Alih-alih meneruskan Menonton
Nine episode 13 untuk menulis Recapsnya aku malah keasyikan menulis Fanfiction
Nine. Banyak ide berkeliaran di kepalaku,,, Tapi yang baru bisa aku tulis itu
adalah yang ini. Fanfiction ini aku buat dari sudut pandang Han So Ra, cinta
pertama Park Sun Woo yang muncul di tahun 1992 pada episode 4 drama Nine. Settingnya dimulai saat Sun Woo pergi ke Nepal untuk
menyusul Min Young. Fanfiction ini adalah fanfic Seri After Ending.
Sebelumnya mohon maaf jika aku
pada akhirnya merusak karakter beberapa tokoh Nine karena imajinasi liarku. Cerita
ini hanya imajinasiku semata, karakter tokoh dan Latar Cerita adalah asli milik
penulis Nine Song Jae Jung dan Kim Yoon Joo.
Selamat Membaca^^
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
First Love Likes A Wind
Part-1
“Han So Ra!” suara itu
membangunkan lamunanku. Sung Eun Joo teman SMA ku datang dengan senyumannya.
Sudah lama tak berjumpa dengannya membuatku sedikit tak mengenalinnya. Menjadi
Ibu dua orang anak sepertinya membuat hari-harinya semakin sibuk hingga frekuensi
pertemuan kami semakin berkurang.
Eun Joo duduk di kursi yang ada
di depanku, saat ini kami sedang berada di sebuah kafe tempat biasa kami
bertemu. “So Ra-ya, apa kabar? Maaf ya aku terlambat, suamiku terlambat
menjemput anak-anak” Eun Joo sengaja meminta suaminya untuk mengajak
anak-anaknya bermain agar kami bisa mengobrol dengan leluasa. “Gwenchana Eun
Joo-ya, kau sudah bisa meluangkan waktu untuk menemuiku saja aku sudah senang.
Apa kabarmu?”
“Lelah luar biasa tentu saja,,,
menjadi ibu dari dua anak perempuan itu ternyata bukan hal yang mudah…. Haa,,
rasanya aku iri pada mu yang kembali hidup sendiri tanpa diributkan mengurusi
dua malaikat kecil yang banyak permintaan” keluh Eun Joo sambil tertawa. Meski
dia mengatakan itu, aku tahu dia bahagia dengan hidupnya. Impiannya sejak SMA
tercapai, menikah muda dan menjadi Ibu dari dua orang anak sebelum usia 40
tahun. “Aku yang Iri padamu, meski melelahkan,,, kau sangat bahagia kan?”
Eun Joo tersenyum, “Ya,, kau
benar,, aku sangat bahagia. Bagaimana masalah perceraianmu apa sudah selesai?”
Aku menghela nafas panjang mendengar pertanyaannya. Masalah perceraian ketigaku
ini sangat melelahkan, bagaimana tidak,, mantan suamiku rewel sekali dengan masalah
harta gono gini. Aku tahu dia tak rela bercerai denganku, bukannya karena
mencintaiku, lebih karena tidak ingin memutuskan hubungannya dengan keluarga
besarku dan tentu saja kehilangan sebagian asetnya yang dia beli atas nama
diriku.
“Aku bersyukur akhirnya semua
berakhir juga. Meski awalnya sulit karena Dia menolak untuk bercerai, tapi
karena dia terbukti berselingkuh akhirnya mau tak mau dia juga menyetujui
perceraian itu” Eun Joo menatapku iba. “Apa kau begitu sedih dengan perceraian
ini?” Hmmm,, sedihkah? Aku tersenyum kecil, “Mana mungkin? Aku bahkan bersyukur bisa melepaskan diri
dari neraka yang bernama pernikahan itu. Aku rasa aku kapok untuk menikah”
“Yak! Han So Ra! jangan berkata
seperti itu. Kau hanya harus menikah dengan orang yang kau cintai. Jangan
pikirkan lagi bisnis keluarga atau apapun. Pikirkanlah kebahagiaanmu sendiri” Eun
Joo benar, selama ini aku menikah memang tak pernah atas dasar cinta. Dari 3
orang pria yang pernah menjadi suamiku, tak satupun diantara mereka yang aku
cintai.
Pelayan datang dan membawa
pesanan kami, sebelum Eun Joo datang aku sengaja sudah memesan makanan. Eun Joo
berkomentar, “Ahh,, kau selalu tahu makanan kesukaanku ya So Ra-ya,, seharusnya
dengan sifatmu ini kau bisa bahagia dengan pria yang kau cintai” Aku tak
berkomentar dan memintanya menikmati dulu maka siang kami.
Pria yang aku cintai? Adakah? Aku menatap Eun Joo dan teringat rencana perjalanan kami ke Chun Cheon 20 tahun lalu. Hmmm,, cinta pertamaku, bahkan mungkin menjadi satu-satunya pria yang pernah aku cintai dalam hidupku. Park Sun Woo. Batalnya perjalanan kami ke Chun Cheon 20 tahun lalu menjauhkan aku dengannya. Aku tahu benar, Sun Woo saat itu sedang mengejarku. Aku sengaja menarik ulur dan terkadang jual mahal, namun aku pun sangat menyukainya. Aku merasa yakin, hubungan kami akan berkembang lebih pesat di perjalanan kami ke Chun Cheon tapi apa daya perjalanan itu batal karena Sun Woo tak menepati janjinya. Aku kesal dan memutuskan pulang, sementara Eun Joo dan Young Hoon (sahabat Sun Woo yang kini menjadi suaminya) tetap pergi, dan lihatlah,, mereka berdua malah menikah dan sudah dikaruniai dua orang putri yang cantik jelita.
Beberapa minggu setelah aku baru
tahu jika alasan Sun Woo tak bisa datang karena dia terluka pada kebakaran yang
terjadi di RS Myungsee. Kebakaran itu bahkan menewaskan Ayahnya. Aku berusaha
memahami Sun Woo, tapi sikap Sun Woo pada ku setelah 3 bulan absen dari sekolah
sangat berbeda jauh dari sebelumnya. Sun Woo terkesan menutup diri dan hanya
bergaul dengan Young Hoon. Sun Woo sama sekali tak berusaha meminta maaf
ataupun menjelaskan bagaimana perasaannya setelah dia mengingkari janjinya
untuk pergi ke ChunCheon bersamaku.
Aku ingin menegurnya duluan, tapi
gengsiku terlalu besar untuk itu. Hingga akhirnya kami pun seolah menjadi
seperti orang asing yang tidak saling mengenal. Bahkan saat dia menghadiri
pernikahan Eun Joo dan Han Young Hoon pun dia hanya menyapaku sekadarnya.
Meskipun saat itu aku sudah menikah aku bahkan sengaja datang sendiri karena
aku ingin bertemu Sun Woo, tapi reaksinya terhadapku sangat diluar dugaan.
Sejak hari pernikahan Eun Joo dan Young Hoon aku tak pernah lagi bertemu
dengannya.
Haaa,,, kenapa di hari yang Indah
ini aku tiba-tiba teringat padanya. Haruskah aku mempertanyakan kabar Sun Woo
pada Eun Joo. Aku tahu Sun Woo dan Young Hoon masih saling berhubungan hingga
sekarang, jadi Eun Joo pasti tahu bagaimana keadaannya. Apakah dia sudah
menikah? Jika belum, apakah dia sudah memiliki kekasih?
“Eun Joo-ya… boleh aku bertanya?”
Eun Joo berhenti makan dan menatapku. “Bertanya apa?” Aku agak ragu untuk
bertanya tapi aku sangat penasaran. “Park Sun Woo, bagaimana keadaannya?” Eun
Joo menyelesaikan makannya yang tinggal beberapa suap lagi itu. “Ahhh… Park
Sun Woo,, dia sedang pergi ke Nepal saat ini” Nepal? Untuk apa? Yang aku tahu
saat ini Sun Woo adalah seorang Anchorman, apakah dia juga merangkap sebagai
reporter lapangan lagi? “Untuk apa?” Eun Joo menegak minumannya. “Sepertinya
urusan pekerjaan, kata suamiku dia menyusul rekan kerjanya yang akan melakukan
siaran langsung di Annapura”
“Mengapa kau tiba-tiba bertanya
tentang Park Sun Woo?” Tanya Eun Joo curiga. “Ahhh,, tidak,, aku hanya
penasaran saja,,, bagaimana keadaannya” Eun Joo menatapku curiga. “Benarkah?
Ahhh,, jangan-jangan kau pada Park Sun Woo….??” Aku jadi salah tingkah dan agak
gelagapan. “Kau,,, jangan-jangan selama ini masih menyukai Park Sun Woo?”
Selidik Eun Joo penuh curiga.
“Mana mungkin seperti itu,,,
aku,,,” Eun Joo segera memotong penyengkalanku. “Jangan bohong So Ra-ya,, nada
bicaramu saat menanyakan Sun Woo sangat berbeda. Katakan padaku sejujurnya”
desak Eun Joo ingin tahu. Aku mencoba mengelak sekali lagi bahkan mengalihkan
pembicaraan, tapi Eun Joo semakin curiga.
“Baiklah jika kau tak ingin
bicara, aku hanya ingin memberitahumu, Park Sun Woo belum menikah. Dan Setahuku
sejak putus denganmu dia tak pernah berkencan dengan siapapun” Aku kaget
mendengarnya. Eun Joo pasti berbohong dari yang terakhir aku lihat Sun Woo
semakin tampan jika dibandingkan saat kami SMA, mana mungkin dia sama sekali
belum memiliki kekasih, aku sama sekali tak percaya.
“Kau bohong kan? Mana mungkin dia
sama sekali tak pernah berkencan selama 20 tahun ini” Eun Joo mengerlingkan
mataku. “Itu yang aku tahu, dan aku kesal sekali karena hal itu. Kau tahu….
karena tak ada wanita dalam hidup Park Sun Woo, selama 20 tahun ini dia selalu
merepotkan Young Hoon. Saat dia sakit demam pun Young Hoon yang dia telepon,
dan suamiku itu,,, Akh,, sangat menyebalkan. Kadang aku merasa dia lebih peduli
pada Sun Woo dibanding padaku dan kedua putrinya”
Aku menelan ludah, merasa tak
percaya dengan kenyataan yang aku dengar. Mana mungkin Park Sun Woo tak pernah
memiliki seorang kekasih pun? Dia pria normal kan? “Aku tak percaya… apakah dia
benar-benar seperti itu?” tanyaku pada Eun Joo, “Bila kau tak percaya tanyakan
saja pada Young Hoon, dia tahu segala tentang Park Sun Woo”
“So Ra-ya, jika kau masih
menyukai Park Sun Woo, mungkin kau ada harapan. Bagaimana jika kau mencoba
kembali mendekatinya?” tawar Eun Joo, dan rasanya tawaran itu sangat
menggiurkan, tapi apakah aku pantas? Aku seorang wanita yang pernah tiga kali
gagal menikah, layak kah aku kembali padanya? “Begitukah menurutmu?” tanyaku
ragu. “Jika kau memang ingin kembali memulai hubungan kalian lagi,,,, aku akan
membantumu dengan senang hati,, karena itu berarti akan membebaskan suamiku
dari jeratan Park Sun Woo” Eun Joo sepertinya sangat bersemanga untuk kembali
menghubungkanku dengan Sun Woo.
Pembicaraan kami berlanjut, pada
akhirnya aku jujur pada Eun Joo tentang perasaanku. Eun Joo bilang dia akan
mengatur pertemuanku dengan Park Sun Woo sekembalinya Sun Woo dari Nepal. Eun
Joo mula menyusun rencana yang kadang aku tolak karena idenya terlalu gila.
Oboralan kami berakhir hingga kami menemukan rencana yang kami sepakati
bersama.
Park Sun Woo, kali ini aku akan
membuang gengsiku dan mendapatkanmu.
***
10 hari berlalu sejak pertemuanku
dengan Eun Joo di kafe siang itu. Beberapa kali aku menelpon Eun Joo untuk
mengorek informasi lebih banyak tentang Sun Woo, tentu saja setelah Eun Joo
bertanya juga pada suaminya. Rasanya aku semakin yakin untuk kembali
mendekatinya, bagaimanapun dulu kami pernah saling jatuh cinta, aku sangat
berharap jika kisah cinta kami berdua akan sebahagia Eun Joo dan Han Young
Hoon.
Hari ini adalah waktu nya, waktu
pertemuan pertamaku kembali dengan Park Sun Woo setelah sekian lama.
Berdasarkan rencana yang aku susun bersama Eun Joo, aku akan datang untuk makan
malam di restoran tempat Eun Joo dan Young Hoon makan malam bersama, kemudian Eun
Joo akan menyapaku dan mengajakku makan malam bersama mereka. Aku penasaran
melihat reaksi Sun Woo saat kami bertemu nanti.
Dari luar restoran, aku melihat
Sun Woo sedang berbincang dengan Young Hoon dan Eun Joo. Sepertinya Eun Joo
sengaja tidak membawa serta kedua putrinya. Aku masuk ke dalam restoran itu dan
sengaja mendekati meja tempat Sun Woo dan keluarga Eun Joo duduk bersama.
“Han So Ra?” Eun Joo yang sudah
melihatku akhirnya memanggilku seolah kami tak merencanakan hal ini. Aku
menoleh dan berpura-pura kaget. “Sung Eun Joo? kau kah itu?” tanyaku kaget dan
mendekati meja mereka. “So Ra-ya,, aku tak sangka akan bertemu disini” Aku
hanya tersenyum mendengarnya. “Yeobo, kau ingat kan, Han So Ra, teman baik ku
saat di sma?” Young Hoon menatapku, begitu juga Sun Woo. “Kau,,, Han So Ra?”
Tanya Young Hoon kaget. “Yak… kau benar-benar Han So Ra?” Kini giliran Sun Woo
yang bertanya. “Iya,,, aku Han So Ra, apakah itu sangat mengejutkan kalian?”
tanyaku sambil tertawa renyah.
“Kau sangat banyak berubah,
menjadi semakin cantik, berbeda sekali dengan sahabatmu ini” Komentar Young
Hoon lalu melirik Istrinya yang berdiri di sampingnya. Eun Joo menatapnya
tajam, tapi Young Hoon hanya tertawa. Eun Joo mengabaikan komentar suaminya dan
mengingat tujuan awal kami. “Kau datang kesini untuk makan malam kan? datang
dengan siapa?” Sun Woo dan Young Hoon pun seolah mempertanyakan hal itu.
“Aku datang sendiri, aku bosan
makan malam sendirian di rumah” Kataku persis seperti yang aku bicarakan dengan
Eun Joo sebelumnya. “Kalau begitu makan bersama kami saja, Bagaimana?” Young
Hoon menawariku, ini sebenarnya diluar dugaan, walaupun bukan Sun Woo yang
menawariku, aku sudah sangat senang. Rencanaku dengan Eun Joo sepertinya sukses
besar. “Ya.. kita makan bersama saja, So Ra-ssi, aku tahu rasanya mati bosan
makan sendirian di rumah” Sun Woo berbicara padaku dan membuatku merasa sangat
bahagia mendengar suara merdunya itu^^
“Kalau begitu ayo duduk dan kita
mulai memesan. Kami juga kebetulan belum memesan makanan utama” Tawar Eun Joo
padaku. Aku menerima tawaran mereka dan duduk di samping Sun Woo karena memang
disitulah kursi kosongnya. Pelayan datang dan kami pun mulai memesan. Aku
memperhatikan pesanan Sun Woo, sekedar ingin tahu apa makanan kesukaannya.
Sambil menunggu pesanan kami
datang, kami pun mulai berbincang. Young Hoon yang memulai percakapan kami. “So
Ra-ssi aku dengar kau kembali bercerai?” Aku terlonjak kaget mendengar
pertanyaannya. dan melirik ke arah Sun Woo, ingin tahu apa reaksinya. Tapi tak
ada reaski khusus darinya, “Ahh,, itu,,, begitulah,,, seperti biasa tak ada
yang istimewa” jawabku berusaha bersikap sedatar mungkin . “Aku dengar ini
perceraian ketigamu?” Tanya Sun Woo membuatku semakin kaget, dia tahu? Dia tahu
aku sudah bercerai tiga kali? Bagaimana bisa? Apakah dia dan Young Hoon berbagi
segalanya? “hahaha,, begitulah,, sepertinya aku tak pernah beruntung dalam
masalah pernikahan” jawabku gugup dan kaku. “Hmm,, tapi kau beruntung sudah merasakan yang
namanya kehidupan pernikahan, jangan seperti Sun Woo, dia sepertinya akan
melajang seumur hidupnya” komentar Young Hoon mencoba menghiburku. “Yak! Kau
mendoakanku!” teriak Sun Woo terdengar kesal.
“Hahah,, apa kau sudah berubah
pikiran tentang pernikahan? Sepertinya kau mulai memikirkan pernikahan?” Ejek
Young Hoon mendengar kekesalan Sun Woo padanya. Aku hanya tersenyum kecil
mendengar pertengkaran kecil mereka. “Tentu saja,,, kau pikir aku rela hidup
sendirian sampe tua?” ujar Sun Woo semakin meradang dengan mimik wajah yang
lucu. “Kau pikir ada wanita yang mau menikah dengan mu?” Tanya Young Hoon
menantang. Aku mengerjap mendengar pertanyaan Young Hoon,,,
“Hahahah,,, Han Young Hoon kau
lupa yah,,, aku masih punya Joo Min Young” katanya penuh percaya diri. Joo Min
Young? Siapa itu? Bukankah Eun Joo bilang Sun Woo sampai detik tak pernah
berkencan dengan siapapun? Aku menatap Eun Joo mencoba mencari penjelasan. Eun
Joo memintaku untuk tenang dengan isyarat matanya.
“Ahhh,, Min Young masih
mengejarmu, Sun Woo-ssi?” Tanya Eun Joo mencoba memberiku penjelasan bahwa
wanita bernama Min Young itu hanyalah gadis yang sedang mengejar Sun Woo.
“Nde,,, dia tak pernah lelah,, aku kira jika aku memintanya menikahiku sekarang
juga dia tidak akan menolak.” gurau Sun Woo percaya diri. “Lalu mengapa kau tak
melakukannya?” Tanya Young Hoon memancing. “Heuh,,, haruskah aku menjawabnya,
Han Young Hoon, aku rasa kau tahu apa alasanku” jawab Sun Woo membuatku
penasaran. Aku kembali menatap Eun Joo.
“Sun Woo-ssi, berhentilah
menggoda Min Young, kau tahu,, kau sudah sering membuatnya menangis” kata Eun
Joo lagi-lagi seolah menjelaskan sudah terlalu sering Sun Woo menolak gadis
bernama Min Young itu. Sun Woo tiba-tiba terdiam dan mengaduk kopi yang aku
rasa mulai mendingin di hadapanya, “Benarkah? Jangan tertipu dengan sikap
andromedanya, dia bahkan bisa menangis karena hal yang sangat sepele.” ucap Sun
Woo kemudian. Aku jadi semakin penasaran dengan wanita bernama Joo Min Young
itu, sepertinya mereka sangat dekat, meski wanita itu bukan kekasih Sun Woo.
“Sepertinya kau mengenal wanita
bernama Joo Min Young itu dengan baik. Apa kau benar-benar tak tertarik
padanya?” Sun Woo menatapku sekilas kemudian kembali fokus pada kopinya. “Sun
Woo bilang Min Young itu bukan wanita tipe kesukaannya” Young Hoon yang
membantu menjawab pertanyaanku. “Sun Woo-ssi, kau terlalu pilih-pilih, karena
itulah sampai sekarang kau tidak pernah berkencan dengan siapapun” timpal Eun
Joo menyerang Sun Woo yang hanya tersenyum kecut. “Yahh,, kalian benar aku
terlalu lama bermain-main bukan, sepertinya aku harus mulai berhenti hidup
seperti ini. Apakah kalian bisa mengenalkan seorang wanita yang membuat Min
Young menyerah untuk mengejar ku?” Tanya Sun Woo pada Young Hoon dan Eun Joo.
Upppsss,, apakah ini benar-benar kesempatanku.
Eun Joo langsung melirikku dan
Sun Woo, “Bagaimana dengan So Ra? 20 tahun lalu kalian bahkan sempat
berpacarankan?” Uhuk,, aku langsung tersedak mendengarnya, aku tak percaya Eun
Joo akan langsung menyerang Sun Woo dan aku seperti itu. Sun Woo menatapku… “So Ra-ssi, jangan
dengarkan Eun Joo, dia itu sedang menggoda kita karena kita sekarang sama-sama
sendirian” Aku tersenyum pahit, akhh,, sebenarnya aku rela digoda seperti itu.
Aku tertawa kecil dan berkata, “Aku mengerti Sun Woo-ssi kadang ucapan Eun Joo
sedikit keterlaluan” Eun Joo menatapku tajam, dan aku balik memelototinya, aku
tidak ingin terlalu cepat memulai hubungan kami, apalagi Sun Woo tahu jika
kehidupan pernikahanku tak ada yang beres. Sebelum memulai semuanya, aku ingin
Sun Woo mengetahui seperti apa keadaanku sekarang dan alasan mengapa semua
pernikahanku berujung pada perceraian.
Perbincangan kami berhenti sampai
disitu karena pesanan kami datang, dan saat mulai makan, percakapan kami saat
makan beralih dari pernikahan. Kami malah mengenang masa SMA kami dan
membicarakan berbagai kebisaan buruk dan kenangan tak terlupa saat SMA. Rasanya seperti sedang melakukan reuni mini,
dan aku jadi tahu lebih banyak tentang Sun Woo, hal yang dulu sama sekali tidak
aku ketahui terungkap banyak lewat Young Hoon.
Acara makan malam itu berakhir,
saat Sun Woo mendapatkan telepon dari kantornya, Sun Woo harus segera kembali
ke kantor karena harus bersiap-siap untuk membacakan berita tengah malam. Aku
rasa mulai hari ini, aku tak akan pernah melewatkan acara berita tengah malam
CBM, hanya demi melepaskan kerinduanku pada Park Sun Woo.
***
bersambung ke part-2
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Horeee... Sudah dibuat.. Berarti karakter Sora nempel banget tuh, sampe jadi karakter utamanya.. Fighting, fa.. :))
BalasHapuswah penasaran sama karakter min young dsni
BalasHapusso ra di film nine ga ada kabarnya lg ya..
BalasHapus