Aku lanjutkan lagi ya Fanfic nya,, anggap saja Fanfic ini adalah kelanjutan dari Ending Nine yang membuat semua orang bertanya-tanya bagaimana sebenarnya akhir dari drama yang menakjubkan ini. Rencananya aku akan membuat 2 seri Fanfic Nine. Seri After Ending dan Seri What If, yang What If agak berat temanya, jadi aku pilih menyelesaikan dulu yang After Ending.
Menanggapi komentar mba Dee di First Love Likes A Wind part-1, apakah tokoh So Ra sangat membekas di benak ku hingga dia aku jadikan tokoh center di Fanfic ini. Hmm mungkin Iya,, aku,, membenci So Ra semenjak dia muncul di episode 4, tapi juga bertanya-tanya mengapa pada akhirnya So Ra tak pernah lagi diceritakan di drama ini, hehehehe,,, jadi iseng-iseng aja aku buat Han So Ra sebenarnya tak pernah bisa melupakan cinta pertamanya terhadap Park Sun Woo, lalu,,,, bagaimana dengan Park Sun Woo? Apakah dia juga tak bisa melupakannya?
Sepert biasa~~~>> Sebelumnya mohon maaf jika aku
pada akhirnya merusak karakter beberapa tokoh Nine karena imajinasi liarku.
Cerita ini hanya imajinasiku semata, karakter tokoh dan Latar Cerita adalah
asli milik penulis Nine Song Jae Jung dan Kim Yoon Joo.
Selamat membaca^^
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
First Love Likes A Wind
Part-2
“Siapa Joo Min Young?” tanyaku
pada Eun Joo saat aku menelponnya siang ini. Aku sangat penasaran dengan wanita
bernama Joo Min Young Itu. “Akhh,, Min Young-ssi, dia itu hobae Sun Woo di CBM,,,
dia wanita yang tanpa lelah mengejar Sun Woo selama 5 tahun ini. Tapi yang aku
tahu, Sun Woo tak pernah mempedulikannya” Eun Joo menjelaskan padaku secara
rinci. “Benarkah? Tapi mengapa aku merasa mereka sangat dekat?” aku masih saja
penasaran dan tak yakin.
“So Ra-ya,,, tenang saja,, aku
tak perlu memikirkan Min Young, jika Sun Woo memang tertarik padanya, sudah
sejak dulu dia mengajak Min Young berkencan. Tapi buktinya, Sun Woo hanya
senang menggodanya dan membuatnya menangis saja. Kau tahu sudah lebih dari 100
kali Min Young datang padaku dan bercerita bahwa Sun Woo lagi-lagi
mengecewakannya, aku saja sudah lelah memintanya untuk menyerah dan mencari
lelaki lain. Tapi Min Young tak pernah mendengarkanku. Aku rasa jika kau dan
Sun Woo bisa bersama, mungkin saja Min Young pada akhirnya akan menyerah juga”
aku mencoba mencerna perkataan Eun Joo, tapi entah mengapa aku merasa Min Young
adalah saingan terberatku untuk mendapatkan hati Sun Woo kembali. Apalagi
sepertinya Sun Woo sudah tak lagi mengingat kenangan indah kami di masa lalu.
“So Ra-ya,, kau tidak perlu
khawatir dengan Min Young, Sun Woo dekat dengannya karena Min Young
satu-satunya wanita yang dia kenal selama 5 tahun terakhir ini. Sudah saatnya
Sun Woo bergaul dengan wanita lain, dan aku rasa kau adalah wanita yang tepat.
Ingat, kau adalah cinta pertama Park Sun Woo. Kau tahu, kekuatan cinta pertama
itu lebih besar dibanding wanita yang hanya mengejarnya selama 5 tahun” Aku
diam, aku tak tahu harus berkomentar apa. Benarkah aku punya kesempatan untuk melawan
Joo Min Young yang selama 5 tahun ini selalu bersama Park Sun Woo, aku jadi
lebih penasaran pada wanita itu… tanpa sadar aku pun menggunamkan namanya. “Joo
Min Young”
***
Di dunia ini, tak pernah ada yang
namanya kebetulan, aku percaya takdirlah yang pada akhirnya mempertemukan ku kembali
dengan Park Sun Woo sore ini.
Hari ini aku baru saja selesai
meeting dengan salah seorang klien yang akan melangsungkan pernikahan mereka
dua minggu ke depan. Akhh,, apakah aku sudah bilang jika aku adalah seorang pemilik
butik gaun pengantin? Meskipun pernikahanku tak ada yang berhasil, tapi
bisnisku di bidang ini sangat sukses, bahkan banyak para Halyu Star yang
menggunakan gaun rancanganku saat mereka menikah. Karena aku mengkhususkan diri
hanya merancang gaun pengantin yang akan membuat wanita manapun terlihat
bersinar dan menawan di hari pernikahan mereka.
Sore ini aku baru saja akan
keluar keluar dari sebuah kafe tempat aku dan klienku bertemu. Sambil berjalan
keluar aku sibuk mencari kunci mobil hingga tak memperhatikan jalan. Akhirnya
aku menabrak seseorang, bukan Park Sun Woo, melainkan seorang pria setengah
baya yang usianya mungkin lebih diatas 50 tahunan. Pria itu meminta maaf padaku
dan aku pun meminta maaf padanya, hingga seseorang datang dan bertanya,
“Direktur apakah kau tidak
apa-apa?” Aku jelas mengenal suara itu. Suara yang tiap malam aku dengarkan
saat dia membacakan berita tengah malam di stasiun tv CBM. Park Sun Woo? Aku
menatapnya dan dia pun menatapku. “Han So Ra?” serunya kaget. “Kalian saling
mengenal?” Tanya pria yang aku tabrak tadi.
Ternyata pria itu adalah Direktur
CBM, atasan Sun Woo di kantornya. Sebagai permintaan maafnya Direktur Oh
memintaku untuk minum kopi bersamanya juga Sun Woo dan salah satu rekan kerja
Sun Woo, Kim Bum Suk yang aku duga adalah Hobae nya karena dia sejak tadi
memanggil Sun Woo dengan sebutan sunbae-nim.
Jadi disinilah aku berada
diantara 3 pria dimana kedua pria selain Park Sun Woo sibuk menggodaku dan Sun Woo, saat mereka tahu
kami adalah teman SMA. “Yak! Park Sun Woo,, mengapa kau tidak pernah bilang
punya teman wanita secantik ini? Aku pikir wanita yang kau kenal seumur hidupmu
hanyalah Joo Min Young seorang” kata Direktur Oh takjub mengetahui bahwa aku
adalah teman Sun Woo. Haaa,,, Joo Min Young lagi? Aku yakin benar, bahwa Min
Young adalah wanita yang luar biasa, hingga semua orang di sekitar Sun Woo
mengenalnya… Akhh,, aku lupa,, jika Min Young adalah reporter CBM juga,
tapi,,,, memangnya Min Young itu satu-satunya reporter wanita di CBM? Mengapa
selalu dia yang dihubungkan dengan Sun Woo?
“Jangan bercanda, apa kau pikir
hidup ku sedangkal itu. Mana mungkin hanya Min Young wanita satu-satunya yang
aku kenal seumur hidup. Tanyakan pada So Ra, saat SMA aku sangat terkenal di
kalangan para wanita” bela Sun Woo merasa diremehkan direkturnya. “Benarkah itu
Han So Ra-ssi?” Hmm,, aku mencoba mengingat-ingat, yah,, Sun Woo tak salah
sih,, dia dulu memang populer,,, dan aku tak sangka jika aku lah wanita
beruntung yang dipilihnya 20 tahun lalu.
“Nde,, Sun Woo dulu sangat
populer, aku bahkan kaget jika hingga detik ini dia belum menikah juga” jawabku
membuat Sun Woo berbangga diri. “Park Sun Woo terlalu sibuk menolak Joo Min
Young, hingga mengabaikan para wanita yang tertarik padanya” gurau Direktur Oh
membuat Kim Bum Suk dan dirinya tertawa. “Sun Woo,, mungkin kau harus menikah
dengan wanita seperti Han So Ra agar Joo Min Young berhenti mengejarmu” Aigooo
ide gila itu muncul lagi, bahkan dari seseorang yang baru aku kenal hari ini.
“Direktur! Jangan bercanda, kau
pikir So Ra itu apa? Masa aku harus menggunakan dia untuk mengusir Min Young
dari hidupku!” Aku menatap kaget pada reaksi Sun Woo, mengapa sangat bebeda
dengan reaksinya di depan Young Hoon dan Eun Joo malam itu. “Park Sun Woo,,
jangan dianggap serius, aku hanya bercanda. Han So Ra-ssi mianata, nde?” Aku
hanya tersenyum mengiyakan. Aku sudah tahu jika direktur Oh hanya bercanda saja,
makanya aku sangat kaget dengan reaksi Sun Woo.
“Benar sunbae-nim, Direktur hanya
bercanda saja, jangan ditanggapi terlalu serius” Sun Woo masih terlihat kesal
dan bergunam lebih kepada dirinya sendiri. “Tapi bercanda itu ada batasnya”
“Baiklah,, aku minta maaf.
Sudahlah lupakan semua itu. Akhh,, kopinya sudah datang” seru Direktur Oh saat
kopi pesanan kami tiba. Lagi-lagi pembicaraan ini tak berlanjut karena pesanan
yang datang.
***
“Ahh,, baiklah,, jadi kalian
sudah sampai di Korea dengan selamat tadi pagi. Jangan lupa malam ini ada acara
penyambutan kalian di tempat biasa ya?” Direktur Oh baru saja menerima telepon,
sepertinya dari seorang pegawainya yang habis tugas ke luar negeri. “Apakah
mereka sudah kembali?” Tanya Bum Suk menegaskan apa yang dia dengar. “Yap..
mereka sudah kembali, nanti malam kita bersiap untuk menyambut mereka. Park Sun
Woo,, kali ini jangan coba menghindar hanya karena tidak ingin melihat kegilaan
Joo Min Young lagi.” ancam Direktur Oh pada Sun Woo.
“Akh,,, Han So Ra-ssi,, maukah
kau ikut bergabung bersama kami?” Aku bingung, aku diundang untuk apa yah?
“Nde?” tanyaku tak mengerti. “Hari ini, tim berita kami baru kembali dari Nepal.
Aku sudah berjanji untuk melakukan pesta penyambutan untuk mereka. Sayangnya
wanita satu-satunya yang ada di pesta itu hanya Joo Min Young seorang, aku rasa
akan sangat menyenangkan jika ada wanita lain yang ikut berpesta bersama kami”
Sun Woo langsung bereaksi. “Direktur,, aku rasa itu bukan hal yang baik. So
Ra-ssi jangan dengarkan Direktur, kau pasti lelah,, lebih baik kau..” Direktur
segera memotong ucapan Sun Woo. “Yak! Park Sun Woo, mengapa kau selalu merusak
kesempatan baik seperti ini” Park Sun Woo langsung diam tak bisa lagi
membantah.
“Han So Ra-ssi menurutmu
bagaimana? Apakah kau mau bersedia ikut bersama kami?” Aku menatap Sun Woo yang
sepertinya tak senang, tapi aku sangat penasaran ingin bertemu dengan wanita
bernama Joo Min Young itu. “Apakah aku boleh berada di pesta itu, aku,,,, bukan
pegawai CBM?” Direktur langsung terlihat senang mendapat respon positif dariku.
“Tentu saja Han So Ra-ssi, apalagi kau adalah teman Sun Woo, jadi ini bisa
kujadikan juga alasan agar Sun Woo datang ke pesta ini setelah berkali-kali
menolak untuk menghadiri pesta perusahaan” Sun Woo mencibir tak senang
mendengar pendapat atasannya.
***
Tempat biasa yang dimaksud
ternyata tempat karoke langganan perusahaan CBM. Suara gemuruh nyanyian dari
Kim Bum Suk sudah terdengar sangat berisik padaha si empunya pesta, alias tim
berita CBM yang pergi ke Nepal belum muncul sama sekali. Aku duduk disamping
Park Sun Woo dan mengamati penampilan Kim Bum Suk yang sedang menyanyikan
sebuah lagu ceria yang menyenangkan. Sun Woo berbisik padaku, “Han So Ra,
maafkan direktur ya? Dia memang orang yang pemaksa, jika kau tak nyaman aku
akan mengantarmu pulang” Sun Woo ternyata sangat perhatian padaku. Bolehkan aku
berharap? “Gwechana Sun Woo-ssi, aku senang disini, dari pada menghabiskan
malam mingguku sendirian di rumah” jawabku mencoba membuat Sun Woo tak
khawatir.
“Uwaaahhhh lihatlah,,, bahkan
cara Sun Woo berbicara dengan wanita secantik Han So Ra sangat berbeda saat dia
berbicara pada Min Young, aku yakin Min Young akan langsung cemburu jika tahu
Han So Ra adalah teman SMAnya Park Sun Woo” Seru direktur kembali menggoda
kami. Aku dan Sun Woo berusaha mengabaikan kata-katanya dan aku hanya tersenyum
saja. Direktur Oh berdiri dan menyuruh aku dan Sun Woo bernyanyi.
“Ayo nyanyikan sebuah lagu cinta
untukku” pinta direktur setelah memaksa aku dan Sun Woo berdiri untuk menyanyi,
aku dan Sun Woo saling bertatapan. Karena sudah berdiri aku tak bisa mengelak,
Sun Woo mulai memilih dan aku tak percaya dengan pilihannya. OST The Bodyguard
I Always Love You, lagu yang sering kami dengarkan di tahun 1992 saat film itu
mulai tayang di bioskop Korea selatan. dan The Bodyguard adalah film pertama
dan terakhir yang kami tonton saat itu. Aku tersenyum melihat pilihannya tanda
bahwa aku menyukai lagu itu. Seolah ada kontak batin, kami pun meyanyikan lagu
tersebut sesuai dengan alunan music yang mengalun merdu. Semua orang bahkan
telihat menikmati nyanyian kami hingga…
Pintu ruang karoke itu terbuka
tiba-tiba. “Siapa itu yang berduet dengan Sun Woo sunbae” teriak seorang
wanita yang baru saja membuka pintu ruangan tersebut. Sontak aku dan Park Sun
Woo berhenti bernyanyi. “Joo Min Young?” seru semua orang termasuk Sun Woo. Aku
menoleh ingin tahu seperti apa wanita hebat yang tak pernah lelah mengejar Park
Sun Woo itu. Aku kaget melihatnya, wanita tangguh itu ternyata bernampilan
sangat sederhana. Sangat jauh dari pikiranku selama ini. Dia sama sekali tak
seperti Joo Min Young yang ada dibenakku selama ini.
“Akhh,, Min Young Ah,, kau sudah
datang” Park Sun Woo memecah ketegangan karena kedatangan wanita itu. Tapi
sepertinya Joo Min Young mengabaikan pertanyaannya. Dia malah menatapku tajam dan
bertanya,, “Dugu?” Direktur Oh langsung menjawab dengan semangat,, “Akh,,,
itu,,, dia Han So Ra, teman SMAnya Park Sun Woo” Joo Min Young menatap Park Sun
Woo lalu bertanya, “Begitukah? Hmm,, silahkan teruskan nyanyian kalian” Joo Min
Young nyelonong masuk kemudian diikuti beberapa orang tim berita yang
sepertinya ikut ke Nepal bersamanya.
Semua orang melongo kaget melihat
tingkah Joo Min Young yang tanpa basa basi langsung duduk begitu saja tanpa
menghiraukan aku dan Sun Woo pada akhirnya. Bahkan Sun Woo pun terlihat
kebingungan. Aku jadi berpikir memangnya reaksi seperti apa yang biasa
diperlihatkan Joo Min Young?
“Yak,, Joo Min Young kau tidak
kesal melihat Sun Woo bernyanyi dengan wanita lain?” Tanya Direktur penasaran.
Joo Min Young melirik kami sebentar kemudian berkata, “Itu urusannya,, aku tak
peduli lagi, silahkan teruskan nyanyian kalian” Direktur makin heran, “Tapi dia
lebih cantik dari mu, dan mereka adalah teman SMA,, kau tahu,, Han So Ra adalah
cinta pertama Park Sun Woo” Aku jadi gelagapan karena Direktur Oh tiba-tiba
mengatakan hal itu. Min Young hanya mendelik tajam pada Park Sun Woo kemudian
berkomentar, “Benarkah? Baguslah,, siapa tahu mereka berjodoh” Direktur Oh dan
semua orang di ruangan speechless menghadapi sikap Joo Min Young yang tak lagi
mempedulikan Park Sun Woo.
“Yak! Direktur,,, mengapa kau
menggosipkan kehidupan SMAku! Cinta pertama apa?” teriak Sun Woo terlihat
kesal. Entah mengapa aku merasa Sun Woo bertingkah seperti pria yang kepergok
selingkuh oleh kekasihnya. Tapi Direktur Oh tak mempedulikan protes Sun Woo,,,
“Joo Min Young… kau sudah berhenti mengejar Park Sun Woo?” Tanya direktur Oh tak
percaya.
“Iya,, aku berhenti mengejarnya,
aku capek,, ingin tidur. Teruskan saja pesta ini” Joo Min Young meringkukan
dirinya di sofa yang ada di ruang karoke itu dan mulai terpejam. Yang benar saja? dia datang kesini memangnya untuk
tidur? “Joo Min Young,,, kau mengecewakan kami” seru Kim Bun Suk. “Kau benar
Buk Suk-ah,, aku pikir hari ini kita akan mendapatkan tontonan gratis,, Min
Young benar-benar mengecewakan” timpal direktur yang terlihat sangat kecewa.
Joo Min Young membuka matanya kembali dan dengan dingin berkata, “Kau kecewa,
direktur,,, mengapa kau tidak memecatku saja?” Direktur semakin kaget melihat
reaksi Min Young. Lagi-lagi Sun Woo yang meradang, “Joo Min Young, jangan
macam-macam dengan pekerjaanmu!”
“Akh,, sepertinya aku terlalu
mengantuk, aku ke toilet dulu” kata Min Young lalu pergi meninggalkan ruangan
karoke. “Sunbae-nim apa yang kau lakukan pada Min Young sebelum kami pergi ke
Nepal? hingga dia menjadi seperti itu?” Tanya salah seorang hobae lain Park Sun
Woo. “Young Su,, apa maksudmu? Apakah Park Sun Woo berbuat hal aneh pada Min
Young sebelum kalian pergi ke Nepal?” Kali ini seorang pria yang biasa
dipanggil kepala tim yang bertanya. “Seingatku, Min Young terlihat kesal
setelah bertemu Sun Woo sunbae-nim sebelum kami pergi” Young Su menjelaskan
pada semua orang di ruangan ini.
“Park Sun Woo,, apa sebenarnya
yang kau lakukan pada Urri Min Young, hingga dia jadi seperti itu?” kepala tim
bertanya pada Sun Woo. Seolah merasa tak perlu menjelaskan apapun Sun Woo yang
sudah disudutkan semua orang malah bertanya dengan dingin, “Urri Min Young?
Kalian pikir Joo Min Young itu siapa?” Sun Woo menerima sebuah pesan di
ponselnya, dia lalu pamit untuk keluar.
“Yak Park Sun Woo,, kau mau
kemana? Jangan bilang kau akan menyusul Min Young di toilet” Sun Woo
mengabaikan teriakan kepala tim, dan tetap pergi meninggalkan aku yang mematung
sendirian di depan layar karoke. “Lupakan tentang Park Sun Woo dan Joo Min
Young, kita lanjutkan saja pestanya” kata Direktur Oh lalu menemaniku untuk
berdiri di depan layar. “Han So Ra-ssi temani aku menyanyi yah?” pinta direktur
Oh padaku. Aku yang masih bingung dengan semua yang terjadi hanya bisa
mengangguk sambil tersenyum. Direktur Oh pun mulai memilih lagu.
***
15 belas menit kemudian, Min
Young kembali ke ruang karoke masih dengan wajah yang ditekuk. “Apa yang kau
lakukan di toilet, mengapa lama sekali?” Min Young tak menjawab pertanyaan
Young Su dan malah mengambil mic yang dipegangnya. “Sekarang giliranku untuk
menyanyi” serunya tak sabaran.
“Kim Bum Suk, mari kita berduet lagi, lagu yang
pertama kali kita nyanyikan saat diterima di CBM” Semua orang terlihat
bersemangat. Kim Bum Suk dan Joo Min Young memulai duet gila mereka. Joo Min
Young menari dengan gila-gilaan. Inikah Joo Min Young sebenarnya? Wanita yang
tidak bisa di control dan diluar kendali siapapun. Saat menyanyi dia menari
semaunya dan loncat kesana kemari, sepertinya benar-benar bukan tipe idaman Park
Sun Woo.
Sun Woo kembali beberapa menit
kemudian, dan hampir saja mencelakai Joo Min Young yang sedang bergerak lincah
saat dia membuka pintu. Untungnya Min Young refleks menghindar dan kecelakaan
bisa dihindari padahal semua orang sudah panik. “Haaahhh,, aku merasa flash
back ke 5 tahun lalu. Untung saja kali ini Joo Min Young tidak berakhir di UGD”
kata direktur yang kini duduk di sebelah kiriku. Sun Woo mencari tempat kosong
dan akhirnya duduk disebelah kananku.
“Kau menikmati pestanya? Maafkan
aku untuk orang-orang yang mengganggu ini So Ra-ssi” kata Sun Woo padaku.
“Gwenchana Sun Woo-ssi, aku rasa aku menikmati pestanya juga Joo Min Young yang
diluar kendali” kataku sambil melihat Min Young yang masih lincah menari kesana
kemari. “Kau merasa begitu juga? Aku rasa aku sudah tak bisa mengendalikannya,
dia selalu diluar kontrol dirinya setiap kali pergi ke karoke” komentar Sun Woo
juga sambil menatap Joo Min Young.
“Apa yang kalian bicarakan?”
Tanya direktur direktur hampir berbisik. Sun Woo menatap direktur dan berkata,
“Rahasia. Aku rasa kau tak perlu tahu. Dan.. berhenti menggosipkan kehidupanku”
jawab Sun Woo penuh karisma. Aku hanya tersenyum simpul pada direktur. Pesta
penyambutan malam ini, aku rasa berlangsung sangat menyenangkan^^
***
Joo Min Young sepertinya tak
semenakutkan yang aku kira. Tapi keberaniaannya menghadapi Sun Woo selama ini
sangat aku acungi jempol. Aku teringat cerita Eun Joo bahwa wanita itu sudah
berkali-kali menangis di depan Eun Joo karena Sun Woo, tapi dia tetap saja
bertekad mengejarnya. Lalu ada apa dengannya kali ini? Saat aku berniat menarik
perhatian Sun Woo, wanita itu menyerah? Apakah ini pertanda untukku? Namun
sayangnya ada rintangan besar yang harus aku hadapi, itu adalah Park Sun Woo
sendiri.
Entah mengapa aku merasa dia sama
sekali tak tertarik lagi padaku. Apa yang kami bicarakan selalu seadanya.
Bahkan disaat dia mengantarku pulang ke rumah usai pesta penyambutan malam itu.
Saat kami berdua pun, dia menghindar untuk membicarakan masa lalu. Semalam saat
menelpon Eun Joo, dia memberikan saran untuk menyerangnya secara langsung. Eun
Joo menyarankan agar aku datang ke kantor Sun Woo dan mengajaknya makan siang.
Tapi aku belum percaya diri untuk melakukan itu.
Lalu langkah apa yang harus aku lakukan untuk menarik perhatian Park Sun Woo?
***
bersambung ke part-3
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
mba irfaaaaaaa seru banget ceritanya lanjut teruuuuuuuus
BalasHapussukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bnget critax.....park sun woo hrus dbwt cemburu tu mbk!:D
BalasHapusnggak ngerusak karakter kok. ini kayanya si sun woo-nya emang udah head over heels ama min young.. :) kaya karakter sunwoo yang sebenernya walau dia nggak mau ngeliatin . dan si min young nya juga kayanya sebel banget sama sunwoo kaya yang abis ngegampar sun woo bukan? yang di awal episode kalo nggak salah.
BalasHapusgo go, irfa.. :D
ditunggu part 3-nya ya =)
BalasHapusHehehe aku sama sekali blm ntn dan baca sinop Nine tp udh jatuh hati sm fanfic irfa ^_^
BalasHapusjd gregetan pengen cpt2 bc part 3nya
BalasHapusirfa,liatkan juga dunk perasaan sun woo knp selama 5thn nolak min young