Sabtu, 16 April 2016

Goodbye Mr Black Episode 6 part 2



Seo Woo Jin menerima laporan tentang hubungan Park Ho Shik dan Sun Woo Distribusi,namun dia tak bisa bergerak kemanapun karena anak buah Seo Jin Tak sedang mengintainya. Swan yang sedang bersamanya bahkan telah mabuk. Dalam keadaan setengah sadar Swan bertanya apakah Woo Jin tahu mengapa dia suka Black? 


Woo Jin tidak ingin tahu, namun Swan tetap berbicara. Alasan dia menyukai Black adalah karena dia cepat. Pertama kali mereka bertemu, Black muncul begitu saja di depannya. Swan mencoba berlari, namun Black lebih cepat darinya. Black selalu muncul dan muncul lagi tepat di depannya.

Meskipun Swan berusaha menghindar, Black malah berkata dia akan menemukan Swan dimanapun dia berada, dan dia melalukan itu. Saat Black pamit pergi dia hanya meninggalkan selembar kertas kosong, artinya dia tidak akan kembali. Namun Swan yakin Black akan muncul lagi, karena Black selalu selangkah lebih cepat darinya. Padahal dia hanya meninggalkan selembar kertas kosong untung Swan.

Woo Jin tampak tak tertarik namun dia mendengarkan cerita Swan dengan seksama, dia berkomentar sudah bagus dia hanya meninggalkan Swan selembar kertas kosong sehingga Swan bisa menggambar apa saja di kertas itu. Apakah begitu menurut Woo Jin? Kesadaran Swan semakin menipis, akhirnya dia tumbang dan kepalanya nyaris membentur meja, jika Woo Jin tidak menghalanginya dengan tangannya.

Ji Ryun mengirim pesan pada Woo Jin tentang Sun Woo Distribusi yang akan menandatangani kontraknya dengan MRB untu proyek resort Incheon. Mendengar Woo Jin menggunamkan kata Incheon, Swan langsung terbangun dan teringat pada kasus Park Ho Shik. Woo Jin tersenyum kecil melihat tingkah Swan.

Swan masih belum sadar sepenuhnya saat Woo Jin mengajaknya keluar dari restoran, namun Swan sadar jika jalan yang mereka ambil bukan jalan menuju kantor Panda News. Saat menyadari Woo Jin mengajaknya ke Motel, Swan marah-marah, namun Woo Jin tetap menariknya. Woo Jin melakukan itu karena mereka sedang diperhatikan oleh Preman anak buahnya Baek Eun Do juga orang suruhan Seo Jin Tak.

Woo Jin hampir berhasil membawa Swan masuk ke motel namun Swan kabur dari sana, Woo Jin akhirnya berbisik jika dia sedang berpura-pura. Swan langsung paham situasi dan pura-pura pingsan dan meminta Woo Jin mengangkatnya dengan posisi yang lucu, hahaha…

Gye Dong ternyata melihat mereka dari kejauhan, dia langsung menelpon Black untuk melaporkan hal ini. Black yang sedang berjalan menuju kantor Seon Jae di gedung perusahaan Sun Woo awalnya tampak kaget mendengarnya. Kemana mereka pergi? Motel? Gye Dong bertanya apakah Swan akan baik-baik saja?

Black langsung teringat saat Swan membuat garis batas ketika mereka bersama. Dengan percaya diri Black berkata pada Gye Dong jika Swan tidak akan membiarkan pria itu melewati garis batas, jika tidak dia akan membunuhnya. Black meminta Gye Dong menjaga Swan baik-baik, jangan sampai dia terluka.

Di kantor Seon Jae, Black mengagumi papan nama Direktur milik Seon Jae, sementara Seon Jae bertanya bagaimana perasaannya sekarang. Black merasa baik-baik saja, tapi karena Seon Jae tidak bisa dihubungi dia merasa bosan. Seon Jae berkata dia agak sibuk, dan Black menawarkan bantuan padanya, Seon Jae juga tahu kan, jika dia pandai mengatur dokumen? Seon Jae memanggil Black dengan nama Ji Won, namun Black mengintrupsi dan berkata namanya sekarang Black.

Seon Jae tersenyum kecil dan bertanya apakah Black bisa menyembunyikan identitasnya sebagai Cha Ji Won hanya dengan mengganti nama? Apakah dia tidak takut seseorang akan mengenalinya dan melaporkannya pada polisi? Dengan santai Black berkata jika itu terjadi, Seon Jae akan membantunya kan? Seon Jae kan sekarang direktur. 

Black berkata pertama-tama dia harus menyelidiki tentang Proyek Gas alam di Thailand dan kata-kata Black langsung membuat Seon Jae tegang dan waspada, apakah Black menemukan hal yang ganjil tentang proyek itu? Namun Black segera pamit meninggalkan Seon Jae mengingat Seon Jae sedang sibuk, dia berkata akan melihat-lihat kantor.

Sepeninggal Black Seon Jae langsung berpikir dan semakin waspada. Jika Black menyelidiki proyek gas alam di Thailand, tidak menutup kemungkinan dia kan mengetahui jika Seon Jae terkait dengan kematian Cha Jae Hwan dan juga masalah Ji Won yang dijebak menjadi buronan sebagai pembunuh hingga saat ini. Lalu apa yang akan dilakukan Black saat itu? Yang pasti Seon Jae akan berusaha mencegah Black mengetahui keterlibatannya.

Black melihat-lihat keadaan perusahaan dan Baek Eun Do melihatnya,teringat kata-kata Seon Jae, dia langsung menyuruh Killer untuk bersembunyi. Saat berpapasan dengan Baek Eun Do, Black hanya tersenyum tidak peduli dan melewatinya begitu saja, seolah menunjukkan jika dia juga tak tahu menahu tentang keterlibatan Baek Eun Do dalam merebut kekuasaan Sun Woo dari tangan keluarganya.

Seon Jae memberitahu Baek Eun Do jika Black sedang berusaha menyelidiki Proyek gas alam di Thailand. Wah… Seon Jae pasti kaget yah? Seon Jae dengan santai menjawab jika apa yang dilakukan Baek Eun Do lebih buruk, mereka tidak tahu apa yang dipikirkan Black. Demi keselamatan, sebaiknya Proyek Resort Incheon, Seon Jae saja yang mengurusnya, setelah semuanya aman, dia akan menyerahkannya kembali pada Baek Eun Do.

Tentu saja Baek Eun Do menolak, tidak ada yang berubah hanya karena kembalinya Cha Ji Won. Lagi pula seberapa keras usahanya menggali proyek itu, Black tidak akan menemukan apapun. Seon Jae mengeluarkan pena perekamnya dimana terdapat suara Baek Eun Do yang mengatakan padanya bahwa dia akan menjadi Seon Jae sebagai pemilik Sun Woo group. Baek Eun Do langsung tegang, dan siapa yang tahu jika Black memiliki bukti lebih dari hal itu.

Black bertemu dengan Ma Ri di lantai bawah, Ma Ri mencemaskan Black yang katanya terluka, Black berkata baik-baik saja dan tampak tidak suka dengan sikap Ma Ri yang mengentuh lengahnya. Banyak mata yang melihat mereka, Black memberi peringatan. Saat Black hendak pergi Ma Ri bertanya siapa orang yang terakhir dia lihat sebelum ledakan itu terjadi? Black ingin menyerahkan diri kan? Berarti dia tahu siapa orang yang mencoba membunuhnya kan? Black berkata jika mereka bisa membicarakan hal itu lain kali. Black lalu pergi meninggalkan Ma Ri.

Baek Eun Do melihat sikap Ma Ri terhadap Black dari lantai 2, dia tersenyum terutama saat Ma Ri masih menatap kepergian Black yang terus menjauh. Saat Seon Jae lewat, Baek Eun Do langsung memperlihatkan pemandangan tersebut pada Seon Jae. Bukan kah seharusnya Seon Jae lebih memperhatikan istrinya dari pada pekerjaannya? Seon Jae tampak tak senang melihatnya.

Baek Eun Do tersenyum senang, namun saat akan pergi dia mendapat telepon dari Mei yang bertanya apakah dia sudah pergi? Baek Eun Do bingung dan Mei memberitahu jika dia sudah membuat janji makan siang bersama CEO MRB dengan Seon Jae, Mei kira Baek Eun Do sudah diberitahu. Baek Eun Do tampak kesal dan berkata dia tidak diberitahu tentang apapun. Mei mengatakan, jika begitu sampai bertemu di lain waktu saja.

Seon Jae tampak tahu Baek Eun Do baru mendengar kabar tidak sedap karena pria tua itu menatap marah padanya. Seon Jae berkata dia akan mengambil alih proyek resort kasino di Incheon dan memberikan pena perekamnya sebagai hadiah ke saku Baek Eun Do.

Mei melihat dari lantai yang lebih atas, dan Black datang kemudian. Mei mengeluh, apa yang harus mereka lakukan? Sepertinya Seon Jae dan Baek Eun Do sudah siap untuk berperang. Bukan kah itu yang mereka inginkan, “Min Seon Jae adalah temanku, Aku tidak suka melihatnya terlalu dengan dengan Baek Eun Do. Itu membuatku Iri” Yeee???

Seon Jae mengungkit masalah Ji Won saat Ma Ri ada di kantornya dan mencoba memahami jika istrinya itu membutuhkan waktu untuk menerima kenyataan tentang Ji Won yang masih hidup.Seon Jae berharap semuanya berakhir di hari kemarin, namun sepertinya harapannya tak terpenuhi. 

Ma Ri mengeluhkan mengapa Seon Jae sampai mengirimkan anak buahnya segala, itu membuatnya tak nyaman. Ma Ri pun mempertanyakan siapa yang melukai Ji Won kemarin? Seon Jae menjadi kesal, mengapa meraka harus bertengkar tentang Ji Won saat mereka bertemu? Itu membuatnya tidak bahagia karena kembalinya Ji Won.

Baek Eun Do tidak bisa membiarkan Seon Jae mengambil alih proyek resort Incheon, dia menginginkan segera menandatangani kontrak dengan MRB. Killer memberitahu jika mereka belum menemukan Park Ho Shik, Baek Eun Do memerintahkan Killer menyiapkan dokumen kontraknya saja, karena bagaimana pun Tahan Park Ho Shik akan jadi miliknya. Baek Eun Do akan membuktikan pada Min Seon Jae bahwa dia tidak akan mendapatkan apa-apa karena berani mengancamnya.

Swan dan Woo Jin menanyai Park Ho Shik tentang Kim Jung Ho. Mereka memperlihatkan foto Park Ho Shik bersama Kim Jung Ho dan beberapa orang lainnya. Park Ho Shik awalnya mengelak jika Kim Jung Ho adalah seorang broker judi. Apalagi saat Woo Jin hendak merekam pernyataannya. Park Ho Shik ketakutan Sun Woo Distribusi tidak akan membiarkannya hidup. Swan dan Woo Jin mengatakan jika mereka pun mempertaruhkan nyawa demi Park Ho Shik, jika artikel telah terbit mereka tidak bisa dengan mudah menyentuh Park Ho Shik, akhirnya Park Ho Shik memberi pernyataan jika Kim Jung Hoo adalah seorang broker judi.

Seon Jae dan Ma Ri datang untuk makan malam bersama dengan Mei dan CEO MRB yang ternyata adalah Meutong. Tidak lupa Meutong mengingatkan pertemuan mereka di Thailand saat mencari Cha Ji Won. Dalam kurun waktu 5 tahun telah banyak yang berubah, namun meksipun kini Meutong seorang CEO, putrinya Mei lah yang lebih banyak bekerja. Meutong tidak begitu paham tentang perusahaan dan hanya tinggal menandatangani dokumen saja.

Mei mendapat telepon tentang investasi dan Meutong berkata bahwa dia dan Sun Woo grup punya ikatan.Sun Woo Grup masih berhutang padanya, mereka tidak membayarnya sepeserpun atas informasi yang dia berikan tentang Cha Ji Won. Bukan hanya sekali, tapi dua kali. Meutong masih ingat, di hari kematian Cha Ji Won, dia menelpon Seon Jae tentang keberadaan Cha Ji Won, namun sangat disayangkan akhirnya jadi begitu padahal Seon Jae melakukan segalanya untuk menyelamatkan temannya.

Ma Ri kaget mendengar apa yang dikatakan Meutong. Seon Jae tidak pernah mengatakan padanya tentang hal itu. Seon Jae berkata, dia juga menyesal karena datang terlambat. Pembicaraan Seon Jae dan Meutong semuanya terpantau oleh Black yang sedang menikmati makan malamnya sendirian.

Black mendengarkan berapa serakahnya Seon Jae saat dia bertanya apa yang sebenarnya diingingkan Meutong darinya. Meutong dengan jujur jika dia ingin bekerja sama dengan Sun Woo Kontruksi, namun MRB telah mentransfer deposit senilai 2 juta Won ke Sun Woo Distribusi. Mereka bilang mereka sudah mendapatkan tanahnya, namun Meutong tidak percaya pada mereka. Sulit sekali membeli tahan  di jaman sekarang ini.

Andai saja mereka bisa mendapatkan uang mereka kembali, MRB dengan senang hati membuat kontrak baru. Seon Jae tersenyum sinis saat mendengar Sun Woo Distribusi telah membeli tanah, dan dia menangkap dengan jelas apa keinginan Meutong. Mencari rekan kerja baru. Meutong berkata, dia lebih baik bekerja sama dengan Min Seon Jae daripada dengan  orang asing. Seon Jae tampak sangat tertarik dengan hal itu.

Di dalam mobil, Ma Ri mempertanyakan apakah Seon Jae bertemu dengan Ji Won di Thailand sebelum ledakan itu terjadi? Seon Jae berkata dia terlambat mendapatkan telepon, ketika tiba di tempat itu ledakan sudah terjadi dan dia hanya mendapatkan kalung ID militernya Ji Won. Lalu mengapa Seon Jae tidak memberitahunya? Karena semua sudah terlambat. Ma Ri langsung teringat ekspresi Ji Won saat di pantai tentang siapa yang terakhir dia lihat sebelum terjadinya ledakan. Apakah Ma Ri mencurigai Seon Jae?

Saat Seon Jae bertanya tentang kapan dia akan ke RS untuk tes darah, Ma Ri menjadi bingung. Seon Jae berkata dia juga ingin segera bertemu dengan bayi mereka, namun pikiran Ma Ri seperti kosong. Apalagi saat Seon Jae mengatakan jika Ma Ri harus memperluas hubungan sosialnya jika mereka berhasil mendapatkan proyek resort Incheon.

Swan tiba di depan rumahnya, namun dia cemas karena mulutnya bau alkohol. Dia mengeluarkan ponselnya dan mengetik nomor Black yang dia lihat tadi pagi di ponsel Ji Ryun. Kenapa dia malah mengingat nomor itu? Swan kesal dan memukul-mukulkan ponselnya ke tubuhnya namun berakhir dengan membuat panggilan pada nomor Black, dan Black mengangkatnya, “Hallo”

Bingung dan kaget saat mendengar suara Black, namun Swan menjawabnya juga sambil menyamarkan suara dengan menutup hidungnya. Black tidak tertipu, dia tahu itu adalah suara Swan, Black pun langsung tersenyum kecil. Swan bertanya apakah itu nomor Se Hyung? Bukan, Black berkata Swan salah sambung. 

Saat Black berniat menutupnya, Swan menahannya dan meminta jangan di tutup dulu. Dia menekan tombol rekam dan kembali berbicara dengan Black. Swan bertanya sejak kapan Black memakai nomor itu? Apakah dia tahu nomor baru dari pemilik nomor itu sebelumnya? Dia adalah teman baiknya, tapi sepertinya temannya itu tidak berpikir begitu. Swan mengira mereka sangat dekat, namun temannya itu mungkin telah melupakannya.

Swan mengatakan semuannya dengan menahan tangisnya. Black mendengarkan dan tampak ikut bersedih, dia tahu teman yang dibicarakan Swan adalah dirinya. Swan berterimakasih karena Black mau menjawab teleponnya. Sebelum Swan menutup teleponnya Black kemudian berkata, “Dia tidak melupakanmu, bagaimana bisa dia lupa? Kau bilang kalian berdua sangat dekat” Swan begitu terharu mendengarnya dan akhirnya tidak lagi bisa menahan air matanya. Itu adalah tangis haru.

Sayang sekali, Meutong datang dan menyapa Black. Panik dengan kehadiran Meutong, dia langsung menutup sambungan telepon. Meutong bertanya siapa yang Black telepon hingga dia begitu serius? Black tidak menjawab dan bertanya tentang pertemua Meutong dengan Min Seon Jae. Seketika itu juga Meutong mengatakan bagaimana serakahnya Min Seon Jae, bahkan dia sedikitpun tidak mengungkit masalah uang imbalan. Black hanya tersenyum melihat kekesalan Meutong dan berkata mereka harus mengakhiri kerjasama mereka dengan Sun Woo Distribusi.

Di Kamarnya Swan kembali mendengarkan rekaman suara Black yang mengatakan dia tidak melupakannya, terus dan terus hingga berulang-ulang sementara Swan tersenyum malu-malu mendengarkan rekaman itu. Ji Ryun masuk karena mencemaskan keadaan Swan yang malah panik dan menyembunyikan ponselnya. Swan memaksa Ji Ryun keluar dari kamarnya setelah berkata dia baik-baik saja.

Setelah menutup pintu, Swan kembali mendengarkan rekaman suara Black, lagi… lagi… dan lagi… dan dia tidak berhentu tersenyum saat mendengarkannya.

Polisi menemukan kantong besar yang berisi uang di mobil Woo Jin dan mencarinya ke Panda News. Woo Jin yang tidak merasa melakukan kesalahan berusaha mengelak, apalagi polisi juga mengatakan jika mereka harus menangkap Kim Swan juga. Pada akhinyan Swan dan Woo Jin diinterogasi di kantor polisi oleh detektif Choi.

Para preman dari tempat judi mengatakan merekalah pencurinya. Swan tidak percaya Detektif Choi lebih percaya preman daripada wartawan. Woo Jin tidak akan memakai kaos jeleknya jika dia yang mencuri uang itu. Detektif Choi tidak bisa berkutik, karena dia mendaparkan perintah dari atasan, sebenarnya mereka mencari masalah dengan siapa?

Woo Jin mengingatkan detektif Choi tentang jasa-jasa nya memberi informasi penting untuk berbagai kasus. Akhirnya Detektif Choi membebaskan Swan, Woo Jin masih harus di tahan tapi itu tidak masalah. Sebelum Swan pergi dari kantor polisi, mereka makan dulu dan Woo Jin meminta Swan untuk menulis artikel tentang Sun Woo Ditribusi dan perihal judi illegal. Bukan kah itu tugas Woo Jin? Siapa pun yang menulis tidak masalah yang penting mereka bisa mengungkap kebenaran secara objektif.

Seon  Jae mendapat laporan bahwa Baek Eun Do akan menandatangani kontrak dengan MRB. Seon Jae segera menemui Baek Eun Do dan mempertanyakan hal itu. Bukan kah Seon Jae sudah mengatakan bahwa dia yang akan menangani Resort Kasino? Baek Eun Do tidak gentar, dia mengembalikan pena perekam yang diberikan Seon Jae dan mengatakan Seon Jae begitu naïf. Jika rekaman itu sampai tersebar yang terluka bukan hanya dirinya tapi Seon Jae juga. Baek Eun Do berbisik, Seon Jae harus ingat jika mereka masih partner bisnis.

Baek Eun Do mendapatkan laporan jika anak buahnya sudah menemukan Park Ho Shik, tapi dia ada di kantor polisi. Baek Eun Do tampak geram. Namun Killer menyelesaikan masalah pembelian tanah dan perusahaan Park Ho Shik di kantor polisi. Ada yang aneh di kontraknya, mengapa tertulis tanggal 27 bukan kah saat itu tanggal 31? Itu adalah syarat mereka apakah Park Ho Shik keberatan, tidak juga, dan akhirnya dia menandatangani dokumennya.

Swan mendatangi Baek Eun Do yang terburu-buru. Dia memperkenalkan diri sebagai reporter Kim Swan dari Panda News, meski dilarang melakukan interview, Swan bertanya apakah benar Sun Woo distribusi melakukan pembelian tanah illegal untuk dijadikan lahan proyek resort Incheon? 

Apakah benar Kim Jung Hoo itu broker judi illegal yang membuat para pemilih tanah bangkrut dan terpaksa menjual tanahnya? Baek Eun Do geram dan bertanya siapa yang membiarkan Swan masuk sambil berteriak kencang. Sekretaris Baek Eun Do memanggil sekuriti dan Swan diamankan, namun Swan tidak menyerah dan berkata jika Baek Eun Do tidak menjawab berarti dia membenarkan semua pertanyaan Swan.

Baek Eun Do tampak sangat marah karena pertanyaan-pertanyaan Swan. Tentu saja dia tidak akan membiarkan Swan begitu saja menjatuhkannya. Diam-diam Black memperatikan apa yang terjadi antara Swan dan Baek Eun Do dari kejauhan.

Swan sedang mengetik ketika Woo Jin bertanya dimana Swan? Swan melapor dia sudah mewawancarai Baek Eun Do dan sedang menulis artikel. Woo  Jin mengajak Swan bertemu di kantor untuk menyelesaikan artikelnya bersama. Woo Jin sudah keluar dari kantor polisi? Tentu saja, apakah Swan lupa jika Woo Jin itu lulusan sekolah hukum dan dia juga sangat cepat. Swan bingung  namun memilih tidak memikirkannya.

Woo Jin ternyata ada di bandara untuk mengantar kepergian Park Ho Shik ke luar negeri. Semuanya sudah direncanakan, Park Ho Shik yang menyerahkan diri ke polisi agar ditemukan oleh anak buah Baek Eun Do dan akhirnya menjual tanah dan perusahaannya. Namun semua pembicaraan yang terjadi anatara Park Ho Shik dan Killer telah direkam, juga termasuk perbedaan tanggal pada dokumen pembelian tanah.

Park Ho Shik berterima kasih pada Woo Jin karena telah membantunya melepaskan diri dari kesulitannya. Setidaknya dia kini bisa memberikan uang pesangon pada para pegawainya dan membebaskan diri dari  Baek Eun Do dengan pergi ke luar negeri. Woo Jin mengancam jika Park Ho Shik berjudi lagi dia akan melaporkannya pada polisi dia pun berjanji tidak akan berjudi lagi.

Setelah pamitan Park Ho Shik berbalik dan berkata pada Woo Jin agar dia tidak melepaskan wartawan wanita yang bersamanya (Swan maksudnya) Woo Jin tersenyum malu-malu dan bertanya mengapa dia mengungkit hal itu? Namun sangat jelas terlihat di wajahnya jika Woo Jin bahagia.

Swan tiba di parkiran dan hendak kembali ke Panda News, namun lampu di parkiran tiba-tiba mati. Swan kaget dan mencoba bersembunyi. Seseorang dengan sarung tangan berkeliaran di parkiran yang gelap itu, dia berniat mencelakai Swan? Swan menjatuhkan isi tasnya, dan saat berusaha memungutinya kembali seseorang menariknya dan menyudutkannya ke dinding. Dia adalah Black? Swan kaget dan bahagia. Black mengambil golden compass yang terjatuh dan berkata bukan kan benda itu penting baginya? Mengapa Swan menjatuhkannya? 

Swan menatap haru dan Black melihat sekeliling. Black berkata dia bisa saja tertangkap karena Swan. Tiba-tiba saja Swan memeluknya dan saat Black melepaskan pelukan mereka Swan berkata, “Aku tahu kau masih hidup” Black pun tersenyum penuh kerinduan pada Swan.

***

Apakah aku melewatkan sesuatu??? Mengapa Black tiba-tiba memutuskan menunjukkan dirinya di hadapan Swan? Karena Swan sedang berada dalam bahaya? Bukan kah dia bisa mengirim Gye Dong seperti biasanya. Ataukah karena dia mendapat telepon dari Swan? Kemudian dia tersadar dia juga merindukan Swan? Haaaa…. Bahkan untuk romance antara Swan dan Black pun penonton diminta untuk menebak sendiri, Sigh…

Jadi begitulah rencana balas dendam Black, dia ingin membuat Seon Jae dan Baek Eun Do gontok-gontokan dan saling berebut kekuasaan? Yah… saat mereka saling bertengkar seperti itu tanpa harus susah payah Black bisa meihat mereka saling menghancurkan satu sama lain. Tapi.... akan kah rencana itu terwujud tanpa hambatan? Karena Baek Eun Do tidak akan tinggal diam begitu saja.

11 komentar:

  1. Ah akhir y keluar juga sinopsis y..makasih y d tunggu kelanjutan y. Cerita y seru.

    BalasHapus
  2. Ditunggu kelanjutannya ya kakak semangat

    BalasHapus
  3. Ditunggu kelanjutannya, makasih dan tetap semangat nulisnya sampe episode akhir 😊

    BalasHapus
  4. Akhirnya keluar juga kirain gak bakal keluar lagi...hihihihi,,dilanjut yaa gak pake lama plissss🙏

    BalasHapus
  5. Buat penasaran aja...sinop selnjutnya

    BalasHapus
  6. Buat penasaran aja...sinop selnjutnya

    BalasHapus
  7. Sepertinya swan anak baek en doo ya??

    BalasHapus
  8. dilanjut dong sinopsisnya,dah lama nie gak update

    BalasHapus
  9. Lanjutan sinopsis nya dong mba,padahal dah sampai episode 16..^^

    BalasHapus
  10. kaya nya baek eun Do ntu ayah nya swan deh

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^