Episode 1 drama Cheongdam-dong Alice dibuka dengan presentasi dari Cha Seung Jo (Park Shi Hoo), CEO sebuah perusahaan Artemis tentang keingin wanita korea yang membeli barang-barang branded untuk membedakan dirinya dari orang lain.
Perbedaan seperti apa yang sebenarnya dicari para wanita Korea?
Salah seorang Audience menjawab mungkin barang branded yang jarang dipakai
orang lain. Cha Seung Jo membenarkan namun dia menambahkan bahwa para wanita
Korea tidak tertarik pada sesuatu yang menyedihkan seperti itu. Jika sebuah
barang branded dinilai dari pemakaian yang jarang maka produk Artemis tidak
dapat dianggap sebagai barang branded.
Anak sekolahan, para Ibu, para Nenek dan semua orang
memiliki Tas Artemis. Lalu apa yang dimaksud dengan barang branded? Itu hanya
sebuah tas mahal dan mewah. Semuanya ditentukan oleh harga, Harga! Tas yang
paling mahal, sepatu yang paling mahal adalah merek yang paling mahal. Oleh
karena itu, menjadi lebih baik dari orang lain, terlihat lebih sukses, Itulah
satu cara untuk mencapai kepuasannya dan menghilangkan kesedihan. Seperti
itulah para wanita di Negara kita!
Pernyataan Cha Seung Jo itu membuat Audience sedikit ricuh,
bahkan Sekretaris Moon (Choi Sung Joon) pun dibuat bingung dengan perkataan Boss nya itu.
“Itulah mengapa mereka membeli tas yang harganya
berkali-kali lipat dari gaji bulanan mereka. Mereka bahkan membuat pinjaman dan
bekerja hingga dua sampai tiga pekerjaan sekaligus untuk bisa membeli itu.
Mereka bahkan menekan kekasih mereka untuk membelikan barang branded tersebut”
Cha Seung Jo mengatakan hal tersebut dengan penuh emosi.
Audience mulai tegang dan sekretarisnya mulai pasrah melihat kelakuan boss nya.
Namun kemudian Cha Seung Jo mengehal nafas panjang dan tersenyum kemudian
berkata:
“Tapi, karena tipe wanita seperti itulah Artemis bisa
dibangun. Untuk itu, Manager Cabang harus menaikan harga selanjutnya. Tanpa.
Ada. Batasan”
(wkwkwkwkwk,,, ngakak liat ekspresi Seung Joo pas ngomong
Tanpa ada batasan, seperti pesulap yang memainkan tongkat sulapnya untuk
menaburkan serbuk ajaib)
Salah satu Audience berpendapat, jika mereka menaikan harga
terlalu tinggi, mereka akan mendapatkan complain dari pelanggan. Cha Seung Jo
berkata mereka jangan khawatir, pada kenyataannya yang mereka jual bukan hanya
barang mewah yang mahal. Apa yang mereka jual itu adalah ‘ketakutan’.
Saat harga Tas Artemis terus naik semakin tinggi, mereka
akan ketakutan untuk tidak bisa membeli produk baru Artemis. Mereka akan
terlihat murah dan unfashionable tanpa tas terbaru Artemis. Ketakutan itulah
yang mereka jual.
“Artemis harus menjadi brand yang lebih mahal di hari esok
dibanding hari ini”
Itulah kalimat penutup Presentasi Cha Seung Jo yang disambut
dengan tepuk tangan meriah dari para Audience.
Pemikiran yang berbanding terbalik terjadi pada Han Se Kyung
yang sedang melakukan interview di perusahaan GN Fashion.
Dalam Interviewnya Ha Se Kyung mengatakan bahwa dia bekerja
keras untuk menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari. Meskipun dia tidak
mendapatkan pendidikan di luar negeri, namun dia menguasai bahasa asing lebih
baik dibanding teman-teman sekolahnya. Dengan peringkatnya yang tinggi saat di
sekolah, Han Se Kyung berhasil Lulus sebagai peringkat kedua terbaik dr
Universitas Eunghwa jurusan Fashion Designer. Han Se Kyung pun mahir dalam
beberapa bahasa asing salah satunya bahasa Perancis. Selain itu dia sempat
memenangkan berbagaikan perlombaan Fashion Designer.
Kemudian seorang Juri berkebangsaan Perancis bertanya
padanya tentang prinsip hidupnya yang utama, bagaimana pemahaman Se Kyung
tentang hidup? Juri itu memintanya untuk menjawab dalam bahasa Perancis. Han Se
Kyung pun menjawab:
“Le’effort est ma force” (Usahaku adalah Kekuatanku)
Kemudian Se Kyung menjelaskan dalam bahasa Prancis bahwa dia
mendapatka filosofi hidup tersebut dari Ayahnya yang memiliki sebuah toko Roti
yang dirintis sejak lama. Ayahnya berkata bahwa Hidup seperti sebuah buku
Resep. Jika kau mengikuti resepnya dan menimbang semua bahan dengan benar, maka
masakanmu tidak akan gagal. Seperti itu juga hidup, selalu harus siap dengan
usaha yang terbaik.
Meskipun prinsip hidup Han Se Kyung sarat makna, tapi Shin
In Hwa (Kim Yoo Ri) hanya memberi nilai D pada data pribadi Han Se Kyung, dia sama sekali
tidak terkesan pada apa yang dibicakan Han Se Kyung.
Di ruangan lain, Shin Min Hyuk (Kim Seung Soo), Presiden dari GN Fashion
sedang menonton Interview Se Kyung bersama istrinya Seo Yoon Joo (So Yi Hyun).
Yoon Joo menatap CV Han Se kyung dan berkata, dia tidak
berubah sejak dulu, “Le’effort est ma force?”. Presdir Shin tertarik mendengar
komentar istrinya, dan bertanya apakah dia (Han Se Kyung) adalah seseorang yang
dikenalnya? Yoon Joo tidak menjawab, dia melihat pengalaman kerja Se Kyung dan
melihat wajah Se Kyung yang masih menjelaskan filosofi Hidupnya. Yoon Joo
kemudian tersenyum.
Shin In Hwa tidak habis pikir, bagaimana bisa Han Se Kyung
yang mendapat nilai D dari nya bisa diterima? Karyawannya berkata bahwa
Presiden lah yang menentukan hal itu. Shin In Hwa menjadi heran bagaimana Oppa
nya bisa melakukan hal itu. Menerima seseorang yang menurutnya tidak layak.
Se Kyung begitu bahagia saat menerima kabar bahwa Interview
nya berhasil. Han Se Kyung diterima di perusahaan GN Fashion. Dia pun mulai
menelpon semua orang dan mengabarkan keberhasilannya. Selesai menelpon Se Kyung
berhenti sejenak dan berkata pada dirinya sendiri, “Tunggu dan lihatlah, aku
akan membuka toko di Cheongdam-dong dan menjadi sukses. Sehingga aku bisa hidup
disini juga. Harus!”
Namun apa yang terjadi keesokan harinya? Han Se Kyung diberitahu
bahwa pekerjaannya adalah menjalankan tugas untuk Istri dari Perusahaan GN
Fashion, bukan enjadi designer perusahaan itu. Se Kyung berkata bahwa dia
melamar sebagai desainer. Seniornya menjelaskan bahwa nilai Se Kyung paling
rendah diantara semua pelamar, Se Kyung semakin heran jika nilainya paling
rendah, mengapa ia bisa diterima? Seniornya berkata, itu adalah sebuat Misteri.
Se Kyung keluar dari GN Fashion kemudian bernarasi,
“Mendapatkan tempat Terakhir. Atau bisa dikatakan bahwa nilaiku paling rendah.
Aku lulus dari Universitas yang bagus dengan peringkat yang baik. Selain itu
aku memenangkan berbagai kontes, dan aku hanya mendapatkan Tempat terakhir. Itu
adala Sebuah misteri. Dan Mengapa aku masih diterima? Itu benar-benar sebuah
misteri”
Di luar, dia bertemu dengan Kepala Tim Shin In Hwa. Han Se
Kyung bertanya apakah benar dia mendapatkan tempat terkahir di penerimaan
karyawan kemarin? Dengantegas Shin In Hwa mengatakan itu benar. Se Kyung
langsung Spechless dan bertanya apakah itu karena dia tidak Kuliah di Luar
Negeri? Dengan tenang Shin In Hwa menjawab: “Perkataanmu setengah benar dan
setangah salah”. Setelah mengatakan hal itu In Hwa kemudian masuk ke dalam
kantor GN Fashion meninggalkan Se kyung sendirian.
Di sebuah acara pernikahan Se Kyung berkumpul bersama
teman-temannya. Ah Jung (Shin So Yool), salah satu teman Se Kyung memberikan selamat pada Se
Kyung karena telah diterima di GN Fashion. Teman yang lainnya merasa heran,
karena biasanya GN Fashion hanya menerima lulusan luar negeri saja. Se Kyung
tampak tak bahagia dengan ucapan selamat temannya karena dia tahu bahwa dirinya
mendapatkan peringkat terakhir dan mengapa dia bisa diterima adalah sebuah
misteri.
Kemudian mereka berganti topic pembicaraan tentang teman
mereka yang sedang menikah. Ah Jung berkata bahwa cincin berlian yang dijadikan
cincin kawin Da Eun berasal dari perusahaannya, Artemis. (Ahh,,, Ah Jung
bekerja di Artemis). Teman Se Kyung yang lain berkata tentang hadiah yang
diteriman Da Eun dari Ayah mertuanya, dia sudah di buatkan Toko di Cheongdam-dong.
Mereka pun terlihat iri pada Da Eun. Salah satu teman Se Kyung berkata, bahwa
Da Eun orang yang pintar, dia bahkan telah berhasil memiliki brand sendiri
untuk desain produk yang dia buat. Se Kyung tak banyak bicara, dia melihat pada
Da Eun yang terlihat cantik dan bahagian dalam balutan gaun pengantinnya,
kemudian berguman dalam hati, “Diantara kami, yang selalu mendapatkan peringkat
terakhir adalah dia”
Se Kyung terlihat akan meninggalkan acara pernikahan
tersebut, namun Ah Jung memanggilnya, “Han Se…” Se Kyung tidak suka dengan
panggilan itu, dia berkata mereka bukan lagi anak sekolah. Ah Jung berkata
bagaimana Se Kyung akan pergi sebelum acara penting dimulai? Se Kyung bertanya
apa yang penting? Ah Jung mengatakan bahwa teman-teman Suami Da Eun dakan
datang, dan mereka bukanlah orang-orang biasa, karena itulah Ji Hye berpakaian
sangat menakjubkan. Se Kyung berkomentar dia tahu bahwa teman-temannya itu
tidak akan berhenti memancing para pria kaya. Ah Jung membujuknya untuk
menghadiri acara penting itu dengannya, Ah Jung mengingatkan, kini Se Kyung
bukan lagi seorang pengangguran, dia kini telah menjadi desainer GN Fashion,
jadi Se Kyung tidak perlu rendah diri.
Se Kyung tampak berpikir dan mempertimbangkan ajakan Ah Jung
yang mulai tampak senang, namun Se Kyung berkata dia akan pergi menemui In
Chan. Ah Jung menjadi cemas, dia bertanya pada Se Kyung apakah Se Kyung masih
berkencan dengan In Chan, Ah Jung mendengar berita jika In Chan melakukan pinjaman
besar pada perusahaan (In Chan dan Ah Jung sama-sama bekerja di Artemis). Se
Kyung hanya tersenyum. Pasrah.
Se Kyung menelpon So In Chan (Nam Gong Min) dan menumpahkan kekesalannya pada
pembicaraan teman-temannya yang selalu membicarakan barang branded. In Chan
sepertinya tidak terlalu tertarik dan berkata bahwa dia sedang berada di rumah
sakit untuk mengurus biaya administrasi perawatan ibunya. Se Kyung bertanya
pakah dia harus ke rumah sakit? In Chan bilang tidak perlu dan berkata lain
kali saja mereka bertemu.
Se Kyung menutup panggilannya dan menatap hampa pada
ID Call sang pacar di ponselnya “My Chan” (jadi inget Coffe Prince, Ha Rim
manggil Eun Chan dengan sebutan My Chan). Se Kyung terlihat kecewa saat menutup teleponnya, dia
mengeluh, hari ini adalah hari pertamanya bekerja, tapi In Chan sama sekali
tidak bertanya apapun.
Se Kyung kembali berbicara dalam hati, “Setelah 3 tahun akhirnya aku mendapatkan pekerjaan, dan aku merasa sangat depresi”
Se Kyung kembali berbicara dalam hati, “Setelah 3 tahun akhirnya aku mendapatkan pekerjaan, dan aku merasa sangat depresi”
Saat Se Kyung tiba di rumah, Ayah dan ibunya sedang
bertengkar tentang pinjaman uang. Melihat Se Kyung datang, ayahnya langsung
masuk kamar diikuti ibunya yang bertanya mengapa suaminya pergi sebelum mereka
selesai berbicara.
Se Kyung bertanya pada Sang Adik, Han Se Jin ( Hye Jung) apa yang sedang orang tua mereka bicarakan? Adiknya berkomentar tentang rumah mereka yang sepertinya akan disita. Ayahnya keluar dari kamar diikuti ibu Se Kyung yang bersikeras untuk membeli sebuah rumah. Ibu Se Kyung berkata bahwa dia sangat ingin membeli rumah sendiri meskipun mereka harus membayarnya dengan uang curian. Ayah Se Kyung menjadi semakin depresi mendengarnya, sementara Se Kyung tak ingin ambil pusing dan memutuskan masuk ke dalam kamar.
Se Kyung bertanya pada Sang Adik, Han Se Jin ( Hye Jung) apa yang sedang orang tua mereka bicarakan? Adiknya berkomentar tentang rumah mereka yang sepertinya akan disita. Ayahnya keluar dari kamar diikuti ibu Se Kyung yang bersikeras untuk membeli sebuah rumah. Ibu Se Kyung berkata bahwa dia sangat ingin membeli rumah sendiri meskipun mereka harus membayarnya dengan uang curian. Ayah Se Kyung menjadi semakin depresi mendengarnya, sementara Se Kyung tak ingin ambil pusing dan memutuskan masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar Se Kyung mulai berpikir tentang kenyataan
bahwa dia diterima bekerja hanya sebagai pesuruh dari Istri Presdir, namun
seirig berjalannya waktu Se Kyung yakin dia bisa menjadi desainer di GN
Fashion, kemudian dalam 3 tahun Se Kyung berhasil menjadi Kepala Tim, dan
setelah beberapa tahun bakatnya akan semakin baik hingga dia siap meninggalkan
perusahaan dan membuat brand nya sendiri hingga berhasil melakukan peragaan
busana. Semua mimpi Se Kyung itu membuatnya tak merasa depresi dengan pekerjaan
barunya.
Esok harinya Se Kyung sangat bersemangat memperkenalkan
dirinya meski tidak ada yang peduli. Shi In Hwa memulai briefing pagi mereka
dan menanyaan kemajuan rencana mereka pada Tuan Kim. Lalu Kepala Tim Shin
mengatakan pada Se Kyung bahwa ada kotoran di sepatu Se Kyung.
Se Kyung pun berjongkok untuk membersihakannya, disaat
itulah dia melihat sepatu Shin In Hwa yang sangat berbeda dengan dirinya.
Sepatu Shin In Hwa, mewah dan elegan, sementara sepatunya? Hanya sepatu usang
yang telah lama ia pakai.
Shin In Hwa mengatakan pada karyawan yang lain supaya
mempersiapkan diri untuk Kolaburasi perusahaan mereka dengan Artemis. Se Kyung
tertarik dengan hal ini, mengapa? Karena di perusahaan itu kekasihnya bekerja.
Se Kyung mencoba bertanya tentang kolaborasi GN Fashion dengan Artemis pada Tuan Kim, seniornya itu hanya menjawab seadanya. Tuan Kim memberikan tugas dari Nyonya mereka, Se Kyung menerima list barang belanjaan yang harus di belinya dan dia beri batas waktu untuk mengantarkannya di rumah Sang Nyonya. Se Kyung kaget karena batas waktu nya cukup singkat.
Se Kyung mencoba bertanya tentang kolaborasi GN Fashion dengan Artemis pada Tuan Kim, seniornya itu hanya menjawab seadanya. Tuan Kim memberikan tugas dari Nyonya mereka, Se Kyung menerima list barang belanjaan yang harus di belinya dan dia beri batas waktu untuk mengantarkannya di rumah Sang Nyonya. Se Kyung kaget karena batas waktu nya cukup singkat.
Setelah menerima kunci mobil perusahaan Se Kyung pun segera
menjelajah ke berbagai toko barang branded di kawasan Cheongdam-dong. Harga
barang-barang itu membuat Se Kyung tercengang kaget, terutama saat dia tahu
harga sebuah stoking bisa mencapai $270, bagi Se Kyung itu harga yang sangat
mahal.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Selesai membeli semua barang yang ada di dalam list, Se
Kyung pun bersiap untuk mengantarkan barang-barang tersebut ke rumah Presdir,
di dalam mobil dia mengomel tentang mengapa harga sebuah stoking saja bisa
begitu mahal, meskipun itu terbuat dari bahan terbaik sekalipun. Jika di pasar dia bisa membeli stokcing hanya
dengan harga $3 saja.
Karena sibuk mengomel, Se Kyung tidak memperhatikan ada mobil yang melintas dari belokan yang harus dilaluinya dan kecelakaanpun tak terhindarkan. Mobil yang dikendarai Se Kyung menabrak bagian belakang mobil mewah berwarna putih tersebut. Se Kyung begitu panik, yang pertama dia lakukan adalah menahan Kotak yang berisi seperangkat cangkir mewah yang ada di kursi mobil bagian depan.
Cha Seung Jo, pemilik mobil yang ditabrak Se Kyung keluar
dari mobilnya, dia menghampiri mobil Se Kyung dan bertanya apakah Se Kyung
baik-baik saja?
Belum sempat Se Kyung menjawab, Seung Jo memperhatikan logo GN Fashion di depan mobil Se Kyung kemudian pandangannya beralih ke barang-barang branded yang ada di mobil Se Kyung. Awalnya Seung Jo berniat memberikan kartu namanya namun dia mengurungkan niatnya saat melihat barang-barang itu. Seung Jo bergunam dalam hatinya bahwa Se Kyung adalah seorang wanita doenjang.
Belum sempat Se Kyung menjawab, Seung Jo memperhatikan logo GN Fashion di depan mobil Se Kyung kemudian pandangannya beralih ke barang-barang branded yang ada di mobil Se Kyung. Awalnya Seung Jo berniat memberikan kartu namanya namun dia mengurungkan niatnya saat melihat barang-barang itu. Seung Jo bergunam dalam hatinya bahwa Se Kyung adalah seorang wanita doenjang.
Se Kyung mulai protes, bahwa hari ini hari pertamanya
bekerja dan mobil yang dipakainya adalah mobil perusahaan. Seung Jo tidak
memperhatikan protes Se Kyung malah berprasangka buruk dengan berkata dalam
hatinya, bahwa Se Kyung pasti merasa hari ini adalah hari keberuntungannya.
Se Kyung keluar dari mobil untuk melihat seberapa besar
kerusakan mobilnya. Rusaknya ternyata cukup parah, sementara mobil Seung Jo
hanya tergores saja. Se Kyung bingung
apa yang harus dilakukannya, apalagi Seung Jo berkata bahwa dia sangat
bersyukur Se Kyung tidak terluka. Lebih baik mereka cepat-cepat kembali ke
jalan mereka masing-masing, karena kecelakaan ini terjadi karena kesalahan
mereka berdua, jadi mereka harus menanggung resiko sendirinya akibat kecelakaan
ini.
Se Kyung protes bagaimana bisa seperti itu, Seung Jo lah
yang salah karena melintas tiba-tiba di depannya. Seung Jo tidak mau kalah
begitu saja dan berkata bahwa Se Kyung lah yang menabraknya dari belakang.
Seung Jo yang menganggap Se Kyung sebagai wanita doenjang memberi nasehat pada
Se Kyung, bagaimana bisa di hari pertamanya bekerja Se Kyung malah pergi
berbelanja dengan mobil perusahaan. Bukan kah seharusnya Se Kyung disibukan
dengan rencana kolaburasi perusahaannya dengan Artemis?
Seung Jo berkata dia hanya pegawai miskin yang bekerja pada
CEO Artemis, jadi dia tidak bisa bertanggung jawab atas kecelakaan yang
terjadi. Jika Se Kyung ingin meminta pertanggung jawaban lebih baik Se Kyung
melakukannya terhadap CEO mereka. Seung Jo mengeluarkan kartu nama CEO Artemis
dengan nama Jean Thierry Cha dan menunjukkannya di hadapan Se Kyung.
Saat Se Kyung hendak mengambil kartu nama itu, Seung Jo
malah melepaskannya begitu saja, membuat Se Kyung bingung sendiri dengan sikap
pria yang ditemuinya ini. Seung Jo merasa puas dengan tindakannya dan masuk
kedalam mobilnya. Sementara Se Kyung mendapat panggilan dari Tuan Kim yang
menanyakan dimana keberadaannya, Se Kyung pun berkata bahwa dia akan segera
sampai dirumah Presdir mereka. Mau tak mau Se Kyung pun masuk kedalam mobil
perusahaannya yang rusak untuk bisa segera sampai di rumah Presdir
perusahaannya.
Seperti itulah Cha Seung Jo dan Han Se Kyung bertemu dan
kemudian berpisah dengan cara yang tidak mengenakan.
Se Kyung tiba di rumah Presdir dengan bawang bawaan yang
bejibun, dia disambut tidak ramah oleh para pelayan yang mengambil semua barang
yang dibawa Se Kyung kemudian berterima kasih tanpa mempersilahkan Se Kyung
masuk ke dalam rumah. Se Kyung hanya bisa mengo melihat hal itu. Dia
memperhatikan bagian luar rumah itu, dan merasa kagum.
Sementara dari dalam rumahnya, Seo Yoon Joo memperhatikan tingkah Se Kyung
dan tersenyum puas dan penuh kelicikan, pikirannya melayang ke 6 tahun silam
saat dirinya dan Se Kyung masih berada di bangku SMA.
Se Kyung menemui seorang anak laki-laki bernama Woo Young
dan bertanya apakah gambar yang dibawa Se Kyung digambar olehnya? Woo Young
membenarkan, dan Se Kyung merasa kecewa dengan hal itu. Ia tidak ingin
menyalahkan Woo Young yang mengakhiri hubungan mereka dan langsung jadian
dengan Seo Yoon Joo, tapi Se Kyung tidak suka jika Woo Young menggambarkan
lukisan itu untuk Yoon Joo.
Yoon Joo datang dan berkata apa masalahnya jika Woo Young
menggambar untuknya? Apa ada yang salah jika Woo Young menggambarkan itu
untuknya? Se Kyung bertanya apakah Yoon Jo tidak malu, setelah merebut
pacarnya, Yoon Joo kemudian membuatnya menggambar untuk Yoon Joo, namun Yoon
Joo hanya mendapatkan peringkat kedua, dia masih kalah dibanding Se Kyung.
Yoon Joo berkomentar dia akan menyuruh Woo Young menggambar
untuknya sampai Yoon Joo mengalahkan Se Kyung. Se Kyung bertanya apa arti
kemenangan bagi Yoon Joo? Apakah Yoon Joo merasa puas dengan menaruh namanya di
gambar yang digambar Woo Young? Apakah itu kemampuannya?
Yoon Joo menjawab, ya dia merasa puas dengan menaruh namanya
di gambar Woo Young, dan itu memang keahliannya. Se Kyung dan Yoon Joo saling
bertatapan sengit.
Se Kyung lalu bertanya, “Seo Yoon Joo, kau tau seperti apa
wajah mu saat ini?” mendengar pertanyaan Se Kyung, tangan Yoon Joo langsung
gemetar sambil mengenggam blazer seragamnya. Yoon Joo bertanya, “Seperti apa?”
Se Kyung melihat tangan Yoon Joo yang gemetar dan berkata
lupakan saja. Se Kyung kemudian pergi meninggalkan Yoon Joo.
Yoon Joo berteriak dan bertanya sekali lagi, memangnya
seperti apa wajahnya sekarang. Se Kyung berbalik dan berkata, wajah Yoon Joo
seperti apa yang ada dipikiran Yoon Joo. Mendengar kata-kata Se Kyung, Yoon Joo
menjadi begitu marah dan kesal, dia pun menjambak rambut Se Kyung dan mereka
akhirnya saling menjambak dengan sengit. Teman-teman sekelas mereka mulai
memisahkan mereka.
Yoon Joo tertawa senang saat melihat keadaan Se Kyung saat
ini. Dia merasa menang atas Se Kyung di masa sekarang, tidak seperti di masa
lalu yant terus kalah dari Se Kyung meskipun dia telah menghalalkan segala
cara. Yoon Joo tertawa senang melihat barang-barang yang dibawa Se Kyung
untuknya.
Se Kyung keluar dari gedung Apartemen tempat Presdir dan
istrinya tinggal. Dia menghela nafas panjang dan menatap mobil perusahaan yang
rusak. Se Kyung mengeluh bahwa hari pertamanya bekerja benar-benar buruk,
begitu juga dengan keberuntungannya hari ini.
Cha Seung Jo tiba di gedung Artemis, dia disambut oleh
sekretaris Moon, sekretaris pribadinya. Melihat keadaan mobil sang Atasan,
Sekretaris Moon bertanya apakah Seung Jo baru mengalami kecelakaan? Seung Jo
membenarkan dan berkata untuk mengurusnya dengan pengacara Kim, mungkin akan ada orang yang mempermasalahkan hal
tersebut demi uang, dia tidak menyukai itu, namun meminta Sekretaris Moon
bersiap-siap.
Seung Joo dan Sekretaris Moon masuk kedalam gedung.
Sekretaris Moon kemudian mengatakan bahwa Presiden Royal Group, Cha Il Man
telah datang. Seung Jo bertanya, “Benarkah?” kemudian dia tersenyum licik.
Seung Joo disambut oleh barisan para karyawan yang
membungkung menyambut kehadirannya. Saat dia berlalu, Ah Jung dan dua orang
temannya menganggumi ketampanan Seung Jo. Mereka berkomentar mengapa Presdir
terlihat sangat tampan dan muda, mereka penasaran dengan umurnya. Mereka pun berkomentar,
bahkan jika dilihat dari belakang pun dia terlihat bagai karya seni yang indah.
Teman-temannya bertanya apakah Ah Jung memiliki informasi tentang Presdir
mereka? Ah Jung berkata tentu saja dia tahu tapi dia tidak akan memberitahu
mereka, Ah Jung takut mereka akan tertekan setelah mendengarnya.
Ah Jung lalu pergi, sementara kedua orang temannya minta
diberitahu. Kemudian mereka berpapasan dengan So In Chan, Ah Jung dan dua orang
temannya memberi salam pada In Chan kemudian pergi.
In Chan mendapatkan sms dari Se Kyung: “Hari ini benar-benar
sebuah kecelakaan, mereka akan memotongnya dari gajiku, Kau akan menghiburku
kan?” In Chan tak mengindahkan sms itu dan melanjutkan perjalanannya.
Seung Jo masuk ke ruangannya, tempat dimana Presiden Royal
Group, Cha Il Nam sedang menunggunya. Seung Jo menemui Cha Il Nam dan
memperkenalkan dirinya sebagai Jean Thiery Cha CEO dari Artemis Korea.
Cha Il Nam berdiri dan mengulurkan tangan juga, namun dia tidak menyentuhkan tangannya pada Seung Jo. Melihat hal tersebut Sekretaris Moon tampak terkejut. Mengertilah Seung Jo ke arah mana pembicaraan ini akan berlanjut. Tanpa basa basi, Seung Jo berkata dia tidak akan memasukan produk Artemis ke Royal Departement Store. Dia dengar perusahaan mereka menempati peringkat ketiga.
Sekretaris Moon ingin menyela, namun Seung Jo berkata waktu kerja Sekretaris Moon sudah berakhir dan memintanya keluar. Awalnya Sekretaris Moon tampak enggan, namun Seung Jo merintahkannya dengan paksaan agar dia keluar.
Cha Il Nam berdiri dan mengulurkan tangan juga, namun dia tidak menyentuhkan tangannya pada Seung Jo. Melihat hal tersebut Sekretaris Moon tampak terkejut. Mengertilah Seung Jo ke arah mana pembicaraan ini akan berlanjut. Tanpa basa basi, Seung Jo berkata dia tidak akan memasukan produk Artemis ke Royal Departement Store. Dia dengar perusahaan mereka menempati peringkat ketiga.
Sekretaris Moon ingin menyela, namun Seung Jo berkata waktu kerja Sekretaris Moon sudah berakhir dan memintanya keluar. Awalnya Sekretaris Moon tampak enggan, namun Seung Jo merintahkannya dengan paksaan agar dia keluar.
Cha Il Nam berkata, meskipun sekarang berada di
tempat ke tiga, mereka sedang melakukan ekspansi untuk berada di tempat
pertama. Seung Jo berkata kalau begitu datanglah kembali setelah mencapai hal
itu.
Cha Il Nam mengambil Proposal pembangunan Departemen mereka
yang akan berekspansi ke daerah Cheongdam-dong dan Myeon-gong… Seung Jo
menyela, datanglah setelah itu semua dibangun.
Cha Il Nam menjadi kesal dan menggebrakan proposal yang
dibawanya ke atas meja. Dia bertanya jika seperti ini mengapa Seung Jo
menyuruhnya datang? Seung berkata dengan tenang bukan kah Cha Il Nam sendiri yang
bersikeras untuk datang?
Cha Il Nam menjadi semakin kesal kemudian berkata, “Apa kau
mencampakkan ku saat ini? Aku ini Ayahmu, anak nakal!” Seung Jo kemudian
membela diri, “Kau yang mencampakkanku terlebih dahulu, sebagai anakmu. Kau
bahkan datang untuk membuatku menanda tangani surat perjanjian untuk
menyerahkan warisannya. Untuk alasan karena aku tidak belajar bisnis di USA dan
malah belajar seni di Prancis. Untuk alasan aku mencampakkan wanita yang telah
dijodohkan denganku sejak usiaku 15 tahun karena aku ingin hidup dengan wanita
yang aku cintai”
Cha Il Nam bertanya, “Jadi apakah ini pembalasan dendammu?”
Seung Jo membenarkan, “Ya, ini adalah pembalasan dendamku, Apakah kau pikir aku
tidak bisa hidup tanpamu, Ayah?” Cha Il Nam kemudian berkata sepertinya Seung
Jo sangat terluka karena dia tidak mendapatkan warisannya, apakah aan berbeda
jika dia memberikan warisannya pada Seung Jo?
Seung Jo berkata, berikan warisan itu, dia akan
menyumbangkannya pada masyarakat, karena kini dia telah bergabung dengan partai
Sosialis di Prancis. Seung Jo berkata, “Aku bukanlah Cha Seung Jo yang dulu.
Aku adalah CEO Artemis Korea, Jean Thierry Cha” (namun Seung Jo mengatakan Cha
sebagai Ssha)
Cha Il Nam mengingatkan, walau bagaimanapun Seung Jo tetap
berada pada garis keturunan keluarga Cha dari dari Choongnam Buyeo [Provinsi
Choongchung Nam-Do, kota Buyeo] keluarga konglomerat. Cha Il Nam bertanya apa Seung Jo mengubah dialek desanya?
Seung Jo bertanya, "Huh? Dialek desa? Aku? Ini Jean Thierry Cha? C-h-a. Di
Prancis c,h,a adalah 'Ssha' kau mengerti."
Cha Il Nam semakin kesal mendengar kata-kata Seung Jo, dia
kemudian berkata bahwa Seung Jo masih seperti dulu, masih kekanak-kanakan. Cha
Il Nam pun pergi meninggalkan Seung Jo dengan suasana hati geram sambil membawa
proposalnya.
Seung Jo duduk di kursi kerjanya dan memikirkan kejadian
barusan. Lalu dia berkata “Asshaa” dengan kegirangan. Dia berputar di kursi
kerjanya dan kembali mengatakan “Assha” kini disertai oleh tawa kepuasan nya
yang begitu lepas. (Ommo.. rasanya aku baru melihat Park Shi Hoo tertawa begitu
lepas saat berakting dalam drama~~~ sebelumnya dia hanya tertawa sangat lepas
seperti ini, jika berada dalam suatu wawancara saja)
Yoon Joo memanggil Tuan Kim saat dia memeriksa barang-barang
yang dibeli Se Kyung untuknya. Dia tidak mempermasalahkan barang-barang itu dan
malah bertanya bagaimana pegawai baru itu. Tuan Kim menjelaskan bahwa Han Se
Kyung adalah pembuat masalah, dia bahkan mendapatkan peringkat terkahir dalam
penilaian interview kerja, Tuan Kim tidak habis pikir bagaimana Se Kyung bisa
diterima. Tuan Kim tertawa, begitu juga Yoon Joo yang kesenangan mendengar hal
itu.
Tuan Kim lalu bertanya apakah Nyonya Presdir mengenalnya?
Yoon Joo menyangkalnya dengan berkata tentu saja tidak.
yeay, sinopsis CA keluar juga.. sukasuka dg karakter Shi Hoo disini.. oyaaa, moii perhatiin tmbh ganteng deh kalo ketawa gitu.. mbak irfa gomawo, aza aza hwaiting ..^^
BalasHapusoyaa salam kenal mbak.. :)
seneng juga bisa ketemu ma oppa Shi hoo di sini,,,tapi mba irfa yess captain-nya mau dilanjutin ga? heheh
BalasHapusasyik keluar jg sinopnya...makasih irfa
BalasHapusditunggu loch sinop2 selanjutnya...
oh iya jd duet maut gak nich sm anis?
Ga jadi BundaDEE, Ku mau fokus nulis May Queen... Ga sanggup kalau nambah lagi...
HapusBerhubung desember juga sibuk jadi Irfa aja yg recaps....
walah... ternyata,
Hapusmbak irfa yes captainnya kapa dilanjutin
BalasHapushmm lumayan ringan....
BalasHapusBaru nonton sampe sini.. suer PSH gokil bgt... ekspresi bales dendamnya beda jauhhhhhhh sama di princess procesutor ^^
BalasHapusckck, gara2 tingkah oppa yang aneh, dan adanya oppa nam...
BalasHapusjadi perhatian deh ke oppa namnya
kangen!!! ^^
mianhae oppa shi hoo hehe
MAKASIH MBAK IRFA!akhirnya ketemu lagi oppa shi hoo dengan drama ongoingnya di sini
dira
argh.., Park Shi Hoo oppa.., snang bgt.., terakhir nonton dia di drama Princess Man.., tmbah ckep aja.., Nam Goong Min oppa juga tmbah ckep..., kngen bgt ma mreka berdua...,
BalasHapushi hi salam kenal.. pengunjung baru
BalasHapusDapat Refren Dari MBAK FANY.. so tengok tengok dah
aku
>><))):> vicool0808 <:)))><<
seruuuuu
BalasHapusbelum bisa nonton dramanya, untung ada sinopsis. lumayan bisa mengurangi ngidam cheongdamdong alice. hihihi. tinkyu sist..
BalasHapussukur keluar juga nih sinopsis, udah hati galau stress bgt gara2 i miss you, park si ho gantenggg,,, suka suka suka
BalasHapusmbx anis
BalasHapusKnapa blog ny
Aku gx ngerti ko jd bgtu
anis
BalasHapusPlease izinin aku baca blog kamu
Hahaha keren + lucu..
BalasHapusMantan namja chinguku disini keren beneeeeeeerr!!! *nunjuk Park Shi Hoo oppa* #dipelototin_Siwon_oppa
Suka suka banget sama blog ini :)
BalasHapussemangat buat penulisnya
aku mendukungmu!!!
you make us happy :D
thanks
jadi pengen nonton lagi, sangat bagus
BalasHapus