Hahai,, akhirnya aku bisa melanjutkan Fanfiction yang part-5 ini. Kali ini porsi Sun Woo dan Min Young lebih banyak dari part sebelumnya. Apakah Han So Ra dan Eun Joo berhasil menjauhkan keberadaan Min Young disekitar Sun Woo. Bagaimanakah sebenarnya hubungan Sun Woo dan Min Young yang sebenarnya setelah kepergian Sun Woo ke Nepal untuk menyusul Min Young pada tanggal 4 Desember? Apakah Min Young benar-benar sudah membulatkan tekadnya untuk berhenti mengejar Sun Woo? Silahkan Nilai sendiri~~ Akh,, aku tersenyum-senyum gaje saat membuat part-5 ini membayangkan reaksi Sun Woo bertemu dengan penyelemat jiwa Joo Min Young, hihihihi,,,
Seperti biasa ~~> Sebelumnya mohon maaf jika aku
pada akhirnya merusak karakter beberapa tokoh Nine karena imajinasi liarku.
Cerita ini hanya imajinasiku semata, karakter tokoh dan Latar Cerita adalah
asli milik penulis Nine Song Jae Jung dan Kim Yoon Joo.
Selamat Membaca^^
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
First Love Likes A Wind
Part-5
Kalian percaya apa yang disebut
kebetulan itu ada? Ataukah itu memang sudah takdir? Apapun itu aku merasa
sangat senang hari ini. Bukan karena Sun Woo sudah kembali berpaling padaku,
tapi lebih karena… hmmm,, sepertinya rencanaku dan Eun Joo untuk menjauhkan Joo
Min Young dari Park Sun Woo akan berhasil.
Tadi siang, Eun Joo kembali
mengundang Sun Woo untuk makan dirumahnya demi membayar hutangnya, karena tidak
bisa menghadiri ulang tahun Hye Jin, kebetulan sekali Sun Woo mendapat jatah
libur dan dia bisa menghadiri acara itu. Tentu saja dia juga mengundangku, Eun
Joo sangat bersemangat menjodohkan aku dengan Sun Woo, dia ingin mengalahkan
kedua putrinya yang sangat berharap Sun Woo menikahi Joo Min Young. Namun aku
sangat kaget saat aku tahu dia juga mengundang Joo Min Young? Mwo.. apa maksud
Eun Joo? bahkan Sun Woo dan Min Young datang bersama, haaah~~~ apakah ini
berarti rencanaku meminta Sun Woo mengantarku pulang akan gagal lagi? Aku kesal
pada Eun Joo, mengapa dia juga harus mengundang Min Young juga?
Namun kemudian Eun Joo
menjelaskan kepadaku, jika dia sengaja mengundang Min Young karena dia ingin
mengenalkan Min Young pada seorang pria yang dia yakin bisa mengalihkan
perhatian Min Young dari Sun Woo. Eun Joo bahkan mengirim Hye Jin dan Hye Mi ke
rumah ibunya agar kedua bocah itu tidak menggagalkan rencananya. Hmm,, aku
penasaran,,, Siapa pria itu? Eun Joo bersikeras tutup mulut, dia sama sekali
tak mau bicara. Baiklah aku menyerah dan menunggu saja pria itu datang,
siapapun dia… apakah benar dia lebih mempesona dibanding Park Sun Woo?
“Eonnie-ya,, apa yang sedang
kalian berdua bicarakan disini?” Min Young menyelonong masuk saat aku dan Eun
Jo sedang berbicara di dapur. “Akh,,, Min Young-ah,,, kami sedang mendiskusikan
makanan apa yang harus aku sajikan sebagai makanan penutup” Jawab Eun Joo
sedikit gugup kemudian melirikku meminta dukungan. “Benar Min Young-ssi kami
sedang mendiskusikan tentang makanan penutup” Min Young terlihat bingung,
“Apakah setelah makan siang harus ada makanan penutup juga? Aku tidak tahu
tentang itu, bisanya setelah makan siang kami segera kembali ke kantor” Aku dan
Eun Joo saling berpandangan, alasan apa yang harus kami berikan atau pembelaan
seperti apa yang harus kami katakan.
“Tentu saja ada,,, acara makan
siang kita kan berbeda dari biasanya” Eun Joo memberikan pembelaan, Min Young
tampak tak peduli. “Akh,, begitukah? Lalu kalian sudah mengambil keputusan?”
Aku dan Eun Joo jadi bingung, keputusan? Keputusan apa? “Keputusan dalam hal
apa?” tanyaku bingung. “Makanan penutup” Min Young menjawab singkat. Akh,, ya,,
makanan penutup mengapa kami bisa lupa dengan alasan itu. Untungnya Eun Joo
cepat tanggap dan mengatakan pada Min Young tentang makanan penutup yang sudah
kami pilih seolah kami memang sudah mendiskusikannya.
Aku dan Eun Joo pun mengajak Min
Young kembali ke ruang makan rumah Eun Joo untuk meneruskan menyajikan makanan
utama untuk makan siang kami, karena kami belum memmulai makan siang ini. Young
Hoon dan Eun Joo duduk saling berhadapan, sementara aku duduk disamping Eun Joo
dan berhadapan dengan Sun Woo, sedangkan Joo Min Young duduk disamping Sun Woo
tanpa siapapun di hadapannya, Akh,, tentu saja tempat itu akan tersisi sebentar
lagi, meskipun aku sedikit tak rela melihat Min Young memilih duduk disamping
Sun Woo dibanding disampingku.
“Oke,,, makanan sudah tersaji
dengan lengkap. Mengapa kita tidak memulainya?” Young Hoon sepertinya sudah
kelaparan, karena sejak tadi Eun Joo sengaja menguur waktu demi menunggu pria
misterius yang ingin Eun Joo pertemukan dengan Min Young. “Yeobo… sabarlah
sebentar, kita masih menunggu seseorang” Eun Joo beralasan pada Young Hoon.
“Mwo? Ada orang lain yang kau
undang selain kami, Sung Eun Joo?” Tanya Sun Woo keheranan, mungkin dia sedang
bertanya-tanya siapa orang itu. “Iya,, dia teman SMA kita juga, kalian pasti
senang bertemu dengannya” Aku menatap Eun Joo, apa? Pria itu teman SMA kami
juga? Aku semakin penasaran dengan pria itu. “Yak! Sung Eun Joo, apakah kau
sedang mengadakan reuni?” Tanya Young Hoon sedikit kesal pada Istrinya.
“Sabarlah Yeobo,,, sebentar lagi dia pasti datang” Eun Joo menenangkan Young
Hoon.
Kemudian aku melihat reaksi Min
Young yang seperti tak senang mendengar hal itu, “Haaah,,, sepertinya hanya aku
orang asing di acara ini, aku bukan berasal dari SMA yang sama dengan kalian” Sun
Woo melirik Min Young yang mengeluh. “Yak! Joo Min Young,, mengapa kau bisa
menjadi orang asing? Setelah,,,” Sun Woo tak sempat menyelesaikan kalimatnya
karena Min Young langsung menyela. “Sunbae, apa sebaiknya aku pulang saja? Agar
aku tidak mengacaukan acara ini ya?” Tanya Min Young pada Sun Woo dan dibalas
dengan tatapan kesal Sun Woo.
“Min Young-ah,, ada apa denganmu?
Aku yang mengundangmu mengapa kau harus pulang?” Tanya Eun Joo jadi tidak enak
karena merasa telah menyisihkan Min Young. “Hmm,, aku hanya tidak suka makan
siang dengan orang yang tidak aku kenal” Min Young menunduk lesu, aku menatap
reaksi Sun Woo dia tak bicara apapun hanya menatap Min Young saja. Tatapan apa
itu, hmm sangat sulit diartikan, tatapan kasihan? khawatir? peduli? sayang?
Akh,,, aku tidak tahu apa artinya, tapi rasanya yang aku tangkap Sun Woo
seperti ingin menarik Min Young pergi dari tempat ini dan mereka hanya
menghabiskan waktu makan siang berdua saja.
“Tenang saja Min Young-ah, kau
juga mengenal orang ini kok” Eun Joo mengatakan hal yang tak hanya membuat Min
Young kaget, tapi aku, Sun Woo dan juga Young Hoon merasa kaget. “Aku… mengenal
teman SMA kalian? Ottoke?” Min Young bertanya kaget dan bingung. “Sung Eun Joo,
bagaimana bisa teman SMA kita mengenal Min Young? Siapa dia?” kini Sun Woo yang
bertanya. Eun Joo tak menjawab hanya mengerlingkan matanya, seolah berkata,
lihat saja nanti. Lalu bel pintu rumah Eun Joo pun berbunyi. Eun Joo tertawa
riang, “Ah,, itu pasti dia datang, kalian semua jangan kaget yah?” Eun Joo lalu
beranjak dari kursinya dan menuju pintu masuk.
Sun Woo dan Min Young saling
berpandangan setelah kepergian. Sun Woo seolah bertanya, bagaimana kau mengenal
dia? Min Young kebingungan seolah menjawab, aku tidak tahu. Akh,, apakah aku
terlalu sok tahu membaca ekspresi wajah mereka berdua? Sun Woo kemudian menatap
Young Hoon dan bertanya, “Dia pria kan?” Young Hoon bingung “Siapa?” Sun Woo
terlihat kesal dan sekilas melirikku, “Orang yang istrimu undang selain kami
bertiga?” Young Hoon hanya mengangkat bahu menyatakan dia tak tahu. Sun Woo
kembali menatap Min Young, “Joo Min Young, jika dia pria,, maka,,, “ Sun Woo
tak sempat menyelesaikan lagi ucapannya karen Eun Joo sudah datang bersama pria
itu, dan seperti kata Eun Joo, pria itu mengenal Joo Min Young.
“Joo Min Young-ssi?” Min Young
refleks berdiri dan menatap pria itu, “Dr. Kim?” Min Young tampak kaget
melihatnya, Sun Woo dan Young Hoon pun demikian, karena penasaran aku pun
menoleh ke belakang. Kim Chang Min? Diakah pria yang ingin dikenalkan Eun Joo
pada Min Young?
***
Kim Chang Min adalah salah satu
teman sekelasku saat SMA, aku dan Chang Min cukup dekat karena kami berdua
sama-sama penggemar Whitney Houston. Saat SMA dia, Sun Woo dan Young Hoon
selalu bersaing memperebutkan juara terbaik di sekolah. Mereka bertiga selalu
bergiliran menjadi yang teratas, hingga inisiden yang terjadi pada keluarga Sun
Woo, peringkat Sun Woo tiba-tiba menjadi tak terkalahkan. Chang Min adalah
orang yang kesal pada Sun Woo saat melihatku terpuruk sejak aku dan Sun Woo
akhirnya putus, aku bahkan mendengar gossip, dia sempat memukul Sun Woo karena
hal itu. Alasannya? Entahlah~~ tapi saat aku tanyakan langsung pada Chang Min,
dia tidak mengaku. Dia bilang dia tidak akan sedemikian bodoh menghancurkan
reputasinya hanya karena seorang Park Sun Woo.
Sun Woo dan Chang Min saat SMA,
bagai rival tak terkatakan. Itulah sebabnya, kadang aku memakai nama Chang Min
untuk mengompori Sun Woo agar mau pergi denganku. Aku tahu Sun Woo tidak suka
merasa tersaingi oleh Chang Min, seperti yang terjadi pada kasus saat kami akan
menonton film The Bodyguard. Malam itu saat Sun Woo bilang dia akan pergi makan
malam bersama ibunya, aku sengaja katakan bahwa jika Sun Woo tidak bisa pergi
menonton denganku aku akan mengajak Chang Min saja, dan viola,, tanpa banyak
kata Sun Woo segera berkata dia mau pergi denganku, bahkan membatalkan makan
malamnya dengan Sang Ibu. Aku juga heran, mengapa Sun Woo dan Young Hoon bisa
menjadi pasagan BFF tapi Sun Woo selalu merasa tersaingi oleh Kim Chang Min.
***
Kami pun mulai menyantap makanan
siang kami. Aku melirik Chang Min yang duduk disebelahku, 20 tahun sudah aku
tak bertemu dengannya. Sehari selepas kelulusan SMA, aku dengar Chang Min dan
keluarganya pergi ke New Yourk karena Ayahnya dipindah tugaskan kesana. Sejak
itu aku tak pernah lagi mendengar kabar darinya. Aku bahkan tak pernah
mengirimkan satu pun undangan pernikahanku padanya karena tidak pernah tahu
tentang keberadaannya. Dimana Eun Joo menemukannya? dan bagaimana dia bisa
mengenal Joo Min Young?
“Kim Chang Min? Jadi kau juga seorang
dokter? Di RS mana?” Young Hoon yang pertama menginterogasi Chang Min. “Akh,,
itu… aku sekarang bekerja di RS Hanseo, aku dengar dari Eun Joo kau juga
bekerja disana kan?” Young Hoon tampak kaget dan menatap Eun Joo. “RS Hanseo?
Apakah…. kau dokter di Unit gawat darurat yang baru itu?” Chang Min tersenyum
mengiyakan, sepertinya Chang Min langsung terkenal di tempat kerja barunya.
“Huah,, aku sampai penasaran pada dokter baru itu, karena tiba-tiba
keberadaannya menggemparkan RS, aku tidak sangka jika itu adalah kau. Mengapa
kau tidak menyapaku?”
Chang Min melirik Eun Joo seolah meminta ijin untuk
mengatakan alasannya. “Istrimu yang memintaku untuk tidak menyapamu terlebih
dahulu sebelum hari ini” Young Hoon menatap Eun Joo, “Dia bilang dia ingin
memberi kejutan pada kalian, tapi,,,,” Chang Min kini menatap Min Young, “Malah
aku yang terkejut karena bertemu dengan orang yang tak terduga”
Sun Woo tampak tidak senang
melihat Chang Min menatap Min Young seperti itu, apalagi Min Young juga menatap
Chang Min kemudian tersenyum. “Dr Kim, aku tidak sangka bisa bertemu kembali
denganmu, hmm,, sudah berapa lama sejak pertemuan pertama kita ya?” Min Young
sepertinya memiliki kenangan yang baik dengan Chang Min, sehingga dia tampak
sangat gembira bisa kembali bertemu dengannya, “Sekitar satu tahun, Min
Young-ssi, bagaimana kabarmu sekarang?” Min Young tersenyum dan menjawab,
“Baik, lalu…” Min Young tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena Sun Woo
langsung menyela.
“Kalian berdua, bagaimana kalian
saling mengenal?” Sun Woo tampak penasaran, apa ini? Apa dia kembali merasa
tersaingi oleh Chang Min? Apa dia tidak senang karena Min Young juga ternyata
mengenal Chang Min? “Ya,, benar,, bagaimana kau bisa mengenal Min Young-ssi,
Kim Chang Min?” Chang Min menatapku saat mendengar pertanyaanku itu. “Han So
Ra, apakah aku harus mengatakan itu padamu?” Chang Min menatapku tajam, entah
mengapa aku merasa Chang Min tidak menyukaiku, dia sangat dingin padaku sejak
kedatangannya tadi, bahkan ini pertama kalinya dia menyebut namaku.
“Min Young-ssi apakah kita perlu
memberitahu mereka kenangan indah kita bersama satu tahun lalu?” Chang Min
bertanya dengan lembut pada Min Young dan disambut dengan tawa renyah oleh Min
Young. “Benar,,, haruskah kita memberitahu mereka?” tanya Min Young balik
sambil tertawa, Aigo,,, mereka berdua sepertinya senang membuat kami
bertanya-tanya. “Yak! Joo Min Young,,, katakan padaku, bagaimana kau bisa
mengenal orang ini tanpa sepengetahuanku?” kekesalan Sun Woo nampak sudah
sampai di ubun-ubun. Apa itu? Perasaan tersaingi? Ataukah kecemburuan?
“Akh,, itu,,, Sunbae-nim… kau
ingat saat aku menyusulmu ke New Yourk tahun lalu?” Sun Woo mencoba mengingat
dan mengangguk. “Ya.. lalu kenapa?” Min Young menatap Chang Min dan berkata,
“Aku memutuskan menyusulmu setelah aku bertemu dengan Dr. Kim” Sun Woo kaget
mendengarnya, aku juga… apa maksudnya itu, tapi sepertinya Young Hoon tidak
terlalu penasaran pada pertemuan pertama Chang Min dan Min Young, karena yang
dia tanyakan malah, “Min Young-ssi kau menyusul Sun Woo ke New Yourk tahun
lalu?” Fokus Min Young lansung terpecah, “Nde, Dr. Han… kenapa?”
Young Hoon
menatap Sun Woo dan bertanya, “Yak! Park Sun Woo, mengapa kau tidak pernah
cerita jika Min Young menyusulmu ke New York?” Kini giliran Sun Woo yang
gelagapan, aku tidak percaya seorang Park Sun Woo menyembunyikan sesuatu dari
Han Young Hoon, “Akh,,, itu,,, karena kedatangannya mendadak dan tak terduga,
aku bahkan tak sempat mempersiapkan diriku” Sun Woo berkilah. “Tapi kau sama
sekali tak menyambutku saat aku tiba. Kau,,, sangat dingin waktu itu”
“Apa katamu? Aku tak menyambutmu?
Setelah aku menemanimu keliling New York selama dua hari hingga aku diomeli
direktur karena sempat melalaikan pekerjaanku. Itu kau sebut tak menyambutmu?”
Min Young tampak sedih, “Bukan itu yang aku maksud. Saat aku datang, tidak ada
Deep Kiss dan pelukan hangat sama sekali darimu… itu membuat perasaanku selama
di New York sama sekali tidak nyaman” Sun Woo mencibir dan berkata, “Cih,, aku
sama sekali tidak melihat ketidak nyamanan itu, bukankah kau sangat senang saat
kita berjalan-jalan selama dua hari itu” Min Young terdiam dan berpikir,
“Benarkah? Apakah aku sangat senang waktu itu?”
“Yak! Joo Min Young, ini bukan
waktunya mempertanyakan hal itu, aku
memintamu mengatakan kapan dan dimana kau mengenal Kim Chang Min?” Sun Woo
mengingatkan Min Young, karena dia malah membelokan topic pembicaraan yang
jujur saja membuatku kaget. Joo Min Young sampai nekat menyusul Sun Woo ke New
York dan Sun Woo sama sekali tidak tertarik padanya hingga Min Young menyerah
pada akhirnya? Apakah itu masuk akal?
“Akh,,, itu,,, sebelum aku pergi
ke New York,,, aku dan Young Su ditugaskan untuk meliput berita pembunuhan yang
terjadi di sebuah kota kecil di pulau Inju. Waktu itu,,, aku sempat pingsan
karena mengalami sakit perut yang luar biasa” Sun Woo menatap Min Young
kaget.”Kau pernah sakit? Mengapa kau tak pernah cerita?” Min Young terlihat
merasa bersalah, “Maaf,,, sebenarnya aku bahkan hampir lupa kejadian di pulau
itu jika hari ini aku tak bertemu dengan Dr. Kim” Sun Woo mencoba memahami,
“Baiklah, Lalu apa yang terjadi?” Min Young menghela nafas dan melanjutkan
ceritanya.
“Lalu,,, aku merasa sangat
ketakutan.. bagian pulau Inju yang kami kunjungi bukanlah pusat kota, disana
hanya ada sebuah klinik kecil yang kumuh. Saat terbangun dari pingsan dan masih
merasakan sakit yang luar biasa, aku berpikir, apakah aku akan mati hari itu
tanpa berhasil membuat Park Sun Woo mencintaiku? Apakah perjuanganku selama 4
tahun akan menjadi sia-sia saja? Tapi….” Min Young menatap Chang Min dengan
lembut, “Dr. Kim menyelamatkan nyawaku dengan tangan dewanya, gomawo Dr. Kim”
kata Min Young malu-malu.
“Min Young-ssi kau terlalu
berlebihan, tangan dewa apa? Aku hanya melakukan tugasku saja” Chang Min
merendah. “Tapi kau menyembuhkan sakit perutku tampak melakukan operasi apapun,
itu sangat keren. Aku pikir aku memiliki usus buntu akut atau radang lambung
yang sangat parah, karena sakitnya saat itu sangat luar biasa,,, tapi kau
menyembuhkanku hanya dengan memberikan obat padaku. Itu benar-benar hebat” Min
Young tampak kagum dan takjub pada Chang Min dan itu membuat Sun Woo terlihat
sama sekali tak senang.
“Lalu apa sebenarnya penyakitnya?
Apakah dia benar-benar terkena usus buntu atau radang lambung?” dengan sarkatis
Sun Woo bertanya pada Chang Min, “Tidak… saat itu Min Young merasakan sakit
perut yang luar biasa, karena masa PMSnya” Min Young hanya bengong
mendengarnya. “Benarkah? Aku sakit perut karena PMS?” Chang Min mengangguk
membenarkan. Sementara Sun Woo tertawa mendengar hal itu, “Kau tidak tahu apa
penyakit yang membuatmu berpikir akan segera mati itu, Joo Min Young?” taya Sun
Woo masih diliputi tawanya, “Aku terlalu takut untuk bertanya, karena itu aku
berkata tak ingin tahu apa penyakitku” Min Young merasa malu sendiri dengan
kebodohannya, “Hah,,, Joo Min Young, kau memang gila” Tapi Sun Woo tersenyum
puas saat mengatai Min Young seperti itu. “Sunbae-nim, kau keterlaluan” Min
Young merengut kesal karena kata-kata Sun Woo.
***
Melihat reaksi Min Young dengan
kenyataan memalukannya, aku dan yang lainnya, kecuali Sun Woo aku rasa, merasa
snagat tidak enak pada Min Young. Itulah mengapa diantara kami tak ada lagi
yang berkomentar. Hingga Chang Min angkat bicara untuk mengganti topic. “Akh,,
Min Young-ssi, apakah tawaramu masih berlaku? “ Min Young menatap Chang Min
dengan bingung, “Tawaran? Tawaran apa?” Chang Min terlihat kecewa dengan
jawaban Min Young, “Sepertinya kau lupa, setelah aku menyembuhkanmu, kau pernah
bilang akan membalas budi dengan mengabulkan sebuah permintaanku” Min Young
tampak berpikir mengingat-ingat janjinya.
“Ah,, benar,, hampir saja aku
lupa, saat itu kau tak sempat mengajukan permintaanmu karena aku harus segera
kembali ke Seoul kan?” Chang Min tersenyum saat mendengar ternyata Min Young
mengingat janjinya. “Nde,, dan kau juga lupa meninggalkan nomormu agar aku bisa
menagih janjimu itu, untung sekali kita bertemu hari ini” Min Young cengir malu
mengingat kecerobohannya, “Miane Dr. Kim, saat itu aku sangat terburu-buru”
Chang Min tersenyum lalu berkata,
“Gwenchana Min Young-ssi, asalkan aku bisa menangih janji saat ini. Bolehkan?”
Min Young menatap ke arah Sun Woo yang sejak tadi menyimak obrolan nya dengan
Dr. Kim namun tak berkomentar apapun. Sun Woo tak bereaksi, balik menatap Min
Young pun tidak, Min Young kembali menatap Chang Min dan berkata, “Hmm,, selama
itu tidak melanggar hukum dan prinsipku, aku rasa aku bisa melakukannya” Entah
mengapa aku merasa Min Young ragu mengatakan hal itu.
“Benarkah? Baiklah,, sebelumnya
aku tanya satu hal, apakah di malam Natal nanti kau ada acara?” Min Young tampak
terkejut mendengarnya, “Mwo? Akh,,, itu….” lagi-lagi Min Young melirik Sun Woo,
tapi Sun Woo tetap dingin dan meneruskan makannya. “Ommo…. Chang Min-ssi,
apakah itu ajakan kencan?” Tanya Eun Joo to the point. Hahaha,,, sepertinya Eun
Joo gerak cepat, ingin menjodohkan mereka. Aku hanya bisa tersenyum kecil saat
mendengar pertanyaannya.
“Tidak,,, bukan seperti itu, aku
hanya ingin meminta bantuan kecil. Bagaimana Min Young-ssi apakah kau ada
acara?” Min Young mengehela nafas panjang dan akhirnya berkata, “Aku sepertinya
tak punya acara di malam Natal” mendengar jawaban Min Young, kini giliran Sun
Woo yang menatap Min Young dan melihatnya dengan pandangan tak percaya, apa
itu? Apakah mereka berdua sebenarnya punya rencana rahasia di malam Natal?
“Akh,, bagus kalau begitu, Hmm,,
bisakah kau menemaniku untuk merayakan malam natal bersama adik-adik asuhku di
panti. Tadinya aku ingin mengajak adikku tapi dia masih di New York dan tak
bisa secepatnya pulang ke Korea” Min Young terlihat senang mendengar rencana
Chang Min, “Akh,, itu pasti sangat menyenangkan Dr. Kim, aku tak pernah
merayakan Natal bersama anak-anak” Min Young sangat bersemangat. Reaksi yang
sangat berlawanan di tunjukan Sun Woo. Dia sepertinya sama sekali tidak senang
dengan rencana Min Young dan Chang Min, meskipun dia tidak mengatakannya, aku
bisa melihat dari wajahnya.
Sun Woo cepat-cepat menghabiskan
makannya kemudian berkata, “Han So Ra-ssi, apakah kau ada acara di malam Natal?”
Aku melongo mendengarnya. “Mwo? Akh,,, aku rasa aku tidak ada rencana apapun di
malam Natal, memangnya kenapa?” tanyaku kebingungan karena Sun Woo tiba-tiba
bertanya seperti itu. “Hm,, bagaimana kalo kita makan malam bersama di malam
Natal?” Aku kaget mendengarnya, ini sama sekali jauh diluar ekspetasiku.
Park
Sun Woo mengajakku makan malam bersama di malam Natal? “Park Sun Woo… apakah
itu ajakan kencan?” Hah,,, lagi-lagi Eun Joo melakukannya aksinya, “Yeobo, kau
jangan bicara macam-macam” Young Hoon mengingatkan istrinya, “Hmm,, entahlah,,
aku rasa daripada aku sendirian di malam Natal, akan lebih baik jika aku makan
malam bersama seseorang. Dan,, akh,, bagaimana kalau kita sama-sama mengunjungi
ibuku di Rumah sakit juga” Ajak Sun Woo bersemangat.
“Sunbae-nim,,, kau sangat
keterlaluan, kau bahkan tak pernah mengajakku menemui ibu mu, tapi…” Sun Woo
menatap Min Young yang terlihat kesal, “Kenapa Joo Min Young, apakah kau
cemburu? Bukankah kau bilang kau sudah berhenti mengejarku? Dan,, sepertinya
malam natalmu tahun ini akan lebih menyenangkan dibanding tahun lalu kan?” Ujar
Sun Woo kemudian menatap Chang Min, “Kau akan merayakannya dengan para
anak-anak dan penyelamat jiwa mu” Sun Woo mengejek Min Young, mendengar hal itu
Min Young hanya mendengus kesal. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi
dengan mereka. Keduanya benar-benar mencurigakan, tapi aku tak ingin
menyimpulkan apapun.
Park Sun Woo, apapun motifmu mengajakku
makan malam di malam Natal aku tak peduli. Entah itu karena kau merasa
tersaingi oleh Chang Min, entah itu karena kau kesal pada Min Young yang
menerima ajakan Chang Min, yang jelas, aku tak akan menyia-nyiakan kesempatan
ini. Aku pasti akan mengatakan perasaanku padamu di malam Natal nanti.
***
bersambung ke part-6
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
aku belum baca dah senyum2 geje jga mbk ^^..
BalasHapusWkwkwk..g bisa bayangin gmana tu ekspresi jun woo yg lg cemburu..tmbah cakep Kyaknya:D...sukaa dgn part 5 nya! Fighting mbk :-) .
Hapusditunggu part 6 nya mba, mkin pnasaran ma klanjutan pasangan sun woo sma min yong..
BalasHapusmba irfa setelah di tunggu berabad abad akhirnya nongol juga "lebayyyyy" suka banget liat sun wooo cemburu next episode harus lebih seru lagi gomawooooooo.........
BalasHapusbingung mau komen apa karna fokus ama alur ceritanya plus dikit2 byangkan adegan yg ada di nine
BalasHapusditnggu part 6nya