“Aku ada disini untuk mu, Ma
Ri-a” Kata-kata Black membuat Ma Ri berurai air mata, dia siap menyambut uluran
tangan Black karena merasa yakin itu adalah Ji Won-nya yang pernah menghilang
dan kini dia benar-benar kembali seperti janjinya. Namun Seon Jae menghentikan Ma Ri, dia berbisik ini
adalah pestanya. Mereka bisa
membicarakan ini nanti.
Seon Jae memerintahkan orang
suruhannya untuk mengamankan Black dan Black tidak melawan. Ma Ri tidak bisa
melepaskan Ji Won nya begitu saja, dia memanggilnya lagi, Seon Jae mengingatkan
bahwa orang-orang sedang memperhatikannya. Ma Ri berusaha mengendalikan
dirinya.
Ji Ryun mendekati Swan yang
penasaran pada pria yang baru saja menemui Ma Ri, namun dia tidak sempat
melihat pria itu. Swan bertanya siapa pria itu pada Ji Ryun, namun Ji Ryun
bingung harus menjawab apa. Nyonya Kim mendekati mereka berdua dan bertanya apa
yang terjadi? Lampu tiba-tiba mati dan Ma Ri tampak terguncang, siapa yang
menyangka jika Istri CEO Sunwoo Kontruksi punya kekasih rahasia? Ji Ryun meminta
ibunya untuk menjaga ucapannya.
Suasana pesta menjadi sedikit
kacau, Ji Ryun mengajak Swan pulang karena sepertinya pesta sudah berakhir.
Swan hanya bisa menurut meski masih penasaran.
Seo Jin Tak merasa yakin itu
pasti Cha Ji Won dan dia menyampaikan kepanikannya pada Baek Eun Do yang tampak
tak terpengaruh. Tapi Cha Ji Won adalah pewaris Sunwoo group dan dia telah
kembali. Pewaris? Dia tak lebih dari seorang pembunuh. Seo Jin Tak juga heran
mengapa Cha Ji Won bisa begitu percaya diri muncul di pesta itu. apakah dia
sudah mendapatkan bukti untuk membersihkan namanya?
Apa maksudnya dengan membersihkan
nama? Baek Eun Do memberi peringatan pada Seo Jin Tak untuk tidak sembarangan
bicara, dia tidak ingin celaka karena perkataannya itu kan? Seo Jin Tak pun
diam.
Setelah keluar dari mobil Baek
Eun Do, Seo Jin Tak tertawa keras, Seo Jin Tak yakin meski Baek Eun Do terlihat
tenang tapi dalam hatinya dia panik. Berani sekali dia mengancamnya? Seo Jin
Tak lalu berteriak dengan keras, “Putra Presdir Cha telah kembali!”
Black duduk di ruang tamu rumah
keluarga Cha, dia menatap penuh kerinduan pada rumah yang telah lama
ditinggalkannya. Lalu dia membayangkan Ayahnya berjalan menuju ruangan itu.
Dengan mata berkaca-kaca Black memanggilnya, “Abeoji” Cha Jae Hwan bertanya
mengapa putranya itu datang, bukan kah dia sibuk latihan dan berkencan?
Black menatap bayangan Ayahnya
dengan sedih, dan terus membayangkan Ayahnya yang bertanya apakah latihan
begitu berat? Kulitnya sekarang menjadi hitam. Apakah mereka harus memancing
seperti sebelumya? Dia akan membuatkan rebusan ikan, Cha Jae Hwan lalu
tersenyum membuat Black tersenyum pahit mengingat sang Ayah yang telah tiada.
Ma Ri berdebat dengan Seon Jae,
bukan kah Seon Jae bilang Ji Won sudah meninggal? Mengapa Seon Jae mengatakan
hal itu? Seon Jae juga tidak tahu jika Ji Won bisa selamat dari ledakan sebesar
itu. Ma Ri memaksa untuk bertemu Ji Won, namun Seon Jae menahannya. Apa yang
ingin Ma Ri katakan pada Ji Won? Apakah Ma Ri lupa dengan pernikahan mereka? Ma
Ri seperti tersadar dan dia hanya bisa menangis.
Seon Jae turun ke ruang tamu
untuk menemui Black, namun dia sudah tidak ada. Seon Jae teringat pada nomor
yang menelponnya tadi dan berkata bahwa dia adalah Ji Won. Seon Jae memanggil
nomor itu dan bertanya dia ada dimana? Bukannya menjawab, Black malah bertanya,
“Mengapa kau melakukan itu?” Seon Jae waspada dan bertanya apa? “Ma Ri”
Di kamarnya Ma Ri mengeluarkan
sebuah kotak perhiasan yang berisi cincin lamaran Ji Won padanya. Dia
menatapnya dengan sedih, Ma Ri belum bisa menghapus cintanya pada Ji Won?
“Bagaimana bisa kau menikahi Ma
Ri? Satu-satunya alasanku untuk hidup, kini sudah tidak ada” Black
mengungkapkan kekecewaannya pada Seon Jae yang telah menikahi Ma Ri. Seon Jae
beralasan, saat itu Black telah meninggal, dia menemukan kalung identitas
militer milik Cha Ji Won. Mengapa Seon Jae hanya percaya karena hal itu?
Seharusnya dia mencari tubuhnya juga.
Seon Jae jadi kesal dan berkata,
“Berhentilah bersembunyi, dan tunjukan dirimu. Mari kita berbicara” Black
memiliki memutuskan sambungan teleponnya. Seon Jae kesal dan menghela nafas
dengan cemas. Sementara Black menatap rumah keluarga Cha dengan tatapan yang
sulit di artikan.
Seon Jae kembali ke kamar dan
bergabung dengan Ma Ri yang sudah tertidur. Dia memeluk Ma Ri dari belakang dan
mengatakan jika dia tidak berhasil bertemu dengan Ji Won, dia pergi begitu
saja. Ma Ri membuka matanya dan menyentuh tangan Seon Jae. Dia terguncang
dengan kehadiran Ji Won, namun dia meyakinkan hatinya jika Seon Jae adalah suaminya
saat ini.
Baek Eun Do marah besar,
kehadiran Cha Ji Won membuatnya gusar dan menyalahkan Seon Jae. Mengapa dia
bisa begitu ceroboh? Killer yang ada bersamanya lalu bertanya apakah dia perlu
melenyapkan Cha Ji Won? Baek Eun Do melarangnya, Seon Jae lah yang menembak Cha
Ji Won, jadi mereka tidak perlu ikut campur dalam pertengkaran antara teman.
Tadinya Baek Eun Do ingin
memberikan Seon Jae kesempatan, tapi sepertinya itu tidak perlu lagi. Baek Eun
Do akan mengambil alih Sun Woo grup. Jika mereka berhasil mendapatkan kontrak
kerja resort di Incheon maka Sunwo Distribusi akan menjadi perusahaan induk dan
dia akan menjadi pemilik Sunwoo group sesungguhnya. Killer memberikan profil
Park Ho Shik, seorang pemilik tanah di Incheon, mereka hanya tinggal mendapatkan
tandangan orang tersebut untuk mendapatkan lahan bisnis di Incheon.
Kantor Panda News mendapat
telepon dari Meutong tentang kasus kematian Kim Jung Ho di gunung Gyeonggye
namun langsung ditutup karena dianggap telepon spam. Swan bertanya siapa yang
menelpon? Tidak tahu hanya membicarakan masalah kematian Kim Jung Ho dan gunung
Gyeonggye. Saat telepon kembali berdering Swan yang mengangkatnya. Meutong
meminta teleponnya jangan di tutup dulu.
Swan bertanya apakah dia akan
memberitahu info tentang kasus kematian Kim Jung Hoo di gunung Gyeonggye? Benar
sekali, Meutong mengatakan carilah Park Ho Shik di sebuah alamat. Swan mencatat
alamatnya dan bertanya nama informannta namun Meutong langsung menutup
teleponnya. Setelahnya dia merasa familiar dengan suara Swan namun
mengabaiknannya.
Swan mendapatkan info Park Ho
Shik dari Sunbae nya dan langsung mengingat pria tua yang dia lihat di
pemakaman. Jadi Kim Jung Ho meninggal karena pembunuhan? Woo Jin datang dan
bertanya pembunuhan apa? Swan memperlihatkan foto Park Ho Shik dan berkata
mereka harus menyelidiki masalah ini. Woo Jin menolak dan berkata lebih baik
Swan mengurus dulu wajahnya dia terganggu melihatnya.
Pulang kerja, Swan masuk ke dalam
mobil Sunbae nya memintanya untuk mengantar Swan ke alamat yang diberikan si
informan. Sunbae nya tadinya menolak, namun Swan bertekad akan melakukannya
sendirian, akhirnya Sunbae setuju mengantarnya.
Mereka mengamati gedung yang
tampak kosong, namun Swan yakin gedung itu dipakai, jika tidak mana mungkin ada
sampah sebanyak itu saat melihat ada truk sampah di pagi hari. Swan melihat dua
orang pria keluar dari sana dan dua orang wanita yang saling bertukaran shift,
Swan berpikir cepat mereka mempekerjakan pegawai wanita di tempat itu.
Swan menemui pria itu dan mengatakan
dia melihat iklan lowongan kerja. Pria itu meminta KTP nya, dan Swan
memberikannya, melihat kewarganegaraan Swan, Pria itu merasa bingung, Swan
menjelaskan jika dia lama tinggal di luar negeri dan baru saja kembali ke
Korea, jadi tolong jangan melaporkannya ke polisi. Pria itu langsung menerima
Swan karena identitasnya menguntungkan bagi mereka.
Seon Jae mendapatkan laporan
tentang identitas baru Cha Ji Won sebagai James Black. Tidak ada catatan apa
yang dia lakukan selama di Thailand setelah ledakan itu. Black kemudian
bergabung dengan militer Perancis dan mendapatkan kewarga negaraan Perancis.
Apakah hanya itu? Militer Perancis sangat tertutup. Tapi bisa dipastikan selama
5 tahun terakhir tidak ada catatan kedatangannya ke Korea, dan dia baru datang
kemarin.
Ma Ri memersiapkan pakaian kerja
untuk Seon Jae yang bertanya apakah Ma Ri tidak lelah? Seharusnya dia
beristirahat. Ma Ri belum pernah mengunjungi RS, jadi dia harus melakukan itu.
Seon Jae tersenyum dan berterimakasih. Ma Ri membantu Seon Jae mengganti baju,
dan melihat bekas luka tembang di lengan suaminya. Itu adalah bekas luka hasil
tembakan Ji Won. Ma Ri mengatakan sebaiknya bekas luka itu dihilangkan. Seon
Jae akan melakukannya di RS milik Ma Ri.
Mereka mendengar suara Tuan Min,
Ayah Seon Jae yang berbicara pada pelayan dan minta bertemu dengan Ma Ri. Tidak
ingin mengganggu suaminya, Ma Ri mengatakan dia akan menemui ayah mertuanya
itu.
Tuan Min membawakan belut untuk
Ma Ri yang katanya bagus untuk orang hamil. Tuan Min jauh-jauh menangkap belut
itu hingga tidak sempat bekerja, Ma RI berterima kasih dan memberikan uang
padanya. Tuan Min merasa tak perlu tapi menerima nya juga dan memberikan
belutnya pada Pelayan Hong. Ma Ri
mengatakan jika Seon Jae masih di rumah, Tuan Min langsung merasa khawatir dan
berkata akan segera pergi.
Saat mengendarai taksinya, Tuan
Min menggerutu, Ma Ri memang memanggilnya Ayah, tapi dia bahkan tidak pernah
mengundangnya untuk makan bersama. Tadinya dia berharap memiliki menantu yang
akan memperlakukannya dengan baik, namun sepertinya harapannya sia-sia.
Tuan Min berhenti di depan sebuah
hotel menunggu penumpang yang memesan taksinya. Tak lama Black masuk ke dalam
taksinya dan berkata untuk mengantarnya ke restoran gukbab terdekat. Tuan Min
bertanya mengapa penumpangnya tidak makan di hotel, Black mengatakan dia tidak
suka makanan hotel, wah selera mereka sama.
Saat Tuan Min mencoba melihat
wajah penumpangnya dia kaget saat melihat Black tersenyum padanya. Tuan Min
langsung menghentikan taksinya dan menoleh ke kebelakang. Black tersenyum dan
memanggilnya, “Ahjussi”
Tempat yang di datangi Swan
ternyata adalah tempat judi, Swan
menyamar menjadi pelayan disana dan seorang pria bernama Gye Dong mengenalinya,
dia tampak kaget dan mengikut Swan yang sedang mengantarkan minuman. Gye Dong
melihat kearah kamera dimana Meutong memantau tempat judi itu, Meutong bingung
apa yang diingin ditunjukan rekannya tersebut. Gye Dong mengikuti Swan hingga
kursi bar dan bertanya pada Boss nya apakah dia bisa membawa Swan?
Boss berkata sebaiknya Gye Dong
memilih antara Judi dan wanita. Gye Dong menjawab dia bisa melakukan 3 hal
sekaligus, judi, wanita dan minuman keras. Gye Dong memesan minuman yang sangat
keras pada Swan dan kemudian mengambil ponsel si Boss diam-diam. Dia
mentransfer data dari ponsel itu dan setelah selesai memasukannya lagi kemudian
berkata bahwa Swan adalah miliknya.
Si Boss mendapat telepon dari
Meutong yang bertanya apakah dia penjual sejenis makanan? Boss marah dan
memaki, Asa! Meutong berhasil meng-hack ponsel si Boss dan mendapatkan
suaranya. Meutong memperhatikan kamera, dia melihat Swan ada disana, dan dia
kaget, “Khaya?” Sedang apa dia
disana?
Swan menemukan Park Ho Shik di
salah satu meja judi, Gye Dong ada disana juga dan kaget melihat aksi Swan yang
mendekati Park Ho Shik dan memintanya berbicara di luar dengannya. Swan memberi
kode, dia dari Panda, Park Ho Shik kesal dan berteriak. Boss datang dan membawa
Swan pergi dari sana. Boss meminta Swan untuk tidak menganggu Park Ho Shik hari
ini. Park Ho Shik kalah lagi dan dia kembali meminjam uang.
Black makan bersama Tuan Min,
sikapnya sangat bersahabat seperti biasanya, seolah dia sedang melepas rindu
dengan teman lamanya. Tuan Min berkata dia tidak percaya jika Black adalah
pembunuh, itu tidak masuk akal. Black tersenyum dan berkata “Ahjussi memang
yang terbaik” Tapi Tuan Min khawatir apa tidak apa-apa dia berkeliaran bebas
seperti itu, padahal dia adalah pembunuh. Bukannya Tuan Min tidak percaya? Tuan
Min berkata tapi dunia tidak sepertinya, Black paham maksudnya dan meneruskan
makannya.
Tuan Min bertanya apa
rencana Black selanjutnya? Dia berniat
untuk menyerahkan diri, Ji Soo menghilang dan yang bisa mencarinya hanya
anggota keluarganya. Tuan Min langsung panik, dia ahli di bidang itu, jika
namanya memiliki catatan kriminal maka hidupnya akan hancur. Lebih baik Black
melarikan diri saja. Black lelah terus melarikan diri, Tuan Min tidak perlu
khawatir dia akan menyewa firma hukum yang handal dan menyogok pengadilan untuk
membersihkan namanya.
Dari mana Black mendapatkan uang
untuk melakukan itu? Apakah Tuan Min lupa? Cha Ji Won adalah Putra pemilik Sun
Woo Group, dia punya warisan. Seon Jae telah mengembangkan perusahaan dengan
sangat baik, jadi dia rasa hal itu bukan masalah besar. Black mengatakannya
seolah dia sangat bangga pada Seon Jae.
Black bahkan bertanya apakah Tuan Min
akan membawakannya makanan jika dia di penjara? Tuan Min iya iaya saja padahal
dalam hatinya ketar ketir, Tuan Min pun berbohong jika dia mendapat panggilan.
Dia pamit keluar untuk menerima panggilannya.
Setelah Tuan Min keluar, raut
wajah Black yang tadinya penuh senyuman langsung berubah serius, apakah dia
memang merencanakan semua ini??
Seon Jae bertemu dengan Baek Eun
Do yang memintanya melenyapkan Cha Ji Won sebelum rapat pemegang saham
dilaksanakan, atau itu akan menjadi masalah. Seon Jae sangat tenang dan berkata
Baek Eun Do lah yang harus melenyapkannya, apakah dia tidak ingat apa yang
terjadi pada Cha Jae Hwan? Seon Jae mengingatkan agar rencana pembuatan resort
tidak mendapat masalah. Jangan membuat Sun Woo group malu, setelah Seon Jae
berjuang begitu keras.
Baek Eun Do tampak puas dengan
sikap tenang Seon Jae, kedatangan Cha Ji Won tidak membuatnya takut lagi.
Sekretaris Seon Jae datang dan
berkata Ayahnya meminya Seon Jae mengangkat teleponnya. Seon Jae kaget namun
Baek Eun Do mempersilahkannya. Dengan panik Tuan Min berkata agar Seon Jae
tidak menutup teleponnya dan berkata, “Ji Won kembali. Dia ingin menyerahkan diri agar bisa mencari
Ji Soo” Seon Jae kaget mendengarnya. Baek Eun Do merasa ada yang tidak beres
dan memperhatikan reaksi Seon Jae.
Tuan Min memberitahu Seon Jae
jika Ji Won ingin uangnya kembali, dia berniat mengklaim warisannya. Sebaiknya
Seon Jae segera mengambil alih posisi Presdir, Tuan Min cemas dengan apa yang
akan terjadi putranya. Seon Jae menghela nafas dan bertanya dimana Ayahnya,
Baek Eun Do meninggalkannya dan tampak tidak senang.
Seon Jae menjadi kesal dan
membentak Ayahnya, Tuan Min panik dan berpikir dimana mereka berada. Black
keluar dari restoran dan pamit pada Tuan Min, dia telah membayar makanannya
karena Ahjussi nya itu tampak sibuk. Seon Jae mendengar suara Black. Tuan Min
berusaha menahan Black namun tidak menoleh dan tersenyum girang.
Seon Jae tampak syok karena kabar
yang di dengarnya. Cha Ji Won ingin Menyerahkan diri? Itu hal yang tidak masuk
akal, bahkan tidak terpikirkan oleh Seon Jae sama sekali.
Nyonya Kim dan dua orang istri
pegawai Sunwoo group lainnya bersantai di sebuah kafe setelah berbelanja. Dua
wanita itu mulai bergosip tentang Ma Ri yang memiliki kekasih rahasia. Akan
lebih baik jika Seon Jae dan Ma Ri tidak bercerai karena itu akan membuat Sun
Woo group terbagi menjadi dua. Nyonya Kim meminta keduanya untuk hati-hati
berbicara, mengapa mereka mendoakan pasangan yang berbahagia itu bercerai? Dua
wanita itu bergosip lagi, tentang rencana pernikahan Ma Ri dengan putra Cha Jae
Hwan tapi malah menikah dengan sahabatnya.
Ma Ri ternyata ada di kafe itu
juga dan mendengar semua pembicaraan mereka. Ma Ri menyapa Nyonya Kim dan
meminta maaf atas apa yang terjadi di pesta dan dia meninggalkan mereka dengan
anggun. Dua wanita itu kaget, apa yang akan terjadi? Nyonya Kim mengeluh,
dengan kelakuan seperti itu cepat atau lambat suami mereka akan kehilangan
pekerjaannya.
Ma Ri menemani Mei memilihkan
baju untuk CEO MRB. Mei sangat berterimakasih karena ini pertama kalinya dia ke
Korea sehingga tidak tahu jalan? Ma Ri takjub karena bahasa Korea Mei sangat
bagus. Mei mengatakan jika dia tinggal dengan seorang pria Korea. Apakah Mei
sudah menikah? Hmmm… tidak perlu menikah untuk tinggal dengan seorang pria.
Black ada disana memperhatikan
mereka dari jauh, kemudian menghilang saat Mei menoleh ke samping. Ma Ri
bertanya ada apa? Mei merasa ada yang mengikuti mereka. Mei mengundang Ma Ri
dan Seon Jae untuk makan malam dengan CEO MRB. Meski MRB akan bekerjasama
dengan Sun Woo distribusi, tapi sebenarnya mereka ingin bekerjasama dengan Sun
Woo Kontruksi.
Sementara Mei memilih pakaian, Ma
Ri menelpon Seon Jae dan mengatakan jika CEO MRB sedang ada di Korea,
sepertinya mereka tinggal bersama (CEO MRB dan Mei) apakah Ma Ri perlu mengatur
makan malam dengan mereka berdua? Seon Jae memuji Ma Rid an memintanya jangan
terlalu bekerja keras dan mengatakan sampai jumpa di rumah.
Seon Jae sedang bersama ayahnya,
setelah menutup telepon dari Ma Ri dia meminta Tuan Min untuk menghubunginya
jika Ji Won menemuinya lagi. Tentu saja, bagaimanapun juga Seon Jae adalah
putranya. Sebaik apapun Ji Won padanya dia akan tetap memihak Seon Jae. Namun
Tuan Min mempertanyakan. 5 tahun yang lalu, Seon Jae tidak melakukan sesuatu
yang buruk pada Ji Won dan Ayahnya kan? Seon Jae tidak menjawab dan menyuruh
Ayahnya segera keluar.
Ma Ri sedang memilih beberapa
setel pakaian saat Black tiba-tiba muncul di hadapannya. Ma Ri hampir
menjatuhkan pakaian yang dipegangnya. Black bertenya apakah dia boleh
mencobanya jika Ma Ri tidak akan membelinya?
Flash back
Ma Ri mengejar Ji Won dan
memintanya ganti baju karena mereka akan menonton film. Ji Won menolak dia
tidak ingin memakai baju kotak-kotak, dia hanya suka warna cerah seperti
training yang dia pakai sekarang. Ma Ri mengeluh bagaimana bisa Ji Won pergi ke
bioskop dengan baju seperti itu? Apa yang salah? Lagipula di bioskop itu gelap
tidak akan ada yang melihat.
Lalu bagaimana dengan Ma Ri?
Apakah dia tidak punya mata? Ma Ri meminta Ji Won untuk tidak membuatnya malu.
Ji Won bertanya apakah dia membuat Ma Ri malu? Dia akan membuat Ma Ri semakin
malu dan mencoba menciumnya, Ma Ri malah mencium Ji Won duluan membuat Ji Won
kaget. Ma Ri tidak peduli dan
mengajak Ji Won ke kamar untuk ganti
baju.
Ke kamar? Ji Won berpikiran lain,
apakah mereka harus membuat film sendiri? Film yang erotis? Ma Ri kesal dan
memplintir tangan Ji Won, kemudian memukul-mukul punggung Ji Won, dia berkata
mulai saat ini dan selamanya Ji Won hanya boleh memakai apa yang dia pilihkan.
Selamanya? Apakah Ma Ri begitu menyukainya? Ji Won memeluk leher Ma Ri dari belakang, namun Ma Ri melawan dan
kembali memelintir tangan Ji Won hingga dia kesakitan.
End of Flash Back
Black menatap Ma Ri, lalu berkata
dia ingin mencoba pakaian yang Ma Ri pilihkan. Ma Ri belum berpikir jernih,
namun Mei datang dan memanggilnya. Ji Won membawa beberapa pakaian ke kamar pas
dan meninggalkan mereka. Mei bertanya tentang pakaian pilihannya, Ma Ri
mengajaknya untuk mencari pakaian yang lain.
Di Kamar Pas, Black sedang
mencoba kemeja kotak-kotak pilihan Ma Ri dan mendengar suara wanita itu. Black
berniat keluar namun Ma Ri melarangnya, dia meminta Black untuk datang ke
tempatnya jika memang ada yang ingin dia bicarakan, dan berpuar-pura lah untuk
tidak mengenalnya di tempat itu. Saat Ma Ri hendak pergi, Black malah menarik
Ma Ri kedalam kamar pas dan menahannya.
“Aku memintamu untuk menungguku”
Ma Ri mengelak dan berkata dia sedang bersama tamu penting. Black mengatakannya
sekali lagi, jika dia meminta Ma Ri
untuk menunggunya dan Ma Ri sudah berjanji padanya. Ma Ri berkata itu semua
adalah masa lalu. Ma Ri hendak pergi, Black menahannya lagi dan bertanya,
“Apakah kau menerima kartu yang aku kirimkan?” Ma Ri balik bertanya, “Kartu
apa?” Black kaget mendengar jawaban Ma Ri, jadi Ma Ri tidak menerima kartunya.
Di tempat parkir, Ma Ri mengingat
saat dia menemukan kartu yang dimaskud Black. Kartu natal yang dikirimkan dari
Thailand, dia menemukannya diantara barang-barang Ayahnya yang telah meninggal
saat hari pekamannya. Ma Ri membaca kartu itu
Ma Ri, selamat natal
Di sini masih musim panas
Aku merindukanmu bahkan di dalam mimpiku
Natal di tengah musim panas
Aku merasa masih seperti mimpi
Jangan lupakan bahwa aku akan kembali apapun yang terjadi.
Aku akan mati di hadapan mereka...
Untuk kembali padamu
Jangan terkejut bahkan kalau kau mendengar bahwa aku sudah mati
Ingatlah janji kita...
Bahwa kita akan menikah dengan kaki telanjang di pantai
Aku tidak akan mati dan meninggalkanmu
Aku mencintaimu, dari Ji Won.
Namun semuanya telah terlambat.
Saat Ma Ri membacanya, dia tampaknya sudah menikah dengan Seon Jae dan dia
hanya bisa bertanya pada foto Ayahnya yang telah tiada. Mengapa Ayah Ma Ri
tidak memberikan surat itu pada putrinya.
Ma Ri menangis di dalam mobilnya
saat dia mengingat isi surat di dalam kartu natal yang dikirimkan Ji Won
untuknya. Sementara Black merenung di
dalam kamar pas. Kenyataan bahwa Ma Ri tidak menerima kartunya ternyata di luar
dugaannya. Namun semuanya telah terlambat.
Black membayar pakaian yang dia
coba dan pelayan mengatakan Black sangat pantas memakainya. Black tersenyum
pada pelayan, namun terasa pahit di dalam hatinya.
Bahkan jika Ji Won kembali saat
ini, Semuanya sudah terlambat. Ma Ri hanya bisa menangis dalam mobilnya
sementara Seon Jae melihat tangisan Ma Ri dari kejauhan. Tangisan itu
membuktikan bawa Ma Ri belum sepenuhnya melupakan perasaannya pada Ji Won.
Bersambung ke part 2
***
Kok merinding yah pas melihat
Black menemui Ayahnya Seon Jae, dia memasang wajah bahagia namun sepertinya
sedang merencanakan sesuatu. Bahkan dengan sengaja dia mengatakan akan
menyerahkan diri agar bisa mencari Ji Soo dan berniat mengklaim kembali hak
waris nya. Seon Jae yang tenang karuan saja jadi agak kebakaran jenggot.
Apaka Black mengetahui pernikahan
Ma Rid an Seon Jae? Pasti dia tahu, bahkan jika selama ini dia tinggal di
Perancis, dia pasti tahu tentang pernikahan mereka, namun sepertinya dia tidak
tahu jika ternyata Ma Ri tidak menerima kartu natalnya. Dan tidak mengetahui
rencana Ji Won untuk membunuh dirinya di depan orang-orang namun berjanji akan
kembali pada Ma Ri.
Meski pada akhirnya Ma Ri
membacanya, semuanya telah terlambat, dia sudan menikah dengan Seon Jae saat
itu, dan Ji Won tidak pernah kembali padanya, hingga bertahun-tahun, jadi
semuanya memang sudah terlambat untuk kisah cinta mereka.
yes lanjut lagi....tambah penasaran sama drama ini...
BalasHapussinopsisnya juga jelas dan mudah dipahami..
keep writing ya eonnie :0
Semangat....semangat....semangat ya mba....ditunggu kelanjutannya.....
BalasHapusCerita y makin seru..jadi tambah penasaran. D tunggu kelanjutan y & terimakasih sinopsis y.
BalasHapushaduh, mana sekarang Ma Ri nya udah hamil. jadi ga mungkin yaa mereka bisa bersama. btw Seo Woo Jin nya ganteng banget euyy hehehe *salah fokus*
BalasHapusfacebook.com/switlovshop
gak sabar tunggu 5 part 2 dan 6 hehehehe
BalasHapus