Ko Kyung Hwan, dia tidak memiliki
alibi dan memiliki motif . Detektif Nam mengambil kesimpulan jika Ko Kyung Hwan
tidak punya alibi, maka dia adalah pelakunya. Dan Park Ha Young juga akan di
tangkap sebagai komplotannya.
Jin Woo penasaran, apakah di
temukan bukti di rumah Ko Kyung Hwan, seperti senjata atau baju yang dia
gunakan? Dengan emosi detektif Nam
menjawan, “Tidak ada”
Yang membuat Kyung Hee heran, Ko
Kyung Hwan tidak mengatakan dia tidak bersalah. Dia memilih tetap diam. Dengan
ketus detektif Nam berkata, “Mungkin karena memang dia bersalah” Tapi menurut
Jin Woo, bisa saja sebaliknya.
Ha Young mengingat sebuah
pertemuannya dengan Kyung Hwan saat dia menunggu pria itu di depan nail shop.
“Apa yang kau perhatikan dengan
seksama seperti itu?” Kyung Hwan bertanya. Ha Young menyambutnya dan tersenyum
saat tahu Kyung Hwan sudah datang. Ha Young mengajak Kyung Hwan untuk pergi.
Saat duduk bersama di taman, Ha
Young berkata pada Kyung Hwan bahwa yang paling dia iri kan di dunia ini adalah
melihat perempuan yang menghias kukunya. Mungkin itu kekanak-kanakan, namun
orang tidak akan pernah tahu jika hal-hal sederhana itu bisa begitu berharga.
Ha Young menatap tangannya yang
tertutup perban. Dia bahkan tidak bisa menunjukkan kukunya pada orang lain
karena penyakit langka yang dimilikinya. Kyung Hwan kemudian berkata,
“Ha Young-ssi, kau memiliki kuku
malaikat”
Ha Young tidak mengerti apa
maksud Kyung Hwan.
“Para malaikat… ketika mereka
mencoba berinteraksi dengan manusia, mereka berusaha untuk menghindari
menggaruk manusia. Kuku mereka terlihat seperti milikmu. Sehingga mereka tidak
akan menyakiti siapapun”
Ha Young tersenyum mendengarnya,
mana ada yang seperti itu? Kyung Hwan bersikeras jika itu adalah kisah nyata.
Jin Woo memperhatikan Ha Young
dari luar kamar, dia mencoba membaca ekspresi Ha Young, dan sepertinya dia
semakin yakin jika Ha Young memang tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Kang
Soo Ah. Saat berjalan untuk keluar, Jin Woo merasa kakinya baik-baik saja dan
dia berpikir dia tidak lagi membutuhkan tongkatnya.
Jin Woo melihat Da Mi yang sedang
duduk dengan wajah sedih di kursi tunggu RS. Jin Woo mendekati Da Mi yang
keheranan mengapa Jin Woo masih berada di RS setelah dia resmi keluar? Apakah
Jin Woo datang untuk menemui Da Mi karena ibunya meninggal? Jin Woo tersenyum
dan berkata dia hanya datang saja.
Da Mi tidak percaya, Jin Woo
sepertinya datang karena dia tampak sedih kan? Da Mi berkata, tidak ada yang
perlu di khawatirkan, Da Mi bahkan tidak tahu nama dan wajah ibunya. Jin Woo
bingung mendengarnya. Da Mi menjelaskan, dia adalah ibu yang tidak pernah dia
lihat sejak dia lahir. Jin Woo penasaran bagaimana bisa Da Mi tidak pernah
melihatnya bahkan sekali saja?
Tapi Da Mi memilih mengalihkan
pembicaraan, dia malah bertanya, “Apakah dia baik-baik saja? Eonnie yang tinggi
dan sangat cantik itu?” Jin Woo tahu yang dimaksud Da Mi adalah Kyung Hee. Jin
Woo agak ragu untuk menjawab karena masalahnya dengan Kyung Hee belum diselesaikan, namun dia menjawab Kyung Hee
baik-baik saja.
“Kau harus baik padanya. Karena
mu, Eonnie itu meneteskan banyak air mata di pojokan sana” Da Mi memberitahu
sambil menunjuk kan tempat biasa Kyung Hee menangis di RS saat menunggui Jin
Woo.
“Air matanya bahkan bisa mengisi
tangki air di atap rumahku saking banyaknya”
Jin Woo termenung mendengar
kata-kata Da Mi. Dia membelai kepala anak itu dan dalam hati semakin merasa
bersalah pada Kyung Hee.
Kyung Hee berjalan keluar dari
gedung RS untuk pulang dan dia melihat Jin Woo di tamat. Dia tesenyum kecil
kemudian menyapanya, “Apakah kau menungguku?”
“Tentu saja. Aku berdiri disini,
memangnya untuk menunggu seorang Ahjussi atau sesuatu yang lain?” Jin Woo
mengomel mendengar pertanyaan Kyung Hee.
Melihat Jin Woo tidak lagi
memakai tongkatnya, Kyung Hee langsung bertanya, “Apa yang terjadi dengan
tongkat mu?” Jin Woo merasa baik-baik saja sekarang, merasa tidak memerlukan
tongkat lagi.
Jin Woo pasti lelah ya? Kyung Hee
mengajaknya pulang, dia akan mengantar Jin Woo hingga tiba di rumah. Kyung Hee
langsung berjalan melalui Jin Woo, namun Jin Woo langsung menahannya,
“Aissh,,, kenapa kau seperti itu…
Kau menyuruhku pergi? Aku bahkan baru sampai”
Kyung Hee merasa, sepertinya
tidak ada yang akan di bicarakan Jin Woo.
Siapa bilang? Tentu saja ada. Mengapa Kyung Hee mengecat dinding dengan warna
yang itu. Jin Woo tidak menyukainya. Kyung Hee menjadi kesal mendengarnya dan
berkata, “Kau tinggal mengubahnya pada warna yang kau sukai!”
Mengapa dia harus melakukan hal
itu? Karena sudah selesai dan warna nya sangat cantik, dia akan menggunakannya
dengan baik. Kyung Hee jadi salah tingkah dan melihat ke bawah.
“Maaf kan aku” Akhirnya Jin Woo
mengatakan apa yang seharusnya dia katakan. Kyung Hee hanya terdiam.
“Aku menyadari bahwa tidak mempercayai orang yang mempercayai ku adalah hal yang paling bodoh. Karena kepercayaan, orang-orang mengorbankan dirinya. Tapi aku? Aku marah pada diriku sendiri. Aku hanya memikirkan harga diriku yang terluka. Aku hanya memikirkan diri sendiri”
Kyung Hee masih saja diam, dia
tidak tahu harus mengatakan apa. Dia hanya membiarkan Jin Woo untuk mengatakan
apapun yang ingin dikatakanya.
Jin
Woo memegang kedua lengannya dan menatap Kyung Hee dengan intens.
“Aku minta maaf. Minta maaf
karena selama ini aku sakit dan Minta maaf karena telah menyakitimu.”
Jin Woo kemudian memeluk Kyung
Hee, “Aku benar-benar menyesal. Aku adalah orang yang tidak tahu
berterimakasih” Kyung Hee bertanya, “Bagaimana dengan saat kau marah?” Kyung
Hee memukul punggung Jin Woo dengan kepalan tangannya tapi kemudian memeluknya
erat.
Jin Woo melepaskan pelukannya dan
tersenyum pada Kyung Hee, “Pukul saja aku dengan keras, jangan ragu untuk
memukulku. Pukul saja perutku dengan keras” Kyung Hee tertawa kecil mendengar
kata-kata Jin Woo.
Melihat tawa Kyung Hee, Jin Woo
langsung meraih wajah Kyung Heed an menciumnya. Manis. Melepaskan kerinduan
setelah mereka tidak saling bertemu dalam waktu yang lama.
Jin Woo melepaskan ciumannya dan
menatap wajah Kyung Hee dengan penuh kasih, keduanya saling tersenyum satu sama
lain, kemudian Jin Woo menggenggam tangan Kyung hee dengan erat.
Saat Kyung Hee berdehem untuk
menghilangkan kegugupannya, Jin Woo meraih wajahnya sekali lagi untuk
memberikan ciuman singkat dan pergi begitu saja. Sementara Kyung Hee tersenyum
berbunga-bunga karena nya.
Jin Woo dan Kyung Hee makan hot
dog bersama di sebuah mini market. Kasus Kang Soo Ah dan Park Ha Young,
dua-duanya tampak tidak ada hubungannya. Pelaku dalam kasus Park Ha Young apa
ciri-ciri khususnya?
Park Ha Young mengatakan pria itu
tidak terlalu tinggi dan memakai cologne yang sangat menyengat. Tunggu… Kyung
Hee merasa teringat sesuatu. Cologne yang sangat menyengat, rasanya dia pernah
mencium itu di suaru tempat.. Putra dari Kang Soo Ah… Mungkin kah?
Polisi bergegas mencari
keberadaan Min Young Jun di rumahnya dan mereka menemukan dia sedang menghisap
kokain di kamarnya. Min Young Jun langsung di tangkap dan di Interogasi.
Detektif Nam kesal melihat
kelakuan Min Young Jun, “Aigoo… Kau seorang pecandu kokain?” Apakah selama ini
dia tidak tertangkap karena ibunya seorang detektif polisi? Min Young Jun malah
sibuk meminta obatnya, sekali saja…
Jin Woo yang mengamati dari
ruangan lain langsung menyimpulkan, “Mata sayu, kejang dan terus-menerus
menggaruk, itu adalah tanda-tanda kecanduan. Selain itu aroma cologne yang
kuat… Pada seorang pecandu, sering tercium bau asam, sehingga untuk
menyamarkannya mereka membutuhkan Cologne yang kuat. Sama persis denganmu” Min Young Jun langsung gemetaran.
Park Ha Young datang ke ruangan
tempat Jin Woo berada, dia bisa dengan jelas melihat sosok Min Young Jun
diruang introgasi. Detektif Chung meminta Min Young Jun untuk berdiri, kemudian
Jin Woo menyuruhnya mengikuti ucapannya.
“Jangan bergerak. Jika tidak aku
akan membunuhmu”
Min Young Jun mengikuti kata-kata
itu. Mendengar suara itu, Ha Young langsung gemetaran dan tubuhnya lemas, dia
lah pelakunya. Orang yang telah membuat Ayah Kyung Hwan menanggung dosa yang
tidak pernah di lakukannya.
Jin Woo pun meminta Detektif Chung membawa Ha Young
keluar.
Sudah jelas Min Young Jun lah
pelaku perkosaan terhadap Park Ha Young 2 tahun lalu. Hanya butuh waktu 10
menit dari rumahnya ke rumah Park Ha Young, dan Ibunya, Kang Soo Ah menutupi
perbuatan putranya dengan menyalahkan Ayah Kyung Hwan.
Hari itu, setelah melakukan
perbuatan bejad itu, Min Young Jun pulang ke rumah dengan ketakutan setelah dia
sadar. Min Young Jun melakukannya saat dia berada dia dalam pengaruh obat. Kang
Soo Ah tidak habis pikir mengapa putranya bisa melakukan hal itu. Min Young Jun
memohon pada ibunya untuk membantunya terhindar dari jeratan hukum.
Malam itu Kang Soo Ah mendatangi
TKP dia mencari cara untuk melindungi putranya dan akhirnya dia menemukan Ayah
Kyung Hwan yang sedang mabuk di taman. Dia mengambil jaketnya dan memberikan
noda darah Park Ha Young pada jaket itu.
Esok harinya mereka menggeledah
rumah Kyung Hwan dan Kang Soo Ah menyimpan jaket berlumuran darah itu di
gantungan jaket yang ada di rumah itu. Ayah Kyung Hwan di tangkap saat dia masih
dalam keadaan mabuk.
Kang Soo Ah telah melakukan
perbuatan yang tidak berperasaan, namun dia mungkin merasa bersalah apalagi
hingga Ayah Kyung Hwan bunuh diri dipenjara. Jika bukan karena anaknya yang
seorang pecandu, mungkin Kang Soo Ah akan menjadi seorang perwira polisi yang
hebat .
Saat menyadari jika putranya
bahkan tidak bertobat setelah kasus itu, bahkan tega membentaknya saat berada
dalam pengaruh obat, Kang Soo Ah semakin merasa bersalah. Akhirnya dia
memutuskan untuk menyelidiki kembali kasus itu.
“Dia pasti mengatakannya padamu
kan? Apakah itu sebabnya kau membunuh ibumu?” detektif Nam bertanya dengan
kesal sambil memaki Min Young Jun.
Min Young Jun berteriak dia tidak
membunuh ibunya. Apakah mereka punya bukti jika dia telah memperkosa Park Ha
Young? Bagaimana dia bisa tahu hanya karena mendengar suaranya? Gadis sialan
itu hanya mengatakan omong kosong. Min Young Jun masih berusaha membela diri.
Detektif Nam semakin kesal
mendengarnya, Min Young Jun benar-benar tebal muka.
Jin Woo mengatakan Kang Soo Ah memiliki bukti
bahwa Min Young Jun lah pelakunya. Park Ha Young telah menyerahkan rambut yang
dia temukan di ruang tamu rumahnya. Polisi sudah menemukan bukti itu di
barang-barang peninggalan Kang Soo Ah.
Min Young Jun langsung gemetar,
dia tak bisa lagi berkelit. Jin Woo berkata, setelah menganalisa DNA pada
rambut itu akan langsung bahwa itu adalah miliknya maka Min Young Jun akan
terbukti menjadi pelaku dari kasus 2 tahun lalu.
Meskipun motif nya kuat, tapi
bagaimana bisa Min Young Jun tega membunuh ibunya sendiri? Min Young Jun
berteriak, “AKU TIDAK MEMBUNUH IBUKU!”
Jin Woo merasakan kejujuran dari teriakan itu. Min Young Jun mungkin pelaku
pemerkosaan itu, tapi… membunuh ibunya…
Jin Woo mendapatkan sebuah pesan
yang membuatnya terpana. Itu adalah hasil Tes analisa rambut yang ada di rumah
Park Ha Young. Jin Woo langsung bertanya, “Min Young Jun, pada saat kejadian…
kau tidak sendirian kan?”
Jin Woo memberi tahu Kyung Hee bahwa rambut yang ditemukan di TKP adalah milik dari dua orang. Jika bukan Min Young Jun yang membunuh ibunya, apa mungkin… “Bajingan itu!” Min Young Jun langsung tau siapa yang harus dicurigai.
Jin Woo memberi tahu Kyung Hee bahwa rambut yang ditemukan di TKP adalah milik dari dua orang. Jika bukan Min Young Jun yang membunuh ibunya, apa mungkin… “Bajingan itu!” Min Young Jun langsung tau siapa yang harus dicurigai.
Min Young Jung akhirnya mengaku
jika dia tidak sendirian dia melakukan perbuatan bejadi itu bersama temannya
Kim Hyung Suk. Polisi pun segera menangkap Kim Hyung Suk di kantornya dan Min
Young Jun langsung mengamuk saat melihat Kim Hyung Suk di kantor polisi, namun
dengan gaya yang elegan dia menjauhkan diri dari Min Young Jun dan malah
memakinya karena menyeretnya dalam kasus ini.
Selama interogasi, Kim Hyung Suk ditemani
pengacaranya. Detektif Nam mengenali Kim Hyung Suk sebagai putra dari Ketua Jae
Deuk Contruction. Dia tidak menyangka jika orang seperti iu terlibat kasus narkoba dan pemerkosaan. Pengacaranya langsung
meminta bukti.
Detektif Nam menyodorkan laporan
analisi obat. Kim Hyung Suk bersama Min Young Jun saat pemerkosaan Park Ha
Young. Karena Park Ha Young kehilangan kesadarannya dia berpikir pelakunya
adalah satu orang. Dia hanya melihat Min Yung Jun, padahal Kim Hyung Suk juga
ada disana. Setelah membunuh ibu Park Ha Young, dia pun sama-sama melakukan
perbuatan kotor terhadap Park Ha Young.
Setelah 2 tahun berlalu, Min
Young Jun memberitahunya jika Kang Soo Ah berniat untuk memeriksa kasus Park Ha
Young. Kim Hyung Shik jelas marah besar, karena dia takut kejahatannya akan
terbongkar. Oleh Karenna itu Kim Hyung Suk menemui Kang Soo Ah di jalan dan
berkata ada sesuatu yang ingin dia bicarakan tentang Min Young Jin. Dia membawa
Kang Soo Ah ke tempat sepi, kemudian membunuhnya. Itulah sebabnya tidak ada
perlawanan dari Kang Soo Ah, karena si pembunuh adalah orang yang dikenalnya.
Kim Hyung Suk menyangkal tuduhan
itu, dia berkata jika Min Young Jun hanya mengatakan omong kosong belaka. Dia
bahkan tidak pernah datang ke lingkungan rumah Min Young Jun dan dia tidak
pernah bertemu dengan Ibu Min Young Jun sejak SMA. Kata-kata seorang pecandu
narkoba itu tidak bisa dijadiakan bukti. Pengacara Kim Hyung Suk berkata, tanpa
bukti yang jelas, jika klien nya ditahan lebih lama, itu adalah tindakan illegal.
Detektif Nam dan Kyung Hee tidak bisa menahan Kim Hyung Suk lebih lanjut.
Polisi menyelidiki hubungan Kim
Hyung Suk dan Min Young Jun lebih lanjut. Mereka bersahabat sejak SMA, bukan
sahabat baik, mereka saling memanfaatkan satu sama lain. Karena Kim Hyung Suk
kaya, dia akan memberikan apapun yang Min Young Jun inginkan, dan karena ibu
Min Young Jun seorang detektif polisi mereka berdua selalu terlepas dari
masalah hukum.
Ternyata, mereka dibesarkan dengan cara seperti itu, sehingga mereka berpikir bisa melakukan apapun. Kim Hyung Suk benar-benar orang yang mengerikan. Selama bekajar di Amerika, dia melakukan berbagai hal buruk bersama geng Amerika yang disebut Thunder. Tapi tentu saja, Ayahnya berhasil membebaskan dia dari seluruh kesulitan itu dan membawanya kembali ke Korea.
Ternyata, mereka dibesarkan dengan cara seperti itu, sehingga mereka berpikir bisa melakukan apapun. Kim Hyung Suk benar-benar orang yang mengerikan. Selama bekajar di Amerika, dia melakukan berbagai hal buruk bersama geng Amerika yang disebut Thunder. Tapi tentu saja, Ayahnya berhasil membebaskan dia dari seluruh kesulitan itu dan membawanya kembali ke Korea.
Sebuah bukti muncul, di malam
terbunuhnya Kang Soo Ah mobil Kim Yong Jun (Ayah Kim Hyung Suk) terparkir jauh
dari rumahnya. Sekitar 3.4 km dari TKP. Saat dimintai keterangan dia mengatakan
jika dia hanya kebetulan berada di jalanan itu.
Sudah jelas, pelakunya adalah Kim
Hyung Suk, namun mereka tidak memiliki bukti pasti. Jin Woo menatap salep
Patrogen yang digunakan sebagai pengobatan penyakit Park Ha Young yang
ditemukan di tubuh Kang Soo Ah.
Kyung Hee memperhatikan dengan
seksama luka sayatan yang ada pada tubuh Kang Soo Ah, luka itu tampak khas dan
membentuk pola dan terlihat seperti petir. Tunggu… Petir dan Thunder… Kyung Hee kemudian mencari informasi tentang
geng Thunder yang pernah diikuti Kim Hyung Suk.
Kim Hyung Suk kembali di
Introgasi. Kyung Hee bertanya tentang
keanggotaan Kim Hyung Suk di geng Thunder 7 tahun lalu. Pengacara menyela, Jin Woo kesal
dan berkata untuk situasi seperti ini lebih baik pengacara diam saja.
Kyung Hee melanjutkan temuannya,
Geng Thunder memiliki metode khusu untuk balas dendam terhadap pengkhianat geng
nya. Mereka akan menusuk si pengkhianat dengan pisau, tapi mereka tidak
membunuhnya dnegan cara yang biasa. Mereka menggunakan metode yang unik,
membuat luka sayatan pada si pengkhianat hingga membentuk petir.
Kyung Hee memperlihatkan gambar
sayatan yang biasa di buat geng Thunder dan luka yang ada pada tubuh Kang Soo
Ah, bukan kah bentuknya sama? Kim Hyung Suk membunuh Kang Soo Ah dengan cara
seperti yang biasa dilakukan geng Thunder saat dia berada dalam pengaruh obat
yang sangat tinggi.
Pengacara kembali menyela bahwa
itu bukan bukti yang pasti. Jin Woo protes lagi, Apakah dia pikir mereka akan
memberikan tuduhan tanpa bukti? Pertama, Mobil Kim Hyung Suk adalah mobil asing
yang sangat mahal, Jok nya terbuat dari kulit yang sangat berkualitas. Saat Kim
Hyung Suk melakukan kejahatan 2 tahun lalu salep yang dipakai Park Ha Young
pasti melekat ditubuh Kim Kyung Suk.
Pada tubuh Kang Soo Ah ditemukan
salep yang digunakan Park Ha Young tersebut, bukan hanya di tangannya, tapi di
seluruh tubuhnya. Kandungan salep itu bukan berasal dari pertemuannya dengan
Park Ha Young saat dia menggenggam tangan gadis itu sebelum terjadinya
pembunuhan.
Salep ini bernama Patrogen,
memiliki komponen yang sangat unik. Dia akan terserap ke dalam bahan kulit
dengan sangat baik. 2 Tahun lalu, setelah melakukan perbuatan bejadnya pada
Park Ha Young, Kim Hyung Suk pasti menyentuh jok mobilnya sehingga salep itu
tertinggal disana dalam waktu yang lama.
Setiap kali memegang jok
mobilnya, maka salep patrogen itu akan melekat pada telapak tangan Kim Hyung
Suk, itulah mengapa dalam tubuh Kang Soo Ha ditemukan kandungan salep tersebut.
Jika diperiksa lebih lanjut, kandungan salep itu pasti ditemukan di jok mobil Kim Hyung Suk. Yang menariknya lagi, usia salep itu apakah dia sudah lama terserap disana atau masih baru bisa juga diteliti. Setelah dicek patrogen yang ada pada kasus Kang Soo Ah dan Kasus Park Ha Young 2 tahun lalu adalah Patrogen yang sama.
Kim Hyung Suk langsung gugup, dia merasa tidak bisa berkelit lagi. “Pengacara, tolong telepon Ayahku”
Jika diperiksa lebih lanjut, kandungan salep itu pasti ditemukan di jok mobil Kim Hyung Suk. Yang menariknya lagi, usia salep itu apakah dia sudah lama terserap disana atau masih baru bisa juga diteliti. Setelah dicek patrogen yang ada pada kasus Kang Soo Ah dan Kasus Park Ha Young 2 tahun lalu adalah Patrogen yang sama.
Kim Hyung Suk langsung gugup, dia merasa tidak bisa berkelit lagi. “Pengacara, tolong telepon Ayahku”
Detektif Nam mencibir, “Aigoo,,
kau ingin menelpon Ayahmu?” Kyung Hee merasa marah karena perbuatan Kim Kyung
Suk tersebut,
“Kau telah menghancurkan seorang
wanita yang paling membutuhkan perlindungan di dunia ini. Sekarang… giliranmu
untuk di hancurkan”
Jin Woo terpana mendengar
kata-kata Kyung Hee. Dia tampak menyadari sesuatu, betapapun kuatnya kekasihnya
itu, dia tetaplah wanita yang harus dilindungi.
Ko Kyung Hwan di bebaskan dari
kantor polisi dan Park Ha Young sudah menunggunya di depan. Kyung Hwan sangat
senang melihat Ha Young dan setengah berlari menghampirinya. “Apakah kau
baik-baik saja?” Ya.. Ha Young baik-baik saja? Lalu bagaimana dengan Kyung
Hwan? Dia tampak tidak begitu baik. Kyung Hwan tersenyum dan menyentuh
wajahnya, berkata bahwa dia baik-baik saja.
Kyung Hwan pun merasa bersyukur dan dia menggenggam tangan Ha Young
yang menggandengnya. Kyung Hwan sangat bersyukur dengan hubungan mereka.
Keduanya pun berjalan sambil tersenyum bersama.
Jin Woo dan Kyung Hee melihat
pasangan itu dari kejauhan. Kyung Hee berkata, Kyung Hwan memiliki alibi yang
sangat kuat. Dia ada di sebuah klub dan tentu saja banyak orang yang menjadi
saksinya. Jin Woo mengambil kesimpulan, karena dia takut Park Ha Young adalah
pembunuh Kang Soo Ah, dia berniat membuat dirinya yang menjadi tersangka dengan
tidak memberikan alibi. Bagi Kyung Hwan dan Ha Young, kasus ini adalah sebuah
hadiah.
Jin Woo bertanya, “Detektif Kang,
diantara Kepercayaan dan harapan dan cinta, mana yang paling penting?” Kyung
Hee berpikir… “Cinta?” Jin Woo memasanng ekspresi tak puas. Lalu… “Kepercayaan?”
Sepertinya bukan juga. Lalu apa?
“Dan”
“Kepercayaan dan harapan dan cinta,
yang terpenting adalah ‘dan’”
Kyung hee tidak mengerti apa yang
dibicarakan Jin Woo. Apa maksudnya?
“Jika tidak ada ‘dan’ maka cinta akan
ada tanpa kepercayaan. Mereka berdua, karena saling mempercayai satu sama lain,
jadi mereka bisa saling mencintai. Itulah mengapa hubungan mereka tidak akan
mudah rusak dan terputus begitu saja”
Kyung Hwan dan Ha Young melakukan
kencan pertama mereka. Apa yang ingin Ha Young lakukan di kencan pertamanya?
Dia ingin pergi nail Shop, Kyung Hwan berkata kuku Ha Young sudah cantik. Tapi
tetap saja, seorang malaikat pun memiliki impian. Maka Ha Young dan Kyung Hwan
pun pergi ke nail Shop dan menghias kuku Ha Young dengan penuh tawa dan
kegembiraan.
Jin Woo melihat kebagiaan mereka
di luar toko. “Angel’s Nail, sebutan Kyung Hwan untuk kuku Ha Young, Aku pikir
jika semua orang memperlakukan orang-orang yang berbeda seperti itu, maka itu
akan sangat baik. Wajah Malaikat, Kaki
Malaikat, Senyum Malaikat”
“Tuhan kadang memberikan rasa
sakit kepada manusia, tetapi juga secara tidak langsung menyembuhkan mereka.
Pada akhirnya, manusia akan saling menyembuhkan. Itu adalah hakikat dari
seorang manusia”
Kyung Hee sedang berjalan sendiri
di sebuah jalan sepi di malam hari. Ada seseorang yang mengikutinya, insting
detektifnya langsung menyadari ada seseorang yang mengikutinya. Kyung Hee mulai
berwaspada dan mempercepat jalannya. Setelah berbelok dan menyebrangi jalan,
ada seseorang yang memegang bahunya, Kyung Hee refleks menoleh dan kaget saat
melihat orang itu.
Siapakah dia??
***
Si Kim Hyung Suk itu…. busuk
banget,,, aku udah curiga kalo si anak polisi itu pelaku kasusnya Ha Young, tapi
ragu-ragu apakah emang dia yang bunuh ibunya. Ternyata pelakunya ada dua orang
toh… Kang Soo Ah juga salah sih
melindungi anak yang melakukan kejahatan, tapi yah,,, namanya juga seorang ibu,
dia berusaha melakukan yang terbaik untuk anaknya, tapi ternyata si Anak gak
tau terima kasih,, Sigh…
Penyelesaian kasus kali ini keren
banget deh menurut aku. Dr. Han bisa ngancem si Busuk itu gara-gara salep
Patrogen itu, mantap… emang deh,,, jenius banget Urri dr. Han. Detektif Kang
pun tidak lupa menunjukkan taringnya pas dia menemukan kesamaan luka sayatan di
tubuh Kang Soo Ah dengan sayatan Khusus ala geng Thunder. Si Busuk langsung gak
berkelit gitu, malah merengek minta di panggilkan Ayahnya. Tuanya mo jadi apa
tuh si Busuk. Detektif Kang, Detektif Nam, jangan lepaskan dia dengan mudah,
kejahatannya sudah sangat, sangat banyak. Heuu….
Ha Young dan Kyung Hwan makin sweet aja nih,
suka banget liat interaksi mereka. Wajah Ha Young tuh langsung berubah cerah
ceria dia depan Kyung Hwan, karena dia merasa nyaman berada di dekat pria itu.
Seperti kata detektif Kang, kasus Kang Soo Ah adalah hadiah bagi mereka, karena
kasus ini, nama Ayah Kyung Hwan berhasil di bersihkan, dan luka hati Ha Young
akibat trauma psikologis nya sedikit berkurang karena pelaku perbuatan bejad
terhadap dirinya akhirnya tertangkap. Kencan pertama mereka juga so sweet
banget >.<
Dan Akhirnya dr. Han meminta maaf
juga, dan permintaan maafnya itu,,, maniiiisss banget >.< Akhirnya
setelah 4 season , mereka Kiss juga… *Eh,,, pas season 2 mereka Kiss beneran
apa Cuma mimpi yah?* Soalnya waktu itu dr. Han datangnya setelah dia masuk
ruang operasi kan? Tiba-tiba nongol di depan Detektif Kang trus ngekiss, bilang
beranji gak akan bikin Detektif Kang nangis lagi, tapi… akhirnya dia malah koma
dan membuat detektif Kang mengeluarkan air mata yang bisa memenuhi tangki air
di rumah Da Mi, hehehe…
Moga setelah konflik pertama
detektif Kang dan dr. Han ini teratasi. Dr. Han kembali rusuh seperti
sebelumnya yah, di episode 2 ini, sepertinya dia kurang rusuh karena baru
bangun dari koma dan juga lagi marahan sama detektif Kang, dan lagi…. OMG,,, I
Miss Sung Do-hyung verymuch~~~~~
Episode 3 Dong Hae dah nongol yah? Moga dia bisa mengimbangi
kedodolan Sung Do-hyung untuk jadi soulmate gilanya dr. Han donk, aku kangen
banyolan banyolan dr. Han dan pembodohan dia terhadap Sung Do-hyung. Berharap
Sung Do-hyung bakal jadi cameo di salah satu episode nih, kangen bener sama
dia~~~
Eh iya itu kira-kira siapa yang nguntit Detektif Kang yah?? Apa jangan-jangan... malah dr. Han yang mau maen ke rumahnya, hihihihi...
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
asliiiiii....suka bgt sma eps 2 nie..qta bener" d'buat berfikir dan menebak" ^^
BalasHapusaqu suka bgt sma stiap akhir eps GQ S4 selalu ada kata" bijak yg menyentuh dari dr. Han :D akhir'y sweet couple kembali baikan sukaaa bgt sma kelakuan mrk b'2 hehehe
senengnya liat sweet moment dr 2 couple d ep ini :)
BalasHapusbener irfa, aq jg kangen liat rusuh ala conannya Dr Han :D
palagi pas 'ngacak2' TKP n ikut ngejar pelaku #walau aslinya penakut n ujung2nya dilindungi ma Det. Kang :D
Gomawo irfa, keep ur spirit n fighting,,,,,
Dan sypun Kena racun Irfa...
BalasHapusjd ngikutin sinopsisnya.. tp blum brani berburu dvd season 1-3. takut kecanduan Dr.Han dan akhirx kerjaan terbengkalai hihihi..
nunggu sinopsis Irfa aj...
Tengkyu Irfa...semungud..
lanjut ke episode berikutnya ya mbk... walau udah nonton dramanya tapi tetap suka banget baca sinopnya. Sayang God's Quiz season 1-3 ga ada yang bikin sinopsis lengkapnya. Seneng banget pas tahu mbk irfa bikin sinopnya... ditunggu lanjutannya ya mbk... Fighting ^_^
BalasHapusEhm manusia gk punya hati ngebunuh orang pake tanda prtir gitu.
BalasHapusBener2 hati nya udh d lingkupi setan.
( upz maaf kalo kt2 aku kasar )
Abis jahat bgt.
Tetep semangat ya sist.