Details
Judul: 블라인드 (Beul-la-in-deu) a.k.a Blind
Sutradara: Ahn Sang Hoon
Genre: Thiller
Durasi Waktu: 111 menit
Tanggal Rilis di Korea Selatan: 10 Agustus 2011
Cast
Kim Ha neul sebagai Soo Ha
Yoo Seung Hoo sebagai Gi Seob
Jo He Bong sebagai Detektif Jo
Yang Young Jo sebagai Dr. Yeong Ji (Pembunuh)
Kim Mi Kyung sebagai Ibu Soo Ha
Sinopsis
Cerita berawal dari kedatangan seorang wanita ke sebuah klub
malam untuk menangkap seorang pemuda yang ternyata adiknya. Karena adiknya
terus melarikan diri, polisi tersebut akhirnya memborgol tangan sang adik. Di
dalam mobil mereka bertengkar, Sang adik meminta dilepaskan karena ingin
kembali ke klub malam tadi, namun tidak diijinkan oleh kakaknya. Adiknya
mencoba merebut pistol Sang kakak,, Polisi wanita itu mengelak, mereka rebutan
pistol, hingga Sang Kakak melihat ada truk di hadapannya, dia banting stir dan
mobilnya menabrak pembatas jalan.
Polisi wanita itu terlempar ke jalanan dengan mata penuh
luka dan setengah tak sadarkan diri, sementara sang adik tetap berada di dalam
mobil karena tangannya yang di borgol. Sang adik yang masih sadar
berteriak-teriak memanggil Noona-nya minta diselamatkan. Sang Kakak berusaha
mati-matian bangkit dari pingsannya dan mencapai mobilnya. Namun terlambat,,
Mobil itu terlanjur terjatuh dari atas jalan layang ke jalan yang ada di bawah
dan di tabrak oleh sebuah truk.
3 tahun Kemudian
Polisi Wanita yang ternyata bernama Soo Ha itu, kini hidup
sendiri bersama Anjing penuntunnya dalam kebutaan sejak kecelakaan 3 tahun lalu,
dia kini tak lagi jadi Polisi. Tapi dia rajin ke kantor polisi untuk
menyelidiki sebuah kasus yang sepertinya masih berkaitan dengan kasus kematian
adiknya. Namun pihak kepolisian mengatakan Soo Ha harus menyerah karena kasus
itu tidak mengalami perkembangan apapun.
Esok harinya Soo Ha pergi kerumah Ibunya, Ibunya pun
menyuruh Soo Ha untuk menyerah menyelidiki kasus itu. Soo Ha tidak senang
dengan permintaan ibunya, dia pun pergi ke halte Bis dengan marah. Di Halte Soo
Ha kebingungan karena tidak tahu bagaimana bisa pulang ke apartementnya. Saat
semua orang sudah pergi dengan taksi yang mereka Stop, akhirnya Soo Ha
menghentikan sebuah Mobil yang melalui kelebihan Inderanya dia lihat sebagai
taksi. Setelah berbincang dengan Sopirnya Soo Ha pun naik mobil itu.
Soo Ha merasakan keanehan pada mobil itu, karena kulit
Joknya tidak terasa sebagai Taksi, belum lagi ia sering mendengar supirnya
terus menerus melihat jam tangannya dengan gelisah. Tiba-tiba saja Soo Ha
merasakan Mobil tersebut menabrak sesuatu dan berhenti tiba-tiba. Soo Ha panik bertanya
pada Sang Sopir apa yang terjadi, tapi Sopir itu berkata tidak ada apa-apa. Soo
Ha curiga dan terus bertanya. Si sopir malah menyuruh Soo Ha keluar dari
mobilnya dan mendorong Soo Ha ke
jalanan. Sopir taksi gadungan itu pun meninggalkan Soo Ha di jalanan, hingga
Soo Ha ditemukan oleh seseorang yang membawanya ke kantor polisi. Soo Ha
mencoba menceritakan, bahwa sepertinya mobil yang ditumpanginya itu menabrak
seseorang, namun tak satupun polisi yang percaya karena kebutaan Soo Ha.
Suatu hari dua orang polisi mendatangi Soo Ha dan memintanya
sebagai saksi dalam suatu kasus hilangnya gadis-gadis muda di daerah tempat Soo
Ha sempat di turunkan oleh Sopir yang menabrak seseorang tersebut. Detective
Jo, Polisi yang menangani kasus tersebut awalnya mengabaikan semua kesaksian
Soo Ha, hingga akhirnya dia menyadari bahwa karena kebutaan yang di alami Soo
Ha, dia memiliki pendengaran yang lebih baik dari orang biasa. Apalagi Polisi
tersebut tahu bahwa Soo Ha dulunya seorang Polisi. Selin Soo Ha ternyata ada
orang yang juga menjadi saksi kecelakaan tersebut. dia adalah Gi Seob seorang
pemuda pengantar makanan yang tidak sengaja melewati jalan yang sama dengan Soo
Ha malam itu. Namun, kesaksian Soo Ha dan Gi Seob berbeda, sehingga membuat
sang polisi kebingungan.
Tapi sepertinya, Detektif Jo lebih mempercayai Intuisi Soo
Ha sebagai orang buta dengan pendengaran yang sangat baik, maka ia pun berusaha
keras mencari suara yang sama dengan orang ditemui Soo Ha malam itu. Pencarian
mereka terus berlanjut, hingga mereka mendengar kabar Gi Seob di serang seseorang. Gi Seob awalnya tetap ngotot
bahwa dia tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi malam itu, dan orang yang
menyerangnya itu hanyalah orang preman biasa. Bahkan saat Soo Ha
memperingatkannya setelah dia mendapat telepon dari sang Pembunuh, Gi Seob
tetap mengabaikan Soo Ha.
Hingga akhirnya, Gi Seob melihat orang yang melakukan tabrak
lari dan menyerangnya juga membututi Soo Ha di dalam kereta. Dia sadar gadis
itu dalam bahaya. Gi Seob pun mencoba memberi tahu Soo Ha dengan meneleponnya
dan melakukan video 3-G untuk memberikan petunjuk agar tahu dimana Pembunuh itu
sekarang dan membantunya melarikan diri dari kejaran sang pembunuh.
Gi Seob berusaha sekuat tenaga membantu Soo Ha melarikan
diri, namun sayang Sang Pembunuh berhasil menangkap Soo Ha, meski akhirnya dia
berhasil kabur lagi dan berlari ke sebuah Lift, namun sayang Pembunuh itu bisa
mengejarnya dan berniat menusuk Soo Ha yang pingsan di dalam Lift. Namun Anjing
penuntun Soo Ha menggigit sang Pembunuh membuat Pembunuh itu kalap dan membunuh
Anjing penuntun Soo Ha.
Soo Ha di bawa ke rumah sakit, dan dia sangat terpukul
mengetahui Anjing penuntunnya mati. Sejak kematian anjingnya Soo Ha terlihat
tak bersemangat. Bahkan saat akhirnya Gi Seob menemukan mobil yang digunakan
pembunuh tersebut untuk melakukan tabrak lari tempo hari, Soo Ha terlihat tidak
terlalu peduli.
Demi keselamatan Soo Ha dan Gi Seob, Detektif Jo menyarankan
agar keduanya tinggal di rumah Ibunya Soo Ha di pinggiran Kota. Gi Seob
akhirnya tahu mengapa Soo Ha bisa menjadi buta dan rasa bersalahnya terhadap
kematian adiknya 3 tahun lalu. Gi Seob pun jadi menghormati Soo Ha layaknya
Noona-nya.
Sang pembunuh yang ternyata seorang dokter, bertemu dengan
Detektif Jo yang sedang menyelidiki mobilnya. Paman Polisi berusaha
mengintrogasi Pembunuh itu, namun Naas, Detektif Jo malah kehilangan nyawanya
ditangan sang Pembunuh.
Si pembunuhpun semakin kalap dan berusaha mencari keberadaan
Soo Ha dan Gi Seob. Dengan kepintarannya Pembunuh itu pun menemukan bahwa Soo
Ha dan Gi Seob berada di rumah Ibu Soo Ha. Saat Ibu Soo Ha pergi berlibur
dengan anak-anak panti, Sang pembunuhpun datang ke rumah Soo Ha. Si pembunuh
awalnya hanya menemukan Soo Ha yang sedang mencari Gi Seob dan menganggap
dirinya sebagai Gi Seob, saat Si Pembunuh mencoba menusuknya, Gi Seob datang
berusaha menyelamatkan Soo Ha, dan menyuruh Soo Ha lari. Nasib Gi Seob pun
tidak beruntung, karena akhirnya Si pembunuh menusuknya di bagian perut membuat
Gi Seob tumbang tak sadarkan diri.
Sang pembunuh mengejar Soo Ha, adegan kejar-kejaran itu
berlangsung agak lama. Hingga Soo Ha berhasil mengunci sang pembunuh di sebuah
kamar dengan menghalangi pintu kamar itu dengan sebuah benda berat.
Di tempat lain, rekan-rekan Detektif Jo menemukan lokasi
kejadian tempat pembataian para gadis muda korban sang dokter pembunuh. Mereka
berusaha menghubungi Gi Seob untuk berhati-hati namun tidak di angkat. Soo Ha
yang mendengar bunyi ponsel Gi Seob bordering, mencoba mencar-cari Ponsel itu
dan malah menemukan yubuh Gi Seob, yang terbaring di lantai. Soo Ha berusaha
memindahkan tubuh Gi Seob ke tempat yang lebih aman. Namun sayang Sang pembunuh
terlanjur berhasil melarikan diri dan mengejar Soo Ha lagi.
Saat Soo Ha hampir tertangkap, Gi Seob datang
menyelamatkannya lagi dan berlari keluar rumah. Sayangnya lagi Pembunuh
berhasil mengejar mereka keluar rumah dan berusaha membunuh Soo Ha dan Gi Seob
lagi. Soo Ha terjatuh dan tak sadarkan diri, Pembunuh berusaha membunuh Gi
Seob. Gi Seob berteriak memanggil Soo Ha. “ Noona bangunlah!!”
Soo Ha teringat pada teriakan adiknya, Soo Ha pun bangkit
dan dalam pandangan intuisinya dia sedang berjalan menuju Mobilnya 3 tahun lalu
untuk menyelamatkan adiknya. Ternyata dia sedang menuju mobil si pembunuh dan
memecahkan kaca mobil tersebut dengan batu besar. Si pembunuh mendatangi Soo Ha
untuk memukulnya dengan besi, namun untuknya Soo Ha sedang memegang magnet
pendeteksi yang diberikan ibunya untuknya sehingg Soo ha tahu dari mana arah si
Pembunuh datang, maka dia pun berhasil memukul si pembunuh itu dengan batu
lebih dulu, sehingga si pembunuh pun terkapar tak berdaya. Tak lama kemudian
para polisi datang dan mengamankan Si pembunuh serta menolong Soo Ha dan Gi
Seob.
1 tahun kemudian
Soo Ha sepertinya masih buta, tapi kini dia kembali memakai
seragam polisinya. Lalu datang gi Seob, yang kini juga telah memakai seragam
polisi juga, mereka pun berfoto bersama.
Review
Bagiku film ini lumayan menegangkan terutama saat adegan
kejar-kejaran antara Soo Ha dan si pembunuh yang psikopat, untungnya selalu ada
Gi Seob yang menolong Soo Ha tepat pada waktunya, jadi Soo Ha masih bisa
selamat. Kasian banget sama nasibnya detektif Jo. Tapi mungkin itu sudah jalan
ceritanya, kalo detektif Jo ga mati, TKP kejahatan Dr. Yeong Ji tidak akan ditemukan.
Btw,, yang jadi ibunya Soo Ha ternyata yang jadi Ibunya Beo
Jin di Tamra the Island. Hehehe,, Ahjumma satu ini emang selalu punya karakter
keren di setiap proyeknya, entah itu dalam drama maupun dalam film.
Sumber gambar: Hancinema
keren cerita,udh gtu nontonny udh. tpi jga sedih ngelihat adiknya meninggal
BalasHapuslucu ya liat Gi Soeb rambutnya itu enggk tau apa namanya
Yg masih bikin penasaran sampe sekarang, itu anjingnya beneran dibunuh atau hanya ekting ya? Kasih kalau sampe mati beneran
BalasHapus