RS Myungse, 30 Desember 1992
Park Chun Soo, ayah Sun Woo masih
melakukan pekerjaannya. Suster cantik yang pernah ditemui Sun Woo mengunjungi
ruangannya untuk pamit pulang. Tuan Park berkata bahwa dia masih banyak
pekerjaan dan bertanya tentang pegawai lainnya. Suster bilang semua orang orang
pulang lebih awal karena besok akan mulai libur, bahkan dr. Choi pun sudah
pulang. Tuan Park mengerti dan berkata agar suster hati-hati di jalan.
Suster mengucapkan sampai jumpa
di tahun depan, Tuan Park berkata Suster harus sudah menikah tahun depan.
Suster mengamini doa atasannya dan pamit pergi. Suster pun pergi setelah
mengunci pintu RS.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Kamar Sun Woo, 30 Desember 2012
Sun Woo menanti jam 10.30 untuk
berangkat ke tahun 1992, setelah jam menunjukkan waktu yang ditunggunya, Sun
Woo langsung menyalakan dupa, dan saat menoleh karena mendengar bel rumahnya,
Sun Woo sudah ada di tahun 1992.
Sun Woo melihat Sun Woo remaja
tertidur pulas. Tanpa membuang-buang waktu Sun Woo menyalakan lampu tidurnya
dan mencoba membangunkan Sun Woo remaja. Agak sulit memang, tapi akhirnya
berhasil juga. Sun Woo remaja kaget dan Sun Woo membungkam mulutnya saat dia
akan berteriak. Sun Woo tampak takjub melihat Sun Woo remaja dan berkata, sudah
lama tak bertemu.
Sun Woo memperkenalkan dirinya
sebagai Park Sun Woo. Dia memperlihatkan ID Cardnya. Dia adalah Park Sun Woo
yang lahir tanggal 9 Juli 1975. Umurnya sekerang 38 tahun. Apakah Sun Woo
remaja mengerti apa artinya itu? Artinya Sun Woo adalah masa depannya, dia
adalah Park Sun Wo dari tahun 2012. Sun Woo menebak jika Sun Woo remja pasti
berpikiran bahwa semua ini tak masuk akal. Dia tak bisa menjelaskan lebih
lanjut karena waktunya hanya 30 menit, dan itu sudah berlalu selama 5 menit.
Sun Woo menjelaskan pada Sun Woo
remaja, bahwa Sun Woo remaja akan terbangun karena bunyi telepon, dan benar
saja, teleponnya berbunyi. Sun Woo bilang itu adalah Young Hoon, temannya yang
menelpon Young Hoon akan berkata bahwa dia tidak bisa pergi ke Chuncheon besok
karena tidak punya uang. Kakaknya mengambil semua uangnya jadi Young Hoon tidak
bisa membeli tiket. Sun Woo bilang Sun Woo remaja akan tetap mengusakahan Young
Hoon ikut.
Sun Woo meminta Sun Woo remaja
menjawab teleponnya. Saat Sun Woo remaja menjawab teleponnya, dia merasa sangat
kaget. Semua yang dikatakan Sun Woo benar semua. Hingga detail tentang kakak
Young Hoon yang mengambil uangnya. Sun Woo mengisyaratkan agar Sun Woo remaja
segera mengakhiri pembicaraan mereka demi menghemat waktu. Sun Woo remaja
berkata pada Young Hoon remaja, bahwa dia Young Hoon harus tetap ikut, dia yang
akan membayarkannya, karena dia punya uang.
Sun Woo berkata pada Sun Woo
remaja, siapa yang akan dimintai uang oleh Sun Woo remaja saat ini? Kakaknya
tak di rumah, Ibunya pergi ke rumah bibinya. Satu-satunya yang bisa diharapkan
Sun Woo remaja adalah Ayahnya. Tapi Ayah belum pulang dari RS, jadi Sun Woo
akan pergi ke RS dengan sepeda, namun dia melihat kepulan asap dari luar.
Saat masuk ke dalam RS, Sun Woo
remaja melihat api yang membara di ruangan ayahnya. Saat dia membukanya, api
tersebut menjadi semakin besar karena ada menyebabkan ledakan. Sun Woo masuk RS
karena berusaha menolong ayahnya, tapi Ayahnya tidak akan terselamatkan. Sun
Woo berkata itu adalah masa depan yang akan dijalani Sun Woo remaja dalam 20
menit ke depan. Sun Woo remaja kaget mendengarnya, “Ayah akan meninggal?”
Sun Woo menjelaskan bahwa Sun Woo
remaja harus mencegah kematian ayahnya. Dia menyuruh Sun Woo remaja menelpon
Ayahnya dan berkata agar dia segera pulang. Alasan yang paling baik adalah
dengan mengatakan bahwa ibunya koleps. Sun Woo bahkan menekankan nomor telepon
kantor sang Ayah dan memberikan telepon itu pada Sun Woo remaja. Awalnya Sun
Woo remaja mengatakan apa yang disuruh Sun Woo namun di pertengahan dia berkata
bahwa semua itu bohong, ada penyusup masuk rumahnya. Sun Woo remaja berusaha
melarikan diri dari Sun Woo dengan keluar kamar, Sun Woo mengejarnya dan
merekapun terlibat perkelahian kecil yang menyebabkan Sun Woo remaja kepalanya
terbentur dan pingsan.
Sun Woo merasa menyesal melihat
masa lalunya itu pingsan dengan kepala berdarah. Sun Woo membersihkan luka Sun
Woo remaja dan berkata walaupun Sun Woo remaja merusak rencananya, tapi dia
sudah melakukan yang terbaik. Sun Woo pun pergi ke luar kamar dan mencari kunci
mobil serta kunci RS ayahnya. Sun Woo mencoba menyalakan mobil, awalnya
kesulitan karena mobil itu adalah mobil jadul yang belum otomatis seperti mobil
yang dia kendarai di tahun 2012, setelah agak bersusah payah Sun Woo berhasil
menyalakan mobil.
Ayah panik mendengar apa yang
dikatakan Sun Woo remaja, apalagi pembicaraan mereka terputus ditengah jalan.
Tanpa banyak berpikir Ayah keluar dari RS dan mencari taksi untuk pulang ke
rumah.
Sun Woo bergegas menuju RS, saat
berpapasan dengan Ayahnya yang sudah berada di dalam taksi dia tersenyum kecil
(eerrr senyumnya Jin Wook-ssi is great^^) Sun Woo senang karena dia telah
berhasil mencegah Ayahnya terbunuh pada jam 11 malam tanggal 30 Desember 1992.
Sun Woo masuk ke dalam RS, dia
segera masuk ke dalam ruang kerja ayahnya dan memasang beberapa camcorder
dibeberapa sudut sehingga dia bisa melihat semua ruangan itu dengan jelas di
ruangan lain menggunakan Laptop yang sudah dia bawa. Sun Woo pun mengisyaratkan
seolah Ayahnya masih ada di ruangan dengan membalikan kursi kerja Ayahnya ke
belakang.
Sun Woo menunggu dan
memperhatikan orang yang akan datang ke ruangan Ayahnya di Pantri RS, waktu
terus berlalu hingga mendekati jam 11 malam, namun tak ada yang datang. Sun Woo
menelpon Sun Woo remaja. Dering telepon itu membangunkan Sun Woo remaja dari
pingsannya. Sun Woo berkata pada Sun Woo remaja, dia tau Sun Woo remaja tidak
mempercayainya, tapi dia tak punya waktu lagi, dia meminta Sun Woo remaja untuk
mencegah Ayahnya kembali ke RS sebelum Sun Woo menghubunginya lagi. Itulah
satu-satunya cara untuk mencegah kematian Sang Ayah.
Sun Woo berkata, agar Sun Woo
remaja tidak melaporkannya ke Polisi karena itu sama saja menjebloskan dirinya
sendiri ke penjara. Sun Woo bilang dia bisa tahu pikiran Sun Woo remaja,
mengapa? karena Sun Woo remaja adalah masa lalunya, sehingga Sun Woo bisa
memiliki ingatan masa remajanya. Sun Woo remaja tetap tak percaya, dia bertanya
jika memang Sun Woo adalah masa depannya, apakah Sun Woo tau dimana dia akan
kuliah? Apa cita-citanya? Apakah dia sudah menikah? Siapa istrinya?? dll sama
seperti yang dikatakan Sun Woo pada Young Hoon di episode 4.
Sun Woo berkata
pada masa remajanya itu, bahwa hidupnya tidak akan menarik lagi jika dia sudah
tahu semua itu. Sun Woo meminta Sun Woo remaja untuk menemuinya besok jam 9,
jangan coba menghindar, karena Sun Woo ingin memberitahunya, bahwa ada nyawa
lain yang harus di selamatkan Sun Woo remaja.
Saat melihat orang yang datang ke
RS, Sun Woo memutuskan pembicaraannya dengan Sun Woo remaja dan fokus didepan
laptopnya untuk mengetahui siapa yang datang. Orang itu masuk ke ruangan
Ayahnya, dan Sun Woo kaget saat mengetahui siapa yang datang. Park Jung Woo?
Apa yang sedang dilakukan kakaknya di RS di jam kematian ayahnya seharusnya
meninggal? Sayangnya Sun Woo kehabisan waktu, sehingga dia kembali ke tahun
2012.
Di Rumah sakit, Young Hoon
memperhatikan komputernya yang menampilkan artikel tentang kematian Ayah Sun
Woo, dengan harap-harap cemas dia terus memperhatikan layar computer itu,
awalnya tidak ada yang berubah, tapi~~~ saat Sun Woo kembali ke tahun 2012,
berita tersebut menghilang, namun berganti dengan berita baru yang tidak jauh
berbeda. Ayah Sun Woo tetap meninggal, tapi bukan jam 11 malam di tanggal 30
Desember 1992, melainkan jam 2 pagi di tanggal 31 Desember 1992. Bahkan tanggal
kematian Ayah Sun Woo di tempat abunya berubah menjadi 31 Desember 1992.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Sun Woo kembali ke kamarnya di
tahun 2012, dia mendengar suara bor di luar kamarnya. Ternyata itu adalah Min
Young yang membawa tukang untuk mengebor kamar Sun Woo. Sun Woo keluar dengan
gaya cool dan bertanya apa yang sedang Min Young lakukan disini? Min Young
bilang dia khawatir karena Sun Woo tidak menjawab teleponnya, memangnya apa
yang dilakukan Sun Woo di dalam? Sun Woo bilang dia tidur, apakah Sun Woo tidak
mendengar suara bor? Sun Woo bilang dia tidur sambil memakai headset. Min Young
masih tak habis pikir karena dia sudah menggedor pintu Sun Woo selama 3o menit.
Sun Woo mengalihkan pembicaraan
dengan berkata, lalu apa hubungannya dengan Min Youn? Si tukang bor bertanya,
apakah Min Young tidak tinggal di rumah itu? Sun Woo berkata, Min Young itu
reporter yang ingin selalu penasaran, si tukang bor merasa di tipu. Setelah Sun
Woo membayarnya si Tukang bor pergi sambil merutuki Min Young, Min Young
berusaha menjelaskan pada tukang bor bahwa dia berniat baik. Sun Woo itu
benar-benar sakit dan Sun Woo adalah pamannya. Si Tukang bor tidak percaya, dia
sudah menganggap Min Young sebagai reporter yang sangat ingin mengetahui
privasi orang lain.
Setelah tak berhasil meyakinkan
tukang bor, Min Young bernia masuk lagi ke rumah Sun Woo, tapi Sun Woo malah ke
luar, karena harus membicarakan berita malam ini. Min Young bertanya mengapa
Sun Woo pulang ke rumah saat dia harus membacakan beritanya? Sun Woo bilang dia ingin istirahat dan tidak bisa
melakukannya di ruang istirahat karena terlalu berisik. Min Young mengerti dan
minta ikut, tapi dia meminta Sun Woo menunggu karena dia harus mengambil tasnya
dulu di dalam rumah. Sun Woo tidak mau,
dan berkata dia sudah terlambat, sebaiknya Min Young naik taksi saja. Min Young
jadi kesal dibuatnya.
Ketika Sun Woo berada di dalam
mobil, Young Hoon menelponnya dan bertanya ada apa sebenernya? Tak banyak yang
berubah, ingatan Young Hoon sama sekali tidak ada yang berubah, dan Ayah Sun
Woo tetap meninggal, tetapi waktu nya saja yang berubah. Dia juga tidak
mengerti tapi dia masih punya kesempata 3 jam untuk kembali menyelamatkan
Ayahnya. Berdasarkan ingatannya, setelah ayahnya datang ke rumah, Sun Woo masih
tak percaya dengan keberadaan dirinya dari masa depan, namun dia tetap
penasaran sambil meperhatikan ID Card Sun Woo
yang tertinggal di kamar masa lalunya. Saat sadar akan perkataan Sun Woo
untuk mencegah ayahnya pergi, Sun Woo mencari Ayahnya di rumah, tapi Ayahnya
sudah pergi setelah mendapat telepon dari seseorang.
Merasa Ayahnya dalam bahaya, Sun
Woo remaja berbegas ke RS dengan sepedanya, sayangnya dia terlambat. Hal yang
sama tetap terjadi, ruangan Ayahnya meledak dan dipenuhi oleh kobaran Api saat
Sun Woo tiba. Sun Woo terluka dan tak berhasil menyelamatkan Ayahnya. Semuanya
tak ada yang berubah, hanya waktunya saja yang berubah. Tapi~~ Sun Woo
menemukan fakta mencengangkan, dia tidak bisa mengatakannya pada Young Hoo
sebelum memastikannya terlebih dahulu. Fakta yang sesungguhnya tidak ingin Sun
Woo percayai.
Park Jung Woo, sedang berkumpul
dengan teman-temannya juga Kim Yoo Jin, mereka sedang membicarakan bahwa saat
anak-anak mereka sudah bertemu dengan orang yang mereka cintai lebih baik cepat
dinikahkan saja, jika tidak mereka akan menjadi pemilih dan kesulitan menemukan
jodoh. Temannya berkata begitu juga dengan Min Young, apalagi Min Young itu
sibuk, sehingga tidak ada waktu bertemu pria. Jung Woo berkata, Min Young akan
sulit menikah karena istrinya sangat pemilih. Apa yang disukai Min Young tidak
akan disukainya. Kim Yoo Jin mengelak hal tersebut.
Ponsel Jung Woo berdering, Sun
Woo menelponnya (Eerr,, ID Call Sun Woo di Hape nya Jung Woo kece banget [love]
[love]). Jung Woo mengangkatnya dan bertanya ada apa? Tanpa basa basi Sun Woo
bertanya, Jung Woo ada dimana saat malam kematian Ayahnya, tanggal 30 Desember
1992. Jung Woo berkata dia bersama Kim Yoo Jin, malam itu Kim Yoo Jin sakit.
Memangnya kenapa? Apakah Jung Woo tidak singgah dulu ke RS? Jung Woo bilang
tidak, untuk alasan apa dia harus pergi ke RS? ada apa sebenarnya? Sun Woo
bilang tidak apa-apa dan menutup telepon. Sun Woo sepertinya hanya ingin
mamastikan dulu apakah Jung Woo akan jujur bahwa dia pergi ke RS malam itu atau
tidak, tapi jawaban Jung Woo mengecewakannya.
Sesampainya di kantor, Sun Woo
menerima laporan dari salah satu stafnya. Laporan tentang korupsi yang
dilakukan Choi Jin Chul. Sun Woo jadi teringat perbincanganya dengan Choi Jin
Chul yang bersikeras bahwa bukan dia yang membunuh Ayah Sun Woo. Sun Woo
teringat Jung Woo yang ada di Ruanga Ayahnya malam itu, tapi dia berbohong.
Saat sedang berganti baju, Sun Woo pun mengingat Jung Woo yang kecanduan obat
bahkan setelah dia mengubah takdir kakaknya, dan Jung Woo yang ingin
mengembalikan kebahagiaan keluarga mereka. Apa yang sebenarnya ingin
dikembalikan Jung Woo? Saat berada di meja untuk membacakan berita, Sun Woo
memikirkan segala kemungkinan, dia merasa harus memastikan sesuatu pada Jung
Woo. Sun Woo minta ijin sebentar dan pergi menelpon Jung Woo.
Jung Woo kembali melihat foto ID
Call Sun Woo di ponselnya, dia kemudian pergi untuk menerima telepon dengan
berkata akan ke toilet. Saat menerima panggilan Sun Woo, Jung Woo langsung
diberondng pertanyaan oleh Sun Woo, mengapa Jung Woo tidak mengatakan pada
polisi bahwa hari itu dia mengunjungi Ayahnya, kenapa Jung Woo berbohong? Apa
salahnya seorang anak mengunjugi Ayahnya, sebelum mengetahui kebenarannya
sendiri Sun Woo merasa akan lebih baik dia bertanya dulu pada hyung-nya itu.
Jung Woo bingung dengan apa yang dimaksud Sun Woo, dia bersikeras bahwa malam
itu dia tidak ke RS, dan tetap berada di rumah Kim Yoo Jin, jika tidak percaya
Sun Woo bisa menanyakan langsung pada istrinya. Jung Woo bertanya dari mana Sun
Woo mendengar berita tak masuk akal ini? Apakah dari Choi Jin Chul? Sun Woo
bertanya, apakah Choi Jin Chul tau sesuatu?
Sun Woo sebenarnya ingin bertanya
lebih lanjut, namun dia sudah dipanggil, akhirnya Sun Woo bertaka bahwa dia
mimipi buruk saat Jung Woo bertanya apa yang terjadi pada Sun Woo? Mengapa dia
tiba-tia mengungkit apa yang terjadi 20 tahun lalu? Sun Woo pun menutup
teleponnya. Mengapa Jung Woo berbohong hingga akhir? Pastinya karena ada yang
dia sembunyikan.
Sun Woo duduk di meja pembaca
berita, News Tonight. Dia masih memikirkan masalah Jung Woo yang berbohong
padanya. Sun Woo jelas melihat Jung Woo masuk ke ruanga Ayahnya. Tapi Jung Woo
berkata dia tidak pergi kesana. Min Young datang dengan menunjukkan
kekesalannya pada Sun Woo dari jauh, tapi saat melihat raut wajah Sun Woo, Min
Young mendekat.
Min Young bertanya dengan kesal,
bagaimana bisa Sun Woo membiarkannya naik taksi, padahal dia tahu sulit sekali
mencari taksi di daerah itu. Sun Woo tak berkomentar. Min Young menggda Sun
Woo, ada apa dengan wajah Sun Woo? Sun Woo jadi balik bertanya memangnya ada
apa? Sun Woo mungkin terlihat cool, tapi wajahnya mengatakan, ‘ah , ini sangat
sulit, ah, ini tak masuk akal’ Sun Woo tersenyum kecil. Benarkah wajahnya
seperti itu? Sun Woo berkata Min Young benar, dia sedang khawatir.
Min Young bertanya apa yang
membuat Sun Woo khawatir? Sun Woo
khawatir dia telah berbuat bodoh. Memangnya apa yang telah dilakukannya? Sun
Woo takut dia telah membuat kesalahan karena kebodohannya, dengan mengganti
nama Joo Min Young menjadi Park Min Young. Sun Woo mengatakan hal tersebut
sambil menatap wajah Min Young dengan sedih. Min Young bingung dengan ucapan
Sun Woo, apa maksudnya itu? Sun Woo bertanya lagi, Min Young tak mengerti ya?
Min Young membenarkan, Sun Woo mengatakan bahwa Min Young memiliki insting yang
baik sebagai reporter tapi tidak disertai dengan kecerdasan pikirannya. Min
Young ingin protes, tapi sayangnya acara berita akan segera dimulai sehingga
Min Young diminta segera pergi dari dekat meja pembaca berita.
Min Young pun pergi dan melihat
Sun Woo yang sedang membacakan berita, dia jadi semakin bingung apa yang
sebenarnya terjadi pada Samchoon nya itu. Saat membacakan berita Sun Woo
terlhat seperti biasa saja, dia cenderung sangat lancar memberitakan masalah
Choi Jin Chul. Saat beita di serahkan pada Reporter Kim Bum Suk di tempat
kejadian, Sun Woo menerima sms dari Choi Jin Chul yang isinya bertanya, katanya
Sun Woo akan menelponnya setelah 2 jam, apakah Sun Woo sudah menemukan apa yang dicarinya?
Sun Woo mengabaikannya dan
melanjutkan membaca berita. Saat jeda lagi, Sun Woo kembali menerima sms dari
Choi Jin Chul, sekarang isinya tentang jam kematian Ayahnya. Choi Jin Chul berkata,
saat dia sampai di RS, Ayah Sun Woo sudah meninggal, saat itu adalah jam 12.30.
Sun Woo tampak gelisah, kini jam sudah menunjukan pukul 12.20, dia hanya punya
waktu 10 menit untuk mencegah semua tragedi itu terjadi.
Setelah membacakan berita tentang
acara makan malam presiden terpilih dan menyerahkanya pada Reporter lapangan,
Sun Woo memanggil Min Young ke meja pembaca berita. Min Young bingung namun
tetap datang. Sun Woo meminta Min Young untuk menggantikannya membacakan berita
selanjutnya karena dia tiba-tiba ada urusan yang harus diselesaikan. Para
stafnya protes, tapi Sun Woo tidak mempedulikannya, dan langsung pergi dari
tempat itu. Merasa tak ada pilihan lain, para staf pun hanya bisa meminta Min
Young untuk meneruskan berita selanjutnya.
Sun Woo segera melaju pergi ke RS
Myungsee tanpa mempedulikan apapun, dia bahkan menerobos lampu merah dan
menyalip semua mobil yang menghalanginya.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Jam 12.20, 31 Desember 1992
Jung Woo merasa khawatir menunggu
sang Ayah di Ruangannya, saat Ayahnya datang Jung Woo bertanya apa yang terjadi
dengan Sun Woo di rumah? Ayahnya dengan dingin berkata, awalnya Sun Woo mengira
ada perampok, tapi sepertinya dia mimpi buruk, karena omongannya tidak masuk
akal. Jung Woo bertanya apakah Sun Woo baik-baik saja? Kepalanya terbentur dan
berdarah, tetapi dia sudah memberinya obat penenang dan penahan rasa sakit.
Ayah bertanya Jung Woo dari mana?
Apakah dari rumah wanita itu? Jung Woo membenarkan dan berkata bahwa dia ingin
menikahi Kim Yoo Jin, dengan ijin ataupun tanpa ijin Ayahnya mereka akan tetap
menikah, karena dia tidak bisa putus dari Kim Yoo Jin. Jadi Jung Woo memutuskan
untuk mengundurkan diri dari RS Myungse, dia merasa tidak cukup baik untuk
mewarisi RS ini.
Mendengar kata-kata Jung Woo,
Ayah langsung tersulut amarah, Ayah berteriak pada Jung Woo apa haknya
mengatakan hal itu. Dari awal dia sama sekali tak pernah berniat mewariskan RS
Myungsee pada orang bodoh seperti Jung Woo. Dia menyiapkan RS ini untuk Sun Woo
bukan untuk Jung Woo. Jung Woo jadi kebingungan dia tak percaya bahwa ayahnya
sama sekali tidak berpikir untuk mewariskan RS itu padanya. Ayah terus mencaci
Jung Woo, hingga Jung Woo memanggilnya Ayah saking kagetnya. Ayah berteriak,
“Siapa yang kau panggil Ayah!”
Tiba-tiba Ibu Sun Woo masuk ke
ruangan Ayah, membuat suaminya bertanya apa yang dilakukannya disini. Ibu
berkata bahwa dia mendengar Jung Woo akan datang ke RS, dia tahu mereka akan
bertengar, jadi dia datang untuk melerai mereka. Ibu berkata pada Jung Woo
sekarang bukan waktu yang tepat, Ayah tidak akan menerimanya. Ayah segera
menyalahkan Ibu dengan berkata, semua salahnya, bagaimana bisa ada orang bodoh
seperti Jung Woo yang lahir dari darahnya. Ibu telah membawa anak anak orang
lain ke dalam rumahnya. Ibu kesal dengan kata-kata Ayah dan berkata agar Ayah
berhenti bicara. Jung Woo kaget mendengar perkataan Ayahnya dan dia menatap tak
percaya pada ibunya.
Sun Woo tiba di RS Myungsee, dia
segera menyalaka Dupanya. Saat sampai di RS Myungsee tahun 1992, jam sudah
menunjukkan pukul 12.29. Sun Woo segera berlari menuju ruangan Ayahnya, namun
dia sudah mendengar teriakan seorang perempuan yang berkata, “Hentikan itu!”. Sun Woo kaget mendengarnya.
Sun Woo segera pergi ke ruangan
Ayah dan kaget karena ketika masuk dia melihat Ibunya yang kaget dan panik yang
bertanya siapa Sun Woo? serta Jung Woo yang sedang menahan pendarahan di kepala
Ayahnya. Melihat ada yang datang, Jung
Woo segera melarikan diri dari tempat itu.
Sementara Ibu meracau, ini bukan
kesalahan Jung Woo, semua ini kecelakaan, Suaminya tersandung hingga terjatuh
dan mengalami benturan keras di kepalanya hingga menjadi seperti itu. Sun Woo
kemudian mengecek Nadi di leher sang Ayah. Sepertinya Sun Woo terlambat,
Ayahnya sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
Menyadari Ayahnya telah
meninggal, Sun Woo jadi kalap dan akhirnya berlari ke luar ruangan untuk
mengejar Jung Woo. Sun Woo mencari berbagai jalan, untuk bisa mengejar Jung Woo
yang berusaha keluar dari RS. Jung Woo berhasil melarikan diri dari RS dan tak
sengaja menubruk mobil Choi Jin Chul, Jung Woo masih berleumuran darah, Choi
Jin Chul kaget melihatnya.
Sun Woo tak berhenti, dia bahkan
mengejar Jung Woo hingga ke jalanan. Dia terus berlari mengejar kakaknya itu,
hingga Jung Woo terdesak di sebuah gang buntu. Sun Woo kesal dan bersiap
memukul Jung Woo yang sudah ketakutan. Dengan wajah penuh amarah Sun Woo
merenggut kerah baju Jung Woo, namun~~ Sun Woo kehabisan waktu 30 menitnya. Dia
terlanjur kembali ke tempat dia membakar dupa.
Sun Woo yang menyadari dirinya
telah kembali ke tahun 2012, hanya bisa menahan Amarah di dalam mobill. Sementara
Jung Woo di tahun 1992 kebingungan, karena orang yang berniat memukulnya
menghilang begitu saja dari hadapannya.
Komentar:
Semakin menarik ya? Aku sudah
menyangka sih Jung Woo terlibat dalam kematian Ayahnya, yang tidak aku sangka
adalah peranan ibunya dan rahasia kelahiran Jung Woo. Jadi Sun Woo dan Jung Woo
bukan adik kakak satu Ayah? Itukah alasannya mengapa Ibunya menjadi seperti saat
ini dan seolah sangat membenci Sun Woo. Analisis Sun Woo sepertinya salah,
Ibunya tak membutuhkan Ayahnya, karena dari yang aku lihat, Ayahnya sepertinya
tidak terlalu mencintai ibu. Namun Sun Woo tidak tahu itu.
Sedih banget saat Sun Woo bilang
pada Min Young bahwa dia merasa khawatir dia telah melakukan suatu kebodohan
dengan mengubah nama Min Young dan itu otomatis mengubah hubungan mereka.
Awalnya Sun Woo tidak terlalu menyesali hal itu, tapi sepertinya sekarang dia
sangat menyesalinya. Poor Sun Woo, dia tak bisa lagi kembali ke waktu sebelum
dia memberikan nomor Jung Woo pada Yoon
Shi Ah.
Lee Jin Wook daebak, makin cinta
sama ekspresi Sun Woo^^ Argh,,, kenapa Lee Jin Wook sangat mempesona di Nine.
Semua ekspresinya pas, saat dia tersenyum, kaget, kebingungan, kecewa, sedih,
bahkan menahan amarah membuatku merasakan juga apa yang dirasakannya. Gak
banyak lho, aktor yang bisa membuatku seperti ini^^
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
bwahahahaha irfa bener2 bisa meracuni q yaa,,,,
BalasHapussetelah dulu meracuni aq ama sawan biang yg mbuat q jd hunting lakorn2 laennya (btw dg pjuangan keras n tekad yg gigih #cie bahasanya# aq dah berhasil py sawan biang d lepi tsayang q :D) sekarang sukses meracuni q ama nine.
iyaya dulu ptama kali aq liat LJW d myung wol the spy dia lom sekeren ini loh :D
Salam,
Ewie
Ahhhhhh.. Stres aku dengan konflik keluarga yang begini. Sun Woo udh dibilang jangan merubah sejarah. Ggghhhrrrr...
BalasHapusHmmm,,stelah bergalau ria nunggu kelanjutan sinopsis nine epsd 7,,dan slalu bolak balik tiap jam ke blognya mbk Irfa...akhirnyza di post jg..
BalasHapusMakasih ya mbk ..kunanti slalu sinopsismu...
Daebak.,
BalasHapus