Selesai melakukan presentasi
tentang rencana resort Incheon Mei mengatakan pada Baek Eun Do dan staf Sunwoo
distribusi lainnya jika mereka akan tanda tangan kontrak setelah mereka
mendapatkan lahan. Mengapa tidak sekarang? Karena dia khawatir aka nada
perubahan jadwal jika mereka terlambat mendapatkan lahan.
Baek Eun Do merasa ini tidak
menguntungkan baginya dan dia ingin membuat kesepatan, dia menjanjikan akan
mendapatkan lahan dalam waktu kurang dari sebulan. Mei menyetujuinya, namun dia
ingin ganti rugi yang lebih besar jika Sunwoo Distribusi melanggar kontrak
kerjanya. Baek Eun Do setuju namun sebagai gantinya dia ingin MRB mengirimkan
dana 20 juta Won sebagai uang jadi.
Mei menelpon seseorang dan
mengatakan Baek Eun Do sangat keras kepala. Mereka butuh uang secepatnya. Orang
yang dia telepon sepertinya memaki dan Mei mengingatkan bahwa mereka akan
mendapatkan lebih banyak setelahnya.
Black menemui Ji Ryun yang tidak
tampak kaget. Black baru tahu jika Ji Ryun ada di pesta itu juga. Ji Ryun
bertanya apa tidak apa-apa Black melawan mereka? Jika memang terjadi apa-apa,
Ji Ryun bisa melaporkannya pada polisi, saat ini semua orang mengabaikannya.
Sepertinya mereka tidak ingin menyembunyikan penjahat. Black merasa akan
menyenangkan jika dia bisa dipenjara bersama Seon Jae.
Lalu bagaimana dengan Ji Ryun?
Black berjanji dia akan mengatakan tidak pernah melihatnya, lalu mereka tertawa
bersama.
Woo Jin datang mencari Ji Ryun
dan minta maaf karena tidak tahu jika Ji Ryun sedang ada tamu. Woo jin
memintanya keluar karena ingin membicarakan sesuatu.
Woo Jin ingin meminjam uang dan
mobil. Ji Ryun bertanya dimana Swan saat ini? Woo Jin tidak tahu, yang jelas
pinjami saja dia uang, dia yang akan mencari Swan. Ji Ryun kembali masuk ke
dalam kantornya dan Woo Jin berkata hanya dia yang akan menemukan Kim Swan jadi
apa susahnya meminjamkan uang entah itu kredit ataupun cash.
Black tentu mendengar nama Swan
disebut, namun ekspresinya wajahnya tidak berubah dan tetap santai membaca
majalah di ruangan Ji Ryun. Sementara Woo Jin menunggu Ji Ryun mengambil kunci
mobil dan uang, Woo Jin mencoba memperhatikan Black yang masih tampak tenang,
namun dia tidak sempat melihat wajahnya. Ji Ryun datang dan memberikan kunci
mobil dan kredit card nya. Ji Ryun meminta Woo Jin untuk menelponnya jika
terjadi sesuatu.
Ji Ryun mengatakan pada Black
jika tadi itu Woo Jin atasan Swan di Panda News. Black tampak tidak tertarik
dan pamit pergi, dia akan menelpon Ji Ryun jika membutuhkan sesuatu. Ji Ryun
bertanya apakah Black tidak penasaran bagaimana keadaan Swan sekarang? Black
yakin Swan baik-baik saja.
Swan masih mencari Ji Soo?
Mengapa? Black lah yang harus mencari Ji Soo, katakan pada Swan untuk tidak
mencarinya lagi. Black tahu sendiri bagaimana keras kepalanya Swan. Saat semua
orang mengatakan Black telah mati, hanya Swan yang percaya jika Black masih
hidup. Black tampak sedih mendengarnya. Ji Ryun lalu berkata jika Black tidak ingin
menemuinya, maka jangan sampai Swan menemukannya.
Ditempat Judi, Park Ho Shik kalah
lagi, Swan sudah kesal dan bertanya-tanya sampai kapan dia akan berada di
tempat itu. Woo jin pasti tidak akan senang. Swan kaget saat melihat Woo Jin
ada disana dengan gaya perlente nya. Dia datang untuk berjudi bahkan memberikan
tips pada Swan.
Woo Jin memilih berjudi di meja
Park Ho Shik yang terus kalah. Gye Dong juga ada di meja tersebut dan
memperhatikan gerak gerik Park Ho Shik. Sementara Swan mendengar si Boss
berbicara pada anak buahnya jika mereka harus mendapatkan tanda tangan Park Ho
Shik hari ini sekaligus menyingkirkannya. Swan kaget.
Melihat Park Ho Shik meninggalkan
meja judinya, Swan langsung berbicara padanya agar dia segera pergi dari sana.
Mereka berniat menyikirkan Park Ho Shik seperti yang terjadi pada Kim Jung Ho.
Park Ho Shik baru sadar jika dia bertemu dengan
Swan di pemakaman dan dia adalah seorang reporter.
Si Boss melihat gerak gerik Swan
dan mempertanyakan siapa Swan sebenarnnya? Woo Jin jadi cemas dan akhirnya
membuat kekacauan, hingga dipukul oleh anak buah si boss. Swan cemas dan
medekati Woo Jin.
Alarm tiba-tiba berbunyi yang
menandakan ada situasi gawat.Polisi datang menyerbu tempat judi itu. Semua
orang menjadi panik dan berusaha melarikan diri. Para pegawai pun membereskan
peralatan judinya. Dalam kepanikan Swan mengingatkan Woo Jin untuk menangkap
Park Ho Shik. Woo Jin menyuruh Swan keuar saja, dia yang akan menangkapnya. Si
Boss juga memerintakan anak buahnnya untuk menangkap Park Ho Shik.
Woo Jin dan Swan mengejar Park Ho
Shik, melihat anak buah si boss mengejar mereka juga, mereka memilih berpisah
jalan untuk mengelabui. Woo Jin menyuruh Swan pergi ke tempat parkir dan
menunggunya di dalam mobil. Anak buah si
Boss mengejar Swan hingga tempat parkir.
Swan kaget saat mereka bertanya
dimana Park Ho Shik, anak buah si Boss datang lebih banyak membuat Swan panik,
untuk saja seorang pria berpakaian hitam dan wajah tertutup masker datang
menolongnya dia melumpuhkan beberapa orang dan membantu Swan kemudian berbisik,
“Diamlah jika kau tidak ingin terluka” Swan kaget mendengar suara itu. Black?
Swan mengenali suaranya.
Black membawa Swan ke tempat aman
dan pegangannya terlepas. Black melumpuhkan orang-orang itu hingga maskernya
terlepas, namun Swan tidak bisa melihatnya. Setelah berhasil melumpuhkkan
semuanya Black segera pergi sebelum Swan melihatnya.
Swan mengejarnya dan menemukan si
pria serba hitam mengendari motor yang kemudian melaju. Swan meminta si
pengendara motor itu berhenti. Swan yang yakin pria itu adalah Black berkata
jika itu adalah dia, Swan. Dia mengeluarkan golden compass nya dan berkata jika
dia ingin mengembalikannya.
Si pria serba hitam itu membuka
helmnya dan itu sama sekali bukan Black, itu mata orang lain yang menawarinya
tumpangan. Karena Swan terlalu syok untuk bereaksi si pria itu pun pergi begitu
saja.
Swan mencoba mengejarnya, namun
Woo Jin menahannya dan bertanya apa yang terjadi? Swan berkata dia yakin itu
Black (orang yang menolongnya). Swan mendengar suaranya, dia sangat yakin itu
adalah Black. Woo Jin mengingatkan Swan jika Cha Ji Won telah mati.
Bagaimana Woo Jin tahu jika Black
adalah Cha Ji Won, orang yang selalu ditunggu Swan. Saat Ji Ryun pertama kali
membawa Swan ke kantornya Woo Jin sudah langsung terpesona padanya. Senyum
manis dan wajah cute nya. Dia bahkan tak bisa mengedipkan matanya dengan sikat
gigi dimulutnya hingga Ji Ryun menyadarkannya dan meminta Woo Jin menjaganya. Swan memperkenalkan dirinya dan menyimpan
barang-barang di meja nya.
Woo Jin pura-pura tak peduli
namun dia tak melepaskan pandangannya dari Swan. Pegawai Panda News yang lain
melihat foto Swan dan Black, siapa pria itu? Kekasih Swan? Swan tersenyum
sambil menatap rindu pada foto itu dan berkata jika pria itu adalah suaminya.
Swan sudah menikah? Akan sangat sulit bekerja di Panda News yang jam kerjanya
nyaris 24 jam.
Swan tidak mempermasalahkannya
dan berkata akan melakukan yang terbaik. Dia bahkan mengambil lap pel dari
seorang pegawai dan mulai mengepel lantai. Woo Jin penasaran dengan foto pria
yang Swan sebut sebagai suaminya, dia kaget melihatnya, “Cha Ji Won?” Kesimpulannya,
Woo Jin memang mengenal Cha Ji Won.
Woo Jin bertanya sampai kapan
Swan akan membohonginya? Bagaimana bisa orang yang sudah meninggal menjadi
orang yang melarikan diri? Bahkkan Swan dan orang itu tidak benar-benar menikah
kan? Swan berkata Black memang sedang melarikan diri dan belum kembali. Dan tentang
pernikahannya…
Meski itu hanya pernikahan palsu,
namun mereka bisa menyembunyikan identitas mereka karena hal itu, mereka bisa
bertahan karena pernikahan palsu itu. “Dia membuatkan telur goreng yang hangat
untukku, Dia menggambar untukku saat aku bilang tidak bisa membaca”
Swan membayangkan kenangannya
bersama Black saat mereka tinggal di Pulau, “Swan, dia yang bahkan memberikan
nama itu untukku. Bagaimana bisa aku melupakan suaranya? Aku yakin orang itu
Black”
“Apakah orang itu tahu, Kau
menunggunya?” Woo Jin bertanya tepat sasaran. Swan hanya bisa tertunduk. Ya…
dia sadar jika Black bahkan mungkin tidak pernah tahu jika Swan masih
menunggunya. Woo Jin merasa semua itu tidak penting. Semua orang butuh makan
untuk bertahan hidup. Woo Jin merasa lapar dan mengatakan akan membuatkan Swan
telur goreng. Swan kaget namun dia hanya bisa mengikuti Woo Jin karena pria itu
menariknya.
Polisi tidak menemukan apapun di tempat judi itu, Si Boss melaporkan pada Killer keadaannya. Killer memerintahkan Si Boss untuk mengamankan uang secepatnya dengan cara memindahnya.Tidak ada yang sadar jika percakapan itu disadap oleh Meutong yang sebelumnya sudah meng-hack ponsel si Boss. Meutong menelpon seseorang, jika mereka telah memakan umpannya, tinggal beraksi saja.
Polisi tidak menemukan apapun di tempat judi itu, Si Boss melaporkan pada Killer keadaannya. Killer memerintahkan Si Boss untuk mengamankan uang secepatnya dengan cara memindahnya.Tidak ada yang sadar jika percakapan itu disadap oleh Meutong yang sebelumnya sudah meng-hack ponsel si Boss. Meutong menelpon seseorang, jika mereka telah memakan umpannya, tinggal beraksi saja.
Park Ho Shik mengomel karena Woo
Jin membawanya ke kantor Panda News. Woo Jin tak menggubrisnya karena sedang
menggoreng telur mata sapi untuk Swan, dia bahkan mengatakan pada semua
pegawainya, jika mulai hari ini snack tengah malam mereka adalah Telur goreng.
Semua orang menjadi bingung, terlebih lagi Swan.
Park Ho Shik mengatakan dia akan
mengajukan tuntutan, tidak ada yang peduli dengan hal itu, bahkan dia
dipersilakan untuk pergi. Park Ho Shik lalu bertanya, Swan mengatakan bahwa
orang-orang di tempat judi ingin melenyapkannya, memangnya kenapa? Swan
bertanya tentang kematian Kim Jung Ho, apakah Park Ho Shik tahu penyebabnya?
Pria itu tampak gugup dan berkata bahkan jika dia tahu, dia tidak bisa
mengatakannya, apalagi pada perusahaan kecil seperti Panda News.
Ma Ri mengunjungi RS Rehabilitasi
nya, dan menyapa seorang anak kecil. Dia menjanjikan akan membelikannya bola
sepak saat anak itu sembuh. Anak itu tersenyum dan Ma Ri membelai kepalanya.
Namun dia kaget saat melihat Black di kejauhan.
Black menunggu Ma Ri dengan wajah
serius, namun dia mengubah wajahnya saat Ma Ri mendekat, dia keluar dari tempat
persembunyiaannya dan menyapa Ma Ri dengan nama resminya.
Black bertanya apakah penampilannya bagus? karena dia memakai apa yang Ma Ri pilihkan? Cuaca sangat bagus jika mereka hanya pergi untuk menonton film. Black mengajak Ma Ri keluar bersamanya. Ma Ri bingung namun dia tahu tak bisa seterus nya menghindari Black.
Black bertanya apakah penampilannya bagus? karena dia memakai apa yang Ma Ri pilihkan? Cuaca sangat bagus jika mereka hanya pergi untuk menonton film. Black mengajak Ma Ri keluar bersamanya. Ma Ri bingung namun dia tahu tak bisa seterus nya menghindari Black.
Proses pemindahan uang dari
tempat judi pun dimulai dengan memasukan uang-uang tersebut pada dus buah apel
dan membawanya dengan truk. Si Boss memperingati supirnya bahwa dia akan
mengikutinya dari belakang.
Ma Ri tampak bingung saat
menyadari Black membawanya cukup jauh dari pusat kota. Kemanakah mereka akan
pergi? Black tersenyum bahagia dan berkata dia akan memenuhi janjinya. Black
akan membawa Ma Ri ke Pantai. Ma Ri sama sekali tidak terlihat senang.
Di perjalanan dalam proses
memindahkan uang, sebuah mobil melaju di depan mobil Boss dan mengacau karena
terus melaju tidak beraturan dan akhirnya tertangkap polisi. Insiden ini
membuat mobil si boss tertahan karena sebuah truk hampir menabrak mobil
ugal-ugalan tadi yang ternyata di kendarai Meutong.
Saat supir truk mengamuk dan
polisi menenangkannya, Meutong menghubungi pengemudi truk berisi uang sebagai
si Boss dan menyuruhnya berbelok ke kanan. Tidak seperti yang diperintahkan di
awal. Namun supir itu menurutinya. Sebuah truk yang sama telah menanti untuk
menggantikan truk berisi uang itu, dan supirnya adalah Gye Dong.
Si Boss yang asli tidak bisa
menghubungi supir truk karena dia sedang berbicara dengan Meutong. Si Boss
memerintahkan anak buahnya untuk menghindar saja dari kekacauan ini, namun
semuanya sudah teratasi. Dan si boss bisa kembali melaju dan memberi kode pada
truk yang dia pikir masih berisi uang untuk melaju saja.
Sementara itu supir truk yang
berisi uang tertahan oleh seorang gadis cantik yang mobilnya mogok, awalnya dia
kesal namun melihat pakaian gadis itu, dia turun dan berniat membantu. Namun
itu semua adalah jebakan. Gadis cantik itu adalah Mei dan menyuruh anak buahnya
menangkap si supir mesum.
Tiba di tempat menyimpanan, Si
Boss kaget saat melihat kardus yang seharusnya berisi uang, kini benar-benar
berubah menjadi apel. Boss sangat murka dan hendak memarahi supir yang membawa
truk itu, namun tentu saja Gye Dong sudah melarikan diri.
Meutong, Gye Dong dan Mei
bersorak karena keberhasilan rencana mereka mengambil uang dari tempat judi
itu. “Smell of Money” siapa yang tidak suka, terumata Meutong tentu saja yang
hanya percaya pada uang dan emas.
Baek Eun Do tersenyum senang
karena MRB telah mentransferkan dana 20 juta won sebagai tanda jadi proyek
Resort Incheon. Killer datang untuk melaporkan hal itu, tak lama kemudian Boss
di tempat judi menelpon Killer dan melaporkan bahwa uang dari tempat judi
menghilang. Killer sangat kaget mendengarnya.
Swan kembali ke tempat Black
menyelamatkan dirinya, dia yakin orang itu Black, jadi dia pun mencari bukti
untuk hal itu. Sayang sekali tidak ada kamera CCTV di area itu, namun…. Dia
melihat ada kamera di Taksi yang semalam terparkir di sekitar tempat itu.
Black berjalan tanpa alas kaki di
Pantai diikuti Ma Ri dibelakangnya. Black terlihat sangat senang dan meminta Ma
Ri mencobanya juga, berjalan tanpa alas kaki di atas pasir. Black berbalik dan
berkata, “Aku merindukanmu. Bicaralah padaku, biarkan aku mendengar suaramu”
Ma Ri pun berbicara, setelah 5
taun berlalu, mengapa Black tidak juga berubah? Black tersenyum dan bertanya
apakah itu sesuatu yang buruk jika dia tidak berubah? Ma Ri berkata, Black
ingin mendengar suaranya kan? Jadi dengarkan saja dia berbicara
“Mengapa kau tidak mati saja?”
Ma Ri mengatakannya dengan wajah
dingin. Black terdiam, itu bukan kata-kata yang ingin dia dengar dari mantan
kekasihnya tersebut.
“Kau seharusnya mati saja”
“Ma Ri-a”
Ma Ri tidak berhenti, “Aku
menikah kurang dari setahun setelah mendengar kabar kematianmu. Aku juga
menyerah mencari Ji Soo. Selama aku mencoba melupakan mu dan Ji Soo, Seon Jae
memperlakukanku dengan sangat baik”
Black tidak tahan mendengarnya
dan meminta Ma Ri berhenti, tapi Ma Ri tetap meneruskan kata-katanya, “Aku
telah hidup seperti itu dan aku bahagia sekarang”
Seharusnya Black tidak kembali,
setidaknya dia akan merindukannya sesekali. Black tidak tahan lagi, dia
menyentuh lengan Ma Ri dan berkata, “Aku tidak peduli jika kau melupakanku,
tapi tidak bersama Seon Jae. Aku tidak bisa membiarkan mu bersama Seon Jae”
Ma Ri melepaskan tangan Black
dengan kasar, dan berkata jika Seon Jae adalah orang yang dia pilih. Apakah
Black ingin mendengar lebih banyak lagi? “Tolong, Lupakan aku” Seperti yang
Black bilang sebelumnya, semuanya sudah terlambat sekarang.
Ma Ri hendak pergi, namun Black
menahannya dan meminta Ma Ri untuk mendengarkan apa yang akan di katakan Black,
“Tepat sebelum ledakan. Orang terakhir yang aku lihat…” Black meragu, haruskah
dia mengatakan kebenaran tentang Seon Jae pada Ma Ri? Black kehilangan
kesempatan untuk mengatakan yang sejujurnya karena pegawai Seon Jae telah
menjemput Ma Ri.
Ma Ri melepaskan diri dari Black
dan tanpa berpikir lebih lama lagi dia pun pergi meninggalkan Black yang hanya
bisa menatap bingung. Artinya Black harus mencari cara lain untuk membuat Ma Ri
mengetahui rahasia Seon Jae.
Swan berhasil mengkopi rekaman
kamera yang ada di taksi yang tadi siang dia temukan. Supir taksi berharap Swan
bisa menemukan pencopetnya.
Gye Dong menemui Ji Ryun dan
berkata jika dia mendapat kiriman uang dari orang berana Black. Ji Ryun membuka
isi kotak apel itu dan tersenyum takjub. Gye Dong kemudian membuka isi truk dan
memperlihatkan beberapa kardus yang sama dan mengatakan itu adalah bunga nya.
Ji Ryun kaget kemudian lagi-lagi tersenyum takjub.
Black mendapat panggilan video
Call dari Meutong yang melaporkan dia telah mengirimkan uang pada Ji Ryun untuk
membayar hutang mereka. Kebetulan sekali uang yang mereka ambil hari ini tepat
dengan yang harus mereka bayarkan pada Ji Ryun. Black tersenyum dan mengatakan
agar Meutong mengambil sisanya. Meutong menunjukkan dengan ponselnya bahwa
tidak ada sisanya, padahal di hadapannya ada kardus apel yang berisi setumpukan
uang.
Meutong berkata, sepertinya
mereka harus membagi hasil 7 : 3 karena Meutong mengeluarkan banyak biaya untuk
rencana mereka. Black mengingatkan agar Meutong memenuhi janjinya untuk
mendapatkan bagian setengahnya.
Sebuah mobil menyalakan lampu ke arah Black dan membuatnya menoleh, itu adalah Seon Jae yang menatapnya dengan
tajam. Seon Jae tanpa ragu melajukan mobilnya ke arah Black, untungnya dengan
sigap Black menghindar, namun sebuah sepeda motor menyerang Black dari arah
belakang dan membuatnya terjatuh di lapangan parkir hingga tak sadarkan diri.
Swan membuka isi rekaman kamera
malam itu dan dia menemukan seorang pria yang berjalan di depan pria dengan
motor besarnya. Swan meng-zoom wajah pria itu, dan membuktikan dengan matanya
sendiri bahwa dia adalah Black. Swan tersenyum dan berkata, “Annyeong, Black”
Seon Jae keluar dari mobil dan
mendekati Black yang mulai sadar, dia melihat Seon Jae dan memanggilnya. Seon
Jae mendekati Black dan bertanya mengapa dia tidak datang padanya saja dan
malah membuat kekacauan seperti ini? Black tau kan siapa yang berusaha
membunuhnya? Meutong berteriak di telepon Black memanggil nama Seon Jae, namun
dia sengaja menyembunyikan wajahnya. Seon Jae langsung kaget,namun Black
melihat teleponnya dan berkata agar Meutong tidak khawatir karena Seon Jae
adalah temannya. Seon Jae semakin kaget.
Seon Jae membawa Black dengan
mobilnya. Black membersihkan darah di kepalanya dan wajahnya sedikit pucat,
Seon Jae bertanya apakah Black tidak perlu ke RS? Black tidak akan mati hanya
karena hal itu. Bukan kah Seon Jae terlalu kasar pada teman yang tidak dia
temui selama 5 tahun? Seon Jae membela diri jika dia sudah memberi peringatan
agar Black tidak diserang dari belakang.
Black berpikir Seon Jae akan
membunuhnya lagi, Seon Jae langsung waspada dan mulai tidak fokus pada kegiatan
menyetirnya. Apakah Seon Jae sudah melupakannya? Sebuah truk menyusul mobil
Seon Jae, membuatnya semakin tidak fokus, dan juga cemas tentang apa yang
diketahui Black sebenarnya.
“Kau selalu membunuhku saat
latihan simulasi” Seon Jae masih tidak fokus dan tampak ingin menabrakan
mobilnya ke truk yang ada disampingnya. Black menyentuh tangan Seon Jae di
kemudi dan berkata agar Seon Jae berhati-hati.
Akhirnya Seon Jae menepikan
mobilnya dan bertanya apa tujuan Black kembali setelah menghilang selama 5
tahun? Black balik bertanya apa yang Seon Jae lakukan selama 5 tahun ini? Black
berpikir Seon Jae telah menemukan siapa orang yang membunuhnya. Seon Jae tidak
mau disalahkan, dia sudah meminta Black untuk menemuinya di Thailand waktu itu.
Black tidak bisa melakukannya,
Orang itu membunuhnya. Pria yang berbau mesiu. Seon Jae kaget mendengarnya, “Apakah
kau yakin dia adalah orang yang terakhir kau lihat?” Black menatap Seon Jae dan
bertanya, “Kalau bukan memangnya kenapa?”
Bersambung ke episode 6
***
Jadi Black akan berpura-pura jika
dia tidak tahu Seon Jae berkhianat padanya? Apakah dia berniat diam-diam
kembali mendekati Seon Jae sebagai sahabatnya dan kemudian menjatuhkannya
hingga Seon Jae tidak bisa bangkit lagi?
Ugh Ma Ri, tega nian berkata
begitu pada Black~~~ iya aku tahu dia syok, kaget, mungkin frustasi karena
kemunculan kekasih masalalu yang mungkin mengancam kebahagiannya saat ini.Tapi…
mengatakan agar dia mati saja dan tidak pernah kembali, bukan kah itu terlalu
kasar??
Dan Akhirnya Swan merasa yakin
jika Black masih hidup^^ Cie Woo Jin cie… Ternyata Love at the First Sight gitu
yah sama Swannie >.< cemburunya lucu, langsung mengorengkan telor ceplok
karena gak mau kalah sama Black.Tapi sayang yah, Swan nya gak aware sama semua
perhatiannya Woo Jin, karena kenangan tentang Black sangat melekat di benak
Swan. Saat ini sangat sulit bagi Woo Jin untuk bisa mendapatkan hati nya.
Yeaaayyy Aku suka Team nya Black
untuk menjalankan rencana Balas dendam. Meutong si dokter palsu yang hanya
cinta uang. Mei si cantik nan pintar yang ternyata anak Meutong yang dulu
pernah dibicarakan kuliah di luar negeri, dan Gye Dong >.< ada yang ingat
pada pria itu? Dia salah satu anak buah Black di camp militer, setia banget
sama Black kayaknya sampe ngikut kerja di MRB nih.
Gatau ya ngerasa yoo in young paling cantik di drama ini daripada di 3 musketeers hehe
BalasHapusGumawo
BalasHapusHyang sun ama seja ketemu lagi disini. Syg aj drama seeguknya gak lanjut
BalasHapusWah seru ya, ditunggu kelanjutannya ya... Semangat
BalasHapusSong jae rim #Salahfokus
BalasHapusAda yg tau ngak nama pemeran mei siapa ya?
BalasHapusBantu jawab min