Wang So dan Shin Yool akhirnya
tidak bertemu. Shin Yool sibuk mempersiapkan barang dagangannya di acara ritual
pemberian titik pada patung Budha di sebuah kuil. Ritual itu akan dihadiri oleh
keluarga kerajaan, bahkan Raja pun akan datang. Sementara Wang So sibuk untuk
mencari informasih tentang assassin yang menyerang kerajaan 5 tahun lalu.
Mereka mendatangi rumah Kim Jong Shik yang hari ini akan bertemu dengan
beberapa pedagan untuk membicarakan masalah monopoli garam.
Pelayan Wang So mencarinya dan
berkata jika Nyonya Yeo Won mencarinya. Wang So ogah-ogahan di ajak pulang,
tapi akhirnya dia pulang juga. Wang So bertemu dengan Yeo Won dimana Yeo Won
hanya meminta Wang So untuk menghadiri acara ritual itu dan Wang So tidak
membantah. Setelah itu mereka berpisah begitu saja. Pelayannya bahkan heran,
apakah mereka benar-benar sepasang suami istri, mengapa masih berbicara dengan
sangat dingin.
Yeo Won melihat Kongsi dagang
milik Shin Yool, dia bertanya pada Gyu Dal tentang apa yang mereka jual, Gyu
Dal tampak gugup dan munculnya Shin Yool menjelaskan segalanya pada Yeo Won.
Saat melihat Shin Yool, Yeo Won tampak sangat kaget dan… takjub? Apa yang
sebenarnya membuat Yeo Won seperti itu?
Akhirnya Yeo Won pun mengundang
Shin Yool untuk berbicara 4 mata dengannya. Yeo Won bertanya tentang bisnis
Shin Yool, dan dia menjelaskan apa dan dimana saja dia mengembangkan bisnisnya,
tapi sepertinya Yeo Won tidak tertarik berbisnis dengan Shin Yool ataupun
mengetahui apa yang dia dagangkan. Lalu apa barang dagangan apa yang membuat
Yeo Won tertarik. Orang. Shin Yool kaget, dia sama sekali tidak ada niat
memperjual belikan orang, namun jika maksud Yeo Won dia menginginkan orang yang
memiliki pemikiran yang sama dalam hal perdagangan dengannya dia akan menerima
Yeo Won dengan terbuka.
Yeo Won tampak takjub dengan
jawaban Shin Yool, kemudian dia berkata, “Kau tampak sama seperti dirinya, tapi
kau terlihat berbeda” Shin Yool tidak mengerti apa maksud Yeo Won.
Di luar, Wang Soo datang berniat
menemui istrinya namun melihat ada dua sepatu di kamar istrinya dia
mengurungkan niatnya dia tidak ingin menganggu waktu Yeo Won bersama tamunya.
Dia hanya mengatakan pada pelayang agar memberitahu Yeo Won jika dia datang
mencarinya.
Wang So bertemu dengan Wang Wook
yang kaget melihat keberadaan Hyungnim nya di tempat itu. Dia datang atas
permintaan Noonim-nya Wang Wook. Noonim? Bukan kah dia juga istri Wang So,
mengapa dia tidak menyebutnya begitu? Wang So tertawa, benar jika dia adalah istrinya,
kalau begitu Wang So juga adalah kakak iparnya, tapi Wang Wook memanggilnya
Hyungnim. Yah… hubungan mereka memang aneh. Namun mau bagaimana lagi.
Wang Wook heran, setelah 5 tahun…
semua orang telah berubah, namun Wang So tetap sama. Begitukah? Malah menurut
Wang So,Wang Wook lah yang tidak berubah, dia semakin mirip dengan Ayah mereka.
Wang Wook tampak tak senang, dan meminta Wang So untuk menyamakan dirinya
dengan Ayah mereka. Wang So berpikir Raja Taejo akan sedih mendengarnya.
Mengapa begitu? Bukan kah orang yang paling membenci Ayah seharusnya Wang So?
Tidak sama sekali, Wang So malah sangat merindukan Ayahnya, sangat
merindukannya.
Acara Ritual itu pun di gelar
dengan khidmat, dihadiri oleh para pangeran dan para bangsawan kerajaan yang
lainnya. Wang So dan Wang Wook pun hadir disana. Mereka menyambut kedatangan
Raja, yang tampak senang bertemu dengan Wang So, dia meminta Wang So untuk
sering-sering datang ke istana.
Saat Raja Jeongjong dengan percaya diri akan memberikan
titik pada mata patung budha, Wang Sik Ryum datang dan membuat semua
kepercayaan diri Raja menghilang dalam sekejap. Kim Jong Shik, salah satu pejabat
Goryeo pendukung Wang Shik Ryum menyerankan agar raja dan Wang Sik Ryum
bersama-sama memberikan titik pada mata patung budha itu, apakah raja
keberatan? Raja tampak canggung dan akhirnya berkata dia tak masalah dengan hal
itu.
Saat memberikan titik pada patung
budha bersama-sama, Wang Shik Ryum berkata pada raja jika dia membutuhkan lebih
banyak orang dan dana untuk benteng sebelah barat yang dia pimpin, apakah Raja
akan memberikannya. Dengan ragu-ragu dan penuh tekanan raja berkata dia sudah
berjanji akan mendukung Wang Shik Ryum maka dia akan melakukan apapun
permintaannya.
Ritual itu selesai, Kim Jong Shik
pamit pulang karena ada pertemuan masalah monopoli garam. Wang So memperhatikan
tingkah Kim Jong Shik diam-diam. Namun dia berpura-pura saat berada di depan
orang lain. Wang So melihat istrinya berbicara dengan Wang Shik Ryum, namun
saat Wang Shik Ryum melihatnya dia langsung menunjukkan pandangan bencinya,
seolah-oleh menunjukkan bahwa dia sama sekali tidak menyukai Wang So.
Setelah keadaan di rasa aman,
Wang So pun pergi dari tempat ritual untuk menjalankan misinya. Di saat yang
sama, Shin Yool pun tampak kedinginan dan Gyu Dal menyarankan agar Shin Yool
menghangatkan badannya agar dia tidak sakit. Shin Yool dan Wang So hampir saja
berpapasan lagi, namun takdir memang belum mempertemukan mereka.
Wang Wook lah yang kemudian
melihat Shin Yool sedang mengambil bunga di sungai. Wang Wook tampak asyik
melihat usaha Shin Yool, namun sayang nya dia tidak berhasil mengambil bunga
yang diinginkannya. Shin Yool mencari bunga lain dan menemukannya.
Saat Shin Yool berdiri Wang Wook
bisa melihat wajah Shin Yool dengan jelas dan terngingat pada masa lalunya. Wang
Wook teringat pada kenangan masa lalunya, bersama dengan seorang wanita yang
wajahnya sangat mirip dengan Shin Yool.
Shin Yool segera pergi ke tempat
bunga itu namun keterbatasannya membuat Shin Yool kesulitan mengambil bunga
itu, hampir saha Shin Yool terjatuh, untuk saja Wang Wook dengan sigap
menangkapnya. Shin Yool kehilangan sepatunya, namun Wang Wook seolah kehilangan
setengah nyawanya saat melihat wajah Shin Yool.
Wang Wook pun menjadi gugup saat
Shin Yool menyadari bahwa dirinya bukanlah pelayan Shin Yool. Wang Wook
melepaskan Shin Yool yang segera berterimakasih padanya, namun sayangnya Wang
Wook tidak bisa menyelamatkan sepatu Shin Yool. Sepatu itu sudah terbawa oleh
arus sungai.
Melihat bunga yang ingin diambil
Shin Yool, Wang Wook langsung mengambilkan bunga itu untuk Shin Yool dan tanpa
ragu Shin Yool langsung memakannya setelah berterimakasih. Wang Wook heran
melihat kelakukan Shin Yool, namun kemudian Shin Yool berkata jika bunga itu bisa
mengurangi rasa dingin, Akh… Wang Wook mengerti. Shin Yool pun memanggil Wang
Wook dengan sebutan pangeran.
Darimana Shin Yool tahu? Tentu saja dari kostum
Wang Wook dan terlebih lagi… dia melihat Wang Wook saat menghadiri ritual bersama
Raja. Wang Wook kemudian bergunam dalam hatinya, “Kau tampak sama seperti dirinya,
tapi kau terlihat berbeda” sama seperti yang dikatakan Yeo Won pada Shin Yool
sebelumnya.
Melihat Shin Yool kehilangan
sepatunya, Wang Wook menawarkn diri untuk mengantar Shin Yool, namun Shin Yool
menolak karena itu artinya Wang Wook mengambil pekerjaan bodyguardnya. Wang
Wook tidak membantah, namun Wang Wook memintanya untuk menunggu, dia pun pergi
ke tempat sepatu Shin Yool terhanyut saat dia sudah mendapatkan sepatu itu,
Shin Yool telah pergi bersama Kyung. Wang Wook berjanji jika dia akan
mengembalikan sepatu itu pada pemiliknya.
Wang Wook kemudian menatap sepatu
Shin Yool di kamarnya sambil menyesali mengapa dia tidak menanyakan namanya.
Yeo Won masuk dan mersa aneh melihat sepatu itu. Sepatu itu adalah
keberuntungan yang dia temukan hari ini. Dengan penuh senyum Yeo Won pun
berkata dia juga bertemu dengan keberuntungannya hari ini.
Yeo Won ingin Wang
Wook menemui pempimpin Kongsi dagang Chunghae (Kongsi dagang Shin Yool) Dia
adalah wanita yang sangat cerdas, dan Yeo Won ingin Wang Wook menjadikan wanita
itu milik nya. Wang Wook jadi penasaran karena Yeo Won sangat memujinya. Wang
Wook harus menemuinya, dan dia akan terkejut melihatnya.
Wang Soo berhasil menemui Kim
Jong Shik dan menggagalkan usaha monopoli garamnya. Dia mempertanyakan tentang assassin
5 tahun lalu, namun Kim Jong Shik menolak memberitahu siapa orang yang
bekerjasama dengannya untuk mengkhianati Raja. Akhirnya Wang So membunuh Kim
Jong Shik dalam sekali tebas setelah dia memperlihatkan wajahnya.
Dari tubuh
Kim Jong Shik sebuah batu berbentuk juring (potongan lingkaran) pun terjatuh.
Eun Chan memungutnya, dia merasa batu itu adalah sesuatu yang penting.
Kabar kematian Kim Jong Suk pun
tersebar, hingga sampai di telinga Wang Shik Ryum. Dia memerintahkan salah satu
bodyguard nya, Sewon, untuk mengambil sesuatu dari Kim Jong Shik, namun benda
yang di carinya tidak ada. Sewon malah menemukan sebuah bendera yang sangat di
kenal Wang Shik Ryum. Bendera dari penjaga rahasia Raja Taejo. Mereka telah
kembali, tapi siapa yang memimpin mereka saat ini?
Wang Shik Ryum sangat tidak tenang kasus
kematian Kim Jong Shik, dia mendatangi raja yang tadinya sedang tertawa bersama
Wang So yang menceritakan sebuah kisah lucu padanya. Kedatangan Wang Shik Ryum
membawa sangat merusak mood Raja. Wang Shik Ryum bertanya apakah Raja mengenal
simbol di pedang yang dia bawa? Raja belum pernah melihatnya, memangnya ada
apa? Itu adalah simbol bodyguard rahasia Raja Taejo yang telah membunuh Kim
Jong Shik.
Raja menginginkan Wang So
menemukan siapa pemimpin para bodyguard rahasia itu. Saat ini orang yang paling
dia percaya adalah Wang So. Tentu saja Wang So tidak bisa mengatakan jika
dirinya adalah orang yang dicari raja. Wang So pun bertanya mengapa Raja ingin
bertemu dengan mereka? Karena Raja merasa akhirnya dia menemukan orang yang
berada di pihaknya. Raja ingin berhenti menjadi Raja boneka. Dia ingin menjadi
Raja sesungguhnya yang bisa melindungi Rakyat. Itulah sebabnya dia ingin
bertemu dengan pemimpinnya untuk memastikan apakah mereka benar-benar ada di
pihaknya atau tidak.
Wang So tidak pernah berpikir
jika Raja Jeongjong sangat kesepian untuk mempertahankan Tahta itu sendirian
selama ini. Apakah Wang So akan mengakui identitasnya pada sang Kakak? Tidak…
ini bukan waktu yang tepat. Wang So ingin menyelesaikan misinya dulu, menemukan
siapa yang mengirim assassin ke kerajaan untuk membunuh Raja. Setelah semuanya
selesai dia akan menceritakan semuanya.
Karena Raja dan Wang Shik Ryum
sedang mencari orang yang membunuh Kim Jong Shik, Eun Chan menyarankan agar
Wang So bersembunyi di pulau tempat ritual di laksanakan untuk sementara waktu.
Selama bersembunyi di pulau itu Wang So melihat orang yang sedang melelang para
budak. Wang So tidak suka melihatnya, dan ada orang lain yang juga merasa kesal
melihat hal itu, dia adalah Shin Yool yang sedang berpura-pura menjadi pria.
Saat itulah… Shin Yool akhirnya melihat Wang So lagi setelah 5 tahun tak
bertemu.
Shin Yool yang langsung mengejar
Wang So yang hendak pergi. Dia sok menilai Wang So, memperlakukan Wang So
sebagai budak yang ingin dia beli. Pelayan Wang So sudah kesal, dia ingin
mengatakan jika Wang So adalah pangeran, namun Wang So mencegahnya. Shin Yool
sebenarnya tidak benar-benar menganggap Wang So sebagai budak, dia hanya ingin
mengingatkan Wang So tentang pertemuan mereka, tapi Wang So sama sekali tidak
mengingat apapun.
Saat Shin Yool bersikeras ingin
membelinya, Wang So berkata jika dia telah memiliki majikan. Shin Yool tampak
syok, dan tak menyadari ada penunggang kuda yang sedang memacu kuda ke arahnya.
Untung Wang So cepat tanggap menyelamatkan Shin Yool sekali lagi. Saat Wang Soo
bertanya apakah Shin Yool baik-baik saja, dia berkata dia baik-baik saja dan
tanpa sadar memegang wajah Wang So, tentu saja itu langsung membuat Wang So
menjauh karena kaget.
Penasaran siapa majikan Wang So,
Shin Yool kembali bertanya, bahkan dia berkata bahwa dia akan membeli Wang So
dari majikannya dengan harga yang lebih mahal. Wang So pun berkata jika
majikannya adalah Raja, apakah Shin Yool sanggup membeli Wang So dari Raja?
Shin Yool malah tertawa lega, ternyata Wang So sedang bercanda dengannya. Shin
Yool pun memberikan sekantong uang perak sebagai tanda terima kasih karena
telah menyelamatkannya.
Malamnya, Wang Soo kesulitan
mendapatkan tempat menginap, setelah pelayannya memberikan uang perak padanya
pemiliknya mengatakan jika mereka bisa mendapatkan tempat menginap, namun harus
berbagi kamar dengan orang lain, karena ada dua orang pria, majikan dan pelayannya
yang menginap disana dengan kamar terpisah.
Ternyata mereka adalah Shin Yool
dan Kyung. Dan sepertinya semua ini memang sengaja sudah di atur oleh Shin
Yool. Wang Soo masuk ke kamar Shin Yool dan kaget melihat pria yang akan
menjadi teman sekamarnya adalah pria muda yang ditemuinya tadi siang. Kyung
yang menyadari hal ini merasa Nona nya dalam bahaya, dia berkata jika dia akan
memberikan kamarnya pada Wang So dan pelayannya, tapi Shin Yool menolak dan
malah mengajak Wang So untuk minum bersama.
Misi Shin Yool adalah untuk
mengetahui apakah Wang So mengingat penikahan mereka yang hanya sehari itu atau
tidak? Shin Yool memperkenalkan diri sebagai Gaebong dan dia berasal dari
Gaebong. Wang Soo tertawa mendengarnya, Gaebong dari Gaebong? Apakah Wang So
pernah ke Gaebong? Ya.. dia pernah, namun dia mendapatkan pengalaman buruk
disana. Shin Yool kesal mendengarnya karena berpikir pernikahan mereka adalah
pengalaman buruk untuk Wang So.
Wang So bertanya apa pekerjaan
Shin Yool, dia adalah pedagang. Barang apa yang dia dagangkan. Aha! Shin Yool
mendapat ide untuk mengingatkan Wang So, dia berkata dia menjual dunia, apakah
Wang So tertarik untuk membelinya? Wang So kaget mendengarnya, dia memarahi
Shin Yool karena berani berkata seperti itu. Apakah Shin Yool bermaksdu untuk
berkhianat pada Raja? Akhh… Shin Yool frustasi bukan itu maksudnya!
Shin Yool masih bersabar hingga
akhirnya dia bertanya apakah Wang So sudah menikah? Iya… dia sudah menikah, 2
kali. Shin Yool kaget mendengarnya, apakah Wang So benar-benar memiliki seorang
istri? Begitulah orang-orang menyebutnya, meskipun Wang So ingin sekali
menyangkal, tapi semua orang berkata bahwa wanita itu adalah istrinya.
Kali ini kesabaran Shin Yool
sudah habis. Dia kecewa karena mengetahui Wang So telah menikah, dia bahkan
tidak mau lagi menuangkan ataupun memberikan arak pada Wang So. Bahkan dia
menghabiskan semua araknya dan menjadi mabuk.
Di luar hujan turun sangat deras, Wang So berkata, Hujan malam ini seperti
suasana hatinya yang merasa begitu menyedihkan.
Saat hujan hampir reda Shin Yool terbangun
dari tidurnya dan menatap Wang So yang telah lelap tertidur sambil duduk. Shin
Yool teringat pertemuan pertama mereka, kenangan indah mereka di hari penikahan…
saat Wang So melindunginya dari hujan, juga saat Wang So mencium keningnya.
Shin Yool lalu bertanya lebih pada dirinya sendiri, “Apakah kontrak itu benar-benar sudah berakhir?”
***
Siapa wanita masa lalu Wang
Wook??? Kenapa mirip sekali dengan Shin Yool, apakah saudari kembarnya? Mengingat
Shin Yool itu sepertinya dibesarkan kedua pelayannya di Cina setelah kerajaan
Balhee hancur. Yeo Won ternyata sangat menyanyangi adiknya yah… duh… terharu liat kakak beradik ini^^
Wang So dan Shin Yool lucu sih
kalo udah ketemu, tapi…. Aku lebih pengan melihat senyumnya Wang Wook, jadi…
bisakah scene nya Shin Yool – Wang Wook diperbanyak? Senyumnya Wang Wook itu
sesuatu banget >.<
Cerita politiknya semakin menarik
ternyata… gak sabar liat adu strateginya Wang Shik Ryum dengan Wang So. Itu si
Raja kasian banget sih liatnya, dia ketakutan gitu tiap kali ketemu Wang Shik
Ryum, malah langsung jadi gak ada wibawa nya sama sekali, ckckck.
Baek Myo dan Gang Myung lucu banget, hahahaha... Baek Myo langsung kasih tau Gang Myung kalo dia liat Wang So lagi, si Gang Myung udah semanget mau kasih tau nona nya tapi di larang sama Baek Myo karena disangka nya Wang So itu gembel, jadi dia bilang ke Gang Myung kalo ketemu Wang So langsung di habisi saja, wkwkwk... gak tau tuh si Baek Myu kalo Wang So itu pangeran.
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Makin penasaran...
BalasHapusEh kayanya di drama ini mulai colorfull bajunya#oot
Tapi.. Kasian jg sama wangso. Nikah 2x tetep aj kesepian. Kalo dia lanjut hubungan dg shin yool, kasian yeo won. Yeo won jd seperti ratu inhyeon di jang ok jung live in love.
Tapi kalo wangso and shin yool putus.. Ita yg galau wkwkwk sorry fa.. Beda pasangan kesukaan ;)
Ita
ahay aku jadi sukak sama drama ini ^_^
BalasHapusWang wook- shin yeol,ato wang so-shin yeol...aku asyik asyik ajah,yg penting bak irfa tetap BRrkenan nulis sinopnya ampe abizzzzzz, jadi ttp bisa baca deh (he he he)...mian beda sendiri....thankyu very2 kamsa...
BalasHapusMakin penasaran aja ama jalan cerita nya. ..ditunggu part selanjut nya ya mba irfa...semangat
BalasHapus