Sabtu, 28 Maret 2015

Shine or Go Crazy Episode 12

Wang So kembali ke kamarnya dan bingung melihat Outfit kompetisi pengerannnya menghilang. Yeon Won masuk dan bertanya apakah Wang Si melewatkan waktu yang baik dengan ibunya? Wang So tertawa kecil, apanya yang baik.... yang ada Ibunda Ratu malah memarahinya seperti biasa. Yeo Won menebak pasti saat itu Ratu sedang bersama orang lain.

Ada satu hal yang ingin dipastikan Wang So, mengapa Yeo Won menyentuh barang-barangnya? Akh itu… dia mengembalikannya ke Chunghae. Sekarang ini, Wang So dan Gaebong tidak bisa menjadi saudara lagi kan? Wang So tentu sudah tahu jika Gaebong adalah Wakil Kepala Chunghae dan dia adalah wanita. Wang So merasa heran mengapa Yeo Won berubah? Selama ini Yeo Won tidak pernah protes, Wang So menghabiskan malamnya di Wolryanglu, mengapa sekarang tiba-tiba dia bertindak sebagai seorang istri? Apakah hatinya sudah berubah?

Dengan tenang Yeo Won berkata, jika Gaebong adalah wanita, Wang So tidak bisa menemuinnya lagi? Wang So tampak tak senang dan berkata, “Jangan pernah lagi menyentuh barang-barangku maupun orang-orang ku” Yeo Won tersenyum kecil dan berkata Wang So adalah pria yang sangat menarik.

Sebenarnya bukan Yeo Won yang mengembalikan Outfitnya Wang So ke Chunghae, dia malah sengaja memanggil Shin Yool ke rumahnhya meminta Shin Yool memberikannya Teh Mutiara juga dan berterima kasih karena selama ini telah menjaga Wang So. Shin Yool kaget mendengar ucapan terima kasih itu. Apalagi saat Yeo Won bertanya apakah Wang So sudah tahu jika Shin Yool adalah wanita? Ya dia sudah tahu. Kalau begitu mereka tidak bisa bertemu lagi sekarang ini. Yeo Won  kemudian berkata dia memanggil Shin Yool untuk memintanya mengambil barang Shin Yool yang ada di kamar Wang So, Yeo Won meminta Shin Yool mengambil nya sendiri.

Shin Yool mempersiapkan kotak kosong untuk menyimpan Outfit Komeptisi pangeran milik Wang So. Dia mendekat pada Outfit itu dan kaget melihat ada robekan yang cukup besar di Outfit tersebut. Apa maksud dari semua ini?

Wang Wook menemui Wang Shik Ryum dan memintanya untuk menyerahkan Prajurit Rahasianya. Wang Wook ingin menjadi pemimpin mereka dan membunuh Kelompok Pria Suci Hitam dan Pemimpinnya. Wang Shik Ryum mengelak, berkata dia tidak memiliki Prajurit Rahasia. Tapi Wang Wook tak kehilangan akal, dia mengatakan jika dia bertemu dengan para Prajurit berbaju merah di kuil Munjeong dia tahu mereka adalah anak buah Wang Shik Ryum.

Jika Wang Shik Ryum mengijinkan Wang Wook untuk memimpin mereka, dia akan memastikan untuk membunuh kelompok Pria Suci Hitam. Apakah Wang Wook tahu siapa pempimpin kelompok tersebut? Bukan kah itu So-hyungnim? Wang Shik Ryum takjub, sepertinya Wang Wook sudah banyak berubah. Ini hanyalah permulaan.

Wang Shik Ryum merenung, dia bertanya pada Se Won bagaimana menurut pendapatnya, apakah Se Won bisa melayani Wang Wook sebagai pemimpinnya? Se Won mengingat ucapan Wang Wook padanya, bahwa dia akan menguasai Wang Shik Ryum dan membunuh Wang So bagaimanapun caranya. Setelah itu dia akan menjadi raja, bukan kah itu artinya mereka memiliki tujuan yang sama. Wang Wook tahu jika Se Won mencintai kakaknya. Se Won akhirnya berkata pada Wang Shik Ryum, dia tidak keberatan di pimpin oleh Wang Wook. Dia pun merasa begitu, Wang Shik Ryum tidak memiliki alasan untuk menolak tawaran Wang Wook yang ingin memburu Wang So.

Wang Shik Ryum akhirnya menerima tawaran Wang Wook dan memberikan ruangan rahasianya sebagai tempat Wang Wook bekerja, Se Won akan menjadi pelindungnya. Wang Wook berencana untuk mencari tempat persembunyian Pria Suci Hitam dengan menyisir semua rumah yang mencurigakan. 

Tapi sebelum itu ada sesuatu yang harus Wang Wook lakukan? Apakah itu berkaitan dengan Kongsi Dagang Chunghae? Bagaimana Wang Wook tahu? Tentu saja Wang Wook tahu jika Chunghae mengurus semua keperluan pemindahan ibu kota ke barat mulai dari tukang kayu hingga tukang batu. Apa rencana Wang Shik Ryum? Dia ingin menjadikan Shin Yool pelayannya, Wang Wook berkata agar Wang Shik Ryum menyerahkan Shin Yool padanya.

Wang Wook menemui Prajurit Rahasia Merah, mulai hari ini Wang Wook akan menjadi pemimpin mereka. Sanggup kah Wang Wook melaksanakan tugasnya dengan baik dan memburu Wang So?

Gyu Dal merasa sangat pusing setelah pulang dari Wolryanglu seingatnya Geum Sun menyuguhkan teh padanya dan dia menyium aroma harum di ruangan itu, kemudian dia tertidur dan terbangun sudah berada di kamarnya. Baek Myo berkata Gyu Dal benar-benar pemabuk berat  jika begitu, sampai tidak ingat apapun.

Kyung meletakan obat yang akan diberikan pada tabib di atas kuda, kemudian dia melihat kedatangan Wang So, dia langsung panik dan berteriak jika Pangeran Wang So datang, Wang So sendiri kaget karena ternyata Kyung bisa bicara dia kira Kyung itu bisu. Wang So datang ke Chung Hae untuk mencari Gaebong, sementara Kyung berteriak lagi mengumumkan kedatangan Wang So.

Baek Myo, Gang Myung dan Gyu Dal langsung panik mendengar teriakan Kyung, sementara Shin Yool kegirangan mendengar hal itu. Baek Myo menyuruh Shin Yool pergi, namun tak cukup waktu, jadilah mereka hanya menyembunyikan Shin Yool di balik tubuh mereka dan langsung meminta Kyung bergabung dengan mereka saat dia datang bersama Wang So.

Wang So bertanya dimana Gaebong? Gyu Dal berbohong jika Gaebong pergi ke Pulau, Wang So tidak percaya karena Kyung tidak ikut, masa iya Gaebong pergi sendirian. Dia bertanya pada Baek Myo, jawabannya pun sama. Wang So jadi curiga apa ada yang disembunyikan mereka berempat di balik tubuhnya karena mereka terlihat begitu tegang. Wang So mencoba mengintip tapi keempatnya kompak untuk menyembunyikan Shin Yool hingga sebuah wadah keramik terjatuh dari meja dan dengan sigap Wang So menangkapnya.

Saat itulah dia melihat Shin Yool yang sejak tadi berusaha mengambil celah untuk melihat Wang So. Shin Yool memberi tanda agar mereka bertemu di luar. Wang So mengerti dan berkata dia akan pergi saja karena Gaebong tidak ada.
Setelah Wang So pergi, Baek Myo merasa Wang So semakin baik setelah berpakaian ala bangsawan, tentu saja karena dia memang seorang pangeran. Gang Myung berpendapat dia lebih baik dari Pangeran Wang Wook.

Ketika Gang Myung dan Baek Myo sibuk berdebat, Gyu Dal teringat sesuatu. Shin Yool. Mereka semua berbalik dan tidak menemukan Shin Yool di belakang. Semua orang panik, dan Kyung langsung keluar kemudian menemukan obat yang diletakan di atas kuda telah lenyap. Kemanakah Nona nya itu pergi?

Wang Soo dan Shin Yool pergi berkuda bersama mengunjungi tabib. Mereka memberikan obat pada tabib yang di bayar Shin Yool untuk menolong para rakyat miskin yang sakit.

Tabib sangat berterimakasih pada Shin Yool dan memberikan buku catatan penyakit dan cara pengobatannya pada Shin Yool agar gadis itu bisa mempelajarinya. Tabib melihat Wang Soo tertawa bersama para pasien, dan bertanya pada Shin Yool siapa dia? Tabib belum pernah melihat orang yang tertawa selepas itu, dia adalah dokter yang sebenarnya. Shin Yool hanya tersenyum saja mendengar ha itu.

Hujan turun dengan cukup deras, Wang So dan Shin Yool menunggu hujan di reda di sebuah pavilliun. Shin Yool teringat pada perkataan Yeo Won bahwa sekarang ini, Wang So sudah tahu jika Shin Yool adalah wanita mereka tidak bisa bersama lagi, apakah Shin Yool kecewa? Namun lamunannya di buyarkan dengan panggilan Wang So.

Wang So memanggilnya dengan sebutan Gaebong, dan berkata bukankah Wang So adalah pangeran paling tampan dan baik diantara semua pangeran? Shin Yool menanggapi dengan cuek, sesuka Wang So sajalah. Agak kesal, Wang So bermain-main merasa kehilangan Gaebong dan menemukan wanita cantik di depannya. Dia memuji kecantikan Shin Yool dan berkata dia sangat menyukai Shin Yool, dia ingin membeli Shin Yool, berapa dia harus membayarnya? Shin Yool  mengikuti permainan Wang So dan berkata dia tidak bisa di beli dengan uang, dia akan mempertimbangkan bakat seseorang.

Bagaimana Shin Yool tahu jika Wang So adalah orang yang berbakat. Wang So akan menunjukkan bakat terbaiknya, itu disebut sihir mata, dimana Wang So bisa menggerakan mata mana saja yang dia inginkan. Shin Yool mencobanya dan menggerakan jarinya di depan Wang So. Mata Wang So mengikuti jari Shin Yool, namun berhenti saat melihat bibir Shin Yool. Wajah mereka begitu dekat, dan Wang So semakin mendekat, hingga akhirnya mencium Shin Yool (Waks, Wang So modus banget >.<)

Wang So menatap Shin Yool penuh cinta, dengan jujur dia berkata dia sangat menyukainya, menyukai harumnya sehingga saat menutup matanya pun dia bisa merasakan Shin Yool. Dia ingin tertawa bersama Shin Yool, juga menjadi tua bersamanya. Mereka pun berjalan bersama dengan penuh tawa saat kembali ke ibukota.

Tak terasa malampun tiba dan Shin Yool tertarik pada salah satu stan aksesoris, dia melihat cincin pasangan, wang So pun bertanya apakah Shin Yool menyukainya? Shin Yool mengelak dan mengajaknya pergi.

Mereka tiba di depan Kongs Dagang Chunghae, rasanya berat untuk berpisah, Shin Yool pun mengajak Wang So minum teh bersama. Diam-diam mereka masuk ke kamar Shin Yool, bukannya minum teh, mereka langsung berpelukan.

Baek Myo datang, membuat Shin Yool panik dan segera menyembunyikan Wang So di kolong meja. Baek Myo bertanya Shin Yool dari mana? Mengapa membuat mereka khawatir? Shin Yool berbohong bahwa dia pergi bersama tabib yang datang menjemputnya. Baek Myo percaya saja dan mengajak Shin Yool minum bersamanya. Wang So menjadi kesal mendengarnya, untungnya Shin Yool menolak.

Setelah Baek Myo keluar, Wang So langsung keluar dan memeluk Shin Yool dengan erat. Belum lama mereka berpelukan, terdengar suara Gyu Dal yang datang mencari Shin Yool, Wang So terpaksa harus sembunyi lagi, hahaha.

Wang So tiba di rumah dengan suasana hati yang riang gembira, namun Gil Bok menyambutnya dengan cemas. Dia berkata “Akhirnya Beliau datang” Wang So bingung siapa sebenarnya yang dimaksud Gil Bok.

Yang datang ternyata Ratu yang telah lama menunggu Wang So, dengan rendah diri Wang So bertanya kesalahan apa yang telah dilakukannya kini? Ratu menjadi sedih mendengarnya dan berkata dia datang untuk minum teh bersama Wang So. Dia meminta Wang So duduk dan menyajikan teh mutiara tersebut. Wang So terharu karena itu adalah pertama kalinya Ratu menyajikan teh untuknya. Tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan, dan Ratu tidak kuasa menahan air matanya lagi.

Di istana, banyak mata yang memperhatikan Ratu, jadi dia tidak punya pilihan untuk bersikap dingin pada Wang So, Ratu tidak bisa memberitahu mengapa selama ini dia bersikap kejam, semua kata kejam yang pernah terucap pada Wang So pasti tidak bisa termaafkan, namun Ratu meminta Wang So memberinya ijin untuk menghapus air mata Wang So selama ini.

Orang yang memberinya teh mutiara mengatakan jika teh ini akan menghapus semua air mata diantara mereka berdua. Wang So merasa terharu dan semakin mencucurkan air matanya. Tanpa banyak bicara, Wang So pun menyajikan teh untuk Ratu dan berkata agar segera meminumnya sebelum dingin, keduanya menangis bersama, saling menghapus duka di masalalu.

Shin Yool mendapat undangan dari Wang Shik Ryum untuk membicarakan masalah penyediaan barang dan pekerja dalam pemindahan ibu kota ke barat. Shin Yool kaget saat dia harus bernegoisasi dengan Wang Wook dan Wang Shik Ryum berkata bahwa Shin Yool sangat mirip dengan Dan Young, seseorang yang dulunya dekat dengan Wang Wook.

Intinya, Wang Shik Ryum meminta Shin Yool tidak ikut campur dalam urusan pemindahan ibu kota ke barat dan menyerahkan semua pekerja pada mereka. Shin Yool menolak, karena dia adalah seorang pebisnis. Pihak istana akan rugi jika menangani itu sendiri, jadi sebaiknya mereka bekerja sama, itu akan menekan biaya. Wang Wook menolak mereka bisa mendapatkan dana tambahan dan tidak memperhitungkan biaya pekerja jadi Shin Yool sebaiknya menyerah saja.

Shin Yool tampak kecewa melihat Wang Wook memutuskan bekerjasama dengan Wang Shik Ryum, dan dia bertanya apakah kebaikan Wang Wook selama ini adalah karena Shin Yool sangat mirip dengan kekasihnya dulu? Lalu mengapa dulu Wang Wook tidak memperjuangkan cintanya? Dia ingin, tapi tidak bisa. Karena pernikahan pertama seorang pangeran haruslah atas perintah Raja. Jika Pangeran tersebut menyalahi aturan, maka pangeran dan kekasihnya akan menghadapi kematian.

Kenyataan itu sangat mengejutkan bagi Shin Yool, dia teringat pada pernikahannya dengan Wang So. Itukah sebabnya, 5 tahun lalu Wang So memintanya untuk melupakan segala hal tentang pernikahan itu? Jika pernikahan mereka sampai terbongkar maka nyawa mereka adalah taruhannya. Saking syoknya Shin Yool bahkan tidak sadar Wang So ada di kamarnya dan berniat untuk memberikan cincin pasangan pada gadis itu. Namun karena Shin Yool masuk tiba-tiba, Wang So bersembunyi, dan melihat Shin Yool mengeluarkan pakaian pengantin yang dia gunakan pada pernikahannya dengan Wang So 5 tahun lalu.

Sadarlah Wang So jika Shin Yool adalah pengantin satu malamnya di Gaebong. Orang yang selama ini dicari Shin Yool adalah dirinya. Namun kenyataannya ini sama sekali tidak menyenangkan karena Wang So tahu peraturan tentang pernikahan pertama pangeran. Shin Yool menangisi pakaian pengantin itu, Wang So pun menebak jika Shin Yool sudah tahu tentang aturan itu. Wang So ingin menghibur Shin Yool, namun dia tidak bisa melakukannya dan memilih keluar.

Saat bertemu dengan Shin Yool yang berniat membuang pakaian pengantinnya Wang So berpura-pura tidak tahu apa-apa, dia berteriak memanggil Shin Yool dengan sebutan Gaebong seperti biasanya. Shin Yool yang menyembunyikan pakaian pengantin di belakangnya hanya bisa menatapnya dengan senyum sedih.

Dalam hati Wang So bertanya, Apakah Shin Yool sudah tahu jika pernikahan mereka akan mengantarkan mereka pada kematian? Wang So memeluk Shin Yool dan berkata, “Apakah membuang barang lama akan membuang kenangannya juga? Kenangan itu tersimpan di dalam hati dan tidak hanya dimiliki satu orang”

Mendengar pertanyaan Wang So, Shin Yool tidak kuat menahan tangisnya. Wang So berteriak kencang menyebutkan nama Gaebong sambil menahan kesedihannya dalam tawa menggelagar. Wang So berkata, dia harus pergi. Dia melepas pelukannya pada Shin Yool dan segera berbalik meninggalkan Shin Yool yang menahan kesedihannya.

Shin Yool menceritakan tentang aturan pernikahan pangeran Goryeo pada Gyu Dal, Baek Myo dan Gang Myung. Shin Yool meminta mereka menjaga mulut mereka agar tidak keceplosan, karena itu menyangkut nyawa Shin Yool dan Wang So. Semua yang terjadi 5 tahun lalu harus di rahasiakan dari semua orang.

Ratu mengetahui jika Yeo Won dan Wang So selama 5 tahun pernikahannya tidak pernah tidur sekamar. Dia pun mengaturkan hari baik untuk keduanya berbulan madu dan menyempurnakan pernikahan mereka. Wang So terkejut saat Ratu memerintahkan mereka berdua tidur sekamar di hari baik itu dan menduga itulah tujuan Yeo Won memperbaiki hubungannya dengan sang ibu.  Wang So tidak bisa menolak, dan melakukan semua persiapannya dengan hati terpaksa.

Sebelumnya ternyata Yeom Shil, telah mendatangi Shin Yool untuk mencarikan hari baik, kapan Yeon Won dan Wang So harus tidur bersama. Shin Yool hanya bisa tersenyum pahit menerima perintah itu dan memeriksa tanggal lahir Wang So dan Yeo Won dengan hati pilu karena dia harus memilihkan hari baik untuk pria yang dicintainya bersatu dengan istrinya. 

Di hari yang telah ditentukan itu, Wang So menemui Yeo Won di kamarnya dengan terpaksa, sementara Shin Yool memamerkan senyum palsu di wajahnya saat melihat penampilan para pegawainya yang sedang berpesta.

***

Ternyata alasan Wang Wook tidak bisa mempertahankan Cintanya dengan Dan Young karena aturan itu. Bahkan jika mereka melarikan diripun taruhannya tetap nyawa yah. Apalagi Dan Young  malah terpilih menjadi salah satu calon selir Raja pada penikahan kerajaan, dan malah memilih mati daripada tidak bisa bersatu dengan kekasihnya.

Seandainya Shin Yool bukan pengantin satu malamnya 5 tahun lalu, mungkin kisah cinta Wang So dan Shin Yool bisa berbuah manis yah? Karena yah… Shin Yool nya tinggal diangkat jadi selir aja sama Wang Wook, beres deh, mereka bisa hidup bahagia walaupun status Yeo Won tetap istri pertamanya. Tapi jika semudah itu, ya drama ini gak aka nada denk, hahaha…

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

1 komentar:

  1. Bagaimana kelanjutan psangan wang so n shin yool....?

    Kita tunggu episode selanjutnya...
    Fighting ka irfa...

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^