Hae Young menatap papan tulis
yang berisi list para korban pembunuhan berantai Gyeonggi Nambu dengan bingung.
Tambah bingung saat menatap foto korban ke-8 yang berubah. Apa yang terjadi?
Mengapa Korban Lee Mi Sun, yang seharusnya menjadi korban ke-8 berubah menjadi
korban yang lolos dari percobaan pembunuhan? Siapa yang sedang bermain-main
dengannya?
Hun Gi datang dan Hae Young
langsung bertanya apakah Hun Gi tahu tentang Lee Mi Sun yang selamat? Hun Gi
bingung apa maksudnya? Lee Mi Sun, tidak mungkin dia menjadi korban yang
selamat kan? Hun Gi merasa aneh, bukan kah dia memang selamat saat itu? Hae
Young merasa itu tidak masuk akal.
Hae Young menelpon Soo Hyun dan
mempertanyakan tenteng Lee Mi Sun, tidak mungkin dia selamat kan? Soo Hyun
bingung dan bertanya apa maskud Hae Young, jelas-jelas Lee Mi Sun itu selamat
apakah Hae Young buta huruf? Soo Hyun pun memutuskan teleponnya dengan Hae
Young.
Hae Young pergi menemui mantan detektif Kim
Chang Soo yang menangani kasus pembunuhan Berantai Gyeonggi Nambu di tahun
1989. Kim Chang Soo enggan berbicara dengannya, Hae Young mengejarnya dan
bertanya tentang Lee Mi Sun.
Kim Chang Soo terlihat kesal dan
berkata jika semuanya menjadi kacau gara-gara opsir Polisi yang bernama Lee Jae
Han dari cabang Yeongshan. Dia mengatakan sesuatu yang tak masuk akal tentang
mendengar sesuatu dari walkie talkie nya. Hae Young langsung teringat pada
walkie talkie nya, namun dia tak sanggup berkata-kata saat Kim Chang Soo
mengatakan jika Lee Jae Han lah yang merusak segalanya.
Apa yang sebenarnya terjadi malam
itu?
Lee Jae Han sangat kaget melihat
mata terbuka Lee Mi Sun yang tangan dan kakinya terikuat serta mulut disumpal.
Saat mencoba melepaskan ikatannya, seseorang datang hendak memukul Lee Jae Han,
Lee Mi Sun berteriak dengan mulut tersumpalnya, dan Jae Han langsung berbalik,
menggulingkan orang itu ke rel kereta api. Sempat terjadi perkelahian kecil
namun si pelaku memilih kabur, Lee Jae Han meminta Lee Mi Sun menunggunya dan
dia pun mengejar si pelaku.
Pelaku cukup lihai untuk berkelit
dari Jae Han hingga di sebuah persimpangan Lee Jae Han menangkap si plaku, dan
disana ada sebuah bis yang kemudian melaju saat Lee Jae Han berhasil menangkap
orang yang berpakaian serba hitam yang dia duga sebagai pelaku penyerangan
terhadap Lee Mi Sun.
Jae Han menyerahkan pelaku pada
kepolisian Gyeonggi dan Kim Chang Soo memujinya karena dia telah bekerja dengan
baik.
Menjelang tengah malam, Hae Young
kembali ke kantor polisi dan mengingat setiap percakapan yang terjadi antara dirinya dan Lee Jae Han. Apakah mungkin dia berkomunikasi dengan Lee Jae Han yang ada di masa lalu? Hae Young kembali mendengar walkie talkie nya kembali
menyala, Hae Young menatap walkie talkie itu sejenak sementara Lee Jae Han
berbicara padanya dari sebrang sana. Jae Han berterima kasih karena karena
dirinya Jae Han berhasil menangkap pelaku pembunuhan berantai itu.
Hae Young kesal dan berteriak apa
yang sedang dilakukan Jae Han padanya? Jae Han bingung merasa tidak mengerti
apa yang Hae Young katakan, tapi dia penasaran bagaimana Hae Young tahu tentang
stasiun Hyunpoong? Hae Young makin kesal dan bertanya diamana Jae Han sekarang,
diaingin bertemu.
Jae Han berkata dia di depan
kantor polisi Gyeonggi baru saja menyerahkan Choi Young Shin pada detektif Kim
Chang Soo. Hae Young kaget apakah Jae Han benar-benar menagkap Chpi Sung Hyun?
Hae Young menatap catatat yang tertulis di papan tulis tentang Choi Young Shin.
Hae Young berkata Choi Young Shin bukanlah pelakunya, dia akan mati karena
kesalahan itu, dan sementara Choi Young Shin mati akan ditemukan korban ke-8
yang lain. Hwang Min Joo di depan minimarket Yeongshan. Jika memang Jae Han polisi dari tahun 1989,
Hae Young memintanya untuk menghentikan pembunuh itu.
Setelah tranmisinya berakhir, Jae
Han jadi semakin bingung dan dia masuk ke kantor polisi, dia melihat Kim Chang
Soo sedang berusaha membuat Choi Young Shin yang tiba-tiba pingsan setelah
mulutnya mengeluarkan busa dan tampaknya dia berhenti bernafas. Jae Han ikut
panik dan bertanya apa yang terjadi. Polisi lain datang dan mengatakan jika
korban-8 telah di temukan di depan minimarket Yeongshan. Jae Han langsung
termangu dan menatap walkie talkie nya, dia mendengar hal itu sebelumnya dari
walkie talkie tersebut.
Tak ada perubahan lagi di papan tulis yang berisi tentang data
korban-korban pembunuhan berantai Gyenggi Nambu. Itu artinya Jae Han tidak
berhasil menyelamatkan Hwang Min Joo
maupun Choi Young Shin.
Hae Young pergi ke perpustakaan
untuk mencari artikel lama tentang kasus pembunuhan berantai Gyeonggi Nambu.
Bahkan artikel pun berubah, lalu dia melihat foto Lee Jae Han di sebuah artikel
yang menyebutkan tentang petugas yang menyelamatkan seorang wanita. Dia
mencocokan foto tersebut dengan sebuah resume pertugas kepolisian bernama Lee
Jae Han yang masa bertugasnya dari tahun 1989-2001.
Hae Young pergi ke retoran
keluarga Lee Mi Sun, dan dia nelihat Soo Hyun yang sedang mencoba berbicara
dengan suami Lee Mi Sun namun pria itu enggan bicara karena sudah begitu banyak
orang yang bertanya tentang kasus itu pada istrinya dan berkali-kali dia sudah
menceritakannya.
Soo Hyun tetap berusaha membujuk, namun dia malah disiram air
oleh suami Lee Mi Sun dan berkata memang istrinya selamat dari percobaan
pembunuhan itu, tapi apakah dia tahu mengapa akhirnya istrinya meninggal? Itu
adalah karena orang-orang seperti Soo Hyun yang terus datang dan bertanya
sehingga dia sakit dan akhirnya meninggal.
Soo Hyun pamit dan berkata dia akan datang lain kali.
Saat keluar dari restoran, Soo
Hyun bertemu Hae Young yang memberinya sapu tangan. Apakah Soo Hyun selelau
seperti itu? Memangnya kenapa, itu resiko menjadi detektif, keluarga korban
jauh merasa lebih berat bebannya. Soo Hyun bingung mengapa Hae Young ada
disana. Saat Soo Hyun dan Hae Young hendak pergi seorang gadis muda memanggil
mereka, dia adalah putri Lee Mi Sun.
Putri Lee Min Sun meminta maaf
atas sikap ayahnya, dia sangat tertekan karena para reporter dan polisi terus
mengganggunya. Putri Lee Min Sun memperlihatkan barang-barang milik ibunya dan
berkata jika ibunya masih hidup dia pasti akan menjawab pertanyaan Soo Hyun
dengan senang hati. Ibunya selalu berusaha untuk bekerjasama dengan baik selama
masa investigasi berlangsung, Ibunya sangat berterimakasih pada polisi yang
menyelamatkannya.
Soo Hyun mengambil sebuah foto
keluarga yang terselip diantara buku-buku milik Lee Min Sun. Putrinya berkata
jika bukan karena polisi itu, foto itu tidak akan pernah bisa diambil. Saat
penyerangan itu terjadi Lee Min Sun sedang mengandung putrinya, jika polisi itu
tidak menyelamatkannya mungkin Lee min Sun tidak akan di dunia ini lagi. Putri
Lee Min Sun bercerita bahwa ibunya sangat ingin bertemu dengan polisi yang
menyelamatkannya, namun polisi itu selalu menolak untuk menemuinya, sehingga dia
tidak sempat mengucapkan terima kasih secara pribadi. Itulah mengapa ibunya berpesan
padanya agar selalu memperlakukan polisi dengan sopan.
Mendengar penuturan putri Lee Mi
Sun, baik Soo Hyun maupun Hae Young langsung terdiam, masing-masing tau siapa
polisi yang dimaksud putri Lee Mi Sun, dia adalah Lee Jae Han. Selesai berbicara Soo Hyun dan Hae Young
berterimakasih pada putri Lee Mi Sun karena sudah mengijinkan mereka melihat
barang-barang almarhumah ibunya.
Soo Hyun bertanya mengapa Hae
Young pergi mengunjungi keluarga korban? Hae Young bingung kemudian
berandai-andai, Misalnya jika aku mendengar pesan dari masa lalu apa yang harus
aku lakukan? Soo Hyun menarik kesimpulan apakah Hae Young ingin mengatakan jika
Hae Young datang mengunjungi keluarga korban karena dia mendengar pesan dari
masa lalu? Bukankah itu hanya sebuah alasan?
Hae Young paham, tidak seharusnya
dia bicara pada Soo Hyun, dia akan kembali bekerja. Hae Young berjalan
mendahului Soo Hyun, kemudian Soo Hyun berkata dia akan memintanya untuk
melindungi orang yang penting untukku. Hae Young bingung, Soo Hyun menjelaskan
jika dia mendapat pesan dari masa lalu, Soo Hyun akan berusaha melindungi orang
yang penting untuknya, bahkan jika setelah itu semuanya menjadi kacau? Soo Hyun
berkata, daripada tidak berusaha sama sekali, lebih baik mencoba meski semuanya
menjadi kacau.
Soo Hyun menatap potongan artikel
tentang Lee Jae Han yang menyelematkan seorang wanita lalu teringat pada
kata-kata Putri Lee Mi Sun, bahwa dia bisa lahir karena Lee Jae Han
menyelamatkan ibunya. Kemudian Soo Hyun pun teringat kata-kata nya pada Hae
Young tentang melindungi seseorang yang penting untuknya jika dia bisa
berkomunikasi dengan masa lalu.
Hae Young menatap walkie talkie
nya dan memikirkan apa percakapan apa saja yang terjadi antara Lee Jae Han dan
dirinya. Terutama tentang percakapannya yang mengatakan bahwa semuanya akan
dimulai kembali dan Jae Han meminta Hae Young meyakinkan dirinya yang berada di
tahun 1989.
Hae Young menata ulang waktu
kematian para korban pembunuhan berantai Gyeonggu Nambu sebelum dan sesudah
terjadinya tranmisi antara dirinya dan Lee Jae Han. Ada yang berubah setelah
tranmisi pertamanya dengan Lee Jae Han di tahun 1989. Korban Lee Mi Sun
selamat, dan jumlah korban meninggal tinggal 9. Hwang Min Jung dan Kim Won
Kyung yang menjadi korban ke 8 dan 9 waktu pembunuhannya berubah dan pola
tempat pemilihan untuk membunuh pun berubah.
Di Timeline pertama Hwang Min Joo
dan Kim Won Kyung ditemukan di tempat-tempat sepi seperti korban lainnya tapi
setelah terjadi tranmisi antara Hae Young dan Jae Han, kemudian Jae Han
berhasil menyelamatkan Lee Mi Sun, tempat ditemukannya Hwang Min Joo dan Kim
Won Kyung adalah di daerah pemukiman yang bisa dengan mudah di lihat orang-orang.
Ada yang terjadi pada pembunuhnya setelah dia gagal membunuh Lee Min Sun di
stasiun Hyunpoong.
Hae Young menyadari jika hanya dia satu-satu nya orang yang menyadari perubahan yang terjadi. Selain dirinya orang lain hanya mengingat kasus Gyeonggi Nambu setelah Lee Jae Han menyelematkan Lee Mi Sun. Hae Young bertekad untuk mencari tahu apa alasan si pembunuh melakukan aksinya lebih cepat dari yang sebelumnya.
Di Tahun 1989, Jae Han
diinterogasi para detektif yang menyelidiki kasus pembunuhan berantai Gyeonggi
Nambu sebagai saksi yang sempat bertemu pelaku. Namun Jae Han tidak sempat
melihat wajah si pelaku karena topi nya, lalu Jae Han juga tidak ingat dimana
dia kehilangan pelaku hingga akhirnya dia salah tangkap.
Detektif itu menjadi emosi dan
berkata apa yang Jae Han tahu? Karena aksinya menyelamatkan korban percobaan
pembunuhan, Jae Han hanya diskors saja, tapi Detektif Kim Chang Soo harus
berakhir di penjara dan kemungkinan akan kehilangan pekerjaannya karena
menyebabkan orang yang tidak bersalah meninggal dunia. Detektif lain mencoba
menenangkan detektif yang menarik kerah baju Jae Han.
Akhirnya Jae Han diminta
untuk melepaskan walkie talkie dan lencananya. Jae Han awalnya tampak enggan
namu akhirnya dia melakukannya juga dan sempat-sempatnya meminta detektif itu
untuk mencarikan Letnan Park Hae Young untuknnya, karuan saja itu membuat
detektif semakin emosi padanya.
Jae Han mendapatkan informasi
tentang keberadaan polisi bernama Park Hae Young disalah satu divisi
kepolisian, dia menerobos masuk ke ruangan itu dan bertanya siapa yang bernama
Park Hae Young. Seorang polisi pria berdiri dan Jae Han langsung menuduh,
apakah dia adalah Park Hae Young? Tanpa sempat polisi itu menjawab, Jae Han
langsung menyerangnya dan memukulinya, dia kesal karena dia menyebabkan
seseorang yang tidak bersalah meninggal.
Polisi lainnya mencoba
menghentikan Jae Han, lalu datang seorang polwan yang mengatakan jika Jae Han
salah orang, dial ah yang bernama Park Hae Young. Jae Han mengecek identitas
polisi yang dipukulinya, dan benar saja namanya bukan Park Hae Young. Menyadari
kesalahannya Jae Han minta maaf, namun saat kepala divisi tersebut mengatakan
mereka harus bicara Jae Han langsung kabur dari ruangan itu.
Jae Han pergi ke kantor
pemerintahan dan mengintip seorang gadis yang sedang bekerja. Gadis itu adalah
Kim Won Kyung, gadis yang sering di stalker Jae Han untuk memastikan gadis itu
selamat sampai dirumahnya. Tak sengaja gadis itu melihat kearah Jae Han dan
membuat Jae Han menyembunyikan diri. Saat dia kembali melihat ke arah yang sama
Kim Won Kyung sudah tidak ada, Jae Han tampak kecewa, mungkin Won Kyung tidak
melihatnya.
Jae Han memutuskan untuk pergi,
namun Won Kyung memanggilnya, Jae Han menemuinya dengan gugup. Won Kyung tampak
ingin memberikan sesuatu pada Jae Han, namun tidak jadi dia hanya berkata agar
Jae Han tetap bersemangat. Akhirnya Jae Han lah yang memberikan sesuatu pada
Won Kyung. Alat setrum sebagai alat untuk melindungi diri dari orang jahat. Won
Kyung menerimanya dengan senyum tersipu. Jae Han pamit tapi langsung lari
terbirit-birit.
Dari balik pagar dia
memperhatikan Won Kyung sudah kembali masuk ke dalam kantor, Jae Han mencoba
menormalkan denyut jantungnya yang sejak tadi berdetak lebih cepat. Jae Han
kemudian bertekad jika dia akan menangkap pembunuh berantai itu sehingga dia
bisa dipromosikan, kemudian dia akan mengajak Won Kyung untuk berkencan
dengannya.
Di tahun 2015, Tim khusus Cold
case berkumpul dan Soo Hyun menunjukkan temuannya yang menarik tentang kasus
Gyeoggi Nambu. Bahwa semua korbannya dibunuh setelah turun dari Bis. Gye Chul
dan Hun Gi tidak merasa itu adalah temuan yang menarik, tahun itu belum ada
angkutan umum lain jadi semua orang naik bis.
Soo Hyun menggunakan sebuah
aplikasi untuk semua tempat ditemukannya korban dan fakta uniknya adalah
tempat-tempat itu menjadi rute yang dilewati oleh sebuat bus dengan nomor 95,
26 tahun yang lalu. Dan Hwang Min Joo yang menjadi korban ke-8 adalah seorang
kondektur di bus nomor 95, bukan kah itu terlalu aneh untuk disebut kebetulan? Gye Chul dan Hun Gi merasa itu
hanya kebetulan yang biasa saja tidak bisa dijadikan petunjuk untuk menemukan
si pelaku.
Berbeda dengan Hae Young yang juga merasa aneh karena hal itu.
Lalu dia bertanya lalu bagaimana dengan Stasiun Hyunpoong apakah bus itu juga
melewati tempat itu? Soo Hyun membenarkan. Hae Young meminta Soo Hyun
menunjukan letak tempatnya dalam peta yang lebih besar. Setelah Soo Hyun
menunjukkan tempatnya Hae Young mengambil kesimpulan, yang dikatakan Soo Hyun
benar, Bus itu bisa dijadikan petunjuk.
Jae Han kembali ke TKP tempat dia
menemukan Lee Mi Sun dan menyurusi jalan saat dia mengejar si pelaku hingga
menangkap Choi Sung Hyun di sebuah persimpangan. Jae Han melihat bis jurusan 95
yang melaju di jalanan itu, kemudian teringat malam itu dia pun melihat bus
dengan jurusan yang sama.
Hae Young mengatakan setelah
kegagalan pelaku membunuh Lee Mi Sun, satu jam kemudian dia membunuh Hwang Min
Joo dan korban ke-9 meninggal 2 hari kemudian. Biasanya seorang pembunuh yang
hampir ketahuan akan menenangkan diri sejenak agar tidak tertangkap, lalu
mengapa dia seperti tampak terburu-buru membunuh targetnya?
Menurut Soo Hyun, itu biasa
terjadi pada pembunuh berantai yang mengubah pola pembunuhannya. Tapi bagaimana
jika dia punya alasan lain? Hae Young berkata saat opsir yang menyelamatkan Lee
Mi Sun mengejarnya, pelaku tidak bisa lari ke stasiun karena banyak orang, jadi
dia lari ke pemukiman Ujung dari pemukiman itu adalah pemberhentian bus 95.
Korban tidak dipilih secara
random, tetapi orang yang ada hubungannya dengan bus 95, alasan mengapa mereka
kehilangan pelaku malam itu adalah karena bus tersebut. Dan korban selanjutnya
adalah orang yang melihat wajahnya saat dia masuk ke dalam bus tersebut. Itulah
mengapa dia melakukan pembunuhan dengan terburu-buru sebelum investigasi
dimulai.
Gye Chul merasa heran dengan
pendapat Hae Young, apakah Hae Young bertemu dengan pria itu sebelumnya? Polisi
yang menyelamatkan Lee Mi Sun. Dia juga mengatakan hal yang sama persis tentang
bus 95 dan karena alasan itulah Hwang Min Joo terbunuh.
Tahun 1989, Jae Han segera
melaporkan temuannya dan mencurigai pelaku nya melarikan diri dengan menaiki
bus itu. Detektif tampak tak percaya namun detektif lainnya mengatakan mereka
sudah mengumpulkan orang yang terkait dengan pembunuhan k-8 tidak ada salahnya
memastikan hal itu.
Polisi sudah memanggil Supir bus
yang menemukan mayat Hwang Min Joo dan rekan kerja Hwang Min Joo untuk menjadi
saksi. Detektif kemudian bertanya malam itu di pemberhentian dekat stasiun
Hyunpoong, apakah dia melihat seorang pria berusia 20 tahunan dengan pakaian
serba hitam masuk ke dalam bis? Kejadiannya baru kemarin, jadi supir bus
mengingatnya dengan jelas jika dia tidak melihat siapa pun masuk ke dalam bus
Rekan kerja Hwang Min Joo yang
juga ada di ruangan itu tampak bingung, sepertinya dia mengetahui sesuatu yang
tidak dikatakan si supir bus. Jae Han merasa yakin jika pelakunya pasti naik
bis tersebut, apakah Supir bus itu tidak berbohong? Detektif menegurnya dan
berkata jika teori Jae Han itu benar, maka supir bus adalah orang yang pertama
kali dibunuh si pelaku karena dia yang melihat wajah si pelaku dengan jelas.
Hae Young kaget mendengar cerita
Gye Chul tentang kecurigaan Jae Han yang ternyata tidak terbukti. Apakah itu
benar? Soo Hyun bertanya, lalu bagaimana dengan supir bus nya? Apakah dia masih
hidup? Gye Chul mengejek, memangnya Soo Hyun berharap supir bus itu meninggal
dibunuh si pelaku? Tidak sama sekali, dia masih hidup dengan sehat walau
tinggal di panti jompo. Dan saat Gye Chul bertanya tentang apakah dia melihat
seseorang masuk kedalam bis saat itu, meski kejadiannya sudah lama berlalu dia
dengan tegas mengataka tak ada seorang pun yang masuk.
Lalu bagaimana dengan rekan kerja
Hwang Min Joo? Gye Chul mencoba menemuinya tapi sepertinya dia sedang tidak
dirumah. Soo Hyun meminta alamat rekan kerja Min Joo dan mengajak Hae Young
untuk menemaninya menemui wanita itu. Hae Young tampak senang karena merasa Soo
Hyun telah mempercayai kata-katanya. Soo Hyun berkata dia hanya ingin
memastikan apa yang dilewatkan detektif pada penyelidikan sebelumnya, dia ingin
memastikan apapun yang diketahui saksi.
Di perjalanan menuju rumah saksi,
Hae Young diam saja, bahkan Soo Hyun bertanya padanya. Apakah Hae Young marah?
Tidak, dia hanya sedang berpikir apa yang sedang di lakukan pelaku. Si Pelaku
memiliki hasrat kuat untuk membunuh dan pintar mengelabui polisi hingga tak ada
seorang polisi pun yang bisa menangkapnya. Lalu mengapa dia tidak melakukan
aksinya lagi?
Mungkin orang-orang berpikir dia
sudah mati, atau dipenjara karena kejahatan yang lain. Bisa juga dia
berimigrasi ke luar negeri sehingga kejahatannya tak lagi terjadi di Korea.
Tapi… bagaimana jika dia masih berada diantara mereka?
Orang-orang yang berada
disekitarnya tidak akan pernah tahu jika dia adalah seorang pembunuh berantai. Saat
mobil Soo Hyun tiba di dekat kediaman saksi, seseorang berpakaian serba hitam
berdiri di sekitar kediaman rumah saksi. Lalu pergi begitu saja tanpa ada orang
yang menyadari kehadirannya disana.
Rumah saksi tidak di kunci, Soo
Hyun menerobos masuk dan kaget melihat kondisi saksi yang telah tidak bernyawa
dengan posisi yang sama dengan korban pembunuhan berantai Gyeonggi Nambu. Hae
Young pun membuat kesimpulan bahwa pelakunya adalah pembunuh berantai Gyeonggi
Nambu.
Tim Khusus Cold Case pun
memeriksa TKP untuk melakukan penyelidikan terhadap pembunuhan saksi kunci
pembunuhan berantai Gyeonggi Nambu. Namun Ketua Penyidik memerintahkan Kapten
Ahn untuk memberikan kasus itu pada pihak kepolisian Gyeonggi. Soo Hyun protes,
tapi sampai saat ini belum dipastikan jika pembunuhan yang baru saja terjadi
dilakukan oleh pelaku kejahatan 26 tahun yang lalu. Mereka hanya harus fokus
pada apa yang menjadi kasus mereka.
Pihak Kepolisian Gyeonggi tiba di
lokasi, tadinya Hae Young tidak peduli, namun mereka mengusir tim khusus cold
case dari TKP karena kasus itu sekarang menjadi kasus mereka dan menyalahkan
tim Cold case sehingga korban meninggal karena mereka kembali menggali kasus
ini. Hae Young kesal dan mau tak mau emosinya tersulut, dia hampir saja adu
jotos dengan ketua tim divisi pembuhunan pihak kepolisian Gyeonggi, jika saja
Soo Hyun tidak datang dan memerintahkan mereka semua keluar dari TKP.
Hae Young protes pada Soo Hyun
apakah mereka akan berakhir begini saja? Hae Young merasa bertanggung jawab
atas kematian saksi karena merekalah yang memulai penyelidikan kasus 26 tahun
lalu. Lalu apa? Apakah Hae Young ingin menyerah pada kasus Gyeonggi Nambu? Soo
Hyun yakin pelakunya orang yang sama, mereka harus menangkap pelakunya. Soo
hyun mengingatkan tugas Hae Young di tim mereka adalah sebagai profiler. Seharusnya
dia hanya melihat kasus dari kejauhan dan tidak melampiaskan emosinya seperti
tadi.
Soo Hyun tentu tidak mengerti
jika yang membuat Hae Young resah adalah rasa bersalahnya. Dia merasa dia lah
yang penyebab kematian saksi, jika saja tidak ada walkie talkie itu. Hae Young
berkata dia akan mengembalikannya ke tempat semula, selama masih ada
kesempatan.
Mendengar kata-kata Hae Young
tentang walkie talkie, Soo Hyun menjadi bingung dan curiga, namun Hae Young
yang kalut langsung pergi mengabaikan panggilan Soo Hyun yang semakin
mencurigai tingkahnya.
Hae Young berharap dia bisa
kembali berkomunikasi dengan Jae Han melalui walkie talkie nya di jam 11.23
seperti biasanya. Hae Young merasa ini adalah satu-satunya kesempatan untuk
menyelamatkan saksi yang baru saja terbunuh.
Di Tahun 1989, Jae Han sedang
diinterogasi detektif karena masalah dia kehilangan si pelaku. Polisi lalu
bertanya sedang apa Jae Han di stasiun Hyunpoong malam itu. Jae Han bingung
bagaimana menjelaskannya. Polisi pun mencurigainnya dan meminta agar Jae Han di
tahan hingga alibi Jae Han pada pembunuhan-pembunuhan sebelumnya terkonfirmasi.
Mereka curiga Jae Han bersekutu dengan si pelaku. Jae Han protes, mengapa dia
harus melakukan itu? tapi polisi tak peduli dengan protesnya dan memasukkannya
ke dalam sel.
Jam 11.23 malam walkie talkie
menyala seperti biasanya. Hae Young langsung menyapa Jae Han, “Petugas Lee Jae
Han?” tapi tak ada jawaban, karena Jae Han ditahan dalam sel dan walkie talkie
nya tergeletak di atas salah satu meja petugas polisi yang ada di depan sel
penjara. Seorang polisi jaga yang ada disana tertidur nyenyak dengan headset
ditelinganya sehingga tak mendengar suara Hae Young dari walkie talkie itu.
Jae Han yang sedang tertidur
dalam sel mendengar suara Hae Young, dia pun mulai berteriak pada polisi jika
orang di walkie talkie itulah yang memberitahunya. Hae Young yang tidak tahu
apakah Jae Han mendengarnya atau tidak berkata bahwa aka nada orang yang
terbunuh lagi. Hae Young mengatakan jika ditempatnya adalah tahun 2015,
pembunuh berantai Gyeonggi Nambu belum tertangkap. Korban Selanjutnya adalah
Kim Won Kyung, seorang pegawai Negeri. Lokasi kejadian di gang Hyunpyoong
tanggal 7 November jam 9.30 malam.
Kim Won Kyung? Jae Han yang
tadinya berpikir bahwa Hae Young adalah orang gila karena memberi tahunya bahwa
dia berasal dari tahun 2015 dan aka nada yang terbunuh lagi langsung merasa
cemas. Dia mengenal seorang Kim Won Kyung yang bekerja sebagai pegawai negeri.
Dia adalah wanita yang ditaksir Jae Han selama ini. Won Kyung-ssi? Jae Han
langsung mengamuk mengapa Won Kyung harus meninggal? Jae Han memaki Hae Young
dan bertanya dimana dia sekarang? Namun keras apapun Jae Han berteriak Hae
Young tidak mendengarnya dan transmisi itu berakhir saat walkie talkie itu mati.
Jae Han menjadi sangat panik dan
meminta polisi mengijinkannya untuk melakukan satu panggilan telelpon. Polisi
jaga tadi pun terbangun, dan seorang detektif datang juga menemui Jae Han, dia
bertanya siapa yang ingin Jae Han hubungi? Jae Han mengatakan seseorang akan
terbunuh lagi, Kim Won Kyung seorang pegawai negeri, dia ingin memberinya
peringatan.
Tentu saja detektif merasa dipermainkan dan mengabaikan permintaan
Jae Han, begitu juga dengan polisi jaga. Saat itu adalah tanggal 7 November
1989, jam 8 malam, sementara Hae Young mengatakan Kim Won Kyung ditemukan di
tanggal tersebut jam 9.30 malam. Jae Han panik dan memohon untuk melakukan satu
panggilan, namun tak ada yang mempedulikannya.
Pagi hari, Hae Young terbangun di
depan white board yang berisi rincian korban pembunuhan berantai Gyeonggi
Nambu, tapi tidak ada yang berubah. Kim Won Kyung tetap menjadi korban ke-9 di
tempat dan waktu yang sama dengan sebelumnya. Apakah berarti Lee Jae Han tidak
berhasil menyelamatkannya?
Soo Hyun datang dan bertanya
mengapa Hae Young menatap papan itu? Memangnya aka nada yang berubah? Hae Young
berkata dia tidak bisa membiarkannya berakhir seperti ini, memangnya siapa juga
yang akan membiarkannya berakhir seperti itu. Soo Hyun berkata bahwa pihak
kepolisian Gyeonggi mendapat dukungan dari orang atas. Tapi karena tidak ada
saksi dan CCTV mereka juga akan kesulitan menyelesaikan kasus ini.
Meski dengan teknologi saat ini
mereka bisa saja menemukan bukti yang mendukung, namun mereka salah karena
telah mengusir tim khusu cold case dari kasus itu. Bagaimana pun mereka memiliki
lebih banyak informasi, jadi sebelum pihak kepolisian Gyeonggi mendapat
petunjuk mereka harus bergerak cepat. Hae Young bingung, bukan kah Soo Hyun
sendiri yang meminta mereka mundur dari kasus itu?
Soo Hyun meminta mereka mundur
dari kasus pembunuhan Jung Kyung Soon bukan dari kasus pembunuhan berantai
Gyeonggi Nambu. Semalam Soo Hyun mendatangi tim forensik dan mendapat informasi
jika pembunuhan kali ini berbeda. Pada pembunuhan Gyeonggi Nambu, korban diikat
dulu sebelum dibunuh, tapi Jung Kyung Soon dibunuh dulu baru diikat. Apakah
pembunuhnya orang yang berbeda? Soo Hyun masih tidak yakin.
Namun satu hal yang pasti, pelaku
pembunuhan kali ini ada hubungannya dengan pelaku pembunuhan 26 tahun yang
lalu. Karena ada pola yang sama dalam dua kasus itu. Hae Young langsung menebak
itu pasti simpul tali yang digunakan. Simpul itu tidak dipublikasikan, jadi
tidak sembarang orang tahu. Itulah yang membuat Soo Hyun berpikir jika mereka
bisa menangkap pelaku pembunuhan kali ini mereka bisa mendapat petunjuk tentang
pelaku pembunuhan berantai Gyeonggi Nambu.
Hun Gi tahu jika Soo Hyun tidak
akan menyerah begitu saja, jadi dia menyimpan sebuah bukti penting. Pecahan kaca
yang ditemukan dibawah tubuh korban, dia akan segera menganalisisnya. Gye Chul juga tidak mau kalah, tadi Soo Hyun
bilang tidak ada CCTV di Area itu kan? Tapi saat dia kembali dari TKP dia
melihat sebuah truk yang sedang me re-stock barang di sebuah toko. Dia yakin
mereka black box truk tersebut bisa digunakan sebagai pengganti CCTV. Gye Chul
menjadi semangat untuk menangkap pelakuknya karena merasa dilecehkan oleh detektif
kepolisian Gyeonggi.
Soo Hyun mengajak Hae Young untuk
menganalisa keadaan TKP rumah korban dari awal. Berdasarkan pengamatan Hae
Young tidak adanya kerusakan di pintu rumah korban mengindikasi bahwa pelaku
nya adalah orang yang dikenal korban. Pembunuhan terjadi setelah tim khusus
cold case memulai penyelidikan tentang pembunuhan berantai Gyeonggi Nambu,
artinya motif si pembunuh adalah karena hasrat membunuh atau menghancurkan bukti.
Bagaimanapun juga, Soo Hyun
curiga pada supir bus itu, mungkin kah dia pelakunya? Hae Young tidak
sependapat. Banyak profiler berpengalaman yang menganalisa kemungkinan sosok
pelaku pembunuhan berantai Gyeonggi Nambu. Perbedaan pendapat selalu terjadi,
namun semua profiler itu menyepakati satu hal bahwa pembunuhnya adalah seorang
pria berusia di awal 20an dan seorang penyendiri. Lagi pula saat Lee Mi Sun
diserang, supir bus itu sedang mengendarai bus 95.
Gye Chul melaporkan dia mendapatkan black box dari truk itu, hampir saja dia keduluan oleh pihak kepolisian Gyeonggi, mengapa mereka bergerak begitu cepat? Menyadari hal itu, Soo Hyun pun mengajak Hae Young untuk bergerak cepat karena waktu mereka semakin menyempit.
7 November 1989, jam 8 malam. Kim
Won Kyung masih sibuk di kantor pemerintahan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Bahkan saat seorang rekannya mengajaknya pulang dia memilih menyelesaikan pekerjaannya
dulu.
Di Kantor polisi, seorang petugas
melihat Jae Han kesakitan di dalam sel. Petugas itu jadi panik dan membuka sel
untuk mengecek keadaan Jae Han. Namun itu hanya trik saja, Jae Han melumpuhkan
petugas itu dan membuatnya tak sadarkan diri. Jae Han minta maaf karena dia
tidak bisa memberikan penjelasan saat itu.
Jae Han keluar sel dan mengambil
walkie talkie nya, dia segera pergi ke rumah Won Kyung, dan bertanya apakah Won
Kyung sudah pulang? Bibi nya mengatakan jika Won Kyung bekerja lembur malam
itu. Jae Han yang masih terlihat panik pun pamit pergi membuat bibi Won Kyung
kebingungan.
Mengingat kata-kata Hae Young
tentang lokasi dan waktu pembunuhan Kim Won Kyung, Jae Han pun menyusuri
gang-gang Hyunpoong sambil memanggil-manggil nama Won Kyung, berhasilkah Jae
Han menyelamatkan pujaan hatinya yang sudah dipastikan oleh Hae Young akan
menjadi korban ke-9 dari pembunuhan berantai Gyeonggi Nambu?
***
Sudah jelas jawabannya tidak sih
yah~~~ karena tidak terjadi perubahan di masa depan, artinya Kim Won Kyung
tidak berhasil diselamatkan. Timeline yang kacau di drama ini sebenarnya
membuatku kewalahan sendiri dalam mencerna apa yang terjadi di masa lalu dan
masa sekarang apalagi sudut pandangnya juga kurang jelas.
Konsekuensi di Signal ini kejam juga yah? Saat Jae Han berhasil menyelamatkan Lee Mi Sun dan bayi di dalam kandungannya, maka dua orang yang seharusnya tidak tewas harus merelakan nyawanya, Choi Young Shin dan Jung Kyung Soon. Semacam Nyawa di bayar Nyawa, huft.
Si supir bus itu memang
mencurigakan sih yah? Bagaimana bisa setelah puluhan tahun berlalu dia masih
begitu yakin jika malam itu dia tidak melihat siapapun masuk ke dalam bis,
pastinya ada sesuatu yang disembunyikan. Yang sudah menonton episode 4 sih pasti tahu
deh kenapa supir bus bersikap seperti itu denk ;p
Lee Jae Han cute sekali di episode
ini, terutama saat berhadapan dengan Won Kyung-ssi. Melihat ekspresin jatuh
cintanya Om Jo Jin Woong sesuatu sekali nih, jadi pengen nonton film Salute D’ Amour jadinya. Di film itu si Om
dipasangkan dengan peri kesayanganku Hwang Woo Seul Hye, akh tapi kapan yah
nontonnya?
Di awal-awal Signal tayang,
banyak yang mengatakan jika drama ini mengingatkan mereka pada sebuah film
lawas Hollywood Frequency, aku jadi penasaran pada film itu dan akhirnya
menontonnya. Tapi kok yah pas nontonnya aku malah lebih keingatan sama Nine
dibanding Signal hehehe. Timeline di Frequency tidak random, tapi teratur
dengan jeda waktu 30 tahun di tanggal yang sama dan waktu yang sama. Perubahan
yang terjadi di masa lalu langsung terasa di masa depan seperti yang terjadi di
Nine, bedanya sih perubahan yang terjadi di masa lalu adalah akibat tranmisi
radio yang dilakukan oleh ayah dan anak.
Mungkin tranmisi radio itulah
yang membuat banyak orang yang berpikir bahwa Signal mirip dengan Frequency,
apalagi ada kisah pembunuhan berantai juga di film itu dengan pelaku yang cukup
mengejutkan, sampe aku harap-harap cemas apakah pelaku pembunuhan Gyeonggi
Nambu juga akan berakhir seperti itu? untungnya tidak sih hehehe, jadi yah
mungkin saja Kim Eun Hee memang terinspirasi pada transmisi radio di Frequency
tapi itu hanya sebagai alat komunikasi masa lalu dan masa sekarang nya.
Iya mbak...
BalasHapusMasih blm tahu apa maksud pengaturan waktu di drama ini
Saya udah nonton three days dan masih nyambung, kalau yg ini kayaknya butuh petunjuk di episode episode mendatang
Btw kemarin kemarin nggak tahu kenapa tiap baca lee jae han itu selalu ngerasa familiar lol
Sekarang baru sadar kalo nama itu beda tipis sama lee je hoon #puyeng