[Curhatku] King's Face: Sebenarnya Kecewa dengan Endingnya

Heeeuu... ini konyol. Awalnya aku baik-baik saja dengan ending King's Face yang seperti itu, tapi setelah aku pertimbangkan ulang, sebenarnya Aku Kecewa -____- Alasan kekecewaanku bersumber dari Gahee dan Gwanghee, karakter mereka sebagai dua orang yang saling mencintai itu membuatku lelah. 

Kekecewaan terbesarku adalah karena Gahee memutuskan meracuni minuman Seonjo demi menyelamatkan posisi Gwanghee sebagai Putra Mahkota. Aku tahu.. dalam sejarahnya Seonjo memang meninggal secara mendadak dalam kondisi kerajaan yang rusuh, sehingga Gwanghee akhirnya naik tahta, karena Seojo tidak sempat menobatkan putranya dari Ratu Inmok untuk menjadi putra mahkota. Tapi... haruskan Gahee yang membunuhnya?

Mengapa tidak dibuat dia meninggal karena serangan jantung? Mengapa bukan Kim Do Chi saja yang membunuh Seonjo, memberinya racun atau menebas tubuh Seonjo dengan pedangnya, mengapa harus Gahee mengapa??? Demi apa sih SWnim nya mengorbankan karakter Gahee menjadi seperti itu? Apa demi menunjukkan pada penonton bahwa cinta Gahee pada Gwanghee masih sangat besar, sehingga dia tega melenyapkan nyawa seorang Raja, pria yang selama ini dia dampingi selama 8 tahun? Apakah Gahee hanya berbohong saat dia berkata dia berempati pada Seonjo? 

Pada akhirnya aku jadi bertanya-tanya, apa makna kebersamaan Gahee dan Seonjo selama 8 tahun ini. Apakah sama sekali tidak ada maknanya bagi Gahee? Padahal Seonjo sudah begitu sabar menunggunya. Selalu menuruti permintaan Gahee, memilih menghabiskan banyak waktu bersama Gahee dibanding dengan selir-selirnya, karena dia merasa dia mendapatkan ketenangan hati dari Gahee. Akh... mungkin karena aku Shippernya Seonjo-Gahee makanya aku jadi kecewa berat dengan keputusan Gahee membunuh Seonjo dengan racunnya.

Kemudian... katakanlah aku akhirnya bisa menerima keputusan Gahee untuk membunuh Seonjo, mungkin SWnim nya sudah buntu memikirkkan cara kematian tiba-tiba Seonjo untuk menyelamatkan posisi Gwanghee. Sudah bagus itu Gahee minum racunnya juga... tapi... kenapa Gahee tidak sekalian meninggal saja? Kenapa dia malah masih hidup dengan sehat, walaupun katanya dia setiap hari berdoa untuk Seonjo demi menebus dosanya. Ughh... padahal Scene kematian Gahee sambil memegang batu giok pemberian Gwanghee itu sudah sangat menakjubkan, kenapa juga harus ada adegan kuil antara Gahee dan Gwanghee, heu...

Sebal juga pada Gwanghee di ending episode ini, bukan sebal karena dia berusaha jadi raja yang bijaksana dan pro rakyat seperti harapan semua orang padanya. Tapi sebal melihat sikapnya yang sampai akhir ternyata tidak bisa move on dari Gahee. Heu... Saat dia menemui Gahee di kuil itu, mungkin setelah dia beberapa tahun menjadi raja kan? Tapi dari ucapannya *bukan ekspresinya ya* dia masih menunjukkan cinta yang besar pada Gahee. Helooo... Gahee itu yang membunuh Ayahnya, tapi sepertinya Gwanghee lebih menganggap Gahee adalah penyelamatnya, walaupun memang kenyataannya begitu.

Syukurlah akhirnya Gwanghee berkata dia tidak akan menemui Gahee lagi, meskipun aku sangsi dengan hal itu melihat cintanya pada Gahee yang sepertinya masih sama seperti dulu. Temanku bilang mungkin jika King's Face ini tetap jadi dibuat 24 episode, bisa saja akhirnya Gwanghee menjadikan Gahee sebagai selirnya dan menegaskan jika Gahee itu adalah Selir Kim Gae Shi, wanita Ayahnya yang dia jadikan Selir, seperti cerita Selir Kim Gae Shi di King's Woman, tapi untuk beberapa alasan KBS memutuskan untuk menggantungkan kisah mereka sampai di adegan kuil itu. 

Akh... masih sebal karena Gahee tega bener sama Urri Jeonna... Seonjo itu walau Raja yang kurang bijak, tapi sebenarnya dia berusaha keras untuk mengambil hati rakyatnya, namun tampaknya gagal, karena pada akhirnya keputusan-keputusan yang dia buat ternyata tidak mengesankan bagi Rakyatnya. Duh... kasian sekali Urri Jeonnya ini TT_TT... dan untuk Gwanghee dan Gahee, aku lebih suka mereka tidak bersatu, biarlah mereka memelihara cinta dalam hati masing-masing dan menderita aja seumur hidup karena gak bisa move on, Sigh...

OK... unek-unek ku sudah keluar, mari lupakn Gwanghee dan si Rese Gahee... nunggu Hwajung tayang akh, pengen liat Gwanghee berubah jadi evil yang katanya bunuh pangeran Yi Eui demi mempertahankan Tahtanya jadi Raja. walo yah... aku sedikit sangsi apa iya Gwanghee setega itu? Dia sepertinya sayang kok sama adik tirinya itu.

Mau liat juga aksinya Injo, anaknya Pangeran Jungwon yang tak lain adalah cucu dari Kim Gwi In dalam rencananya bersama Kim Ja Jum untuk menggulingkan Gwanghee, hmmm... yang jadi Injo di Hwajung, Kim Jae Won donk, hihihi... jadi penasaran sama masa mudanya Injo, apa dia memang sudah paranoid dari muda, atau dia jadi penakur setelah jadi raja dan menyadari jika anaknya bisa jadi raja yang lebih baik dari dia, heu... Akh... jadi keinget sama Sohyun Seja deh kalo udah gini. Seja yang dilahirkan di jaman yang salah, dan punya bapak yang salah juga sepertinya, ckckck

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*