“Ada sesuatu...
Yang ingin saya tanyakan pada anda. Laporan Jaksa Khusus itu. Apakah itu
benar?” Han Tae Kyung bertanya pada Presiden.
Presiden menatap
Tae Kyung dengan penuh penyesalan. Tae Kyung berharap laporan itu salah.
Presiden dan Ayahnya tidak mungkin melakukan hal itu kan? Mereka pasti salah
kan? Tae Kyung memohon Presiden untuk menjawabnya bahwa semuanya itu tidak
benar.
Namun,,, Tae
Kyung hatus menelan kekecewaan saat Presiden mengatakan, “Semuanya benar.
Laporan dari Kejaksaan memang benar”
Han Tae Kyung
ingin bertanya lebih banyak, namun para agen PSS datang, dan komandan pasukan 3
segera mengevakuasi Presiden dan bertanya apakah beliau baik-baik saja. Han Tae
Kyung tidak memiliki kesempatan lagi.
Setelah
Presiden dibawa keluar, Tae Kyung mengikutinya, namun agen PSS yang lain
memblokirnya. Tae Kyung minta di lepaskan, dia meminta Presiden menunggunya,
Tae Kyung ingin diberi penjelasan lebih lanjut, tapi semua menjadi percuma.
Para agen PSS telah mengamankan Presiden
Tae Kyung berkata pada Presiden, “Pak Presiden, Saya Mohon jawablah. Tidak kan? Saya Mohon, katakan semuanya tidak benar”
[ 7 Maret 02:35 - 30 jam dan 35 menit setelah
penembakan ]
Chief Shin bertanya bagaimana
keadaan Presiden? Dir. Kim mengatakan Presiden baik-baik saja, dokter telah
memeriksa kesehatannya. Lalu bagaimana dengan penyelidikan Agen Han Tae Kyung
dan Petugas Polisi yang membantunya? Polisi telah mengurusnya.
Chief Shin berpesan agar para
agen di Cheingsoodae menutup mulut mereka. Kepala PSS yang bertanggung jawab
atas keselamatan Presiden telah mencoba membunuh Presiden dan meninggal di
tangan agen lain. PSS memang sangat hebat. Chief Shin mengatakan hal itu untuk
menyindir PSS di depan Direktur Kim dan komandan pasukan 3.
Chief Shin masuk ke kamar rawat
Presiden dimana beberapa agen PSS ada disana untuk berjaga-jaga. Presiden
berkata pada Chief Shin agar dia tidak terlalu keras padanya kali ini.
Sekarang, Presiden sedang menjadi seorang pasien.
Chief Shin bertanya tentang
keadaan Presiden pada dokter yang merawatnya. Dokter menjelaskan bahwa selain
memar dan lecet-lecet kecil keadaan Presiden sudah normal. Dia hanya perlu
istirahat selama seminggu untuk penyembuhan total.
Chief Shin mengatakan pada
Direktur Kim bahwa dia ingin berbicara dengan Presiden setelah dokter pergi.
Chief Shin meminta Direktur Kim dan Agen PSS lainnya meninggalkan mereka
berdua. Direktur Kim menolak hal itu, dia merasa keadaan sekarang belum kembali
normal jadi Presiden harus tetap di jaga.
Chief Shin berkata dia hanya
minta waktu sebentar saja. Presiden berkata pada Direktur Kim, karena posisi
Kepala PSS telah kosong, maka dialah yang bertanggung jawab atas PSS. Presiden
memahami hal itu, namun Presiden memintanya untuk meninggalkan ruangan itu
selama 1 menit.
Direktur Kim terlihat enggan.
Presiden memastikan Chief Shin akan melindunginya, jika saat ini dia mati maka
Chief Shin lah yang akan segera di hukum. Chief Shin tidak akan membunuh
Presiden. Jadi Presiden meminta Direktur Kim untuk keluar saja.
Setelah Direktur Kim dan para
Agen PSS keluar, Chief Shin langsung bertanya mengapa Presiden ingin bertemu
Jaksa Choi secara diam-diam? Apakah Presiden tidak mempercayai Chief Shin?
Tahukah Presiden situasi seperti apa yang sedang terjadi saat ini? Seseorang
mengincar nyawa Presiden sementara Jaksa Khusus Mendakwa Presiden sebagai seorang
pembunuh.
Chief Shin menjelaskan jika dia
telah menyerahkan kasus penembakan itu pada Polisi. Han Tae Kyung, Agen Lee Cha
Young dan Petugas polisi Yoon Bo Won sedang diselidiki begitu pula dengan beberapa agen PSS akan tetap diselidiki. Mereka akan membentuk komite NIS dan para ahli
kemudian mencari tahu dalang di balik semua ini.
Han Tae Kyung sedang di
interogasi oleh seorang petugas kepolisian begitu juga dengan Lee Cha Young dan
Yoon Bo Won yang di interogasi di tempat terpisah.
Petugas bertanya pada Han Tae Kyung apakah
benar dia yang menembak mati Ham Bong Soo? Tae Kyung tidak membantah dia
mengakui hal tersebut. Apakah dia yakin bahwa Ham Bong Soo adalah pelaku
penembakan itu? Tae Kyung sangat yakin, namun dia tidak memiliki bukti.
Sementara itu, Bo Won ditanya
tentang ledakan EMP. Bo Won menjelaskan bahwa bom yang terpasang di tiang
listrik itu memiliki timer dan ada merk FO di bawahnya mungkin itu adalah
pabrik tempat dibuatnya. Apakah Bo Won yakin itu adalah EMP? Apakah sebelumnya
Bo Won pernah melihat EMP? Tidak.. tapi di area itu terjadi pemadaman listrik
besar-besaran bahkan ponsel dan mobil pun mengalami kerusakan.
Petugas bertanya apakah Bo Won
melihat pengemudi truk yang memasang EMP itu? Apakah Bo Won melihatnya langsung
bahwa pengemudi itulah yang memasang EMP nya? Tidak. Bo Won sama sekali tidak
melihatnya.
Cha Young memberikan keterangan
bahwa Agen Han menduga bahwa penembaknya adalah orang dalam. Petugas memastikan
keterangan Cha Young, “Kemungkinan penembaknya adalah orang dalam? Orang yang
telah membuka pintu di lapangan tennis?” Cha Young membenarkan, karena jika ada
yang membuka pintu itu, maka sadaran tepat ke lokasi penembakan akan sangat
jelas.
Tapi petugas sudah melihat hal
itu secara langsung dan yang dia dengar pintu lapangan tenis itu tertutup saat
itu. Agen yang menjaganya mengatakan hal itu, Apakah itu benar? Cha Young tidak
bisa memastikan karena dia tidak mengetahui hingga sejauh itu. Cha Young
menjadi bingung sendiri.
Kembali pada investigasi Tae
Kyung, Petugas bertanya apakah yang terlibat dalam kasus penembakan itu hanya
Kepala Ham Bong Soo? Tae Kyung tidak tahu.
Petugas beralih pada pertanyaan tentang kasus kematian Jenderal Yang. Apakah
Tae Kyung benar-benar melihat pembunuhnya? Tae Kyung tidak ingin menjawab lagi,
dia sudah bersaksi pada detektif yang menangani kasus tersebut.
Bo Won menjelaskan pada petugas,
Truk yang dia lihat malam itu tidak hanya terlibat dalam penembakan kasus
penembakan Presiden. Tapi mereka juga terlibat dalam kecelakaan Menteri Han Ki
Joon juga kebakaran yang terjadi di daerah yang harus di jaga oleh Bo Won.
Namun… Seseorang menyembunyikan bukti tentang kasus ini, seharusnya mereka menyelidiki
hal ini.
Apakah Bo Won yakin dengan hal
itu? Apakah dia punya bukti untuk semua kata-katanya? Dia memang tidak punya
bukti,, tapi…
Petugas langsung memotong
kata-kata Bo Won, mereka ingin menyudahi penyelidikan hari ini. Bo Won akan di
skor untuk sementara waktu dan mereka akan membahas kasus ini di lain waktu.
Petugas meminta kerja sama dari Bo Won.
Bo Won merasa heran dengan sikap
petugas, mengapa dia tidak bertanya tentang nomor Plat truk yang dilihat Bo Won
itu? Petugas mengatakan jika yang dikatakan Bo Won benar, maka bisa saja truk
itu adalah hasil curian. Mereka akan mengurus hal tersebut. Petugas pun pergi, Bo Won merasa ada yang aneh dengan hal ini.
Di RS, Chief Shin melaporkan jika
Blue House telah memverifikasi semua sumber data dari Jaksa Choi dan mereka
akan melakukan serangan balik.
Presiden malah bertanya pada
Chief Shin, “Mengapa kau tidak bertanya tentang sesuatu padaku? Kenapa kau
tidak bertanya padaku, apakah laporan itu benar atau tidak”
Chief Shin menjawab, baginya itu
bukan lah sesuatu yang penting. Apakah itu benar atau tidak. Yang penting
adalah mempertahankan pemerintahan. Tapi… ada sesuatu yang menganggu
pikirannya, Terjadi penembakan dan pemadaman listrik berskala besar. Tapi… NIS,
Tentara ataupun Polisi, tak satu pun lembaga yang melaporkan tentang masalah
ini.
Bahkan Amerika pasti sudah tahu tentang
hal ini dari gambar satelit, tapi sama sekali tidak ada gerakan dari mereka.
Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, Apakah karena mereka merasa sudah
terlambat untuk melaporkannya ataukah… seseorang sengaja menghalangi mereka
untuk melapor.
Presiden pun bertanya, mengapa
mereka tidak bertanya langsung saja pada mereka? Presiden memerintahkan untuk
memanggil Kepala NIS, MP Umum dan semua Kepala Departemen. Chief Shin kaget,
sekarang juga? Seperti yang di katakan Chief Shin, tidak ada gerakan sama
sekali dari mereka untuk insiden besar yang telah terjadi hari ini. Bukan kah
seharusnya sebagai Presiden dia harus melakukan sesuatu?
Chief Shin berpendapat, Presiden
harus istirahat dulu saat ini. Presiden mengabaikan saran itu, dia ingin Chief
Shin segera mengubungi mereka. Dan juga… ada satu lagi hal yang harus di
lakukan oleh Chief Shin.
Di Kantor polisi, Petugas
mengatakan pada Han Tae Kyung bahwa mereka akan menyelidiki ulang kematian
Jenderal Yang karena mereka menemukan hal yang aneh pada penyelidikan kasus
itu. Han Tae Kyung masih di jadikan tersangka, tapi mereka akan menghubungi Tae
Kyung lagi nanti.
Setelah Petugas pergi Han Tae
Kyung menatap tangannya, Tangan yang sudah menembak Chief Ham, Tae Kyung
sedikit bergetar, dia semakin ragu apakah tindakannya itu benar atau tidak?
Tae
Kyung teringat saat dia mengingatkan Chief Ham, bahwa bagaimana pun masa lalu
Presiden, mereka harus tetap melindunginya, namun bagi Chief Ham, Lee Dong Hwi
bukan lagi Presidennya. Tapi jawaban Presiden atas pertanyaan Tae Kyung sangat
membuatnya terguncang, benarkah Presiden dan Ayahnya melakukan tindakan sekotor
itu di masa lalu?
Tae Kyung keluar dari ruang
interogasi dan bertemu Cha Young. Melihat keadaan Tae Kyung, Cha Young berkata
bahwa dia ingin membawa Tae Kyung ke suatu tempat. Namun Tae Kyung malah
berdiri dan berniat untuk pergi.
Cha Young memanggilnya, tanpa menoleh pada Cha
Young, Tae Kyung berkata, “PSS… Aku pikir… Aku tak bisa melakukannya lagi.” Cha
Young tidak bisa menahan Tae Kyung lagi dan membiarkannya pergi begitu saja.
Tae Kyung berjalan sendirian dan
Bo Won mengikutinya dari belakang. Dia seolah merasakan kesedihan dan
kebingungan Tae Kyung. Saat tiba di depan sebuah kedai, Bo Won membawa Tae
Kyung masuk ke kedai itu. Tentu saja Tae Kyung kaget, dia bahkan tidak tahu jika
Bo Won ada di belakangnya.
Tae Kyung bertanya apa yang Bo
Won lakukan? Bo Won ingin mengajaknya minum, apakah Tae Kyung tidak pernah
minum? Bo Won pun memesan Soju. Bo Won mengatakan pada Tae Kyung bahwa
ekspresi Tae Kyung saat ini sama dengan Ekspresi Tae Kyung saat pertama kali
mereka bertemu di pemakaman Ayah Tae Kyung.
“Ekspresi yang tak tahu harus
melakukan apa. Jangan menyiksa dirimu dan katakan sesuatu. Jika memang rasanya
sangat sulit, ayo minumlah sedikit. Minum akan sedikit membantumu”
Setelah pelayan datang membawakan
minuman, Bo Won menuangkan So Ju untuk Tae Kyung, tapi dia mencoba memahami Tae
Kyung. Bo Won tahu jika Tae Kyung pasti ingin sendiri dulu. Bo Won akan pergi,
dia berpesan agar Tae Kyung mencoba rileks sebelum pulang ke rumah.
Tae Kyung menatap gelas yang
ditinggalkan Bo Won di depannya. Gelas berisikan So Ju yang membuatnya teringat
pada kenangan tentang Chief Ham di masa lalu.
Malam itu, Chief Ham mengajak
para Agen PSS untuk makan malam dan minum bersama. Ada kalanya, seorang agen
harus melepaskan senjatanya. Chief Ham pun mengajak semua agen untuk bersulang.
Tae Kyung memilih untuk tidak minum banyak dan terlihat canggung diantara
teman-temannya yang sedang bersenang-senang
Chief Ham meminta semua
anggotanya untuk minum malam itu. Dia melihat Tae Kyung yang tampak tidak
nyaman. “Han Tae Kyung! Minumlah! Minumlah! Ini perintah” Tae Kyung pun tidak
bisa menolak, dia minum dan menatap Chief Ham sambil tersenyum. Terlihat jelas
jika Tae Kyung menganggumi Chief Ham.
Chief Ham bertanya tentang lokasi
acara selanjutnya, salah satu Agen mengatakan mereka akan pergi ke Karoke di
lantai 2. Chief Ham terlihat senang dan berkata pada semua anak buahnya, “Minumlah
yang banyak, tapi jangan sampai kehilangan kehormatan kalian!” Semuanya
menjawab dengan lantang, “Baik Pak!”
Mereka pun bersulang lagi, “Hidup
atau mati! Dinas Keamanan Presiden (PSS)!”
Malam itu Chief Ham mabuk berat.
Tae Kyung dan Yoon Jae mengantarnya pulang. Saat Yoon Jae membawa Chief Ham di
tempat tidurnya, Tae Kyung bertanya apakah Chief Ham tinggal sendirian?
Bagaimana dengan istrinya? Yoon Jae menjawab, “Istri? Istri Apa? Kau harus
menikah untuk mempunyai istri. Kepala sudah menyerahkan kehidupan normalnya
sejak dulu”
Yoon Jae menawari Tae Kyung minum
dan pergi ke dapur, sementara Tae Kyung memperhatikan foto lama Chief Ham
bersama para anggotanya di Ketentaraan.
Saat Yoon Jae kembali, dia
bertanya apa yang dilakukan Tae Kyung? Tae Kyung pun bertanya tentang foto lama
Chief Ham yang sedang di lihatnya, apakah itu foto lama? Kapan foto itu
diambil? Yoon Jae malah berkata agar Tae Kyung berpura-pura bahwa dia belum
pernah melihatnya sama sekali. Itu adalah kenangan yang paling menyakitkan bagi Chief Ham. Jangan pernah bertanya
tentang foto itu padanya.
Tae Kyung menatap Chief Ham yang
sedang terlelap karena mabuk kemudian menatap foto lamanya bersama teman-teman
prajuritnya. Seberapa menyakitkan kah kenangan itu untuk Chief Ham?
Tae Kyung masih termenung di
kedai minum, mengingat kenangan itu membuatnya semakin merasa bersalah pada
Chief Ham. Apakah tindakannya menembak Chief Ham hingga tewas adalah tindakan
yang tepat?
Bo Won ternyata tidak langsung
pergi, dia menatap Tae Kyung di balih pintu kedai itu. Pria itu masih dengan
ekspresinya yang tadi. Ekpresi kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa-apa.
Bo Won tidak bisa menyangkal, jika dia mencemaskan Han Tae Kyung yang telah
mendapatkan cobaan berat dalam hidupnya.
Di sebuah hotel megah bernama
Jaeshin Hotel, Presiden di kawal para Agen PSS dan didampingi oleh Chief Shin
berjalan menuju sebuah ruangan. Chief
Shin bertanya apakah Presiden baik-baok saja? Jika ada yang menganggu
Presiden mereka bisa membatalkan pertemuan itu. Presiden hanya bertanya apakah
semua orang sudah ada di tempat itu?
Chief Shin mengatakan, mereka
sudah datang. Awalnya dia pikir mereka tidak akan datang karena sudah larut.
Dengan tenang Presiden berkata, mungkin ada alasan mengapa mereka harus datang.
Sekali lagi, Presiden ingin Chief Shin melakukan sesuatu.
“Aku ingin kalian hanya tetap
diam menunggu di sini. Tidak akan lama” Presiden meminta Chief Shin dan PSS
untuk menunggu di luar. Dia pun masuk ke dalam ruangan itu.
Ruangan itu adalah ruangan yang
sama seperti 16 tahun lalu, ketika Presiden membujuk petinggi Militer untuk mau
membeli senjata dari perusahaan Falcon. Ruangan tempat mereka merencanakan trik
kotor awal mulanya tragedi Yangjiri di tahun 1998.
Orang yang menunggu Presiden
masih lah orang-orang yang sama yang ditemuinya di masa lalu. Mentri Min,
Jenderal Kwon dan Chief Byun. Tanpa basa basi Presiden mengatakan pada mereka, “PSS
telah melakukan pengecekan. Tidak ada
bom atau kerusakan audio. Tidak ada kamera tersembunyi. Meskipun aku tahu,
kalian datang untuk mengkonfirmasi hal itu”
Presiden menyapa semua orang.
Selain mereka bertiga ada satu orang lagi yang datang malam itu. Orang yang
juga datang pada pertemuan 16 tahun yang lalu.
Flash Back, Februari 1998
“Ya… Aku memang budak Falcon.
Lalu Kau budak siapa?” Lee Dong Hwi bertanya dengan berani pada Mentri Min yang
tampak kesal dengan pertanyaan itu, “Hati-hati dengan ucapan mu”
Lee Dong Hwi berkata pada
orang-orang di ruangan itu, “Perekonomian Negara yang
dipertaruhkan di sini dan rakyat telah bersusah payah untuk kestabilan Negara. Tapi
mereka yang berkuasa di Negara ini... mencari keuntungan sendiri dengan menjual
Negara ini. “
“Aku belum pernah melihat mereka
sampai menderita demi Negara. Tapi kita tak bisa menyalahkan siapa- siapa. Kapitalisme.
Tidak ada hati nurani atau siapa pemilik uang itu. Hanya uang”
“Jika kau adalah budak, maka
bertindaklah seperti budak. Kalian disini bukan karena ingin menyelamatkan
Negara. Pada akhirnya kalian akan meminta bagian setelah semuanya berakhir.
Apakah itu uang atau kekuasaan?”
Seorang pria yang sejak tadi
hanya meminum anggur di sudut ruangan tertawa pendengar pidato retorika dari Lee
Dong Hwi, dia bertepuk tangan kemudian berdiri dari duduknya.
“Apa yang dikatakan Lee Dong
Hwi-ssi benar sekali. Jika operasi ini berjalan lancar… Aku menjamin kalian
akan puas dengan hasilnya. Kalian sudah bekerja keras demi Negara ini. Apakah
kalian tidak ingin mendapatkan penghargaan?” Pria
itu adalah Kim Do Jin, salah satu orang yang berpengaruh di Korea Selatan.
Kim Do Jin memastikan, apakah
semua orang sudah setuju? Para petinggi militer menatap nya dengan ragu, tapi
mereka tampak tak bisa menolak. Pada akhirnya mau tak mau mereka harus
menyetujui semua itu. Kim Do Jin mengantarkan para petinggi Militer untuk
keluar dari ruangan itu, setelah mereka selesai membuat kesepakatan.
Lee Dong Hwi duduk sendirian di
sana saat Perwakilan Falcon berterima kasih padanya, “Kerja yang bagus. Falcon
selalu menghargai hasil kerja anda” Pejabat Falcon pergi setelah menepuk
pundaknya. Saat itu Lee Dong Hwi sama sekali tidak tampak bahagia karena harus
berperan sebagai budak Falcon dan mengkhianati Negaranya.
Flash back end
Presiden bertanya, Apakah mereka
terkejut karena melihat seseorang yang seharusnya sudah mati? Kim Do Jin
berdiri dari duduknya dan berkata bahwa dia tidak mengerti apa yang dibicarakan
Presiden. Tentu saja Presiden tahu jika dia hanya pura-pura.
“Aku sudah bilang, 'kan. Hentikan
apa yang telah kau rencanakan” Presiden mengatakan hal itu dengan tegas.
Kim Do Jin mengerti sepertinya
dia sudah tidak usah lagi berpura-pura. Kim Do Jin pun berjalan menuju tempat
duduk Presiden, “Apa anda pikir, ini yang kami inginkan? Dulu, semuanya
berjalan lancar. Kami mendukung dan berpihak pada anda... Andalah yang
memberikan jabatan pada semua yang ada di sini”
Tiba di kursi Presiden, Kim Do
Jin setengah berbisik berkata padanya, “Andalah, yang mengkhianati kami lebih dulu. Jika, anda ingin
tenggelam, anda tak usah mengajak kami. Kenapa anda menyeret kami?”
Dengan penuh ketegasan Presiden
berkata pada Kim Do Jin, “Kaulah yang mengkhianatiku lebih dulu”
Flash Back, 16 Tahun yang lalu
Setelah semua orang pergi, Kim Do
Jin kembali masuk ke ruangan itu, dimana Lee Dong Hwi masih duduk di sana. Kim
Do Jin duduk di kursi yang ada di hadapannya. Setelah menuangkan anggur ke dalam gelasnya dengan santai dia meminta Lee Dong Hwi
mengatakan apa yang diinginkannya, bukan kah ada dua hal?
“Rencana kita... Pastikan
semuanya berjalan tanpa ada kesalahan. Hanya kapal selam yang bisa berjalan dengan
tenang. Tidak ada korban” Itu adalah permintaan pertama Lee Dong Hwi.
Kim Do Jin mengatakan, memang
itulah persetujuaannya, Itu hanyalah sebuah pertunjukkan kecil. Lalu apa yang
kedua?
“Bantu aku, agar aku tidak lagi
menjadi budak Falcon” Lee Dong Hwi tampak sangat tertekan mengatakan hal itu.
Selama menjadi budak Falcon, sepertinya Lee Dong Hwi sama sekali tidak bahagia
hingga dia harus melakukan kesepakatan semacam ini dengan Kim Do Jin.
Flash back end
Kim Do Jin yang sudah kembali duduk ke
kursinya yang berada di hadapan Presiden, dia berkata, “Aku telah menepati
janjiku. Anda bukan lagi budak Falcon. Anda adalah Presiden Republik Korea. Benarkan?”
“Benar. Seperti yang kau katakan,
Aku adalah Presiden Negeri ini. Percobaan pembunuhan terhadap Presiden
merupakan pengkhianatan Nasional. Bahkan kau yang lahir dengan harta yang
melimpah akan tetap di hukum mati” Presiden mengatakan hal itu dengan tegas di
hadapan Kim Do Jin.
Apa yang dimaksud Presiden? Kim
Do Jin sama sekali tidak tahu. Lalu dia teringat, “Ah! Aku dengar, ada yang
mencoba untuk membunuh anda. Tapi... Bukankah itu hanyalah perbuatan oleh
Kepala PSS Ham Bong Soo?”
Presiden tidak peduli, “Bagaimanapun...
Aku akan mengungkapkan konspirasi kalian. Apa yang telah kalian lakukan. Akan
kupastikan kalian akan membayarnya, lebih dari kematianmu sendiri. Aku tak akan
kehilangan apa- apa. Lihatlah bagaimana seseorang bisa menjadi kuat saat dia tak
akan kehilang apa- apa lagi”
Presiden pun meninggalkan
kursinya dengan percaya diri. Dia sudah mengatakan apa yang ingin
disampaikannya pada orang-orang di ruangan itu. Sekarang waktunya untuk pergi.
Sebelum Presiden keluar, Kim Do Jin memintanya berhenti. “Berhentilah. Anda
sendiri yang bilang. Jika kau adalah budak, maka bertindaklah sebagai budak”
Dengan penuh keyakinan Presiden
menjawab, “Aku sudah bilang sebelumnya, Aku tidak akan lagi menjadi budak
siapapun”
Han Tae Kyung mendatangi rumah
Chief Ham, dia mengingat password nya 99.112*, itu yang Yoon Jae katakan saat
mereka mengantar Chief Ham yang mabuk malam itu. Tae Kyung menekan password nya
yang ternyata tidak berubah.
Tae Kyung masuk ke dalam rumah
Chief Ham dan saat menyalakan lampu, kondisi rumahnya cukup bernatakan, foto
lama Chief Ham bersama pada teman-teman prajuritnya ada di lantai dengan
kondisi kaca yang pecah. Ada apa ini? Tae Kyung melihat foto itu dengan seksama
dan menyadari sesuatu.
Sepeninggalan Presiden, Menteri
Min berkata pada Kim Do Jin, bahwa yang dikatakan Presiden memang benar. “Lee
Dong Hwi tetaplah seorang Presiden. Jika mereka tahu bahwa kita mencoba
membunuhnya. Kita akan berada di pihak yang kalah”
Kim Do Jin berkata dengan tenang,
“Salah satu dari kita harus mati. Hanya
ada satu cara bagi kita
untuk tetap hidup. Presiden harus
mati agar kita tetap hidup.”
Di rumah Chief Ham, Tae Kyung
menyadari sesuatu, bahwa Chief Ham tidak sendirian, masih ada satu lagi orang
yang ingin membunuh Presiden yang berada di PSS. Siapakah dia? Komandan Pasukan
3? Direktur Kim? Ataukah Agen PSS lainnya?
Apa yang akan di lakukan Han Tae
Kyung selanjutnya? Apakah dia akhirnya akan mengetahui kebenaran dia balik apa
yang terjadi pada tragedi Yangjiri 16 tahun lalu? Apa yang akan dilakukannya
saat Nyawa Presiden berada dalam bahaya karena ambisi Kim Do Jin untuk menutupi
perbuatan kotornya di masa lalu?
***
Sepertinya Kim Do Jin tidak menepati
Janji tentang tidak akan adanya korban pada insiden Yangjiri 16 tahun lalu.
Itulah yang membuat Presiden marah.
Mungkin, setelah 16 tahun…
Presiden yang selama ini merasa berdosa pada orang-orang yang tidak bersalah
ingin menebus kesalahannya di masa lalu karena telah membujuk pemerintah Korea
Selatan untuk membeli senjata Falcon dengan trik kotor yang dia pikir aman,
namun malah menewaskan banyak orang baik dari warga sipil dan tentara.
Sepertinya rasa bersalah inilah
yang membuat Lee Dong Hwi berusaha menjadi Presiden yang berusaha kerasa
meningkatkan kesejahteraan rakyat Korea, dan tentang dukungan terhadapnya yang
semakin merosot, bukan karena simpati Rakyat yang berkurang padanya, tapi ada
campur tangan Kim Do Jin dkk.
Si Kim Do Jin ini nyeremin juga
yah? Dia sepertinya tipe Ji Hyun Min dalam Ghost yang kalo udah niat bunuh
orang, ya bunuh aja, tanpa sama sekali merasa bersalah kemudian. Dia punya
prinsip seperti si Psyco Lee Jae Kyung dalam Man From The Star juga sepertinya,
jika orang itu berguna maka akan dia manfaatkan sampai akhir, jika sudah tidak
berguna dan hanya menjadi penghalang baginya, ya… tinggal disingkirkan saja.
Bahkan dia tidak peduli, jika orang itu adalah Presiden Negaranya sendiri. Dia hanya
memikirkan bagaimana caranya dia tetap bertahan hidup di posisinya saat ini.
Tae Kyung sedang galau, merasa
kehilangan pijakan, jadilah dia berpikir ulang apakah dia perlu tetap
mengabdikan dirinya sebagai PSS untuk melindungi Presiden atau tidak. Tapi setelah
tahu jika masih ada orang yang mengincar nyawa Presiden di PSS, akan kah Tae
Kyung tinggal diam begitu saja?
Chems nya Tae Kyung dan Bo Won
terbangun dengan natural. Tae Kyung bukan tipe pria yang menggantungkan
kesedihannya terhadap wanita, tetapi Bo Won tipe wanita yang mempedulikan
kesedihan orang lain. Bo Won melihat bagaimana hidup Tae Kyung hancur dalam
sekejap setelah kematian Ayahnya, dia malah di jadikan tersangka penembakan
Presiden, kemudian Tae Kyung memutuskan untuk menembak Chief Ham, namun setelah
nya dia malah mendapati kenyataan bahwa Presiden yang dia lindungi selama ini
benar-benar melakukan perbuatan kotor di masa lalu bersama Ayahnya.
Mungkin untuk saat ini, Tae Kyung
tidak memiliki waktu memikirkan loveline dengan siapapun, mungkin di akhir
cerita kelak Tae Kyung akhirnya menyadari bahwa dia membutuhkan wanita seperti
Bo Won dalam hidupnya setelah dia mengalami semua penderitaan akibat konspirasi
tingkat tinggi ini. Kita lihat saja nanti ya^^
Peran Cha Young masih sedikit aja
nih, sebenarnya aku penasaran juga, Cha Young mau ngajakin Tae Kyung kemana
saat mereka di kantor polisi. Apakah Cha Young hanya ingin mengajaknya minum
untuk melepaskan stress mereka, ataukah Cha Young memang ingin menunjukkan
sesuatu yang penting yang berkaitan dengan kasus ini. Sayang sekali Tae Kyung
langsung menolak Ajakan Cha Young tanpa pikir panjang… heuuu… semoga di episode
mendatang Cha Young lebih beruntung^^
Tentang proses investigasi Cha
Young, Tae Kyung dan Bo Won, keliatan banget sih sepertinya petugas kepolisian
tidak ingin memperpanjang masalah ini sehingga mereka seharusnya menemukan
siapa dalang di balik insiden penembakan Presiden yang sebenarnya. Pastinya ada
campur tangan Kim Do Jin dalam masalah ini.
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
keren...udah ada part 2...eps 6 di blog siapakah ?
BalasHapusmakasih yah mb Irfa....
san
wahhh, trmksh banyak sinopnya ya mba... :)
BalasHapusgumawo eonni sinopsisnya :)
BalasHapusKalo udh ada sinop nya langsung dilanjuta ya, gomawoo
BalasHapussuka dgn koment n ulasan Irfa d akhir epi..
BalasHapusJd lbih mudeng cz smlm bcany smbl ngantuk2..^^
Hhmm..mkin pnsrn dg apa yg akn d lkukan oleh Tae Kyung jg Mr President..
Btw..sek Yoon..knp dia jd terinfeksi virusny Jae Kyung yaa..jd psycho bgtu..*g relaaa doi jd jht*
Liat Chief Shin..yg kbyang mlh Bong Gu..yg tengil hhaa..*bner kn Fa..doi Bong Gu..?*
Thx y Fa..ttp semangat..(daebaak..1 hr posting 3 rekapan) n ttp sehaaaaaat yaa...<3 <3
Vie Arviany Ephoy
Bong Gu mana perannya di King Two Heart kah? Aku nonton K2H gak fokus banyak di skipnya jd gak tau nama peran dia hehehe,,, hooh dia yang di K2H emang muka penjahat yag? tapi kyknya di loyal sama presiden, gak tau deh kalo ntarnya nusuk dr belakang juga, hahaha....
HapusIrfa..mau nanya.kim do jin perannya di kasus 98 apa ya?makasih..
BalasHapus.mama teemo.
Kim Do Jin itu orang kaya yang berurusan sama Falcon, sepertinya dia yang punya ide tentang masalah kapal selam Korut yang mendekat ke Yanjiri di tahun 98 untuk menakuti Militer Korsel supaya pemerintah Korsel punya alasan beli senjata dari Falcon, dia janji gak ada korban, tapi kenyataannya malah banyak jatuh korban
HapusHmmm smpe sini aku belum bisa menemukan makna 3days sebenarnya #plakk LOL ^___^
BalasHapusGPP dehh. yg pnting bisa liat my baby chunnie beraksi lagi..
fighting ya Chun, hati2 sama cideranya, jgn sampe terluka lagi. T___T
Buat admin yg manis, gomawo banget sinopnya. terus semangat ya.. ^___6
@chaulchunsa
Aaaaiiiiihhh,ini sinopsis ep 5 part 2 bener" tegang jugaa. . . .
BalasHapusKira" kim do jin itu dalangny niiee_?? Aiggoooo,sereem dech. . . Nyebelin juga. . .
Buat han tae kyung harus sabar meski keadaan tidak baik. . .
Fighting yaa. . . Di ep 6
Dramkor three day bener" daebaaakkk. . . .semoga saja dramkor dpt rangking meningkat amien dech. . .