Senin, 04 April 2016

Goodbye Mr Black Episode 5 part 1



“Aku ada disini untuk mu, Ma Ri-a” Kata-kata Black membuat Ma Ri berurai air mata, dia siap menyambut uluran tangan Black karena merasa yakin itu adalah Ji Won-nya yang pernah menghilang dan kini dia benar-benar kembali seperti janjinya. Namun Seon  Jae menghentikan Ma Ri, dia berbisik ini adalah pestanya.  Mereka bisa membicarakan ini nanti.


Seon Jae memerintahkan orang suruhannya untuk mengamankan Black dan Black tidak melawan. Ma Ri tidak bisa melepaskan Ji Won nya begitu saja, dia memanggilnya lagi, Seon Jae mengingatkan bahwa orang-orang sedang memperhatikannya. Ma Ri berusaha mengendalikan dirinya.

Ji Ryun mendekati Swan yang penasaran pada pria yang baru saja menemui Ma Ri, namun dia tidak sempat melihat pria itu. Swan bertanya siapa pria itu pada Ji Ryun, namun Ji Ryun bingung harus menjawab apa. Nyonya Kim mendekati mereka berdua dan bertanya apa yang terjadi? Lampu tiba-tiba mati dan Ma Ri tampak terguncang, siapa yang menyangka jika Istri CEO Sunwoo Kontruksi punya kekasih rahasia? Ji Ryun meminta ibunya untuk menjaga ucapannya.

Suasana pesta menjadi sedikit kacau, Ji Ryun mengajak Swan pulang karena sepertinya pesta sudah berakhir. Swan hanya bisa menurut meski masih penasaran.

Seo Jin Tak merasa yakin itu pasti Cha Ji Won dan  dia menyampaikan kepanikannya pada Baek Eun Do yang tampak tak terpengaruh. Tapi Cha Ji Won adalah pewaris Sunwoo group dan dia telah kembali. Pewaris? Dia tak lebih dari seorang pembunuh. Seo Jin Tak juga heran mengapa Cha Ji Won bisa begitu percaya diri muncul di pesta itu. apakah dia sudah mendapatkan bukti untuk membersihkan namanya?

Apa maksudnya dengan membersihkan nama? Baek Eun Do memberi peringatan pada Seo Jin Tak untuk tidak sembarangan bicara, dia tidak ingin celaka karena perkataannya itu kan? Seo Jin Tak pun diam.

Setelah keluar dari mobil Baek Eun Do, Seo Jin Tak tertawa keras, Seo Jin Tak yakin meski Baek Eun Do terlihat tenang tapi dalam hatinya dia panik. Berani sekali dia mengancamnya? Seo Jin Tak lalu berteriak dengan keras, “Putra Presdir Cha telah kembali!”

Black duduk di ruang tamu rumah keluarga Cha, dia menatap penuh kerinduan pada rumah yang telah lama ditinggalkannya. Lalu dia membayangkan Ayahnya berjalan menuju ruangan itu. Dengan mata berkaca-kaca Black memanggilnya, “Abeoji” Cha Jae Hwan bertanya mengapa putranya itu datang, bukan kah dia sibuk latihan dan berkencan?

Black menatap bayangan Ayahnya dengan sedih, dan terus membayangkan Ayahnya yang bertanya apakah latihan begitu berat? Kulitnya sekarang menjadi hitam. Apakah mereka harus memancing seperti sebelumya? Dia akan membuatkan rebusan ikan, Cha Jae Hwan lalu tersenyum membuat Black tersenyum pahit mengingat sang Ayah yang telah tiada.

Ma Ri berdebat dengan Seon Jae, bukan kah Seon Jae bilang Ji Won sudah meninggal? Mengapa Seon Jae mengatakan hal itu? Seon Jae juga tidak tahu jika Ji Won bisa selamat dari ledakan sebesar itu. Ma Ri memaksa untuk bertemu Ji Won, namun Seon Jae menahannya. Apa yang ingin Ma Ri katakan pada Ji Won? Apakah Ma Ri lupa dengan pernikahan mereka? Ma Ri seperti tersadar dan dia hanya bisa menangis.

Seon Jae turun ke ruang tamu untuk menemui Black, namun dia sudah tidak ada. Seon Jae teringat pada nomor yang menelponnya tadi dan berkata bahwa dia adalah Ji Won. Seon Jae memanggil nomor itu dan bertanya dia ada dimana? Bukannya menjawab, Black malah bertanya, “Mengapa kau melakukan itu?” Seon Jae waspada dan bertanya apa? “Ma Ri”

Di kamarnya Ma Ri mengeluarkan sebuah kotak perhiasan yang berisi cincin lamaran Ji Won padanya. Dia menatapnya dengan sedih, Ma Ri belum bisa menghapus cintanya pada Ji Won?

“Bagaimana bisa kau menikahi Ma Ri? Satu-satunya alasanku untuk hidup, kini sudah tidak ada” Black mengungkapkan kekecewaannya pada Seon Jae yang telah menikahi Ma Ri. Seon Jae beralasan, saat itu Black telah meninggal, dia menemukan kalung identitas militer milik Cha Ji Won. Mengapa Seon Jae hanya percaya karena hal itu? Seharusnya dia mencari tubuhnya juga.

Seon Jae jadi kesal dan berkata, “Berhentilah bersembunyi, dan tunjukan dirimu. Mari kita berbicara” Black memiliki memutuskan sambungan teleponnya. Seon Jae kesal dan menghela nafas dengan cemas. Sementara Black menatap rumah keluarga Cha dengan tatapan yang sulit di artikan.

Seon Jae kembali ke kamar dan bergabung dengan Ma Ri yang sudah tertidur. Dia memeluk Ma Ri dari belakang dan mengatakan jika dia tidak berhasil bertemu dengan Ji Won, dia pergi begitu saja. Ma Ri membuka matanya dan menyentuh tangan Seon Jae. Dia terguncang dengan kehadiran Ji Won, namun dia meyakinkan hatinya jika Seon Jae adalah suaminya saat ini.

Baek Eun Do marah besar, kehadiran Cha Ji Won membuatnya gusar dan menyalahkan Seon Jae. Mengapa dia bisa begitu ceroboh? Killer yang ada bersamanya lalu bertanya apakah dia perlu melenyapkan Cha Ji Won? Baek Eun Do melarangnya, Seon Jae lah yang menembak Cha Ji Won, jadi mereka tidak perlu ikut campur dalam pertengkaran antara teman.

Tadinya Baek Eun Do ingin memberikan Seon Jae kesempatan, tapi sepertinya itu tidak perlu lagi. Baek Eun Do akan mengambil alih Sun Woo grup. Jika mereka berhasil mendapatkan kontrak kerja resort di Incheon maka Sunwo Distribusi akan menjadi perusahaan induk dan dia akan menjadi pemilik Sunwoo group sesungguhnya. Killer memberikan profil Park Ho Shik, seorang pemilik tanah di Incheon, mereka hanya tinggal mendapatkan tandangan orang tersebut untuk mendapatkan lahan bisnis di Incheon.

Kantor Panda News mendapat telepon dari Meutong tentang kasus kematian Kim Jung Ho di gunung Gyeonggye namun langsung ditutup karena dianggap telepon spam. Swan bertanya siapa yang menelpon? Tidak tahu hanya membicarakan masalah kematian Kim Jung Ho dan gunung Gyeonggye. Saat telepon kembali berdering Swan yang mengangkatnya. Meutong meminta teleponnya jangan di tutup dulu.

Swan bertanya apakah dia akan memberitahu info tentang kasus kematian Kim Jung Hoo di gunung Gyeonggye? Benar sekali, Meutong mengatakan carilah Park Ho Shik di sebuah alamat. Swan mencatat alamatnya dan bertanya nama informannta namun Meutong langsung menutup teleponnya. Setelahnya dia merasa familiar dengan suara Swan namun mengabaiknannya.

Swan mendapatkan info Park Ho Shik dari Sunbae nya dan langsung mengingat pria tua yang dia lihat di pemakaman. Jadi Kim Jung Ho meninggal karena pembunuhan? Woo Jin datang dan bertanya pembunuhan apa? Swan memperlihatkan foto Park Ho Shik dan berkata mereka harus menyelidiki masalah ini. Woo Jin menolak dan berkata lebih baik Swan mengurus dulu wajahnya dia terganggu melihatnya.

Pulang kerja, Swan masuk ke dalam mobil Sunbae nya memintanya untuk mengantar Swan ke alamat yang diberikan si informan. Sunbae nya tadinya menolak, namun Swan bertekad akan melakukannya sendirian, akhirnya Sunbae setuju mengantarnya.

Mereka mengamati gedung yang tampak kosong, namun Swan yakin gedung itu dipakai, jika tidak mana mungkin ada sampah sebanyak itu saat melihat ada truk sampah di pagi hari. Swan melihat dua orang pria keluar dari sana dan dua orang wanita yang saling bertukaran shift, Swan berpikir cepat mereka mempekerjakan pegawai wanita di tempat itu.

Swan menemui pria itu dan mengatakan dia melihat iklan lowongan kerja. Pria itu meminta KTP nya, dan Swan memberikannya, melihat kewarganegaraan Swan, Pria itu merasa bingung, Swan menjelaskan jika dia lama tinggal di luar negeri dan baru saja kembali ke Korea, jadi tolong jangan melaporkannya ke polisi. Pria itu langsung menerima Swan karena identitasnya menguntungkan bagi mereka.

Seon Jae mendapatkan laporan tentang identitas baru Cha Ji Won sebagai James Black. Tidak ada catatan apa yang dia lakukan selama di Thailand setelah ledakan itu. Black kemudian bergabung dengan militer Perancis dan mendapatkan kewarga negaraan Perancis. Apakah hanya itu? Militer Perancis sangat tertutup. Tapi bisa dipastikan selama 5 tahun terakhir tidak ada catatan kedatangannya ke Korea, dan dia baru datang kemarin.

Ma Ri memersiapkan pakaian kerja untuk Seon Jae yang bertanya apakah Ma Ri tidak lelah? Seharusnya dia beristirahat. Ma Ri belum pernah mengunjungi RS, jadi dia harus melakukan itu. Seon Jae tersenyum dan berterimakasih. Ma Ri membantu Seon Jae mengganti baju, dan melihat bekas luka tembang di lengan suaminya. Itu adalah bekas luka hasil tembakan Ji Won. Ma Ri mengatakan sebaiknya bekas luka itu dihilangkan. Seon Jae akan melakukannya di RS milik Ma Ri.

Mereka mendengar suara Tuan Min, Ayah Seon Jae yang berbicara pada pelayan dan minta bertemu dengan Ma Ri. Tidak ingin mengganggu suaminya, Ma Ri mengatakan dia akan menemui ayah mertuanya itu.

Tuan Min membawakan belut untuk Ma Ri yang katanya bagus untuk orang hamil. Tuan Min jauh-jauh menangkap belut itu hingga tidak sempat bekerja, Ma RI berterima kasih dan memberikan uang padanya. Tuan Min merasa tak perlu tapi menerima nya juga dan memberikan belutnya pada Pelayan Hong.  Ma Ri mengatakan jika Seon Jae masih di rumah, Tuan Min langsung merasa khawatir dan berkata akan segera pergi.

Saat mengendarai taksinya, Tuan Min menggerutu, Ma Ri memang memanggilnya Ayah, tapi dia bahkan tidak pernah mengundangnya untuk makan bersama. Tadinya dia berharap memiliki menantu yang akan memperlakukannya dengan baik, namun sepertinya harapannya sia-sia.
 
Tuan Min berhenti di depan sebuah hotel menunggu penumpang yang memesan taksinya. Tak lama Black masuk ke dalam taksinya dan berkata untuk mengantarnya ke restoran gukbab terdekat. Tuan Min bertanya mengapa penumpangnya tidak makan di hotel, Black mengatakan dia tidak suka makanan hotel, wah selera mereka sama.

Saat Tuan Min mencoba melihat wajah penumpangnya dia kaget saat melihat Black tersenyum padanya. Tuan Min langsung menghentikan taksinya dan menoleh ke kebelakang. Black tersenyum dan memanggilnya, “Ahjussi”

Tempat yang di datangi Swan ternyata adalah tempat judi,  Swan menyamar menjadi pelayan disana dan seorang pria bernama Gye Dong mengenalinya, dia tampak kaget dan mengikut Swan yang sedang mengantarkan minuman. Gye Dong melihat kearah kamera dimana Meutong memantau tempat judi itu, Meutong bingung apa yang diingin ditunjukan rekannya tersebut. Gye Dong mengikuti Swan hingga kursi bar dan bertanya pada Boss nya apakah dia bisa membawa Swan?

Boss berkata sebaiknya Gye Dong memilih antara Judi dan wanita. Gye Dong menjawab dia bisa melakukan 3 hal sekaligus, judi, wanita dan minuman keras. Gye Dong memesan minuman yang sangat keras pada Swan dan kemudian mengambil ponsel si Boss diam-diam. Dia mentransfer data dari ponsel itu dan setelah selesai memasukannya lagi kemudian berkata bahwa Swan adalah miliknya.

Si Boss mendapat telepon dari Meutong yang bertanya apakah dia penjual sejenis makanan? Boss marah dan memaki, Asa! Meutong berhasil meng-hack ponsel si Boss dan mendapatkan suaranya. Meutong memperhatikan kamera, dia melihat Swan ada disana, dan dia kaget, “Khaya?” Sedang apa dia disana?

Swan menemukan Park Ho Shik di salah satu meja judi, Gye Dong ada disana juga dan kaget melihat aksi Swan yang mendekati Park Ho Shik dan memintanya berbicara di luar dengannya. Swan memberi kode, dia dari Panda, Park Ho Shik kesal dan berteriak. Boss datang dan membawa Swan pergi dari sana. Boss meminta Swan untuk tidak menganggu Park Ho Shik hari ini. Park Ho Shik kalah lagi dan dia kembali meminjam uang.

Black makan bersama Tuan Min, sikapnya sangat bersahabat seperti biasanya, seolah dia sedang melepas rindu dengan teman lamanya. Tuan Min berkata dia tidak percaya jika Black adalah pembunuh, itu tidak masuk akal. Black tersenyum dan berkata “Ahjussi memang yang terbaik” Tapi Tuan Min khawatir apa tidak apa-apa dia berkeliaran bebas seperti itu, padahal dia adalah pembunuh. Bukannya Tuan Min tidak percaya? Tuan Min berkata tapi dunia tidak sepertinya, Black paham maksudnya dan meneruskan makannya.

Tuan Min bertanya apa rencana  Black selanjutnya? Dia berniat untuk menyerahkan diri, Ji Soo menghilang dan yang bisa mencarinya hanya anggota keluarganya. Tuan Min langsung panik, dia ahli di bidang itu, jika namanya memiliki catatan kriminal maka hidupnya akan hancur. Lebih baik Black melarikan diri saja. Black lelah terus melarikan diri, Tuan Min tidak perlu khawatir dia akan menyewa firma hukum yang handal dan menyogok pengadilan untuk membersihkan namanya.

Dari mana Black mendapatkan uang untuk melakukan itu? Apakah Tuan Min lupa? Cha Ji Won adalah Putra pemilik Sun Woo Group, dia punya warisan. Seon Jae telah mengembangkan perusahaan dengan sangat baik, jadi dia rasa hal itu bukan masalah besar. Black mengatakannya seolah dia sangat bangga pada Seon Jae. 

Black bahkan bertanya apakah Tuan Min akan membawakannya makanan jika dia di penjara? Tuan Min iya iaya saja padahal dalam hatinya ketar ketir, Tuan Min pun berbohong jika dia mendapat panggilan. Dia pamit keluar untuk menerima panggilannya.

Setelah Tuan Min keluar, raut wajah Black yang tadinya penuh senyuman langsung berubah serius, apakah dia memang merencanakan semua ini??

Seon Jae bertemu dengan Baek Eun Do yang memintanya melenyapkan Cha Ji Won sebelum rapat pemegang saham dilaksanakan, atau itu akan menjadi masalah. Seon Jae sangat tenang dan berkata Baek Eun Do lah yang harus melenyapkannya, apakah dia tidak ingat apa yang terjadi pada Cha Jae Hwan? Seon Jae mengingatkan agar rencana pembuatan resort tidak mendapat masalah. Jangan membuat Sun Woo group malu, setelah Seon Jae berjuang begitu keras.

Baek Eun Do tampak puas dengan sikap tenang Seon Jae, kedatangan Cha Ji Won tidak membuatnya takut lagi.

Sekretaris Seon Jae datang dan berkata Ayahnya meminya Seon Jae mengangkat teleponnya. Seon Jae kaget namun Baek Eun Do mempersilahkannya. Dengan panik Tuan Min berkata agar Seon Jae tidak menutup teleponnya dan berkata, “Ji Won kembali.  Dia ingin menyerahkan diri agar bisa mencari Ji Soo” Seon Jae kaget mendengarnya. Baek Eun Do merasa ada yang tidak beres dan memperhatikan reaksi Seon Jae.

Tuan Min memberitahu Seon Jae jika Ji Won ingin uangnya kembali, dia berniat mengklaim warisannya. Sebaiknya Seon Jae segera mengambil alih posisi Presdir, Tuan Min cemas dengan apa yang akan terjadi putranya. Seon Jae menghela nafas dan bertanya dimana Ayahnya, Baek Eun Do meninggalkannya dan tampak tidak senang.

Seon Jae menjadi kesal dan membentak Ayahnya, Tuan Min panik dan berpikir dimana mereka berada. Black keluar dari restoran dan pamit pada Tuan Min, dia telah membayar makanannya karena Ahjussi nya itu tampak sibuk. Seon Jae mendengar suara Black. Tuan Min berusaha menahan Black namun tidak menoleh dan tersenyum girang.

Seon Jae tampak syok karena kabar yang di dengarnya. Cha Ji Won ingin Menyerahkan diri? Itu hal yang tidak masuk akal, bahkan tidak terpikirkan oleh Seon Jae sama sekali.  

Nyonya Kim dan dua orang istri pegawai Sunwoo group lainnya bersantai di sebuah kafe setelah berbelanja. Dua wanita itu mulai bergosip tentang Ma Ri yang memiliki kekasih rahasia. Akan lebih baik jika Seon Jae dan Ma Ri tidak bercerai karena itu akan membuat Sun Woo group terbagi menjadi dua. Nyonya Kim meminta keduanya untuk hati-hati berbicara, mengapa mereka mendoakan pasangan yang berbahagia itu bercerai? Dua wanita itu bergosip lagi, tentang rencana pernikahan Ma Ri dengan putra Cha Jae Hwan tapi malah menikah dengan sahabatnya.

Ma Ri ternyata ada di kafe itu juga dan mendengar semua pembicaraan mereka. Ma Ri menyapa Nyonya Kim dan meminta maaf atas apa yang terjadi di pesta dan dia meninggalkan mereka dengan anggun. Dua wanita itu kaget, apa yang akan terjadi? Nyonya Kim mengeluh, dengan kelakuan seperti itu cepat atau lambat suami mereka akan kehilangan pekerjaannya.

Ma Ri menemani Mei memilihkan baju untuk CEO MRB. Mei sangat berterimakasih karena ini pertama kalinya dia ke Korea sehingga tidak tahu jalan? Ma Ri takjub karena bahasa Korea Mei sangat bagus. Mei mengatakan jika dia tinggal dengan seorang pria Korea. Apakah Mei sudah menikah? Hmmm… tidak perlu menikah untuk tinggal dengan seorang pria.

Black ada disana memperhatikan mereka dari jauh, kemudian menghilang saat Mei menoleh ke samping. Ma Ri bertanya ada apa? Mei merasa ada yang mengikuti mereka. Mei mengundang Ma Ri dan Seon Jae untuk makan malam dengan CEO MRB. Meski MRB akan bekerjasama dengan Sun Woo distribusi, tapi sebenarnya mereka ingin bekerjasama dengan Sun Woo Kontruksi.

Sementara Mei memilih pakaian, Ma Ri menelpon Seon Jae dan mengatakan jika CEO MRB sedang ada di Korea, sepertinya mereka tinggal bersama (CEO MRB dan Mei) apakah Ma Ri perlu mengatur makan malam dengan mereka berdua? Seon Jae memuji Ma Rid an memintanya jangan terlalu bekerja keras dan mengatakan sampai jumpa di rumah.

Seon Jae sedang bersama ayahnya, setelah menutup telepon dari Ma Ri dia meminta Tuan Min untuk menghubunginya jika Ji Won menemuinya lagi. Tentu saja, bagaimanapun juga Seon Jae adalah putranya. Sebaik apapun Ji Won padanya dia akan tetap memihak Seon Jae. Namun Tuan Min mempertanyakan. 5 tahun yang lalu, Seon Jae tidak melakukan sesuatu yang buruk pada Ji Won dan Ayahnya kan? Seon Jae tidak menjawab dan menyuruh Ayahnya segera keluar.

Ma Ri sedang memilih beberapa setel pakaian saat Black tiba-tiba muncul di hadapannya. Ma Ri hampir menjatuhkan pakaian yang dipegangnya. Black bertenya apakah dia boleh mencobanya jika Ma Ri tidak akan membelinya?


Flash back

Ma Ri mengejar Ji Won dan memintanya ganti baju karena mereka akan menonton film. Ji Won menolak dia tidak ingin memakai baju kotak-kotak, dia hanya suka warna cerah seperti training yang dia pakai sekarang. Ma Ri mengeluh bagaimana bisa Ji Won pergi ke bioskop dengan baju seperti itu? Apa yang salah? Lagipula di bioskop itu gelap tidak akan ada yang melihat.

Lalu bagaimana dengan Ma Ri? Apakah dia tidak punya mata? Ma Ri meminta Ji Won untuk tidak membuatnya malu. Ji Won bertanya apakah dia membuat Ma Ri malu? Dia akan membuat Ma Ri semakin malu dan mencoba menciumnya, Ma Ri malah mencium Ji Won duluan membuat Ji Won kaget.  Ma Ri tidak peduli dan mengajak  Ji Won ke kamar untuk ganti baju.

Ke kamar? Ji Won berpikiran lain, apakah mereka harus membuat film sendiri? Film yang erotis? Ma Ri kesal dan memplintir tangan Ji Won, kemudian memukul-mukul punggung Ji Won, dia berkata mulai saat ini dan selamanya Ji Won hanya boleh memakai apa yang dia pilihkan. Selamanya? Apakah Ma Ri begitu menyukainya? Ji Won memeluk leher Ma  Ri dari belakang, namun Ma Ri melawan dan kembali memelintir tangan Ji Won hingga dia kesakitan.

End of Flash Back

Black menatap Ma Ri, lalu berkata dia ingin mencoba pakaian yang Ma Ri pilihkan. Ma Ri belum berpikir jernih, namun Mei datang dan memanggilnya. Ji Won membawa beberapa pakaian ke kamar pas dan meninggalkan mereka. Mei bertanya tentang pakaian pilihannya, Ma Ri mengajaknya untuk mencari pakaian yang lain.

Di Kamar Pas, Black sedang mencoba kemeja kotak-kotak pilihan Ma Ri dan mendengar suara wanita itu. Black berniat keluar namun Ma Ri melarangnya, dia meminta Black untuk datang ke tempatnya jika memang ada yang ingin dia bicarakan, dan berpuar-pura lah untuk tidak mengenalnya di tempat itu. Saat Ma Ri hendak pergi, Black malah menarik Ma Ri kedalam kamar pas dan menahannya.


“Aku memintamu untuk menungguku” Ma Ri mengelak dan berkata dia sedang bersama tamu penting. Black mengatakannya sekali  lagi, jika dia meminta Ma Ri untuk menunggunya dan Ma Ri sudah berjanji padanya. Ma Ri berkata itu semua adalah masa lalu. Ma Ri hendak pergi, Black menahannya lagi dan bertanya, “Apakah kau menerima kartu yang aku kirimkan?” Ma Ri balik bertanya, “Kartu apa?” Black kaget mendengar jawaban Ma Ri, jadi Ma Ri tidak menerima kartunya.

Di tempat parkir, Ma Ri mengingat saat dia menemukan kartu yang dimaskud Black. Kartu natal yang dikirimkan dari Thailand, dia menemukannya diantara barang-barang Ayahnya yang telah meninggal saat hari pekamannya. Ma Ri membaca kartu itu

Ma Ri, selamat natal

Di sini masih musim panas
Aku merindukanmu bahkan di dalam mimpiku
Natal di tengah musim panas
Aku merasa masih seperti mimpi
Jangan lupakan bahwa aku akan kembali apapun yang terjadi.
Aku akan mati di hadapan mereka...
Untuk kembali padamu
Jangan terkejut bahkan kalau kau mendengar bahwa aku sudah mati
Ingatlah janji kita...
Bahwa kita akan menikah dengan kaki telanjang di pantai
Aku tidak akan mati dan meninggalkanmu

Aku mencintaimu, dari Ji Won.
  
Namun semuanya telah terlambat. Saat Ma Ri membacanya, dia tampaknya sudah menikah dengan Seon Jae dan dia hanya bisa bertanya pada foto Ayahnya yang telah tiada. Mengapa Ayah Ma Ri tidak memberikan surat itu pada putrinya.

Ma Ri menangis di dalam mobilnya saat dia mengingat isi surat di dalam kartu natal yang dikirimkan Ji Won untuknya.  Sementara Black merenung di dalam kamar pas. Kenyataan bahwa Ma Ri tidak menerima kartunya ternyata di luar dugaannya. Namun semuanya telah terlambat.

Black membayar pakaian yang dia coba dan pelayan mengatakan Black sangat pantas memakainya. Black tersenyum pada pelayan, namun terasa pahit di dalam hatinya.

Bahkan jika Ji Won kembali saat ini, Semuanya sudah terlambat. Ma Ri hanya bisa menangis dalam mobilnya sementara Seon Jae melihat tangisan Ma Ri dari kejauhan. Tangisan itu membuktikan bawa Ma Ri belum sepenuhnya melupakan perasaannya pada Ji Won.

Bersambung ke part 2

***

Kok merinding yah pas melihat Black menemui Ayahnya Seon Jae, dia memasang wajah bahagia namun sepertinya sedang merencanakan sesuatu. Bahkan dengan sengaja dia mengatakan akan menyerahkan diri agar bisa mencari Ji Soo dan berniat mengklaim kembali hak waris nya. Seon Jae yang tenang karuan saja jadi agak kebakaran jenggot.

Apaka Black mengetahui pernikahan Ma Rid an Seon Jae? Pasti dia tahu, bahkan jika selama ini dia tinggal di Perancis, dia pasti tahu tentang pernikahan mereka, namun sepertinya dia tidak tahu jika ternyata Ma Ri tidak menerima kartu natalnya. Dan tidak mengetahui rencana Ji Won untuk membunuh dirinya di depan orang-orang namun berjanji akan kembali pada Ma Ri.

Meski pada akhirnya Ma Ri membacanya, semuanya telah terlambat, dia sudan menikah dengan Seon Jae saat itu, dan Ji Won tidak pernah kembali padanya, hingga bertahun-tahun, jadi semuanya memang sudah terlambat untuk kisah cinta mereka.

5 komentar:

  1. yes lanjut lagi....tambah penasaran sama drama ini...
    sinopsisnya juga jelas dan mudah dipahami..
    keep writing ya eonnie :0

    BalasHapus
  2. Semangat....semangat....semangat ya mba....ditunggu kelanjutannya.....

    BalasHapus
  3. Cerita y makin seru..jadi tambah penasaran. D tunggu kelanjutan y & terimakasih sinopsis y.

    BalasHapus
  4. haduh, mana sekarang Ma Ri nya udah hamil. jadi ga mungkin yaa mereka bisa bersama. btw Seo Woo Jin nya ganteng banget euyy hehehe *salah fokus*

    facebook.com/switlovshop

    BalasHapus
  5. gak sabar tunggu 5 part 2 dan 6 hehehehe

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^