[Review Lakorn] Sood Sanae Ha

Minggu ini hatiku diliputi kebahagiaan yang penuh karena kehadiran Krucook dalam pandanganku. Bermula dari teman yang mencoba meracuniku Lakorn, akhirnya aku mengenal salah satu Aktor Lakorn yang sangat terkenal di Thailand Ken Threeradeth. Awalnya aku mau nonton Lakornnya yang berjudul Sawan Biang dulu, tapi karena harus menunggu kiriman dari temen... Eh,, aku malah tergoda untuk menonton Lakorn lainnya dulu, yaitu Sood Sanae Ha yang dibintangi Ken bersama lawan mainnya di Sawan Biang, Anne Thongprasom. Sebenarnya Lakorn ini bukan Lakorn pertamaku, sebelumnya aku pernah menonton beberapa drama Thailand yang tayang di AnTV, tapi Lakorn ini adalah Lakorn pertama yang aku tonton dalam bahasa aslinya dan menjadi Lakorn pertama yang aku Review.
 

Judul: Sood Sanae Ha a.k.a Love Recipe or A Recipe of Love
Genre: Drama/ Comedy/ Romance
Jumlah Episode: 16 Episode
Durasi per episode: +/- 90 menit
Popularitas: Top Rated
Waktu Tayang: Rabu-Kamis pukul 20.30
Statsiun Tv: Chanel 3
Mulai Tayang: 29 Oktober 2009

Pemain

Ken Theeradeth Wonpuapan as Pasu or Din

Anne Thongprasom as Alin

Willie Ruengrit McIntosh as Anucha or Lek

Job Niti Samutkojorn as Patikom or Kom 

Sonya Pim Cooling (Sonya) as Sopitha

Nithichai YotAmornSunthorn (Yuan) as Wayu or Lom

Pei Panward Hemanee as Ming

Sinitha Boonyasak as Warin or Narm 

Story Line

Sood Sanae Ha diartikan dalam bahasa Inggris sebagai Recipe of Love atau Love Recipe, menceritakan kisah Alin seorang Aktris Lakorn yang awalnya berada di puncak Popularitas karena kepiawaian aktingnya, namun karena terlalu rewel dan banyak permintaan sehingga akhirnya dia di Droup Out dari  beberapa Lakorn yang dibintanginya.

Setelah dua tahun vakum di dunia entertainment, Alin ingin kembali ke dunia itu. Namun tentu saja itu bukan hal yang mudah baginya, apalagi dia memiliki impian untuk bisa menikah dengan pria impiannya.

Suatu hari, Alin mendapatkan tawaran untuk menjadi host disebuah acara masak yang diproduksi oleh sebuah perusahaan hiburan bernama Avatar, awalnya Alin jual mahal, namun akhirnya bersedia untuk ikut casting.

Alin  berkenalan dengan pemimpin perusahaan tersebut Lek Anucha Sopat. Alin terpesona pada Lek dipertemuan pertama mereka. Alin pun bertekad untuk mendapatkan pekerjaan sebagai Host acara memasak tersebut walaupun sebenarnya dirinya tidak bisa memasak. Alin  memutuskan untuk mencari seorang Koki untuk mengajarinya cara memasak agar lulus casting di acara tersebut.

Alin  meminta Kom, pengacara pribadinya untuk mencarikan seorang Koki handal yang akan mengajarinya memasak. Kom meminta sahabatnya Din yang baru saja kehilangan pekerjaannya sebagai Koki karena ulah seorang pelanggan egois untuk menjadi guru Alin.  Din menolak apalagi setelah tahu calon muridnya adalah Alin. Tanya mengapa? Karena ternyata Alin lah yang membuat Din kehilangan pekerjaannya sebagai koki.  Ulah Alin yang membuat Din kehilangan pekerjaannya menurutku kurang waras, dia meminta menu masakan aneh pada restoran tersebut, Din menolak karena dia tahu permintaan Alin akan menjadi kombinasi makanan yan tidak enak. Namun dengan egoisnya Alin tetap memaksakan kehendaknya, hingga akhirnya Din dipecat menjadi Koki.

*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Din adalah seorang koki handal, dia telah lama menjadi guru disekolah Koki. Demi tujuan professional, Din ingin bekerja di sebuah restoran Italia, namun karena keegoisan Alin dia harus kehilangan pekerjaannya di hari pertama dia bekerja sebagai kepala Koki. Ayah Din dulunya adalah salah satu orang terpandang dan memiliki 3 istri, namun Din selalu dipandang rendah adik-adiknya terutama Nam dan Lom karena Din hanyalah anak dari seorang pembantu yang dinikahi ayahnya atas permintaan istri tua sang Ayah, namun kakak tertuanya Fah menyayangi Din dan memperlakukan Din dan ibunya sebagai keluarga.

Pada akhirnya Din setuju juga menjadi guru Alin karena dia ingin membantu sahabatnya Kom. Din mendatangi Alin  untuk mengajarinya memasak, Alin awalnya kaget dan berpikir Din hanya datang untuk balas dendam, namun dia bisa menerima karena apa yang diajarkan Din benar-benar membuat dirinya bisa memasak dengan lezat. Tapi Alin tetap saja sombong dan memanggil Din dengan sebutan “Cook” yang artinya Koki. Din tidak senang Alin memanggilnya seperti itu, dia meminta Alin memanggilnya “Kru” yang artinya guru, karena bagaimanapun sekarang Din adalah guru Alin. Dengan terpaksa Alin setuju memanggil Din Kru namun dengan tambahan Cook dibelakangnya, walhasil Alin memanggil Din dengan sebutan “Krucook” (kalo dengar suara Alin, terdengarnya jadi “KruKuk”,, lucu banget kalo udah denger Alin manggil Krucook… Krucook,,, hehehehe)

Sikap Alin yang arogan dan menyebalkan membuat Din tidak tahan dan berkali-kali mengancam untuk berhenti menjadi gurunya. Tapi Alin terus memelas, meminta Din tetap menjadi Krucooknya. Saat Din bertanya apa alasan Alin ingin mendapatkan pekerjaan itu padahal Alin sudah hidup dengan bergelimangan harta hasil dari kerja kerasnya saat menjadi Bintang Lakorn, Alin akhirnya jujur. Dia harus mendapatkan pekerjaan ini, karena dia ingin mendapatkan pria impiannya, yaitu Boss dari perusahaan tempat acara itu di produksi. Din kaget saat dia tahu siapa pria impian Alin.

Lek Anucha Sopat adalah pria lajang dengan status social yang tinggi. Dia berasal dari keluarga terpandang, ibunya bahkan berniat untuk ikut pemilihan anggota parlemen. Tapi tanpa diketahui Alin, Lek sebenarnya pernah menikah bahkan telah memiliki seorang putri berusia 6 tahun. 

Istrinya adalah Sopita, sahabat baik Din, sekaligus cinta pertama Din. Sopita dan Lek telah berpacaran sejak Sopita dan Din masih kuliah. Din sudah patah hati sejak Ta, mengenalkan Lek sebagai kekasihnya. Namun karena status Ta yang bukan dari keluarga terpandang, Ibu Lek, Lady Amara mengusir Ta dari rumahnya, dan Lek tidak bisa berbuat apapun karena pengaruh Lady Amara padanya sangat kuat.

Setelah berpisah dengan Lek, Ta membuka Toko Kue, namun usahanya tidak terlalu berjalan lancar, namun dia lega karena dia memiliki Din disampingnya yang selalu mendukungnya sebagai teman baik dan menjadi paman favorite dari Pupey anak Ta dan Lek.

Din tetap menjadi Krucook nya Alin, dia bahkan dipaksa Alin untuk berpura-pura menjadi Supirnya saat Alin melakukan Audisi, karena Alin ingin Din ikut dengannya.Saat Alin gugup, Din bahkan menenangkannya dan mengatakan menu favorite Lady Amara agar Alin bisa menjalani Audisi dengan tenang.

*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Namun pada akhirnya Din kesal pada Alin yang memperdaya Ming dan Kyung Gyun saingannya dalam Audisi tersebut dengan mengatakan bahwa Lady Amara menyukai makanan pedas pada sekertaris pribadi Lek yang tukang gossip. Din pun memutuskan untuk berhenti jadi guru Alin karena sikap picik Alin.

Tapi Alin membutuhkan Din setelah dia lulus Audisi untuk menjadi Host acara masak yang dia namai Alin Around Aroi, dia meminta Kom untuk mencari cara agar Din tetap mau menjadi gurunya. Tak ingin terus ditindas Alin, akhirnya Kom meminta bantuan Ayah Alin untuk membujuk Din, dan ternyata berhasil. Din tetap bersedia menjadi Krucook Alin dan mengajarinya cara memasak dan mempersiapkan menu di setiap penampilannya.

Masalah demi masalah terus timbul selama Alin menjadi host acara tersebut. Mulai dari kecurigaan Ming –saingan berat Alin– terhadap kemampuan memasak Alin hingga gossip yang beredar antara dirinya dan Din karena sebuah foto yang memperlihatkan Din sedang membersihkan dada Alin yang kena tumpahan sup di sebuah restoran.

Untuk menyelesaikan permasalahan itu akhirnya Alin membuka identitas Din sebagai Krucook nya saat dia mengumumkan usaha mergernya dengan Lek. Din yang memiliki syndrome kegugupan berlebihan awalnya tidak bisa menyesuaikan diri dengan para wartawan, dia sampai terjatuh beberapa kali dari kursi saat akan berbicara di depan para wartawan, memuat acara wawancara itu menjadi menarik bagi para wartawan. Dalam sekejap, nama Din pun menjadi terkenal.

Usaha Alin menarik perhatian Lek akhirnya membuahkan hasil, Lek awalnya mengajak Alin untuk menanam investasi dan membeli saham perusahaannya atas desakan Lady Amara yang membutuhkan uang untuk pemilihannya. Namun atas desakan Lady Amara juag akhirnya Lek pun meminta Alin untuk menikah dengannya. Tentu saja ini membuat Alin bahagia luar biasa karena tujuannya tercapai.

Selama berpisah dengan Ta, sebenarnya Lek masih sering menemui Ta dan Pupey tanpa sepengatahuan Lady Amara, namun akhirnya ketahuan juga, jadilah Lady Amara menekan Lek dengan ancaman keselamatan Ta dan Pupey. Itulah sebabnya Lek bersedia menikah dengan Alin paksaan dari Lady Amara. Apalagi Lek sampan beberapa kali melihat Ta sedang bersama Din saat Din menghibur Ta yang bersedih karena Lek akan menikah dengan wanita lain.

Disisi lain, Selama menjadi Krucook Alin, Din banyak berinteraksi dengan gadis itu hingga tanpa sadar dia jatuh cinta pada Alin meskipun dia tahu semua tingkah buruk Alin. Namun Din harus menahan perasaannya, karena tujuan utama Alin dalam hidupnya saat ini adalah mengambil hati Lek agar bersedia mempersuntingnya menjadi istri. Din bahkan telah membaca buku Rating Alin tentang pria impiannya, dimana Lek mendapatkan  86 poin sebagai pria impiannya,  sementara Brad Pitt saja hanya mendapatkan 18 poin.

Din awalnya tidak menyadari perasaannya terhadap Alin, meskipun selama ini Din telah rela menerima panggilan Alin kapanpun dan dimanapun, dia selalu siap sedia untuk Alin. Dan tanpa Alin sadari juga, Din telah mejadi satu-satunya tempat bergantung baginya. Di depan Din, Alin tidak perlu bersikap manipulative untuk menarik simpati Din, karena Din sangat tahu bakat akting Alin. Setiap kali mendapat kebahagiaan atau mendapat masalah, Din menjadi orang pertama yang ditelepon oleh Alin.

Hingga suatu hari saat Alin diundang makan malam oleh Lek, Alin datang ke restoran Din dan minta dibuatkan makanan karena makanan yang dimasak Lek tidak enak. Din yang tidak tahu Alin tidak tahan pada alkohol memberikan sedikit alkohol pada minuman yang dibuatnya untuk Alin, dan walhasil membuat Alin pingsan. Din akhirnya mengantar Alin pulang dan menidurkannya di Sofa rumahnya.

Tanpa sadar Din yang terpesona pada Alin, tergoda untuk mencuri ciuman dari Alin yang sedang terlelap, namun sialnya tingkahnya itu ketahuan olek Kom, yang menjadi sangat Syok melihat apa yang dilakukan Din.

Kom memperingatkan Din untuk tidak lebih terjerumus pada perasaannya untuk Alin karena saat ini Alin sedang sangat bersemangat dengan pernikahannya. Din mengerti maksud Kom, dia tahu sahabatnya itu tidak ingin dirinya terluka.

Meskipun mencoba menekan perasaannya, namun sikap Alin padanya yang selalu saja bermanja-manja dan mengeluarkan kata-kata yang membuat Din tersipu membuat Din sulit mengendalikan perasaannya terhadap Alin, dia tidak bisa tidak memberikan perhatiannya untuk Alin, dengan alasan bahwa Alin adalah muridnya. Din memutuskan untuk tetap memelihara perasaannya walau mungkin itu akan menjadi kasih tak sampai untuk kedua kalinya setelah Sopita  yang selama ini tak pernah berpaling padanya dan tetap mencintai Lek. Din ingin tetap berada disamping Alin sebagai Krucook dan sahabat untuk Alin.

 

Hingga suatu hari Din membaca buku Rating terbaru Alin yang memasukan Din kedalam buku ratingnya, Din depresi luar biasa. Alin menilai background keluarga Din dengan Nilai -20, hingga poin total Din di buku ratingnya hanya mendapatkan point -10. Ini membuat Din sangat patah hati, lebih patah hati dibanding saat Din melihat Alin bersama Lek. Din tak percaya, Alin yang selama ini selalu membelanya didepan banyak orang meski Din hanya anak seorang pembantu memberi point yang begitu rendah padanya, harga diri Din sebagai seorang lelaki benar-benar terluka. Din merasa dia tak bisa lagi ada disamping Alin. Din memutuskan berhenti menjadi Krucook Alin.

Alin kebingungan dengan sikap Din yang tiba-tiba ingin berhenti, hingga dia menyadari bahwa Din telah membaca buku ratingnya. Alin berusaha menjelaskan pada Din, dia hanya menuliskan rating itu berdasarkan kenyataan. Alin tidak mengerti mengapa Din begitu marah padanya. Mendengar perkataan Alin, Din menjadi semakin marah dan meminta Alin untuk tidak lagi mengikutinya karena Din tidak bisa berada didekat orang yang tidak pernah merasa bersalah seperti Alin.

Akhirnya Alin kelabakan mencari guru memasaknya, dia meminta Ta yang sudah dikenalkan oleh Din padanya sebagai sahabatnya untuk menjadi gurunya. Ta yang tahu betapa Din peduli terhadap Alin dan betapa menyenangkannya pribadi Alin pun menyetujui hal tersebut, walau Ta tahu bahwa Alin akan segara menjadi istri dari lelaki yang teramat dicintainya.

 Alin begitu bersemangat mempersiapkan pernikahannya dengan Lek. Namun dia tidak mengerti mengapa Lek selalu menyetujui  pilihannya, apakah itu karena Lek tidak ingin berdebat dengannya. Kom mengatakan pikiran Alin 100% benar, bukankah selama ini tidak pernah ada orang yang bisa membantah Alin. Alin berkata ada, Krucook ! Krucook selalu membantah dan berargumen dengannya.

Saat itu Alin mulai sadar betapa dia merasa kesepian sejak Din tak lagi menjadi Krucooknya, setiap memandang sudut rumahnya maka dia akan mengingat kenangannya bersama Din dirumah itu. 

Alin pun memutuskan menemui Din, dia meminta Din membantunya menterjemahkan menu masakan hotel yang akan dipilihnya untuk acara pertunangan. Din meolak, dia bertanya pada Alin mengapa dia harus melakukan hal itu? Alin berkata, selama ini Din selalu membantunya, mengapa kali ini tidak bisa? Din menjawab, dulu dia membantu Alin karena Alin adalah muridnya , sekarang Alin bukan siapa-siapanya lagi. Alin berkata bukankah mereka berteman? Din menjawab, dia tidak bisa menjadi teman Alin. Mendengar jawaban Din, Alin merasa terluka, Alin seolah kehilangan aura nya setelah ditinggal Din malam itu.

Karena menjadi murid Ta, Alin pun tahu jika Pupey anak yang pernah dibawa Din saat mengajarinya memasak makanan anak-anak, adalah anak Ta. Alin bertanya tentang Ayah Pupey, Ta hanya berkata bahwa mereka sudah berpisah karena Ibu mertuanya tidak menyukainya. Alin berkata kisah Ta sama seperti masa lalu Lek, karena Lek berpisah dengan mantan istrinya karena Lady Amara tidak menyukai mantan istri Lek. Tanpa Alin tahu bahwa orang yang dibicarakannya adalah Ta.

Alin kaget melihat Lek datang ke toko Ta, kemudian Ta berbohong bahwa dia yang meminta Kom memberitahu Lek bahwa Alin sekarang menjadi muridnya. Alin percaya saja pada Ta, lalu Din datang, keadaan menjadi begitu canggung. Din berkata dia datang hanya untuk meberitahu bahwa dia telah mempersiapkan acara piknik ke pantai untuk Ta, Pupey dan dirinya pada tanggal tertentu, dan itu adalah tanggal pernikahan Alin dan Lek.

Mendengar hal itu Alin merengek pada Ta, dan mengingatkan Ta bahwa hari itu adalah hari pernikahannya dia meminta Ta untuk datang. Din menjadi begitu kesal pada rengekkan Alin dan berkata pada Alin jangan hanya menjadikan dirinya orang penting di dunia ini, karena Alin bukan siapa-siapa. Orang lain pun punya kehidupannya masing-masing. Mendengar kata-kata Din, Alin menjadi terluka, dia pun akhirnya berkata bahwa Din bukan seseorang lagi dalam hidupnya kini.

Alin memutuskan pergi dari toko Ta, Lek mencoba mengejar, namun Alin ingin sendiri. Lek pun sadar Alin tak pernah mencintainya, Lek tahu siapa yang ada dihati Alin. Dia mencoba mengatakan hal ini pada Lady Amara, ibunya malah memanggil Alin dan mengatakan bahwa Din ternyata telah memiliki kekasih, dia berpura-pura kaget jika ternyata Alin tidak mengetahui hal itu.

Alin jadi mencak-mencak pada Kom, karena sudah lama dia meminta Kom mencari informasi tentang keberadaan kekasih Din, namun dia malah mendengar berita itu dari Lady Amara. Alin berkata, tidak tahukah Kom, bahwa dirinya merasa begitu marah saat mendengar hal itu. Kom bertanya apa urusan Alin jika Din memang sudah memiliki kekasih. Kom mengingatkan Alin untuk fokus pada pernikahannya dengan Lek dan jangan memikirkan pria lain.

Malam itu akhirnya Alin malah diam-diam mendatangi restoran tempat Din bekerja dan melihat Krucook-nya dari kejauhan. Terlihat sangat jelas bahwa Alin merasa sangat kehilangan Din yang selalu ada disampingnya.

Saat menerima undangan pernikahan Alin, Din menjadi sedikit sensitive. Apalagi saat Lom, adik tirinya mulai mengejeknya dan membicarak statusnya sebagai anak pembantu yang tidak mungkin mendapatkan Alin. Din akhirnya memukul Kom. Ibunya melihat semua itu dan berkata, bahwa Din tidak salah jika Din mencintai Alin, karena Alin memang orang yang sangat menyenangkan. Ibunya berkata agar Din tidak merasa rendah diri karena statusnya. Siapa tahu sebuah keajaiaban akan terjadi, dan Alin akan melihat perasaan tulus Din untuknya. Din berkata, meskipun akhirnya keajaiban itu mungkin akan datang, tapi semuanya telah terlambat (karena Alin akan segera menikah dengan Lek).

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Setelah berbincang dengan sang Ayah  tentang kisah cinta Ayah dan Ibunya, Alin menjadi sering melamun. Pertanyaan Ayahnya terus bergelayutan dikepalanya. “Apakah kau menikah untuk memenuhi impianmu ataukah untuk mewujudkan cintamu?”

Alin ingin curhat pada Ta, namun saat datang ke tokonya Ta sedang tidak ada.  Alin kaget saat dia membantu pegawai Ta membawakan makanan pada Pupey, dia melihat Pupey tergeletak di lantai, Alin mencoba menghubungi Ta, tapi tak berhasil. Pegawai Tha menyarankan agar Alin menghubungi Ayah Pupey. Betapa kagetnya Alin saat melihat nomor Ayah Pupey sama dengan nomor Lek, dia pun melihat foto Pupey bersama Lek.

Merasa dibohongi Lek, Alin marah besar pada Lek yang datang ke toko Ta, dia memukul Lek dengan tongkat pembuat adonan, melemparinya dengan telur dan kue serta bahan-bahan lainnya. Alin begitu marah pada Lek karena membohonginya, karena dia menelantarkan anak dan istrinya. Kemarahan Alin tak bisa dibendung siapapun, hingga Din datang .

Din pun agak susah payah membendung emosi Alin, hingga ia harus membopong Alin keluar untuk menjauhi Lek. Setelah di luar Alin mencoba masuk lagi, namun Din mengancam bahwa dia tidak akan mempedulikan Alin jika Alin masih melampiaskan emosinya pada Lek. Mendengar perkataan Din, emosi Alin akhirnya reda. (emang ya,,, cuman Din yang bisa mengendalikan emosi berlebihan Alin.. Din udah jadi kayak pawangnya Alin aja^^)

Setelah membiarkan Alin beberapa saat, Din mengajak Alin pulang. Alin menyambut ajakan Din dengan lemah, namun akhirnya dia menurut juga.

Sesampainya di rumah, Din mengatakan sebuah kata-kata Ajaib yang membuat Alin menyadari perasaannya terhadap Din.

“Cinta dan Kesempurnaan. Kau sangat sering menyebutkan dua hal itu. Apa kau sadar? Izinkan aku bertanya apa sebenarnya hubungan antara dirimu dan Anucha? Kau mencintainya karena dia sempurna atau karena kau mencintainya, maka dia menjadi sempurna?”

Alin pun bingung dan berkata, “Aku tidak tahu, keduanya tampak sama”

“Ijinkan aku mengatakannya padamu, keduanya sama sekali berbeda”

“Jika kau mencintai seseorang karena dia sempurna, seiiring berjalannya waktu kau akan menemukan beberapa ketidak sempurnaannya. Melihat sifat manjanya, melihat kebiasaan buruknya, maka cintamu padanya akan luntur.  Jika dia menjadi sempurna karena kau mencintainya, apapun yang terjadi, bagaimanapun buruk sikapnya, bagimu dia selalu sempurna. Cinta seperti itu akan sulit dihentikan dan akan sulit dilupakan. Cinta itu tidak akan pernah luntur.”

“Kau…  meski seseorang mengatakan kau pemarah, self centered, tidak menyenangkan, terlalu dramatic, rewel, berlidah tajam, dan sangat egois. Tapi bagiku, kau selalu seperti ini, Kau selalu Sempurna di mataku”

Setelah mendengar kata-kata Din, Alin kemudian mengingat semua kebersamaan mereka, mengingat betapa buruknya sikap Din padanya saat mengajarnya memasak, betapa kerasnya Din padanya, sering meneriakinya, sering menyepelekannya, tapi Alin tetap merasa nyaman berada di samping Din. Alin mengingat semua sikap Din yang begitu hangat padanya, memperhatikannya, mempedulikannya lebih dari mempedulikan orang lain, namun Alin selama ini sama sekali tak menyadarinya. Alin pun sadar, bagaimana perasaannya pada Din selama ini.

Setelah menyadari hal tersebut maka langkah Alin selanjutnya adalah memaksa Kom untuk membantunya membatalkan semua rencana pertunangan juga rencana pernikahannya, dan satu point penting lagi, Alin meminta Kom membantunya membuat Din setuju menikah dengannya. Karuan saja ini membuat Kom kaget, bagaimana bisa dengan tiba-tiba seorang Alin ingin Din menikahinya. Kom awalnya menolak, namun Alin mulai mengancam dan akhirnya berkata bahwa sebelum mengajak Din berbaikan dan memintanya menikahi Alin, sebaiknya Alin terlebih dahulu menyelesaikan masalahnya dengan Lek dan sepertinya Kom punya strategi jitu untuk hal tersebut.

Atas saran Kom akhirnya Alin berinisiatif mengambil Alih kepemimpinan perusahaan Avatar karena dia memiliki saham lebih dari 50 %, Alin berhak menyetujui atau pun tidak menyetujui keputusan-keputusan yang terjadi di perusahaan. Dia pun mengumumkan pada karyawan Lek bahwa dirinya dan Lek telah membatalkan acara pertunangan dan pernikahan mereka.

Keadaan Perusahaan pun menjadi sedikit kacau, namun masih bisa terkendali. Sektertaris Lek melaporkan hal ini pada Lady Amara, sehingga  Lady Amara menemui Alin dan mengatakan bahwa Alin hanya salah paham terhadap Lek. Lady Amara mulai menjelek-jelekan Ta, Alin yang sudah tahu kebenarannya, tidak segan menunjukkan sifat aslinya yang kejam pada Lady Amara, dia bahkan mengancam dan menekan mantan calo ibu mertuanya itu, membuat Lady Amara tak bisa lagi berkutik dengan semua ancaman Alin.

Setelah menyelesaikan semua urusannya dengan Lek, Alin pun meminta Kom membantunya mendapatkan perhatian Din kembali, karena Din sama sekali tidak bersedia mengangkat teleponnya. Tapi Kom menolak dan meminta Alin melakukan semuanya sendiri. Alin mulai berpikir apa yang harus dia lakukan untuk kembali mendapatkan Krucook nya, apalagi setelah dia tahu bahwa Din sebenarnya sangat mencintainya, namun dia sangat terluka setelah dia membaca buku Rating pria impian Alin, dimana Alin memberikan nilai teramat rendah pada latar belakan keluarganya.

Akankah Alin berhasil mendapatkan hati Din kembali? Benarkan selamanya dimata Din, Alin adalah wanita yang sempurna dengan segala kekurangannya?

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Review:

Argh,,, I'm going crazy because of Krucook. Setelah melihat akting Ken Threeradeth di drama ini, aku menyatakan diri sebagai fans nya saat itu juga. Aku menyukai semua ekspresi Ken di drama ini, mulai sikap kerasnya pada Alin, sikap lembut dan baik hatinya saat menghadapi Ta dan Pupey serta sikap mawas diri berlebihannya saat dia berada di keluarganya. 

Din menjadi karakter yang kompleks untuk ukuran seorang LM sebuah drama. Din sangat tampat dengan sejuta pesona dari bakat memasaknya, setelah dipublikasikan oleh Alin sebagai guru memasaknya dia dicintai banyak wanita, bahkan salah satu artis yang merupakan Junior Alin, jatuh cinta padanya, namun Alin yang tidak ingin Krucook nya direbut siapapun malah mengatakan pada juniornya bahwa Krucook itu gay.

Meski begitu, Din sama sekali bukan pria sempurna. Begitu banyak kelemahan Din yang ditampilkan dalam drama ini, terutama krisis percaya dirinya yang membuatnya membuat benteng kuat untuk melakukan Self Defense pada siapapun kecuali orang-orang terdekatnya.

Namun bagiku karakter Din tetaplah sempurna, mungkin karena diperankan Ken ya,,, saat dia tersenyum aku merasa dia tersenyum padaku membuatku jadi berdebar-debar menontonnya, aku sudah lama tidak menonton drama dengan perasaan seperti ini. Oleh karena itu, Lakorn ini seolah menjadi angin segar untuk kejenuhanku menonton drama Korea.

Selain pesona Ken sebagai Din, aku juga menyukai karakter Unik Alin sebagai seorang artis yang pandai mengambil hati orang lain dengan bakat aktingnya yang luar biasa. Melihat Alin, aku merasa melihat karakter Kirika dari Manga Kirika dan Kanbayashi Series, dan setiap kali Alin mengucir rambutnya, aku selalu teringat pada karakter Louis di Smallvile yang diperankan Erica Durance, keduanya tokoh favoriteku, maka Alin menjadi karakter ketiga yang menjadi Favoriteku.

Sebenarnya banyak tingkah stress yang dilakukan Alin di drama ini yang membuatku tertawa sampai sakit perut saat menonton Lakorn ini, namun aku tidak tahu harus bagaimana meceritakannya, mungkin dipostingan yang lain baru aku ceritakan ya,, yang jelas karakter Alin di Lakorn ini heboh banget, dan yang paling membuatku Salut, karakternya sangat stabil, dari awal hingga akhir episode karakter Alin sangat kuat, dan hanya bisa dikendalikan oleh Krucook nya.

Alin bisa saja tampak sangat tegar menghadapi Gosip dan Rumor mengenai dirinya. Dia begitu tenang setiap kali melakukan konferensi press dihadapan wartawan. Alin bahkan tidak pernah menangis di hadapan orang lain, saat mereka merendahkannya. Tapi dihadapa Din, Alin seolah melepaskan topengnya, dia menjadi begitu ceria dan lepas dengan sekendak hatinya, dia begitu gugup dan cengeng saat menghadapi masalah, namun Krucook selalu memberinya solusi. Alin bisa menangis berjam-jam jika Din mengabaikannya, apalagi saat Din meminta Alin tak mencampuri urusannya. Sangat terlihat jika kata-kata Din sangat mempengaruhi diri Alin.

Alin dan Krucook itu bener-bener Lovely Couple, Perfect Couple yang ditakdirkan untuk bersama karena mereka saling melengkapi.

Selain kelakuan Alin dan keminderan Din, banyak sekali unsur komedi di drama ini, Tingkah Min saingan Alin di dunia entertaiment, sekretaris pribadi Lek, bahkan Lady Amara, ibunya Lek yang jahat pun kadang-kadang tingkahnya bikin geli, belum lagi tingkah Ayah Alin dan Kom serta kelakuan aneh saudara tiri Din, huah,, pokoknya Lakorn ini bener-bener the great Lakorn deh buat aku

cre:
Cast and detail: Asianfuse via Lautan Indonesia
Gambar: screencaps by irfa, Asianfuse, Soompi Sood Sanaeha