Banyak sekali kata-kata kutipan yang penuh makna dari
Sherlock ini, dan beberapa tentu saja ada yang menjadi favorite ku.
Berikut ini beberapa kata-kata kutipan yang menjadi favorite
ku:
“Alone is what I have, Alone protect me”
Sebagai seseorang yang senang menghabiskan ‘me time’ denga
kesendirian, kutipan ini membuat ku merasa prinsipnya Sherlock ini aku banget,
tapi tentu saja dalam hidupku tidak hanya kesendirian yang aku punya, namun
kadang-kadang aku setuju, jika kesendirian itu melindungi kita dari hal-hal
yang menyakitkan, meskipun itu membuat kita terasing dari dunia luar.
“I may be on the side of the angels, but don’t think for one
second that I am one of them”
Nah ini banget, Sherlock gitu lho, mungkin dia memang
pencari kebenaran sejati, namun dia bukan orang yang berhati malaikat, itulah
mengapa saat memaparkan fakta dia tidak pernah memikirkan perasaan orang lain.
Karena bagaimana pun di dunia ini banyak sekali kenyataan yang menyakitkan.
“Sentiment is chemical defect found on losing side”
Sherlock adalah orang yang menganggap hal-hal yang berbau sentiment
adalah sesuatu yang tidak berguna. Sesuatu yang terlalu terbawa perasaan hanya
lah dimiliki oleh orang yang kalah. Kata-kata ini menjadi salah satu favorite
ku karena rasanya sejalan dengan apa yang aku yakini, jika cinta adalah sebuah
reaksi kimia yang bisa berakhir kapan saja saat hormon yang berperan ketika
seseorang jatuh cinta sudah tidak ada lagi.
“Every fairy tale needs a good old fashioned villain”
Kata-kata Moriarty ini bener banget lho, setiap cerita
selalu butuh villain yang keren untuk membuat si tokoh utama menjadi orang yang
terlihat keren juga. Itulah mengapa Moriarty bilang Sherlcok butuh dirinya,
kalo enggak sama sekali bukan apa-apa. Terutama cerita-cerita yang bergenre
thiller, kalau gak ada villain yang keren nya sih, ya udah kelaut aja, masa
jagoannya menang terus, kan gak asyik. Tapi cerita yang ber genre drama pun
tetep butuh villain yang keren juga deh, untuk mengguncang sisi dramatic si
tokoh utamanya, itulah mengapa aku menyukai drama-drama makjang yang memiliki
villain keren, walo kadang nontonnya bikin sakit leher juga.
“I’m Not a Psychopath, I’m high functioning Sociopath”
Saat orang-orang menyebut Sherlock seorang psikopat, dia
selalu membantah dengan tegas jika dirinya bukan psikopat melainkah seorang
sosiopat yang sangat berguna. Sisi berguna nya sih emang bener, tapi tentang
dia yang seorang sosiopat, apakah itu benar? Gara-gara kata-kata Sherlock yang
ini nih, aku jadi sempet browsing sana sini mencari bedanya psikopat dan
sosiopat, tapi sampai saat ini masih belum mendapat jawaban yang memuaskan rasa
penasaranku sih.
“The problems of your past are your business, the problems
of your future are my privilege”
Mungkin ini salah satu yang membuatku mengaggumi John
Watson, karena dia begitu pemaaf, itu adalah alasan terkuat mengapa dia bisa
bersahabat begitu awet dengan orang se-culas Sherlock Holmes. Dia bahkan bisa
memaafkan Mary setelah istri tersayangnya itu membohonginya tentang
identitasnya di masa lalu. John Watson bukan orang yang berpikiran picik yang
menilai masalah hanya dari satu sisi-sisi. Dia memahami betul apa alasan Mary
menyembunyikan identitas masalalu nya, karena Mary sangat mencintai dirinya
itulah mengapa dia berbohong dan rela menembak Sherlock saat dia berusaha
melindungi kebohongannya.
“Fear is wisdom in the face of danger, it is nothing to be
ashamed of”
Ketakutan bukan sesuatu yang memalukan dan itu bener banget
kan yah. Kita tidak perlu malu untuk menjadi takut saat menghadapi suatu keadaan
yang berbahaya, malu lah saat kita tidak takut untuk berbuat dosa.
“You see, but you do not observe”
Kata-kata yang sering Sherlock katakan pada John, tapi aku
jelas merasa sangat tersindir dengan kata-kata itu. Saat kita melihat sesuatu
tapi jarang sekali kita benar-benar mengobservasi apa yang aku lihat sehingga aku
sering kali melewatkan banyak hal penting dari apa yang aku lihat tersebut.
Sebenernya masih banyak kutipan-kutipan yang menarik
lainnya, namun yang di atas itu adalah yang menjadi favorite ku. Dari semuanya
tentu saja ada yang menjadi ter-favorite ku dan itu adalah…
“I’m Not a Psychopath, I’m high functioning Sociopath”
Kata-kata Sherlock ini terus teringang dan bergelantungan di
pikiranku, sampai aku mencoba mencari tahu apa sih sebenernya ciri-ciri orang
yang disebut sosiopat itu? tapi kebanyakan penjelasan hanya memberi gambaran
ketika orang yang terkena gangguan psikologis ini saat berbuat kejahatan atau
masalah interaksi nya dengan social.
Tapi masalahnya, apakah seorang sosiopat
akan selalu menjadi seorang penjahat dan bertindak anarkis? Sherlock sama
sekali bukan tipe itu kan? Dia menembak Magnussen pun bukan untuk menjadi
penjahat, tapi demi melindungi kebahagiaan John dan Mary. Meskipun aku adalah
orang awam di dunia psikologis, tapi aku merasa disini Sherlock hanya
mengaku-ngaku saja jadi sosiopat, meskipun memang sih dia punya kecenderugan ke
arah sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^