Di episode pertama Bung Do tiba-tiba saja mengalami Traveller Time dari jama Joseon ke Tahun 2012 saat Nyawanya terancam, maka di episode 2 akan diperlihatkan bagaimana caranya Bung Do bisa kembali ke jaman Joseon.
Di Istana Jaman Joseon, Ja Sun (pembunuh yang mengincar Bung Do) merasa heran dengan lenyapnya tubuh Bung Do yang tiba-tiba. Kasim memarahinya karena telah membiarkan Kim Bung Do melarikan diri. Ja Sun sepertinya telah menjelaskan bahwa tubuh Bung Do hilang tiba-tiba, namun kasim tak percaya. Kasim berkata pada Ja Sun untuk menyalahkan insiden yang terjadi tadi malam pada Bung Do.
Di jaman modern Bung Do dikagetkan oleh sapaan Hee Jin, Bung Do berbalik dan menatap Hee Jin yang bertanya peran apa yang Bung Do perankan? Bung Do hanya melongo, menatap wanita dengan penampilan aneh di hadapannya.
Hee Jin memperkenalkan dirinya sebagai pemeran Ratu In Hyun, dia bilang. “Aku adalah Ratu In Hyun” sambil tertawa gembira dan membuat tanda Victory, Bung Do masih melongo, dia kaget mendengar Hee Jin yang mengaku sebagai Ratu In Hyun. Bung Do ingin berpikir, tapi tak sempat karena Hee Jin terus berbicara. Hee Jin berkata Bung Do pasti belum mendengarnya ya, karena itu baru saja diputuskan 30 menit yang lalu. Sebenarnya dia tidak boleh memberi tahukan pada orang lain karena itu belum diumumkan, tapi dia tidak tahan untuk mengataknnya karena terlalu senang. Bung Do tak bicara apapun, dia hanya melongo melihat Hee Jin.
Hee Jin menawarinya Donat, Bung Do makin heran dan menatap makanan itu dengan aneh. Hee Jin bertanya apaka Bong Du tidak suka donat? Bung Do hanya diam dan terlihat tak nyaman. Hee Jin menyadari ada yang salah dengan Bong Du dia akhirnya bertanya apakah Bung Do bukan aktor di drama ini? Bung Do tetap diam
Lampu di lokasi syuting menyala dengan terang, Bung Do menatap kearah lampu itu. Hee Jin merasa heran dan bertanya apakah Bung Do baik-baik saja. Bung Do tetap tak menjawab. Hee Jin pun memutuskan pergi.
Sebelum Hee Jin pergi Bung Do pun akhirnya bertanya, “Apakah kau tahu aku mati atau bermimpi?” Hee Jin jadi bingung apalagi Bung Do bertanya dengan logat Joseon nya. Hee Jin bertanya: “Apakah kau bertanya padaku karena penasaran?”. Bung Do menjawab: “Iya aku sangat ingin hal itu”
Hee Jin menjawab Bong Du tidak mati ataupun bermimpi. Bung Do sepertinya sedikit gila saja, sambil tertawa lebar. Tapi tawanya terhenti karena melihat Bung Do makin melongo.
Hee Jin berkata itu hanya pendapatnya saja, dia tidak benar-benar tidak berpikir bahwa Bung Do gila. Hee Jin jadi makin bingung melihat Bung Do yang hanya diam saja, Hee Jin bilang dia hanya bercanda, tapi sepertinya Bung Do tidak memahaminya.
Hee Jin kemudian dipanggil oleh salah seorang kru. Hee Jin menyahut dan berpaling dari Bung Do sejenak. Saat dia kembali berbalik, Bung Do sudah tidak ada di tempatnya dan membuat Hee Jin bingung dan merasa aneh karena orang yang baru ditemuinya itu pergi tanpa sepatah katapun.
Bung Do keluar dari perpustakaan dan diam-diam mendengar perbincangan Kasim yang sedang mencari orang yang membuat kekacauan. Bong Do keluar dengan diam-diam dan meminta penjaga gerbang istana merahasiakan kedatangannya ke istana malam ini.
Hee Jin dan Soo Kyung sedang merayakan keberhasilan Hee Jin mendapatkan peran Ratu In Hyun, mereka minum sambil menirukan percakapan antara Ratu dan Dayang nya. Soo Kyung meresa bahagia akhirnya Hee Jin bisa meniti kesuksesannya. Hee Jin mengeluh bukankah Soo Kyung sempat menasehatinya untuk tidak bermain dalam drama ini karena Han Dong Min. Soo Kyung berkata dia mengatakan itu hanya untuk memberi kenyamanan pada Hee Jin, Soo Kyung memberi saran agar Hee Jin mengabaikan Han Dong Min dan fokus pada pekerjaannya.
Suara bel di rumah Hee Jin dan Soo Kyung pun berbunyi. Soo Kyung mengecek siapa yang datang. Ternyata yang datang adalah Han Dong Min yang ingin menemui Hee Jin. Awalnya Hee Jin tak ingin menemui Dong Min, dia menyuruh Soo Kyung yang berbicara dengan Dong Min, namun setelah Soo Kyung berbicara dengan Dong Min, Soo Kyung meminta Hee Jin untuk menemuinya, karena Dong Min yang berperan sebagai raja Suk Jong, dia bisa saja menolak Hee Jin untuk berperan jadi Ratu In Hyun.
Awalnya Hee Jin kebingungan tapi dia bisa mengikuti dialog yang dilakukan Dong Min. Hingga tiba di adegan Raja Suk Jong meminta Ratu In Hyun untuk mendekat, Dong Min pun meminta Hee Jin untuk mendekat, Hee Jin kebingungan, Dong Min berkata: “Apakah aku yang harus mendekatimu Ratuku?”
Dong Min mendekat, Hee Jin ketakutan. Dong Min kemudian berkata, "bagaimana jika kita memulai lagi? Aku sudah lama kan tidak terlibat skandal, itu semua salahmu, karena aku tidak bisa melupakan caramu bicara dan tertawa" Hee Jin hanya bengong mendengar gombalan Dong Min.
Saat dia sadar dan merasa kesal Dong Min keburu pergi. Hee Jin mengejarnya sambil marah-marah tapi Dong Min terlanjur naik mobil dan berkata: “Peran Ratu In Hyun milikmu”
Hee Jin kembali ke rumahnya dan bertemu Soo Kyung yang bertanya apakah ada yang terjadi? Hee Jin jadi kesal dan langsung pergi ke kamar mandi untuk gosok gigi dan mencuci mulutnya. Nampaknya dia sangat tidak rela dicium Dong Min.
Hee Jin merasa sangat kesal dan terus mengomel pada cermin. Tiba-tiba Hee Jin teringat orang aneh yang ditemuinya di lokasi Syuting, alias Kim Bung Do. Hee Jin bergunam sebenarnya siapa orang itu,bahkan dia berbicara sangat historical, sepertinya dia sangat ingin menjadi aktor tapi tidak mendapatkannya, itu sangat memilukan.
Jaman Joseon
Di rumah Menteri Min Ahm, para pendukung Jang Hee Bin sedang berkumpul dan membicarakan Kim Bung Do yang menyelamatkan nyawa Ratu. Para pejabat heran mengapa Sarjana biasa seperti Kim Bung Do bisa bela diri dan menggunakan pedang dengan baik. Dia pasti diperintahkan raja untuk melindungi Ratu.
Salah seorang pejabat mengatakan, apakah Kim Bung Do melakukan ini untuk balas dendam? Karena keluarganya terbunuh saat Ratu In Hyun di turunkan karena Ayahnya pendukung setia Ratu In Hyun. Menteri Min Ahm jadi khawatir mendengar hal ini. Ja Sun datang dan melapor dia menemukan sesuatu yang menarik saat menyelidiki tentang Kim Bung Do. Dia mendapatkan informasi tentang seseorang yang sering di temui Kim Bung Do.
Di sebuah Kuil, Kim Bung Do menatap jimat yang diberikan Yoon Wol untuknya. Di bertanya pada seorang biksu apa arti kata-kata pada jimatnya, Sang Biksu berkata, karena bukan dia yang membuatnya dia tidak yakin dengan artinya. Biksu penasaran memangnya apa yang istimewa dengan jimat itu. Bung Do mulai bercerita dia berpikir bahwa dia telah mati ternyata dia tidak mati, lalu dia berpikir bahwa dia sedang bermimpi, ternyata itu bukan mimpi. Bung Do berkata dia tidak bisa menjelaskan detailnya, tapi yang jelas dia mengalami kejadian aneh setelah mendapatkan jimat tersebut.
Bung Do berkata, bahwa yang dia lihat adalah sesuatu yang sangat aneh sehingga sulit dilupakan dan tidak bisa hilang dari pikirannya. Biksu berkata, mungkinkah Bung Do melihat peri di sana? Bung Do langsung teringat pada Hee Jin yang ditemuinya.
Dia pun jadi tertawa. Biksu bertanya mengapa Bung Do tertawa, dia menjelaskan meskipun dia bertemu wanita, dia yakin wanita itu bukan peri, karena penampilannya sangat aneh (Bung Do mengingat sepatu high heels, acessoris, pakaian dan penampilan Hee Jin dengan baik).
Mentri Min Ahm mendatangi rumah Gisaeng dimana Yoon Wol sedang bermain musik. Yoon Wol menyambutnya dan menjamu Mentri Min Ahm dengan baik. Saat Mentri memintanya memperdengarkan sebuah lagu, Yoon Wol memberikan yang terbaik.
Saat Menteri Min Ahm mulai menyinggung nama Kim Bung Do, Yoon Wol menghentikan permainan musiknya. Menteri Min Ahm bertanya apakah Yoon Wol mengenal Kim Bung Do, Yoon Wol mengelak, Menteri tidak putus asa dan berkata tapi dari yang dia dengar, Yoon Wol adalah mantan pelayan istri Kim Bung Do. Yoon Wol pun kaget, Menteri Ahm kemudian memerintahakan anak buahnya untuk menangkap Yoon Wol untuk memancing Kim Bung Do datang.
Ja Sun melapor bahwa dia sudah membawa Yoon Wol ke tempat yang diperintahkan. Dia juga sudah membuat pelayan melihat aksi penangkapan Yoon Wol. Menteri Min Ahm berkata, mereka tinggal menunggu apakah Bung Do akan datang atau tidak. Menteri Min Ahm lalu teringat pada apa yang terjadi saat keluarga Kim Bung Do dianggap pengkhianat, dia satu-satunya orang yang selamat dari tragedi itu dan dibawa keistana untuk diadili. Saat raja datang dan menyuruh menghukum mati semua pengkhianat yang tidak mau mengaku, Menteri Min Ahm menyarankan untuk melepaskan Kim Bung Do, karena dia adalah Sarjana berbakat yang punya hubungan baik dengan Raja.
Saat pengawal membawa Kim Bung Do menjauhi Menteri Min Ahm, Kim Bung Do tersenyum misterius dan Menteri Min Ahm merasa aneh dengan hal itu.
Seorang pelayan dari rumah Gisaeng datang ke kuil untuk memberi tahu biksu bahwa Yoon Wol diculik Menteri Min Ahm. Kim Bung Do yang ada disitu langsung khawatir dan bertanya tentang surat yang dititipkannya pada Yoon Wol. Pelayan itu berkata hanya Yoon Wol yang dibawa anak buah Menteri Min Ahm.
Di dunia modern Hee Jin sedang dirias untuk melakukan pemotretan poster Drama Lady Jang. Soo Kyung menelponnya memberi nasihat pada Hee Jin untuk bersikap tegas pada Yoon Na Jung pemeran Lady Jang di drama itu. Hee Jin tidak ingin memikirkannya, dia menutup telepon saat melihat Na Jung datang dengan angkuh.
Hee Jin memberi salam pada Na Jung, tapi Na Jung mengabaikannya. Na Jung lalu berbalik dan berkata ingin duduk di kursi Hee Jin, kru sedikit keberatan, tapi Hee Jin mengijinkannya. Sekali lagi Hee Jin mencoba memberi salam, tapi Na Jung masih saja mengabaikannya.
Sesi pemotretan pun dimulai. Han Dong Min melakukan pose berbagai gaya, membuat Hee Jin yang kini telah memakai kostum ratu nya menjadi geli. Fotografer memanggil Ratu In Hyun untuk berfoto bersama Raja. Hee Jin pun datang dan berfoto bersama Dong Min. Hee Jin tadinya terlihat kaku, namun atas arahan sutradara Hee Jin berhasil menyesuaikan diri. Apalagi Dong Min bersikap sangat agresif.
Disela pemotretan Dong Min berkata, untuk pertama kalinya dia merasa bersemangat melakukan syuting drama, Hee Jin berkata mereka hanya akan bersama hingg hari ke 25, setelah itu Lady Jang akan mengusir Ratu In Hyun ke pengasingan. Mendengar komentar Hee Jin, Dong Min mulai bersikap aneh. Dia berkata pada Fotografernya, karena ini Lady Jang dengan konsep baru mengapa mereka tidak melakukan pose-pose yang lebih unik. Lalu Dong Min pun melakukannya pada Hee Jin, membuat Hee Jin ilfeel pada mantan pacarnya itu. Tapi sepertinya para kru terhibur dengan tingkah Dong Min tersebut.
Saatnya sesi pemotretan Ratu In Hyun dengan Lady Jang. Yoon Na Jung dengan kostum Jang Hee Bin nya masuk. Dong Min undur diri dan terlihat tak senang melihat kedatangan Na Jung. Hee Jin memberi salam, tapi Na Jung masih mangacuhkannya, bahkan melemparkan pandangan tak sukanya pada Hee Jin. Pemotretan pun dimulai.
Di sela-sela pemotretan Na Jung beruntung sekali bisa mendapatkan peran utama karena koneksinya. Hee Jin kaget dan bertanya apa maksud Na Jung, tapi Na Jung tidak menjelaskan malah berkata dia semakin kesal melihat kepolosan Hee Jin. Atmosfer kebencian mereka berdua pun terbangun dengan baik saat pemotretan berlangsung.
Setelah berganti baju dan bertemu Soo Kyung, Hee Jin terlihat berada dalam mood buruk. Bagaimanapun dia merasa terganggu dengan kata-kata Na Jung yang berkata bahwa Hee Jin mendapatkan peran Ratu in Hyun karena koneksi. Hee Jin berkata pada Soo Kyung sepertinya akan sulit baginya untuk bekerja sama dengan Na Jung.
Saatnya Konferensi Pers Drama terbaru “New Lady Jang” pun tiba. Saat di make up, Hee Jin melihat Dong Min, dia pun menghampirinya dan bertanya apakah Dong Min membantunya mendapatkan peran Ratu In Hyun. Jawaban Dong Min menyiratkan bahwa dia memang membantu Hee Jin, ini membuat Hee Jin kesal, tapi Dong Min buru-buru pergi.
Hee Jin jadi gugup, apalagi setelah dia melihat Yoon Na Jung yang sangat percaya diri. Saat melihat ke tempat konferensi Pers pandangan Hee Jin mengabur. Hee Jin minta ijin untuk berjalan-jalan sebentar karena dia ingin menenangkan diri.
Hee Jin pun berjalan di jalan setapak diantara pohon-pohon besar, dia menghirup udara nafas sedalam-dalamnya untuk menenangkan diri.
Saat Hee Jin sedang bergunam sendirian, tiba-tiba seekor kuda dan penunggangnya datang ke arahnya. Hee Jin menjerit, untungnya sang Penunggang Kuda, yang ternyata Kim Bung Do berhasil mengendalikan kudanya dan tak sempat mengenai Hee Jin.
Hee Jin yang kaget langsung terduduk jatuh. Kim Bung Do turun dari kuda dan menanyakan keadaan Hee Jin. Merekapun saling bertatapan.
Namun seorang pembunuh datang menyerang mereka berdua membuat Bung Do dengan sigap menebas tubuh sang pembunuh dan mencipratkan darah ke gaun Hee Jin, hal tersebut membuat Hee Jin semakin Syok.
Bung Do berkata, karena mereka tak sengaja bertemu untuk kedua kalinya dia tahu ini bukan mimpi. Hee Jin masih syok melihat darah di gaunnya dan bertanya ini darah bohongan kan? Ini semua pasti sedang dalam acara pembuatan film kan? Bung Do mendekat pada Hee Jin yang ketakutan, dia bertanya: “Apa itu pembuatan film?” Hee Jin bingung mendengar pertanyaan itu, dia menatap Bung Do dengan aneh. Bung Do kembali bertanya terakhir kali Hee Jin bilang Bung Do sedikit gila, ia tidak tahu maksudnya. Hingga sekarang Bung Do terus memikirkannya tapi tak juga menemukan jawabannya, jadi apa maksud dari perkataan Hee Jin sebenarnya.
Hee Jin memikirkan kata lain untuk menjelaskan, namun tidak menemukannya. Bung Do lalu bertanya apa maksud Hee Jin dia itu tidak waras, jika seperti itu dia sama sekali bukan orang tidak waras. Dia hanya bingung, di ruangan seharusnya ia mati, tapi dia malah terbangun dnegan tidak mati. “Aku tidak mati ataupun bermimpi, aku juga tidak gila seperti yang Kau katakan, jadi sebenarnya apa maksud dari semua ini? Tepatnya sebenarnya aku ada dimana?” Hee Jin makin kebingungan mendengar pertanyaan tersebut.
Di tempat acara konferensi Pers, MC telah mengenalkan sutradaranya, lalu megenalkan Hang Dong Min sebagai pemeran Raja Suk Jong, kemudian Yoon Na Jung sebagai pemeran Lady Jang dan saat akan mengenalkan Hee Jin salah seorang kru melarangnya karena Hee Jin belum kembali. Soo Kyung kelabakan mencari Hee Jin. MC pun merasa kebingungan, semua orang jadi bertanya-tanya ada apa sebenarnya.
Na Jung menatap Dong Min dengan tak senang dan berkata, pada akhirnya Hee Jin hanya menjadi pembuat onar saja.
bersambung ke episode 3
Komentar:
Haaah,,, entah mengapa saat menontonnya pun aku masih mesem-mesem sendiri,,, adegan antara Hee Jin dan Bung Do dibuat dengan sangat manis,,, Meski scene antara Hee Jin dan Bung Do baru ada di awal dan akhir episode, tetap saja terasa manis.
Melihat wajah Bung Do di scene terakhir, saat dia menatap Hee Jin yang jatuh pingsan,,, Aih,,, dibuat melting deh melihat ekspresinya,,,, Ji Hyun Woo membuatku galau nih,,, jadi inget perasaan saat menonton Birth of The Rich sama Invincible Lee Pyung Kang nih,,,
Di episode 3 akan lebih banyak adegan manis antara Bung Do dan Hee Jin,,, haduh,,, haduh,,,
d tunggu eps selanjutx yah!!
BalasHapusadegan Dong Min sama Hee Jin lucu lohh... senyum Bung Do belum keluar secara utuh ^^
BalasHapusga kuat lihat Bung Do sama Hee Jin .... cute banget sich
BalasHapuslanjutkan ych mba irfa aqu tunggu penasaran QIM nya, jgn lama
hehehe
FIGHTING :D
di jaman joseon kim bung do sudah menikah ya???
BalasHapusiya nevi di jaman Joseon Kim Bung Do udah nikah,, tapi istrinya yang lagi hamil meninggal saat keluarga Bung Do dibantai sama menteri Min Ahm, karena tuduhan mengkhianati negara saat ratu In Hyun diturunkan dari tahtanya,,
Hapusb'arti itu nanti ada kilasan balik kisahnya kim bung do sama keluarganya.....
Hapusapa bisa dunia joseon bersatu dgn dunia 2012....mengharap seperti yi gak dan park ha
Irfa... ini mirip dengan Rooftop Prince ya? Yi Gak dan Park Ha. Mungkin di Koreanya sana sedang ngetrend cerita yg seperti ini ... tapi aku sukaaaa .... :)
BalasHapusnumpang lewat n numpang jawab...
Hapusbeda banget mba sama rooftop, aku pribadi lebih suka QIH..
hee jin n bung do tuh perfek banget!!