Love In Memory Episode 4:
Apology
Apakah Ini adalah Angin?
(Dalam Bahasa Korea bisa juga
berarti, “Apakah dia berselingkuh?”)
Aku ingin pergi kehadapanmu
seperti kepingan salju tanpa ragu-ragu ataupun berjalan mondar mandir.
Hyun Joo dan Man Se masih berada
di café tempat Hyun Joo mengakui bahwa dia merindukan Man Se selama ini. Hyun
Joo bertanya pada Man Se, tentang café tempat mereka dulu selalu hang out saat
menjadi sepasang kekasih. Apakah café itu masih ada?
Flash Back
Hyun Joo dan Man Se sedang berada
di café itu, Man Se sedang melukis Hyun Joo, tapi Hyun Joo tidak sabaran dan
terus bertanya apakah Man Se sudah selesai melukisnya? Man Se meminta Hyun Joo
bersabar, lukisannya sebentar lagi selesai. Hyun Joo tidak sabar dan akhirnya
beranjak dari tempat duduknya untuk melihat lukisan itu.
Man Se protes, sudah dia katakan
agar Hyun Joo tidak bergerak, padahal lukisannya sebentar lagi selesai. Hyun Soo
melihat lukisan Man Se dan akhirnya dia complain, lukisan itu sama sekali tidak
seperti dirinya. Bibirnya tidak setebal itu. Man Se bilang itu terlihat baik. Man
Se dan Hyun Joo tertawa bersama, menikmati waktu kebersamaan mereka dengan
gembira.
Flash Back end
Hyun Joo merasa, saat itu adalah
waktu yang sangat baik. Mereka menggambar bersama, membaca buku bersama, dan
belajar bersama. Suatu hari,,, Hyun Joo ingin mengunjungi tempat itu lagi. Man
Se kemudian berkata, “Ayo kita pergi kesana”
Hyun Joo kaget, sekarang? Ya.
Sekarang, mereka bisa pergi kesana dan membuat beberapa kenangan manis. Apakah
itu mungkin? Apakah Hyun Joo berpikir itu tidak bisa?
Hyun Joo berpikir sejenak,
kemudian berkata, “Baiklah, mari kita pergi. Kembali ke tempat persembunyian
kita. Aku ingin pergi kesana”
Gi Soo mendengarkan semua itu.
Dia hanya banyak minum dan lebih banyak minum saat melihat Hyun Joo tampak
sangat bahagia karena akan pergi ke tempat kenangannya bersama Man Se.
“Sebuah perjalanan untuk
mengenang kembali masa lalu. Apa-apaan ini? Kau pikir aku tidak bisa mengataka
apapun? Kau harus tahu, aku bukan kelinci. Aku adalah singa”
Gi Soo berdiri dari tempatnya dan
menuju ke tempat pengeras suara, tempat Hyun Joo dan Man Se melakukan pengakuan
mereka. Gi Soo duduk disana, mengetes mikrofonnya dan mencoba melakukan
pengakuan seperti yang dilakukan Hyun Joo dan Man Se.
Gi Soo sangat mabuk, bahkan saat
pelayan melarangnya untuk melakukan itu, dia tetap melakukannya, dia ingin
mengatakan apa yang ada di pikirannya
pada Hyun Joo, bahkan disaat tidak ada seorang pun yang mendengarnya.
“Aku Han Gi Soo. Ada perempuan
yang aku cintai…”
Pelayan memintanya untuk pergi,
tapi dia ingin mengatakan sesuatu. Pelayan memintanya untuk mengatakan itu di
tempat lain, jangan di sana. Gi Soo merasa itu sangat kejam.
“Dunia ini kejam. Dunia bisa
menjadi lebih kejam. Tapi.. tetap saja,, aku tidak akan membiarkanmu pergi.
Tidak peduli seberapa kejamnya kau padaku, aku tidak akan pernah membiarkanmu
pergi. Itu karena,,, aku… aku… Aku benar-benar mencintaimu sepenuh hatiku”
Pelayan sudah merasa kesal dengan
kelakuan Gi Soo, dia memaksa Gi Soo
untuk pergi dan keluar dari café mereka. Gi Soo mengerti dia akan pergi, tapi
dia meminta sebuah lagu cinta dari Lee Moon Sae. Pelayan mengatakan mereka
tidak punya lagu itu, mereka hanya punya lagu-lagu The Beatles.
Setelah berhasil membawa Gi Soo
keluar café, pelayan melempar Gi Soo yang mabuk ke luar sehingga dia jatuh
tersungkur. Gi Soo sangat menderita karena situasi ini, apa yang harus dia
lakukan?
Gi Soo berdiskusi dengan temannya
lagi, dan dari analisis temannya, melihat situasi Gi Soo yang seperti ini,
tampaknya Gi Soo akan kehilangan Hyun Joo. Mengapa?
“Jika hati seorang perempuan goyah
dan terombang ambing seperti itu, itu berarti dia sedang berada pada tingkat
berselingkuh secara emosional di belakangmu. Hatinya sedang goyah, sedang
tergoncang oleh angin musim dingin yang lebih kuat dari angin musim semi. Ini
sangat kuat. Angin musim dingin. Dia akan terkena flu karena hal itu”
Apakah itu benar-benar sebuah
angin? Tanda-tanda akan sebuah perselingkuhan? Gi Soo bertanya karena tidak
yakin.
Temannya menjelaskan, “Pada tahun
2010 Seorang Profesor Psikologis mengungkapkan, kemungkinkan menghabiskan malam
yang indah bersama cinta pertama ketika kau bertemu kembali dengannya adalah 92
%”
Gi Soo tak percaya, malam yang
indah? Apa maksudnya itu? Sesuatu yang tidak terpenuhi di masa lalu dengan
cinta pertama, bisa dilakukan saat kembali bertemu. Seperti mencoba mengisi
kekosongan dan lubang di dalam hati. Apalagi baru-baru ini, banyak pasangan
yang bersatu kembali di malam hari. Itulah yang bisa disimpulkan temannya.
Gi Soo menjadi kesal, berani
sekali dia mengatakan omong kosong seperti itu. Gi Soo tidak ingin percaya,
bahkan jika itu dikatakan oleh seorang professor Psikologi yang telah melakukan
studi penelitian sekalipun.
Hyun Joo dan Man Se tiba di café
kenanangan mereka. Ternyata Café itu tidak berubah sama sekali. Hyun Joo merasa
senang saat berkeliling disana. Dia melihat beberapa gambar yang digantung di
dinding dan merelihat gambar payung yang pernah di lukisnya di masa lalu. Hyun
Joo sangat senang melihat gambar itu tergantung disana.
Hyun Joo dan Man Se pun
menghabiskan waktu bersama di café itu. Man Se mengambil beberapa foto Hyun Joo
dan Hyun Joo melihat lukisan-lukisan Man Se yang dia gambar di buku catatannya.
Mereka tampak sangat bahagia menikmati waktu kebersamaan mereka lagi. Seperti
sepasang kekasih yang seolah sedang merayakan bersatunya hubungan mereka lagi.
Bahkan mereka masak bersama dan merasakan masakan itu bersama-sama. Benar-benar
tampak bahagia.
Sementara itu, Gi Soo sedang
merana sambil menatap GPS di ponselnya. Temannya penasaran apa yang sedang Gi
Soo lakukan, dia melihat GPS itu dan merasa Gi Soo sangat kekanak-kanakan. Hyun
Joo bahkan mempercayai Gi Soo, tapi.. Gi Soo mengikutinya seperti itu?
Gi Soo merasa putus asa, dia
merasa dia harus meminta maaf pada Hyun Joo. Untuk apa? Hyun Joo adalah
kekasihnya, tapi dia meragukannya saat ini. Gi Soo tidak percaya padanya dan
melacak keberadaannya saat ini. Temannya bertanya, apakah sekarang ada orang
yang percaya pada kekasihnya di dunia ini? Heeeuu,, masalahnya menjadi pelik.
Hyun Joo dan Man Se dengan minum
the bersama. Mereka masih berada di café kenangan mereka. Hyun Joo bertanya
apakah Studio Man Se masih sama? Tentu saja, meskipun lagi-lagi dia menunggak
uang sewa selama 6 bulan.
Hyun Joo bertanya, “Ah! Apakah
kau tahu berapa banyak waktu yang aku habiskan untuk membersihkan studiomu
dulu, itu sangat sulit!” Man Se menjawab, sekarang ini, kadang-kadang Man Se
membersihkan studionya. Dia juga kadang mengatur peralatan lukis yang dia
gunakan seperti yang dilakukan Hyun Joo dulu, membuat Hyun Joo tersenyum lega
mendengarnya.
Tiba-tiba ponsel Hyun Joo
berbunyi. Leo menelponnya. Bisa dipastikan Gi Soo lah yang menelponnya. Hyun
Joo meminta ijin untuk menjawab telepon pada Man Se. Dia menjauh dari meja
mereka dan menjawab telepon Gi Soo.
Saat Hyun Joo mengangkatnya, Gi
Soo langsung berkata, “Hyun Joo, aku minta maaf” Hyun Joo bingung, untuk apa?
“Apapun yang kau lakukan saat ini, Tolong hentikanlah” Hyun Joo jadi semakin
bingung apa maksudnya itu? Mengapa Gi Soo tiba-tiba mengatakan hal itu? Gi Soo
kemudian meralatnya, “Maksudku, apapun yang ingin kau lakukan, lakukanlah. Tapi
aku… aku… akan mencintaimu hingga aku mati”
Hyun Joo merasa tidak enak hati
mendengarkan perkataan Gi Soo, “Baiklah, aku mengerti. Aku akan menelponmu lagi
nanti, Oke?” Hyun Joo langsung menutup teleponnya dan menenangkan hatinya
sebelum kembali menghadap Man Se.
Mendengar jawbaan Hyun Joo, Gi
Soo tahu benar jika kekasihnya itu sedang bersama Lelaki itu. Temannya berpikir
bahwa semua ajarannya pada Gi Soo tidak sia-sia. Gi Soo tidak tahan lagi,
dia harus menemui Hyun Joo. Dia harus melihat mereka meskipun itu akan
menyakitkan untuknya. Gi Soo pun pergi menuju tempat Hyun Joo dan Man Se
berada.
Hyun Joo dan Man Se sedang
berjalan bersama menuju studio Man Se, di jalan Man Se berkata pada Hyun Joo,
“Lihatlah pojok itu. Setiap kali aku berjalan menyusuri gang ini, aku selalu
berpikir bahwa setelah aku melewati pojok itu aku akan menemukanmu menunggu ku.
Cuaca yang sangat dingin dan menjadi lebih dingin, kemudian akan menjadi
hangat. Namun kemudian akan menjadi berangin lagi”
Man Se merasa lucu dengan
kata-kata angin karena itu memiliki arti yang sama dengan selingkuh. Itu
membuat Man Se merasa kesepian dengan bertingkah laku aneh. Itulah bagaimana Man
Se menunggu Hyun Joo selama ini.
Hyun Joo bingung, mereka sudah
putus, mengapa Man Se masih menunggunya?
“Kau yang memutuskan ku, tapi aku
tidak pernah berpikir aku pernah putus dengan mu?” Hyun Joo merasa kaget
mendengarnya. Man Se baru menyadarinya sekarang, bahwa selama ini dia sama
sekali tidak pernah merasa putus dengan Hyun Joo karena Hyun Joo memutuskannya
secara sepihak.
Hyun Joo merasa bersalah, “Aku
minta maaf karena aku memutuskan secara sepihak”
Di belakang Hyun Joo dan Man Se,
Gi Soo berjalan mengikuti mereka dan dia sepertinya mendengar pembicaraan itu.
Apa yang akan Gi Soo lakukan?
bersambung ke episode 5
***
Melihat boneka kucing dari kayu seperti ini jadi keinget sama I Need Romance 2 nih, hahahaha,,, di Nine juga sempet liat jadi pajangan di apartemen Min Young, trus di Two Weeks juga, hmm,, sepertinya boneka ini lagi tren di Korea tahun lalu kali ya^^
Apakah Hyun Joo sama sekali tidak merasa bersalah pada Gi Soo selama bersama Man Se? Apakah di dalam hatinya terbersit keinginan untuk kembali pada cinta pertamanya itu?
Note: yang nunggu Lets Eat episode 15 sabar ya^^ aku bahkan belum sempat menontonnya, Sinopsis Love In Memory ini sudah aku tulis sejak seminggu yang lalu, baru aku postingkan karena baru selesai meng-screencaps gambarnya^^
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
ini drama baru y mbak irfa? kok lead femalenya model rambutnya tetap sama kyk d nine y, jd agak gmn gitu...
BalasHapusbukan kok,, ini drama tahun lalu, Tayangnya mulai 14 Februari 2013, sebelum Nine tayang, tapi mungkin syutingnya bareng pas syuting Nine juga,, makanya model rambutnya sama, hehehe... aku nonton drama ini bukan karena Yoon Hee, tapi karena Jung Gyu Won^^ jadi merasa biasa aja sih liat model rambutnya Yoon Hee
Hapusoww gtu toh, rada bingung aja mbak soalnya biasanyakan klo artis korea sono khususnya cewek beda drama kan beda image ntah itu dari model rambut atw cara berpakaianya nah ini mirip bgt secara visual antara joo yoon hee di nine sm di drama ini makanya rada pnsaran..btw tq responya y mbak..see you di 3days ep.5 :)
BalasHapuslanjut terus mba!!! jangan lama2 ea..mending lanjutin ini dulu sambil nunggu three days...hehe^^
BalasHapusgomawo unni
irma o
gumawo mba, dtnggu next ep na n lets eat ep 15...
BalasHapus