Sun Woo remaja bingung dengan
pernyataan Sun Woo dewasa yang mengatakan bahwa Ajussi yang sedang berbicara
dengannya di telepon adalah dirinya. Namun tiba-tiba sambungan telepon terputus
saat Sun Woo remaja ingin bertanya lebih lanjut. Ternyata Sun Woo dewasa telah
kembali ke tahun 2012 bahkan tangannya masih dalam posisi menggenggam telepon,
tapi barang yang digenggamnya tidak ada.
*writen by irfa at cakrawala-senja.blogspot.com*
Salah satu Staf menemuinya di
ruang rias dan bertanya dari mana Sun Woo, semua orang mencarinya. Bahkan
tadinya Sun Woo akan digantikan oleh orang lain untuk membacakan berita malam
ini. Sun Woo bertanya, apakah dia benar-benar menghilang dari sini? Pria itu
berkata bahwa Sun Woo menghilang selama 10 menit. Sun Woo tersenyum takjub^^
Sun Woo masuk ke ruang pembacaan
berita, para kru siaran mengeluh, Direktur terlihat merasa lega dan meminta
mereka kembali mengganti nama Anchor nya dengan nama Sun Woo. Di Anapura, Min
Young pun tampak lega melihat kehadiran Sun Woo di detik terakhir. Sun Woo kemudian mulai membacakan
berita yang di prolog-kan dengan kasus Choi Jin Chul.
Saat break iklan, Sun Woo mengingat sesuatu. Dia teringat
saat SMA dia kehilangan Pager dan mengatakan pada Young Hoon bahwa dia
ditelepon oleh orang aneh yang mengambil Pagernya. Ingatan itu sangat jelas
terekan di kepla Sun Woo, hingga dia terlihat tak konsentrasi. Min Young
memperhatikan Sun Woo dari balik kamera. Sadar sedang diperhatikan, Sun Woo
menoleh ke arah Min Young yang ada dilayar kaca. Sun Woo mencoba tersenyum
kepada Min Young, namun Min Young tau ada yang salah dengan Sun Woo, sayang nya
dia tidak tahu apa itu.
Sun Woo kembali membacakan
berita, kali ini tentang ekspedisi ke Annapura dan dia melakukan siaran
langsung ke tempat Min Young team berada. Min Young pun melakukan laporan nya
secara professional tentang ekspedisi tersebut. Saat acara New Night akan
segera berakhir, Sun Woo masih membahas tentang skandal yang terjadi di rumah
sakit Myung Se (Rumah sakit Ayah Sun Woo yang kini dimiliki oleh Choi Jin
Chul).
Choi Jin Chul melihat Sun Woo
yang sedang membacakan berita di TV, setelah kembali ke Korea beberapa hari
yang lalu, Choi Jin Chul mendapat tekanan dari media yang ingin tahu
kebenarannya. DIa mencoba bersikap tenang, namun dalam hatinya dia tetap
ketar-ketir. Sekretarisnya datang dan melaporkan jika Park Jung Woo, kakak
laki-laki dari Park Sun Woo tewas saat melakukan hiking di pegunungan Himalaya,
Nepal.
Selsesai membacakan berita, Sun
Woo bergegas pergi, dia mengabaikan orang-orang yang bertanya padanya tentang
mengapa dia tiba-tiba menghilang. Sun Woo menemui staf yang dia minta untuk
mencari informasi tentang pagernya, dan nomor yang awalnya tidak bisa
dihubunginya. Stafnya tersebut memberikan laporannya. Sun Woo bertanya apakah
Nomor itu adalah nomor Myungdong Study Hall? Stafnya membenarkan, bagaimana Sun
Woo tahu? Jika Sun Woo sudah tahu mengapa dia menyuruhnya mencari tahu. Sun Woo
bilang dia baru saja mengingatnya bahwa dulu dia sangat sering datang ke tempat
itu. Sun Woo takjub, karena nomor itu berasal dari perpustakaan yang sering
didatanginya untuk belajar bersama Young Hoon.
Sun Woo kembali ke ruang rias dan menatap dupa
peninggalan kakaknya, kini dupa itu tinggal sepertiganya lagi. Dia yakin dupa
itulah yang membawanya ke masa lalu. Ini memang tidak masuk akal, tapi apa yang
terjadi terasa sangat nyata bagi Sun Woo. Dia mencoba kembali menyalakan dupa
tersebut, namun mengurungkan niatnya. Sun Woo akan menyelidiki masalah dupa ini
terlebih dahulu.
Sun Woo bergegas pulang, di
perjalanan dia menelpon Young Hoon dan bertanya tentang apakaha Young Hoon
ingat tentang cerita Ajussi aneh yang di duganya mengambil pagernya saat hilang
20 tahun lalu. Young Hoon mencoba mengingat, dan viola~~ Young Hoon memang
mengingat itu. Young Hoon menceritakan bahwa dia pun menduga orang yang
mengambil Pager Sun Woo adalah pencuri yang menyebabkan Akuarium di rumah Sun
Woo pecah, sangat aneh jika Pager itu hilang dirumah tanpa ada yang mencurinya.
Young Hoon bahkan mengatakan jika bisa jadi pria misterius itulah yang membunuh
Ayahnya. Sun Woo takjub karena Young Hoon mengingat hal itu. (Hummm,,, apakah
itu ingatan baru Young Hoon karena time travel yang dilakukan Sun Woo??)
Sun Woo merasa apa yang diyakini
benar adanya, dia kembali ke 20 tahun lalu?? Saat sampai dirumah dia menatap
rumahnya, dia akan mencari bukti lainnya bahwa dia telah menemukan mesin waktu
melalui sebatang dupa. Sun Woo berkata pada Young Hoon, dia rasa dia menemukan
sesuatu yang hebat. DIia tidak tahu ini adalah halusinasi karena penyakitnya
atau bukan, tapi dia harus memastikannya dulu. Sun Woo berkata, Young Hoon
jangan menganggapnya gila, karena itu berarti Young Hoon pun sama gilanya
dengan dirinya. Young Hoon bingung mendengar pembicaraan sang teman di telepon,
apakah Sun Woo benar-benar mengalami halusinasi??
Sun Woo masuk ke dalam rumahnya,
20 tahun lalu di jam yang sama, Sun Woo remaja pun baru sampai di rumahnya. Dia
membunyikan bel dan Ibunya membuka kan gerbang rumah untuknya. Sun Woo masuk
dan bergegas ke kamar kakaknya yang ternyata sedang berusaha menulis surat
untuk seseorang. Tapi saat Sun Woo datang dia menyembunyikannya. Sun Woo remaja
bercerita pada Park Jung Woo muda bahwa dia menemukan sesuatu yang aneh tapi
hebat, Jung Woo harus mendengarkan ini. Sayangnya sebelum Sun Woo bercerita
Ibunya memanggil Sun Woo dan menyuruhnya turun karena Ayah ingin bertemu
dengannya. Sun Woo berkata pada Jung Woo, tunggula sebentar dan dia akan
bercerita. Sun Woo pun keluar dari kamar Ayahnya.
Jung Woo mengunci pintu, dia
tidak ingin mendapatkan gangguan lagi, sepertinya dia benar-benar perlu
menyelesaikan surat itu. Dengan penuh keraguan, Jung Woo melanjutkan menulis
Surat, “Kepada yang tersayang, Kim Yoo Jin. Mungkin ini adalah surat terakhir
yang aku kirimkan padamu…..” Hmmm,,, Itu sepertinya surat pemutusan hubungan
sepihak dari Jung Woo untuk kekasihnya? Selesai menulis surat Jung Woo keluar
dan bertemu Sung Woo yang bertanya apakah Jung Woo akan pergi? Sun Woo ingin
bercerita. Jung Woo bilang nanti saja, sebaiknya sekarang Sun Woo tidur dan
istirahat saja dulu.
Sun Woo mencoba tidur, dia
memikirkan apa yang didengarnya tadi siang, bahwa Ajussi aneh yang menelponnya
mengaku sebagai dirinya, Ini sangat Aneh. Sun Woo pun menuliskan hal itu di
buku jurnalnya. Sementara di tahun 2012, Sun Woo dewasa mencari uku jurnalnya
saat remaja dan menemukan tuisan yang sedang ditulis Sun Woo remaja. “Hari ini
aku kembali menelpon orang yang mengambil Pagerku. Anehnya dia mengaku sebagai
diriku. Apa maksudnya semua ini?” Sun Woo Dewasa dan Sun Woo remaja sama-sama
berpikir dengan melakukan gerakan yang sama karena sesuatu yang berbeda.
Sun Woo mengingat kata-kata
Hyung-nya yang menginginkan hidup bahagia seperti di masa lalu. Benar-benar
merasa bahagia, tidak seperti saat mereka bertemu setahun yang lalu. Sun Woo
membuka kembali barang-barang peninggalan Hyung-nya. Dia membuka kembali
notebook kecil milik Jung Woo dan membacanya, tulisan-tulisan random yang di
tulis Jung Woo memberikan sedikit petunjuk pada Sun Woo. Setahun yang lalu,
Park Jun Woo pergi ke Nepal untuk menemukan sesuatu yang sangat nyata baginya.
“Kamar 201 di Maruna Lodge, Di bawah kasur dekat jendela, Dia meninggalkan 9
batang Dupa itu”.
Esok harinya, di Nepal, Min Young
dan kru nya sedang menikmati sarapan paginya. Mereka tidak jadi kembali ke
Korea karena pewasat mereka yang delay. Kru nya sedang bergosip tentang siaran
berita mereka yang hanya ada di posisi 5 karena ulah Park Sun Woo . Tapi mereka
tak bisa berkutik karena Direktur pun bahkan tidak mengatakan apapun, akhirnya
mereka menyudutkan Min Young dengan berkata, semuanya terjadi karena Kekasih
Min Young.
Sayangnya Min Young sama sekali
tidak terintimidasi, dia malah cenderung tidak peduli pada pembicaraan para kru
nya dan sibuk dengan pikirannya sendiri. Min Young teringat saat dia menelpon
Young Hoon dan bertanya perkembangan kondisi Sun Woo. Young Hoon bilang,
sepertinya Sun Woo sekarang sering mengalami halusinasi, ini pasti karena
penyakitnya. Halusinasi? Young Hoon bercerita bahwa Sun Woo membicarakan
tentang kehidupan mereka di SMA, sepertinya ingatan itu membuat Sun Woo
berhalusinasi. Min Young cemas dan bertanya pada Young Hoon, apa yang harus
dilakukannya? Young Hoon pun bingung dan seceplosnya berkata bahwa Min Young
bisa melakukan apapun yang diinginkan Park Sun Woo. (Woww??)
Melakukan apapun yang diinginkan
Park Sun Woo? Menikah dengannya hanya selama 3 atau 6 bulan? Apakah benar Min
Young harus melakukan hal itu? Young Hoon bertanya apakah Min Young tahu dimana
Sun Woo sekarang? Min Young bilang dia masih berada di Nepal jadi dia tidak
tahu dimana Sun Woo. Young Hoon memberi tahu Min Young, jika Sun Woo pergi ke
Nepal pagi ini, katanya ada barang kakaknya yang tertinggal. Entah itu benar
atau tidak, Young Hoon tidak bisa mencegah kepergiannya. Young Hoon merasa
frustasi karena Sun Woo terus menerus menunda untuk melakukan Kemoterapi. Min
Young jadi semakin mencemaskan keadaan Sun Woo.
Min Young melihat Sun Woo keluar
dari mobilnya (Eeerrrr,,, Park Sun Woo ganteng banget dengan kacamata itemnya
itu^^) Min Young langsung berdiri dan mengahalangi pandangan kru lain untuk
melihat Sun Woo. Kru nya menjadi bingung dan bertanya apakah Min Young ingin ke
kamar kecil? Min Young mengingat kata-kata Young Hoon, turuti segala
keinginan Sun Woo. Min Young pamit pergi.
Min Young pergi menuju balkon
restoran dan mengirim pesan pada Sun Woo: [Kacamata hitam itu tidak cocok
untukmu lepaskan itu] Sun Woo kaget dan melepaskan kacamatanya, dia mencari
sekeliling, dimana Min Young berada? Min Young tersenyum melihat tingkah Sun
Woo dan kembali mengirim pesan : [Mencariku? Aku Disini]. Sun Woo tersenyum,
dia tahu Min Young ada di suatu tempat dimana Min Young bisa melihat Sun Woo,
tetapi Sun Woo tidak bisa menemukan Min Young. Akhirnya mereka pun saling bertukar
pesan
Sun Woo (SW): [bukankah kau pergi
kemarin malam?]
Min Young (MY): [penerbangannya
di Delay]
SW: [Mengapa kau mengirimku
pesan, jika kau melihatku?]
MY: [Terlalu banyak pengganggu di
sekitarku. Aku tidak ingin mereka mengganggu Urri Nam-chin]
SW: [Apakah aku Nam-chin mu?]
MY: [Bukankah kita sedang
berkencan?]
SW: [Aku pikir aku telah ditolak]
MY: [Aku merasa tidak baik, jadi
aku ingin menarik kata-kata ku]
SW: [Terimakasih, tapi tidak
perlu]
MY: [Apakah aku melukai Egomu?
Apakah kau menangis?]
SW: [Kenapa aku harus begitu?]
MY: [Kau di tolak oleh wanita
yang mencintaimu sebelah tangan selama 5 tahun]
SW: [Apa kau gila?]
MY: [Hehehe,, Aku bilang aku
menarik kembali kata-kataku. Jangan menangis lagi. Biarkan aku memelukmu]
Sun Woo belum sempat menjawab
pesan terakhir Min Young, Detektif yang ditemuinya dulu datang dan menyapanya.
Sun Woo menyambut sang detektif sebelum pergi dia mengirim pesan pada Min
Young. [Aku harus pergi. Sampa jumpa di Seoul] Min Young berniat membalas pesan
Sun Woo dengan menanyakan apa yang sedang Sun Woo lakukan di Nepal, tapi dia
mengurungkan niatnya. Sun Woo kembali mengirim pesan, [Ini sangat menyenangkan
saling bertukar pesan tidak penting sepeti ini. Aku tidak tahu mengapa ini bisa
membuatku senang dengan bertemu Jo Min Young yang tidak memakai otaknya. Thank
You]
Sun Woo menanyakan tentang Maruna
Lodge pada detektif, sepertinya detektif agak asing dengan nama itu, namun
setelah mengingatnya, dia ingat bahwa Hotel itu sudah ditutup sejak tahun 2002.
Sun Woo tahu, karena dia sudah mencari informasi tentang Maruna Lodge di
Internet. Dia hanya butuh orang yang mengetahui medan Gunung Annapura dan
membawanya ke tempat Maruna Lodge dulunya berdiri.
Sun Woo pun memulai ekspedisinnya
menuju gunung Annapura, sama seperti yang dilakukan Hyung-nya dulu. Di temani
seorang pemandu, Sun Woo Mulai mendaki gunung dan melewati gunung yang bersalju
di musim dingin.
Sun Woo merekam pesan untuk Young
Hoon. Sun Woo berpesan agar Young Hoon mendengarkan pesannya dengan seksama.
Sun Woo kehilangan Hyung-nya karena dia tidak memperhatikannya. Sun Woo
percaya, kakaknya meninggal saat dia melakukan pencarian sebuah mesin waktu.
Tapi Jurnalnya tak beraturan dan tak lengkap. Satu hal yang pasti, dia mencari
dupa yang bisa membawanya ke 20 tahun yang lalu. Dan dia mendengar rahasia
lain. Seorang pria berhasil menyelamatkan keluarganya, dan dia meninggalkan 9
batang dupa di Maruna Lodge pada bulan Januari 1992.
*writen by irfa at cakrawala-senja.blogspot.com*
Maka pada bulan Januari 2012,
Park Jung Woo pergi ke Nepal dalam rangka menemukan batang dupa yang lain yang
ditinggalkan seorang pria di Maruna Lodge. Dia ingin berusaha menyelamatkan
Ayahnya yang meninggal di tanggal 31 Desember 2012. Park Jung Woo merasa itu
sebuah mukjizat. Dia akan membuktikan pada semua orang bahwa selama ini dia benar
dan dia akan mengubah segalanya. Park Jung Woo pergi ke pegunungan Anapura
untuk mencari 9 batang dupa yang ditinggalkan pria itu di Maruna Lodge,
sayangnya dia tidak berhasil menyalakan dupa karena cuaca yang dingin dan
berujung pada kematiannya.
Sun Woo berjalan di pegunungan
bersalju, dan tiba-tiba dia merasakan sakit dikepalanya. Sun Woo berhenti dan
meminum obatnya. Pemandunya memanggilnya untuk segera bergerak, setelah merasa
baikan, Sun Woo baru kembali berjalan di tengah hujan salju yang cukup besar.
Mereka sampai di tempat Maruna Lodge berdiri. Sun Woo menanyakan apakah ada
tanda lain? Pemandunya pergi untuk mencari tanda lain. Setelah pemandu pergi,
Sun Woo segera menyalakan Dupa yang tinggal 10 cm, artinya dia hanya bisa
berada selama 10 menit di masa lalu, karena setiap dupa yang panjangnya 30 cm
bisa membawanya selama 30 menit ke masa lalu. Sun Woo menyalakan dupa itu dalam
sebuah kotak kaca agar dupa itu tidak padam sebelum waktunya karena hujan salju
dan cuaca dingin.
Setelah dupa berhasil dinyalakan,
Sun Woo sudah terlempar ke 20 tahun lalu. Dia berada di halaman Maruna Lodge.
Sun Woo masuk dan menanyakan kamar 201. Setelah ditunjukan oleh penjaga Hotel,
Sun Woo segera bergegas ke sana. Dia mengetuk pintu, seorang wanita yang baru
selesai mandi menjawabnya. Sun Woo meminta ijin untuk masuk dengan berkata
bahwa dia adalah orang yang tinggal di kamar itu sebelum sang wanita dan dia
meninggalkan sesuatu di kamarnya. Wanita itu berkata dia sedang berpakaian dan
meminta waktu selama 5 menit. Sun Woo tidak bisa menunggu, karena dia hanya
punya waktu 10 menit saja.
Sun Woo memutuskan mendobrak
pintu, membuat sang wanita berteriak, Sun Woo tidak mepedulikannya dan menuju
ranjang dekat jendela, dia segera merobek kasur bagian bawah di Rajang tersebut
dan berhasil menemukan tempat batang dupa yang dimaksud. Saat Sun Woo akan
pergi dari kamar, seorang pria yang sepertinya suami wanita itu memukulnya
karena dia telah lancing masuk ke kamar mereka. Sun Woo berkata dia hanya ingin
mengambil sesuatu dan akan segera pergi, tapi pria itu tidak mendengarkan dan
terus memukul Sun Woo hingga tempat dupa itu terlepas dari tangannya dan
melesat ke bawah.
Sun Woo pun terpeleset ke bawah
tangga, dan mencoba mengambil dupa itu dan berkata akan segera pergi pada pemilik
hotel saat dia ditanya. Tapi pria tadi datang dan memukulnya lagi. Tempat dupa
itu terlepas lagi dari tangannya. Sun Woo mengejarnya, saat pria tadi mencoba
melemparnya dengan barang, dia mengambil sebuah bungkus piringan hitam sebagai
tameng dan menangkan tempat dupa yang masih melayang karene terlempar dari
tangannya.
10 menit berlalu, Sun Woo kembali
ke tahun 2012, di pegunungan bersalju tempat Maruna Lodge dulu berdiri. Sun Woo
merasa sangat lega, dia membuka tempat dupa itu dan mulai menghitung. Tepat 9
batang dupa. Sun Woo sangat gembira, hingga berteriak riang. Pemandu bertanya
dari mana Sun Woo? dia pikir dia telah kehilangan Sun Woo.
Sun Woo kembali turun gunung
karena dia telah menemukan apa yang dicarinya. Sun Woo menemui detektif dan
berkata dia telah menemukan apa yang dicarinya. Detektif melihat piringan hitam
yang dibawa Sun Woo, apakah Sun Woo juga mencari itu? Sun Woo bilang dia
kebetulan menemukannya dan membawanya. Piringan hitam OST. The Bodyguard. Sun
Woo bertanya apakah detektif tahu kapan lau itu di Rilis? Detektif tidak tahu.
Sun Woo bilang lagu itu di rilis pada musim dingin tahun 1992. Sun Woo sangat
mengingatnya karena dia pertama kali pergi berkencan dengan cinta pertamanya di
musim dingin tahun 1992.
Sun Woo membeli alat untuk
menyalakan piringan hitamnya dan pergi ke hotel. Saat sedang bersantai, Sun Woo
menyalakan lagu di piringan hitam itu dan menikmatinya sambil menatap ke 9
batang dupa yang berhasil ditemukannya.
Sun Woo kaget saat Min Young
datang dan berkata, “apakah kau tahu aku akan datang?” karena Sun Woo tidak
mengunci pintu kamar nya. Sun Woo bertanya bukan kah Min Young seharusnya sudah
pulang ke Korea? Min Young berkata dia berbohong pada para kru dan berkata
bahwa ada barang yang ketinggalan di hotel. Dia mengetahui Sun Woo menginap di
hotel ini dari tempat Sun Woo merental mobil.
Min Young bertanya bagaimana
gaunnya? Apakah bagus? Dia sengaja membelinya untuk bertemu Sun Woo, sangat
sulit menemukan pakaian bagus di Nepal. Min Young mendekat ke arah Sun Woo dan
berkata, bukan kah ini seperti Bulan madu? Sun Woo bingung Bulan apa? Min Young
meracau, “Aku Sakit berada di Himalaya tapi aku tak punya pilihan. Ini akan
menjadi special karena tidak biasa, Siapa yang pergi bulan madu ke Himalaya?”
Sun Woo bingung dengan kata-kata
Min young yang kemudian duduk didepannya. Min Young berkata pada Sun Woo,
bukankah Sun Woo ingin menikah dengan Min Young selama 3 bulan? Min Young
setuju untuk melakukannya. Karena tidak ada waktu lagi, dan mereka berdua
sangat sibuk, lebih baik mereka meng-skip pernikahan dan langsung bulan madu.
Ini hanya 3 bulan, Min Young akan punya waktu banyak setelah menghabiskan
waktunya dengan pria menyedihkan. Tiga bulan akan berlalu dengan cepat. Dan
Semuanya kembali seperti semula. Min Young akan bebas kembali dan tidak ada
sesuatu yang buruk.
Sun Woo paham maksud Min Young
dan bertanya, apakah ibunya tahu kelakuan Min Young yang seperti ini? Min Young
berkata Ibunya sudah menyerah padanya, jadi dia tidak akan peduli. Min Young
merasa gugup karena Sun Woo terus menatapnya, Min Young mengalihkan perhatian
dengan berkata hawanya sangat panas. Min Young berdiri dan pergi minum sebotol
air. Seteleh berhasil menenangkan diri Min Young kembali menghadapi Sun Woo.
Min Young berkata, Lihatlah Park
Sun Woo terlihat gugup. Apakah Sun Woo terkejut? Apakah Sun Woo tersentuh? Sun
Woo pasti berpikir bahwa dia akan jadi single seumur hidupnya. Tapi Sun Woo
beruntung, dia tidak sepenuhnya mengalami nasib sial.
Sun Woo tertawa kecil meremehkan
melihat tingkah Min Young. Dia berkata, Min Young sangat Arogan, karena dia
membiarkan Min Young sebelumnya. Apakah ini sebuah simpati dari Min Young? Min
Young kaget mendengar pertanyaan Sun Woo. Dia mulai cemas dan berkata, dia
hanya ingin berpikiran pendek seperti yang disukai Sun Woo. Itulah mengapa dia
bersikap seperti itu,,, Min Young jadi bingung apa yang harus dilakukannya?
Sun Woo kembali tertawa sinis,
dan mengatai Min Young bodoh. Seharusnya Min Young tidak ketakutan, dan tetap
bertingkah seperti tadi sampai akhir, bukannya berubah di tengah jalan. Min
Young sudah berjalan sangat lama. Sun Woo pernah bilang, Min Young tidak akan
mendapatkan sebuah headlines dengan sikapnya ini. Min Young tidak mempelajari
apapun setelah 5 tahun.
Sun Woo berjalan menuju pintu dan
bertanya, “Jadi,,, ini adalah bulan madu kita?” Sun Woo mengunci pintu kamar
hotelnya,,, (Eeerrr,, Sun Woo kok kece banget pas abis ngunci kamar hotel ya?)
Sun Woo berjalan mendekati Min Young dan berkata Min Young berkata malam ini
adalah bulan madu mereka kan? Mereka tidak akan menghabiskan waktu dengan hanya
berdiri saling malu-malu seperti dua orang yang sedang melakukan kencan buta.
Sun Woo semakin medekat dan menarik pinggang Min Young, dia pun mencium Min
Young.
Sun Woo membawa Min Young ke
kamarnya dan merebahkannya. Di sela ciumannya, Sun Woo bertanya “Apakah kau
pikir 3 bulan terlalu singkat? Bagaimana kalo 3 tahun? Tidak,,, berapa lama
kita bisa saling menjaga? 30 tahun?” Sun Woo menyetujui keputusannya sendiri,
dia ingin bersama Min Young selama 30 tahun. Min Young bertanya apakah itu
artinya Sun Woo setuju untuk melakukan kemoterapi? Min Young akan bersamanya
untuk itu. Sun Woo tidak tahu, tapi selama Sun Woo tidak mati, itu tidak
masalah bukan? Sun Woo malah bertanya, “Kau mau bertaruh siapa yang akan hidup
lebih lama? Aku tiba-tiba merasa sangat percaya diri. Bodoh, Aku mendapatkanmu
sekarang. Kau Miliku. Kau tidak bisa lari kemanapun lagi”
Min Young bertanya, Untuk apa Sun
Woo datang ke Nepal? Sun Woo menjawab tentu saja untuk Bulan madu mereka. Min
Young bertanya alasan yang sebenarnya, Sun Woo menjawab itu rahasia. Sun Woo
kemudian mencium kening, lalu mata Min Young dan mereka menghabisakan malam
indah itu bersama.
Sun Woo bernarasi, Sun Woo masih
tidak percaya dengan yang namanya keberuntungan. Dia masih takut ini semua
hanya halusinasi. Tapi ketika berada di depan kematian, semuanya terasa mudah
dan jelas. Mempercayai cerita fantasi yang ingin dia percayai. Mencintai wanita
yang dia Cintai.
Komentar:
It’s a Sweet episode yah~~~ Ommo
na Sun Woo-ssi you are So adorable. Pantes ya selama 5 tahun Min Young bertahan
pada perasaannya mencintaimu meskipun berkali-kali ditolak^^ Aduh,, pas pake
kacamata Park Sun Woo keren banget yah^^ (walo Min Young bilang gak pantes,,
itu kan dia saking tersepona nya tuh sama Sun Woo) Kata-kata mereka saat Sun
Woo dan Min Young saling bertukar pesan pun sweet banget deh^^ Suka >.<
Waduh itu Min Young berani banget
bilang Skip aja pernikahannya langsung bulan madu aja. Gila… mana Sun Woo udah
jujur banget sebelumnya kalo dia pengen nikah sama Min Young, karena pengen
mengalami bed Scene yang hot,, lha sekarang,, si Min Young malah mengumpankan
dirinya sendiri,, wkwkwkwk. Dua orang ini kocak banget deh ya,, sebagai
pasangan yang mungkin tidak akan bertahan lama karena penyakit Sun Woo.
Aku suka melihat hubungan Sun Woo
dan Min Young, menurut temenku ini pertaman kalinya Lee Jin Woo dapet banget
Chems nya sama lawan mainnya. Setelah aku pikir-pikir iya juga sih ya. Dari
semua drama dia yang aku tonton, emang dia paling cocok sama Jo Yoon Hee, kalo
sama yang dulu-dulu kurang dapet aja emosinya,,, bahkan saat dia dan So Yi Hyun
dia menjadi Lead Couple di B & A Plastic Sugery Clinic (*tapi nggak tau sih
kalo di INR 2, dan aku nggak mau nonton juga sih*)
Pas adegan Sun Woo mau ngambil
dupa di Maruna Lodge, aku dibikin tegang, walo aku tahu Sun Woo pasti berhasil
bawa pulang tuh dupa,, tapi tetep aja deg-deg-an,, apalagi tvN pinter banget
nayangin iklan di waktu yang tepat gitu^^ tambah-tambah deh deg-degannya. Saat
Sun Woo berhasil mendapatkan tempat berisi dupanya, jadi inget pas Bung Do
berhasil jimat dari penjahat setelah dia sempat hilang ingatan,, aksi Hero nya
keren banget^^
Park Sun Woo adalah Anchor sukses
yang sangat penuh logika dan perhitungan, lalu mengapa dia mempercayai hal-hal
fantasi seperi mesin waktu? Karena dia berada di hadapan kematian, di waktunya
yang singkat, dia membutuhkan keajaiban untuk menyelamat keluarganya sebelum
dia benar-benar pergi dari dunia ini. Itulah sebabnya dia mempercayai apa yang
dulunya dipercayai kakaknya, dan dengan insting jurnalis dan pengalamannya, Sun
Woo berhasil mendapatkan apa yang tidak berhasil didapatkan kakaknya karena
kurang nya pengetahuan dan pengalaman.
Apakah yang akan dlakukan Park
Sun Woo setelah mendapatkan 9 batang Dupa yang bisa dia gunakan untuk kembali
ke 20 tahun yang lalu, saat keluarganya masih utuh dan dipenuhi kebahagiaan
menurutnya? Akankah apa yang dilakukan Sun Woo berpengaruh pada nasib-nasib
orang-orang disekitarnya saan ini?
*writen by irfa at cakrawala-senja.blogspot.com*
Image by Irfa
Aduh mba,kerenn bgt filmnya,ak meleeleh bgt am lee jee wook gmn nih dinine kynya actingnya serba pas am bagus,ap yg die pake kerreen aduh kalo mo nonton dmn sih mba?liat sinopsisnya aj ud seneng ngeliat opa aplg liat filmnya ya(lg mabok lee jee wook he..he...)
BalasHapusbanyak kok link DLnya ira, aku Dl di doramax atau indowebster,
Hapusmin, durasi drama ini berapa jam? Gomawo :^)
BalasHapussatu eps 45-50 menit an,,
HapusSumpah somplak banget ni drama..,
BalasHapusI Like It^^
q baru tau klo 'BB Call' ternyata kalo di artiin bahasa Indonesia jadi 'Pager'~
BalasHapussoalnya Q nonton pake sub mandarin, trus yg kaya hape dijaman dulu itu namanya 'BB Call' hehehehehe
aku malah nggak tau ada yang namanya BB call, aku sih menterjemahkan sesuai terjemahan English sub nya, mereka nyebut Pager, dan dari bentuknya itu Pager kan, walo beda modelnya dengan yang di Reply 1997
Hapusseru bnget. penasaran abissss. start hunting dc nya. kamsahamnidaaaa
BalasHapusSeru bgt ceritanya, jd pengen nonton nih :) hmn, tp agak sedikit membingungkan cuz pas bagian percakapan mereka di buat kalimat gk langsung gtu jd agak susah dpt maksudnya. Sebaiknya d bagian percakapannya di tulis pake kalimat langsung biar agak mudah dapetnya. Tp dari semua sinopsis drama ini yg aku search d google, ini yg paling bagus menurutku. Gomawo...
BalasHapus