Suka nih sama 2 episode
terbarunya Hwajung, meski auranya dark dan kadang musiknya di buat horror, tapi
aku paham dengan apa yang terjadi di drama itu, jadinya aku sangat menikmati
menontonnya, kesannya berbeda sekali dengan saat menonton Secret Door yang aku
pikir bakal keren, tapi ceritanya malah gak masuk ke otakku. Hmm.. mungkin ini
ada kaitannya karena sebelumnya aku menonton King’s Face juga kali yah, jadi
semacam aku tahu bagaimana menderitanya Gwanghae di masa lalu nya, walo sering
aku ejek Gwanghae nya King’s Face itu terlalu cengeng.
Tapi karena aku tahu penderitaan
Gwanghae di King’s Face itu, aku jadi semacam memaklumi mengapa setelah jadi
Raja Gwanghae berubah menjadi seperti itu demi mempertahankan tahtanya.
Tahun ke-5 pemerintahan Gwanghae,
Sang Raja harus dibuat kecewa oleh para pejabat yang menolak untuk hadir di
pesta Hari Pertama bulan Purnama karena mereka tidak setuju dengan keputusan
Raja untuk memindahkan Ibu Kota. Gwanghae kecewa dengan Lee Deuk Hyung yang juga
ikut-ikutan menentang dirinya, namun tentu saja Lee Deuk Hyung punya alasan
untuk itu, dia memikirkan nasib Rakyat yang akan hidup lebih sulit karena biaya
yang sangat besar untuk memindahkan ibu kota.
Ternyata meski UU penyeragaman
pajak telah di sah kan, UU itu hanya berlaku di provinsi-provinsi tertentu
saja, jadi masih banyak yang hidup sulit di daerah lain. Gwanghae tidak
menampik hal itu, tapi dia tetap pada pendiriannya untuk memindahkan Ibu Kota.
Yang menarik adalah, entah kenapa
aku sangat menikmati para pejabat istana itu berdebat, padahal aku biasanya
males sekali menonton si kostum merah-merah itu adu argument di istana, tapi
keberadaan Lee Yi Cheom benar-benar membuat perdebatan mereka terasa sangat
menarik >.<
Jadi pada masa pemerintahan
Gwanghae ini, masih terdiri dari banyak partai, jangan tanya ada berapa partai
yah? Karena aku juga bingung, aku hanya paham Partai Utara pendukung Gwanghae
dan Partai Barat pendukung Ratu In Mok, Nah selebihnya adalah pendukung
pemerintahan siapapun Raja nya *anggaplah begitu* Namun Gwanghae juga sadar
jika Partai Barat sampai sekarang masih belum menerimanya sebagai Raja dan
partai lainnya pun sebenarnya tidak terlalu mendukungnya, hanya Partai Utara
saja yang selalu berada di pihaknya dan pejabat dari Partai Utara ini jumlahnya
hanya seberapa.
Lee Yi Cheom ini senang sekali
memprovokasi, bahkan dia dengan terang-terangan menuduh para Pejabat Partai
Barat tidak mendukung keputusan Raja bukan karena mereka memikirkan nasib
Rakyat, tapi karena mereka sejak awal tidak pernah mendukung Gwanghae, dia juga
menuduh jika mereka sedang berusaha mengajak para pejabat netral untuk
bergabung bersama mereka untuk menentang Gwanghae.
Sebenarnya tuduhan Lee Yi Cheom
ada benarnya, karena Ratu In Mok mulai bergerak untuk menjadikan Pangeran
Yeongchan sebagai Raja berikutnya. Bahkan dia tidak segan meminta bantuan Lee
Deok Hyung yang telah menjadi perdana mentri Gwanghae untuk mewujudkan
rencananya. Awalnya Lee Deok Hyung tentu menolak, karena dia tidak ingin
mengkhianati Raja, namun Ratu In Mok memohon demi keselamatan Pangeran
Yeongchan.
Bantuan apa yang diminta Ratu In
Mok pada Lee Deok Hyung? Dia meminta bantuan untuk mengatur masalah pernikahan
Jung Myung dengan salah satu putra dari orang kepercayaannya, Wali kota Kang
Joo Sun dan Kepala Polisi Hong Young. Jika suami Putri Jung Myung berasal dari
partai Netral nya Lee Deok Hyung maka posisi Pangeran Yeongchan di istana akan
semakin kuat dan tentu saja Ratu In Mok sangat berharap besannya kelak akan
membantunya untuk mempersiapkan kenaikan tahta Pangeran Yeongchan sebagai
Raja.
Semacam seuatu yang tidak bisa
dihindari, Lee Deok Hyung bersedia membantu Ratu In Mok untuk berbicara pada dua
orang kepercayaannya itu. Meski berat, namun mereka berdua yang tahu sejarah bagaimana
akhirnya Gwanghae naik tahta menyetujui permintaan Ratu In Mok tersebut. Putra
mereka, Kang In Won dan Hong Joo Won dipersiapkan sebagai kandidat calon suami
Putri Jung Myung.
Sayangnya rencana pernikahan Jung
Myung harus tertunda karena ternyata Gwanghae dan orang-orangnya sudah membuat
rencana yang begitu halus untuk menuduh Kim Je Nam (Ayah Ratu In Mok) dan juga
Pangeran Yeongchan sebagai pelaku pemberontakan dengan memanfaatkan Kasus para
anak tidak syah Bangsawan yang melakukan pencurian uang perak. Dengan akal
lihai Lee Yi Cheom dia berhasil membuat sala satu pelaku untuk menuliskan
sebuah surat pengakuan bahwa penyebab pencurian uang itu adalah untuk membiayai
pembentukan tentara yang akan mendukung Pangeran Yeongchan naik tahta.
Sungguh rencana yang brilliant
dan tidak disangkanya, itu berawal dari otak seorang Kim Gae Shi, DAEBAK, dan
kerennya lagi, itu Kim Gae Shi merencanakan semua itu dengan sangat rapi. Dia
bahkan memblok kuasa Ratu In Mok untuk memperjuangkan nasib pangeran Yeongchan
dengan membuat tuduhan semacam membakar jampi-jampi di makam Ratu Sebelumnya.
Dengan kejamnya Kim Gae Shi pun meracun dayang yang membantunya untuk menyimpan jampi-jampi itu di makam Ratu sebelumnya dan membakar tempat terbunuhnya Sang Dayang.
Dengan kejamnya Kim Gae Shi pun meracun dayang yang membantunya untuk menyimpan jampi-jampi itu di makam Ratu sebelumnya dan membakar tempat terbunuhnya Sang Dayang.
Obsesif, itulah yang aku pikirkan
tentang karakter Kim Gae Shi. Pemikirannya memang sangat bijak, tapi
tindakannya Huiiihhh,,, kejam sekali, dia bahkan melakukan semua kejahatan itu,
ntah meracun Seonjo ataupun membunuh si Dayang tanpa sedikitpun rasa bersalah
di wajahnya. Demi apa? Demi menjadikan Gwanghae Raja dan sekarang demi
mempertahankan kedudukan Gwanghae sebagai Raja.
Ada alasan mengapa Kim Gae Shi
begitu setia pada Gwanghae, bahkan tidak peduli dengan rumor yang tersebar di
istana yang menyebutkan sebagai Wanita Jahat karena setelah sekian lama
melayani Seonjo dia mau begitu saja menjadi Sang Gung nya Gwanghae.
Sebelum masuk istana, Kim Gae Shi
dijual oleh Ayahnya yang penjudi sehingga dia berakhir menjadi dayang istana.
Namun kepintaran yang dia miliki sama sekali tidak berguna, karena selama
bertahun-tahun dia hanya menjadi salah satu dayang biasa di istana hingga dia
bertemu Gwanghae yang memintanya untuk mencarikan sebuah buku puisi. Saat itu
Kim Gae Shi bahkan mebetulkan kesalahan Gwanghae, dan untuk kepintarannya itu
Gwanghae mengingat namanya, Kim Gae Shi, padahal teman sekamarnya pun tidak ada
yang mengingat namanya.
Mungkin… sejak saat itulah Kim
Gae Shi memutuskan mengabdikan dirinya pada Gwanghae, entah itu karena Cinta
ataupun rasa terimakasih. Tapi seperti yang Gwanghae katakan sebelumnya Gae Shi
adalah teman seperjuangannya, dia tidak akan membuang Gae Shi begitu saja,
itulah mengapa Gwanghae memanggil kembali Gae Shi ke istana dan menjadikannya
Sanggung nya. Ini masalah kepercayaan.
Bagaimana akhirnya nasib Pangeran
Yeongchan? Kasus ini menjadi bara dalam pemerintahan. Partai Utara pendukung Gwanghae mengusulkan
menginvestigasi secara menyeluruh namun Partai lainnya meminta Gwanghae
mempertimbangkan masalah ini dengan bijak, surat pengakuan itu hanya berasal dari
1 orang pelaku sementara 6 lainnya bersikeras menyangkal tuduhan itu.
Lee Deok Hyung yang sebelumnya telah mengetahui aksi Gwanghae yang diam-diam mengembangkan senjata api untuk memperkuat militer Joseon meminta Gwanghae mengambil keputusan dengan bijak. Teringat saat Gwanghae memintanya memilih akan berada di pihak siapakah dia jika Gwanghae memutuskan untuk menyingkirkan orang-orang yang ingin menggulingkannya. Lee Deok Hyung menduga jika tuduhan terhadap pangeran Yeongchan adalah ulah orang-orang Gwanghae. Lee Deok Hyung bahkan tidak segan mengatakan jika Gwanghae memperpanjang Kasus Pangeran Yeongchan ini, Gwanghae membuktikan jika dia adalah Raja yang Tiran.
Lee Deok Hyung yang sebelumnya telah mengetahui aksi Gwanghae yang diam-diam mengembangkan senjata api untuk memperkuat militer Joseon meminta Gwanghae mengambil keputusan dengan bijak. Teringat saat Gwanghae memintanya memilih akan berada di pihak siapakah dia jika Gwanghae memutuskan untuk menyingkirkan orang-orang yang ingin menggulingkannya. Lee Deok Hyung menduga jika tuduhan terhadap pangeran Yeongchan adalah ulah orang-orang Gwanghae. Lee Deok Hyung bahkan tidak segan mengatakan jika Gwanghae memperpanjang Kasus Pangeran Yeongchan ini, Gwanghae membuktikan jika dia adalah Raja yang Tiran.
Saat itu Gwanghae menatap Lee
Deok Hyung dengan kecewa, dengan musik horror Gwanghae berkata pada Lee Deok
Hyung, “Kau tidak bisa mempercayaiku? Padahal aku ingin bersamamu” Akhirnya
Gwanghae memutuskan untuk memimpin penyelidikan terhadap kasus Kim Je Nam dan
Pangeran Yeongchan tersebut dan Pangeran Yeongchan pun harus diasingkan dari
istana selama penyelidikan berlangsung.
Ya… Gwanghae kesannya memang
jahat, tapi karakternya Keren dan Kuat di mataku. Aku senang sekali melihat
akting Cha Seung Won di drama ini >.< dan yeah… dia menjadi seperti itu
semacam bukan karena keinginannya, tapi karena keadaan yang menuntutnya harus
berbuat seperti itu.
Setelah membunuh Ayahnya sendiri,
Gwanghae akhirnya memutuskan membunuh Pangeran Imhae yang menginginkan
kedudukan putra mahkota. Kematian Pangeran Imhae yang disebarkan karena
kecelakaan malah membuat menimbulkan rumor buruk tentang Gwanghae yang membunuh
kakaknya sendiri di kalangan Rakyat. Bahkan banyak pihak memprediksi bahwa yang
akan terbunuh selanjutnya adalah Pangeran Yeongchan. Rumor itu dipercaya banyak
orang bahkan disaat kehidupan Rakyat
membaik selama masa pemerintahan Gwanghae… poor Urri Gwanghae T.T
Saat Jung Myung dan Yeongchan
hilang karena diam-diam keluar dari istana, Gwanghae baru saja pulang dari
Benteng Namhan dan Ratu langsung memberikan tatapan menuduh jika Gwanghae
adalah dalang dari menghilangnya kedua anaknya tersebut. Bahkan Kim Je Nam dan
para pejabat lainnya dengan berani menuduh Gwanghae lah yang merencanakan hal
tersebut. Tapi saat Jung Myung dan Yeongchan kembali dalam keadaan selamat, tak
ada satupun dari pada para pejabat itu yang meminta maaf atas kesalah pahaman
tersebut. Gwanghae merasa tidak di hargai sebagai Raja.
Gwanghae memiliki impian besar
tentang Joseon yang bisa menjadi Negara yang lebih kuat dari Dinasti Ming
dengan diam-diam mengembangkan senjata api untuk militer Joseon. Namun Lee Deok
Hyung semacam mencela tindakannya yang seolah berkhianat pada pemerintahan
karena melakukan semua itu dengan diam-diam. Bagaimana Gwanghae tidak
melakukannya dengan diam-diam, jika dia tahu bahwa separuh pejabat pasti akan
menolak keinginannya seperti yang terjadi pada keputusannya untuk memindahkan
ibu kota.
Dimataku, Gwanghae menjadi
karakter yang menyedihkan, bukan ingin membenarkan tindakannya… tapi apa yah…
akh pokoknya aku kasian sekali melihat Gwanghae ini~~~ Pada akhirnya dia harus membunuh satu persatu keluarganya sendiri untuk mempertahankan tahta demi mewujudkan impiannya membuat Joseon lebih kuat. Yang aku sebel liat
wajah Lee Yi Cheom dan kakak iparnya Gwanghae yang kesannya nunjukin banget
kalo mereka senang pihak Ratu In Mok mendapat masalah, jadikan partai lain juga
makin curiga sama rencana kotor mereka itu.
Dan yang paling menyedihkan
adalah hubungan Gwanghae dan Jung Myung~~~~ Oh My…. Aku bahkan menangis
tersedu-sedu saat menonton Scene Jung Myung dan Gwanghae berbicara setelah
insiden hilangnya Jung Myung dan Yeongchan dari istana. Di luar istana Jung
Myung mendengar rumor tentang Gwanghae yang ingin membunuh Pangeran Yeongchan.
Saat dia keluar untuk menjenguk adiknya dia bertemu Gwanghae yang tadinya ingin
tahu keadaan Jung Myung. Mereka berbicara bersama dan Gwanghae sedih karena
Jung Myung memanggilnya dengan sebutan Jeonna… itu adalah keserakahannya,
padahal dulu dia sangat senang mendengar Jung Myung memanggilnya Urabonie.
Jung Myung yang ragu-ragu pada Gwanghae setelah mendengar rumor itu meneguhkan hatinya bahwa dia ingin mempercayai sang kakak dengan mengenang kembali candaan Gwanghae 5 tahun lalu tentang dia yang menjual pakaian musim panas padanya. Tahun ini Jung Myung yang melakukannya dan dia ingin tahun depan dan depannya lagi mereka masih bisa tetap mengatakan candaan itu. Akh… bener-bener deh Scene itu bikin nyesek~~~
Jung Myung yang ragu-ragu pada Gwanghae setelah mendengar rumor itu meneguhkan hatinya bahwa dia ingin mempercayai sang kakak dengan mengenang kembali candaan Gwanghae 5 tahun lalu tentang dia yang menjual pakaian musim panas padanya. Tahun ini Jung Myung yang melakukannya dan dia ingin tahun depan dan depannya lagi mereka masih bisa tetap mengatakan candaan itu. Akh… bener-bener deh Scene itu bikin nyesek~~~
Juga saat Jung Myung mencoba
memohon pengampunan untuk Yeongchan, tatapan Gwanghae pada Jung Myung itu…
bikin sakit hati banget… sedih sekali sepertinya apalagi saat dia harus
mengatakan bahwa jika Yeongchan terbukti bersalah maka dia harus mendapat
hukumannya.
Mari bicarakan kisah cinta Jung
Myung, cie cie…. Jadi Jung Myung sepertinya sempat terpesona pada Joo Won nih,
saat dia naik ke atas pohon untuk mencoba mengambil layang-layang dan malah melihat Joo Won yang sedang membaca
buku di atas kudanya.
Jung Myung semakin kagum pada Joo
Won yang membelanya saat pemilik kedai memarahi Yeongchan dan dirinya yang
tidak membawa uang sementara mereka memesan banyak makanan. Joo Won bahkan
membayarkan semua makanan yang dipesan Yeongchan.
Namun kata-kata Jung Myung yang ingin memberi hadiah atas keberanian Joo Won malah membuat dia salah paham dan merasa kesal pada Jung Myung, Joo Won tidak tahu jika Jung Myung adalah putri, hingga dia menemukan Jung Myung dan Yeongchan pingsan di jalan dan mendengar warning dari istana tentang hilangnya Pangeran Agung dan Putri Jung Myung.
Namun kata-kata Jung Myung yang ingin memberi hadiah atas keberanian Joo Won malah membuat dia salah paham dan merasa kesal pada Jung Myung, Joo Won tidak tahu jika Jung Myung adalah putri, hingga dia menemukan Jung Myung dan Yeongchan pingsan di jalan dan mendengar warning dari istana tentang hilangnya Pangeran Agung dan Putri Jung Myung.
Jangan lupakan In Won juga yah^^
yang sejak kecil naksir Jung Myung dan bercita-cita untuk jadi suami Jung
Myung. In Won bahkan dengan terang-terangan meminta Joo Won untuk mundur
sebagai kandidat calon suami putri. Bukan hanya karena merasa Joo Won tidak
akan bisa menghandle kisruh yang kelak akan terjadi di istana saat dia harus
bekerja di pemerintahan tapi karena In Won memang merasakan sesuatu terhadap
Jung Myung.
Namun In Won tak menyadari
sebelumnya jika Joo Won pun memiliki perasaan pada Jung Myung, bahkan setelah
insiden penangkapan Kim Je Nam dan Pangeran Yeong Chan, Joo Won yang lebih
khawatir tentang keadaan Jung Myung. Dia dan In Won mencari Jung Myung dan saat
menemukannya dalam keadaan terpuruk, Jung Myung dengan tangisannya meminta Joo
Won menjadi suaminya agar dia bisa menyelematkan sang adik.
Apakah benih-benih cinta antara
Jung Myung dan Joo Won sudah mulai tersebar???
Akh… Ramalan tentang Joo won, In
Won dan Jung Myung cukup menarik juga. Keduanya sama-sama cocok dengan Jung
Myung seperti air dan api disekitar Jung Myung. Yang satu akan membantu tanpa
pamrih yang satu akan menjadi penenang hatinya. Tapi masalahnya ada pada Jung
Myung, dia semacam Putri yang memberi nasib buruk pada Joseon. Kata-kata Sang
Saman sungguhlah mengusik pikiran Jung Myung.
Pangeran Yeongchan kasian sekali
sih, dia tidak mau keluar dari istana karena mendengar kabar akan dibunuh
setelah dia hidup di luar istana. Semua orang khawatir jika Pangeran Yeongchan
menolak keluar dari istana hukumannya akan lebih mengerikan. Jung Sanggung pun
memanfaatkan rengekan Yeongchan yang mau keluar jika bersama Jung Myung. Nah
kebetulan Jung Myung juga sangat cemas dan sudah berniat untuk menemati Pangeran
Yeongchan di luar istana.
Jung Myung membujuk dan menenangkan Yeongchan agar mau dikirim keluar istana dengan damai toh mereka juga akan pergi berasama, tapi sayangnya itu hanya mimpi, karena saat diminta untuk masuk ke dalam tandu, Yeongchan dan Jung Myung dipisahkan dengan adegan yang dramatis >.<
Jung Myung membujuk dan menenangkan Yeongchan agar mau dikirim keluar istana dengan damai toh mereka juga akan pergi berasama, tapi sayangnya itu hanya mimpi, karena saat diminta untuk masuk ke dalam tandu, Yeongchan dan Jung Myung dipisahkan dengan adegan yang dramatis >.<
Entah kenapa aku kok agak setuju
sama komentar Netizen yah? Tentang cast anak-anak yang tidak bisa berakting di
drama ini hehehe…. Apalagi yang jadi pangeran Yeongchan tuh, kurang greget
imutnya hehe, malah berasa ya udahlah gak apa-apa dia diasingkan aja, agak
sebel juga liat dia soalnya ;p
Kerasa banget jomplangnya nih klo
membandingkan Scene para orang dewasa yang sedang berinteraksi jika
dibandingkan kemunculan para krucil di drama ini, semoga saja setelah nanti
mereka semua dewasa gak terlalu kerasa jomplangnya seperti saat masih anak-anak
ini yah~~~
Hmm… sepertinya dokumen ramalan
the great seer yang mayatnya tidak membusuk itu belum di bakar, masih tersimpan
rapi di kantor arsip kepolisian, dan melihat preview episode selanjutnya sih
tampaknya dokumen itu akan menjadi masalah besar, ntah itu akan digunakan
Gwanghae sebagai bukti rencana pemberontakan ataukah digunakan oleh Partai Barat
untuk semakin gencar melaksanakan rencana menurunkan Gwanghae dari tahtanya
Kau akan berada di posisi yang berbahaya... Terlalu tinggi... untukmu...
Apakah Kau... takut padaku? Tentu saja... Aku merasakan hal yang sama
Meskipun Kau masih terlalu kecil.. dan terlalu muda..
Apakah Kau... takut padaku? Tentu saja... Aku merasakan hal yang sama
Meskipun Kau masih terlalu kecil.. dan terlalu muda..
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
mbak irfa keren nih udah nyatuin episode 3 ma 4 dengan ringkas hihihi jadi nggak terlalu panjang mbacanya :P
BalasHapus.tentang partai itu emang ruwet dah...
dimulainya emang dari raja seonjo yah? yang nyebut-nyebut jeong do jeon juga (jadi pingin nonton t.t)
dan bener kata mbak irfa, partai utara sendiri emang ada yang membela gwanghee dan yeongchang sebagai dua kandidat utama raja tapi yeongchang ini sepertinya juga dapet dukungan dari partai ibunya, partai barat jadi lebih gede deh massanya
beda sama gwanghee yang dari muda aja gak diakuin t.t
makanya gak bisa benci juga sama dia (seperti mbak irfa) dan gae si meski yah gak bisa dibenerin lah kelakuannya kalo cuma untuk mendapat tahta dan membahagiakan gwanghee (orang yang telah mengakuinya)
btw itu yang jadi jang geum kecil dulu kan mbak? dia ada juga di two weeks (kim so yeon remaja) dan nggak nyangka malah ketemu di sini sebagai remajanya gae si
pemeran gae si sendiri biasanya jadi orang baik-baik di drama yang pernah saya lihat jadi bikin dilema aja nggak bisa membencinya :(
apalagi waktu dia jadi pencicip makanan seonjo yang diracun itu aduuuuuuuh dia ikutan sakit pula
tapi kayaknya udah lama deh sakitnya :P
.btw mbak, si ayah joo won yang nyimpen ramalannya mati ya? dia nggak ada di poster sih (beda sama ayahnya in woo)
eh inget joo won jadi inget good doctor wkwkwkwk
.pemain remaja itu rasanya memang baru pertama liat, tapi jungmyung remaja bisa tuh bikin saya (ma mbak irfa) nangis sesenggukan waktu ngeliat dia bareng gwangheee
malah saya yang nggak yakin masih bisa kuat atau nggak kalo gwangheenya udah dingin gini dan jungmyung jadi nggak suka sama orabeoninya
kalo joo won sama in woo belum terlalu greget tuh, ngeliat triangle lovenya biasa aja mah kan masih cinta monyet ^^"
.swnya keren ya mbak?bisa bikin scene episode 3 yang terakhir itu hidup
cuma yang ganjil kenapa gwanghee bisa tiba-tiba di sana? nggak dari awal aja ngajakin yeongchang turun hiiiiiiiii
ratu inmok sebenernya cuma ingin putranya selamat dari kakak iparnya yang sekarang jadi raja
nggak mau kejadian kayak danjong yang disingkirkan paman kandungnya sendiri
mungkin itu kenapa lee deuk hyung mau membantunya
.penasaran sama ending gwanghee dan jungmyung nih, ada warm word lagi ga yah buat si kakak atau si adek nanti kok rasanya mustahil ada T.T
Mba Irfa aku bingung sebenernya Gwanghee itu orangnya gimana? Disetiap drama karakternya beda" :/ bisa diceritain gaa secr detail tapi ringkas gmna sih si Gwanghee ini sampe masa akhir pemerintahannya :) gomawo ^^
BalasHapus