RS Myungse 23, Desember 1992
Choi Jin Chul sedang menelpon
sesorang dan dia terlihat sedikit kesal karena orang yang dia telepon tidak
sabaran. Orang itu meminta sebuah dokumen, tapi Choi Jin Chul membutuhkan tanda
tangan Ayah Sun Woo, dia meminta waktu 4 hari untuk itu. Choi Jin Chul ternyata
salah satu dokter di RS milik Keluarga Sun Woo. Selesai menelpon, Choi Jin Chul
pulang setelah berpamitan pada suster.
Di luar RS, Choi Jin Chul
bertabrakan dengan Sun Woo dewasa yang sedang ber-time travel. Sun Woo meminta
maaf, kemudian dia menatapnya, memperhatikan ekspresi wajah Choi Jin Chul
baik-baik. Sepertinya Choi Jin Chul tidak senang diperhatikan seperti itu, dia
pun pergi.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Sun Woo masuk ke dalam RS,
bertemu dengan seorang suster yang dia ingat sering ditemuinya 20 tahun lalu saat
dia mencari Ayah atau kakaknya di RS. Sun Woo tersenyum dan bertanya apakah
Direktur RS masih ada? Suster itu menjawab sudah pulang, lalu dia bertanya
tentang Dr. Park Jung Woo, alias Hyung-nya, ternyata dia pun sudah pulang.
Suster bertanya siapa Sun Woo. Hmm,, Sun Woo berpikir dan akhirnya berbohong
dia adalah Murid lama Direktur 20 tahun lalu. Sun Woo pun pergi. Suster
tersebut merasa aneh, jika dia murid Direktur 20 tahun lalu, umurnya sekarang
berapa tahun? Nampaknya dia masih berada di rentang umur 30 tahun akhir.
Sun Woo menatap stopwatch di
jamnya, dia masih punya waktu 20 menit untuk berada di masa lalu. Sun Woo pun
memberhentikan sebuah taksi kosong dan dia meminta supir taksi mengantarnya ke
Sungbuk Dong. Di perjalanan, Sun Woo minta supir taksi berhenti karena dia
melihat Park Jung Woo di sebuah kedai minum. Sun Woo masuk dan melihat Jung Woo
muda sedang mabuk berat. Penjaga kedai datang dan menanyakan pesanan pada Sun
Woo, baru saja Sun Woo akan memesan, Jung Woo muda ambruk, membuat Sun Woo
cemas dan akhirnya memapah Jung Woo ke dalam taksi untuk pulang.
Sebelum pergi, penjaga kedai
memintanya untuk membayar. Sun Woo tadinya akan membayar dengan uang dari
dompetnya, namun dia ingat bahwa uangnya adalah uang masa depan, tidak laku di
masa lalu, dia pun mengurungkan niatnya. Sun Woo mengambil dompet Jung Woo muda
dan membayar pada penjaga kedai. Sun Woo menatap kakaknya yang tampak
menyedihkan setelah mabuk. Setelah mengambil uang untuk ongkos taksi, Sun Woo berniat
mengembalikan dompet ke saku dalam jas kakaknya, namun dia malah menemukan
sebuah surat. Untuk Kim Yo Jin, dan membaca surat itu.
Sesampainya di depan rumah
Keluarga Park, Sun Woo mengembalikan surat itu dan menyimpan juga buku
catatannya. Sun Woo sudah mencatat nama dan alamat Kim Yoo Jin. Saat taksi
mereka datang, mobil Ayah Sun Woo pun datang. Dia menghampiri taksi yang
dinaiki Jung Woo muda dan Sun Woo. Dia bertanya apakah itu Jung Woo? Apakah
Jung Woo mabuk lagi karena seorang wanita? Dasar anak bodoh. Ayah menatap Sun
Woo yang terpesona padanya. Sun Woo segera berkata dia teman Jung Woo. Ayah tak
banyak bicara, dan menyuruh supirnya mengantar Jung Woo ke kamarnya.
Sun Woo kembali ke masa lalu, dan
menyadari sesuatu. Ayahnya telah melarang hubungan Hyung-nya dengan kekasihnya.
Selama ini, Sun Woo mungkin tidak pernah tahu jika Ayahnya bisa begitu kejam
pada anaknya sendiri. Sementara itu di tahun 1992, Supir taksi kebingungan
dengan Sun Woo yang tiba-tiba menghilang saat supir pribadi Direktur Park
memintanya membantu untuk memapah Jung Woo ke dalam rumah.
24 Desember 2012
Joo Min Young masih menikmati
tidur nyenyaknya sepulang dari… Ehem,,, bulan madunya di Nepal. Alarm di
ponselnya berbunyi menyuruhnya untuk bangun. Dengan malas Min Young mengambil
ponselnya dan keget saat melihat sudah jam 7 pagi. Tapi dia tidak segera
bergegas bangun, sepertinya dia masih ingin tertidur. Min Young kemudian
membuka foto-fotonya bersama Sun Woo di Nepal. Dia tersenyum melihat satu demi
satu Foto di ponselnya.
Sebuah pesan masuk, dari Sun Woo
[apakah kau sudah bangun? aku akan pergi bekerja sekarang] Sun Woo sedang
berada di dalam taksi tersenyum kecil saat memerikas dokumen, Sun Woo
mendapatkan balasan pesan dari Min Young [Kenapa cepat sekali? Kau berkerja
malam hari] Sun Woo tersenyum mendapat pesan dari Min Young dan mereka pun
saling bertukar pesan.
SW: [Aku banyak pekerjaan]
[Aku akan bilang pada mereka jika kau belum bisa kembali ke Korea].
[Aku akan bilang pada mereka jika kau belum bisa kembali ke Korea].
[Kau bisa tidur lagi]
MY: [Kau ingin aku pergi bekerja
nanti sore?]
SW: [Aku mempertimbangkan
kenyataan Bulan madu kita yang melelahkan] *aww,, emang ngapain aja Sun
Woo-ssi?* #abaikan
Min Young tersenyum lebar dan
kembali membalas pesan Sun Woo.
MY: [Aku tidak pernah
membayangkan, kau akan memperlakukan aku sebaik ini]
SW: [Hanya untuk hari ini]
MY: [Hari ini hari malam Natal,
apakah kita tidak pergi keluar untuk melakukan sesuatu]
SW: [Ayo makan malam]
MY: [Tidak bisakah kau memakai
kata-kata yang lebih baik. Itu sangat tidak berperasaan]
Sun Woo tertawa membaca pesan Min
Young, dia pun kembali bertanya dengan membalas pesan kekasihnya itu.
SW: [Seperti apa?]
MY: [Aku sangat mencintaimu,
Chagiya.]
[Semua yang aku pikirkan pagi ini adalah tentangmu]
[Apa yang harus aku lakukan? Poing poing]
[Semua yang aku pikirkan pagi ini adalah tentangmu]
[Apa yang harus aku lakukan? Poing poing]
SW: [Ayo kita putus]
Min Young tersenyum lebar melihat
tingkah Sun Woo. Dia tahu benar, Sun Woo tidak akan rela melakukan hal itu. Dia
kembali mengirimkan pesan pada Sun Woo.
MY: [Aku sangat mencintamu,
chagiya.]
[Segala yang aku pikirkan pagi ini adalah tentang Park Sun Woo]
[Apa yang harus aku lakukan?
Poing Poing]
Sun Woo sudah turun dari taxi
saat membaca pesan itu, dia tersenyum dengan riang *Eeerrr,,, Senyumnya Sun Woo
manis banget itu* Sun Woo membalas pesan Min Young lagi.
SW: [ Aku tidak ingin
melakukannya. Tapi aku senang mendengarnya. Tetap lakukan itu]
MY: [Cih,, Egois]
SW: [Itu adalah pesonaku. Kau
tahu itu]
Min Young tersenyum bahagia
setelah mereka selesai saling mengirim pesan. Min Young pun kembali merebahkan
dirinya di tempat tidur dan teringat perkataan Sun Woo di malam bulan madu
mereka. Apakah Min Young ingin bertaruh siapa yang hidup lebih lama? Sun Woo
tiba-tiba merasa sangat percaya diri. Min Young sudah jadi menjadi miliki Sun
Woo, dia tidak bisa melarikan diri lagi. Min Young menatap foto mereka berdua
saat di Nepal sekali lagi.
Sun Woo mendapat telepon dari Young Hoon yang bertanya apakah
Sun Woo sudah kembali ke Korea? Young Hoon memperingatkan agar Sun Woo datang
untuk pengobatan. Jika tidak….. Young
Hoon mengancam akan mengatakan semuanya pada Direktur bahwa Sun Woo adalah Bom
waktu yang bisa meledak kapan saja. Jika Sun Woo tidak ingin dipecat, segera
datang ke rumah sakit dan mengambil cuti. Young Hoon melakukan ini sebagai
sahabat Sun Woo, jika Sun Woo tidak melakukannya dia tidak ingin bertemu Sun
Woo lagi.
Young Hoon memutuskan panggilan
sebelum Sun Woo sempat berkata apapun. Sun Woo hanya bisa bengong mendengar
ancaman temannya itu. Sun Woo menatap toko yang menjual kartu natal dan dia
teringat pada sesuatu.
24 Desember 1992
Young Hoon muda, datang ke rumah
belajar tempat Sun Woo dan dirinya tiap hari belajar besama. Young Hoon masuk
dan bertanya pada Ahjumma penjaga apakah Sun Woo sudah datang? Ahjuma berkata
tidak ada orang yang datang di malam natal. Young Hoon ngedumel, katanya Sun
Woo sudah datang, Ahjuma memuji Young Hoon sangat rajin, ibunya pasti bangga.
Young Hoon hanya nyengir dan berkata dia ada ujian minggu depan.
Young Hoon masuk ke ruang belajar
dan duduk di meja belajar tempat dia biasa belajar. Dia menemukan sebuah amplop
berisi kartu Natal dari Sun Woo. [untuk
temanku yang sedang bekerja di ER pada hari natal. Saat kau menerima kartu ini
pada 24 desember 2012 pukul 10 pagi dariku, kau akan tau apa artinya. Sampai
bertemu di 20 tahun yang akan datang. selamat natal. Sun Woo.] Young Hoon
bingung dengan maksud kata-kata Sun Woo di kartu natal itu, apakah Sun Woo
sedang bosan? Namun Young Hoon terheran-heran melihat tahun pembuatan kartu
natal itu, tahun 2012???
Kembali ke tahun 2012, Young Hoon
terbangun dari tidurnya saat mendengar ponselnya berdering. Telepon dari Hye
Jin, putrinya. Young Hoon berkata pada Hye Jin, dia sedang bekerja, dia
berbicara sangat manis pada Hye Jin, dan kaget saat sang putri bertanya tentang
reservasi. Young Hoon berbohong kalau dia sudah melakukannya, padahal belum.
Young Hoon menanyakan pada Hye Jin, apakah ibunya yang menyuruh? katakan pada
Ibunya dia akan pulang sebelum jam 6.
Young Hoon mencoba mencari
restoran yang bisa dipesan, tapi dia mendapatkan e-mail dari Sun Woo. Young
Hoon merasa heran mengapa Sun Woo mengiriminya e-mail, tapi penasaran juga dan
akhirnya membuka email itu. [Selamat natal. Aku mengirimkan kartu natal lagi
setelah 20 tahun.] Lalu ada perintah untuk mengecek file lampiran. Young Hoon
membuka file lampirannya yang ternyata sebuah pesan suara dari Sun Woo.
Pesan itu adalah pesan yang
ditinggalkan Sun Woo pada Young Hoon saat dia memulai pencarian 9 batang Dupa.
Young Hoon terkaget saat mendengar kata mesin waktu, dia merasa sepertinya
penyakit Sun Woo makin parah. Namun saat mendengar kalimat Desember 1991, dia
teringat pada kartu natal yang diterimanya 20 tahun lalu, apakah ini maksud
dari kartu natal itu?
Young Hoon keluar ruangan dengan
muka stress. Dia mengacak-ngacak rambutnya dan berlari menuju pintu keluar RS
sambil berteriak seperti orang gila. Seperti nya Young Hoon benar-benar tidak
bisa mempercayai apa yang didengarnya.
Sun Woo sedang menonton wawancara
Choi Jin Chul yang sedang berterimakasih pada peneliti karena penelitia mereka
sudah sampai sejauh ini. Sun Woo hanya bisa menatap kosong pada Choi Jin Chul,
dia sepertinya benar-benar tak terima dengan apa yang diraih Choi Jin Chul
dnegan mengorbankan banyak orang dan menghancurkan keluarganya.
Seorang staf datang dan berkata
Sun Woo menerima seorang tamu. Staf tersebut agak heran karena tamunya agak
aneh. Young Hoon masuk ke ruangan dengan tergopoh-gopoh dan kelelahan. Apakah
dia berlari dari rumah sakit hingga kantor Sun Woo? Sun Woo tersenyum melihat
kedatangan Young Hoon. Stafnya bertanya apakah benar Pria berpakaian dokter itu
temannya? Sun Woo mebenarkan. Staf tersebut keluar memberikan waktu privasi
pada Sun Woo dan Young Hoon.
Sun Woo mempersilahkan Young Hoon
duduk. Dia tak menyangka bahwa Young Hoon akan datang secepat ini. Young Hoon
bertanya, kartu natal itu,… apakah Sun Woo yang menulisnya? Sun Woo
mengeluarkan sebuah pena dan berkata bahwa dia menulisnya dengan pena tersebut
satu jam yang lalu. Sun Woo menceritakan kronologisnya bagaimana dia
mengirimkan kartu natal di 20 tahun lalu, dan mengirimkan email 30 menit yang
lalu pada Young Hoon. Dia hanya membutuhkan waktu satu jam, sementara Young
Hoon harus membaca kartu natal kedua setelah 20 tahun berlalu.
Young Hoon bertanya apakah itu
benar-benar mesin waktu? Sun Woo mengeluarkan tempat dupanya ke hadapan Young
Hoon. Dia berkata bahwa semuanya ada 9 dan dia sudah memakai dua buah. Young Hoon menerima tempat dupa berserta 7
batang dupa dengan wajah takjub dan gemetar. Young Hoon sepertinya masih tidak
percaya dengan semua ini, tapi kartu natal itu sudah jadi bukti kuat.
Young Hoon kembali ke RS, namun
sikapnya seperti orang linglung. Kang Seo Jun, salah satu dokter yang berada di
bawah bimbingannya bertanya dari mana saja Young Hoo, mengapa dia tidak
menjawab teleponnya. Direktur mencarinya dan meminta Young Hoon segera ke ruang
direktur. Young Hoon tak menggubris semua perkataan Kang Seo Jun, dia hanya
terus berjalan menuju ruangannya seperti orang linglung. Sebelum Young Hoon
masuk, Kang Seo Jun memintanya untuk menandatangani sesuatu, Young Hoon
menerimanya tanpa bicara, lalu masuk begitu saja ke ruangannya membuat Kang Seo
Jun bingung dengan sikap atasannya.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Young Hoon duduk di kursinya dan
tersenyum bodoh mengingat apa yang di dengarnya dari Sun Woo. Mesin waktu? Sun
Woo benar-benar bisa kembali ke masa 20 tahun lalu dengan sebatang dupa? Sun
Woo berkata, karena dupa ini milik Hyung-nya dia akan mewujudkan impian
Kakaknya dulu. Young Hoon protes dan berkata seharusnya Sun Woo bertahan untuk
hidup dulu. Young Hoon menyarankan agar Sun Woo meninggalkan pesan pada dirinya
yang berusia 18 tahun untuk hidup dengan baik dan melakukan CT Scan pada
otaknya sejak usia 30 tahun, pasti akan lebih mudah di sembuhkan.
Sun Woo bilang itu mudah saja,
tapi bukan kah itu berarti dia harus mengaku bahwa dirinya dari masa depan. Dan
itu hanya akan menghancurkan hidupanya, karena dia akan penasaran dengan masa
depannya. Dirinya yang berusia 18 tahun akan sangat penasaran pada berbagai
hal. Dimana dia berkuliah? Apakah dia hidup bahagia? Apakah dia menjadi sukses?
Apakah sudah menikah atau belum? Siapa istrinya? Apakah dia sudah punya anak?
dan sebagainya. Itu sepertinya malah akan merusak hidupnya, jadi Sun Woo tidak
mau melakukan itu. Dia tidak ingin mengganggu hidupnya sendiri.
Sun Woo hanya ingin mewujudkan
apa impian hyung-nya. Young Woo bertanya memangnya apa keinginan Jung Woo?
Menyelamatkan Ayahnya, karena itulah tadi malam dia pergi ke gedung RS Myungse
20 tahun lalu untuk mengingat tata letak gedung itu. Sun Woo bahkan bertemu
dengan Choi Jin Chul, dia terlihat bukan siapa-siapa 20 tahun lalu. Akan lebih
mudah menghancurkannya di masa itu dibanding sekarang, Sun Woo berniat untuk
mencari bukti. Dan ternyata Jung Woo memiliki harapan lain selain menyelamatkan
Ayahnya.
Untuk menyelamatkan Ayahnya, Jung
Woo hanya membutuhkan satu dupa, mengapa dia merelakan nyawanya untuk mencari 9
dupa lainnya, itu karena dia memiliki sesuatu yang lain yang diubahnya. Park
Jung Woo memiliki kekasih 20 tahun lalu. Young Hoon tidak mengerti maksud Sun
Woo.
Namanya Kim Yoo Jin, setelah Sun
Woo menyelidikinya, dia adalah seorang janda yang usianya 4 tahun di atas
hyung-nya. Dia pemilik toko kaset yang memiliki anak bernama Yoon Shi Ah, dia
tadinya seorang vokalis suatu band dan suaminya adalah gitaris band tersebut.
Mereka menikah, namun kemudian suaminya meninggal dalam kecelakaan motor pada
tahun 1984. Toko kaset itu adalah peninggalan suaminya. Sun Woo mengerti
mengapa Ayahnya tidak setuju pada hubungan Jung Woo dan Kim Yoo Jin.
Sun Woo mendatangi toko kaset
milik Kim Yoo Jin dan melihat seorang gadis kecil yang sedang menangis sambil
mencoba menelpon seseorang. Sun Woo bertanya apakah gadis itu bernama Shi Ah?
Sun Woo bertanya apa yang terjadi? Shi Ah berkata ibunya sudah meninggal, Sun
Woo kaget dan bertanya dimana ibunya? Shi Ah menunjukkan dimana ibunya berada.
Sun Woo bergegas kesana dan memberinya pertolongan pertama. Untungnya Kim Yoo
Jin belum meninggal, Kim Yoon Jin berusaha bunuh diri setelah membaca surat
dari Jung Woo. Sun Woo meminta Shi Ah untuk mengambilkan telepon agar dia bisa
memanggil ambulance karena Ibunya belum meninggal, mereka masih bisa
menyelamatkannya.
Sun Woo membawa Kim Yoo Jin ke
RS, dan dokter bilang Sun Woo tidak udah khawatir karena mereka sudah mencuci
perutnya. Sun Woo menatap Kim Yoo Jin dan Shi Ah, dia teringat laporan stafnya
yang membantunya mencari informasi tentang Kim Yoo Jin, pada tahun 1993 Kim Yoo
Jin pindah ke Amerika dan sepertinya tidak hidup dengan baik disana. Setelah
tahun 1997 tak ada informasi mengenai dirinya.
Sun Woo menatap jam stopwatch
nya, waktunya tinggal 3 menit lagi. Dia pun memanggil Shi Ah, dan berbicara
padanya. Sun Woo memberitahu Shi Ah mengapa ibunya menjadi seperti ini, Ibunya
memilki seorang kekasih, dan dia tidak bisa lagi bertemu dengannya. Sun Woo
memberikan nomor telepon Jung Woo dan meminta Shi Ah untuk menelponnya dan
mengatakan apa yang terjadi pada ibunya. Sun Woo bilang Shi Ah harus menelpon
pria itu agar keadaan ibunya lebih baik. Sun Woo tidak punya waktu lagi, dia
harus segera pergi, jadi itu adalah tugas Shi Ah.
Sebelum Shi Ah sempat menjawab,
Shi Ah di panggil suster yang berkata Ibunya telah siuman dan mencarinya. Shi
Ah pun pergi, dan saat menoleh ke belakang Sun Woo sudah tidak ada.
Sun Woo menelpon Young Hoon dan
mengatakan bahwa dia meninggalkan nomor telepon Jung Woo pada gadis kecil itu.
Young Hoon bertanya apakah itu akan merubah sesuatu? karena ingatan Young Hoon sama sekali tidak
berubah. Sun Woo tidak tahu, dia hanya berusaha, semuanya akan beubah jika Shi
Ah menelpon kakaknya. Jika dengan itupun mereka tidak bersatu, artinya Jung Woo
dan Kim Yoo Jin memang tidak ditakdirkan untuk bersama.
Sun Woo melihat Min Young
berlari-lari menuju restoran tempat dia menunggunya, dia pun mengakhiri
pembicaraannya dengan Young Hoon di telepon. Sebelum Sun Woo menutup telepon,
Young Hoon berpesan agar Sun Woo tidak menhambur-hamburkan Dupanya, dia ingin
minta bantuan Sun Woo agar dia bisa mengganti istrinya. Mendengar keluhan
sahabatnya itu, Sun Woo hanya bisa tersenyum. (Wkwkwkwk, emang kocak abis ini
Young Hoon^^)
Min Young masuk dan segera
merangkul Sun Woo, Min Young berkata tetaplah tersenyum dan jangan
bertengkar. Dia meminta Sun Woo melihat
ke depan restoran, disana ada dua orang rekan kerja Sun Woo dan Min Young yang
memperhatikan mereka. Min Young berkeluh kesah, mereka berkata bahwa Sun Woo
mau berkencan dengannya karena Min Young yang memohonnya. Sun Woo berkata,
memang seperti itu kan? Min Young ingin Sun Woo membuktikan pada mereka bukan
seperti itu yang terjadi.
Min Young meminta Sun Woo
melakukan gerakan tangan untuk membentuk hati yang besar. Sun Woo kaget
mendengarnya dan lagi-lagi berkata, “Ayo kita putus” Sun Woo tak rela
melakukannya. Min Young merengek dengan cemas dan melihat kedua rekan kerjanya
itu menertawainya. Min Young memelas pada Sun Woo, dia sudah terlanjur berkata
pada mereka bahwa Park Sun Woo sangat mencintainya hingga rela melakukan apapun
untuknya. Sun Woo makin tak mau mendengar itu, Min Young merengek,,,
“Lihatlah,, mereka menertawaiku”
Dalam gerakan cepat, tanpa
aba-aba, Sun Woo melakukan gerakan membentuk hati dengang membulatkan tangannya
diatas kepala. Min Young kaget melihat gerakan Sun Woo yang tiba-tiba. Sun Woo
tak melakukannya dalam waktu yang lama, dan langsung kembali memasang wajah
seriusnya untuk menjaga image nya. Namun tingkah Sun Woo itu membuat Min Young
sangat terharu dan kedua rekan kerjanya hanya bisa melongo. Mereka tak percaya
Sun Woo rela melakukan itu.
Min Young tersenyum puas pada
kedua rekan kerjanya itu. Salah satu diantara mereka menelpon Min Young, saat
mengangkatnya Min Young menagih janji mereka untuk mentraktir makan siang
karena berhasil membujuk Sun Woo. Mereka ingin berbicara dengan Sun Woo, Min
Young pun memberika ponselnya pada Min Young. Mereka berkata sangat kecewa pada
Sun Woo. Bukan karena Kim Tae Hee???? Sun Woo rela melakukan gerakan Big heart
demi Joo Min Young? Itu sangat memalukan. Sun Woo berkata agar mereka segera
menutup teleponnya dan pergi saja. Keduanya mengejek Min Young dan Sun Woo
dengan memberikan bentuk hati dengan kedua jari mereka lalu pergi dari depan
restoran.
Min Young mengoceh, dia
benar-benar bukan wanita yang egois, setelah Sun Woo menghancurkan hatinya
selama 5 tahun, dia merasa sangat terharu hanya karena sebuah gerakan big
Heart. Min Young merasa dirinya pantas masuk guinnes Book, tak akan ada wanita
yang seperti dia. Sun Woo pun tersenyum gembira melihat kebahagiaan Min Young.
Sun Woo mendapat telepon dari RS
tempat ibunya di rawat. Suster bertanya apakah Sun Woo akan datang? Sun Woo
lupa, karena dia sibuk selama dua hari ini. Apakah ibunya menanyakannya? Suster
bilang tidak, dia sangat tenang dan tak tahu apa-apa. Sun Woo minta maaf dan
berkata akan datang minggu depan.
Min Young bertanya apakah Sun Woo
tidak menemui ibunya? Sun Woo bilang dia lupa. Min Young menyarankan agar Sun
Woo mengunjunginya sekarang. Sun Woo melihat jam dan berkata ini sudah sangat
larut, ibunya pasti sudah beristirahat. Min Young mengerti dan saat menerima
menu dari pelayan dia berkata akan memesan makanan semaunya.
Sun Woo tiba-tiba teringat pada
apa yang terjadi 20 tahun yang lalu di malam Natal, saat dia tak sengaja
bertemu sang ibu di bioskop. Sun Woo berkata bahwa setelah dipikir-pikir ini
bukan pertama kalinya dia mengabaikan ibunya di malam Natal. Sun Woo pun
mendapatkan ide. Dia meminta maaf pada Min Young karena tidak bisa makan malam
dengannya. Dia akan pergi menemui ibunya, bukan kah RS cukup jauh dari sini?
Min Young berniat ikut, tapi Sun Woo melarangnya dan meminta Min Young menunggu
di Restoran selama 30 menit. Min Young bingung, apa Sun Woo bisa sampai di RS
dalam waktu 30 menit? Sun Woo yakin bisa bertemu dengan ibunya dan meminta Min
Young menunggu.
Malam Natal tahun 2012
Sun Woo muda turun dari kamarnya
dan berkata pada ibunya bahwa dia telah siap. Ibunya memintanya menunggu. Sun
Woo menunggu sang ibu sambil menonton TV, tiba-tiba dia mendapat telepon dari teman
sekelasnya Seol Ah,,, Sun Woo langsung gugup dan saat ibunya keluar, dia minta
ijin dulu ke kamar. Sun Woo berbicara dengan Seol Ah di kamar. Seol Ah
mengajaknya menonton film The Bodyguard karena kakaknya membelikan dua tiket
untuknya. Tiketnya untuk malam ini jam 7, Sun Woo galau, karena dia harus makan
malam bersama ibunya.
Seol Ah bertanya apakah Sun Woo
hanya makan malam berdua saja dengan ibunya? Wah,, Sun Woo pasti sangat dekat
dengan ibunya. Sun Woo mengelak dan berkata itu sebenarnya makan malam
keluarga, tapi kakak dan Ayahnya tidak bisa datang. Seol Ah mengerti dan
berkata dia akan mengajak Chang Min saja untuk menonton, karena dia big fans
nya Whitney Houston. Saat Seol Ah akan menutup telepon, Sun Woo mencegahnya dan
berkata, dia tidak bilang tidak ingin pergi kan? Seol Ah tersenyum penuh
kemenangan, (damn,, aku nggak suka sama senyumnya Seol Ah,, licik banget!!!)
Sun Woo berbohong pada ibunya
bahwa ada temannya yang kecelakaan motor, sebagai Ketua kelas dia harus mewakili
kelas untuk menengoknya bersama guru. Ibunya mengerti dan mengijinkan Sun Woo
pergi, meskipun ibunya merasa kecewa karena tadinya sangat berharap bisa
menghabiskan waktunya bersama putra bungsunya. Setelah Sun Woo pergi, Ibunya
duduk di kursi ruang keluarga dan menatap pohon natal, Ibu Sun Woo tampak
sangat kesepian.
Sun Woo datang ke bioskop dan
menemui Seol Ah. “Apakah kau sudah lama menungguku?” Seol Ah berbalik dan
terpesona pada Sun Woo, begitu pun Sun Woo yang terkesima melihat Seol Ah tanpa
seragamnya. Seol Ah berkata bahwa sangat aneh melihat Sun Woo di luar sekolah.
Sun Woo tidak merasa begitu, dia malah merasa Seol Ah lebih cantik memakai baju
bebas, Seol Ah berkata Sun Woo pandai merayu. Seol Ah dan Sun Woo pun masuk ke
dalam gedung bioskop. (Aih,,, cinta remajanya Sun Woo, jadi ini toh yang
dimaksud cinta pertamanya~~ sweet banget ye,, sampe ngibulin ibunya).
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Sementara itu, Ibunya pun pergi
ke gedung bioskop dan membeli tiket film the Bodyguard yang ditayangkan di jam
itu. Sebelum masuk bioskop dia berdiri didepan poster film tersebut. Sun Woo
dewasa datang ke bioskop dari masa lalu, dia mencari ibunya dan saat
menemukannya dia takjub bisa melihat ibunya yang masih segar bugar dan
menatapnya penuh kerinduan.
Sun Woo dewasa teringat kejadian
yang dialaminya 20 tahun lalu. Saat dia menonton The Bodyguard bersama Seol Ah,
dia mengambilkan sarung tangan seorang ibu yang terjatuh, saat
mengembalikannya, dia kaget ternyata itu milik ibunya. Ibu pun kaget melihat
anak bungsunya yang pamit untuk menjenguk temannya malah ada di bioskop. Ibu
melihat gadis yang duduk di samping Sun Woo, dan Sun Woo meminta ibunya untuk
merahasiakannya. Ibunya mengerti dan dia merengut, menunjukkan wajah kesal tapi
sayang. Seol Ah bertanya pada Sun Woo, ada apa? Sun Woo bilang tidak ada
apa-apa. Saat Sun Woo kembali berbalik ke kursi ibunya, kursi itu telah kosong,
ibunya telah pergi dan tidak jadi menonton. Hmm,, Sun Woo sepertinya merasa
bersalah karena hal itu.
Sun Woo dewasa masih menatap
ibunya, dia tak ingin kejadian itu terulang lagi, jadi dia pun mencegahnya
dengan menabrak Ibu yang berjalan menuju theater ditayangkannya The Bodyguard.
Sun Woo menabraknya dengan cukup keras hingga menjatuhkan kacamata ibu dan
sengaja meninginjaknya. Ibu menatap kesal, tapi setelah Sun Woo minta maaf dia
tak mempermasalahkannya. Sun Woo bertanya, jika tanpa kacamata bagaimana Ibu
bisa menonton? Ibu berkata dia akan menonton lain kali saja. Sun Woo yang
merasa bersalah ingin bertanggung jawab atas kerusakan kacamata itu.
Sun Woo mengantar Ibu ke sebuah
optic untuk memperbaiki kacamatanya. Ibu dan Sun Woo dewasa mengobrol di Optik.
Ibu bertanya apakah mereka pernah bertemu? wajah Sun Woo tampak familiar
baginya? Sun Woo tidak tahu, rasanya ini pertama kalinya mereka bertemu. Ibu
meminta maaf karena gara-gara dirinya Sun Woo juga tak jadi menonton. Sun Woo
bilang dia datang bukan untuk menonton film, lalu untuk apa? Sun Woo tidak
menjawab, hanya tersenyum manis. Kacamata Ibu sudah selesai, saat ibu
mencobanya Sun Woo mendatap tas ibu. Hmm,, apakah Sun Woo berniat meninggalkan
sesuatu dalam tas sang ibu?
Sun Woo mengantar Ibu hingga
mendapatkan taksi dan meminta supir taksi mengantarkannya ke Sungbuk Do, ibu
heran bagaimana Sun Woo tahu dia tinggal di Sungbuk Do? Sun Woo berbohong
dengan berkata ibu mengatakan itu saat mereka mengobrol. Ibu merasa dirinya
semakin tua karena sudah pelupa. Ibu pun pergi dengan taksinya dan melihat
sekali lagi pada Sun Woo yang masih menatap kepergiannya, Ibu bergunam bahwa
Sun Woo pria yang aneh.
Setibanya di dekat rumah, Ibu
meminta supir taksi berhenti. Saat akan mengambil ongkos taksi ibu menemukan
sebuah kado dan amplop. Setelah turun dari taksi Ibu membuka amlpop itu, isinya
ucapan perminta maafan karena tidak bisa makan malam bersamanya. Saat membuka kadonya,
ternyata isinya sebuah kaling berbandul bentuk hati. Ibu sangat merasa senang
menerima hadiah natalnya. Entah Ibu menganggap hadiah itu dari siapa, yang
pasti Sun Woo dewasalah yang memberikannya untuk Ibu. Kalung tersebut bahkan
masih di pakai Ibu Sun Woo di tahun 2012.
Min Young masih menanti Sun Woo
di restoran. Saat melihat Sun Woo berjalan dengan senyuman menuju restoran Min
Young pun merasa sangat bahagia. Ketika Sun Woo masuk dan duduk disampingnya
Min Young merasa sangat takjub karena Sun Woo benar-benar hanya pergi selama 30
menit. Apakah Sun Woo benar-benar bertemu dengan ibunya? padahal perjalanan
menuju ke rumah sakit butuh satu jam lebih? Sun Woo berkata dia tidak
benar-benar bertemu dengan ibunya. Min Young berspekulasi. Owhh Video Call yah?
Sun Woo hanya tersenyum.
Sun Woo berkata dia senang bisa
bicara dengan ibunya. Min Young bertanya, apakah Ibu Sun Woo sudah baikan? Dia
pasti senang bertemu dengan putranya kan? Tentu saja dia senang jawab Sun Woo
dengan penuh kebahagiaan. Min Young merasa iri pada Sun Woo karena dia dekat
dengan ibunya, sementara Min Young tidak.
Min Young bercerita bahwa
hidupnya hancur karena ibunya. Dia lebih dekat dengan ayahnya. Ibunya sangat
kasar dan emosional. Min Young terlihat sangat sedih saat menceritakannya. Min
Young berkata pada Sun Woo, apakah Sun Woo tahu, karena ibunya dia sudah
mengganti namanya dua kali. Tadinya namanya bukan Jo Min Young. Dulu namanya
adalah Yoon Shi Ah.
Sun Woo langsung tercengang
mendengarnya, dia teringat pada nama anak Kim Yoo Jin, Yoon Shi Ah. Min Young
bercerita, karena ibunya merasa nama Shi Ah membawa sial untuknya, dia
mengganti nama Shi Ah menjadi Min Young, dan saat Ibunya menikah lagi, namanya
pun berubah lagi dari marga Yoon menjadi Joo. Sehingga namanya kini Joo Min
Young. Sun Woo menatap Min Young dengan kaget, dan bertanya siapa nama asli Min
Young. Yoon Shi Ah.
Di tahun 1992 di jam dan tanggal
yang sama saat Sun Woo dan Min Young berbincang, Yoon Shi Ah kecil mencoba
menelpon Jung Woo di nomor yang diberikan Sun Woo. Awalnya tidak ada jawaban,
Shi Ah hampir saja menutupnya, namun akhirnya Jung Woo menjawabnya juga,
“Hallo?”
Di tahun 2012, Sun Woo menatap
kosong pada kursi disebelahnya. Min Young yang tadinya sedang berbicara riang
padanya tiba-tiba hilang tanpa jejak. Tanpa sadar, Park Sun Woo telah mengubah
takdirnya sendiri karena dia tak pernah tahu jika Joo Min Young dulunya adalah
Yoon Shi Ah.
Komentar:
Huah~~~ episode 4 is Daebak. Di
dua detik terakhir saat Min Young mengilang, rasanya sejenak jantungku berhenti
*lebay* beneran kaget dengan twistnya, karena tiba-tiba Min Young hilang begitu
saja. Dan aku benar-benar menangis dengan gemetar melihat ekspresi wajah Sun
Woo yang menyadari Min Young hilang dari hadapannya. Setelah 10 menit, barulah
aku berhenti menangis. Sumpah,,,, keren banget Twist drama ini.
Saat menonton pertama kali, aku
menangis karena menyadari bahwa Sun Woo telah kehilangan Min Young karena
ulahnya mencoba mempersatukan Kim Yoo Jin dan Park Jung Woo, lalu apa yang
terjadi pada Min Young? Baru kemudian aku sadari, jika Min Young adalah Shi Ah,
dan Jung Woo dan Kim Yoo Jin berhasil bersatu,, apakah,, akhirnya hubungan Sun
Woo dan Min Young malah berakhir menjadi paman dan ponakan? meskipun tiri,
mereka tidak bisa bersatu kan?? Ottoke??
Hilangnya Min Young di ending
episode 4 masih menjadi misteri, konsekuensi apa yang akan di dapat Sun Woo
setelah akhirnya dia mengubah takdir Kim Yoo Jin dan Yoon Shi Ah dengan
memberikan nomor telepon Kakaknya. Waktu terus berlalu, apa yang akan dilakukan
Sun Woo untuk mengembalikan Min Young ke sisinya? Menghilangnya Min Young
akhirnya membuatku memahami semua teaser dari Nine. Hmm ternyata inilah
permulaannya. Bukan hanya sekedar menyelamatkan keluarganya, Sun Woo pun harus
mengembalikan takdir yang diubah oleh niatnya mempersatukan kembali Hyung-nya
dengan kekasihnya. Jadi makin nggak sabar nonton episode 5.
Episode 4, menurutku lengkap
banget nih. Romance antara Sun Woo dan Min Young sweet banget^^ percakapan
mereka saat saling bertukar pesan, Big Heart special ala Park Sun Woo, dan
kata-kata pedas Park Sun Woo, “Ayo kita putus” setiap kali Min Young meminta
yang aneh-aneh bener-bener bikin sweet banget^^ Sedih rasanya jika Min Young
dan Sun Woo tidak bisa bersatu. Tanpa harus dikatakan Min Young bisa melihat
jika Sun Woo benar-benar mencintainya. Dan Sun Woo pasti akan sangat menderita
jika Min Young berakhir menjadi keponakannya karena takdir yang dia ubah.
Rasa bersalah Sun Woo pada ibunya
20 tahun lalu, bener-bener bikin aku mikir. Sudah berapa kali aku mengabaikan
permintaan ibuku karena kepentingan pribadiku untuk pergi bersama teman,
terutama saat masih usia sekolah, setelah 20 tahun kemudian Sun Woo baru sadar
betapa pentingnya kebersamaan dia dengan keluarga setelah dia divonis hidupnya tak
lama lagi, karena itu dia merelakan waktu kencannya bersama Min Young selama 30
menit untuk menemui sang Ibu di masa lalu, mengobrol dan menikmati waktu
kebersamaan mereka dengan penuh senyuman. *tiba-tiba aja kangen sama ibuku*
Komedinya? Hmm,, Kocak banget deh
tingkah Young Hoon. Aku ngakak banget saat melihat dia lari keluar dari
ruangannya seperti orang gila setelah mendengar pesan Sun Wo tentang time
travel nya. Juga wajah takjubnya saat dia melihat batang dupa yang bisa
mengembalikan Sun Woo ke masa lalu. Karena Young Hoon satu-satu nya orang yang
diberitahu Sun Woo tentang masalah ini, maka hanya Young Hoon dan Sun Woo lah
yang akan merasakan perubahan takdir di masa sekarang, karena ulah Sun Woo saat
dia pergi ke tahun 1992. Seperti dalam Queen In Hyun’s Man, hanya Hee Jin yang
merasakan perubahan sejarah yang yang
dilakukan Bung Do di masa lalu. Orang lain yang tidak tahu tentang masalah time
travel itu tidak akan merasakannya.
Sedikit Preview episode 5: Park
Jung Woo tidak mati dan bekerja di rumah sakit yang sama dengan Young Hoon. Penasaran
banget dengan apa yang terjadi di episode 5? benarkah Sun Woo dan Min Young
akhirnya malah jadi Paman dan keponakan? Bisa jadi juga sih~~ karena karakter
Kang Seo Jun disebut-sebut akan menjadi kekasih Min Young yang jatuh cinta pada
gadis itu sejak awal bertemu.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Image by Irfa
Kali ini Lee Jin Wook dapet drama yg bagus dan dia pas banget jadi Park Sun Woo. Urri LJW ganteng ya Fa ^-^. Pengen cepet2 selasa buat nonton epsiode selanjutnya.
BalasHapusiya mba lies,,, cocok banget Lee Jin Wook sama peran Park Sun Woo, Dae To the Bak banget deh^^ [love] [love] Park Sun Woo-ssi
HapusDaebak^^^
BalasHapusSmakin penasaran.. Bagian akhir eps.ini membuatku tercengang.. #halah lebay..
BalasHapus:D
Bener2 bikin penasaran nih nine,bagus. Ceritany,ljw debak bgt actingny serba pas semuanya,trs bikin recapsnya ya mba ak slalu setia menunggunya,fighting...
BalasHapusHaduhhh.. Penasaran tingkat dewa.. Penasaran itu Min Young ilang jadi apa? Weeee.. Never change history. Hancur dunia persilatan *ngomongapasih??
BalasHapusilang jadi ponakannya Sun Woo #ups spoiler episode 5 deh^^
Hapushmm...penasaran ama ending ep4...makasih buat recapsnya kira kmrin ni drama g bgus ternyata eh ternyata daebak
BalasHapustiap epsd nya bkn penasaran, ditunggu terus recapnya ^^
BalasHapus
BalasHapuswahhh kyanya keren setelah bc sinop jd pgen nton lagsg..
nti download ah...
pdahal dr kmren q fokus dlu ma drama lee soo shin.... (dramanya datar2 aja).
akh ,, Park sun WoO-sSi ..
BalasHapus