau itu sudah berlalu,
waktunya menikmati Paradise Diversion^^
BTW,, baru inget hari ini Konferensi Pers nya drama Cheongdam-dong Alice, karena digalaukan sama Sawan Biang, aku jadi lupa, Piku-piku KonPers nya aku share besok aja ya...