Dae Young merasa bosan sendirian
di rumah, bahkan dia tidak menemukan acara TV yang menarik. Apakah ini yang
disebut kesepian hingga membosankan di tempat asing? Tiba-tiba bel rumahnya
berbunyi, Soo Ji yang datang minta segera di bukakan pintu, apa lagi sekarang?
Soo Ji datang dengan jubah mandi
dan rambut basah yang tergelung, Soo Ji tampak kedinginan. Dae Young heran
apakah Soo Ji tidak pergi kencan? Dia akan pergi tapi biarkan dia ikut mandi
dulu, pemanas air di rumahnya rusak, Soo Ji sudah mencoba mandi dengan air
dingin tapi tidak kuat. Soo Ji masuk ke dalam kamar mandi bahkan sebelum Dae
Young mengijinkannya, kemudian mengucapkan terimakasih setelah masuk.
Dae Young mencoba membaca komik
dan mendengarkan suara gemericik air di kamar mandi, dia merasa tidak nyaman
dan mengeluhkan kedatangan Soo Ji dalam keadaan basah ke rumahnya dan
meninggalkan percikan air di lantai. Dae Young mengelap air itu dengan tissue
sambil mengomel. Soo Ji kemudian mengapa tidak ada handuk di kamar mandi?
Seharusnya Soo Ji membawanya kan? Soo Ji meminta Dae Young meletakan handuk di
depan pintu kamar mandi dan berbalik di kamarnya hingga hitungan 10. Dae Young
kesal, itu adalah rumahnya! Lalu apakah Dae Young mau melihat tubuh Soo Ji?
Pada akhirnya Dae Young hanya
bisa menuruti permintaan Soo Ji, menyimpan handuk di depan kamar mandi dan
berbalik di kamarnya hingga hitungan 10. Setelah hitungan ke 10, Dae Young
berniat mengomel pada Soo Ji, namun mendadak bungkam saat melihat Soo Ji yang
sedang mengeringkan rambut basahnya yang tergerai. Soo Ji terlihat sangat
cantik.
Soo Ji bertanya, ada apa? Apakah
Dae Young tergoda olehnya karena melihatnya rambut basahnya yang tergerai?
Apakah Dae Young baru pertama kali melihat perempuan seperti itu? Dae Young
langsung menyadarkan dirinya dan berkata tentu saja itu bukan pertama kalinya,
Dae Young seperti itu karena kaget, Soo Ji begitu jelek! Mendengar ejekan Dae
Young Soo Ji kesal, namun tak berniat memperpanjang masalah, dia bertanya
apakah Dae Young menyimpan kardus di dekat jalan keluar sebagai tempat sampah?
Dae Young membenarkan dan Soo Ji berjalan keluar sambil membuang sampah.
Setelah Soo Ji keluar, Dae Young
malah terhanyut oleh wangi sampo Soo Ji cukup lama, hingga akhirnya dia
tersadar dan membuka gorden rumahnya. Dae Young mencoba menghilangkan wanginya
dengan mengipas-ngipaskan bukunya dan tanpa sadar menyenggol tropi raja
asuransinya. Dae Young kaget dan mengambil tropi yang terjatuh itu.
DaeYoung menatap
tropi itu dan berkata pada dirinya sendiri. “Aku tidak seharusnya seperti ini.
Baek Soo Ji sudah berkencan. Aku harus jadi raja asuransi lagi dan secepatnya
kembali ke Seoul. Fighting!”
Soo Ji dan Sang Woo tiba di
tempat parkir gedung bioskop untuk acara kencan mereka. Setelah Sang Woo
menghentikan mobilnya dan bertanya apakah ada film yang ingin Soo Ji tonton,
Soo Ji malah mendekatkan wajahnya ke depan Wajah Sang Woo secara tiba-tiba.
Sang Woo sangat kaget dan juga gugup, dia berkata, “Bukan kah ini terlalu
cepat?” tapi Sang Woo tersenyum malu-malu. Namun maksud Soo Ji bukan ingin
mencium Sang Woo, dia berbisik bahwa Hong In Ah ada disana. Sang Woo melihat ke
arah yang ditunjukkan Soo Ji, benar ada Hong In Ah disana. Soo Ji mencoba
menutupi Sang Woo dan juga menyembunyikan dirinya hingga Hong In Ah masuk ke
dalam, mereka berdua pun merasa lega.
Mengapa Hong In Ah tidak pulang ke
Seoul di akhir pekan? Waktunya benar-benar tidak tepat, namun Sang Woo
mengatakannya dengan sebuah makian membuat Soo Ji kaget. Sang Woo panik karena
keceplosan dan meralat ucapannya, namun Soo Ji yang merasa suasana jadi
canggung malah ikutan memaki juga.
Sang Woo kemudian tersenyum dan jujur pada
Soo Ji. Dia tidak tahu apakah Soo Ji sudah mendengar dari Dae Young atau belum,
tapi, “Aku memiliki dua kehidupan. Yang satu adalah PNS Lee Sang Woo, satu lagi
adalah Lee Sang Woo sebagai manusia biasa” Mulai sekarang Soo Ji akan
perlahan-lahan melihat Sang Woo sebagai manusia biasa. Sang Woo berharap Soo Ji
tidak terkejut, apakah tidak apa-apa? Soo Ji tersenyum dan berkata itu
kedengarannya bagus.
Akh, lalu bagaimana? Apakah
mereka harus menonton dengan pergi terpisah? Soo Ji masuk duluan dan Sang Woo
akan masuk 10 menit setelahnya. Tidak perlu, Soo Ji tidak apa-apa jika tidak
menonton film, bagaimana kalau mereka makan saja? Namun Sang Woo tidak menyimak
usul Soo Ji itu, dia malah mengatakan dia puny aide bagus, Sang Woo mendownload
film yang ingin dia lihat di tablet PC nya, bagaimana jika mereka menonton itu
saja di mobil. Soo Ji hanya menyetujuinya begitu saja dan berkata dia
menyukainya. Sang Woo pun merasa itu adalah ide yang bagus.
Dae Young membantu Ahjuma di
supermarket untuk menjual ikan segar tanpa kolesterol, beberapa pengunjung
membelinya dan Ahjuman mengucapkan terimakasih atas bantuan Dae Young. Pasti
sangat berat untuk Ahjuma yah? Sakit kaki dan sebagainya, Ahjuma mengatakan
bukan saja sakit kaki tapi juga pundak dan punggungnya. Dae Young pun mengambil
kesempatan ini untuk menawarkan asuransi Arhitis, wah Ahjuma baru tahu ada
asuransi seperti itu.
Tidak hanya itu, Dae Young pun
membantu petugas yang membereskan troli dan menyimpan brosur produk asuransi
baru di setiap troli yang ada disana. Muncul Nenek Lee Jeom Yi yang bertanya
apa yang sedang Dae Young lakukan? Dia sedang membagikan brosur asuransi,
memangnya dengan ada yang mau beli yah di jaman serba mahal seperti ini? Dae
Young mencari kemungkinan 1 % dari
membagikan brosur dan dia tidak ingin melewatkannya. Nenek Lee memuji kegigihan
Dae Young. Nenek bertanya apakah Dae Young membawa mobil? Nenek meminta Dae
Young menemaninya belanja.
Nenek membeli detergen, Dae Young
menyarankan deterjen yang sedang promo, beli satu gratis satu. Nenek mengeluh
itu terlalu banyak bagaimana dia bisa menggunakan deterjen sebanyak itu? Karena
Dae Young tidak mencuci, Dae Young bisa membagi deterjennya dengan Soo Ji,
orang yang hidup sendiri itu harus berhemat.
Dae Young membeli beberapa bungkus kertas
dengan jumlah yang cukup banyak, Nenek Lee protes dia tidak akan berbagi barang
seperti itu. Dae Young bilang dia yang akan menggunakannya untuk mengucapkan
selamat hari anak pada orang tua yang membeli asuransi untuk anaknya. Tapi
bukan kah anak-anak lebih menyukai mainan? Dia akan memberikannya pada orang
tua yang membayar asuransi mereka, jadi dia memilih barang yang lebih dihargai
orang tuanya.
Kemudian Dae Young meihat sampo yang
Soo Ji gunakan saat dia numpang mandi di rumahnya. Dae Young langsung teringat
pada betapa cantiknya Soo Ji hari itu dan membeli beberapa botol sampo dalam
berbagai varian. Nenek Lee bertanya apakah Dae Young juga akan memberikan itu
pada kliennya? Dae Young membenarkan, dan mereka melanjutkan belanja.
Nenek Lee mengajak Dae Young ke
pasar untuk membeli sayuran dan juga celana dalam. Tapi itu bukan untuk Dae
Young, melainkan untuk Joo Seung, Dae Young tampak itu karena Nenek begitu
perhatian pada Joo Seung, dia jadi berpikir apakah Joo Seung itu anak rahasia
Nenek Lee? Bukan begitu, Nenek hanya kasihan pada Joo Seung yang tinggal
sendirian.
Selesai belanja, Nenek dan Dae
Young melewati restoran tempat Hye Rim bekerja, Nenek melihat ada Joo Seung
disana. Nenek meminta Dae Young berhenti, bukan kah itu Joo Seung? Dae Young
menduga Joo Seung sedang membantu Hye Rim bekerja. Hye Rim? Ya dia wanita yang
disukai Joo Seung. Hye Rim keluar dan menggandeng tangan Joo Seung, bertanya
apakah Joo Seung lelah? Dia bermanis-manis pada Joo Seung, membuat Nenek tidak
suka. Nenek pikir Joo Seung selalu keluar rumah karena stres tidak lulu ujian
PNS, tapi ternyata dia mengajar wanita, bagaimana jika dia berakhir menjadi
pengangguran seumur hidupnya?
Dae Young berkata agar Nenek
tidak mencemaskan Joo Seung karena dia sudah dewasa. Nenek mengeluh, meski Joo
Seung seumuran dengan Dae Young, tapi terkadang dia terlihat seperti anak-anak
yang tinggal sendiria. Itulah mengapa Nenek begitu mengkhawatirkannya.
Saat menonton film di tablet PC
nya Sang Woo di dalam mobil, Soo Ji malah sibuk menonton Sang Woo ;p Dia
terus-terusan mengagumi ketampan wajah Sang Woo, sambil tersenyum-senyum.
Sang
Woo yang merasa sejak tadi diperhatikan jadi bertanya apakah Soo Ji ingin
mengatakan sesuatu? Soo Ji kaget dan mencari alasan. Dia melihat film yang
mereka tonton, Roaring Current (dibintangi Kwon Yul, Choi Min Shik, dll). Soo Ji melihat wajah Kwon Yul
yang berperan sebagai Putra Jenderal Lee Soon Shin, dia berkata aktor itu
terlihat keren. Sang Woo melihat dengan lebih seksama dan menyetujuinya.
Soo Ji
pun berkomentar jika aktor tersebut tampak seperti Sang Woo (hahaha, lha emang
kan, itu Kwon Yul >.<) namun Sang Woo menyangkal jika mereka tampak
berbeda. Tapi aktingnya bagus, dia akan menjadi aktor yang hebat
Film pun berlanjut, menampilkan
seorang jenderal yang berniat meninggalkan pasukannya. Soo Ji terlihat kesal
dan mulai bicara sendiri, “Dia pasti sudah gila. Mana ada jenderal yang
meninggalkan pasukannya sendiri? Bagaimana dengan Rakyat? Apa dia ingin mereka mati atau bagaimana? Pria ini benar-benar yah... ” Sang Woo kaget melihat tingkah Soo Ji, dan
Soo Ji langsung panik saat menyadari dia berbicara sendiri di depan Sang Woo.
Soo Ji merasa sangat malu dan
minta maaf, dia terlalu lama hidup sendiri sehingga dia jadi sering bicara pada
dirinya sendiri seperti itu. Sang Woo tidak mempermasalahkannya, itu sering
terjadi pada orang yang fokus terhadap sesuatu. Sang Woo juga kadang seperti
itu saat bermain game, dengan berkata, “Goal” Soo Ji jadi lega mendengarnya dan
mereka pun tertawa bersama.
Nenek Lee mendatangi restoran Hye
Rim dan menilai Hye Rim dengan pandangan tidak baik. Saat Hye Rim menanyakan
pesanannya, Nenek bersikap rese dengan mengatakan menunya terlalu kecil, Hye
Rim tidak habis akal dan memfotokan menu itu, dia menunjukkan menu populer di
restorannya, namun Nenek terus bersikap ketus hingga Hye Rim menawarkan Nenek
Lee menjadi modelnya.
Hye Rim berkata jika dia adalah
Beauty Blogger yang tugasnya mereview produk kecantikan. Produk terbaru yang
akan di reviewnya adalah cream anti-aging, eh maksudnya krim penghilang
kerutan. Dibandingkan dengan dia yang memakainya akan lebih baik jika Nenek
yang menjadi modelnya. Kulit Nenek sangat bagus. Nenek merasa tersanjung dan
langsung setuju, apalagi saat mendengar dia akan mendapatkan produk gratis jika
bersedia menjadi model Hye Rim.
Mereka pun janjian di taman
setelah Hye Rim selesai bekerja, saat ditanya apa pesanan Nenek, dengan hati
riang Nenek memesan apapun, dan kegirangan karena akan menjadi model produk
kecantikan. Setelah Hye Rim pergi, nenek masih senang luar biasa, namun dia teringat
pada tujuannya untuk membicarakan Joo Seung, hmm.. nanti saja deh saat mereka
bertemu di taman.
Hye Rim datang dengan tergesa
sambil membawa koper besar untuk menemui Nenek yang sudah menunggunya cukup
lama di taman. Nenek kaget apakah itu barang dagangannya? Bukan itu adalah
barang-barangnya, Hye Rim di usir dari asrama, karena tidak ingin membuat orang
tuanya cemas dia harus menumpang di rumah teman. Hye Rim memberikan produk
anti-aging pada Nenek dan mengatakan Nenek hanya perlu menggunakannya selama
dua minggu dan mereka bisa melihat hasilnya. Hye Rim pun mengambil foto Nenek
sebelum pemakaian dan dua minggu yang akan datang akan kembali mengambil foto
Nenek setelah memakai produk itu. Hye Rim meminta nomor ponsel Nenek agar bisa
menghubunginya 2 minggu yang akan datang.
Setelah Nenek memberikan nomor
ponselnya, Hye Rim berterimakasih dan pamit pergi. Nenek teringat pada
tujuannya dan mencoba memanggil Hye Rim, namun dia sudah pergi, akhirnya Nenek
berkata dia akan membicarakan tentang Joo Seung dua minggu yang akan datang
saja. Nenek mencoba krim tersebut ke tangannya dan menyukai wanginya.
Sang Woo dan Soo Ji selesai
menonton film. Sang Woo mengatakan filmnya bagus, bagaimana menurut Soo Ji? Soo
Ji setuju saja dengan pendapat Sang Woo dan memasang senyum bahagianya. Sang
Woo membereskan peralatan nonton mereka dan menyimpannya di kursi belakang,
saat kepala Sang Woo begitu dekat dengan lehernya Soo Ji tampak sangat gugup
apalagi Sang Woo membereskan semuanya dalam waktu yang cukup lama, membuat
kegugupan Soo Ji bertahan cukup lama.
Akhirnya Soo Ji merasa lega saat
Sang Woo kembali ke posisinya, namun dia masih dalam tahap meredekana debaran
jantungnya. Sehingga saat Sang Woo mengajaknya pulang, Soo Ji jadi salah paham,
dia kaget dan bertanya dengan gugup bukan kah terlalu cepat untuk mereka pergi
ke rumah Sang Woo? Sang Woo jadi ikutan bingung, karena yang dia maksud pulang
ke rumah masing-masing. Soo Ji sangat malu karena telah salah paham, tapi Sang
Woo malah tertawa melihat ekspresi Soo Ji.
Sang Woo pun berkata, dengan ini
dia mengundang Soo Ji secara resmi untuk kapan-kapan datang ke rumahnya, Soo Ji
merasa sangat senang mendapat undangan tersebut. Sang Woo melihat jamnya,
sepertinya masih terlalu cepat jika mereka harus pulang, apakah Soo Ji mau
mereka jalan-jalan sambil mnegemudi saja? Soo Ji senang dengan apapun usul Sang
Woo, dan saat Sang Woo akan menjalankan mobilnya setelah keduanya memakai sabuk
pengaman, Soo Ji tambah bahagia karena Sang Woo tiba-tiba menggenggam tangannya
>.<
Dae Young sedang mempersiapkan
hadiah untuk para kliennya saat dia mendengar bunyi pintu rumah Soo Ji terbuka.
Apakah Soo Ji sudah pulang? Mengapa kencannya begitu singkat? Dae Young
mengambil satu sampo dan membuka pintu rumahnya. Dia bingung melihat pintu
rumah Soo Ji yang terbuka, dia mengendap-ngendap dengan waspada dan melihat
seorang pria sedang memungut bra Soo Ji yang berada di bawah jemurannya.
Langsung saja Dae Young menciduk
orang tersebut dan memelintir tangannya, dia berpikir pria itu adalah pencuri
mesum. Ternyata dia adalah suami Ahjuma Kim, si pemilik Villa Sejong. Ahjuma
Kim membawanya untuk memperbaiki pemanas di rumah Soo Ji, dan suaminya tidak
bermaksud mesum, dia hanya memungut bra Soo Ji yang terjatuh. Dae Young pun
minta maaf, karena Ahjuma Kim bilang tidak akan segera memperbaiki pemanasnnya,
dia jadi salah paham. Suami Ahjuma Kim pergi untuk memperbaiki pemanas dengan
tangan kesakitan dan terlihat kesal pada Dae Young.
Tapi mengapa Ahjuma Kim tidak
memanggil tukang saja untuk memperbaikinya? Suaminya itu bisa memperbaiki
apapun mengapa dia harus membayar tukang dengan mahal. Bagaimana pun Ahjuma
harus segera memperbaikinya, karena dia juga terpengaruh dengan rusaknya
pemanas di rumah Soo Ji. Kenapa? Apakah pemanasnya juga rusak? Bukan begitu…
sudahlah yang penting selamat bekerja. Saat Dae Young akan pergi, dia teringat
sesuatu. Bagaimana Ahjuam Kim masuk? Tentu saja dengan kunci utama. Lalu apakah
Ahjuma menelpon Soo Ji dia akan datang? Untuk apa? Soo Ji kan sudah tahu dia
akan memperbaiki pemanasnya.
Itulah salahnya, jika Ahjuma memberitahunya, Soo Ji
tidak akan mengeringkan pakaian dalamnya seperti itu dan lagi kunci utama itu
bisa disalah gunakan seperti kasus Joo Hwan tempo hari. Ahjuma berkata dia
bekerja sebaik mungkin, dan lagi mengapa Dae Young jadi tukang mengeluh seperti
ini, apakah dia juga tertular Soo Ji? Apa maksudanya itu, dia memang begitu kok.
Dae Young merasa kesal dan akhirnya pergi dari rumah Soo Ji, membiarkan Ahjuma
dan suaminya membenarkan pemanas air di rumah Soo Ji.
Malam pun tiba. Happy tampak
ketakutan karena sesuatu, dia segera masuk ke dalam rumah kardusnya dan menutup
pintu nya (Wah… dia sepintar barassi ternyata^^)
Sementara Dae Young bersiap untuk
tidur setelah menyimpan komiknya, namun dia mendengar suara langkah kaki yang
berhenti di lantai 2. Itu pasti Soo Ji. Dae Young tersenyum dan pergi
menemuinya. Dae Young memberikan sampo yang di belinya saat Soo Ji membuka
pintu. Soo Ji menerimanya denga tidak
semangat dan masuk tanpa mengucapkan apapun. Dae Young kecewa karena Soo Ji
bahkan tidak mengucapkan terimakasih padanya. Dae Young ikut masuk ke rumah Soo
Ji dan melihat wajahnya tak bersemangatnya.
Dae Young jadi curiga, apakah
terjadi sesuatu? Soo Ji berkata, Sang Woo tidak seperti yang dia bayangkan. Soo
Ji pikir, Sang Woo itu pria yang gentle dan lembut. Tapi apa? Dae Young
penasaran, apakah dia pri yang kasar terhadap wanita? Tidak… Soo Ji tersenyum
lebar, Sang Woo bukan hanya gentle dan lembut, dia juga pandai memaki, suka
bercanda dan memiliki charisma sebagai manusia biasa. Sang Woo adalah pria yang
lebih baik dari yang Soo Ji pikirkan.
Mendengar pujian Soo Ji, Dae
Young menjadi tak habis pikir, Soo Ji lebih menyukai Sang Woo karena dia pandai
memaki? Sang Woo bahkan mengatakan jika dia menyukai Soo Ji setelah dipukul,
apakah mereka itu pasangan mesum? Soo Ji bahkan tidak mendengarkan ejekan Dae
Young dan tetap terbuai pada pesona Sang Woo.
Tiba-tiba saja terdengar suara
perut kelaparan Soo Ji. Apakah selama mereka kencan Soo Ji dan Sang Woo tidak
makan? Dae Young merasa heran. Soo Ji
berpikir, benar… Soo Ji sama sekali tidak makan, sepertinya dia sudah merasa
kenyang dengan melihat Sang Woo saja. Soo Ji tampak bahagia saat mengatakan hal
itu, tapi tidak dengan Dae Young, karena merasa itu konyol.
Dae Young berniat pulang, dan Soo
Ji mencegahnya. Soo Ji ingin memamerkan kencannya pada seluruh dunia, tapi Dae
Young tahu kan, satu-satunya orang yang bisa dia ajak bicara hanyalah Dae
Young, jadi Soo Ji ingin Dae Young mendengarkan ceritanya. Dae Young kembali
dan memberikan telapak tangannya, Soo Ji salah paham dan malah memberikan tos
dengan teriakan “Fighting!” Dasar bodoh, bukan itu maksud Dae Young, dia minta
uang sampo dan obat. Soo Ji tampak kecewa.
Saat Soo Ji mengeluarkan
dompetnya, Dae Young langsung merebutnya dan mengambil sendiri uang ganti sampo
dan obat. Dengan agak kesal, Dae Young pergi dari rumah Soo Ji yang bingung
dengan tingkah Dae Young.
Namun Soo Ji mengabaikan kelakuan Dae Young dan mengeluarkan ponselnya
dengan gembira, dia berniat mengirim pesan pada Sang Woo, apakah kekasihnya itu
sudah tiba di rumah dengan selamat atau belum.
Lampu di lantai 2 tiba-tiba
menyala, Joo Seung dan Hye Rim datang mengendap-ngendap. Joo Seung membawa Hye
Rim ke atap dan menunjukkan tempat tinggalnya. Hye Rim akan menumpang di container
itu selama satu hari karena orang tua temannya tiba-tiba datang. Joo Seung
tidak mempermasalahkan hal itu dan mempersilahkan Hye Rim masuk. Saat Hye Rim
masuk ke dalam kontainernya, Joo Seung tersenyum mengerikan.
***
Akh… Dae Young benar-benar sudah
melihat Soo Ji sebagai wanita yah? Sigh… aku rasa aturan drama tvN pun akan
berlaku pada Let’s Eat season 2. Jika memang Soo Ji akan berakhir dengan Dae
Young, semoga alasan putusnya Soo Ji dan Sang Woo bisa aku terima dan SWnim
benar-benar wajib menjelaskan mengapa Dae Young dan Soo Kyung putus sebelum Dae
Young pergi ke Sejong ini, karena kalau tidak, mungkin aku akan menganggap Soo
Ji adalah pelarian dari rasa kesepian Dae Young karena kehilangan Soo Kyung,
heu…
Tentang Joo Seung, meski senyum
mengerikannya bukan berarti dia berniat buruk pada Hye Rim, tapi sampai episode
ke depannya, dia tetap menjadi pria misteriusnya Let’s Eat 2, penasaran nih,
apa benar Joo Seung itu pernah bunuh orang?
BTW ini Let’s Eat 2 promosi
banget project-project maincastnya sebelumnya yah hahaha… Yoon Doo Joon dengan
BEAST nya, bahkan sudah dua kali di sebut di episode 1 dan episode 9. Lalu Seo
Hyun Jin dengan Samchongsanya, walo bukan maksud Samchongsa nya Seja dan
Sejabin, dan Kwon Yul, wkwkwkw… niat amat itu film yang ditonton Sang Woo dan
Soo Ji ternyata filmnya Kwon Yul ;p. Mana Sang Woo muji diri sendiri lagi,
hahaha…
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Mba ak dah nton smp epsode 12. Dan ak te2p pgen so ji ma dae yong. Ak lbih nggak tega lht ekspresi sdihnya dae yong drpda ekspresi sdihnya sang wo. He...he, pndpat ak lho mbak
BalasHapusmmm, kalo saya sih ngeliat ekspresinya sang woo itu bukan ekspresi sedih, tapi ekspresi cemburu dan kayaknya saya juga gampang kesian jadi jatuhnya malah simpati ma dae yong haha
Hapustapi tetep ga tega ah sama sang woo kalo mereka putus,
sang woo keliatan udah nyaman sama soo ji dan bukannya sang woo yang diidamkan soo ji sejak awal
yah memang namanya pacaran bisa putus nyambung
tapi (lagi) mereka bisa kok mengatasi permasalahan masing-masing dengan usia sekarang
ngeliat dae yong yang kritis terhadap niatan soo ji yang pingin cepet nikah soalnya jadi bikin kurang sreg
beda sama soo ji dan sang woo yang kayaknya udah punya pandangan ke depannya...
so, kalopun sang woo dan soo ji putus nantinya masih ngarep dia temenan aja sama dae yong
karena rasanya gimana gitu kalo dae yong di season 1 udah punya pasangan trus season 2 mendadak punya pasangan baru^^"
dan tentang project maincast
saya cuma ketawa waktu soo ji yang pertama muji kwon yul di film itu trus disetujuin sang woo wkwkwkwk
menurut saya sih, lets eat 2 mau bilang kalo pemain mereka itu ga sembarangan
doo joon si leader beast yang bisa akting, seo hyun jin yang populer lewat karakter samchongsanya, dan kwon yul plus roaring current yang cukup menyedot animo penikmat film korea >.<
gatau deh kalo nanti juga nyebut pinocchio atau drama barunya joo seung...
mbak irfa semangat xD