Tae Oh kembali ke rumah Eun Soo,
namun bukan untuk pulang. Tae Oh memutuskan keluar dari rumah Eun Soo dan tidak
pernah kembali. Mereka tetap bertemu, minum teh bersama, jalan-jalan bersama,
tapi Tae Oh tak pernah mau masuk lagi ke rumah Eun Soo.
Suatu hari, saat mereka minum
bersama, Eun Soo bercerita tentang pekerjaannya, namun Tae Oh tak seantusias
dulu pada ceritanya, apalagi ada telepon masuk, itu dari Sutradara filmnya.
Ya,, Tae Oh sekarang lebih serius menekuni pekerjaannya sebagai staff. Eun Soo
mencoba memaklumi dan akhirnya mereka pergi dari tempat minum itu. Saat di
perjalan, Eun Soo merasa,,, keromantisan kisah cinta mereka telah menghilang,
tak ada lagi gairah mengebu-gebu, tak ada lagi bunga sakura berguguran yang
menyertai perjalanan mereka.
Esok harinya Eun Soo menemui
kakaknya dan mengetahui bahwa ibunya berkata ingin bercerai dengan ayahnya. Eun
Soo merasa hidupnya frustasi,,, dia mengirimkan sms pada pria yang selama ini
menjadi selingkuhan ibunya. Eun Soo merasa tertekan, dia membutuhkan seseorang
untuk menghiburnya. Dia mencoba menelpon Jane dan Yoo Hee, namun mereka juga
sedang sibuk dengan masalah mereka. Eun Soo menelpon Tae Oh, namun Tae Oh
sedang bekerja dan berkata akan menelpon balik padanya nanti. Eun Soo teringat
pada Young Soo dan mengirim pesan padanya.
Young Soo datang menemui Eun Soo,
berkata bahwa dia tidak yakin bisa membuat Eun Soo tertawa seperti yang diminta
Eun Soo di smsnya. Tapi Young Soo akan mencobanya. Young Soo meminta Eun Soo
memejamkan matanya. Young Soo membawa Eun Soo yang matanya terpejam untuk
mengikutinya. Dengan tuntunan dari tangan Young Soo, Eun Soo berjalan mengikuti
Young Soo mendengar penjelasan dari setiap kejadian yang mereka lewati namun
tidak terlihat Eun Soo dari suara Young Soo.
Young Soo meminta Eun Soo membuka
matanya, saat mereka berada di kereta gantung di Menara Nam San. Eun Soo merasa
kagum dan akhirnya tertawa, Young Soo lega karena Eun Soo akhirnya tertawa dan
berkata, “Ha,, Dia tertawa”. Mereka berdiri di Menara Nam San, melihat indahnya
kota Seoul. Eun Soo menceritakan saat pertama kali dia ke Seoul dan bagaimana
ketakutannya ia saat mendengar Ayah dan Ibuya bertengkar, namun Eun Soo
tersadar dan bertanya pada dirinya mengatakan semua itu pada Young Soo? Young
Soo berkata itu karena dirinya adalah sebuah dinding yang mendengarkan keluhan
setiap orang dan bila bertemu dengan dinding lain, dia akan berkata “Mari
bertemu di suatu Sudut”
Eun Soo merasa perkataan Young
Soo itu menarik, dia mengulanginya dan merasa takjub karenanya. Eun Soo menatap
Young Soo dan mereka tertawa bersama.
Young Soo mengantar Eun Soo
pulang. Eun Soo berterimakasih pada Young Soo untuk semua yang telah dilakukan
Young Soo padanya hari ini. Mereka sampai didepan rumah Eun Soo, saat akan
saling berpamitan, Eun Soo kaget melihat Tae Oh ada didepan rumahnya. Tae Oh
terlihat kecewa melihat Eun Soo tertawa bersama pria lain. Tae Oh beranjak
pergi, Eun Soo memanggilnya. Young Soo pamit dan telihat kecewa. Eun Soo bertanya
mengapa Tae Oh tidak menunggunya di dalam? Tae Oh bilang dia harus pergi lagi
karena ada pekerjaan. Eun Soo mengerti dan mengajak Tae Oh untuk bertemu besok.
“Tak peduli seberapa sibuknya kita besok. Kita harus bertemu ya? Ayo kita
bertemu” Tae Oh menyetujuinya sambil tersenyum dan pergi.
Eun Soo sudah membuat keputusan.
Esoknya dia menemui Young Soo dan mengatakan bahwa dia tidak bisa menerima
perasaan Young Soo karena ada pria lain yang dicintainya. Eun Soo minta maaf,
meskipun ia tahu ia tidak seharusnya meminta maaf, tapi dia suka meminta maaf.
Young Soo hanya terdiam, jelas dia kecewa, tapi dia tahu dia tak berhak marah.
Young Soo pun berkata, dia berterimakasih karena Eun Soo meminta maaf padanya,
walaupun akan lebih baik jika Eun Soo tidak merasa bersalah terhadapnya. Young
Soo tahu tidak seharusnya ia merasa berterimakasih pada Eun Soo, tapi dia juga
suka berterimakasih karena itu dia mengatakannya.
Young Soo berkata, seandainya
perasaannya untuk Eun Soo malah membebani Eun Soo dan bisa menyakiti orang
lain. Dia akan berusaha melupakannya, sehingga Eun Soo tidak merasa bersalah
padanya dan dia tak merasa berterimakasih pada Eun Soo. Eun Soo mengerti.
Mereka pun berpisah ke arah yang berlawanan. Young Soo ingin seklai berbalik,
namun dia menahan diri. Eun Soo lah yang akhirnya berbalik menatap sosok
belakang Young Soo, dia berkata dalam hati, Young Soo adalah pria baik, namun
dia telah menetapkan hatinya untuk hanya mencintai Tae Oh.
Eun Soo menemui Tae Oh yang
menunggunya di kursi taman. Eun Soo berlari ke arah Tae Oh dengan perasaan bahagia
luar biasa. Dia memeluk Tae Oh dan berkata dia merindukan Tae Oh. Merekapun
bicara di kursi taman. Eun Soo memberikan sebuah amplop pada Tae Oh, amplop itu
berisi dua buah kertas kosong. Tae Oh bertanya untuk apa kertas ini. Eun Soo
mengatakan kertas itu untuk menuliskan harapan dan cita-cita Tae Oh.
Mendengarkan hal itu Tae Oh merasa sedikit kecewa, Tae Oh berkata dia serius
menekuni dunia film, dia bahkan sudah DO dari Pelajarannya demi bekerja lebih
serius. Eun Soo bertaya mengapa Tae Oh berhenti belajar, Tae Oh berkata dia
lelah menunggu Eun Soo mencintai dirinya sebagai Pria, bukan sebagai Anak
Lelaki Lucu. Dia sudah menunggunya begitu lama, dan selama itu Tae Oh merasa
kesepian. Tapi Eun Soo tetap menganggapnya Anak-anak. Tae Oh berkata, lebih
baik mereka putus saja.
Eun Soo kaget, dia berusaha
menjelaskan bukan begitu maksudnya. Tae Oh tidak tahu, betapa keras usaha Eun
Soo untuk datang kemari menemui Tae Oh. Eun Soo hanya ingin mereka punya masa
depan. Tae Oh makin yakin bahwa mereka lebih baik putus. Karena Eun Soo hanya
memikirkan dirinya sendiri selama ini, tanpa mempertimbangkan perasaan Tae Oh,
dan sama sekali tak pernah mempercayai Tae Oh. Eun Soo tak bisa menyangkal,
selama ini memang dia merasakan hal itu. Tae Oh pun meninggalkan Eun Soo.
Eun Soo merasa hancur,,, tentu
saja.. Setelah dia meyakinkan dirinya untuk tetap mencintai Tae Oh selamanya.
Tae Oh malah meninggalkannya. Malam itu menjadi paling menyesakan bagi Eun Soo.
Setelah putus dari Tae Oh, Eun
Soo menjadi sedikit tidak bersemangat. Namun dia tetap fokus pada pekerjaannya.
Juga saat dia harus menyelesaikan seri selanjutnya dari buku perusahaan Young
Soo. Dia tetap menjelaskan konsepnya dengan professional dan memilihkan foto
terbaik saat perkebunan teh di Jeju. Saat pegawainya mengatakan bahwa foto Eun
Soo dan Young Soo di perkebunan itu terlihat sangat baik, Eun Soo hanya bisa
meringis dan Young Soo langsung memindahkan foto itu ke foto selanjutnya tanpa
menanggapi kata-kata pegawainya. Setelah selesai, Eun Soo pamit pulang. Young
Soo sama sekali tak mengantarnya ke pintu depan dan bersikap dingin pada Eun
Soo.
Suatu Pagi, Jane mencarinya dan
mengajaknya pergi. Tanpa ganti baju dan membawa ponsel Eun Soo pergi bersama
Yoon Hee dan Jane ke pulau Jeju. Bermain bersama menghilangkan stress mereka.
Melepaskan semua hal yang mereka benci.
Saat ini mereka bertiga merasa sangat terpuruk. Eun Soo baru putus
dengan Tae Oh, Jane memutuskan bercerai dengan suaminya, dan Yoo Hee bertengkar
dengan Nikotin karena setelah mereka bertemu Bom, Chan Seok sama sekali tidak
membicarakan Bom dan membuat Yoo Hee kesal.
Satu persatu, Eun Soo, Yoo Hee
dan Jane menyebutkan nama-nama orang yang mereka benci. Hingga Jane menyebutkan
dirinya sendiri karena tidak pernah bersikap dewasa selama ini dan membuat
hidupnya menjadi seperti sampah. Yoo Hee kemudian berteriak bahwa dia mencintai
Jane, dan membenci dirinya sendiri karena bersikap Sok kuat dan merasa cerdas
sendiri. Kini giliran Eun Soo yang berteriak mencintai Yoo Hee, dan berkata membenci dirinya sendiri karena
selalu hidup di daerah abu-abu dan tidak pernah bersikap tegas karena selalu
ingin berada di zona aman. Jane dan Yoo Hee berteriak bersamaan bahwa mereka
mencintai Eun Soo. Mereka saling berteriak bahwa mereka mencintai satu sama
lain. Persahabatan yang Indah.
Pulang dari pulau Jeju, Eun Soo
memutuskan bahwa dia ingin berubah menjadi Oh Eun Soo yang baru, Dia tak ingin
menjadi Miss Oh lagi yang hidup di dunia abu-abu. Eun Soo memulainya dengan
menuliskan surat pengunduran diri. Ya,, Eun Soo memutuskan Resign dari
pekerjaannya demi menjadi Eun Soo yang baru. Kini statusnya berubah menjadi
pengangguran, yang menghabiskan waktunya dengan tidur dan menonton film
membosankan.
Jane memintanya membantu mengepak
barang-barangnya, karena dia harus pindah rumah setelah bercerai. Saat sedang
mengepak perabotan Jane, Eun Soo melihat foto Kim Young Soo disebuah Koran.
Jane pun melihatnya, dan berkata Young Soo tidak terlihat seperti Ajussi
berusia 38 tahun. Dia sangat menawan, dan menyarankan Eun Soo untuk
mendekatinya lagi. Namun Eun Soo enggan, karena merasa telah menolak Young Soo.
Tapi Jane tetap bersikeras meminta Eun Soo untuk kembali menghubungi Young Soo.
Akhirnya Jane merebut ponsel Eun
Soo dan mengirimkan sms pada Young Soo. Eun Soo panik dan bertanya apa yang
dikirimkan Jane pada Young Soo, saat membaca sms yang dikirimkan Jane, Eun Soo
makin panik sekaligus cemas. Jane mengirim sms pada Young Soo untuk mengajaknya
bertemu lagi, dengan disertai dua tanda hati setelahnya. Eun Soo panik karena
Jane memberikan dua tanda hati pada sms itu, dan cemas, karena sama sekali tak
ada tanggapan dari Young Soo, baik itu balasan sms ataupun sebuah panggilan.
Saat Eun Soo menyerah dan
berpikir Young Soo tidak akan menanggapinya, tiba-tiba ponselnya berdering, itu
dari Young Soo. Dia mengajak Eun Soo bertemu di sebuah Kafe bernama The Corner.
Eun Soo pun datang ke Kafe itu dengan gugup. Dia tak tahu bagaimana harus
bertemu muka dengan Young Soo setelah menyakitinya. Young Soo berkata dia hanya
ingin memastikan apakah sms yang dikirim Eun Soo benar-benar Eun Soo yang
mengirim, karena itu terlihat seperti orang lain yang mengerjai Eun Soo. Eun
Soo berbohong dengan berkata sms itu memang dia yang menulis dan mengirimkannya.
Eun Soo penasaran apakah Young Soo sudah melupakannya? Melupakan perasaannya
pada Eun Soo. Young Soo menanggapi, dia lebih mencemaskan kabar Eun Soo yang
keluar dari pekerjaannya, apakah itu karena dirinya? Eun Soo bilang bukan,dia
melakukannya karena keinginannya sendiri. Young Soo lalu berkata, dia tidak
bisa lagi bertemu Eun Soo jika pertemuan mereka menyakiti hati orang lain (Tae
Oh maksud Young Soo), karena itu juga menyakiti hatinya. Young Soo menegaskan
dia berharap pertemuan kali ini adalah pertemua terakhir mereka.
Eun Soo dan Young Soo pun pulang
ke arah yang berlawanan. Young Soo pergi dengan mobilnya, sementara Eun Soo
berjalan dengan sedih. Dia lalu memikirkan sesuatu dan memutuskan menelpon
Young Soo. Eun Soo bertanya pada Young Soo, bagaimana jika pertemuan mereka
tidak menyakiti hati seseorang, bisakah mereka bertemu kembali? Young Soo
senang mendengar hal itu dan menjawab mereka bisa bertemu lagi.
Sejak hari itu, Eun Soo dan Young
Soo sering bertemu dan saling mengirim sms singkat. Mereka berjalan-jalan dan
minum di Kafe. Eun Soo menikmati kebersamaannya bersama Young Soo begitupun
Young Soo. Dia juga selalu tersenyum kecil setiap kali mendapat sms dari Young
Soo, walaupun Young Soo hanya sekedar menanyakan apa yang sedang Eun Soo lakukan.
Suatu hari Jane menelpon Eun Soo
dan berkata bahwa dia bertemu Tae Oh, Eun Soo galau semalaman, dia tak bisa
tidur dan merasa tak enak hati pagi harinya, tapi saat dia bertemu Young Soo
dan mendengarkan kata-katanya, semua kegalauan hati Eun Soo hilang. Bagi Eun
Soo, Young Soo seperti Obat baginya, bertemu dengan Young Soo sanggup membuat
Eun Soo melupakan segala permasalahannya, baik itu kabar mengenai Tae Oh
ataupun masalah keluarganya tentang ibunya yang pergi dari rumah.
Saat Eun Soo sedang berjalan-jalan
dengan Young Soo, Eun Soo mendapat telepon dari ibunya. Eun Soo bertanya ibunya
ada dimana, tapi ibunya berkata pada Eun Soo untuk tidak mengkhawatirkan
dirinya. Tapi Eun Soo tetap khawatir, Young Soo pun membantu Eun Soo untuk
mencari ibunya dengan berbekal kode area dari mana ibunya menelpon. Mereka pun
menemukan hotel tempat ibunya menginap. Young Soo mengantar Eun Soo menemui
ibunya yang masih ingin menenangkan diri. Eun Soo pun pulang setelah tak
berhasil membujuk ibunya untuk pulang.
Di perjalanan pulang Eun Soo mendapat
telepon dari kakaknya yang memarahi Eun Soo karena membiarkan Ayahnya
sendirian, Eun Soo berkata dia menemui ibunya, kakaknya semakin memarahinya
karena Eun Soo tak bisa membujuk ibunya pulang. Eun Soo merasa frustasi dengan
semua ini, dan meminta Young Soo membawanya ke suatu tempat untuk menenangkan
diri, Eun Soo tidak ingin pulang Ke Seoul.
Young Soo pun membawa Eun Soo ke
sebuah villa, dan membiarkan Eun Soo untuk tidur pulas agar bisa menenangkan
dirinya. Young Soo mendapat telepon dari Hyung nya yang bertanya mengapa Young
Soo tidak pulang, apakah ada hubugannya dengan seseorang yang menemuinya tempo
hari. Young Soo bilang, alasan dia tak pulang malam ini bukan kerena masalah
orang itu jadi Hyung nya tak perlu cemas. Tapi Hyung nya tetap mencemaskannya
dan berpesan pada Young Soo untuk segera pulang.
Masalah apakah yang sebenarnya
sedang dihadapi Young Soo? Young Soo Sebenarnya punya masa lalu yang kelam,
segalanya mulai terkuak saat suatu hari, Young Soo mengantar Eun Soo ke
perpustakaan. Young Soo melihat sekelompok remaja membully teman sekolahnya,
Young Soo tak bisa diam dan mencegah para remaja itu memukuli temannya, Young
Soo berusaha keras melindungi anak itu dengan tubuhnya, hingga dia pingsan tak
sadarkan diri. Eun Soo yang menemukan Young Soo tergeletak tak berdaya sangat
panik dan langsung membawanya ke rumah sakit. Dalam keadaan tak sadarnya, Young
Soo terus menerus memanggil nama Jung Hwa. Eun Soo bertanya pada Hyungnya Young
Soo siapa itu Jung Hwa, tapi Hyung bilang dia hanya sering mendengar namanya
tapi tak pernah bertemu orangnya.
Sejak insiden itu Eun Soo jadi
penasaran pada Jung Hwa, dan saat Eun Soo mengatakan bahwa dia ingin
mengenalkan Young Soo pada teman-temannya Eun Soo pun ingin bertemu dengan
teman-teman Young Soo dan mulai menyinggung Jung Hwa. Mendengar nama Jung Hwa,
wajah Young Soo langsung berubah muram dan mengajak Eun Soo makan sambil
meninggalkannya. Eun Soo tak mengerti dengan perubahan sikap Young Soo
tersebut.
Eun Soo membicarakan masalah ini
pada Yoo Joo, dan meminta nasehatnya bagaimana baiknya dia bersikap setelah
masalah ini. Yoo Joon bilang mungkin Eun Soo telah menyinggung masalah yang
tidak ingin diungkit Young Soo seperti halnya Yoo Joo yang tidak ingin
membicarakan ibunya, Young Soo pun sepertinya tidak ingin membicarakan
seseorang bernama Jung Hwa itu.
Pertemuan Eun Soo dengan Young
Soo jadi canggung, namun Young Soo akhirnya mengatakan sesuatu tentang Jung Hwa
pada Eun Soo. Young Soo berkata bahwa Jung Hwa adala teman yang paling
disukainya. Ini membuat Eun Soo semakin heran, jika Young Soo sangat menyukai
Jung Hwa mengapa Young Soo terlihat muram setiap kali membicarakannya. Karena
tak ingin hubungan mereka lebih canggung lagi, Eun Soo tak lagi bertanya dan
berterimakasih pada Young Soo karena mau mengatakan hal itu pada Eun Soo.
Namun Eun Soo semakin aneh pada
Young Soo saat suatu hari dimana Young Soo dan Eun Soo bertemu disebuah Kafe,
Eun Soo menyadari ada seorang lelaki yang terus menerus memperhatikan mereka.
Young Soo pun jadi tertarik objek yang dilihat Eun Soo dan tampak kaget. Tanpa
mempedulikan keberadaan Eun Soo, Young Soo langsung keluar menemui lelaki itu.
Wajah Young Soo saat menemuinya telihat sangat panik dan cemas, namun Young Soo
lagi-lagi tak ingin membicarakan masalah ini dengan Eun Soo.
Suatu malam Tae Oh menelponnya
dan mengajaknya bertemu. Eun Soo menemuinya dan mendapatkan hadiah sebuah kaset
dari Tae Oh, kaset itu adalah kaset rekaman saat Eun Soo membantu Tae Oh untuk
menjadi figuran di salah satu film dimana Tae Oh menjadi figuran. Sementara itu
Eun Soo memberikan sebuah sepatu pada Tae Oh. Mereka berbincang satu sama lain,
bagai teman sekolah yang telah lama tak bertemu. Eun Soo sebenarnya ingin
mengatakan banyak hal pada Tae Oh, tapi dia tak bisa membicarakannya, karena
merasa pertemuan mereka terlalu berharga jika hanya untuk membicarakan masalah
itu. Setelah bertemu Tae Oh, Eun Soo langsung mengunjungi Young Soo di
kantornya membuat Young Soo sedikit terkejut.
Saat makan bersama, Eun Soo mengatakan
bahwa dia baru saja mantan kekasihnya. Young Soo bertanya, jadi karena itukah
Eun Soo tiba-tiba mengunjunginya di kantor? Apakah karena Eun Soo merasa
bersalah, Eun Soo bingung dan berkata tidak. Awalnya Eun Soo berpikir dia
merasa bersalah, tapi setelah dipikir-pikir dia sama sekali tak merasa
bersalah. Eun Soo bertanya, apakah Young Soo tidak cemburu, karena Eun Soo
bertemu kembali dengan mantan pacarnya tanpa sepengetahuan Young Soo?
Young Soo
bertanya apakah Eun Soo dan mantan pacarnya itu melakukan hal yan membuatnya
harus cemburu? Eun Soo bilang tidak sama sekali. Young Soo berkata dia merasa
lega. Dia senang Eun Soo menemuinya dengan tiba-tiba hari ini, saat tahu bahwa
Eun Soo menemuinya setelah bertemu mantan pacarnya dia sangat cemas karena takut
Eun Soo menemuinya karena merasa bersalah padanya, tapi dia lega karena Eun Soo
menemuinya bukan karena merasa bersalah, jadi Young Soo tak perlu mencemaskan
apapun. Itulah pikiran Young Soo yang dewasa, yang membuat Eun Soo nyaman
berada di dekat Young Soo.
Eun Soo mengenalkan Young Soo
pada Jane dan Yoo Hee. Mereka menyukai Young Soo. Jane malah menanyakan kapan
mereka menikah, membuat Eun Soo malu pada kelakuan temannya itu. Jane
mengatakan bahwa Young Soo harus beterimakasih pada Jane, karena berkat Jane
lah Young Soo dan Eun Soo bisa bersatu. Eun Soo makin malu, karena Jane
membongkar rahasianya tentang sms dengan tanda dua hati yang sebenarnya
dikirimkan oleh Jane. Untungnya Young Soo sepertinya tak keberatan dengan hal
itu.
Setelah Jane membicarakan masalah
pernikahan di hadapan Young Soo, Eun Soo jadi kepikiran, apalagi saat dia
sedang berjalan dengan Young Soo dan bertemu dengan teman SMP nya yang sudah
memiliki tiga anak. Temannya mengira Young Soo adalah suaminya, Eun Soo berkata
bukan seperti itu, setelah temannya pamit, Young Soo sama sekali tak membahas
masalah yang dibicarakan Eun Soo dan temannya tentang temannya yang mengira
Young Soo adalah suaminya, ataupun saat Eun Soo membicarakan putri temannya.
Padahal Eun Soo berharap Young Soo akan menanggapi dengan berkata bahwa dia pun
ingin memiliki putri yang cantik setelah menikah nanti atau apapun yang
berhubungan dengan masalah pernikahan. Eun Soo jadi cemas, apakah Young Soo
tidak berniat menikahinya?
Eun Soo akhirnya memutuskan untuk
mengambil inisiatif,, Eun Soo berkata bahwa dia merasa nyaman saat bersama
Young Soo, jadi dia mengajak Young Soo untuk menikah. Young Soo kaget mendengar
hal ini. Eun Soo berkata, bukan dalam waktu dekat ini,, tapi suatu saat nanti,,
setelah mereka berdua benar-benar siap untuk menikah. Tapi hal ini tetap tak
mudah bagi Young Soo sehingga Young Soo tetap meminta waktu untuk menjawab
ajakan Eun Soo.
Setelah ajakan Eun Soo untuk
menikah, Young Soo sama sekali tak memberi kabar pada Eun Soo selama
berhari-hari hingga Young Soo muncul didepan rumah Eun Soo dan berkata dia
merasa tak layak menjadi pasangan Eun Soo. Eun Soo adalah orang yang sehat
dengan kehidupan yang menyenangakan sementara itu dirinya sama sekali bukan
orang sehat dan memiliki kehidupan yang suram. Eun Soo sudah khawatir Young Soo
akan memutuskannya karena pemikirannya itu, namun Young Soo berkata dia
mengabaikan semua rasa tak layaknya itu, karena dia ingin memiliki Eun Soo,
karena dia berada disamping Eun Soo. Young Soo pun akhirnya mengajak Eun Soo
untuk menikah.
Merencanakan pernikahan ternyata
tidaklah mudah, meskipun mereka menyerahkan semuanya pada Wedding Organizer,
tapi banyak hal yang membuat Eun Soo cemas. Pertemuan keluarga yang membuat
Young Soo gugup, juga masalah rencana perceraian orang tuanya yang membuat Eun
Soo cemas, apakah orang tua Young Soo di Amerika bisa menerima keadaan
keluarganya? Dia mengatakan ini pada Young Soo, dan Young Soo berkata hal itu
tidak akan menjadi masalah untuk rencana pernikahan mereka. Eun Soo pun lega
mendengarnya.
Masalah timbul saat Eun Soo menemui peramal
saat menanyakan tanggal yang baik untuk pernikahan mereka. Saat melihat tanggal
lahir dan Nama calon suaminya, Peramal itu memberikan cirri-ciri yang tidak dikenal
Eun Soo, membuat Eun Soo heran dengan hal itu. Dia juga sedikit kecewa saat
Young Soo membatalkan janjinya untuk menemui Peramal. Mengapa Young Soo
membatalkan janjinya?
Young Soo membatalkan janjinya
karena dia menemui pria yang ditemuinya tempo hari. Pria itu meminta kembali
identitasnya sebagai Kim Young Soo pada Young Soo. Ternyata Young Soo selama
ini hidup dengan identitas pria itu, nama asli Young Soo sebenarnya adalah Ryu
Tae Kyung. Masalah identitas ini, semuanya ada hubungannya dengan Jung Hwa.
Saat menemui Eun Soo, Young Soo
jadi merasa bersalah. Dia tak banyak bicara dan memberikan pelukan pada Eun Soo
sebelum meninggalkan Eun Soo didepan rumahnya. Sejak itu Young Soo mengurung
diri di kamarnya. Hyung nya mencemaskan keadaannya. Hyung berkata dia sudah
mengalihkan rumah dan perusahaannya atas nama Ryu Tae Kyung, tapi bukan itu
yang dicemaskan Young Soo. Dia takut mengatakan semua ini pada Eun Soo, dia
takut saat Eun Soo mengetahui semuanya, Eun Soo akan terluka. Dia tak ingin Eun
Soo mengetahui masa lalunya yang kelam, tapi dia sadar,, dia harus jujur pada
Eun Soo.
Walhasil, Young Soo tiba-tiba
menghilang. Hyung nya bilang Young Soo pergi melakukan perjalanan bisnis,, dan
meminta Eun Soo untuk menunggu karena Young Soo pasti kembali. Tapi Eun Soo tak
percaya, akhirnya Eun Soo meminta bantuan Jane untuk menyelidiki masalah ini,
setelah dia meminta bantuan pada mantan boss nya yang dulu mengenalkan dia dan
Young Soo untuk mencarikan nomor identitas kependudukan Young Soo.
Eun Soo kaget saat Jane berkata
bahwa Kim Young Soo telah dilaporkan hilang sejak 13 tahun lalu dan nomor
Identitas Kim Young Soo terdaftar di daerah Busan.
Eun Soo akhirnya mencari
keluarga Kim Young Soo dan menemukan fakta bahwa Kim Young Soo yang dimaksud
bukanlah Kim Young Soo yang selama ini ditemuinya. Eun Soo mencari penjelasan
masalah ini pada Hyung nya Young Soo, tapi dia tak memberi tahu apapun karena
merasa tak berhak mengatakannya pada Eun Soo, dia hanya berkata, orang yang
ditemui Eun Soo selama ini adalah dia yang sebenarnya, dia hanya membutuhkan
waktu untuk menjelaskan semuanya pada Eun Soo.
Masalah identitas Young Soo ini
membuat Eun Soo sangat terluka, dia tak tahu bagaimana harus menyikapinya.
Namun Eun Soo tahu dia harus tetap menjalani hidupnya. Eun Soo disibukan dengan
pekerjaan barunya sebagai penulis freelance untuk majalah milik mantan Boss nya
ditempat kerjanya dulu. Ditengah kesibukannya dia menemukan sebuah tiket kereta
di kotak suratnya.
Eun Soo naik kereta tersebut,
menanti seseorang yang akan datang menemuinya, saat orang itu tiba, Eun Soo
dilarang untuk melihatnya. Ya,, dia adalah Young Soo. Young Soo pun mengatakan
bahwa dirinya sebenarnya bukan Kim Young Soo.
Nama aslinya adalah Ryu Tae
Kyung. Saat dia berada di sekolah menengah dia pernah berkelahi dengan sesama
teman sekolahnya karena mabuk, tanpa sengaja dan tanpa dia sadari perkelahian
itu membuatnya membunuh sahabat baiknya Jung Hwa. Tae Kyung dipenjara karena
tindakannya, setelah keluar dari penjara dia tak bisa menghapus rasa bersalahnya,
berhari-hari dia diam di atas gunung dan menyesali perbuatannya. Dia ingin
mati, tapi dia terlalu takut untuk bunuh diri. Sampai akhirnya dia bertemu
dengan seseorang bernama Kim Young Soo yang juga sempat ditemuinya dipenjara.
Orang itu memberikan identitas padanya, agar Tae Kyung hidup sebagai dirinya
dan melupakan rasa bersalahnya terhadap Jung Hwa.
Tak sanggup menanggung rasa
bersalahnya, akhirnya Tae Kyung hidup dengan identitas Kim Young Soo dan
menjalani hidupnya hingga dia mendapatkan posisinya saat ini. Namun sejak
bertemu dengan Eun Soo, dia banyak berubah dan ingin kembali ke identitas
aslinya, namun dia terlalu takut untuk kembali.
Setelah mendengar pengakuan Young
Soo, Eun Soo tidak tahu harus berbuat apa. Dia tak bisa memberikan solusi
terbaik pada Young Soo. Dia hanya bisa memberikan waktu pada lelaki itu untuk
berpikir dan memutuskan yang terbaik bagi hidupnya.
Eun Soo pun memutuskan
keluar dari Zona abu-abunya. Dia tak ingin lagi hidup demi mencari amannya. Dia
melakukan apa yang ingin dilakukannya. Dia memulainya dengan membeli sebuah
Scooter. Jane dan Yoo Joo kaget melihat Eun Soo yang berani mengendarai scooter
saat mereka akan menonton pertunjukkan Yoo Hee.
Usai menonton pertunjukkan, Eun
Soo, Yoo Hee, Jane dan Yoo Joo berkumpul bersama. Mereka banyak bercerita, Yoo
Hee bertanya tentang Young Soo, namun Eun Soo tak ingin membahasnya saat ini.
Jane merasa sedih dengan nasib kisah cinta Young Soo dan Eun Soo. Jane minta
diri untuk pulang lebih awal karena ada janji,, dan dia memberi kode pada Yoo
Joo. Membuat EUn Soo dan Yoo Hee menyadari hubungan mereka.
Ya,, Jane dan Yoo Joo sepertinya
benar-benar menjalin hubungan. Sejak Yoo Joo jadi Owner bangunan yang disewanya
untuk dijadikan Toko perhiasannya dan juga merasa iri pada kedekatan Eun Soo
dan Yoo Joo. Jane jadi sering meminta Yoo Joo menemaninya, dan lama-lama dia
merasa nyaman berada di dekat Yoo Joo. Awalnya Jane menyangkal perasaannya,
karena sadar dengan statusnya sebagai janda, namun Yoo Joo sepertinya tak
mempermasalahkan hal itu dan tetap menemui Jane, mereka pun akhirnya jadian,
apalagi Yoo Joo pandai membuat Jane terharu hanya dengan sebuah perhatian
kecil.
Sementara itu Kisah cinta Yoo Hee
dan Nikotin, kandas setelah Nikotin ketakutan saat Yoo Hee memintanya menemui ibunya.
Yoo Hee memutuskan hidup tanpa cinta walaupun ada rekan di sekolah tarinya yang
tertarik padanya. Dia berteman baik dengan pria yang bisa membuatnya tertawa
itu, namun dia menegaskan untuk sementara ini dia tak bisa mencinta pria itu,
karena cinta masa lalunya masih membelit hidupnya. Pria itu berkata dia akan
tetap menjadi teman baik Yoo Hee walau Yoo Hee menolak perasaannya.
Ibu Eun Soo memutuskan bercerai
dengan Ayahnya, dan membuka sebuah restoran. Eun Soo meng-sms pria yang dulu
jadi selingkuhan ibunya agar menemui ibunya. Eun Soo tahu, pria itulah yang
bisa membuat ibunya nyaman selama hidup dengan ayahya selama bertahun-tahun.
Eun Soo mengirimkan sebuah e-mail
pada Young Soo juga mengirimkan Kompas yang pernah dibelinya setelah dia
memutuskan Resign dari pekerjaannya dulu. Eun Soo mengirimkan hal itu, berharap
Young Soo bisa menemukan jalan agar mereka bisa kembali bertemu.
Setelah mengirimkan surat itu,
Eun Soo pergi menemui Tae Oh. Dia berkata dia ingin melihat Tae Oh bekerja, Eun
Soo memberitahu Tae Oh bahwa dia sekarang menemukan pekerjaan baru sebagai
Presiden di perusahaan Penulis freelance miliknya. Tae Oh kagum pada Eun Soo,
karena hidup Eun Soo sepertinya jauh lebih baik. Saat Tae Oh kembali dipanggil
ke lokasi syuting, Eun Soo meninggalkannya dan mengirim sms bahwa dia berharap
bisa mendapatkan tandatangan dari Sutradara Yoo Tae Oh, jadi Tae Oh harus
bekerja keras demi mengejar impiannya.
Eun Soo pergi ke kebun binatang,
tempat dia dan Young Soo pergi berkencan. Dia berkata dalam hatinya, “Saat ini,
ketika aku memejamkan mata dan memikirkan tentang seseorang yang berkepribadian
baik namun lambat, hanya satu nama yang ada dipikiranku. Dia adalah Ryu Tae
Kyung”. Eun Soo sepertinya sudah bisa menerima identitas Young Soo sebagai Tae
Kyung.
Saat melihat Sosok Young Soo di dekat kandang harimau di kebun
binatang, Eun Soo menghampiri dan menyapanya. Eun Soo berkata, dia kaget Young
Soo datang. Young Soo berkata dia hanya ingin mengembalikan Kompas yang
dikirimkan Eun Soo. Eun Soo menerimanya dan mengenalakan dirinya secara formal
sekali lagi pada Young Soo. “Aku Oh Eun Soo, senang berkenalan denganmu” Young
Soo membalas, “Aku Ryu Tae Kyung”. Eun Soo akan memulai kisah cinta barunya
bersama pria bernama Ryu Tae Kyung yang sebelumnya dia kenal sebagai Kim Young
Soo.
~~ The End ~~
Akhirnya bisa aku posting juga part akhir dari mini Recaps My Sweet Seoul setelah tertunda hampir selama setahun~~ bingung mau komentar apa karena sudah lama nonton dramanya.
Hmm,, dari yang aku tangkap sih ya,, Jika episode 1-8 adalah gegalauannya Eun Soo karena Tae Oh, tapi di eps 9-16 adalah gegalauannya Eun Soo karena Kim Young Soo a.k.a Ryu Tae Kyung. Masalah identitas Young Soo, bener-bener diluar ekspetasiku lho,, makanya aku kaget banget pas tau kenyataannya. Rasa bersalah ternyata mampu membuat seseorang hidup dengan identitas orang lain demi mendapat ketenangan hati, tapi toh,,, pada akhirnya Tae Kyung dibuat galau karena dia tidak ingin terus membohongi Eun Soo tentang siapa sebenarnya identitas aslinya.
Satu yang aku simpulkan dari drama ini, Tae Oh bagi Eun Soo adalah pria yang dia cintai dengan gairah menggebu, namun tak pernah terpikir olehnya untuk menikah dengan Tae Oh, karena banyak alasan, jika Eun Soo tetap bersama Tae Oh, mungkin dia akan tetap bergelut dengan perasaan hatinya apakah dia sanggup mengenalkan Tae Oh sebagai kekasihnya pada keluarnya, apakah dunianya akan menerima hubungan mereka? pergelutan hati itu menimbulkan pertanyaan, apakah Eun Soo tidak bisa menerima Tae Oh apa adanya?
Sementara itu, Young Soo bagi Eun Soo adalah pria yang membuatnya nyaman. Obat segala kegalauan hatinya, dia bisa tertawa dan menangis bersamanya. Eun Soo bahkan berkeinginan untuk menikah dengannya membangun sebuah keluarga bersama pria itu, meskipun rumah tangga orang tuanya tak berjalan mulus. Eun Soo telah menerima Young Soo apa adanya, bahkan setelah dia tahu masa lalu Young Soo yang sebenarnya adalah Tae Kyung.
Terakahir~~~ aku suka pada persahabatan Eun Soo~Jane~Yoo Hee, persahabatan mereka sangat realistis tapi Indah^^
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Aq suka postingannya...aq ga pintar nulis, tapi, postingannya terlalu singkat...
BalasHapussemoga sukses....:)
makasih ya mbak udah dibikin sinopsisnya meski singkat, jadi gak penasaran lagi,
BalasHapusaku tetep suka sama tae oh meski agak-agak ehem :D, cintanya sama eun soo keliatan pisan dan itu manis apalagi di episode awal :)
Akhirnya selesai juga my sweet seoulnya,duh sedih banget pisah sama tae oh,padahal suka banget dengan tae oh,tapi young so juga tipe pria yang baik,karakternya beda banget di setial pasta yah,hehehe thanks banget sinopsisnya
BalasHapus