Bibi Eun Ok datang lagi bersama
seorang polisi untuk membawa Eun Ok bersamanya. Yoon Seo berkata seharusnya dia
membawa dokumen resmi bukan malah membawa polisi. Bibi Eun Ok tak peduli dan
memaksa untuk membawa Eun Ok, hingga akhirnya dia bertengkar dengan Yoon Seo.
Peretengkaran itu terhenti saat mereka mendengar sebuah suara.
“Kau tak boleh membawa Eun Ok.
Jelas tidak boleh”
Yoon Seo menoleh dan melihat Shi
On lah yang beru saja berbicara. Yoon Seo bingung “dr. Park” Shi On tidak
menggubris dan terus berbicara, “Eun Ok tidak ingin pulang, dia membenci
bibinya”
Kini bibi Eun Ok yang bingung dan
bertanya, “Kau Siapa?” dengan lantang Shi On memperkanalkan diri, “Aku Park Shi
On, Dokter Residen yang menangani Eun Ok hingga kemarin”
Yoon Seo mendekati Shi On, dia
bertanya bagaimana Shi On ada di tempat itu. Shi On berkata bahwa direktur
menyuruhnya kembali karena mereka telah menemukan bahwa masalah Eun Ok bukan
salahnya. Yoon Seo mengerti dan berkata sebaiknya mereka membicarakan masalah
itu nanti. Saat ini yang terpenting mengurus Bibi Eun Ok.
Bibi Eun Ok menantang, apa yang
akan mereka lakukan. Shi On mengharapkan Eun Ok bisa melakukan apa yang
diinginkannya. Mereka bisa bertanya padanya, apakah dia ingin pulang bersama
bibinya atau tetap berada di RS. Si Bibi mencibir, bagaimana bisa, Eun Ok
bahkan tidak bisa berbicara.
Dengan penuh keyakinan Shi On berkata, Eun Ok bisa
menentukan pilihannya dengan berekspresi. Mereka bisa tahu Eun Ok suka atau
tidak lewat ekspresinya. Akhirnya Bibi Eun Ok menyetujuinya juga walau pun
merasa itu sangat tidak masuk akal.
Kim Do Han menggalau di
ruangannya, dia teringat pada kata-kata WaPresdir Kang saat mereka bertemu
“Kita bicara lebih mendetail saat makan malam nanti. Aku yakin kau akan puas”
Kim Do Han penasaran apa yang akan di tawarkan WaPresdir Kang, untuk
menghilangkan rasa penasarannya, dia pun akhirnya menelpon WaPresdir Kang.
Bibi Eun Ok dan yang lainnya
masuk ke kamar rawat Eun Ok, tanpa basa basi dan nada tingga, “Mari pulang
bersama Bibi, Eun Ok” Yoon Seo kesal dan berkata agar Eun Ok jangan di bentak.
Eun Ok langsung saja ketakutan melihat si Bibi.
Kini giliran Yoon Seo yang
bertanya, “Eun Ok, Kau ingin pulang bersama bibimu?” Eun Ok ketakutan dan
bergeser merapat pada Yoon Seo. Dia menggeleng sambil ketakutan.
“Kalu begitu, Kau ingin tetap di
sini bersama Dokter ini?” tanya Yoon Seo lagi, setelah Shi On datang dan duduk
di dekat tempat tidur Eun Ok. Waja Eun Ok langsung sumringah. Saat Shi On menyentuhnya,
Eun Ok tampak gembira lalu berkata “Ya”
Semua orang kaget, termasuk juga
bibinya, “Dia bicara sekarang!” Bagaimana bisa ini terjadi? Bukankah Eun Ok
tidak bisa bicara? Tapi ternyata dia bisa menjawab pertanyaan Yoon Seo tanpa
ragu dengan suaranya meskipun dia hanya bisa bicara satu kata saja.
Bibi Eun Ok jadi kesal,
“Apa-apaan anak ini… Eun Ok!” Melihat reaksi bibinya Eun Ok jadi ketakutan dan
makin erat memegang Shi On. Polisi yang dibawa si Bibi menyimpulkan masalah
ini, “Tampaknya anak ini ingin tinggal di sini. Melihat kondisinya, apa yang bisa
kaulakukan untuknya di rumah? Biarkan saja dia di sini sampai sembuh. Jika kau
punya keluhan, temuilah pengacara, bukan kami.” Bibi Eun Ok bungkam dia tak
bisa berbuat apa-apa lagi.
Shi On menatap Eun Ok dan
berkata, “Eun Ok-ah,,, kau cantik. Aku menyayangimu” keduanya sama-sama bahagia
karena mereka bisa bertemu lagi^^
dr. Go kaget mengetahui bahwa
WaPresdir Kang mengetahui kenyataan bahwa Park Shi On bukan pelakunya dan
mengemukakannya dalam rapat. WaPresdir Kang menjelaskan bahwa semua itu adalah
kesalahan mesin dan dia membawa bukti untuk hal itu.
Direktur Choi mengatakan, karena
masalah Eun Ok bukan kesalahan Park Shi On, dia berharap tidak ada yang
keberatan jika dia kembali mempekerjaan Park Shi On. Rapat pun dibubarkan dengan keputusan yang melegakan.
Kim Do Han menghadap direktur
Choi yang merasa lega karena masalah ini berakhir dengan baik. Tapi tidak
dengan Kim Do Han, dia terlihat kecewa dan berkata, “Park Shi On,,, Seharusnya
kugunakan kesempatan ini untuk mengusirnya. Lebih mudah bagiku menemukan cara
untuk melindungi Anda setelah mengusirnya. Aku tak bisa lagi mentolerir
kenyataan bahwa nasib Anda bergantung pada Park Shi On.”
Direktur Choi tidak kaget melihat
reaksi Kim Do Han, dia memahami hal itu dan sangat mengerti bagaimana perasaan
Kim Do Han Saat ini. Kim Do Han berkata, muali saat ini dia akan mencari
sendiri metode yang paling bijaksana. Direktur Choi kaget mendengarnya, metode
yang paling bijaksana untuk apa? Untuk melindungi Direktur Choi? Atau untuk
mengusir Park Shi On?
dr. Go mengamuk di ruangan
WaPresdir Kang. Seandainya WaPresdir Kang tetap diam dan membiarkan masalah ini,
semuanya akan baik-baik saja. Dengan tenang WaPresdir Kang berkata, dia tak
bisa berbuat apa-apa karena Direktur Choi juga mendapatkan laporannya. Sebagai
orang yang seharusnya menangani hal ini dia tidak bisa diam begitu saja.
Kini giliran Woo Il Kyu yang
mendapat semprotan dr. Go, “Dasar brengsek! Apa yang terjadi? Bukan kau sendiri
yang membukanya?” Woo Il Kyu ketakutan setelah dr. Go menendang kakinya sebelum
bertanya. Dengan ragu-ragu dia bekata, dia tidak bisa melakukannya karena
banyak orang yang memperhatikannya.
dr. Go bertanya lalu mengapa Woo
Il Kyu tidak melapor padanya.
Woo Il Kyu kembali berbohong dan berkata, “Aku
hendak memberitahu Anda... Tapi tiba-tiba pintunya terbuka, jadi...” Woo Il Kyu
tidak melapor dan membiarkannya semuanya sesuai rencana. Itulah pikiran dr. Go,
tapi kenyataannya, Woo Il Kyu membohongi dr. Go, atas perintah siapa? tentu
saja atas perintah WaPresdir Kang.
Yoon Seo dan Kim Do Han sedang
melihat Shi On yang merawat Eun Ok dari luar kamar. Yoon Seo kegirangan dan
berkata, “Aku tahu ini akan terjadi, dr. Park tidak bisa berbohong” Tanggapan
Kim Do Han? Hmm,, seperti biasanya lah, agak sinis dia berkomentar, “Tak perlu
merasa senang. Karena ini berarti "masalah" kita telah kembali. “
Yoon Seo malah semakin gembira mendengar hal itu, karena berarti Park Shi On
akan kembali bergabung dengan tim pediatric. Kim Do Han menatap Yoon Seo yang
terlihat sangat bahagia, dia pun bertanya, “Apakah kau sebahagia itu?” Yoon Seo
jadi tampak malu-malu, namun dengan tegas dia menjawab, “Ya… Rasanya seperti
menemukan adikku yang hilang”
Yoon Seo jadi agak canggung
karena Kim Do Han menatapnya dengan aneh, “Kenapa kau menatapku seperti itu”
Kim Do Han tersenyum kecil, “Selama lebih dari 10 tahun aku mengenalmu, kau tak
pernah tampak lebih bahagia dari ini.” Yoon Seo merasa Kim Do Han terlalu
berlebihan. Kim Do Han memberi nasihat agar mulai saat ini, Yoon Seo menjaga
adiknya degan baik. Dengan mantap Yoon Seo berkata dia akan melakukan hal itu.
Yoon Seo menemui Park Shi On dan
mengajaknya untuk ke ruang staf. Yoon Seo terlihat sangat senang karena pada
akhirnya Shi On kembali ke tim pediatri. Dengan gaya khasnya Yoon Seo berkata
pada Shi On, “Dasar bajingan tak berperasaan, teganya kau pergi seperti itu”
Yoon Seo berkata agar Shi On tidak membuat masalah dan bersedih lagi, karena
kini semua orang mempercayainya.
Yoon Seo pun memeluk Shi On, dan
lagi-lagi Park Shi On cegukan, hihihi… Yoon Seo jadi bingung sendirian,
“Cegukan lagi?” Tapi Shi On tak bisa menjelaskan apapun, karena dia pun merasa
kebingungan mengapa dia selalu cegukan bila dipeluk atau disentuh oleh Yoon
Seo.
Di ruang staf Pediatri, para
dokter sedang bergosip ria tentang bergabungnya kembali Park Shi On ke tim
mereka. Hong Kil Nam mengeluhkan, walaupun selama Shi On tak ada dirinya merasa
sedih, tapi kembalinya Shi On membuatnya sesak. Kim Soo Jun juga merasakan hal
itu, dia takut jika akan terjadi masalah lagi dengan kembalinya Park Shi On ke
tim pediatri.
Han Jin Wook heran pada para
juniornya, bukan kah Park Shi On itu mengaggumkan? Jin Wook selalu terkesan
pada Shi On setiap kali mereka berada di ruang operasi. Hong Kil Nam juga
mengakui hal itu, tapi itu saja tidak cukup. Woo Il Kyu yang paling menunjukkan
rasa tidak sukanya pada Shi On dan berkata bahwa Shi On itu lebih memusingkan
dari keadaan darurat sekalipun (Cih~~ keliatan banget sih ini si Il Kyu
siriknya kebangetan, nggak kapok juga nih dokter)
Yoon Seo membawa Park Shi On ke
ruang staf Pediatri, “Pembuat Masalah sudah kembali” Hanya Han Jin Wook yang
menyambutnya penuh senyuman dan berkata, “Ya ampun anak ini, rasanya kau sudah
pergi selama setahun” Shi On mengatakan bahwa dia sangat senang karena bisa
kembali.
Dengan sinis Woo Il Kyu berkata,
“Bagus untukmu, jika kau sangat senang” Yoon Seo menegurnya, “Dr. Woo!
Mengapa kau bicara seperti itu?” Woo Il Kyu mengabaikannya dan memilih pergi. Yoon Seo pun
tidak memperpanjangnya karena Kim Do Han datang.
Kim Do Han menatap Park Shi On
yang segera memberi hormat padanya. Kim Do Han masih tetap tak terlihat senang
melihat Shi On, dia berkata, “Tak ada yang berubah. Kerjakan apa yang
sebelumnya telah kau kerjakan”
Shi On tampak senang, “Kalau
begitu, apa boleh aku menjadi Dokter yang menangani Eun Ok?” Kim Do Han
mengijinkan dan meminta Shi On untuk memberi perhatian lebih pada Eun Ok agar
tak ada masalah.
Yoon Seo mendapat sebuah ide,
“Profesor, Aku ingin mengadakan pesta penyambutan untuk Dr. Park. Karena kita
belum melakukannya ketika pertama dia datang.” Jin Wook dengan semangat
menyetujuinya tapi yang lain tampak tak senang, sementara Kim Do Han, tampak
tak peduli, namun dia mengijinkan Yoon Seo melakukan apapun yang Yoon Seo
inginkan. Artinya dia setuju kan?
Yoon Seo sangat bahagia mendapat
persetujuan itu, dengan penuh semangat dia bertanya pada Shi On, apa yang ingin
Shi On makan. Dengan polos, Shi On berkata bahwa dia makan apa saja, tapi Yoon
Seo memaksa ingin mendengar apa yang Shi On mau. Dengan malu-malu, Shi On pun
berkata, “Aku ingin minum” Yoon Seo sangat kaget mendengarnya.
Shi On kemudian beralasan bahwa
alkohol itu seperti ubi sagu, awalnya terasa pahit, namun semakin diminum rasanya
menjadi manis. Yoon Seo tertawa mendengarnya dan berkata, “Dia ketagihan minum”
(Lha emang siapa yang ngajarin mba? hahaha…)
Direktur Choi sangat kaget
setelah membaca sebuah proposal yang ditunjukkan WaPresdir Kang padanya. Itu
sangat mengejutkan baginya, dia kembali teringat kata-kata WaPresdir Kang
padanya, “Karena alasan keamanan, judul rencana ini tidak ditulis”
Itu adalah Proposal rencana untuk
memberi dorongan besar bagi RS Universitas Sung Won dan Departemen Pediatri.
Selain itu rencana itu juga akan menjamin masa depan Park Shi On. Begitulah
yang dikatakan WaPresdir Kang, saat meminta Direktur Choi membacanya dan
memberikan pendapat pada rencananya. Apa sebenarnya rencana WaPresdir Kang
hingga membuat Direktur Choi sangat kaget?
Kim Do Han menemui Chae Kyung
untuk membicarakan ajakan WaPresdir Kang padanya. Dia menanyakan pendapat Chae
Kyung, “Menurutmu apa yang seharusnya kulakukan? Aku ingin menangani segala
sesuatu dengan tanganku... Tapi aku tak tahu harus bagaimana.”
Chae Kyung mengerti perasaan
tunangannya, dia tahu bahwa Kim Do Han tidak ingin terlibat petarungan karena
dia tidak ingin menjadi sampah seperti mereka. Chae Kyung sebenarnya
menentangnya, karena itu tidak
terhormat. Lalu Chae Kyung berandai-andai,
“Bagaimana jika… Aku sedang
berandai-andai. Bagaimana seandainya aku menjadi Presdir? Kau hanya perlu
menikahiku dan setelahnya kita bisa mengurus segalanya. Dan kau tidak perlu
terlibat dalam pertarungan ini”
Kim Do Han tersenyum kecil
mendengarnya, Itu sepertinya metode yang paling meyakinkan, Tapi bagaimana
dengan Presdir Lee? Chae Kyung langsung bermuka dingin, namun kembali memasang
wajah tenangnya, “Tak ada yang berubah, dia hanya turun dari posisinya”
Kim Do Han kembali bertanya,
bagaimana caranya Chae Kyung bisa menjadi Presdir? Hmm,, Entahlah… Bukan kah
itu akan terjadi begitu saja? Chae Kyung merasa begitu percaya diri. Kim Do Han
merasa senang jika itu benar-benar bisa terjadi, karena itu akan melepaskan
beberapa kekhawatirannya.
Yoon Seo sedang menemani Shi On
menjaga Eun Ok, Yoon Seo bertanya, bagaimana cara Shi On mengajarjan Eun Ok
bicara? Shi On terus menanyainya. Yoon Seo bingung, Apa yang ditanyakan Shi On?
“Kau lapar? Kau sakit? Kau mengantuk? Kau ingin bermain? Kau ingin makan?”
Yoon Seo kaget mendengar jawaban
Shi On, “Kau membuatnya bicara dengan pertanyaan seperti itu?” Shi On menjelaskan itu adalah
pertanyaan yang sering dikatakan ibunya. Yoon Seo tidak mengerti karena ibunya
Eun Ok telah meninggal saat dia berusia 3 tahun, jadi Eun Ok mungkin tidak
mengingatnya.
Shi On membantah, Eun Ok yakin
dia punya seorang itu. Meskipun tidak mengingatnya, Euk Ok sangat mengingat
perasaan seorang ibu, karena yang paling ingin ditemui Eun Ok adalah ibunya.
Shi On mengingat saat dia dan Eun Ok saling bertelepati untuk menanyakan siapa
yang paling ingin ditemui Eun Ok. Jawaban Eun Ok saat itu adalah, “Omma…
Omma..”
Shi On juga mengatakan jika mereka sedang berdua saja, Shi On sering mengatakan, “Kau sangat cantik, aku menyayangimu” pada Eun Ok. Yoon Seo tersenyum memahami. Yoon Seo menyadari bahwa Shi On melakukan semua itu untuk bertingkah seperti ibunya Eun Ok. Shi On membenarkan pemikiran Yoon Seo.
Tapi Shi On merasa iri pada Eun
Ok, karena dia tidak bisa mengingat apa-apa tentang ayah dan ibunya, baik
wajahnya, aromanya, suaranya atau hal-hal yang dilakukan bersama mereka. Yang
diingat Shi On hanyalah kakaknya. Tapi Shi On yakin ibunya juga selalu
mengatakan padanya sesuatu seperti, “Kau tampan dan aku menyayangimu”
Yoon Seo tertegun mendengar hal
itu, dia jadi teringat percakapannya dengan ibu Shi On saat dia memberitahu sang
ibu, jika Shi On sudah kembali bekerja di RS. Ibu Shi On berterimakasih pada
Yoon Seo. Sementara Yoon Seo meminta ibu Shi On untuk menjaga kesehatannya, dia
akan segera mengatur pertemuan Shi On dengan ibunya, tidak di RS, tapi di
tempat yang menyenangkan. Dan tentu saja Yoon Seo akan berpura-pura tidak tahu
apapun. Ibu Shi On kembali mengucapkan terima kasih pada Yoon Seo.
Shi On sedang berjalan di lorong
bangsal anak, tiba-tiba saja In Hae datang dengan meloncat kemudian bergantung
di lehernya sambil menyilangkan kakinya di tubuh Shi On. “Dokter! Jika dokter
kembali seharusnya dokter memberitahuku!”
Shi On tentu saja kaget dan
sangat merasa tidak nyaman, “Lepaskan leherku” In Hae tidak mendengarkan dan
tetap memeluk leher Shi On. Gadis itu malah memaksa Shi On untuk mengaatakan
bahwa Shi On senang bertemu dengannya. Demi menyelamatkan lehernya Shi On pun
melakukan apa yang diminta In Hae, “Aku merindukanmu, senang melihatmu”
In Hae terlihat senang dan
kembali bertanya, “Berapa banyak?” masih dalam rangka penyelamatan lehernya Shi
On berkata, “Sangat banyak” In hae kemudian melepaskan leher Shi On dan
berkata, sudah seharusnya Shi On mengatakan hal itu padanya. (Dasar In Hae si
pemaksa~~)
Shi On lalu bertanya,”In Hae, kau
temanku kan?” Dengan pede In Hae menjawab, tentu saja dia adalah satu-satunya
teman Shi On. Ternyata ada satu hal yang sangat membuat Shi On penasaran,
apakah boleh Shi On menanyakan itu pada In Hae? Tentu saja In Hae sama sekali
tidak keberatan.
“Jadi, doter mulai cegukan setipa
dia menyentuh tangan atau memeluk dokter?” In Hae menyimpulkan cerita Shi On.
Dengan polos Shi On menjawab, “Ya, padahal tidak ada masalah dama diafragma
atau aktivitas pernafasanku. Aku cegukan begitu saja”
In Hae terlihat sedih dan
bertanya, “Tadi saat aku memeluk dokter, dokter tidak cegukan kan?. Shi On
menggeleng dan menjawab. Tidak. In Hae jadi penasaran bagaimana perasaan Shi On
saat cegukan?
Shi On berpikir lalu
menggambarkan perasaannya, “Rasanya seperti menonton Timnas kita sedang adu
penalti di Piala Dunia. Atau seperti mencapai lantai paling atas saat naik lift
yang bisa melihat keluar. Atau seperti mencium aroma parfum saat sedang makan
es krim coklat.” (Hmm,, berdebar-debar campur bahagia nih)
Wajah In Hae makin kusut,
“Pertama… Siapa nama wanita sialan itu?” Shi On protes, Wanita sialan? Apakah
In Hae sedang mengumpat? In Hae mengulangi pertanyaan tanpa mengumpat, “Jadi,
katakan padaku siapa wanita itu?” Shi On bungkam, sepertinya dia tidak ingin
mengatakannya pada In Hae.
In Hae memaksa Shi On
mengatakannya, dia merasa bisa gila karena hal ini. Setelah Shi On bercerita
sejauh ini, Shi On tidak ingin mengatakan siapa wanita itu? In Hae akhirnya
menyerah dan akan mengetahuinya nanti saja.
Dengan lemas In Hae berkata, “Itu
artinya Dokter menyukai wanita itu” Shi On bingung, “Menyukainya?” In Hae
terlihat makin bête, “Ya, sebagai wanita. Sebagai lawan jenis.
“Itu gejala umum ketika kita
berada di dekat orang yang kita suka. Tapi tak bisakah dokter beritahu aku
siapa wanita itu?” Shi On tetap memilih diam.
Saat sedang memikirkan kata-kata
In Hae Shi On mendengar sebuah nyanyian yang sangat merdu. Shi On bergegas
mencari asa sumber suara itu.
Nyanyian itu berasal dari TV di
ruang bermain anak, dimana para anak-anak sedang menonton Lee Kyu Hyun, seorang
penyanyi cilik bersuara emas. Mereka mengagumi Lee Kyu Hyun yang sedang dibina
untuk paduan suara di Jerman dan belajar di luar negeri. Anak-anak merasa iri
karena Lee Kyu Hyun tidak perlu bekerja keras belajar bahasa Inggris. Mereka
merasa Lee Kyu Hyun sangat beruntung.
Ketua geng anak berkata, bahwa
dia pun bisa menyanyi seperti Lee Kyu Hyun, saat akan memulai menunjukan
bakatnya, penampilannya harus tertunda karena Shi On datang dan mendahuluinya
untuk bernyanyi. Anak-anak jadi heran melihat Shi On, mereka bertanya apa yang
sedang dilakukan Shi On?
Bukannya menjawab, Shi On malah
bertanya apakah anak yang menyanyi itu terkenal? Anak-anak membenarkan, belum
lama ini, dia sering muncul di TV.
Ketua geng kembali mencoba
menunjukkan bakatnya dan menyanyikan lagu yang dinyanyikan Kyu Hyun dengan
suara cemprengnya, tentu saja itu sangat memekakan telinga. Hingga semua orang
menutup telinga dan Perawat Jo berkomentar, “Suara berisik apa ini? Suaranya
seperti babi yang lehernya dipelintir” Anak-anak jadi tertawa mendengar
perumpamaan dari Perawat Jo, sementara ketua geng cemberut dan melarang
tema-temannya untuk tertawa.
Shin On memperdengarkan nyanyian
Lee Kyu Hyun pada Eun Ok dan memintanya mendengarkan baik-baik nyanyian itu
dengan menutup mata. “Suaranya merdu kan? Bukan kah rasanya seperti berada di
surga?” Shi On meminta Eun Ok untuk
melukiskan wajah ibunya sambil mendegarkan nyanyian itu dan dia pun akan
melukiskan wajah ibunya di pikirannya.
Yoon Seo bertanya apakah Kim Do
Han tidak akan datang ke pesta penyambutan Park Shi On? Tidak, dia sudah ada
janji. Yoon Seo tetap berharap, setelah urusan Kim Do Han selesai dia akan datang. Kim Do Han hanya tersenyum dan
menyuruh Yoon Seo untuk bersenang-senang.
Lalu Kim Do Han mengeluarkan
Credit Card nya dan memberikannya pada Yoon Seo dan menyuruh YoonSeo untuk
minum yang banyak karena dia sudah tidak lama minum. Yoon Seo dengan senag hati
menerimanya, walau pun tidak bisa datang, Kim Do Han lah yang akan mentraktir
pesta penyambutan Shi On.
Yoon Seo mengatakan, jika dia
sengaja tidak memberitahu dr. Go. Kim Do Han mengerti dan tidak bicara apa pun.
Kim Do Han pamit untuk pergi, sebelum pergi, Yoon Seo menyela, “Profesor,
Setelah pestanya berakhir, Bagaimana jika kita biarkan Park Shi On menjalani residensi
secara normal? Bukan yang seperti sekarang.”
Kim Do Han menatapa dingin pada
Yoon Seo, “Hanya karena kita membiarkannya, bukan berarti sudah berakhir. Aku
tetap tak berubah pikiran.” Yoon Seo sadar, Kim Do Han belum bisa menerima
keberadaan Shi On sepenuhnya.
Kim Do Han menemui WaPresdir Kang. Tanpa basa basi dia bertanya tentang cerita yang akan mebuatnya senang mendengarnya. WaPresdir Kang pun tidak berbelit-belit, dia mengatakan rencananya, “Aku berencana membuat Departemen Pediatri menjadi Departemen utama di RS kita. Departemen Pediatri hampir tak bisa bertahan seperti saat ini”
Kim Do Han tidak langsung
percaya, karena menurutnya itu adalah hal yang cukup sulit. WaPresdir Kang
meyakinkan, bahwa dia berencana membuat Departemen Pediatri terbebas dari segala kekurangan tenaga kerja dan masalah
keuangan. Mungkin itu terlalu idealis, tapi WaPresdir Kang mengingatkan Kim Do
Han, dia adalah seorang pebisnis. Seorang pebisnis tak akan tertarik jika tidak
ada kemungkinan.
Kim Do Han masih tak habis pikir,
bukan kah itu semua tidak diinginkan oleh pihak WaPresdir Kang? Dengan penuh
senyuman di bibirnya Kang Tae Hyun hanya berkata, “Aku tak berpihak. Itu hanya
sebuah proses untuk memisahkan permata dari batu.”
Setelah menikmati minuman mereka WaPresdir
Kang mengingatkan, “Profesor Kim, Sekarang kita berada dalam tim yang sama. Ada
seorang investor Andal yang bisa memperkuat tim kita. Yang terpenting, investor
ini menaruh kepercayaannya... dan Anda, Profesor Kim.”
Karena Shi On ingin minum, jadi
Yoon Seo mengadakan pesta penyambutan Shi On di tempat langganannya juga Kim Do
Han milik Samchoonya para mahasiswa kedokteran. Yang hadir di pesta penyambutan
ini hanya Shi On, Yoon Seo, Jin Wook dan tambahan Perawat Jo dan Kepala
Perawat.
Samchoon bertanya kemana yang
lain? Jin Wook beralasan mereka sibuk karena tugas jaga di RS, tapi perawat Jo
tahu, jika mereka semua tak datang karena tidak suka pada Shi On. Samchoon
bernostalgia jika 7 atau 8 tahun lalu pesta penyambutan Dokter Residen
Departemen Pediatri selalu ramai. Yoon Seo menyanggah, itu sudah sangat lama.
Sekarang ini yang mendaftar di departemen Pediatri hanya orang bodoh, karena
keberadaan Departemen Pediatri tidak sepopuler dulu.
Jin Wook mengeluh, dia tidak
bodoh. Apa Yoon Seo tidak tahu jika departemen Toraks sangat menginginkan
dirinya. Yoon Seo minta maaf dan sangat bangga karena Jin Wook memilih menjadi
juniornya.
Kepala Perawat membesarkan hati
para dokter ini, “Walau tak banyak Dokter di Departemen kita, kalian adalah Dokter terpilih.
Dr. Kim, Dr. Cha, and Dr. Han.”
Perawat Jo menambahkan, “Dan juga Dr. Park” Shi On menoleh dan bertanya, “Apa kau memanggilku?” karena sejak tadi Shi On sibuk dengan hidangan keongnya. Perawat Jo malah jadi merasa tidak enak karena sudah mengganggu acara makan Shi On, dan memintanya kembali melanjutkan makan.
Perawat Jo menambahkan, “Dan juga Dr. Park” Shi On menoleh dan bertanya, “Apa kau memanggilku?” karena sejak tadi Shi On sibuk dengan hidangan keongnya. Perawat Jo malah jadi merasa tidak enak karena sudah mengganggu acara makan Shi On, dan memintanya kembali melanjutkan makan.
Di dalam taksi, Kim Do Han
kembali memikirkan kata-kata WaPresdir Kang padanya, “Aku tahu sulit bagi Anda
untuk mengambil keputusan. Namun, demi Direktur, Departemen Choi, dan para
dokter di sana, Kuharap Anda mempertimbangkannya.”
Kim Do Han pun meminta supir
taksi untuk mengantarkannya ke RS, bukan pulang ke rumah.
Kim Do Han datang ke tempatnya
Samchoon untuk mencari pada dokter Pediatri, sayang nya dia terlambat. Samchoon
berkata mereka sepertinya melanjutkan ronde ke-2 di tempat lain. Dimanakah
tempat nya?
Karoke. Yoon Seo menyanyi dengan
gila-gilaan di tempat karoke. Kemudian dia bertanya siapa giliran selanjutnya
setelah selesai menyanyi. Shi On menawarkan diri dengan sukarela dan mulai
bernyanyi. Yoon Seo masih saja gila, karena dia malah ikut berjoged-joged di
samping Par Shi On saat hobae nya itu menyanyi dengan lantang. Jin Wook dan
yang lainnya pun terbawa gila-gilaan oleh Yoon Seo da Shi On.
Tanpa mereka sadari, Kim Do Han
mengintip kegiatan karoke mereka dari balik celah jendela di ruang karoke itu.
Kim Do Han tersenyum kecil melihat tingkah para anak buahnya. Namun dia
mengubah senyumnya menjadi tatapan miris. Bagaiamana nasib mereka jika
Departemen Pediatri ditiadakan?
Kim Do Han pun pergi tanpa
sepatah kata. Berniat pergi diam-diam, ternyata Yoon Seo menyadari
kehadirannya, “Profesor?" Kim Do Han tak bisa lagi menghindar, dia sudah tertangkap basah.
Kim Do Han dan Yoon Seo pun berbicara di taman. "Kupikir kau tak akan datang, kenapa kau datang?” Dengan jaim, Kim Do Han berkata, dia datang hanya untuk mengecek seberapa banyak Yoon Seo menggunakan kartunya. Yoon Seo berkelakar, bahwa dia menggunakan kartunya sampai mencapai batasnya. Kim Do Han tersenyum kecil, dia tau itu tidak benar.
Kim Do Han dan Yoon Seo pun berbicara di taman. "Kupikir kau tak akan datang, kenapa kau datang?” Dengan jaim, Kim Do Han berkata, dia datang hanya untuk mengecek seberapa banyak Yoon Seo menggunakan kartunya. Yoon Seo berkelakar, bahwa dia menggunakan kartunya sampai mencapai batasnya. Kim Do Han tersenyum kecil, dia tau itu tidak benar.
“Yoon Seo-ya” Kim Do Han menanggil, Yoon Seo jadi canggung
karena tak biasanya Kim Do Han memanggilnya langsung dengan namanya seperti
itu.
Kim Do Han melontarkan sebuah
pertanyaan, dan dia ingin Yoon Seo menjawabnya dengan jujur, “Apa aku tampak
bijaksana?” Yoon Seo menjawab sambil tesenyum, “Kau tampak begitu bijak, hingga
nyaris menjengkelkan.”
Yoon Seo heran mengapa Kim Do Han
bertanya hal seperti itu. Kim Do Han hanya ingin mendengar penilaian dari Yoon
Seo, maksudnya dari seorang teman dekat. Kim Do Han kemudian berkata, “Tak apa
jika kau membantahku, Atau jika kau membuat kesalahan. Tapi tetaplah
mempercayaiku seperti sekarang.”
Yoon Seo makin heran ada apa
dengan Kim Do Han, “Kenapa kau tiba-tiba menjadi seperti ini?”
Kim Do Han tidak menggubris, dia meminta satu hal lagi dari Yoon Seo, “Bisakah kau berhenti bicara seperti tentara? Memangnya kau tentara wanita?”
Kim Do Han tidak menggubris, dia meminta satu hal lagi dari Yoon Seo, “Bisakah kau berhenti bicara seperti tentara? Memangnya kau tentara wanita?”
Yoon Seo menjadi merasa kesal
dibuatnya, dia sudah berbicara selama 10 tahun dengan nada seperti itu,
bagaimana bisa dia mengubahnya dalam sekejap mata. Kim Do Han memaksa, “Jika
kusuruh mengubahnya, maka ubahlah!” dan lagi-lagi Kim Do Han mengejek Yoon Seo,
“Mendengar Hobae- tuaku bicara seperti itu membuatku terganggu”
Yoon Seo kian meradang. “Kau
bilang aku tua?” Kim Do Han malah semakin senang mengerjai Yoon Seo dan
memaksanya untuk mengubah nada bicaranya. Dengan kesal Yoon Seo akhirnya
berkata, “Aku akan mengubahnya, karena aku benar-benar marah” Namun pada
akhirnya keduanya saling tertawa.
“Profesor juga sebentar lagi
berumur 40 tahun” Yoon Seo mengingatkan. Kim Do Han tampak aget dan bertanya,
“Sejak kapan kau jadi begitu dewasa?” Yoon Seo hanya tertawa, sementara Kim Do
Han tetap memaksanya untuk mengubah gaya bicara tentaranya. Keduanya saling
berbagi tawa sekali lagi.
Lee Kyu Hyun, si penyanyi cilik
bersuara emas, sedang berlatih menyanyi. Kyu Hyun menyanyi dengan sangat merdu,
tapi ibunya sama sekali tidak tampa puas dan bangga pada Kyu Hyun. Saat Kyu
Hyun melakukan kesalahan, ibunya malah menatapnya semakin tajam dan penuh
kekesalan.
Gurunya meminta Kyu Hyun untuk
serius dan akan memainkan piano nya dengan pelan-pelan agar Kyuh Hyun tidak
terburu-buru. Tapi Kyuh Hyun lagi-lagi salah. Ibunya menjadi geram, “Lee Gyu
Hyun, jika kau terus seperti itu, hanya akan mempermalukan dirimu sendiri di
Jerman.”
Kyu Hyun mencoba berlatih
menyanyi sekali lagi, tapi suaranya mulai berbeda dan Kyu Hyun mulai
batuh-batuk hingga dia menungguk di lantai dan terus terbatuk-batuk.
Ibunya tetap memaksanya untuk berlatih dan menyuruhnya berdiri. Tapi batuk Kyu Hyun semakin parah, setelah cukup lama, ibunya baru sadar ada yang salah dengan putranya.
“Kyu Hyun, apa yang salah?”
teriak sang ibu panik sambil menghampiri
putranya. Kyu Hyun mencoba menatap ibunya dan mengatakan,
“Tenggorokanku… Rasanya sakit” Ibu Kyu Hyu menjadi sangat panik karena hal
tersebut.
bersambung ke part-2
Komentar:
Hahay~~~ kayaknya aku mulai ingin
menjadi shipper Do Han-Yoon Seo nih,, mereka berdua kok so sweet ya, kalo lagi
becandaan kaya gitu, sering-sering aja bu dokter dan pak dokter saling
bercandaan kayak gitu. Chae Kyung~~~ kelaut aja sana,,, hahahaha…
Tapi… perasaan Shi On semakin
berkembang nih buat Yoon Seo, akan kah pada akhirnya berbalas? Ataukah Yoon Seo
tetap menganggap Shi On sebagai adiknya aja? Kesian juga liat reaski patah hati
In Hae pas Shi On curhat, cita segilima yang belibet nih~~ antara:
Chae Kyung~Kim Do Han~ Yoon
Seo~Shi On~ In Hae >.< Siapa yang
bakal jadi couple ya?
Rencana WaPresdir Kang bikin
kaget semua orang nih, apa ya sebenernya tujuan WaPresdir Kang dan Pria
misterius merangkul Kim Do Han dan Direktur, apa dia benar-benar berkoalisi
dengan Chae Kyung, atau hanya bermuka
dua saja. Benar-benar misterius nih si Pria misterius nya, apa tujuannya ya?
Pure bisnis kah? Atau memang ada dendam pribadi ya?
Kyu Hyun si penyanyi, suaranya
beneran bagus itu >.< Ada yang tau lagu yang dinyanyikan Kyu Hyun itu
lagu apa? Kayaknya sering dengar, tapi dimana ya??
Note: harap tidak menanyakan lanjutan sinopsis Good doctor di postingan yang tidak ada hubungannya dengan Good Doctor ya? karena aku merasa tidak nyaman dengan hal itu, jika ingin bertanya, bisa bertanya di chatbox atau postingan yang berhubungan dengan Good Doctor. Gomawo ~~^^
Note: harap tidak menanyakan lanjutan sinopsis Good doctor di postingan yang tidak ada hubungannya dengan Good Doctor ya? karena aku merasa tidak nyaman dengan hal itu, jika ingin bertanya, bisa bertanya di chatbox atau postingan yang berhubungan dengan Good Doctor. Gomawo ~~^^
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Thanks to idlf.us for Indosubs
Image by Deekutudrama
Kyaknya klo ga ad chae kyung do han udh jdian sma yon seo org dket bgitu smp do han ngsih krtu kreditnya. Dan mreka pham kebiasaan stu sma lain...
BalasHapusnah looo shi on curhat ama in hye. untung in hye nya cepat tanggap, in hye nya sesuatu dech
BalasHapusvi808
Hahha iya Irfa sweet yah Do Han sm Young Seo... klo lagi becandu.. aq bca sinop sama lihat Piku2 nya jadi senyum2 sendiri hehheh :)
BalasHapusFighting Part 2
Wow,ternyata udah ada aja sinop eps.8,walaupun baru part 1....
BalasHapusAwalnya males pas baca judul drama inu,soalnya pasti ribet,ngejlimet,ruwet,dll,tapi ada joo woon...ternyata emang benar2 seruuu,bikin penasaran terutama kelanjutan kisah shi on + yoon seo...
Daebak! Ditunggu kelanjutannya ya...
Thanks
Wow,ternyata udah ada aja sinop eps.8,walaupun baru part 1....
BalasHapusAwalnya males pas baca judul drama inu,soalnya pasti ribet,ngejlimet,ruwet,dll,tapi ada joo woon...ternyata emang benar2 seruuu,bikin penasaran terutama kelanjutan kisah shi on + yoon seo...
Daebak! Ditunggu kelanjutannya ya...
Thanks
lagu ave maria ?
BalasHapusmb irfa kapan part 2 nya??
BalasHapusIrfa eonnie, gomawo, ditunggu part 2 nya...
BalasHapusseneng banget ama drama ini, semangat ya nulisnya......
BalasHapusaq tunggu kelanjutannya :)
seneng banget ama drama ini, semangat ya nulisnya......
BalasHapusaq tunggu kelanjutannya :)
Saya sudah sering baca d buku sinopsis tapi baru kali ini kasih komentar..
BalasHapusMakasih bagt ya udh buat tin sinopsis2 drama korea nya...
Dan semangat untuk part 2..akan selalu d nanti pasti nya..
Do han & yoon seo kyknya saling suka ya? Chae kyung 'jutek' sana pergi jauh jauh hush hush...........
BalasHapus_yulfi_
Wow great.. I like this drama sooooo muach
BalasHapus..haha
in hae .... kaciiiiaaannn masiii kecil ajh udh bisa patah hati ..hee
BalasHapusiya siihhh lebih cocok do han + yon seo ...
tapi, kasian klo liat shi on patah hati..
lanjut sinopnya..
gomawooo
moon chae won kelihatan agak gendutan n chubby yah di drama ini ^^
BalasHapusDitunggu kelanjutannya... makin penasaran euy
BalasHapusGomawo,, ditunggu kelanjutan sinopsis part 2 ^^
BalasHapuseonnie gumawo..
BalasHapusditunggu kelanjutannya
ini do han kenapa dia gak gabung aja sama dr go
BalasHapusapa c' judul lagu yg dinyanyi'in khu hyun ??
BalasHapusjudul lagu yang dinyanyiin shi on di karaoke apa y??
BalasHapus