Se Kyung curhat pada In Chan tentang pekerjaannya hari ini
dan juga insiden kecelakaan yang dialaminya hingga dia bertemu dengan pria gila
yang mobilnya di tabrak Se Kyung. Se Kyung bahkan tak habis pikir mengapa Pria
itu berpikir bahwa Se Kyung berusaha mendapatkan uang darinya. Sepertinya pria
itu berpikir bahwa barang-barang yang dibelinya untuk Nyonya Presdir adalah
miliknya.
In Chan sepertinya tidak menanggapi curhatan Se Kyung. Dia
lalu memberikan sebuah Kantong Kertas bertuliskan Artemis. Se Kyung membukanya
dan isinya adalah sebuah Tas Artemis.
Se Kyung berkata bahwa harga tas itu di department store
$6500 tapi jika beli langsung di Paris harganya ganya $5000 namun tentu saja
belum dihitung dengan uang untuk ongkos ke Paris, biaya penginapan dan biaya
makanan, tapi teman-temannya rela melakukan hal itu. Mengapa? Karena rantai
yang ada pada tas tersebut. Rantai itu seperti potongan diri mereka yang
hilang.
Se Kyung tersadar akan sesuatu. Dia bertanya, Uang apa yang
dipakai In Chan untuk membeli Tas Artemis itu? Apakah dari uang pinjaman yang
dia ajukan? In Chan berkata kini Se kyung bukan lagi seorang pengangguran, dia
pasti membutuhkan tas branded seperti itu. Se Kyung berkata bahwa dia kesal
mendengar para temannya membicarakan barang mewah dan branded. Sekali lagi Se
Kyung bertanya dari mana In Chan membeli tas itu? Se Kyung meminta In Chan
untuk mengembalikannya.
In Chan berkata, “Itu adalah hadiah terakhir ku. Mari kita
Putus. Jangan pernah hubungi aku lagi”
Kemudian In Chan pergi begitu saja meninggalkan Se Kyung. Se
Kyung bergunam, In Chan sangat tahu bagaimana caranya menganiyayanya. Se Kyung
berpikir In Chan pasti sedang tidak berpikir jernih. Se Kyung tahu pasti
terjadi sesuatu dengan kekasihnya itu.
Se Kyung mengejar In Chan keluar restoran, dia bertanya pada
In Chan, Apa yang salah? Apakah karena
Se Kyung mengeluh tentang tas itu dan mengeluh tentang dari mana In Chan
mendapatkan uang untuk membeli tas itu? Se Kyung mengatakan itu sambil menggenggam
tangan In Chan namun In Chan melepaskannya dan berkata bukan seperti itu.
Se Kyung kembali bertanya apakah itu karena Se Kyung meminta
In Cha mengembalikan tas itu? Saat In Chan mencoba bersikap dermawan pada Se
Kyung? In Chan menjawab bukan seperti itu. Se Kyung bertanya lalu mengapa? Hari
ini baginya terasa sangat mengerikan,
berharap menjadi desainer dia malah mendapat pekerjaan sebagai pesuruh
Istri Presdir dan itu pun hanya kerja part time saja. Se Kyung merasa gila
karena hal itu. Namun dia tidak bisa keluar, jika dia keluar hari ini, dia
tidak tahu kapan dia bisa bekerja lagi. Se Kyung mengatakan semua itu dengan
emosi, namun In Chan malah menjawab bahwa karena itulah mereka harus putus.
In Chan meminta Se Kyung untuk berkencan dengan pria mapan.
Se kyung berkata, In Chan tentu tahu bahwa dia tidak pernah suka mendengar
kata-kata seperti itu. In Chan lalu bertanya mengapa Se Kyung merasa dirinya
mengerikan? Se Kyung itu Cantik dan menyenangkan. Kau juga wanita yang akan
merasa bangga memakai barang branded. Tapi mengapa Se Kyung merasa dirinya
mengerikan? Itu semua karena In Chan, karena Se Kyung berkencan dengan In Chan.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Saat mereka pertama kali bertemu, Se Kyung juga wanita yang
barang branded, tapi lihat Se Kyung sekarang? Se Kyung hanya membawa tas diskon
yang harganya murah. Bagaimana mungkin Se Kyung bisa mewujudkan impiannya
menjadi desainer di GN Fashion jika Se Kyung berpenampilan seperti itu.
Se Kyung bertanya apa yang sebenarnya In Chan ingin
sampaikan? In Chan mulai mengoceh tentang biaya bulanan yang harus mereka keluarkan
saat mereka menikah nantinya yang sepertinya akan memakan biaya bulanan yang
banyak sehingga mereka harus melakukan pinjaman dan hutang mereka hanya akan
bertambah setiap bulannya. Belum lagi biaya rumah sakit dan biaya obat Ibu In
Chan. Setiap bulan mereka pasti akan selalu kekurangan, dan tak jalan lagi
untuk mengatasinya.
Mendengar semua penjelasan In Chan Se kyung sudah menahan
tangis sekuat tenaga. Dia tahu bahwa In Chan mengajaknya putus bukan karena tak
mencintainya, namun karena menyadari bahwa kehidupan mereka akan terasa berat
dari segi keuangan karena biaya hidup jaman sekarang yang gila-gilaan. Meskipun
mencoba menahan tangis, air mata Se Kyung keluar juga, apalagi saat In Chan
berkata Se Kyung harus berhenti bermimpi tentang sesuatu yang mustahil. Lalu In
Chan pun pergi lagi meninggalkan Se Kyung.
Se Kyung meminta In Chan berhenti, dia bahkan belum selesai
bicara. Namun In Chan tak peduli dan terus pergi. Se Kyung akhirnya berteriak
“Baiklah. Pergi! Pergi saja! Saat kau tidak bisa lagi mendapatkan hari terakhir
seperti ini!”
Se Kyung bertemu dengan Ah Jung yang menganggumi Tas Artemis
pemberian In Chan. Ah Jung tak percaya In Chan memberikan Ta situ pada Se
Kyung. Ah Jung memberi nasihat pada Se Kyung untuk menerima tas itu walau In Chan
mengakhiri hubungan mereka. Ah Jung mengatakan jika setelah 3 hari In Chan
menelponnya dan berkata bahwa In Chan merasa bersalah tolak dia. Jika kemudian
In Chan datang membawakannya sebuket bunga di tempat kerjamu. Berpura-puralah
kau tidak mengenalnya.
Se Kyung protes, bagaimana bisa Ah Jung mengatakan agar Se
Kyung putus dengan In Chan begitu mudah? Ah Jung mengeluh, keadaan keluarga In
Chan sedang tidak baik. Ibunya sedang sakit serius. Dia telah meminjam uang ke
perusahaan sebaganyak $40. Itu sangat tidak baik untuk Se Kyung.
Se Kyung meminta Ah Jung berhenti. Ah Jung bertanya apakah
Se Kyung punya penyakit? Setiap kali In Chan mengatakan putus pada Se Kyung
apakah dia tidak merasa terganggu. Se Kyung menjawab dia mencintai In Chan. Ah
Jung merasa itu tidak masuk akal. Se Kyung berkata jika bukan karena In Chan
Oppa dia pasti akan kesulitan menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 4 tahun. Ah
Jung menganggap Se Kyung pasti bercanda. Se Kyung berkata dia serius, dia
benar-benar mencintai So In Chan.
In Chan adalah pria baik, dia juga punya pekerjaan dan Se
Kyung pun telah bekerja. Jika Se Kyung berusaha keras dia pun bisa sukses. Lalu
Se kyung tersenyum puas. Ah Jung berkometar, Seorang wanita yang ingin sukses,
telah menyebabkan kecelakaan di hari pertamanya bekerja? Se Kyung mengeluh,
dalam hidupnya ini pertama kalinya dia mengalami hal yang begitu sial seperti
hari ini, semua itu karena Pria gila itu!
Siapa Pria gila yang dimaksud Se Kyung, tentu saja pria itu
adalah Cha Seung Jo yang sepertinya memang seorang pria gila, mana ada orang
waras menghabiskan malamnya dengan menonton sebuah video pertengkaran dirinya dengan Sang Ayah
dan menertawakan setiap ekspresi kesal Ayahnya pada dirinya. Bahkan dia mereply
lagi dan lagi ekspresi kesal Sang Ayah padanya. Benar-benar gila dan psyco.
Setiap kali mereply nya dia akan tertawa terbahak-bahak dengan puas seolah
dengan itu dendamnya pada Sang Ayah telah sedikit terbalaskan.
Seung Jo berkata kini dia merasa telah sembuh (setelah
melihat video kemarahan Ayahnya? Akh,, he is very psyco yeah^^). Seung Jo
berkata, “Cara Picik adalah cara terbaik, Ahhh,,, Sekarang aku merasa bisa
hidup” Seung Jo bersiap untuk kembali mereply video itu lagi. Namun seseorang
datang.
Dia adalah Heo Dong Wook (Park Kwang Hyun), sahabat dari Cha Seung Jo. Seung
Jo menyambut Dong Wook dengan pertanyaan, “Ah,, kau sudah datang?” Dong Wook
bertanya apa yang terbaik bagi Seung Jo, memangnya Seung Jo sedang menonton
apa? hingga membuat Seung Jo tertawa begitu keras.
Seung Jo memberikan video rekaman sang ayah pada Dong Wook,
membuat Dong Wook kaget karena Seung Jo benar-benar melakukan itu pada Ayahnya.
Seung Jo membantah, Ayah apanya? Dia
adalah Presiden Royal Group. Dong Wook berkata Seung Joo benar-benar Psyco, Orang
Gila dengan IQ 40. Childish fool. Benarkah Seung Jo akan melakukan pembalasan
dendamnya dengan cara ini?
Dong Wook lebih kaget lagi dan bertanya, “Seo Yoon Joo?”
Seung Joo berkata, kini Yoon Joo menjadi Istri dari Presdir GN Fashion. Seung
Jo kemudian berdiri dan berjalan hingga ke dekat jendela. Pikirannya melayang
ke masa 6 tahun lalu, ketika dia hidup di Paris.
Yoon Joo membawa koper besarnya hendak pergi meninggalkan
Seung Jo yang bertanya apakah Yoon Joo benar-benar harus melakukan hal ini,
setelah semua pengorbanan Seung Jo untuknya. Seung Jo telah dibuang keluarganya
dan dicoret sebagai ahli waris demi Yoon Joo. Dia sudah memberikan segalanya
terhadap Yoon Joo. Karena Seung Jo mencintai Yoon Joo.
“Cukup dengan menyerahkan segalanya apakah itu Cinta? Cinta
bukanlah memberi, tetapi melindungi. Sekarang kau harus tahu, bahwa bagiku kau
hanyalah bisnis” Begitulah kata Yoon Joo pada Seung Joo 6 tahun lalu saat dia
meninggalkannya di Paris. Seung Jo kini hanya bisa tersenyum mengingat semua
kenangan itu.
Shin Min Hyuk dan Yoon Joo sedang menikmati makan malam
mereka. Shin Min Hyuk memberitahu sang Istri jika liburan ini CEO Artemis Korea
akan datang ke Korea, dan dia ingin mengundang CEO tersebut ke rumahnya. Yoon
Joo bertanya apakah CEO Artemis itu sudah datang ke Korea saat ini? Suaminya
berkata dia kurang tahu pasti, tapi dia mendapat kabar dia akan segera berada
di Korea dan akan mengundang sang CEO ke rumahnya.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Yoon Joo meminta Shin Min
Hyuk untuk mengijinkannya mempersiapkan acara itu sendirian tanpa bantuan dari
Adik Iparnya Shin In Hwa yang dia panggil Agasshi. Shin Min Hyuk bilang itu
acara penting dan mereka tidak tahu apapun tentang CEO Artemis itu kecuali
namanya Jean Thierry Cha. Yoon Joo bertanya, apakah Shin Min Hyuk tidak percaya
padanya? Yang dia dengar, Jean Thierry Cha pernah tinggal di Prancis, begitu
juga Yoon Joo jadi Yoon Joo akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkannya.
Shin Min Hyuk memahami maksud istrinya dan akhirnya
mengijinkannya mempersiapkan acara itu tanpa campur tangan In Hwa.
Shin Min
Hyuk bertanya apa ada hal yang membuat suasana hati Yoon Joo begitu baik?
Sepertinya beberapa hari ini Yoon Joo terlihat penuh energi dan bahagia. Yoon
Joo hanya tersenyum mendengar perkataan suaminya. (Ya,,, Yoon Joo sangat
bahagia karena bisa melihat Se Kyung menderita Sigh~~~)
Dong Wook bertanya pada Seung Jo apakah kolaborasi yang ia
lakukan degan GN Fashion itu karena rencana balas dendamnya terhadap Yoon Joo?
Seung Jo bilang, dia bisa memisahkan urusan bisnis dan dendamnya. Kenyataan
Yoon Joo adalah istri dari GN Fashion adalah pemberian dari langit untuknya.
Dong Wook kemudian bertanya: “Kau,, Kau masih rutin meminum
obatmu kan?” Seung Jo merasa tersinggung dan berkata: “Kau melihatku seolah aku
orang gila”. Dong Wook kembali menegaskan pertanyaannya, “Kau meminumnya atau
tidak?” Seung Jo akhirnya menyerah dan berkata dia masih meminumnya jadi Dong
Wook tidak usah khawatir. (*Obat? Obat apa? Obat yang berhubungan dengan
kejiwaan kah??*)
Dong Wook lalu bertanya apakah Seo Yoon Joo tahu tentang
identitas Seung Jo? Seung Joo berkata dia baru datang dua hari yang lalu, dan
mereka belum tahu apapun tentang dirinya.
Se Kyung pergi ke rumah sakit untuk menanyakan keadaan ibu In Chan pada dokternya.
Dokter bilang ibu In Chan membutuhkan operasi lain namun biaya operasi
sebelumnya pun belum sempat dilunasi. In Chan bilang dia akan segera
mengusahakan pelunasan dengan segera jadi mereka akan menunggunya.
Setelah berbicara dengan dokter, Se Kyung paham mengapa In
Chan ingin putus dengannya. Se Kyung merasa In Chan bodoh karena tidak
mengatakan hal ini dan malah ingin putus dengannya. Se Kyung kemudian menelpon
adiknya Han Se Jin, dan meminta Se Jin membawa Tas Artemis nya untuk di bawa ke
toko yang dekat dengan tempat kerjanya.
Se Kyung tiba di kantor GN Fashion dan menyapa semua orang.
Pegawai lain tidak ada yang menanggapi sapaannya, Tuan Kim memanggilnya dan
memberikan tugas Se Kyung hari ini. Se Kyung bertanya tentang Istri Presdir dia
penasaran dengan Nyonya yang dilayaninya itu. Tuan Kim mengatakan tidak ada
yang perlu dikhawatirkan, selain Se kyung dan Nyonya nya seumuran. Dan
Sepertinya Nyonya menyukai Se Kyung karena telah mengijinkan Se Kyung melihat
pesanannya kali ini.
Se Kyung kaget melihat koleksi Berlian yang dipesan Istri
Presdir. Itu adalah koleksi berlian terbaru dari Josephine yang datang dari
salah satu Desainer terkenal di Prancis. Total semua berlian yang terdiri
Kalung, anting-anting dan cincin itu adalah 13 karat. Se Kyung kaget 13 karat?
Se Kyung bertanya berapa harga berlian itu pada pelayan toko itu. Total
semuanya adalah $150.000. Se Kyung hanya bisa bengong, dan tidak konsentrasi
saat Pelayan toko mengatakan dia menyimpan kartu garansi berlian tersebut di
dalam tas kertas sebagai pembungkus berlian berserta kotaknya itu. Kemudian
Pelayan mengatakan bahwa dia akan mengantar Se Kyung dan Josephine ke tempat
tujuan dengan selamat.
Se Kyung dan Josephine diantar ke rumah Presdir dengan
sebuah limusin putih yang mewah. Se Kyung menatap Josephine yang berada dalam
tas yang bertuliskan ÉCLAIRE, nama toko yang menjual berlian tersebut. Se Kyung
membenarkan letak tas yang diletakan di atas bantal empuk tersebut dan berkata:
“Keberuntungan mu dibandingkan dengan keberuntunganku, memperlihatkan bahwa
kita berasal dari dunia yang berbeda Josephine” Se Kyung kemudian menatap Tas
berisi berlian itu yang kemudian memancarkan sinarnya.
Saat tiba di rumah Presdir, seperti biasa… Se Kyung hanya
disambut oleh pelayan yang mengambil tas belanjaannya. Se Kyung meminta sang
pelayan untuk hati-hati membawa Josephine. Namun pelayannya sama sekali
mengabaikan Se Kyung.
Se Kyung dan Se Jin berada di toko Artemis untuk
mengembalikan tas yang diberikan In Chan padanya. Se Jin bertanya apakah Se
Kyung gila? dan memintanya untuk berpikir lagi, meskipun orang seperti mereka
tidak pantas memakai tas mahal seperti itu, namun Se Kyung harus memikirkan itu
adalah sebuah hadiah.
Pelayan mengatakan pada Se Kyung dan Se Jin, mereka
membutuhkan waktu 2 minggu untuk proses pengembalian tas tersebut. Se Kyung
bilang itu tidak masalah dan Se Jin tampak senang dengan hal itu, hmm,,
sepertinya Se Jin berniat membujuk kakaknya untuk kembali menimbang ulang. Se
Kyung kemudian mendapatkan panggilan dari Tuan Kim dan pergi untuk
mengangkatnya. Sementara Se Jin bertanya pada pelayan yang dia dengar prosedur
pengembaliannya cukup sulit, bisakah pelayan tersebut membatalkan proses
pengembalian tas itu?
Se Kyung menerima telepon dari Tuan Kim dan kaget saat
mendengar bahwa kartu garansi Josephine hilang.
Di Kantor, Tuan Kim memarahi Se Kyung dan bertanya bagaimana
bisa kartu garansi Berlian itu hilang? Se Kyung berkata dia akan menanyakan ke
toko nya, Tuan Kim menyela dan berkata bahwa Tokonya berkata bahwa Se Kyung
mengambil berlian itu lengkap dengan kartu garansinya. Tuan Kim bertanya apakah
Se Kyung membukanya? Apakah Se Kyung mencoba untuk memakai berlian itu? Se
Kyung menjadi gugup dan berkata, mana mungkin dia berani melakukan hal itu.
Lalu bagaimana bisa kartu garansi itu bisa hilang? Tanya Tuan Kim.
Shin In Hwa datang dan melihat Se Kyung yang dimarahi tuan
Kim. Shi In Hwa memanggil Se Kyung ke ruangannya.
Di ruangan In Hwa, Se kyung meminta maaf atas hilangnya
kartu garansi berlian itu. Se Kyung berjanji dia akan menemukan kartu itu
bagaimana pun caranya dan kesalahan seperti itu tidak akan terulang lagi. In
Hwa bertanya pada Se Kyung mengapa Se Kyung melakukan pekerjaannya sekarang? In
Hwa mengatakan Se Kyung memiliki kualifikasi yang baik dan memenangkan berbagai
kompetisi, mengapa Se Kyung rela bekerja sebagai pengantar barang? Bukan kah
impian Se Kyung adalah menjadi desainer?
Se Kyung membenarkan bahwa Impiannya memang menjadi
desainer, namun untuk saat ini dia hanya bisa bekerja keras. Dalam setahun dia
akan bekerja keras sekuat tenaga agar berhasil menjadi pegawai tetap. Kemudian
entah itu membutuhkan waktu 5 tahun atau 10 tahun, dia akan berusaha keras
supaya bisa sukses menjadi desainer di GN Fashion.
In Hwa berkata apakah cara itu akan berhasil? Se Kyung
menjadi bingung. In Hwa menjelaskan bahwa Se Kyung adalah orang yang tidak akan
pernah bisa menjadi desainer. Se Kyung syok mendengar hal itu. Se Kyung
bertanya apakah karena Resumenya yang tidak pernah sekolah di Luar negeri itu
begitu buruk? In Hwa berkata bukan Resume Se Kyung yang buruk. Se Kyung menjadi
bingung jika bukan resume nya ya buruk lalu apa masalahnya. In Hwa berkata,
lebih baik mereka berhenti namun Se Kyung meminta In Hwa untuk mengatakan apa
keburukan Se Kyung.
In Hwa pun mengatakan jika yang salah dari Se Kyung adalah
selera Fashionnya. In Hwa mulai mengomentari sepatu Se Kyung yang merupakan produk dalam negeri
yang di jual di Pasar, lalu Jaket Se Kyung yang dibeli dari produk Import yang
di discount, dan celana Se Kyung, In Hwa bertanya di bagian bumi mana Se Kyung
membelinya? In Hwa mengatakan bukan masalah Se Kyung belajar ke luar negeri
atau tidak, karena keadaan Se Kyung lah yang tidak mengijinkan Se Kyung sekolah
di luar Negeri.
Tapi selera Fashion Se Kyung yang terbaik hanyalah pada
level ini. Se kyung berkata bahwa dia akan bekerja keras untuk bekerja sebaik
mungkin. Tapi mata Se Kyung tidak akan berubah, sementara mata adalah yang
menentukan selera Fashion seseorang. Karena Mata memutuskan apa yang ia lihat,
dengar dan rasakan sejak seseorang lahir.
In Hwa kemudian memutuskan bahwa Se Kyung harus menemukan
kartu garansi Berlian itu, karena itulah pekerjaan Se kyung.
Mendegar penjelasan In Hwa Se Kyung tampak frustasi, namun
dia tak bisa membantah. Sambil menahan tangis, Se Kyung hanya bisa mengatakan
“Iya”
Se Kyung berjalan di jalanan Cheongdam-dong dimana beberapa
pakaian mahal terpajang di etalase. Se Kyung berhenti di sebuah Toko yang
memajang pakaian yang cukup Fashionable. Se Kyung menatap pakaian itu dan
melihat penampilannya di kaca etalase itu. Se Kyung sadar apa yang dikatakan In
Hwa tentang dirinya adalah benar.
Cha Seung Jo dan Sekretaris Moon mengunjungi Toko Eclaire
yang menjual Berlian yang diproduksi Artemis. Dia kemudian melihat Se Kyung
yang sedang memohon pada pelayan untuk dibuatkan kembali kartu garansinya,
namun pelayan Éclaire tidak dapat melakukan hal itu. Seung Jo berhenti dan
teringat Se Kyung adalah wanita doenjang yang ditemuinya saat kecelakaan.
Pelayan Eclaire menyadari keberadaan sekretaris Moon dan memberi salam. Se
Kyung menoleh ke arah Pelayan memberi salam, dia melihat Seung Jo dan teringat
jika Seung Jo mengaku bahwa dirinya adalah Sekretaris dari CEO Artemis.
Se Kyung mendekat ke arah Seung Jo dan bertanya padanya
bukankah Seung Jo mengatakan bahwa dia Sekretaris dari CEO Artemis? Sekretaris
Moon yang menyahut, dan ingin menjelaskan jika Seung Jo adalah CEO mereka,
namun Seung Jo mencegahnya dan bertanya ada apa pada Se Kyung? Se Kyung
sepertinya ingin minta bantuan dari Seung Jo.
Se Kyung dan Seung Jo akhirnya berbincang di kafetaria
gedung itu. Se Kyung menjelaskan tentang pekerjaannya sebagai pengantar barang
pesanan Istri Presdir dan dia kehilangan kartu garansi saat mengantarkan sebuah
pesanan berlian, dan Se Kyung meminta toko mereka untuk kembali membuatkannya.
Seung Jo bertanya mengapa mereka harus melakukannya? Kartu garansi itu hilang
karena kesalahan Se kyung, mengapa toko mereka yang harus menggantinya? Se
Kyung mencoba beralasan, namun Seung Jo menyela dan berkata Tidak ada alasan
untuk melakukan itu, karena pelayan toko mengatakan mereka sudah memberikan
kartu garansi itu pada Se Kyung. Se Kyung kembali mencoba memberikan alasan,
meskipun dia bingung harus beralasan apa.
Namun Seung Jo, secara to the point bertanya pada Se kyung,
“Kau mencobanya kan? Berlian itu, kau mencoba memakainya kan?” Se Kyung menjadi
gugup dan mengingat saat dia Josephine berada dalam limosin.
Tebakan Seung Jo 100% benar. Se kyung memang mencoba Berlian
itu, mulai dari Kalung juga anting-antingnya. Meskipun awalnya Se Kyung mencoba
menahan diri namun dia tergoda juga untuk mencoba memakai berlian seharga
$150.000 dolar itu. Saat Se Kyung mencoba Berlian itu, kartu garansinya
terjatuh dari tas belanjaannya, namun Se Kyung tidak menyadari hal itu.
Melihat ekspresi Se Kyung, Seung Jo tahu dirinya benar. Dia
bertanya pas Se Kyung, apakah Se Kyung sangat ingin mencobanya? Mencoba barang
yang mahal itu meskipun itu bukan miliknya. Se Kyung pastinya tidak peduli
bagaimana cara berlian itu dipotong dan bagaiman sejarah dari berlian itu, yang
dia ingat hanyalah harga berlian itu yang mencapai $150.000. Seung Jo kembali
bertanya bagaiman berlian itu terlihat saat dipakai Se Kyung? Apakah itu
terlihat cocok dengan pakaian Se Kyung yang tak peduli hanya berharga $10 atau
$20 saja, pasti rasanya akan terasa lain karena berlian itu.
Kemudian Seung Jo
memperhatikan penampilan Se Kyung yang membuatnya tertawa, karena semua yang
dipakai Se Kyung sama sekali bukan barang branded.Melihat reaksi Seung Jo setelah melihat penampilannya, Se
Kyung teringat perkataan In Hwa padanya tentang selera fashion Se Kyung. Di
saat Seung Jo hendak pergi, Se Kyung kemudian bertanya, lalu apa yang harus dia
lakukan? Seung Jo bingung dan bertanya apa maksud Se Kyung setelah duduk
kembali.
Se Kyung menjelaskan, Seung Jo mengatakan bahwa Se Kyung
terlihat buruk adalah karena pakaiannya yang hanya berharga murah. Lalu jika
dia memakai pakaian, tas dan sepatu dari merek terkenal, dia tidak akan menjadi
pengantar barang pesanan dan bisa diterima sebagai desainer tetap. Itu memang
benar, tapi bagaimana jika dia tidak mampun membeli barang branded itu?
Meskipun harga tas nya hanya 5 atau 6 kali dari gaji bulanannya dan mereka bisa
melakukan pinjaman dan membayarnya dari gajinya, namun dia tetap tidak mampu
membeli itu? Apakah dia harus memiliki produk Artemis agar terlihat seperti
Wanita Sukses, kaya dan berselara bagus? Nilai? Apa gunanya jika semua itu
sampah? Ketika yang aku butuhkan hanyalah memakai barang mahal. Dengan cara
itu, bukan kah kalian sudah menipu mereka (para wanita)?
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Seung Jo termenung mendengar perkataan Se Kyung, namun
kemudian berkata, “Menipu? Kami hanya menyentuh Sisi buruk seorang doenjang
yang selalu ingin tampil lebih baik dibanding orang lain. Jika kau ingin
menyalahkan, salahkanlah para wanita doenjang itu? Ataukah salahkan keadaanmu
yang lemah sehingga mereka tidak memperlakukanmu dengan baik karena kau tidak
mememiliki barang-barang branded atau karena keadaanmu”
Se Kyung berkata, “Keadaan? Itu adalah sesuatu yang tidak
bisa aku salahkan. Keadaan itu adalah Orang tuaku, apa yang mereka berikan
padaku, Lingkungan tempat aku hidup sejak lahir dan teman-teman yang berkumpul
bersamaku, semua keadaan itu mengarah pada mereka” Se Kyung menahan tangisnya dan meninggalkan Seung Jo
di kursi kafetaria itu. Seung Jo menyadari, Se Kyung bukanlah wanita doenjang
seperti yang sebelumnya dia pikir.
Se Kyung keluar dari pusat perbelanjaan itu. Dia duduk di
halte bis dan merenung. Dia memikirkan penilaian Seung Jo terhadap cara
berpakaiannya dan perkataan In Chan yang mengatakan, apakah keadaan Se Kyung
sekarang cukup untuk menjadi seorang desainer di GN Fashion? Se Kyung menatap
ponselnya dan menelpon My Chan-nya. Namun In Chan tidak pernah menjawab,
meskipun Se Kyung melakukan panggilan berkali-kali.
Hingga akhirnya In Chan yang menelponnya. Se Kyung
mengangkatnya dan bertanya dimana In Chan? Apakah In Chan sudah pulang dari
kantor? Namun In Chan sama sekali tidak menjawab. Se kyung mencoba untuk
memberitahu In Chan apa yang dialaminya hari ini, namun In Chan kemudian
berkata, “Aku sudah katakan mari kita putus. Mulai sekarang jangan menelpon ku
lagi ataupun mengirim sms padaku. Juga tidak usah datang menemui ibuku lagi.
Semua itu tidak akan mengubah semuanya”
Mendengar Ucapan In Chan Se Kyung mulai menangis, kemudian
bertanya, “Mengapa kau lakukan ini? Mengapa semua orang mengatakan padanya
bahwa semua nya tidak bisa berubah? Selain bekerja keras tanpa mengeluh pilihan
apa lagi yang bisa aku lakukan? Tapi mereka semua orang mengatakan padaku itu
semua tidak akan berguna? Apakah mereka pikir semuanya benar-benar tidak
berguna meskipun aku berusaha dengan keras?”
In Chan memotong ucapan Se Kyung dan memohon Se Kyung untuk
berhenti membicarakan semua ini. Se Kyung mengerti dan mengakhirinya. Dia
berkata pada In Chan jika In Chan benar-benar ingin semuanya berakhir, maka
itulah yang akan mereka lakukan.
Se Kyung menelpon telepon dan akhirnya
menumpahkan air matanya sendirian ditemani keriuhan jalanan Cheongdam-dong.
Dalam perjalanan pulang dia melewati toko roti orang tuanya.
Dia melihat didepan toko roti mereka ada toko roti yang melakukan diskon
besar-besaran sehingga toko roti orang tua Se Kyung sepi pengunjung. Se Kyung
masuk ke dalam toko Roti orang tuanya. Se Kyung melihat ibunya sedang mencoba
roti yang di jual oleh toko roti yang melakukan diskon tersebut. Ibunya
mengeluh bagaimana semua itu dijual dengan harga $2 saja saat semua nya terasa
enak. Ibunya menyadari keadaan Se Kyung dan bertanya apakah Se Kyung sudah
makan malam? Se Kyung hanya tersenyum dan bertanya kapan ibunya perdi ke Salon.
Ibunya menjadi bingung. Se Kyung hanya menggeleng dan berkata dia akan pulang
duluan.
Se Kyung masuk ke kamarnya, dia menatap semua desain
buatannya saat dia memenangkan berbagai perlombaan, tapi apa gunanya itu
sekarang saat dia hanya dinilai dari caranya berpakaian. Se Kyung mebukan
sebuah buku yang berisi gambar-gambar desainnya dan menemukan sebuah kertas
bertuliskan “L’effort est ma Force” Kemudian pikirannya melayang ke kejadian
saat dia mendapatkan tulisan itu dari In Chan ketika mereka masih berada di
bangku kuliah.
Saat itu In Chan dan Se Kyung berada di perpustakaan mereka
sedang belajar bersama. In Chan memberikannya secarik kertas yang bertuliskan
L’effort est ma Force, Se Kyung menuliskan artinya dalam hangul dan kembali
memeberikannya pada In Chan. Lalu In Chan memberikan tanda hati dengan
tangannya pada Se Kyung membuat Se Kyung tersenyum bahagia melihatnya, dan itu
pun membuat In Chan tersenyum. (Aigooo,,, kisah cinta In Chan dan Se Kyung ini
manis banget, pantes aja Se Kyung cinta banget sama In Chan)
Se Kyung menyalakan Laptop nya dan mulai menulis surat
pengunduran dirinya. Namun dia menghapusnya kembali dan mulai menulis surat
perminta maafannya juga pemikirannya yang merasa dia telah diperlakukan dengan
tidak adil hanya karena dirinya bukan lulusan Universitas luar negeri, padahal
dia memiliki skill di bidang desianer yang terbukti karena dia telah
memenangkan berbagai perlombaan. Namun kini dia sadar mengapa dirinya hanya
diteriman sebagai pengantar pesanan, dia tahu semua orang memiliki keadaan yng
berbeda karena dilahirkan di kondisi yang berbeda juga. Jadi meskipun Se Kyung berusaha keras dia
tidak bisa mengubah takdir itu. Karena itulah di akhir surat Se Kyung tetap
menuliskan bahwa dia memutuskan untuk resign dari GN Fashion.
Esok harinya, Se Kyung memakai sepatu dan baju terbaiknya.
Meskipun pada akhirnya dia harus berdesak-desakan memakai semua itu di kereta. Sementara
di jalan Raya, Seo Yoon Joo duduk nyaman dalam sebuah mobil sambil menonton
peragaan busana dengan wajah penuh senyuman.
Ketika sampai di kantor, Tuan Kim bertanya tentang kartu
garansi, Se Kyung berniat menyerahkan surat pengunduran dirinya, namun Seorang
pegawai memberitahu jika Nyonya datang ke Kantor. Tuan Kim dan para pegawai
lainnya panik, beberapa dari mereka bahkan mencoba mengubah penampilan mereka
agar dapat terlihat sebaik mungkin di hadapan Sang Nyonya. Se Kyung yang masih
bingung hanya bisa ikut berbaris di jajaran pegawai.
Nyonya Presdir pun mulai masuk ke dalam kantor GN Fashion.
Se Kyung memperhatikan penampilan nya mulai dari Sepatu Highheels mahalnya, Gaun
One Piece mewahnya hingga dompet Kulit yang dibawanya. Se Kyung sadar keadaannya dengan
Sang Nyonya sama sekali berbeda.
Namun Se Kyung melupakan satu hal penting, Se
Kyung tidak melihat wajah Sang Nyonya hingga dia memanggil Se Kyung dengan
sebutan “Han Se” Se Kyung mengangkat kepalanya dan melihat orang yang baru
saja masuk itu ternyata Seo Yoon Joo. Se Kyung kaget dan berkata, “Seo Yoon
Joo?” membuat semua pegawai lain kaget bagaimana dua orang dari dunia yang
berbeda ini bisa saling mengenal. Se Kyung melihat kalung berlian Josephine
yang dipakai Yoon Joo, kemudian berguman dalam hatinya,’Seo Yoon Joo adalah
Istri Presiden?
Se Kyung tampak kaget menyadari kenyataan ini, sementara
Yoon Joo tersenyum tanpa Dosa.
bersambung ke episode 2
Komentar:
Ommo,,, Crazy Cha Seung Jo? Awalnya aku pikir karakter Cha Seung Jo adalah Chaebol Psyco pembeni perempuan, tapi dia lebih dari itu. Aku setuju dengan komentar Dong Wook, Cha Seung Jo itu psyco, orang gila dengan IQ 40, dan sangat kekanank-kanakan. Dong Wook membahas tentang obat yang harus rutin dikonsumsi Seung Jo, kira-kira Obat apa ya? Apa yang sebenarnya terjadi pada Seung Jo 6 tahun lalu setelah ditinggalkan Yoon Joo? Apakah dia mengalami depresi yang menyebabkan dirinya menjadi setengah gila seperti saat ini?
Hubungan Se Kyung dan In Chan di masa lalu cukup manis, pantas saja Se Kyung tidak rela putus begitu saja dari In Chan. Jika dia cinta mati seperti ini pada In Chan, sepertinya akan sulit baginya jatuh cinta pada si Psyco Cha Seung Jo.
Aku suka karakter dua sahabat para tokoh utama di drama ini. Ah Jung dang Dong Wook sepertinya akan menjadi sahabat yang benar-benar pengertian pada Se Kyung dan Seung Joo. Aku mau jodohin mereka berdua ah,, kali aja SW nya membuat mereka jadi Second Couple yang menggemaskan.
Oh,, iya,, masih ada Sekretaris Moon, aku juga suka liat ekspresi wajahnya. Konyol-konyol gimanaaa,, gitu,, lucu kalo dia udah mau ngomong tapi nggak dikasih Ijin ma Seung Jo. Penasaran nih,, Sekretaris Moon tau gak ya, kelakuan kacrut Boss nya??
Dan Adik Se Kyung~~~ yang aku pikir akan terlihat lebih tua dibanding Se Kyung saat melihat foto keluarga mereka, ternyata imut juga^^ Pengen juga deh jodohin dia sama Sekretaris Moon, tapi~~~ ketuaan gak ya??
Eh,, lupa masih ada Shin In Hwa nih, Aku suka karakter Cool dan apa adanya. Dia tidak menghina SE Kyung, dia hanya mengatakan kenyataannya. Di deskripsi karakter disebutkan dia akan mengejar Cha Seung Jo, gak kebayang deh orang setenang dan sedingin Shin In Hwa bakal jatuh cinta pada orang psyco kaya Jean Thierry Ssha,,,
Aku sangat menikmati episode 1 drama ini, cerita di episode akan semakin menarik, sebagai Spoiler, ternyata Yoon Joo bukan hanya mantan kekasih Seung Jo, tapi Yoon Joo adalah Mantan *Istri* Cha Seung Joo, Aigo,,,,,
Ingat percakapan Seung Jo dan Ayahnya di part-2? Saat Seung Jo bilang dia dicoret sebagai ahli waris karena Seung Jo lebih memili Kuliah Seni di Paris dan memutuskan hidup bersama Yoon Joo? Kok Aku mikir dulu tuh Seung Jo pergi ke Paris juga ngejar Yoon Joo, dimabuk cinta tuh,, tapi malah ditinggal gitu aja setelah tahu Seung Jo jadi orang miskin tanpa warisan dari keluarnya,, Huah,,, Seo Yoon Joo itu Gold Digger Sejati.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
ommo.. suka banget mba irfa sama ceritanya, hehehe.. jadi penasaran ma episode selanjutnya... ramainya drama melo di korea , akhirnya ada juga drma romance komedi yang bagus, keep fighting mba irfa.. :D
BalasHapus*ayu*
unni
BalasHapusseru bnget cerita
tidak bisa berkata apa
di tunggu lanjutabta
TQ
ditunggu episode lanjutannya TQ
BalasHapustq sinop.u... mbak irfa.. suka dech cara.y ngerecap...
BalasHapusvivi marshall
Wah,,daebak...
BalasHapusSuka bangetvdgn drama ini,,lanjotin y mbak...
Wah,,daebak...
BalasHapusSuka bangetvdgn drama ini,,lanjotin y mbak...
sama aq jg suka sama mba irfa cara ngeracap'nya...aq jg bca sinopsis a gentleman digtinity,tulisan'nya mba irfa sama kya yg nulis sinopsis AGD mudah di mengerti...jd aq suka...lanjutin ya mba sinopsis'nya...sengamatttttttt.......!!!!!!!!
BalasHapus_amy_
masih tentang oppa nam yang baik hati aduh,,
BalasHapusiya mbak, kayaknya gak semudah itu hati eonni bakal berpindah, justru itu yang bakal bikin greget,
jadinya oppa shi hoo yang bakal ngejar eonni kan? ^^
still cute nih eonni moon :)
eh 2 sahabat itu keren banget!!! kapan ya mereka bisa ketemuan hehe
semoga itu bukan obat mematikan deh
cepet sembuh ya oppa, kembali menjadi normal wkwkwkwk
dira
yg jadi ichan yang pernah jdi park jun ha sedangkan yg jadi yoon joo yg pernah main di glowing she..
BalasHapuskayaknya bgus nie drmanya.. soalnya ada park shin ho oppa.. gak ketinggalan deh klo yg main park shin ho.. drmanya bikin daebak..
Bukan Park Shin Ho iya,,, tapi Park Shi Hoo^^
Hapusiya,, yg jadi Yoon Joo pernah maen di Glowing She, bareng yang jadi Dong Wook juga,, sayangnya di drama ini sampe episode 6 mereka belum pernah ketemu dalam satu Scene
irfaaaa daebak eps 1 nya kocak bangettt cha seung joo psyco,orang gila dengan IQ 40 wkwkwkw
BalasHapusehhh btw ketemu sama my sunbae di glass castle nech CEO nya GN fashion yg jd suaminya Yoon joo..Shin Min Hyuk gantengg bgtt hehehe
kereeenn... Semangat ya untuk nulis episode selanjutnya hingga akhir..
BalasHapusceritanya spt the devils wear prada ya :)
BalasHapus