Akhirnya aku bisa melanjutkan Fanfiction Nine setelah mererun Episode 20 dari drama Nine Times Travel Time ini. Maaf ya kalo lama,, beberapa minggu ini aku sibuk ini dan itu,, liburan malah jadi susah meluangkan waktu untuk menulis *cukup deh curcolnya* Melanjutkan cerita dari part-5, apa yang terjadi di malam Natal, apakah So Ra berhasil mengutarakan perasaannya pada Sun Woo? Apakah Kim Chang Min benar-benar terarik pada Joo Min Young dan berhasil membuat Min Young mengalihkan perhatiannya dari Sun Woo? Lalu apa artinya rasa cemburu Sun Woo yang dirasakan Sun Woo saat Chang Min mengajak Min Young merayakan Natal bersama?
Tak bosan aku meminta maaf ~~>> Jika aku pada akhirnya
merusak karakter beberapa tokoh Nine karena imajinasi liarku. Cerita ini hanya
imajinasiku semata, karakter tokoh dan Latar Cerita adalah asli milik penulis
Nine Song Jae Jung dan Kim Yoon Joo.
Selamat membaca^^
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
First Love Like A Wind
Part 6
Malam Natal tahun ini akan
menjadi malam Natal terindah kedua dalam hidupku, setelah 20 tahun lalu aku dan
Sun Woo menonton film berdua di malam Natal, kini kami akan makan malam
bersama^^ ini sangat menyenangkan bagiku. Aku sengaja datang lebih awal seperti
20 tahun lalu, aku tak ingin membuat Sun Woo menunggu. Setelah 10 menit
menunggu di restoran Jepang pilihan Sun Woo aku akhirnya mencoba menghubunginya
karena dia tak kunjung datang dari waktu yang sudah kami sepakati. Sun Woo
bilang dia mengunjungi ibunya dulu, jadi dia akan sedikit terlambat. Meski
kecewa karena Sun Woo tidak jadi mengajak ku menjenguk ibunya, aku mencoba
memahaminya, Sun Woo pasti punya pertimbangan lain mengambil keputusan itu.
10 menit setelah aku
menghubunginya Sun Woo akhirnya datang juga dengan senyuman di wajahnya. “So
Ra-ssi miane, jalanan sedikit macet, aku sudah mencoba untuk tidak terlambat
ternyata sangat sulit” Sun Woo meletakan mantel yang dipakainya di kursi yang
akan didudukinya setelah meminta maaf padaku dan duduk di kursi di hadapanku.
“Gwencana Sun Woo-ssi, perjalanan dari RS ibu mu kemari memang cukup lama kan,
aku mengerti” Sun Woo tersenyum mendengar pengertianku kemudian memanggil
pelayan supaya kami segera bisa memesan makanan.
Aku memperhatikan ekspresi
wajahnya saat memesan makanan, dia tetap mempesona dalam keadaan apapun, aku
suka kebiasaannya memegang bibir bawahnya saat dia berpikir, itu terlihat
sangat seksi. Belum selesai Sun Woo memilih pesanan, pandangannya teralih ke
arah pintu masuk dan terlihat sangat kaget. Aku jadi penasaran, belum sempat
aku berbalik ke arah pintu masuk, aku sudah mendengar suara orang yang tidak ingin
aku dengar malam ini.
“Restoran ini adalah restoran
Jepang Favoriteku, aku suka makan disini bersama teman-temanku” Joo Min Yong yang
berbicara, dia bersama Kim Chang Min datang juga ke restoran ini? Ini takdir
ataukah Kutukan? Sun Woo masih menatap kaget melihat kedatangan Min Young dan
Chang Min, aku ingin mengajaknya bersembunyi atau sekedar menunduk untuk
menyembunyikan keberadaan kami agar Min Young maupun Chang Min tidak mengganggu
acara makan malam kami, sayangnya terlambat…
Min Young menyadari keberadaan
kami. “Akh,, Sunbae-nim, kau dan So Ra Eonnie makan disini juga?” tanya Min
Young tanpa basa basi sambil menarik Chang Min ke meja tempat aku dan Sun Woo
duduk. Sun Woo tersenyum pahit, “Haah,,, aku tak sangka kau juga akan datang
kesini, jika aku tahu maka akau akan memesan tempat di Restoran lain” Sun Woo
terdengar sedikit ketus pada Min Young. Apa ini? Sun Woo kesal pada hobae nya
itu? Mengapa? Karena dia datang tanpa diundang? Ataukah karena dia datang
bersama Chang Min?
“Sunbae,, mian,, apakah aku
merusak acara makan malammu dengan So Ra Eonnie?” Min Young terlihat sedih
dengan reaksi Sun Woo. Chang Min jadi tak enak melihatnya, “Maafkan aku Sun
Woo-ssi, aku yang mengajaknya makan di luar, rasanya tak nyaman jika kami
menghabiskan makanan dia malam Natal di panti, jadi aku yang memintanya untuk
mengajakku ke tempat favoritenya, aku tidak tahu jika kau akan mengajak So Ra
makan malam disini” Sun Woo tak mempedulikan kata-kata Chang Min dan tetap
membuka-buka menu makanan tanpa memilihnya, jelas dia terlihat kesal dan marah,
tapi kenapa? “Dr. Kim, sepertinya tidak ada kursi kosong untuk kita bisa makan
malam, mungkin kita harus mencari restoran lain” Min Young terdengar sedih saat
mengatakannya. Terlebih lagi melihat sikap Sun Woo yang masih tak mempedulikan
keberadaannya dan Chang Min.
“Tapi Min Young-ssi bukan kah kau
sangat ingin makan disini? Kita tunggu saja dulu, mungkin akan ada tamu yang
akan segera menyelesaikan makan malamnya” Chang Min berusaha menahan Min
Young. Aku jadi tak enak pada Chang Min
dan Min Young, akhirnya aku berinisiatif untuk mengajak mereka bergabung dengan
mengabaikan kekesalan Sun Woo. “Kenapa kalian tidak makan bersama kami saja?”
Chang Min, Min Young dan Sun Woo menatapku, mereka terlihat kaget. “Wae? Ada
yang salah? Kita berempat saling mengenal, tidak ada salahnya jika kita makan
bersama” Kataku sok bijak, walau sebenarnya dalam hati aku kesal juga karena
lagi-lagi momen berduaku dengan Sun Woo diganggu Joo Min Young.
“Kau serius?” Tanya Chang Min
padaku. “Tentu saja, apakah aku terihat bercanda?” Aku menatap Sun Woo mencoba
meminta persetujuannya, “Sun Woo-ssi tidak apa-apa kan jika mereka bergabung
bersama kita?” Sun Woo menatap Chang Min dan Min Young sebentar kemudian
berkata, “Terserah sajalah, belum tentu juga masih ada tempat kosong di restoran
lain” Meski masih terdengar kesal, tapi sepertinya Sun Woo tidak menolak ideku,
dan aku bahagia karena hal itu.
“Benarkah Sunbae-nim? Akh aku senang
sekali” Ujar Min Young dan langsung mengambil tempat duduk di samping Sun Woo,
sementara Chang Min duduk disampingku dan berhadapan dengan Min Young. Sun Woo
masih tampak tidak peduli dengan hanya membuka-buka halaman demi halaman buku
menu yang dipegangnya. “Eonnie, apakah kau sudah memesan?” Tanya Min Young
bersemangat, “Belum, apakah kau punya rekomendasi, tadi kudengar restoran ini
adalah restoran favoritemu” Min Young terihat bersemangat dan merekomendasikan
beberapa menu padaku.
Akhirnya kami pun selesai memilih
menu dengan bantuan Min Young, aku dan Chang Min memesan sesuai dengan
rekomendasi Min Young sedagkan Sun Woo memesan makanan pilihannya sendiri,
seolah dia pun sudah sering datang ke restoran ini. Tiba-tiba aku jadi curiga
apakah restoran ini tempat favorite Sun Woo juga, jangan-jangan mereka
sebenarnya sering makan bersama disini. Tapi aku tak ingin berpikir macam-macam
lagi, aku mengabaikan kecurigaan konyol ku itu.
“Apakah acaranya menyenangkan Min
Young-ssi?” aku bertanya pada Min Young untuk memulai obrolan sambil menantikan
pesanan kami datang. “Hmm,, sangat menyenangkan, aku sangat menyukai anak-anak,
mereka sangat menggemaskan” Min Young sangat bersemangat menjawab pertanyaanku,
sepertinya dia Chang Min benar-benar menghabiskan waktu yang menyenangkan, “Dr.
Kim. kapan-kapan kau mau ya mengajak aku kesana lagi?” Aku kaget mendengar
pertanyaan pada Chang Min, begitu juga Chang Min, tapi Sun Woo masih saja
bersikap acuh pada keberadaan Min Young disampingnya.
“Apakah itu ajakan kencan?” Tanya
Chang Min bercanda, Min Young malah jadi tampak kaget mendengar pertanyaan
Chang Min, “Nde? Apakah itu seperti ajakan kencan?” Min Young jadi bingung
sendiri dan sekilas ujung matanya melirik Sun Woo yang masih saja dingin
padanya. “Aku bercanda Min Young-ssi” Chang Min menenangkan Min Young yang
sepertinya jadi gugup karena takut salah bicara. “Hahaha,, ternyata Dr. Kim bisa
bercanda juga” Min Young tampak sedikit lega, namun aku masih merasakan
ketegangan pada suaranya, seolah dia sedang menjaga perasaan seseorang.
“Min Young-ssi jangan-jangan kau
selalu menganggap serius perkataanku selama ini ya?” Tanya Chang Min penasaran,
Min Young jadi kaget sendiri, seolah berpikir apakah selama ini Chang Min
pernah membodohinya, “Apakah kau pernah mengerjaiku?” Min Young jadi was-was,
“Bukan kah kau selalu seperti itu Joo Min Young, karena tidak punya otak kau
selalu menganggap semua orang berkata serius padamu” Akhirnya Sun Woo angkat
bicara juga. “Begitukah? Apa aku terlihat mudah dibodohi?” Min Young bertanya
entah pada siapa, aku rasa dia bertanya pada dirinya sendiri.
“Tidak Min Young-ssi, mereka
berdua saja yang keterlaluan” Aku mencoba menghibur Min Young, tapi Min Young
sepertinya tidak terganggu setelah Sun Woo dan Chang Min mengerjainya. “Tapi
aku memang seperti itu Eonnie, jika tidak bagaimana bisa aku dengan bodoh tetap
mengejar orang yang sama sekali tidak tertarik padaku selama 5 tahun ini” Sun
Woo jadi tertawa mendengarnya,, “Lihatlah,, dia memang begitu So Ra-ssi, dia
bahkan sudah mengakuinya” Chang Min pun jadi ikut tertawa sementara Min Young
malah tersenyum mendengarnya.
“Tapi,,, meskipun kau begitu, aku
merasa kau adalah wanita yang baik Min Young-ssi” Chang Min memberikan
pendapatkanya tentang Min Young. “Benarkah Dr. Kim? Aku juga merasa seperti
itu, pria yang sudah melepaskan kesempatan untuk mendapatkanku adalah orang
yang lebih bodoh dari aku, benarkan?” Aku jadi ingin tertawa mendengarnya,
apakah Min Young sedang mengejek Sun Woo. Tapi Sun Woo sepertinya tidak
terngganggu dia hanya tersenyum kecil mendengar ocehan Min Young.
“Kau benar Min Young-ssi, kau
adalah calon ibu dan istri yang baik. Sayang pada anak-anak, pintar memasak dan
melakukan pekerjaan rumah lainnya. Meskipun penampilanmu tidak meyakinkan
sebagai seorang wanita, tapi… kau wanita yang baik” Min Young tampak senang
mendengar pujian Chang Min. “Huah,, aku juga tidak sangka jika Dr. Kim pandai
merayu” Min Young berusaha meyembunyikan kegembirannya. “Sepertinya pria yang
menikah denganmu akan jadi pria beruntung Min Young-ssi” kataku menambahkan.
Min Young tersenyum lebar mendengarnya, “Benarkah Eonnie? Aku harap dia
benar-benar merasa seperti itu”
Aku menunggu reaksi Sun Woo dari
pembicaraan kami, sayang nya aku tak sempat melihat hal itu, karena perhatian
Sun Woo teralihkan karena suara ponsel Min Young. Sadar ponselnya berdering Min
Young segera mengangkatnya, “Nde Omma” Hmm,, sepertinya Ibu Min Young yang
menelpon. Aku memperhatikan raut wajah Min Young yang tiba-tiba terlihat kaget
dan panik, “Mwo?? kau ada di apartemenku? Bukan kah kau bilang minggu depan
baru akan kembali ke Korea?” mendengar keberadaan ibu Min Young, Sun Woo jadi
terlihat panik dan ketakutan, apalagi Min Young pun melirik Sun Woo sekilas
saat mengatakannya.
“Aniyo,, aku sedang makan malam
di luar bersama temanku” Min Young melanjutkan pembicaraannya dengan sang Ibu,
diantara kami bertiga tidak ada tak ada yang berani bersuara selama Min Young
menelpon. “Nde? apa yang kau temukan?” Min Young semakin panik dan kembali
melirik Sun Woo, Sun Woo pun jadi semakin tegang seolah bertanya apa yang
sedang terjadi. “Bukan begitu itu,, aku,, Akh,, baiklah,, aku akan segera
pulang” Min Young akhirnya mengakhiri percakapannya dengan sang ibu.
Min Young terlihat kacau seolah
dia kepergok sesuatu oleh sang ibu. “Akh,, aku harus segera pulang, Ibuku
tiba-tiba datang dari Boston” suara Min Young terdengar sedikit ketakutan. “Ada
masalah apa Min Young-ssi?” Tanya Chang Min khawatir melihat sikap Min Young.
“Min Young-ah apa yang terjadi?” Sun Woo pun ikut bertanya dengan penuh
kekhawatiran. Min Young menghela nafas panjang, dan menatap Sun Woo dan Chang
Min bergantian. “Tak ada apa-apa, aku… hanya harus segera pulang” Min Young
mencoba menenangkan diri. Min Young kemudian menatap Sun Woo dan bertanya, “Sunbae,,
bisakah kau mengantarkanku pulang, aku rasa akan lebih cepat dibanding aku naik
taksi” Sun Woo ragu dan menatap aku dan Chang Min, “Ada sebenarnya Joo Min
Young? jangan membuatku ketakutan…”
Min Young melihat aku dan Chang
Min, lalu dengan ragu dia membisikan sesuatu pada Sun Woo. “Mwo? Kau tidak
bercanda kan?” Sun Woo langsung panik dan ketakutan setelah mendengar apa yang
dibisikan Min Young padanya. Sun Woo telihat sama kacaunya dengan Min Young
saat dia mendengar kata-kata terkahir sang ibu di telepon, sikap mereka sangat
mencurigakan, ada apa sebenarnya.
“Min Young-ssi, Sun Woo-ssi apa
yang terjadi?” Aku memutuskan bertanya karena sangat penasaran. Sun Woo
menatapku dan berkata, “Tidak ada apa-apa So Ra-ssi, tapi,,, aku harus
mengantar Min Young pulang” Sun Woo langsung berdiri dan menarik Min Young
untuk pamit pada aku dan Chang Min, mereka pun segera keluar dari restoran
membuat aku dan Chang Min kebingungan dengan sikap mereka.
“Ada apa dengan mereka berdua?”
Tanya Chang Min padaku. “Aku tidak tahu,,, mereka bahkan meninggalkan pesanan
makan malam mereka” Aku menjawab dengan bingung. “Apakah kau yakin Min Young
benar-benar sudah berhenti mengejar Park Sun Woo?” Tanya Chang Min ragu, aku
menatap keluar jendela mencoba mencari mereka tapi tak menemukannya. “Itu yang
selama ini Min Young katakan, tapi,,, hati orang siapa yang tahu”
Chang Min menghela nafas panjang
dan berkata, “Entah mengapa, aku merasa tugasku menjauhkan Joo Min Young dari
Park Sun Woo akan sangat sulit” Aku menoleh pada Chang Min, apa maksudnya itu?
Apa yang Eun Joo katakan padanya? “Maksudmu?” Chang Min melirikku dan menegak
minumannya yang baru saja sampai tak lama setelah Sun Woo dan Min Young pergi.
“Eun Joo meminta bantuanku untuk menjauhkan Joo Min Young dari Park Sun Woo
untuk membantumu mengatakan perasaanmu pada Sun Woo, sepertinya aku gagal kali
ini” Chang Min terdengar kecewa, apa maksudnya ini, aku pikir dia memang
tertarik pada Min Young, apakah dia melakukan itu hanya karena Eun Joo yang
memintanya?
“Maksudmu… kau mengajak Min Young
pergi bersamamu untuk menjauhkan dia dari Sun Woo?” aku bertanya denga
ragu-ragu. Chang Min menatapku sekilas dan kembali menyesap minumannya, “Yah
semacam itu lah…” Aku hanya bisa terhenyak, sebanyak apa yang Eun Joo ceritakan
pada Chang Min? “Aku pikir kau benar-benar menyukai Min Young” Chang Min
menatapku yang terdengar kecewa.
“Aku meyukainya, hanya saja sudah
ada wanita lain yang aku cintai, jadi aku mendekatinya hanya demi membantumu.”
Chang Min menjelaskan. Entah mengapa, aku tiba-tiba merasa bersalah pada Min
Young, apakah tindakanku salah dengan mencoba mencari pria lain untuk
mengalihan padangan Min Young dari Sun Woo., lalu bagaimana jika lelaki lainpun
berpikiran sama dengan Chang Min. Apakah aku terlalu egois dan hanya memikirkan
perasaanku sendiri? Min Young sudah jelas-jelas mengatakan bahwa dia sudah
berhenti mengejar Park Sun Woo, tapi aku masih saja berpikir yang tidak-tidak
dan meminta bantuan Eun Joo untuk memisahkan Min Young dari Sun Woo padahal
pria lain itu hanya ingin mempermainkannya, dan apa jadinya jika Min Young
benar-benar jatuh cinta pada pria itu.
“Chang Min-ssi miane, aku jadi
melibatkanmu. Aku pikir kau benar-benar menyukai Joo Min Young, apalagi kalian
punya masa lalu yang baik” Aku sangat merasa bersalah pada Chang Min dan Min
Young karena masalah ini. “Hmm,, aku pikir kau tidak bersalah, mencari
kesempatan itu penting So Ra-ssi. Jangan sampai kau seperti aku,, sampai hari
ini aku tak pernah punya kesempatan untuk mengutarakan perasaanku pada seseorang”
Chang Min terlihat sedih saat mengatakannya. Aku tidak menyangka seorang Kim
Chang Min memeliki cita terpendam yang belum sempat terkatakan.
“Tapi,, aku rasa aku terlalu
egois bukan? Aku sadar Sun Woo,,,, sepertinya tidak tertarik padaku lagi. Namun
aku masih saja memaksakan kehendakku” Aku tak ingin semakin terlarut dalam
penyesalanku, aku rasa meminta batuan Chang Min yang sama sekali tak tertarik
pada Joo Min Young adalah sebuah kesalahan. “Chang Min-ssi, aku rasa kau tidak
perlu lagi membantuku. Aku akan berusaha sendiri menciptakan kesempata ku untuk
mengatakan perasaanku pada Sun Woo” Chang Min menatapku lalu tersenyum, “Begitukah?
Padahal aku senang bisa membantumu, hmm,, kalau begitu saat ini aku hanya bisa
mendoakanmu, semoga kau mendapatkan kesempatan itu” Aku pun membalas senyumnya
dan mengamini doanya.
Malam itu aku dan Chang Min
menghabiskan makan malam yang telah kami pesan sementara makana Min Young dan
Sun Woo yang sudah terlanjur dipesan dibungkus oleh Chang Min untuk rekan
dokternya yang jaga malam di UGD. Selesai makan malam, Chang Min pun
mengantarkan aku pulang karena dia harus segera menggantikan temannya untuk
berjaga di UGD.
***
Seperti kataku pada Chang Min,
aku akan berusaha sendiri menciptakan kesempatanku sendiri untuk menyampaikan
perasaanku pada Sun Woo. Aku tak butuh suasana romantic, tak butuh malam
istimewa, aku hanya butuh kesempatan untuk berdua dengan Sun Woo. Itulah
akhirnya aku memutuskan mengajak Sun Woo makan bersama 2 hari setelah malam
Natal. Awalnya Sun Woo ragu menerima ajakanku apalagi saat aku mengatakan bahwa
aku ingin makan siang hanya berdua saja, tanpa ada gangguan dari Min Young
ataupun siapapun.
Demi mewujudkan hal itu, aku
memutuskan menentukan tempat makan siang kami dan datang lebih dulu tanpa
mampir ke kantorya Sun Woo, tentu saja karena khawatir kami malah akan bertemu
Min Young dan ujungnya kami malah makan siang bertiga. Aku sudah menyusu
kata-kataku untuk mengungkapkan perasaaku pada Sun Woo, terserah apakah Sun Woo
akan menerimanya atau tidak. AKu hanya tidak ingin menyesal, seperti Chang Min
yang tidak memiliki kesempatan.
Mungkin Sun Woo akan menolakku,
tapi,, aku merasa punya harapan, umur kami sudah tak muda lalgi, sudah waktunya
Sun Woo memikirkan tentang pernikahan, dan selain Min Young selama 20 tahun ini
tak ada satu wanitapun yang dekat dengan Sun Woo, bolehkan aku berharap itu
karena Sun Woo masih memiliki sedikit saja perasaannya untukku?
“Annyeong So Ra-ssi, apakah aku
terlambat?” Sun Woo akhirnya datang, aku tersenyum padanya berkata, “Aniyo,,
aku saja yang datang lebih awal” Sun Woo duduk di hadapanku dan memanggil
pelayan untuk memesan minum sebelum kami memesan makanan utama kami untuk makan
siang.
“Apa yang ingin kau bicarakan So
Ra-ssi?” Tanya Sun Woo setelah minuman yang di pesannya datang dan kami sudah
selesai memesan makanan. “Nde?” Aku kok jadi bingung sendiri dengan pertanyaan
Sun Woo. Sun Woo mengerutkan dahinya, “Kau bilang kau ingin membicarakan
sesuatu yang penting, itulah mengapa kau ingin kita makan siang bersama berdua
sajakan?” Sun Woo mengingatkanku. “Akh,,, itu,,, kau benar,,, aku memang ingin
membicarakan sesuatu padamu”
“Apa itu?” Sun Woo bertanya tidak
sabaran, apakah dia sedang sibuk dan ingin segera mengakhiri pertemuan kami
ini? “Akh,, itu,,, bisakah kita makan siang dulu baru membicarakannya?” pintaku
mengulur waktu. Sun Woo tampak berpikir untuk memutuskan hal itu. “Hmm,, apakah
kau sibuk Sun Woo-ssi?” Sun Woo langsung menatapku da tersenyum, “Akh,, tidak
juga,, baiklah,, kita makan siang saja dulu, jika menurutmu itu yang terbaik”
Aku memanggil pelayan dan mulai
memilih makanan untuk dipesan, Sun Woo pun sedang sibuk memilih menu makan
siangnya hari ini, saat tiba-tiba sebuah sapaan mengagetkanku. “So Ra-ya? Kau
Han So Ra kan?” Aku menoleh pada pemilik suara itu, dan ternyata itu Bibi Kim
Yoo Jin, “Imho… kapan kau kembali ke
Korea?” Bibi Kim tertawa senang setelah memastikan aku benar-benar So Ra yang
dikenalnya. “Aku datang dua hari yang lalu, senang sekali bisa bertemu denganmu
disini. Apakah kau sedang makan siang? Bersama siapa?” Bibi Kim kemudian
menoleh pada Sun Woo yang juga menatap Bibi Kim. Sun Woo tiba-tiba saja
terlihat kaget melihat Bibi Kim.
“Park-seobang*… apa yang sedang
kau lakukan disini?” Raut wajah Sun Woo langsung berubah panik dan gugup saat
mendengar pertanyaan Bibi Kim. “Ommo-nim?” begitulah Sun Woo memanggil Bibi
Kim. Apa aku tidak salah dengar? Park-seobang? Ommo-nim? Apa hubugan Sun Woo
dan Bibi Kim sebenarnya?
***
bersambung ke part 7
*seobang= menantu
Bagaimana reaksi So Ra setelah mengetahui hubungan Sun Woo dengan Kim Yoo Jin? tunggu di part selanjutnya ya^^
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
mba irfa nanggung banget ceritanya bikin penasaran cepet update lagi ya oh iya jangan pake lama makasih
BalasHapushhmmmm....mbk irfa mulai pinter ni menghentikan crita..bkin penasaran :D
BalasHapusI'm soooo curious..part 7 cepatlah dtg
BalasHapus