3 Bulan Kemudian setelah Insiden Kebakaran
7 April, 1993
Sun Woo remaja kembali kerumahnya
setelah melewati 3 bulan masa perawatannya di RS, karena insiden kebakaran itu.
Ahjuma masuk ke kamarnya dan merasa bersyukur Sun Woo telah kembali karena
rumahnya sangat suam akhir-akhir ini. Sun Woo bertanya kemana hyung-nya? Ahjuma
menjawab, sepertinya JW pergi menemui pendeta, untuk mengurus pernikahanannya.
Wanita yang akan dinikahi Jung Woo sepertinya seorang Katolik.
Setelah Ahjuma pergi, Sun
Woo membuka Jurnalnya dan berjalan
berjalan menuju jendela kamarnya dan dia melihat keadaan ibunya duduk di kursi
roda di taman Rumahnya. Sun Woo kemudian membaca Jurnalnya.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
“31 Desember 1992, Ayah
meninggalkan dunia ini” Sun Woo mengingat pembicaraannya dengan Young Hoon
tentang seseorang dari masa depan yang memberitahuhunya bahwa akan ada yang
meninggal selain ayahnya dan dia meminta Young Hoo untuk menemui masa depannya
itu di waktu yang telah dijanjikan, tapi apa? Sun Woo dewasa tidak datang, dan
Young Hoon menemukan obat Tumor Otak di kamar Sun Woo. Benarkah dia akan
mendapatkan penyakit tumor otak pada usia 38 tahun?
“7 April 1993, Aku kembali ke
rumah setelah 3 bulan. Banyak yang telah berubah” Sun Woo mengenang saat dia
baru saja sampai di rumah sepulangnya dari RS. Ahjuma memberitahu ibunya bahwa
Sun Woo telah pulang, tapi tak ada reaksi dari Sang Ibu, bahkan saat Sun Woo
ada di hadapannya, Ibunya hanya menatap kosong ke arah lain, sehingga Ahjuma
harus mengarahkan wajah ibunya dan mengatakan bahwa putra bungsunya itu telah
pulang.
Ibu melihat Sun Woo dan bertanya apakah Sun Woo pulang dari Sekolah?
Mengapa begitu terlambat? Ahjuma berkata bahwa Sun Woo baru kembali dari RS
setelah berbulan-bulan apakah Nyonya –nya itu tidak ingat? Sun Woo menyadari
satu hal, ibunya sakit. Menurut dokter itu sakit ibunya
hanya sementara karena syok semata, tapi Sun Woo khawatir itu tidak bersifat
sementara.
Sun Woo pun menuliskan dalam jurnalnya bahwa hyung-nya akan menikah
dengan wanita yang lebih tua darinya, dan dia akan segera memiliki keponakan
perempuan. Lalu,, Sun Woo mengingat saat dia melihat Jung Woo dan Choi Jin Chul
menandatangani beberapa berkas di rumah mereka. Itu adalah berkas penyerahan RS
dari JW sebagai ahli warisnya kepada Choi Jin Chul, yang selama ini menjadi
assistern Direktur RS Myungse.
Sun Woo memanggil Jung Woo,
mencoba menegurnya. Jung Woo kaget saat melihat Sun Woo sudah pulang dan
bertanya apakah Sun Woo telah makan malam? Shoi Jin Chul pun menyapa Sun Woo
dan bertanya apakah keadaannya sudah baik-baik saja? Choi Jin Chul bertanya
apakah Sun Woo akan kembali ke sekolah? Jung Woo membenarkan, Choi Jin Chul
bergunam bahwa Sun Woo sudah ketinggalan banyak dan harus mengejar
ketinggalannya itu.
Sun Woo menulis di jurnalnya, dia
tak habis pikir mengapa Jung Woo menyerahkan RS pada Choi Jin Chul tanpa
keberatan. Jung Woo menyerah begitu saja untuk menangani RS seperti orang
bodoh.
“Apakah Ayah benar-benar dibunuh
oleh Choi Jin Chul? Kapan Ibu akan sembuh? Dan Aku,, bukan,, maksudku dia,, apakah dia tetap hidup atau
dia meninggal? Mengapa dia tidak datang untuk menemuiku? Akahkah orang itu
membaca jurnal yang aku tulis?”
Sun Woo melihat ID Card yang
ditinggalkan Sun Woo, dia mengingat saat Sun Woo dewasa pertama kali datang
menemuinya dan mengenalkan dirinya sebagai Park Sun Woo, masa depannya 20 tahun
kemudian. “Park Sun Woo-ssi yang tinggal di tahun 2013, Apakah kau membaca
tulisan ini? Jika kau masih hidup dan membaca jurnal ini, penuhi janjimu.
Tolong datang dan temui aku. Aku menunggu mu”
7 April 2013
Sun Woo dewasa membaca jurnal
yang ditulis Sun Woo remaja 20 tahun lalu saat dia sedang membuat kopi, dan air
panas di teko sudah mendidih. Sun Woo menutup Jurnal tahun 1993 nya lalu
mengangkat teko yang berisi air panas itu dari kompor, Sun Woo menuangkan air panas itu untuk menuat
kopi, tapi kepalanya tiba-tiba terasa pusing dan Sun Woo tidak sengaja
menjatuhkan teko berisi air panas dan melukai telapak tangan kanannya karena
siraman air panas.
Di kantor CBM, direktur berjalan
sambil menahan amarahnya. Dia bertemu dengan salah satu kru siaran dan bertanya
dia mendengar bahwa Park Sun Woo terluka? kru tersebut membenarkan dan berkata
Sun Woo tidak sengaja membakar tangannya sendiri dengan air panas. Direktur
tampak kesal mendengarnya dan bertanya dimana Sun Woo? Kru siaran berkata Sun
Woo ada di ruang rias, dia sedang ganti baju.
Direktur masuk ke ruang rias saat
Sun Woo mencoba meredakan pusing di kepalanya denag meminum pil pereda sakit
kepala. Direktur meributkan Sun Woo yang melukai tangannya itu. Dia
mengingatkan, mengapa Sun Woo bisa melakukan hal itu di hari pertamanya On Air
sebagai Anchor News 9. Seharusnya Sun Woo berterimakasih pada Direktur karena
sudah membiarkan Sun Woo menjadi Anchor termuda yang berhasil menjadi Anchor
News 9. Bukan karena Sun Woo tampak sangat baik, tapi itu bentuk apresiasi
Direktur pada Sun Woo, tapi lihat apa yang Sun Woo lakukan?
Dengan wajah dingin, Sun Woo
berbalik dan meminta Direktur mengancingkan kemejanya, dia tidak bisa melakukan
itu karena tangannya sakit. Sun Woo tidak merasa dia harus membayar lebih
karena apa yang dilakukan direktur untuknya. Toh, dia akhirnya dibenci di
setiap tempat, Direktur selalu koar-koar bahwa dia melakukan banyak hal untuk
Sun Woo, tapi dia tidak merasakan hal itu. Jadi jika ada sesuatu yang bisa
dilakukan direktur padanya saat ini adalah membantu Sun Woo mengancingkan baju.
Direktur jadi kesal dan berusaha menendang kaki Sun Woo, namun Sun Woo
menghindar. Lihatlah,, Direktur bahkan tidak berubah.
Direktur mengingatkan bahwa
karena kasus Choi Jin Chul, orang-orang berpikir mereka bekerja sama, dan jika
dia tidak berhasil menaikan rating News 9 dengan memasang Sun Woo, maka
karirnya dan Sun Woo akan habis. Oleh karena itu, mereka harus membuat semua
ini berhasil bersama-sama. Sun Woo mengerti, dia akan melakukan yang terbaik
hingga direktur berhasil menjadi Pimpinan tertinggi di perusahaan. Direktur
makin tak habis pikir dengan kelakuan Sun Woo.
Dia pun meninggalkan Sun Woo, dan
Sun Woo berkata agar direktur tidak khawatir. Sun Woo kembali berbalik ke
cermin dan berusaha mengancingkan bajunya. Direktur melihat itu dan berbalik lagi, dia membantu
Sun Woo untuk mengancingkan bajunya. Sun Woo kaget dan berkata dia tadi hanya
bercanda. Tapi Direktur tak peduli dan tetap membantu Sun Woo mengancingkan
kemejanya. Sun Woo merasa tersanjung karena hal ini.
Direktur melihat obat sakit
kepala di meja rias, dia bertanya apakah Sun Woo masih sering merasa sakit
kepala? Direktur menyarankan agar Sun Woo memeriksakan diri ke RS, takutnya Sun
Woo terkena tumor otak yang akan tumbuh setiap hari. Sun Woo bilang dia pernah
mendapatkan Tumor Otak, tapi sakit kepalanya bukan karena itu. Direktur
bingung, memangnya kapan Sun Woo kena tumor otak? Sun Woo tersenyum kecil dan
bertanya apakah ingatan direktur begitu buruk? Direktur bingung. (Hmm,, tadinya
kan direktur tahu kalau Sun Woo kena tumor Otak, tapi sekarang Sun Woo selamat,
mana tau dia jika di kehidupan alternative lain, Sun Woo sempat terkena Tumor
Otak dan meninggal di menja operasi)
Belum sempat Direktur bertanya
lebih lanjut, Kru siarang yang kesal melihat hubungan dekat Park Sun Woo dan
direktur masuk dan melihat adegan *ups* romantis antara Sun Woo dan Direktur
yang baru saja selesai mengancingkan kemeja SunWoo. Kru siaran kaget
melihatnya, adegan macam apa itu? Direktur tidak menjawab dan memperlihatkan
luka di tangan Sun Woo. Direktur berkata, agar selama siaran berita
berlangsung, luka Sun Woo jangan sampai terlihat.
Bukannya menyetuji, Kru siaran
malah bertanya, Apakah mereka habis dari Toilet? *wakakakak, tuh orang
pikirannya mesum* Itukah mengapa Park Sun Woo selalu menjadi Anchor favoritenya
selama ini? Ini benar-benar mengerikan. Sun Woo hanya tersenyum mesem,
sementara direktur heran dengan perkataan karyawannya itu. Kru Siaran berkata
dia sudah tidak tahan dan akan mengundurkan diri saja. Direktur berteriak,
silahkan saja, dia akan segera memprosesnya. Kru siaran merasa hopeless dengan
semua ini. (Jiah~~~ Sun Woo dan Direktur di sangkain homreng dah~~ I Love You,
Park Sun Woo^^)
Sun Woo sudah selesai berpakaian
dan sedang berjalan menuju ruang siaran News 9, dia bertanya pada Bum Suk apakah hari ini persidangan Choi Jin Chul? Terus pantau perkembangan kasusnya.
Sun Woo mendapat sms dari Min
Young yang memberinya selamat atas On Air pertamanya menjadi Anchor News 9.
(Selama ini Sun Woo menjadi Anchor News Tonight alias berita tengah malam~~).
Min Young mengirim sms selamat dan berkata tidak sia-sia dia mengidolakan Sun Woo selama ini, Sun Woo memang yang
terbaik. Sebagai fans, Min Young akan memberikan kejutan pada Sun Woo, dan
meminta Sun Woo bersiap-siap. 5, 4, 3, 2, 1 dan~~~ tarra… Min Young mengirimkan
sebuah gambar. Sun Woo mendowload gambar itu dan sangat kaget bercampur sedih
melihatnya. Min Young yang memakai gaun pengantinnya. Foto itu diambil saat Min
Young fitting gaun pengantin untuk pernikahannya bersama Kang Seo Joon.
Melihat foto itu, Sun Woo sama
sekali tidak bahagia. Foto itu bukan hadiah untuknya melainkan kabar buruk. Sun
Woo hanya bisa menatap kosong pada foto itu. Dia terlihat sangat sedih, pada
akhirnya Sun Woo harus merelakan satu-satunya wanita yang dicintainya untuk
menikah dengan orang lain demi kebahagiaan Min Young.
Min Young mengirimkan sms itu
saat dia sedang membeli jacket untuk dijadikan hadiah bersama Seo Joon. Seo Joon kebingungan memilih sementara Min
Young asyik mengirim sms pada Sun Woo. Seo Joon berkata agar Min Young tidak
terus bersms ria, memangnya siapa sih yang dia sms? Min Young berkata pada Seo
Joon dia sedang menunjukan sosok dewi nya pada Sun Woo, saat dia memakai gaun
pengantin. Min Young kembali fokus pada ponselnya. Saat Seo Joon bertanya warna
mana yang lebih baik. Min Young bilang, warna orange yang paling bagus. Dia
mengatakan itu dengan sama sekali tidak melihat Seo Joon dan fokus pada
ponselnya yang sedang mengirim sms pada Sun Woo.
Sun Woo menerima pesan Min Young
setelah fotonya bergaun pengantin. “Apakah kau merasa lebih baik setelah
melihatku yang bagaikan dewi? Iya kan? Semoga beruntung, Aku akan menemuimu
nanti. Fighting” Sun Woo menatap kosong pada sms itu. Apakah Sun Woo merasa
lebih baik, jelas tidak~~ dia mungkin merasa agak terpuruk saat ini. Tapi Sun
Woo bisa menyembunyikannya dengan baik.
Lee Joo Hee, partner Sun Woo
dalam menjadi pembaca berita News 9 datang. Joo Hee menyapa Sun Woo. Mereka pun
sama-sama duduk di kursi pembaca berita. Joo Hee berbasa basi dengan bertanya
apakah Sun Woo sudah makan malam? Dengan dingin Sun Woo berkata sudah. Sun Woo
dan Joo Hee sama-sama memeriksa naskah berita yang akan mereka bacakan. Joo Hee
kemudian melihat tangan Sun Woo yang terluka. Joo Hee bertanya apa yang terjadi
pada tangan Sun Woo, apakah terluka? Sun Woo membenarkan, namun kemudian
mengabaikan Joo Hee. Tapi Joo Hee tidak menyerah, dia langsung memegang tangan
Sun Woo dan mengkahwatirkan kondisi tangan Sun Woo. Melihat tingkah Joo Hee,
Sun Woo bingung sendiri, dia segera melepaskan tangannya dari tangan Joo Hee.
Saat Joo Hee masih
mengkahwatirkan luka Sun Woo, ponsel Sun Woo berbunyi, dia membuka sms yang
diterimanya, itu dari Min Young, “Akh~~ Cham,,, hati-hati dengan partnermu.Lee
Joo Hee mungkin akan menggoda mu, jangan sampai kau jatuh dalam rayuannya” Sun
Woo langsung menatap Joo Hee yang bersikap sok polos dan bertanya apa yang
terjadi? Sun Woo bilang tidak ada, lalu tersenyum kecil. (Aigo,, kocak banget
liat scene ini, Min Young ampe ngingetin Sun Woo begituh~~)
Joo Hee kembali
melancarkan aksinya dan berkata bahwa Sun Woo harus merawat luka bakarnya itu
dengan baik sambil memegang-megang tangan Sun Woo lagi. Di ruanga rekam, kru I Hate PSW berkata bahwa dia merasa aura penuh cinta antara Sun Woo dan Joon Hee.
Dia sudah merasakan hal ini sejak pertama Lee Joo Hee terpilih jadi co Anchor
nya. Kru I Hate PSW bertanya pada kru I Love PSW apakah ada
rumor tentang Lee Joo Hee? I Love PSW berkata bahwa Lee Joo Hee terkenal
senang menggoda pada pria. I Hate PSW berkata, dia yakin bahwa dalam
waktu sebulan Sun Woo dan Joo Hee akan berkencan. I Love PSW berkata,
dia malah yakin mereka akan kencan dalam waktu seminggu kedepan. I Hate PSW berkata, apakah mereka harus bertaruh?
Direktur yang sejak tadi hanya
memperhatikan tiba-tiba berkata, dia merasa khawatir, jika ada skandal antara
Sun Woo dan Joo Hee, apakah itu akan mempengaruhi Rating News 9? kru I Hate PSW merasa frustasi mendengarnya. Apakah direktur terdengar cembuur?
Direktur berkata, dia sangat berat dengan pekerjaannya, dia harus memikirkan
itu. Seharusnya kru nya itu mencoaba saja sekali menjadi dirinya. Kru I Hate PSW mencoba memahami direktur, bagaimanapun dia masih membutuhkan
pekerjaan ini.
Sun Woo dan Joo Hee siap di
rekam, sebelum acara News 9 dimulai, Joo Hee membetulkan letak dasi Sun Woo
yang miring. Haa… Sun Woo sepertinya tahu dengan baik, jika Joo Hee benar-benar
mencoba menggodanya seperti yang dikatakan Min Young. Acara News 9 pun dimulai. Setelah Sun Woo dan Joo Hee memperkenalkan diri, Sun Woo membacakan berita
tentang polisi yang ditangkap karena menerima suap.
Di RS Hanseo, Jung Woo menatap
sedih pada Sun Woo yang sedang membacakan berita di televisi. Jung Woo terlihat
sangat merasa bersalah, karena Sun Woo telah mengetahui kebenaran 20 tahun lalu
tentang apa yang terjadi antara Ayah dan dirinya.
Sun Woo sedang menunggu Young
Hoon dibawah payung di depan gedung CBM karena cuaca sedang hujan. Sebuah mobil
mengklaksonnya, itu adalah Lee Joo Hee yang menawarinya tumpangan. Sun Woo
berkata sedang menunggu teman. Joo Hee menyarankan agar Sun Woo tidak perlu
berbohong, dia tahu Sun Woo tidak bisa menyetir karena tangannya terluka, tak
ada salahnya Sun Woo menerima tawarannya. Sun Woo berkata dia benar-benar
menunggu seorang teman.
Joo Hee merasa Sun Woo selalu
menghindarinya, padahal da ingin mengenal Sun Woo lebih dekat karena mereka
akan menjadi partner, tapi sepertinya Sun Woo selalu menjaga jarak dengan Joo
Hee. Sun Woo berkata itu hanya imaginasi Joo Hee saja, Sun Woo tidak pernah
merasa seperti itu.
Young Hoon datang dan melambaikan
tangannya dari dalam mobil. Ups,, Joo Hee jadi malu, karena ternyata Sun Woo
tidak bohong. Dia benar-benar sedang menunggu temannya. Joo Hee berkata
sebenarnya dia ingin minum bersama Sun Woo di hari pertama mereka siaran, tapi
dia tidak PD, Sun Woo bertanya mengapa? Joo Hee bahkan terlihat lebih baik
darinya.
Joo Hee merasa Sun Woo tidak ingin minum bersamanya, karena itu dia
ragu-ragu. Sun Woo merasa dirinya membuang-buang waktu menanggapi Joo Hee, jadi
dia berkata, dia berkata dia tidak keberatan pergi minum dengan Joo Hee, jadi
Sun Woo harap Joo Hee berhenti berimaginasi. Joo Hee merasa senang dan berkata
mereka harus minum bersama dalam minggu ini, Sun Woo harus memenuhi janjinya.
Joo Hee pun pamit pada Sun Woo.
Sun Woo masuk kedalam mobil Young
Hoon yang terlihat ingin menggoda Sun Woo. “Apakah itu Lee Joo Hee? Aku adalah
fans nya.” Young Hoon bertanya apa yang Joo Hee dan Sun Woo bicarakan? Apakah
Lee Joo Hee sedang mencoba menggoda Sun Woo? Dia terlihat seperti sedang
menggodanya. Sun Woo berkata Joo Hee terlalu agresif, dia tidak menyukainya.
Young Hoon berkata, Joo Hee sangat cantik, lebih baik lagi jika dia agresif.
Sun Woo merasakan sakit kepala
lagi di kepalanya, dia bertanya apakah Young Hoon membawa pilnya? Young Hoon
bertanya, apakah Sun Woo masih merasakan sakit dikepalanya? hasil CT scan nya
minggu lalu sangat bersih, tak ada apapun di kepala Sun Woo. Sejak musim semi
tahun 2007, Kepala Sun Woo sudah di CT Scan untuk mengecek apakah ada
kemungkinan Sun Woo mendapatkan tumor otak, sejak itu mereka selalu mengecek
otak Sun Woo. Bahkan Otak Sun Woo
mungkin lebih bersih dibanding otaknya.
Lalu mengapa Sun Woo masih
merasakan sakit kepala yang sama? Sakitnya masih sama seperti etika dia
memiliki tumor Otak. Ada dan tidaknya tumor di otaknya, sakitnya masih terasa
sama. Sakit kepala yang diderita Sun Woo sangat aneh. Apakah itu ada
hubungannya dengan kondisi psikologi Sun Woo? mungkin Sun Woo perlu menemui
psikiater?
Sun Woo dan Young Hoon tiba di
restoran, saat sedang minum bersama, Sun Woo berkata, tidak sepenuhnya tidak
mungkin. Young Hoon bingung. Sun Woo berkata, dia masih memiliki ingatan dari
kehidupan alternative lainnya, semua ingatan itu ada, barang-barang yang dia
bawa pun masih ada, jadi rasa sakit yang harus dia rasakan pun tetap ada. Young
Hoon berkata, apakah Sun Woo berpikir sakit kepala yang dirasakannya karena
efek samping dari Dupa itu? Ya,,, Sun Woo menyimpulkan seperti itu. Itu berarti
dia akan merasakan sakit kepala itu seumur hidupnya, heu,, itu sangat
menyebalkan.
Young Hoon berkata mana mungkin
seperti itu. Pasti ada jalan keluar. Sun Woo lebih baik datang ke RS besok,
untuk melakukan pemeriksaan, jika perlu Young Hoon memberikan rekomendasi untuk
ke psikiater. Sun Woo bilang bukan itu saja masalahnya, apalagi?
Park Sun Woo 20 tahun lalu, Masa
lalunya. Sun Woo sama sekali tidak tahu apa yang dia pikirkan setelah insiden
31 Desember itu. Sun Woo sama sekali tidak punya ingatan tentang apa yang
dialami masa mudanya setelah tanggal 31 Desember. Setiap hari, dia membaca
jurnal yang ditulis Park Sun Woo remaja, untuk mengetahui apa yang dialami dirinya
20 tahun yang lalu. Park Sun Woo remaja, sepertinya masih menunggu kedatangan
Sun Woo untuk kembali ke masa lalu. Tapi dia tak bisa datang, lagipula tak ada
lagi yang ingin dia sampaikan pada masalalunya itu.
Young Hoon heran, karena dirinya
bisa mengingat semuanya dengan baik, mengapa Sun Woo tidak bisa? Sun Woo juga
tidak tahu, apakah Sun Woo harus berterimakasih padanya, karena dia telah
meyelamatkan hidupnya dari kematian? Dirinya dan masa lalunya itu bagaikan dua
orang yang hidup di dunia berbeda. Seperti bukan orang yang sama. Sun Woo tidak
tahu berapa lama Sun Woo remaja akan menunggu kedatangannya. Sun Woo juga tidak
tahu apa yang akan dilakukan Sun Woo remaja selanjutnya, juga tidak tahu apa
yang dipikirkannya. Ini sangat aneh, karena bagaimanapun masa lalunya itu
adalah dirinya.
Young Houn juga jadi merasa
bingung, lalu apa kemungkinannya? Sun Woo berkata mungkin ini adalah hukuman.
Ingatan tetap ada, Barang-barang tetap ada, Rasa sakit tetap ada. Membuang Dupa
itu sepertinya bukan akhir dari segalanya. Itu seperti hukuman, karena Sun Woo
telah berlaku menjadi seperti Tuhan. Ini adalah hukuman yang akan diterimanya
seumur hidupnya.
Min Young dan Seo Joon datang,
mereka sudah menyapa Young Hoon dari balik kaca restoran. Young Hoo berkata mereka
sudah datang. Sun Woo menatap Min Young dan Seo Joon dengan pandangan sedih.
Young Hoon tidak sangka mereka memutuskan untuk segera menikah, dia pikir
mereka akan putus. Seo Joon sangat terburu-buru, sepertinya Min Young juga
ditekan oleh pihak Seo Joon untuk memutuskan pernikahan ini.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Young Hoon meminta
maaf karena telah mengenalkan mereka, Sun Woo boleh memukul Young Hoo, dan
plak~~ Sun Woo benar-benar memukul pipil Young Hoon dengan telapak tangannya,
membuat Young Hoon kaget. Kenapa? bukankah Young Hoon bilang dia boleh
memukulnya? Lalu dia pun tertawa pada Young Hoon. Owh,,, Poor Sun Woo, dia
sedang mencoba menguatkan diri~~
Min Young dan Seo Joon sudah
masuk ke restoran, sebelum menemui Sun Woo dan Young Hoon mereka berlovely
dovey dulu, mengkhawatirkan keadaan masing-masing yang basah karena hujan. Tapi
mereka tertawa bahagia, dan Sun Woo menatap adegan itu dengan sedih. Min Young
dan Seo Joon pun mendekat ke meja Sun Woo dan Young Hoon, setelah meminta maaf
atas keterlambatan mereka. Young Hoon berpindah tempat duduk menjadi di samping
Sun Woo.
Merasa tak ingin memperpanjang
basa basi, Sun Woo menyambut kehadira Seo Joon dan memberikan selamat atas
pernikahan mereka. Seo Joon berterimakasih dan meminta maaf karena baru bisa
menemui Sun Woo lagi. Min Young memuji Sun Woo yang tampil hebat di News 9, Sun Woo berkomentar dia tak membutuhkan nasihat dari Min Young, itu bukan nasihat,, tapi pujian.
Seo Joon dan Min Young saling sikut dan berkata ini
waktunya untuk memberikan hadiahnya. Seo Joon memberikan hadiah itu
pada Young Hoon, karena Young Hoon orang yang paling berjasa dalam pernikahan
mereka. Young Hoon jadi merasa tak enak pada Sun Woo, dia seperti mendapat
keberuntungan di balik penderitaan Sun Woo. Min Young dan Seo Joon memberikan
satu set Jacket untuk Young Hoon dan istrinya yang akan pergi hiking liburan
mendatang. Seo Joon tidak yakin dengan warnanya, tapi itu adalah pilihan Min Young.
dengan tidak enak, Young Hoon berkata, dia suka warna orange. Seo Joon dan Min
Young merasa lega.
Sun Woo bertanya, mengapa hanya
Young Hoon yang mendapat hadiah? Min Young berkata, Sun Woo tidak berperan apa-apa dalam pernikahannya.
Harusnya Sun Woo yang memberinya hadiah. Mengapa Sun Woo merasa dirinya
seharusnya mendapatkan sesuatu? Seo Joon lalu teringat, dia dengar dari Min
Young, Sun Woo memberikan sesuatu yang istimewa sebagai hadiah pernikahan
mereka. Audio Telman itu sangat mahal. Sun Woo hanya tertawa kecil, dan berkata
dia yang dia punya hanyalah uang. Min Young dan Seo Joon
tertawa mendengar gurauan Sun Woo.
Seo Joon berkata, dia tak tahu
bagaimana cara membalasnya. Akh~~ bagaiman jika Seo Joon mengenalkan Sun Woo
dengan para teman wanitanya, mendenger hal itu Young Hoon miris melihat Sun
Woo. Bagaimana tidak orang yang akan menikahi wanita yang dicintainya, malah
ingin mengenalkan wanita lain padanya? Tapi Sun Woo tetap bersikap kalem dan
Cool. Seo Joon berkata, dia akan mengenalkan mereka pada Sun Woo saat di hari
penikahan. Sun Woo segera memotong kata-kata Seo Joon, dan berkata dia mohon
maaf sebelumnya, dia lupa mengatakan satu hal. Sun Woo tidak bisa menghadiri
pernihakan Min Young dan Seo Joon karena dia ada tugas kantor untuk pergi ke
Jepang.
Sun Woo meminta maaf pada Min
Young karena itu sangat tiba-tiba. Min Young pikir reporter lain yang akan
pergi, sayangnya tugas itu jatuh pada Sun Woo. Seo Joon memahami kesibukan Sun
Woo dan berkata tidak masalah jika Sun Woo tidak datang, tapi tidak begitu
dengan Min Young, dia terlihat sangat sedih dan kecewa karena Samchoon nya
tidak akan datang ke pernikahannya. Sementara Young Hoon, mengerti perasaan Sun
Woo, temannya itu tidak akan sanggup melihat wanita yang paling dicintainya
menikah dengan orang lain.
Min Young mengatakan pada ibunya,
bahwa Sun Woo tidak bisa hadir di pernikahannya karena ada perjalanan bisnis.
Ibunya berkata Sun Woo hanya beralasan, tanggal pernikahan sudah diputuskan
sejak lama, mengapa tiba-tiba dia ada perjalanan bisnis. Sepertinya Sun Woo
memang sengaja melakukannya, sejak insiden pemukulan Jung Woo, Sun Woo bahkan
sama sekali tidak pernah menemui mereka, sepertinya Sun Woo ingin memutuskan
hubungan dengan keluarga mereka. Min Young sepertinya membela Sun Woo, hingga
Kim Yoo Jin berkata pada putrinya, agar Min Young tidak terus membela Sun Woo,
memangnya Min Young itu pengacaranya Sun Woo.
Kim Yoo Jin tidak sadar jika
Jung Woo sejak tadi sudah pulang dan mendengar pebicaraannya dengan Min Young.
Kim Yoo Jin berkata pada suaminya, dia heran pada Sun Woo, sepertinya dia
sengaja untuk tidak menemui keluarga mereka lagi. Sejak insiden pemukulan itu,
Sun Woo bahkan tidak pernah datang untuk meminta maaf, dan sekarang dia berkata
tidak akan menghadiri pernikahan Min Young. Jung Woo membela adiknya, Sun Woo
pasti memiliki alasan untuk tidak hadir. Namun didalam hatinya Jung Woo merasa
sedih, karena Sun Woo masih tidak mau menemuinya.
Audio Telman yang diberikan Sun
Woo sebagai hadiah pernikahan Min Young dan Seo Jun telah tiba. Seo Jun sangat
senang dan bersemangat untuk mencobanya di apartement Min Young, dia
mengira-ngira berapa banyak uang yang dihabiskan Sun Woo untuk membelinya. Min
Young sepertinya tak sebahagia Seo Jun, dia masih sedih karena Sun Woo tidak
akan datang ke pernikahannya. Min Young bertanya pada Seo Jun, mengapa Seo Jun
harus memasang Speaker itu sekarang? Mereka bahkan akan segera pindah setelah
menikah.
Seo Jun berkata dia hanya ingin
mencobanya dulu, sebagus apa suaranya. Seo Jun memnanyakan apakah ada yang
mereka bisa minum seperti Jus? Min Young mengecek kulkasnya dan berkata tidak
ada, Seo Jun meminta air putih saja. Min Young bilang dia akan membelinya saja,
dan bersiap-siap untuk pergi. Sebelum Min Young pergi, Seo Jun berkata agar Min
Young menelpon Sun Woo dan mengatakan hadiahnya telah sampai.
Sun Woo baru saja tiba di rumah
dan melepas mantel di kamarnya saat Min Young menelponnya. Min Young langsug
berkata bahwa dia lupa mengingatkan Sun Woo tentang Lee Joo Hee, Min Young
memastikan Sun Woo tidak boleh jatuh ke pelukan Joo Hee. Sun Woo tertawa
mendengarnya namun tak mengatakan apapun. Min Young jadi cemas dan bertanya
mengapa Sun Woo tidak menjawabnya? Apakah Sun Woo telah jatuh pada trick Joo
Hee? Sun Woo bilang dia tidak bisa memastikan dia tidak akan jatuh cinta pada
Joo Hee. Min Young akan segera menikah, apakah Min Young akan membiarkan Sun
Woo sendirian selamanya?
Min Young tak bermaksud begitu,
tapi wanita itu jangan Lee Joo Hee. Banyak gossip tentang dia, dan Min Young
yakin saat ini Joo Hee pasti sedang mendekati 3-4 pria sekaligus. Wanita lebih
memahami wanita lainnya. Joo Hee itu tidak baik. Sun Woo tersenyum kecil
mendengar peringatan Min Young itu. Sun Woo bertanya apakah Min Young
menelponnya hanya untuk itu?
Min Young berkata Ibunya sangat
kecewa karena Sun Woo tidak akan datang ke pernikahannya Min Young. Sun Woo
tahukan, jika ibunya marah seperti itu, maka kemungkinan dia tak ingin lagi
menemui Sun Woo selamanya. Sun Woo merasa itu sangat buruk, tapi mau bagaimana
lagi? Min Young berkata Dia juga merasa sedih. Min Young adalah Min Young dan
Ayahnya adalah Ayahnya. Jika Sun Woo tidak mau bertemu dengan Ayahnya, Sun Woo
bisa duduk di belakang dan tidak ikut foto keluarga. Tidak datang itu tersa
sangat berlebihan.
Sun Woo beralasan dia tidak bisa
merubah jadwalnya. Min Young mengeluh jika dia tau sebenernya bisa orang lain
yang pergi ke Jepang, tidak harus Sun Woo, jangan pikir Min Young tidak tahu
akan hal itu. Apakah Sun Woo tidak ingin melihat Min Young memakai gaun
pengantin? Sun Woo menjawab dia sudah melihatnya di foto. Min Young bilang itu
kan hanya foto, lalgipula gaun yang dia pakai nanti berbeda dengan yang di
foto. Sun Woo berkata, sepertinya tidak akan berbeda dengan Min Young yang
biasanya. Min Young protes, pasti berbeda, dia merasa istimewa dengan gaun itu.
Hmm,, tapi menurut Sun Woo, terlihat indah dengan gaun pengantin membutuhkan
garis tubuh yang indah juga, dan Min Young tidak memiliki hal itu.
Min Young berkata dia tidak bisa
membuktikannya pada Sun Woo, tapi garis tubuhnya itu indah. Sun Woo tidak
merasa demikian karena dia tahu dengan jelas tentang hal itu apakah Min Young
mencoba membohonginya karena Sun Woo tidak bisa melihatnya? Min Young protes,
mengapa Sun Woo berkat seperti Sun Woo sudah pernah melihatnya saja. Sun Woo
tersenyum kecil ~~ Akh.. tentu saja Sun Woo sudah melihatnya, di malam bulan
madu mereka kan? Tapi Sun Woo tidak bisa mengatakan hal itu pada Min Young.
Sun Woo mengalihkan pembicaraan
bertanya apakah Min Young bahagia dengan rencana pernikahannya? Min Young
merasa dirinya sedikit ditekan karena pihak Seo Joon yang terburu-buru. Sun Woo
bertanya, lalu mengapa Min Young menyetujui rencana pernikahan itu? Min Young
tidak menjawab dan kembali ke topic awal mereka, sepertinya Sun Woo sudah tak
bisa lagi dipaksa untuk datang ke pernikahan.
Min Young berkata, sebelum dia
pulang bulan madu dia sepertinya tidak bisa bertemu dengan Sun Woo, apakah
tidak ada yang ingin di ucapkan Sun Woo padanya? Sun Woo bingung dan bertanya
maksud Min Young apa? Min Young mengingatkan bahwa keponakan satu-satunya Sun
Woo akan menikah, tidakah Sun Woo ingin memberinya ucapan Selamat? Memberi
Ucapan Selamat? Sun Wo ragu untuk melakukannya, ini terlalu berat untuknya,
melepas wanita yang sangat dicintainya, untuk menikah dengan orang lain sudah
sangat berat untuknya, dan diapun harus memberi Ucapan Selamat?
Sun Woo akhirnya hanya berkata,
“Berbahagialah” Min Young kecewa mendengarnya, mengapa begitu singkat? Min
Young berkata bahwa jika Sun Woo tidak
memberinya hadiah pernikahan dia akan sangat marah pada Sun Woo. Min Young
memberi tahu jika Speaker yang dibelikan Sun Woo telah sampai. Sun Woo mengerti
dan berusaha mengakhiri pecakapan mereka di telepon. Min Young mengerti dan
merekapun sama-sama menutup sambungan telepon itu.
Seo Joon berhasil memasang speaker pemberian Sun Woo
dan ingin mencobanya, dia mencari piringan hitam yang bisa disetelnya, dan
menemukan piringan hitam The Bodyguard. Seo Jun takjub melihatnya karena dia
sudah lama tidak melihat itu. Seo Jun mengeluarkan piringan hitam itu dari
tempatnya lengkap dengan plastic pembungkus di dalamnya. Di dalam plastic itu,
Seo Jun menemukan sesuatu yang membuatnya terdiam lama.
Min Young datang dan melihat Seo
Jun menunjukan ekspresi yang dingin. Min Young bertanya apakah semuanya telah
terpasang? Melihat ekspresi Seo Jun, Min Young tahu ada masalah, apakah
speakernya tidak bisa digunakan? Seo Jun malah menanyakan apakah Min Young
punya Pen? Pen? Min Young pun mulai mencari Pen di tasnya dan bertanya untuk
apa? Seo Jun menyodorkan buku dan meminta Min Young menulis sesuatu. Aku akan
selalu mencintaimu dalam bahasa inggris, I Will Always Love You.
Min Young sudah akan
menuliskannya, hingga dia sadar bahwa itu adalah judul lagu. Apakah Seo Jun
sedang mencoba menyuruh Min Young untuk bersikap romantic? Seo Jun berkata agar
Min Young menuliskannya saja. Meski bingung, Min Young pun menuliskannya. Seo
Jun menatap tulisan itu dengan kecewa dan cemas. Dia gelisah membuat Min Young
kebingungan.
Seo Jun memperlihatkan kertas
yang dia temukan di plastik piringan hitam The Bodyguard. Seo Jun bertanya
siapa yang akan Min Young cintai selamanya? Siapa, “kamu” yang dimaksud kamu di
tulisan itu? Apakah Min Young berselingkuh
darinya ketika di Nepal? Karena tanggal yang tertulis di kertas itu adalah 23
Desember 2012. Min Young menatap tulisan itu, “I will Always Love You.
2012-12-23. Pokhara, J.M.Y”
Min Young protes dia merasa tak
pernah menulisnya, lagi pula dia mengambil piringan hitam itu dari rumah Sun
Woo. Tapi yang berada di Nepal pada
tanggal itu adalah Min Young bukan Park
Sun Woo, dan Tulisan itu, adalah tulisan tangan Min Young, inisial namanya pun
M.Y yang menunjukkan Min Young. Seo Joon tak percaya jikan Min Young berkhianat
dari nya. Min Young benar-benar merasa tak pernah menulis hal itu, lalgi pulan
inisial namanya P.M.Y bukan J.M.Y. Tapi tulisan ituadalah tulisan tangan Min
Young.
Min Young teringat Sun Woo punya
kekasih mungkin tulisan tangan mereka mirip. Min Young berkata dia akan memastikannya
pada Sun Woo. Tapi saat melihat jam di ponselnya, Min Young mengurungkan
niatnya. Seo Joon bertanya mengapa Min Young tidak jadi menelpon? Min Young
berkata dia tidak ingin menganggu Samchoon nya malam-malam begini hanya untuk
menyelesaikan masalah ini dengan meminta Sun Woo untuk menceritakan kehidupan
pribadinya.
Seo Joon merasa putus asa, dan
tetap menuduh Min Young. Seo Joon memutuskan untuk pergi dari Apartemen Min
Young. Seo Joon ingin menenangkan diri. Min Young berkata jika dia merasa tersinggung
karena Seo Joon telah menuduhnya. Mengapa Seo Joon yang marah? Dialah yang
seharusnya marah. Min Young benar-benar tak habis pikir mengapa ini bisa
terjadi.
Min Young menatap tulisan yang
ada di kertas itu. Min Young menjadi penasarn sendiri dan mencoba menulis
ulang. Dia kaget, karena hasil tulisannya sangat mirip dengan tulisan yang ada
di kertas itu. setelah dia selesai menulis huruf Y dari J. M.Y, tiba-tiba
sekelabat bayangan muncul dikepalanya.
Bayangan itu adalah ketika dia
menuliskan tulisan itu di Hotel tempat dia dan Sun Woo berbulan madu di Nepal.
Ingatan Min Young semakin jelas, dan dia melihat Sun Woo yang tertidur di
ranjang dalam ingatannya itu. Apa maksud semua itu??
Min Young melihat lagi tulisan
itu, dan J.M.Y? dia teringat ketika Sun Woo berkata padanya bahwa dia telah
melakukan kesalahan karena mengubah Joo Min Young menjadi Park Min Young. Min
Young yakin ada yang salah dengan semua ini.
Di kamarnya, Sun Woo sedang
menatap foto Min Young dalam gaun pengantin dengan sedih. Dia merasa sangat
berat melepas Min Young menikah dengan orang lain, tapi bagaimana lagi, dia lah
yang telah mengubah semua takdir ini. Sun Woo akan beranjak dari tempat
tidurnya, namun Sun Woo kaget saat melihat tulisan yang tiba-tiba muncul di
gitarnya. Tulisan itu ditulis Sun Woo remaja di tahun 1993. Sun Woo remaja
menulis mengapa Sun Woo tidak datang?
Di tahun 1993, Young Hoon remaja
mengeluhkan tindakan Sun Woo, apakah Sun Woo sedang mencoba meninggalkan pesan?
Sun Woo bilang, mungkin masa depannya itu tidak membaca jurnalnya, jadi dia
akan meninggalkan pesan di barang yang bisa dilihat dengan jelas. Bukankah
gitar itu oeleh-oleh Ayahnya dari Amerika. Itulah sebabnya Sun Woo dewasa pasti
tidak akan membuangnya karena itu sangat berharga. Sun Woo remaja berpikir lagi
dimana dia akan meninggalkan pesan selanjutnya? Akh~~ rumah^^
Young Hoon berkata, memangnya Sun
Woo tidak akan pindah atau sudah menikah? Sun Woo bilang bukan seperti itu. Sun
Woo menujukkan ID card Sun Woo dewasa dan alamatnya masih sama dengan alamat
rumahnya saat ini. Sun Woo pun menemukan obeng untuk menuliskan pesannya di
beberapa tempat di rumahnya yang tidak akan di rombak meskipun rumah itu di
renovasi.
Di tahun 2013, Sun Woo mulai
melihat tulisang-tulisan lain yang muncul di beberapa bagian rumahnya, di atas pintu kamarnya. di pinggiran tangga,
juga di dekat foto keluarganya. Isinya pesan yang mempertanyakan, Apakah Sun
Woo sedang mencoba mengatakan bahwa dirinya terkena Tumor Otak? Sun Woo ingin
hidup lebih lama. Buktikalah jika Sun Woo masih hidup di masa depan. Jika Sun
Woo benar-benar dirinya, dia harus memenuhi janjinya untuk menemui Sun Woo di
tahun 1993.
Sun Woo menatap foto dirinya
dimasa lalu, dia bertanya, sampai kapan Sun Woo remaja akan melakukan hal ini?
Menunggu dirinya yang tak bisa lagi kembali ke masa lalu. Sun Woo kemudian
mendengar bunyi bel. Siapa tamu yang datang malam-malam begini?
Ternyata Min Young yang datang.
Sun Woo bertanya ada apa Min Young datang malam-malam begini? Apakah ada
masalah? Min Young juga bingung apa yang sebenarnya terjadi. Min Young hanya
ingin memastikan siapa Joo Min Young? Min Young mmemberikan kertas yang berisi
tulisan I Will Always Love You pada Sun Woo. Min Young bertanya, apakah Joo Min
Young itu adalah dirinya? Sun Woo kaget melihat tulisan itu, dia tak pernah
tahu, jika Min Young menuliskan sebuah pesan di kertas yang ada di piringan
hitam the Bodyguard itu.
Min Young berkata, entah mengapa
dia merasa dialah yang menulis tulisan itu, dia tak tahu apa yang terjadi.
Karena itu Min Young datang untuk memastikan apakah Joo Min Young itu dirinya?
Sun Woo berkata dia tak mengerti apa yang Min Young bicarakan, jika Min Young
mabuk seharusnya Min Young tidur di rumah. Min Young yakin dia tidak mabuk,
ingatan itu muncul begitu saja, dia dan Sun Woo ada dikamar hotel di Pokhara,
tapi mereka tidak pergi kesana bersama-sama kan? Sun Woo tidak mengerti apa
yang Min Young bicarakan, tapi Sun Woo membicarakan Joo Min Young terus
beberapa bulan lalu, jadi Min Young yakin Sun Woo pasti tahu sesuatu, dia
merasa Sun Woo bukanlah Samchoon nya.
Sun Woo tetap menyangkalnya dan
mulai meminta Min Young untuk segera sadar. Jika Min Young benar-benar mabuk,
seharusanya Min Young pulang ke rumah, bukannya datang kesini dan membicarakan
tentang fantasinya. Sun Woo merasa Min Young benar-benar mabuk, sebaiknya Min
Young pulang saja. Sun Woo akan memanggil taksi dan mengantar Min Young pulang.
Sun Woo berniat masuk ke rumah untuk siap-siap, namun dia berbalik dan
mengambil piringan hitam the Bodyguard, itu adalah miliknya, kapan Min Young
mengambilnya?
Sun Woo berjalan masuk ke halaman
rumahnya, dia berjalan sambil memperhatikan tulisan Min Young. Dia benar-benar
tak pernah tahu, jika Min Young meninggalkan pesan itu di piringan hitam the
bodyguard yang dia ambil dari Maruna Lodge. Sun Woo juga tak menyangka, jika
Min Young akan mengingat kenangan itu karena tulisan tersebut.
Sementara itu, Min Young
mendapatkan kembali sekelebat kenangan yang lebih detail dan kelas. Joo Min
Young sedang berdiri di balkon hotel menatap keindahan kota Pokhara di pagi
hari. Dia menatap kedalam kamar, ada Park Sun Woo yang sedang tertidur lelap.
Min Young masuk kedalam kamar dan duduk di tepian tempat tidur. Dia menyentuh
helaian rambut Sun Woo dengan penuh kasih sayang. Min Young merasa ingin
membuat kenangan di moment ini, dia melihat alat pemutar piringan hitam dan
mendekatinya. Min Young mengambil Pena dan menuliskan “I wll Always love You”
dia menatap kebelakang dimana Sun Woo masih tertidur lelap, Min Young tersenyum
dan melanjutkan tulisannya dengan menambahkan “2012-12-23. Pokhara, J. M.Y”
Apakah jika itu mimpi semuanya bisa terasa begitu nyata dan jelas??
Min Young segera berlari ke arah
Sun Woo, dia harus memastikan sesuatu. Sun Woo kaget melihat kedatangan Min
Young ke arahnya yang tiba-tiba. Sun Woo bertanya ada apa dengan Min Young,
tapi Min Young tak menjawab dan langsung mencium Sun Woo. Kenangan mereka pun
kembali masuk ke ingatan Min Young, Kiss mereka di Nepal saat Sun Woo pertama
kali datang, juga Kiss mereka saat bulan madu, semuanya tergambar dengan jelas
diingatan Min Young.
Min Young berkata, “Itu benar kau
kan? Itu kau..” Min Young gemetaran mengatakan hal itu, dia meremas pinggiran
baju Sun Woo dan berkata, “Ottoke?? Ottoke??” Min Young memoertanyakan, bagaimana
bisa dia dan Samchoonnya itu menjadi sepasang kekasih di ingatan lainnya.
Sun Woo sadar Min Young telah
mengingat lebih banyak. Dia bergunam dalam hatinya “Ingatan tetap Ada. Jiwa
tetap ada, rasa sakit tetap ada. Membuang Dupa tidak mengakhiri segalanya. Ini adalah hukuman, karena telah berusaha
menjadi Tuhan. Hukuman untuk Seumur Hidup”
Komentar:
Ottoke??? Poor Min Young,
ingatannya kembali di saat yang tepat, tepat 3 hari sebelum pernikahannya.
Karena Sun Woo terus menyangkal, tentu saja dia akan mulai menganggap dirinya
gila saat mengingat lebih banyak. Makin salut sama SWnya, hal sekecil piringan
hitampun menjadi klu penting di drama ini. Jadi makin penasaran sama pantulan
wajah para karakter drama ini di dalam cermin, apakah akan jadi petunjuk juga.
Cemin oh~~ Cermin.
Mari bicarakan aturan time
travelnya^^ Mengapa Min Young bisa mendapatkan ingatan dari kehiudupan
alternatifnya? Padahal Min Young tak tahu menahu tentang dupa itu? Hmm,, aku
rasa karena Min Young menemukan apa yang dia tulis di kehidupan alternatifnya
itu. Semakin lama Min Young akan mengingat semuanya, dan Dia menjadi memiliki
dua ingatan seperti Young Hoon dan juga Sun Woo. Beban yang akan ditanggungnya
menjadi lebih berat, karena dia akan sangat merasa bersalah pada Seo Joon,
terlepas dia jadi menikah atau tidak dengan lelaki itu.
Scene paling Epik di episode 10
adalah, Bromance Sun Woo dan Direktur,, hwkakakaka,,, sumpah kocak banget itu
pas Direktur bantuin kancingin Baju Sun Woo, eh,, salah satu kru siaran datang,
btw,, aku nggak tau namanya, sama nama pegawai CBM yang seangkatan Min Young
selain Bum Suk, makanya aku menyebut dia Kru I Hate PSW (park sun woo) , dan yang satu
lagi kru I Love PSW, alasannya? Hmm.. karena di beberapa episode
kebelakang, mereka pernah mengatakan kata-kata itu^^
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Sun Woo so cool..,
BalasHapusDrama paling banyak teka-tekinya yang pernah aku tonton-.^
Ceritanya makin seru tp kasian bgt sama sun woo <3 min young
BalasHapusIrfa lanjutin ya aku slalu wait recap ninenya kamu :) fighting !!
BalasHapusIrfa. Maaf mau koreksi dikit.
BalasHapusmencoba baju itu istilahnya fitting bukan pitting. ^^
Btw Tq ya recaps ninenya. Ditunggu lanjutannya :)
keren banget mbak irfa...
BalasHapusmkin penasaran sama episode slanjutnya...
semangat ya mbak...
I love 9
BalasHapusI love irfa
heheheheheheh semangat irfa...sy suka tulisan kamu
Aduh sedih bgt sunwoo am minyoung,bakal bersatu ga ya mrk,mudah2, nanti akhirnya happy end ceritanya,trs bikin recapsnya ya irfa,fighting.....
BalasHapusmakin penasaran deh...recap nine 11 jgn terlalu lama mbak,,,sambil UN sambil ngerecaps, hehehe...thanks mbak irfa^^
BalasHapusMakasih mba irfa.. recapnya, akhirnya.. hehehe.. Keep fighting ya mba.. tetap menunggu walaupun telat, hehehe
BalasHapus-Ayu-