Seo Woo Jin menerima laporan
tentang hubungan Park Ho Shik dan Sun Woo Distribusi,namun dia tak bisa
bergerak kemanapun karena anak buah Seo Jin Tak sedang mengintainya. Swan yang
sedang bersamanya bahkan telah mabuk. Dalam keadaan setengah sadar Swan
bertanya apakah Woo Jin tahu mengapa dia suka Black?
Woo Jin tidak ingin tahu,
namun Swan tetap berbicara. Alasan dia menyukai Black adalah karena dia cepat.
Pertama kali mereka bertemu, Black muncul begitu saja di depannya. Swan mencoba
berlari, namun Black lebih cepat darinya. Black selalu muncul dan muncul lagi
tepat di depannya.
Meskipun Swan berusaha
menghindar, Black malah berkata dia akan menemukan Swan dimanapun dia berada,
dan dia melalukan itu. Saat Black pamit pergi dia hanya meninggalkan selembar
kertas kosong, artinya dia tidak akan kembali. Namun Swan yakin Black akan
muncul lagi, karena Black selalu selangkah lebih cepat darinya. Padahal dia
hanya meninggalkan selembar kertas kosong untung Swan.
Woo Jin tampak tak tertarik namun
dia mendengarkan cerita Swan dengan seksama, dia berkomentar sudah bagus dia
hanya meninggalkan Swan selembar kertas kosong sehingga Swan bisa menggambar
apa saja di kertas itu. Apakah begitu menurut Woo Jin? Kesadaran Swan semakin
menipis, akhirnya dia tumbang dan kepalanya nyaris membentur meja, jika Woo Jin
tidak menghalanginya dengan tangannya.
Ji Ryun mengirim pesan pada Woo Jin tentang Sun Woo Distribusi yang akan menandatangani kontraknya dengan MRB untu proyek resort Incheon. Mendengar Woo Jin menggunamkan kata Incheon, Swan langsung terbangun dan teringat pada kasus Park Ho Shik. Woo Jin tersenyum kecil melihat tingkah Swan.
Swan masih belum sadar sepenuhnya
saat Woo Jin mengajaknya keluar dari restoran, namun Swan sadar jika jalan yang
mereka ambil bukan jalan menuju kantor Panda News. Saat menyadari Woo Jin
mengajaknya ke Motel, Swan marah-marah, namun Woo Jin tetap menariknya. Woo Jin
melakukan itu karena mereka sedang diperhatikan oleh Preman anak buahnya Baek
Eun Do juga orang suruhan Seo Jin Tak.
Woo Jin hampir berhasil membawa
Swan masuk ke motel namun Swan kabur dari sana, Woo Jin akhirnya berbisik jika
dia sedang berpura-pura. Swan langsung paham situasi dan pura-pura pingsan dan
meminta Woo Jin mengangkatnya dengan posisi yang lucu, hahaha…
Gye Dong ternyata melihat mereka
dari kejauhan, dia langsung menelpon Black untuk melaporkan hal ini. Black yang
sedang berjalan menuju kantor Seon Jae di gedung perusahaan Sun Woo awalnya
tampak kaget mendengarnya. Kemana mereka pergi? Motel? Gye Dong bertanya apakah
Swan akan baik-baik saja?
Black langsung teringat saat Swan
membuat garis batas ketika mereka bersama. Dengan percaya diri Black berkata
pada Gye Dong jika Swan tidak akan membiarkan pria itu melewati garis batas,
jika tidak dia akan membunuhnya. Black meminta Gye Dong menjaga Swan baik-baik,
jangan sampai dia terluka.
Di kantor Seon Jae, Black
mengagumi papan nama Direktur milik Seon Jae, sementara Seon Jae bertanya
bagaimana perasaannya sekarang. Black merasa baik-baik saja, tapi karena Seon
Jae tidak bisa dihubungi dia merasa bosan. Seon Jae berkata dia agak sibuk, dan
Black menawarkan bantuan padanya, Seon Jae juga tahu kan, jika dia pandai
mengatur dokumen? Seon Jae memanggil Black dengan nama Ji Won, namun Black
mengintrupsi dan berkata namanya sekarang Black.
Seon Jae tersenyum kecil dan
bertanya apakah Black bisa menyembunyikan identitasnya sebagai Cha Ji Won hanya
dengan mengganti nama? Apakah dia tidak takut seseorang akan mengenalinya dan
melaporkannya pada polisi? Dengan santai Black berkata jika itu terjadi, Seon
Jae akan membantunya kan? Seon Jae kan sekarang direktur.
Black berkata
pertama-tama dia harus menyelidiki tentang Proyek Gas alam di Thailand dan
kata-kata Black langsung membuat Seon Jae tegang dan waspada, apakah Black
menemukan hal yang ganjil tentang proyek itu? Namun Black segera pamit
meninggalkan Seon Jae mengingat Seon Jae sedang sibuk, dia berkata akan
melihat-lihat kantor.
Sepeninggal Black Seon Jae
langsung berpikir dan semakin waspada. Jika Black menyelidiki proyek gas alam
di Thailand, tidak menutup kemungkinan dia kan mengetahui jika Seon Jae terkait
dengan kematian Cha Jae Hwan dan juga masalah Ji Won yang dijebak menjadi
buronan sebagai pembunuh hingga saat ini. Lalu apa yang akan dilakukan Black
saat itu? Yang pasti Seon Jae akan berusaha mencegah Black mengetahui keterlibatannya.
Black melihat-lihat keadaan
perusahaan dan Baek Eun Do melihatnya,teringat kata-kata Seon Jae, dia langsung
menyuruh Killer untuk bersembunyi. Saat berpapasan dengan Baek Eun Do, Black
hanya tersenyum tidak peduli dan melewatinya begitu saja, seolah menunjukkan
jika dia juga tak tahu menahu tentang keterlibatan Baek Eun Do dalam merebut
kekuasaan Sun Woo dari tangan keluarganya.
Seon Jae memberitahu Baek Eun Do
jika Black sedang berusaha menyelidiki Proyek gas alam di Thailand. Wah… Seon Jae
pasti kaget yah? Seon Jae dengan santai menjawab jika apa yang dilakukan Baek
Eun Do lebih buruk, mereka tidak tahu apa yang dipikirkan Black. Demi
keselamatan, sebaiknya Proyek Resort Incheon, Seon Jae saja yang mengurusnya,
setelah semuanya aman, dia akan menyerahkannya kembali pada Baek Eun Do.
Tentu saja Baek Eun Do menolak,
tidak ada yang berubah hanya karena kembalinya Cha Ji Won. Lagi pula seberapa
keras usahanya menggali proyek itu, Black tidak akan menemukan apapun. Seon Jae
mengeluarkan pena perekamnya dimana terdapat suara Baek Eun Do yang mengatakan
padanya bahwa dia akan menjadi Seon Jae sebagai pemilik Sun Woo group. Baek Eun
Do langsung tegang, dan siapa yang tahu jika Black memiliki bukti lebih dari
hal itu.
Black bertemu dengan Ma Ri di
lantai bawah, Ma Ri mencemaskan Black yang katanya terluka, Black berkata
baik-baik saja dan tampak tidak suka dengan sikap Ma Ri yang mengentuh
lengahnya. Banyak mata yang melihat mereka, Black memberi peringatan. Saat
Black hendak pergi Ma Ri bertanya siapa orang yang terakhir dia lihat sebelum
ledakan itu terjadi? Black ingin menyerahkan diri kan? Berarti dia tahu siapa
orang yang mencoba membunuhnya kan? Black berkata jika mereka bisa membicarakan
hal itu lain kali. Black lalu pergi meninggalkan Ma Ri.
Baek Eun Do melihat sikap Ma Ri
terhadap Black dari lantai 2, dia tersenyum terutama saat Ma Ri masih menatap
kepergian Black yang terus menjauh. Saat Seon Jae lewat, Baek Eun Do langsung
memperlihatkan pemandangan tersebut pada Seon Jae. Bukan kah seharusnya Seon
Jae lebih memperhatikan istrinya dari pada pekerjaannya? Seon Jae tampak tak
senang melihatnya.
Baek Eun Do tersenyum senang,
namun saat akan pergi dia mendapat telepon dari Mei yang bertanya apakah dia
sudah pergi? Baek Eun Do bingung dan Mei memberitahu jika dia sudah membuat
janji makan siang bersama CEO MRB dengan Seon Jae, Mei kira Baek Eun Do sudah
diberitahu. Baek Eun Do tampak kesal dan berkata dia tidak diberitahu tentang
apapun. Mei mengatakan, jika begitu sampai bertemu di lain waktu saja.
Seon Jae tampak tahu Baek Eun Do
baru mendengar kabar tidak sedap karena pria tua itu menatap marah padanya.
Seon Jae berkata dia akan mengambil alih proyek resort kasino di Incheon dan
memberikan pena perekamnya sebagai hadiah ke saku Baek Eun Do.
Mei melihat dari lantai yang
lebih atas, dan Black datang kemudian. Mei mengeluh, apa yang harus mereka
lakukan? Sepertinya Seon Jae dan Baek Eun Do sudah siap untuk berperang. Bukan
kah itu yang mereka inginkan, “Min Seon Jae adalah temanku, Aku tidak suka
melihatnya terlalu dengan dengan Baek Eun Do. Itu membuatku Iri” Yeee???
Seon Jae mengungkit masalah Ji
Won saat Ma Ri ada di kantornya dan mencoba memahami jika istrinya itu
membutuhkan waktu untuk menerima kenyataan tentang Ji Won yang masih hidup.Seon
Jae berharap semuanya berakhir di hari kemarin, namun sepertinya harapannya tak
terpenuhi.
Ma Ri mengeluhkan mengapa Seon Jae sampai mengirimkan anak buahnya
segala, itu membuatnya tak nyaman. Ma Ri pun mempertanyakan siapa yang melukai
Ji Won kemarin? Seon Jae menjadi kesal, mengapa meraka harus bertengkar tentang
Ji Won saat mereka bertemu? Itu membuatnya tidak bahagia karena kembalinya Ji
Won.
Baek Eun Do tidak bisa membiarkan
Seon Jae mengambil alih proyek resort Incheon, dia menginginkan segera menandatangani
kontrak dengan MRB. Killer memberitahu jika mereka belum menemukan Park Ho
Shik, Baek Eun Do memerintahkan Killer menyiapkan dokumen kontraknya saja,
karena bagaimana pun Tahan Park Ho Shik akan jadi miliknya. Baek Eun Do akan
membuktikan pada Min Seon Jae bahwa dia tidak akan mendapatkan apa-apa karena
berani mengancamnya.
Swan dan Woo Jin menanyai Park Ho
Shik tentang Kim Jung Ho. Mereka memperlihatkan foto Park Ho Shik bersama Kim
Jung Ho dan beberapa orang lainnya. Park Ho Shik awalnya mengelak jika Kim Jung
Ho adalah seorang broker judi. Apalagi saat Woo Jin hendak merekam
pernyataannya. Park Ho Shik ketakutan Sun Woo Distribusi tidak akan
membiarkannya hidup. Swan dan Woo Jin mengatakan jika mereka pun mempertaruhkan
nyawa demi Park Ho Shik, jika artikel telah terbit mereka tidak bisa dengan
mudah menyentuh Park Ho Shik, akhirnya Park Ho Shik memberi pernyataan jika Kim
Jung Hoo adalah seorang broker judi.
Seon Jae dan Ma Ri datang untuk
makan malam bersama dengan Mei dan CEO MRB yang ternyata adalah Meutong. Tidak
lupa Meutong mengingatkan pertemuan mereka di Thailand saat mencari Cha Ji Won.
Dalam kurun waktu 5 tahun telah banyak yang berubah, namun meksipun kini
Meutong seorang CEO, putrinya Mei lah yang lebih banyak bekerja. Meutong tidak
begitu paham tentang perusahaan dan hanya tinggal menandatangani dokumen saja.
Mei mendapat telepon tentang
investasi dan Meutong berkata bahwa dia dan Sun Woo grup punya ikatan.Sun Woo
Grup masih berhutang padanya, mereka tidak membayarnya sepeserpun atas
informasi yang dia berikan tentang Cha Ji Won. Bukan hanya sekali, tapi dua
kali. Meutong masih ingat, di hari kematian Cha Ji Won, dia menelpon Seon Jae
tentang keberadaan Cha Ji Won, namun sangat disayangkan akhirnya jadi begitu
padahal Seon Jae melakukan segalanya untuk menyelamatkan temannya.
Ma Ri kaget mendengar apa yang
dikatakan Meutong. Seon Jae tidak pernah mengatakan padanya tentang hal itu.
Seon Jae berkata, dia juga menyesal karena datang terlambat. Pembicaraan Seon
Jae dan Meutong semuanya terpantau oleh Black yang sedang menikmati makan
malamnya sendirian.
Black mendengarkan berapa
serakahnya Seon Jae saat dia bertanya apa yang sebenarnya diingingkan Meutong
darinya. Meutong dengan jujur jika dia ingin bekerja sama dengan Sun Woo
Kontruksi, namun MRB telah mentransfer deposit senilai 2 juta Won ke Sun Woo
Distribusi. Mereka bilang mereka sudah mendapatkan tanahnya, namun Meutong
tidak percaya pada mereka. Sulit sekali membeli tahan di jaman sekarang ini.
Andai saja mereka bisa
mendapatkan uang mereka kembali, MRB dengan senang hati membuat kontrak baru.
Seon Jae tersenyum sinis saat mendengar Sun Woo Distribusi telah membeli tanah,
dan dia menangkap dengan jelas apa keinginan Meutong. Mencari rekan kerja baru.
Meutong berkata, dia lebih baik bekerja sama dengan Min Seon Jae daripada
dengan orang asing. Seon Jae tampak
sangat tertarik dengan hal itu.
Di dalam mobil, Ma Ri
mempertanyakan apakah Seon Jae bertemu dengan Ji Won di Thailand sebelum ledakan
itu terjadi? Seon Jae berkata dia terlambat mendapatkan telepon, ketika tiba di
tempat itu ledakan sudah terjadi dan dia hanya mendapatkan kalung ID militernya
Ji Won. Lalu mengapa Seon Jae tidak memberitahunya? Karena semua sudah
terlambat. Ma Ri langsung teringat ekspresi Ji Won saat di pantai tentang siapa
yang terakhir dia lihat sebelum terjadinya ledakan. Apakah Ma Ri mencurigai
Seon Jae?
Saat Seon Jae bertanya tentang
kapan dia akan ke RS untuk tes darah, Ma Ri menjadi bingung. Seon Jae berkata dia
juga ingin segera bertemu dengan bayi mereka, namun pikiran Ma Ri seperti
kosong. Apalagi saat Seon Jae mengatakan jika Ma Ri harus memperluas hubungan
sosialnya jika mereka berhasil mendapatkan proyek resort Incheon.
Swan tiba di depan rumahnya, namun
dia cemas karena mulutnya bau alkohol. Dia mengeluarkan ponselnya dan mengetik
nomor Black yang dia lihat tadi pagi di ponsel Ji Ryun. Kenapa dia malah
mengingat nomor itu? Swan kesal dan memukul-mukulkan ponselnya ke tubuhnya
namun berakhir dengan membuat panggilan pada nomor Black, dan Black
mengangkatnya, “Hallo”
Bingung dan kaget saat mendengar
suara Black, namun Swan menjawabnya juga sambil menyamarkan suara dengan
menutup hidungnya. Black tidak tertipu, dia tahu itu adalah suara Swan, Black
pun langsung tersenyum kecil. Swan bertanya apakah itu nomor Se Hyung? Bukan,
Black berkata Swan salah sambung.
Saat Black berniat menutupnya,
Swan menahannya dan meminta jangan di tutup dulu. Dia menekan tombol rekam dan
kembali berbicara dengan Black. Swan bertanya sejak kapan Black memakai nomor
itu? Apakah dia tahu nomor baru dari pemilik nomor itu sebelumnya? Dia adalah
teman baiknya, tapi sepertinya temannya itu tidak berpikir begitu. Swan mengira
mereka sangat dekat, namun temannya itu mungkin telah melupakannya.
Swan mengatakan semuannya dengan
menahan tangisnya. Black mendengarkan dan tampak ikut bersedih, dia tahu teman
yang dibicarakan Swan adalah dirinya. Swan berterimakasih karena Black mau
menjawab teleponnya. Sebelum Swan menutup teleponnya Black kemudian berkata,
“Dia tidak melupakanmu, bagaimana bisa dia lupa? Kau bilang kalian berdua
sangat dekat” Swan begitu terharu mendengarnya dan akhirnya tidak lagi bisa
menahan air matanya. Itu adalah tangis haru.
Sayang sekali, Meutong datang dan
menyapa Black. Panik dengan kehadiran Meutong, dia langsung menutup sambungan
telepon. Meutong bertanya siapa yang Black telepon hingga dia begitu serius?
Black tidak menjawab dan bertanya tentang pertemua Meutong dengan Min Seon Jae.
Seketika itu juga Meutong mengatakan bagaimana serakahnya Min Seon Jae, bahkan
dia sedikitpun tidak mengungkit masalah uang imbalan. Black hanya tersenyum
melihat kekesalan Meutong dan berkata mereka harus mengakhiri kerjasama mereka
dengan Sun Woo Distribusi.
Di Kamarnya Swan kembali
mendengarkan rekaman suara Black yang mengatakan dia tidak melupakannya, terus
dan terus hingga berulang-ulang sementara Swan tersenyum malu-malu mendengarkan
rekaman itu. Ji Ryun masuk karena mencemaskan keadaan Swan yang malah panik dan
menyembunyikan ponselnya. Swan memaksa Ji Ryun keluar dari kamarnya setelah
berkata dia baik-baik saja.
Setelah menutup pintu, Swan
kembali mendengarkan rekaman suara Black, lagi… lagi… dan lagi… dan dia tidak
berhentu tersenyum saat mendengarkannya.
Polisi menemukan kantong besar
yang berisi uang di mobil Woo Jin dan mencarinya ke Panda News. Woo Jin yang
tidak merasa melakukan kesalahan berusaha mengelak, apalagi polisi juga
mengatakan jika mereka harus menangkap Kim Swan juga. Pada akhinyan Swan dan
Woo Jin diinterogasi di kantor polisi oleh detektif Choi.
Para preman dari tempat judi
mengatakan merekalah pencurinya. Swan tidak percaya Detektif Choi lebih percaya
preman daripada wartawan. Woo Jin tidak akan memakai kaos jeleknya jika dia
yang mencuri uang itu. Detektif Choi tidak bisa berkutik, karena dia
mendaparkan perintah dari atasan, sebenarnya mereka mencari masalah dengan
siapa?
Woo Jin mengingatkan detektif
Choi tentang jasa-jasa nya memberi informasi penting untuk berbagai kasus.
Akhirnya Detektif Choi membebaskan Swan, Woo Jin masih harus di tahan tapi itu
tidak masalah. Sebelum Swan pergi dari kantor polisi, mereka makan dulu dan Woo
Jin meminta Swan untuk menulis artikel tentang Sun Woo Ditribusi dan perihal
judi illegal. Bukan kah itu tugas Woo Jin? Siapa pun yang menulis tidak masalah
yang penting mereka bisa mengungkap kebenaran secara objektif.
Seon Jae mendapat laporan bahwa Baek Eun Do akan
menandatangani kontrak dengan MRB. Seon Jae segera menemui Baek Eun Do dan
mempertanyakan hal itu. Bukan kah Seon Jae sudah mengatakan bahwa dia yang akan
menangani Resort Kasino? Baek Eun Do tidak gentar, dia mengembalikan pena
perekam yang diberikan Seon Jae dan mengatakan Seon Jae begitu naïf. Jika
rekaman itu sampai tersebar yang terluka bukan hanya dirinya tapi Seon Jae
juga. Baek Eun Do berbisik, Seon Jae harus ingat jika mereka masih partner
bisnis.
Baek Eun Do mendapatkan laporan
jika anak buahnya sudah menemukan Park Ho Shik, tapi dia ada di kantor polisi.
Baek Eun Do tampak geram. Namun Killer menyelesaikan masalah pembelian tanah
dan perusahaan Park Ho Shik di kantor polisi. Ada yang aneh di kontraknya,
mengapa tertulis tanggal 27 bukan kah saat itu tanggal 31? Itu adalah syarat
mereka apakah Park Ho Shik keberatan, tidak juga, dan akhirnya dia
menandatangani dokumennya.
Swan mendatangi Baek Eun Do yang
terburu-buru. Dia memperkenalkan diri sebagai reporter Kim Swan dari Panda
News, meski dilarang melakukan interview, Swan bertanya apakah benar Sun Woo
distribusi melakukan pembelian tanah illegal untuk dijadikan lahan proyek
resort Incheon?
Apakah benar Kim Jung Hoo itu broker judi illegal yang membuat
para pemilih tanah bangkrut dan terpaksa menjual tanahnya? Baek Eun Do geram
dan bertanya siapa yang membiarkan Swan masuk sambil berteriak kencang.
Sekretaris Baek Eun Do memanggil sekuriti dan Swan diamankan, namun Swan tidak
menyerah dan berkata jika Baek Eun Do tidak menjawab berarti dia membenarkan
semua pertanyaan Swan.
Baek Eun Do tampak sangat marah
karena pertanyaan-pertanyaan Swan. Tentu saja dia tidak akan membiarkan Swan
begitu saja menjatuhkannya. Diam-diam Black memperatikan apa yang terjadi
antara Swan dan Baek Eun Do dari kejauhan.
Swan sedang mengetik ketika Woo
Jin bertanya dimana Swan? Swan melapor dia sudah mewawancarai Baek Eun Do dan
sedang menulis artikel. Woo Jin mengajak
Swan bertemu di kantor untuk menyelesaikan artikelnya bersama. Woo Jin sudah
keluar dari kantor polisi? Tentu saja, apakah Swan lupa jika Woo Jin itu
lulusan sekolah hukum dan dia juga sangat cepat. Swan bingung namun memilih tidak memikirkannya.
Woo Jin ternyata ada di bandara
untuk mengantar kepergian Park Ho Shik ke luar negeri. Semuanya sudah
direncanakan, Park Ho Shik yang menyerahkan diri ke polisi agar ditemukan oleh
anak buah Baek Eun Do dan akhirnya menjual tanah dan perusahaannya. Namun semua
pembicaraan yang terjadi anatara Park Ho Shik dan Killer telah direkam, juga
termasuk perbedaan tanggal pada dokumen pembelian tanah.
Park Ho Shik berterima kasih pada
Woo Jin karena telah membantunya melepaskan diri dari kesulitannya. Setidaknya
dia kini bisa memberikan uang pesangon pada para pegawainya dan membebaskan
diri dari Baek Eun Do dengan pergi ke
luar negeri. Woo Jin mengancam jika Park Ho Shik berjudi lagi dia akan
melaporkannya pada polisi dia pun berjanji tidak akan berjudi lagi.
Setelah pamitan Park Ho Shik
berbalik dan berkata pada Woo Jin agar dia tidak melepaskan wartawan wanita
yang bersamanya (Swan maksudnya) Woo Jin tersenyum malu-malu dan bertanya
mengapa dia mengungkit hal itu? Namun sangat jelas terlihat di wajahnya jika
Woo Jin bahagia.
Swan tiba di parkiran dan hendak
kembali ke Panda News, namun lampu di parkiran tiba-tiba mati. Swan kaget dan
mencoba bersembunyi. Seseorang dengan sarung tangan berkeliaran di parkiran
yang gelap itu, dia berniat mencelakai Swan? Swan menjatuhkan isi tasnya, dan
saat berusaha memungutinya kembali seseorang menariknya dan menyudutkannya ke
dinding. Dia adalah Black? Swan kaget dan bahagia. Black
mengambil golden compass yang terjatuh dan berkata bukan kan benda itu penting
baginya? Mengapa Swan menjatuhkannya?
Swan menatap haru dan Black melihat
sekeliling. Black berkata dia bisa saja tertangkap karena Swan. Tiba-tiba saja
Swan memeluknya dan saat Black melepaskan pelukan mereka Swan berkata, “Aku
tahu kau masih hidup” Black pun tersenyum penuh kerinduan pada Swan.
***
Apakah aku melewatkan sesuatu???
Mengapa Black tiba-tiba memutuskan menunjukkan dirinya di hadapan Swan? Karena
Swan sedang berada dalam bahaya? Bukan kah dia bisa mengirim Gye Dong seperti
biasanya. Ataukah karena dia mendapat telepon dari Swan? Kemudian dia tersadar
dia juga merindukan Swan? Haaaa…. Bahkan untuk romance antara Swan dan Black
pun penonton diminta untuk menebak sendiri, Sigh…
Jadi begitulah rencana balas
dendam Black, dia ingin membuat Seon Jae dan Baek Eun Do gontok-gontokan dan
saling berebut kekuasaan? Yah… saat mereka saling bertengkar seperti itu tanpa
harus susah payah Black bisa meihat mereka saling menghancurkan satu sama lain.
Tapi.... akan kah rencana itu terwujud tanpa hambatan? Karena Baek Eun Do tidak
akan tinggal diam begitu saja.
Ah akhir y keluar juga sinopsis y..makasih y d tunggu kelanjutan y. Cerita y seru.
BalasHapusDitunggu kelanjutannya ya kakak semangat
BalasHapusDitunggu kelanjutannya, makasih dan tetap semangat nulisnya sampe episode akhir 😊
BalasHapusAkhirnya keluar juga kirain gak bakal keluar lagi...hihihihi,,dilanjut yaa gak pake lama plissss🙏
BalasHapusBuat penasaran aja...sinop selnjutnya
BalasHapusBuat penasaran aja...sinop selnjutnya
BalasHapusSepertinya swan anak baek en doo ya??
BalasHapusMin eps 7.a ditunggu" nih :(
BalasHapusdilanjut dong sinopsisnya,dah lama nie gak update
BalasHapusLanjutan sinopsis nya dong mba,padahal dah sampai episode 16..^^
BalasHapuskaya nya baek eun Do ntu ayah nya swan deh
BalasHapus