Huaaahhh… suka banget deh sama
episode 10 nya Samchongsa, walaupun tidak ada Scene Seja dan Sejabin, tapi….
Aku malah dapet feel klo mereka itu sebenernya memang sudah saling cinta dan
saling percaya >.<
Seja dan Sejabin harus berhadapan
dengan musuh masing-masing di tempat yang berbeda.
Seja head to head dengan Kim Ja
Jum yang berhasil membuatnya di masukan kedalam penjara karena tidak tahan
dengan akal bulus Kim Ja Jum dan berakhir dengan memukulinya setelah dia
menyerahkan kepala yang mereka anggap Park Dal Hyang.
Di penjara, Kim Ja Jum menekan
Seja untuk bekerja sama dengannya. Dia mengakui jika dia menyelamatkan Yong Gol
Dae dan akan memastikan dia selamat keluar dari perbatasan juga memastikan
bahwa Sejabin tidak akan kehilangan nyawanya setelah di lengserkan. Saat
mendengar rencana Kim Ja Jum ingin melengserkan istrinya, Seja tampak sangat
menahan amarahnya. Dia benar-benar kesal pada Kim Ja Jum yang telah berani
membuat rencana jahat untuk melengserkan istrinya, dan kini dia mengancam
keselamatan nyawa Sejabin? Semisal Seja tidak dikerangkeng di penjara, dia
pasti udah mukulin Kim Ja Jum lagi itu. Sigh…
Sementara itu, di kediaman orang
tuanya, Sejabin di datangi Mi Ryung yang mengabarkan kematian Dal Hyang dengan
menunjukkan nametag nya Dal Hyang. Sehingga
Sejabin tidak mungkin akan mendapatkan tusuk rambut pemberian ratu lagi. Maka
mau tak mau, Sejabin pasti akan dilengserkan. Dengan penuh percaya diri Mi
Ryung berkata bahwa setelah Sejabin di lengserkan maka dialah yang akan menjadi
Sejabin. Tentu saja ini memberikan terapi syok kedua pada Sejabin setelah
mendengar tentang kematian Dal Hyang.
Tadinya Mi Ryung ingin menyerah,
namun dia menemukan harapan untuk kembali bermimpi menjadi Sejabin nya Sohyun
Seja. Jadi dia ingin kembali mewujudkan impiannya. Mi Ryung sengaja mengatakan
hal ini pada Sejabin karena dia ingin memberi waktu pada Sejabin untuk menyerah
dan menyadari bahwa pada akhirnya dia akan dilengserkan.
Mi Ryung juga berkata sebaiknya Sejabin mencari jalan lain sebelum dia dilengserkan. Cara lain? Sejabin langsung paham apa maksud Mi Ryung, apakah Mi Ryung menyuruhnya untuk Bunuh Diri? Mi Ryung ngeles, dia hanya bilang cara lain, tidak benar-benar mengharapkan kematian Sejabin.
Mi Ryung juga berkata sebaiknya Sejabin mencari jalan lain sebelum dia dilengserkan. Cara lain? Sejabin langsung paham apa maksud Mi Ryung, apakah Mi Ryung menyuruhnya untuk Bunuh Diri? Mi Ryung ngeles, dia hanya bilang cara lain, tidak benar-benar mengharapkan kematian Sejabin.
Sementara Sejabin menggalau
karena kunjungan Mi Ryung dan segala yang dikatakannya, Sejapun menggalau
bersama Seung Po dan Min Seo, setelah menguburkan kepala yang mereka anggap
kepala Park Dal Hyang, Seja berkata pada Min Seo untuk membawa Pan Se, mereka
akan menyerah. Seja akan menemui Kim Ja Jum, itu satu-satunya cara untuk
menyelamatkan Yong Gol Dae.
Seung Po bertanya, lalu bagaimana
dengan Sejabin? Dengan wajah yang teramat sedih, Seja berkata,
“Setidaknya kita masih bisa membuatnya hidup”
OMG… ntah apa yang terjadi
padaku, aku sedih banget pas nonton Scene ini. Lee Jin Wook,,, akh… maksudny
Seja bener-bener terlihat tidak punya pilihan lain untuk membuat Sejabin tidak
kehilangan nyawanya karena masalah skandal palsu nya dengan Yong Gol Dae. Entah
mengapa, aku merasa kesedihan Seja sekaligus juga menunjukkan penyesalannya
karena telah menyia-nyiakan Sejabin selama 5 tahun ini, dimana mereka masih
bisa bersama. Sekarang, Seja terpaksa harus melepasnya demi menyelamatkan nyawa
istri tercintanya.
Pagi hari Sanggung kaget saat
melihat sebuah simpul tali tergantung di kamar Sejabin. Yups… semalam Sejabin
menggalau luar biasa hingga mungkin dia berpikir untuk benar-benar Bunuh Diri
seperti saran Mi Ryung, tapi kemudian dia tersadar… Saat Sanggung menemukannya
di luar, Sejabin berkata bahwa dia akan kembali ke istana.
Di perjalanan menuju istana,
Sejabin melihat Mi Ryung dan memanggilnya. Ada yang ingin Sejabin sampaikan
pada wanita itu. Mi Ryung pasti kecewa karena Sejabin tidak memutuskan mati
seperti keingiannya. Mi Ryung sama sekali tidak mengharapkan kematiannya kok,
tapi… Mi Ryung berpendapat jika Sejabin telah kehilangan kesempatan untuk
menyelamatkan martabatnya. Tidak, tapi Mi Ryung lah yang salah perhitungan.
Dal Hyang bukan orang yang mudah
mati begitu saja. Sejabin tidak bisa dibodohi dengan hanya sebuah nametag, dan
lagi…
“Meski dia (Seja-maksudnya) tidak mencintaiku, tapi dia bukan tipe
orang yang akan mengusirku dan membiarkan seorang pembunuh menjadi istrinya”
Skakmat. Mi Ryung bahkan tidak
bisa berkata apa-apa saat Sejabin mengatakan hal itu. Apalagi Sejabin juga
berkata bahwa dia akan mati di istana sebagai Sejabin, jadi jangan pernah
berani Mi Ryung mendikte hidupnya. Lihat saja, nanti siapa yang akan menang.
Ommo >.< bener-bener kagum
sama Sejabin. Semalaman dia pasti memikirkan segalanya dengan sangat berat.
Tapi akhirnya, dia menggantungkan kepercayaannya pada Seja. Selama 5 tahun
pernikahannya, meskipun dia tak banyak tahu tentang suaminya, tapi Sejabin
sangat memahaminya.
Saat tahu tentang masa lalu Seja dengan Hyang Sun, dia langsung paham rasa sakit yang selama 5 tahun ini di derita suaminya, dan kini saat Mi Ryung mengintimidasinya, Sejabin mempercayai suaminya bahwa Seja pasti akan menepati Janji nya untuk membawanya kembali ke istana dan tidak mungkin mengijinkan Mi Ryung menggantikan tempatnya meski mungkin dirinya terpaksa harus dilengserkan. Seja adalah orang yang berpikiran lurus yang tidak akan membiarkan seorang pembunuh menjadi pendamping hidupnya, itulah yang di pahami Sejabin dari suaminya.
Saat tahu tentang masa lalu Seja dengan Hyang Sun, dia langsung paham rasa sakit yang selama 5 tahun ini di derita suaminya, dan kini saat Mi Ryung mengintimidasinya, Sejabin mempercayai suaminya bahwa Seja pasti akan menepati Janji nya untuk membawanya kembali ke istana dan tidak mungkin mengijinkan Mi Ryung menggantikan tempatnya meski mungkin dirinya terpaksa harus dilengserkan. Seja adalah orang yang berpikiran lurus yang tidak akan membiarkan seorang pembunuh menjadi pendamping hidupnya, itulah yang di pahami Sejabin dari suaminya.
Saat Seja bertemu dengan Kim Ja
Jum Seja tampak sangat kesal dan marah setiap kali Kim Ja Jum mengungkit
tentang pelengseran Sejabin. Apalagi Kim Ja Jum dengan penuh pecaya diri bahwa
dia lah yang akan memilih calon Sejabin berikutinya. Dia adalah keponakannya,
seorang yang cerdas dan cantik. Seja menerima kertas yang harus dia tanda
tangani. Kertas itu semacam perjanjian bahwa Seja setuju menerima siapapun
calon Sejabin yang diajukan Kim Ja Jum.
Seja berpikir sejenak, mungkin
hanya sekedar menebak karena adanya keterlibatan Mi Ryung dalam rencana jahat
pelengseran Sejabin ini,apakah wanita itu adalah Hyang Sun? Kim Ja Jum
membenarkan, dan Seja benar-benar marah kali ini, namun dia tidak masih bisa
mengontrol emosinya. Apalagi saat Kim Ja Jum menyimpulkan bahwa Seja juga
menginginkan Hyang Sun sejak lama kan? Dan juga dia hampir mati merindukan
Seja, jadi tidak ada ruginya bagi Seja menerima Hyang Sun menjadi istrinya.
Namun tebakan Kim Ja Jum salah
besar. Seja tampak sangat kesal, dia sama sekali tidak terlihat senang, berani
sekali Kim Ja Jum menggantikan Sejabin dengan orang seperti Hyang Sun. Membaca
reaski Seja, Kim Ja Jum mengambil jalan lain untuk mendesak Seja segara
menandatangani kertas itu. Itu adalah cara tercepat untuk menyelamatkan nyawa
Yong Gol Dae dan Sejabin. Seja benar-benar marah dan kesal, namun dia tidak
punya pilihan. Dia tidak bisa membiarkan Yong Gol Dae, terlebih lagi Sejabin,
harus kehilangan nyawa mereka demi dirinya. Seja akhitnya mengambil kuas,
dengan ragu mencoba membubuhkan tanda tangannya di kertas itu.
Namun…
Tiba-tiba dia mendengar seorang
gadis berkata Samchongsa >.< yeay… itu adalah Tani. Mendengar kata
Samchongsa, Seja tahu jika Dal Hyang masih hidup, artinya mereka punta harapan
membuktikan Yong Gol Dae tidak bersalah dan posisi Sejabin akan tetap aman.
Setelah menyuruh Min Seo dan
Seung Po mengejar gadis itu, Seja meletakan kuas dengan kasar dan dia merobek
kertas yang diberikan Kim Ja Jum. Dia berkata agar mereka melupakan apa yang
terjadi hari ini. Kali ini Seja tidak akan tinggal diam.
“Membunuh Yong Gol Dae? Mengganti Binnie-ku? Lakukan saja sesuai
keinginanmu. Tapi… lebih baik kau menyingkir kecuali kau ingin di cabik-cabik”
Ughhh…. Pas Seja mengatakan *Naya Binnie* (artinya istriku)
bener-bener penuh penekanan, menunjukkan bahwa Seja sangat marah karena Kim Ja
Jum berniat untuk mengganti istrinya, apalagi gantinya itu Hyang Sun. Bah… gak
sepadan… Kalo Seja belum cinta sama Sejabin, dia pasti tidak akan semarah itu
kan?
Setelah menemukan Dal Hyang,
Sejapun mengirim Dal Hyang ke Hanyang untuk membuktikan bahwa dirinya masih
hidup. Dal Hyang harus menemui Kasim Kim untuk mencegahnya memberi laporan pada
raja tentang apa yang terjadi di Anju. Dan tentu saja, Dal Hyang punya tugas
penting untuk mengembalikan tusuk rambut pemberian ratu pada Sejabin agar dia
tidak dicurigai Raja saat menghadiri pesta ulang tahun putri Junmyung^^
Ending Scenenya mantep nih, aku
suka melihat Senyum puas Seja dan Sejabin ending episode 10 ini >.<
Sejabin mendapatkan kembali tusuk rambutnya dan tentu saja dia terhindar dari
pelengseran karena rumor selingkuh yang tidak masuk akal. Dan Seja… walau di
arak dari Anju ke Hanyang, dia malah tampak santai-santai dan tersenyum lebar
saat petugas tidak percaya jika adalah putra mahkota. Karena dia sudah lega,
karena posisi Sejabin tidak terancam lagi^^
Ughhh… aku jadi tidak sabar
melihat Crown Couple bertemu lagi, apalagi setelah melihat Preview episode 11
nya^^
Ommo… Seja akhirnya nge kiss
Sejabin >.< Akhirnya temboknya runtuh juga… setelah 5 tahun. Dan kata-kata
Seja sebelum ngeksiss Sejabin itu… kok rasanya So Sweet banget yah?
“Aku tidak tahu. Kenapa aku merasa seperti ini. Jangan tanya padaku
kenapa aku seperti ini… karena aku tidak tahu jawabannya”
Kok aku ngerasa denger anak
remaja sedang menyatakan cinta yang baru disadarinya yah? Apalagi langsung dia
tunjukan dengan sebuah Kiss, hahaha… dan reaski Sejabin pun, tak kalah sweet
nya… Ommo… dia megangin bibirnya yang abis di Kiss dan tersenyum malu-malu…
Duh… Duh… apakah di episode 11 kita akan melihat dua remaja yang sedang di
mabuk asmara? Hahahaha…
Huaaaaaaaa senang banget nonton episode 10 ini, feelnya dapat semua. Tegang, was-was, marah sampe akhirnya tertawa bahagia. Itu lucu banget petugas yang gak percaya kalo yang dia tangkap adalah putra mahkota joseon hahaha.
BalasHapusGak bosan2 ngulang preview episode 11, apalagi pas seja kiss sejabin, ommo so sweet cie...cieee
Iya mbak setuju... hari minggu nasih lama ya... hmm
BalasHapusSemua aktornya bekerja keras menampilkan akting terbaik mereka. Salutttt
BalasHapusYong hwa aktingnya memukai banget memerankan dal hyang, yg lain juga tak kalah keren.... ah season 2 dan 3 nggak sabar
sukaa bgt dg ep ini..judulny pas bgt love n trust..walaupun trpisah tp seja n seja bin membuktikan cinta mereka dg rasa percaya thd satu sm lain..dan preview kiss??omo!!!itu kn adeganny siang..aq kok ngbayanginny it adegan pas pertama kali seja-seja bin ketemu stlh seja plng dr anju,bhkn seja blm nyampe k istanany,seja-seja bin ketemu d halaman pas melihat seja bin langsung nyamperin n bilang kata2 yg d preview trus ng kiss..xixixi
BalasHapuschi
hari minggu tinggal 3 hari lagiiii XDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD
BalasHapusJyah... Nonton episode 10 tuh bikin panic trus langsung plong...
BalasHapusYg masih jd pertanyaan tuh gmn Tani bs tw kalo Dalhyang ngumpet disitu.... Kalo soal kepala sich aq dah lht pas scene sblumnya emang ada disebelah dy...
Standing applause buat my lovely kang-bin mama... Puas bgt lht mukanya hyang sung.... Hehe
Itu kalo gubernur anju gak muncul, Kim ja jum pasti dah terkapar dipukuli seja....
Sneng pas lht ekspresi seja pas menyadari kalo Dalhyang msh hdp...
Buat Irfa makasih bnyak ya...
Hari minggu cepatlah datang!!!
suka banget sama part ini, akhirnya Seja jatuh cinta sama istrinya
BalasHapus