Dae Young begitu asyik menonton
video Soo Kyung yang berbicara dalam tidurnya dan menggunamkan kata lapar
berkali-kali. Video itu adalah video yang dia ambil setelah Soo Kyung melakukan
operasi usus buntunya.
Jin Yi menelpon Dae Young, Jin Yi
mendengar Dae Young sepertinya sangat bahagia, apakah ada hal baik yang
terjadi? Bukan begitu, Dae Young hanya sedang melihat video Soo Kyung yang
mendengkur saat di rawat di RS.
Ternyata Dae Young belum
menghapusnya? Tentu saja, mengapa Dae Young harus menghapusnya. Dae Young
tertawa hingga air matanya keluar setiap kali melihatnya karena Dae Young
sangat menyukai video itu.
Jin Yi berkata bukan kah
sebaiknya video itu di hapus saja, Dae Young penasaran memangnya kenapa? Jika
Kim Hak Moon tahu, dia tidak akan menyukainya. Melihat video kekasih orang lain
sangat aneh. Jin Yi juga tidak senang jika ada orang yang menonton video Dae
Young. Apa? Jin Yi mengelak tidak ada apa-apa.
Setelah berpikir, Dae Young pun berpendapat sama, mungkin akan membuat
pengacara Kim tidak nyaman, jadi sebaiknya dia menghapusnya saja.
Jin Yi pun mengajak Dae Young
makan siang. Jin Yi pergi ke klinik Barassi, tapi katanya mereka harus menunggu
sebentar karena jam makan iang. Hmm,, Dae Young sepertinya ada waktu sebelum
bertemu dengan klien, jadi dia pun setjuju untuk makan bersama Jin Yi.
Dae Young keluar dari kamarnya.
Saat melewati pintu tangga darurat, sebenarnya Dae Young merasa aneh. Setelah
Dae Young pergi, seseorang keluar dari pintu itu, Dae Young keluar dari
persembunyiannya dan menyergap pria itu.
Ups, ternyata pria itu adalah
Ahjussi Laudry. Dae Young kaget, Ahjussi kesakitan, mengapa dia diperlakukan
seperti itu. Dae Young bertanya mengapa Ahjussi ada di sana? Tentu saja untuk
berkeliling mengambil Laundry. Mengapa Ahjussi tidak menggunakan lift? Karena
ada pemeriksaan lift tidak berfungsi.
Ahjussi bingung apa salahnya
hingga Dae Young menyerangnya seperti itu? Dae Young minta maaf, beberapa hari
ini Dae Young merasa ada yang mengawasinya. Dae Young bertanya apakah Ahjussi
terluka? Setelah memastikan Ahjussi baik-baik saja Dae Young bertanya, Apakah
Ahjussi sudah selesai mengambil laundry? Dia harus segera ke toko untuk
berganti pakaian.
Selesai tidak selesai, akhirnya
Dae Young menarik Ahjussi untuk pergi ke toko bersamanya, hum,, lewat tangga
darurat tentu saja, karena Lift nya sedang tidak bisa digunakan.
Pengacara Oh keluar dari
ruangannya dengan membawa setumpuk berkas. Dia melihat Soo Kyung dengan tatapan
kesal dan geram. Dia membawa tumpukan berkas itu ke meja SOo Kyung dan
menyuruhnya untuk membuat 10 salinan dari setiap lembar berkas yang di bawanya.
Soo Kyung kaget mendengarnya,
“Masing-masing 10?” Bukan kah itu kasus yang sudah selesai sebulan lalu?
Pengacara Oh tidak peduli, lalu,, jreng… datanglah si penyelamat. Manager Choi yang tidak ingin Soo Kyung
bercapek-capek ria.
Manager Choi berkata, Soo Kyung
pasti sangat sibuk, jadi biar dia yang melakukannya, Soo Kyung menolak bantuan
itu, tapi Manager Choi bersikeras dan berkata bahwa mesin fotokopi itu sangat
berbahaya. JIka ada kesalahan jari Soo Kyung bisa terluka, akan meninggalkan
bekas dan sakit sekali. Soo Kyung heran dengan sikap Manager Choi yang berubah
menjadi sangat baik padanya, sementara Pengacara Oh menatap tak percaya dengan kelakuan
Manager Choi itu.
Kim Hak Moon keluar dari
ruangannya, dia mengajak Soo Kyung untuk pergi bersamanya menemui klien yang
tadi datang. Soo Kyung bersiap-siap, dan tentu saja Pengacara Oh langsung
protes, “Tunggu... Kenapa kau menemui klien dengan Sekretaris Lee?”
Kim Hak Moon tidak bisa menjawab,
dan Manager Choi yang memahami situasi ini langsung berkata, “Ah! Karena kalian
akan keluar, kalian juga akan makan siang sebelum kembali kan? Aku dan Pencara
Oh akan makan secara terpisah”
Pengacara Oh jadi kesal melihat
tingkah Manager Choi yang malah memberikan kesempatan pada Soo Kyung dan Kim
Hak Moon untuk pergi bersama dengan kesal dia pun berkata, “Tidakkah kau tahu
aku sedang diet? Aku tidak mau makan!” Pengacara Oh langsung masuk ke
ruangannya dengan kesal.
Soo Kyung bingung ada apa dengan pengacara Oh? Sepertinya kelihatan tidak senang. Manager Choi berpikir itu karena Soo Kyung. Apa salahnya?
“Meski kau makan banyak, tubuhmu
tetap langsing. Kau cantik. Siapa yang tidak akan iri? Aigoo! Siapa yang
menyuruhmu begitu cantik? Benarkan, Pengacara Kim?”
Soo Kyung merasa semakin heran
dengan tingkah Manager Choi, sementara Kim Hak Moon mesem-mesem aja, dan
akhirnya dia pamit karena dia dan Soo Kyung akan pergi keluar.
Soo Kyung dan Kim Hak Moon tiba di
sebuah restoran. Apakah mereka akan bertemu klien di tempat itu? Tidak. Sama
sekali tidak ada klien yang harus mereka temui, Kim Hak Moob berbohong karena
dia ingin makan siang berdua saja dengan Soo Kyung.
Mendengar hal itu Soo Kyung
tampak kaget dan tentu saja merasa tidak nyaman. Pelayan datang dan
mengantarkan Soo Kyung dan Kim Hak Moon ke sebuah meja.
Setelah mereka duduk, Soo Kyung
merasa tidak aneh karena tidak ada pelanggan lain di restoran itu. Akh,, benar
juga, Kim Hak Moon berpendapat, bukan kah itu menyenangkan dan tenang? Soo
Kyung malah memikirkan hal lain, “Apa mungkin tempat ini tidak baik? Kita ke
tempat lain?”
Kim Hak Moon jadi merasa serba
salah, dia menjelaskan bukan seperti itu, tempatnya bagus kok. Belum sempat
menjelaskan lebih lanjut, seorang pria datang dan menyapa Soo Kyung.
“Ini pasti Lee Soo Kyung” Soo
Kyung menatap pria itu dengan bingung, Kim Hak Moon memperkenalkan pria itu
adalah Chef di restoran itu, dia adalah temannya. Akh,, Soo Kyung mengerti.
“Namaku Kim San Ho. Aku ingin
bertemu denganmu” Pria itu mengenalkan dirinya. Soo Kyung terlihat
bingung. Kim San Ho menjelaskan jika ‘Si
kampret’ eh,, maksudnya Kim Hak Moon banyak membicarakan tentang Soo Kyung.
Kim Hak Moon kesal karena
temannya itu memanggilnya ‘Si kampret’ tidak ada yang tahu tentang julukan itu.
Kim San Ho minta maaf dan meminta Soo Kyung untuk menjaga ‘Si kampret’ eh,
maksudnya Kim Hak Moon.
Mendengar lagi-lagi Kim San Ho
memanggilnya ‘Si kampret’, Kim Hak Moon sama sekali tidak senang, namun sebelum
mendapat amukan Kim Hak Moon, Kim San Ho langsung meminta Soo Kyung menunggunya
untuk menyiapkan hidangan yang sangat lezat hari ini.
Suasana diantara Kim Hak Moon dan
Soo Kyung menjadi canggung kemudian, Kim Hak Moon mencari topik obrolan. Dia
bertanya tentang pengadilan Kim Hee Suk yang akan dilaksanakan bulan depan. Soo
Kyung membenarkan, kasusnya berat, namun berkat Kim Hak Moon semuanya berjalan
dengan baik. Kim Hee Suk sangat berterima kasih. Kim Hak Moon merendah, bahwa
dia hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang pengacara.
Soo Kyung berkata, pasti snagat
menyenangkan jika mereka bisa datang dengan Pengacara Oj dan Manager Choi. Lain
kali. Mereka bisa datang dengan keduanya di lain kesempatan. Soo Kyung juga
penasaran apa yang sedang di makan Pengacara Oh dan Manager Choi? Karena cuaca
dingin, mungkin mereka makan sup. Benar! Pasti lezat bisa memakan sup.
Kim Hak Moon jadi was was,
Mungkin kah Soo Kyung juga ingin makan sup panas, tapi Kim Hak Moon malah
mengajaknya ke tempat itu? Kim Hak Moon menawarkan, jika memang Soo Kyung ingin
makan sup mereka bisa makan itu. Tidak, bukan seperti itu. Sama sekali tidak
masalah.
Kemudian berbagai makanan pun
datang, Akh,,, Jinja bikin ngiler makanan-makananya tuh. Sepertinya itu makanan
jepang ya? Semacam Sushi dan beberapa daging panggang? *Mian tidak ahli dalam makanan, aku
hanya suka melihat dan memakannya saja*
Soo Kyung pun langsung mupeng
melihat semua makana lezat yang disajikan di atas meja. Soo Kyung dan Kim Hak
Moon saling memberi makanan dan mereka pun makan dengan nikmatnya. As always,
aku ikutan laper kalo liat Soo Kyung makan. Selera makan Soo Kyung benar-benar
sudah kembali. Kim Hak Moon pun menikmati makanannya dengan gembira, terlebih
lagi dia bisa makan bersama wanita yang selama 10 tahun ini disukainya.
Pengacara Oh sangat bersemangat saat melihat Manager Choi datang ke kantor dia ingin mengajak Manager Choi untuk makan siang bersama, Tapi… dia mencium bau nasi sup dari tubuh manager Choi. “Apakah kau makan siang sendirian?” Pengacara Oh bertanya dengan kesal. Manager Choi membenarkan.
Lalu bagaimana dengan Pengacara
Oh? Tega sekali Manager Choi makan siang sendirian. Lho bukannya Pengacara Oh
sedang diet? Diet apa? Tentu saja Pengacara Oh juga ingin makan! Pengacara Oh
tampak sangat kesal dan dia meminta Manager Choi untuk membelikannya Sandwich
di café depan.
Tiba di ruangannya pengacara Oh
masih mengomel karena Manager Choi meninggalkannya makan siang. Saat manager
Choi membawakan sandwich pun Pengacara Oh masih saja mengomel, Manager Choi
membela diri, bukan kah tadi pengacara Oh mengatakan dia tidak akan makan? Itu
membuat Pengacara Oh semakin kesal.
Manager Choi mencoba membujuknya,
dia mengatakan jika dia membelikan Sandwich paling enak di café itu. Itu sangat
popular. Pengacara Oh mengintip isinya, dan dia semakin kesal dan marah, “Kau
mempermainkanku?” Manager Choi jadi bingung.
“Ini sandwich ayam teriyaki. Apa
kau tahu berapa tinggi kalorinya? Jika aku menjadi gemuk.. apa kau mau
bertanggung jawab? Apa kau yang akan bertanggung jawab?!”
Manager Choi mencoba membela diri
lagi, bukannya tadi pengacara Oh bilang dia tidak sedang diet? Kapan? Kapan dia
bilang begitu? Pengacara Oh menyuruh manager Choi untuk menukarnya dengan
Sandwich sayuran yang kalorinya rendah. Manager Choi pun terpaksa meminta maaf
dan segera pergi menukarkan sandwich nya.
Dae Young dan Jin Yi sedang
mencari tempat makan untuk makan siang. Jin Yi tidak membawa Barassi karena dia
ada di klinik. Menurut perawat akan lebih baik jika dia tidur di klinik,
jadilah Jin Yi pergi sendiri. Apa yang akan mereka makan hari ini? Sepertinya
sesuatu yang segar menyenangkan.
Jin Yi dan Dae Young masuk ke
restoran itu, ternyata itu restoran tempat Soo Kyung dan Kim Hak Moon makan.
Pelayang berkata pada Jin Yi dan Dae Young, bahwa mereka tidak buka untuk umum,
tempat itu sedang disewa.
Jin Yi melihat Soo Kyung dan Kim
Hak Moon yang sedang makan, Jin Yi pun memanggilnya, “Eonnie!” Jin Yi dan Dae
Young mendekat kea rah mereka. Dae Young menyapa Kim Hak Moon. Lalu Jin Yi
menyadari sesuatu, “Apa orang yang menyewa tempat ini adalah kau, Pengacara
Kim?”
Kim Hak Moon langsung gugup dan
Soo Kyung tampak kaget. Jin Yi memuji bahwa Kim Hak Moon snagat romantis. Salah
satu impiannya adalah ada pria yang melakukan itu untuknya.
Soo Kyung bertanya, “Kau menyewa
tempat ini? Kenapa tidak bilang apa-apa?” Kim Hak Moon berkata dia takut itu
akan menjadi beban bagi Soo Kyung.
Karena Dae Young dan Jin Yi sudah
datang sebaiknya mereka makan bersama saja. Akhirnya Soo kyung dan Kim Hak Moon
pun pindah ke meja yang bisa dipakai empat otang.
Jin Yi duduk di sebelah Dae Young
dan Soo Kyung duduk di sebelah Kim Hak Moon. Soo Kyung menjadi sangat canggung
karena ada Dae Young disana, apalagi Jin Yi memperlakukan Dae Young dengan
sangat manis.
Jin Yi berkata bahwa Soo Kyung
dan Kim Hak Moon sangat serasi, dia meminta persetujuan Dae Young dan Dae Young
terlihat canggung untuk mengiyakan. Kim Hak Moon jadi canggung dan berkata
bahwa mereka bisa memesan apapun yang mereka inginkan karena dia yang akan
membayarnya.
Dae Young memulai aksinya sebagai
Mr. ShikSha. Restoran ini restoran terkenal kan? Dia akan memotret piring kosong setelah selesai makan. Dae
Young sudah lama tidak memperbaharui blognya. Kim Hak Moon tampak senang karena
bisa melihat Dae Young memperbaharui blognya.
Dae Young menawarkan apakah Soo
Kyung ingin tangannya ikut terfoto bersama piring kosong itu? Soo Kyung tampak
tak senang dan menolak tawaran itu. Soo Kyung akhirnya pamit pergi ke toilet.
Dia sudah tidak bisa menahannya lagi, apapun itu perasaan sesak yang menghantam
hatinya karena keadaan ini. Tapi sayangnya Soo Kyung tidak bisa menumpahkan
perasaannya di toilet karena Jin Yi ikut bersamannya ke toilet.
Kim Hak Moon meminta pendapat Dae
Young, apakah yang dia lakukan sudah benar? Kim Hak Moon merasa cemas, dia sama
sekali tidak bisa menebak isi hati Soo Kyung. Dae Young berpendapat sepertinya
Soo Kyung juga punya perasaan pada Kim Hak Moon. Bagaiamana Dae Young tahu?
“Sebenarmya, gadis bersikap
malu-malu di hadapan pria yang disukainya. Sekarang ini, sikap malu-malu Noona
bukan bohongan. Dia bukan seseorang yang bersikap tenang saat aku memperbaharui
blogku”
Kim Hak Moon masih ragu, apa
mungkin begitu?
Dae Young memperkuat pendapatnya,
“Terlebih lagi, dia biasanya membuat wajahnya belepotan saat makan denganku. Lihat!
Bahkan dia membawa tasnya untuk memperbaiki dandanannya”
Dae Young takjub dengan cara Soo
Kyung membedakan sikapnya pada orang. Dia jadi merasa iri. Kim Hak Moon masih
ragu, namun dia tampak senang Karena pendapat Dae Young itu.
Jin Yi selesai memperbaiki
riasannya saat Soo Kyung keluar dari toilet. Jin Yi memberi selamat pada Soo
Kyung dan berpendapat Soo Kyung dan Kim Hak Moon sangat cocok. Soo Kyung
menjelaskan bahwa mereka belum melangkah ke hubungan seperti itu.
Soo Kyung pun memberi selamat
pada Jin Yi, sepertinya Jin Yi dan Dae Young juga cocok sekali. Tidak, Jin Yi
tidak bisa menyatakan perasaannya. Dae Young selalu mengatakan Jin Yi seperti
adiknya, perasaan Jin Yi pada Dae Young akan membuatnya tidak nyaman. Itulah yang
Jin Yi pikirkan. Tapi setelah melihat pengacara Kim, dia menjadi mendapat
keberanian lagi. Kim Hak Moon telah memendam perasaannya selama lebih dari 10
tahun? Tapi Jin Yi baru beberapa bulan saja sejak menyukai Dae Young.
Soo Kyung cukup kaget saat tahu
Jin Yi dan Dae Young bukan pasangan *Akh,, apa dipikirannya dia masih punya
kesempatan untuk tetap menyukai Dae Young?*
Soo Kyung dan Jin Yi kembali ke
meja, saat Dae Young berpamitan pada Kim Hak Moon karena sudah waktunya untuk
bertemu klien. Dae Young mengucapkan terimakasih karena Kim Hak Moon sudah
mentraktirnya. Jin Yi pun pamit karena
sudah waktunya pemeriksaan Barassi, Soo Kyung jadi tidak enak karena merepotkan
Jin Yi. Soo Kyung berjanji akan segera kesana setelah kerja.
Jin Yi merasa tidak keberatan,
dia malah meminta Soo Kyung dan Kim Hak Moon untuk menikmati kencan mereka^^
Jin Yi dan Dae Young pun akhirnya pergi duluan dari restoran.
Di luar, Jin Yi merasa tidak enak karena telah menganggu kencan Soo Kyung dan Kim Hak Moon.
Dae Young sama sekali tidak mendengarkan, pandangannya kosong dan langsung pamit pada Jin Yi, karena harus pergi ke arah yang berbeda, Jin Yi dan Dae Young pun berpisah di
persimpangan.
Jin Yi mendapatkan telepon dari
Kwang Suk, si pengantar barang. Kwang Suk bertanya dimana Jin Yi? Ada paket
datang, tapi Jin Yi tidak di rumah, sepertinya paket itu dari Amerika. Di
paketnya tertulis, “Kepada putriku, Jin Yi." Akh,, itu pasti dari ibu Jin
Yi.
Jin Yi meminta Kwang Suk
meletakan di dalam rumah, Kwang Suk kan tahu password apartemen Jin Yi. Akh,,
tentang masalah itu, dia sudah diperingatan orang di kantor untuk tidak masuk
ke rumah pelanggan tanpa ijin. Lagi pula Ahjussi di debelah rumah Jin Yi
*baca=Dae Young* juga mencurigai Kwang Suk.
Jin Yi meminta Kwang Suk
meninggalkan di kantor keamanan, tapi,, Kwang Suk memberi ide lain, dia akan
meninggalkan paket Jin Yi di kotak pemadam kebakaran di depan koridor. Memangnya
ada yang seperti itu ya? Ada satu di koridor depan apartemen Jin Yi.
Setelah di yakinkan Kwang Suk, Jin Yi akhirnya setuju agar kiriman itu disimpan di kotak pemadam kebakaran. Jin Yi mengatakan dia akan menelpon perusahaannya untuk mengatakan jika Kwang Suk adalah pegawai yang baik. Kwang Suk merasa malu dan berkata Jin Yi tidak perlu melakukan hal itu.
Kwang Suk pun menyimpanpaket Jin
Yi di kotak pemadam kebakaran, tapi setelah menyimpannya, Kwang Suk tiba-tiba
membuat seringai menyeramkan sekaligus mencurigakan, siapa sebenarnya Kwang
Suk?
Di perjalanan pulang, Kim Hak
Moon tampak tidak nyaman saat menyetir. Soo Kyung bertanya apakah Kim Hak Moon kepanasan?
Meski Kim Hak Moon berkata dia baik-baik saja, tapi Soo Kyung menyadari ada
yang salah, apakah Kim Hak Moon tidak enak badan? Akhirnya Kim Hak Moon
mengaku, sepertinya dia mengalami masalah pencernaan.
Mereka pun berhenti di pinggir
jalan. Soo Kyung menusukan sebuah jarum layaknya ahli akupuntur ke jari tangan
Kim Hak Moon, mungkin akan sedikit sakit, tapi dia akan segera membaik. Soo
Kyung sudah sangat berpengalaman dengan hal ini, karena dia sering melakukannya
sejak kecil. Apakah Soo Kyung juga makan banyak saat kecil? Iya, Soo Kyung
adalah si raja rakus.
Ponsel Soo Kyung bordering,
melihat nama penelponnya Soo Kyung tampak tidak nyama. Mereka menelpon lagi.
Soo Kyung mengangkatnya, dan berkata akan menemui orang yang menelpon itu nanti
malam.
Kim Hak Moon penasaran siapa yang
menelpon, sepertinya seorang pria? Soo Kyung menjelaskan, itu adalah kakak dari
salah satu korban penyerangan ‘don’t ask why’. Ah,,, wanita yang Soo Kyung
selamatkan? Kenapa kakaknya menelpon?
Dia ingin berterimakasih dengan
mentraktir Soo Kyung makan. Tapi Soo Kyung merasa dia tidak melakukan hal
besar, jadi tidak ada alasan mengapa dia harus di traktir. Karena itu selama
ini dia terus menolaknya. Tapi keluarga mereka akan pindah besok.
Kim Hak Moon memahami situasi mereka,
akan sangat sulit untuk tinggal di lingkungan itu setelah mengalami insiden
seperti itu. Sebelum keluarga itu pindah, si kakakn ingin mengundang Soo Kyung
untuk makan malam bersama adiknya juga. Bukan kah lebih baik menolaknya lagi?
Kenapa? Kim Hak Moon merasa Soo
Kyung pantas mendapatkan itu. Kim Hak Moon minta maaf karena baru mengatakannya
sekarang. Dia selalu merasa Soo Kyung luar biasa. Sebagai wanita, pasti
menakutkan untuk membuat laporan seperti itu. Tapi Soo kyung melakukannya
dengan berani^^ Seharusnya Soo Kyung layak ditraktir 10 kali.
Kim Hak Moon hanya ingin memberi
saran agar Soo Kyung jangan memikirkan ini terlalu serius. Seperti klien mereka
yang memberi hadiah saat libur nasional karena mereka telah menyelesaikan kasus
mereka, terimalah ajakan makan malam itu dengan perasaan seperti itu. Jika Soo
Kyung terus menolak, maka si kakak dan adiknya itu akan merasa sedih.
Soo Kyung mengerti maksud Kim Hak
Moon dan menyetujui hal itu. Seperti kata Kim Hak Moon, sebaiknya dia memang
menemui mereka.
Kyung Mi dan kedua putranya
sedang membersihkan apartemen Soo Kyung, dia menjanjikan akan memberi mereka 10
won jika melakukannya dengan benar.
Soo Kyung datang dan merasa aneh
dengan apa yang terjadi. Kyung Mi menyambutnya dengan gembira. Soo Kyung
bingung apa yang dilakukan Kyung Mi di apartemennya? Saat Soo Kyung tidak di
rumah, dia membersihkan rumahnya. Dan Kyung Mi sedang mempersiapkan beberapa
lauk untuk makan malam. Mengapa Soo Kyung pulang cepat?
Kyung Mi bertanya apakah kencan
Soo Kyung dengan Pengacara Kim berjalan lancar? Soo Kyung makin bingung. Kyung
Mi berkata dia sudah tahu dari sumainya, katanya Pengacara Kim menyukai Soo
Kyung. Itu benar-benar rejeki nomplok. Soo Kyung pun akhirnya paham, mengapa
Manager Choi bersikap aneh padanya sepanjang hari
Kyung Mi meminta Soo Kyung untuk
menjaga posisi suaminya. Walaupun dia kurang perasa, tapi dia orang yang tekun.
Soo Kyung kaget dengan tingkah sahabatnya itu, apalagi Duk Young ikut-ikutan
memohon pada Soo Kyung.
“Imho… Hingga aku lulus kuliah
tolong pastikan dia tetap bekerja disana” Duk Young mengatakannya sambil
memasang wajah imutnya.
Hoon Young mengingatkannya, Soo
Kyung bukan lagi Imho, tapi Nyonya. Duk Young mengulangi permintaannya dengan
menyebut Soo Kyung Nyonya Imho. Duk Young memohon agar ayahnya tidak dipecat.
Soo Kyung merasa risih dengan hal itu.
Duk Young merengek, karena dia
sudah melakukan semua yang diminta ibunya, apakah dia bisa pergi bermain ke
rumah Jin Yi sekarang? Hoong Young juga ingin ikut. Mi Kyung mengijinkannya dan
membuat mereka senang dan segera pergi menuju aparten Jin Yi.
Soo Kyung berkata pada Kyung Mi
bahwa dia tidak berkencan dengan Kim Hak Moon. Lagi pula, Soo Kyung tidak punya
perasaan seperti itu pada Kim Hak Moon. Kyung Mi berpikir Soo Kyung itu bodoh,
mengapa Soo Kyung tidak langsung xxx saja hari ini. Ups!
Kapan Soo Kyung akan mendapatkan
kesempatan seperti ini dalam hidupnya? Soo Kyung merasa Kyung Mi terlalu
gegabah. Soo Kyung itu janda, pekerjaan dan keluarganya biasa saja. Tapi Kim
Hak Moon? Dia seorang pengacara dan masih bujangan. Apa Soo Kyung sesuai
untuknya? Soo Kyung juga punya harga diri.
Apakah itu penting saat ini? Kim
Hak Moon bilang dia menyukai Soo Kyung meski tahu keadaannya. Memangnya jika
Kim Hak Moon menyukai Soo Kyung maka semuanya akan beres? Apakah Kyung Mi belum
menikah? Apakah menikah itu bisa dilakukan sendirian? Keluarganya pasti tidak
mengijinkan Kim Hak Moon menikah dengannya. Jangan cepat mengambil kesimpulan.
Tapi… tetap saja, di dunia ini
tidak ada orang tua yang menang melawan anaknya. Kim Hak Moon sangat menyukai
Soo Kyung, orang tuanya pasti akan mengijinkannya.
Akh,, Soo Kyung sebal. Dia
berkata pada Kyung Mi bahwa dia ada janji, jadi cepat bawa anak-anak untuk
pulang. Kyung Mi salah paham, Janji? Kencan? Katanya tidak seperti itu, tapi
ternyata Soo Kyung bersikap malu-malu
seperti itu. Baiklah Kyung Mi mengerti. Soo Kyung makin sebal dan berkata
dengan tegas, itu Bukan Kencan!
Dae Young melihat Soo Kyung
keluar dari gedung apartemen, dia memanggilnya, tapi Soo Kyung tidak
mendengarkannya. Apakah Soo Kyung pergi kencan. Hmm,, Dae Young Nampak tak
sedang akan hal itu.
Dae Young masuk dan melihat Jin
Yi sedang membuka kotak pemadam kebakaran. “Jin Yi? Apa yang sedang kau
lakukan?” Jin Yi berkata bahwa dia sedang
mengambil paket untuknya. Kwang Suk meninggalkan paket itu di sana untuknya.
Dae Young merasa heran melihat
paket Jin Yi, apakah sudah ada yang membukanya? Memangnya kenapa? Dae Young pun
menjelaskan kecurigaannya.
“Pertama-tama, ada bekas
jari-jarinya dan bagian ujung plesternya sedikit terlepas. Dan plesternya mudah
terlepas. Dan kurasa fakturnya terlipat di tengah sehingga ada bekasnya. Ini
artinya seseorang melipat fakturnya dan membuka kotaknya”
Jin Yi malah takjub dan berpikir
jika Dae Young seperti Sherlock Holmes. Dae Young mengingatkan ini bukan
saatnya terpesona padanya, mereka harus mencari tahu siapa yang membuka paket
Jin Yi. Dae Young merasa Kwang Suk sedikit aneh. Tidak mungkin, menurut Jin Yi
dia sepertinya orang baik. Apa mungkin petugas kemanan yang melakukannya?
Mungkin dia sedang patrol dan mengecek kotak pemdam kebakaran, melihat ada
paket dia jadi penasaran ingin membukanya.
Jin Yi dan Dae Young pun ke ruang
petugas keamanan untuk mengecek hal itu. Petugas keamanan menyangkalnnya, lagi
pula kenapa dia harus membukanya? Itu bukan waktunya untuk patroli tidak ada
alasannya untuk membukanya.
Kalau begitu, apakah mereka bisa
melihat CCTV di lantai 8? Tentu saja, tapi ini sangat mengherankan, siapa yang
selalu menyentuh barang orang lain? Wanita di Apartemen 805 bilang
surat-suranya sering hilang.
Wanita di Apartemen 805? Soo
Kyung Noona? Siapa yang melakukan itu?
“Apa? Dia berkencan? Wow! Dia
sedang membara!” Dae Young tidak tahan untuk tidak berkomentar. Jin Yi
menjelaskan bukan begitu. Kakak korban penyerangan ‘don’t ask why’ mengajaknya
bertemu karena ingin berterimakasih padanya.
Dae Young jadi kesal, dia yang
dituduh sebagai pelaku kejahatan padahal dia tidak bersalah, Siapa yang sebenarnya
yang harus mendapatkan terimakasih? Tunggu, kakak?
Dae Young pun teringat jika
polisi yang mengintrogasinya mengatakan jika korban adalah anak tunggal di
keluarganya. Korban tidak memiliki seorang kakak.
Lalu… siapa yang mengajak Soo
Kyung untuk bertemu? Dae Young mencoba menelpon Soo Kyung, tapi ponsel Soo Kyung
sibuk dan tidak bisa dihubungi.
Di tempat janjian. Soo Kyung
sedang menelpon orang yang mengaku sebagai kakak korban, dia berkata dia sudah
sampai di tempat janjian dan bertanya dimana orang itu berada? Seseorang yang
misterius memperhatikan Soo Kyung di belakang sambil memegang telepon, apakah
dia orangnya? Orang yang mengaku sebagai kakak korban?
***
Maaf lama,,, seminggu ini dapet banyak kebar mengejutkan dan beberapa pekerjaan tidak terduga, jadinya telat^^
Kim Hak Moon soos sweet banget sih, sampe nyewa restoran itu. Tapi sayangnya aku rasa Kim Hak Moon tidak bisa mendapatkan hati Soo Kyung nih, selama ini dia memang mencintai Soo Kyung, tapi tidak berusaha memahaminya. Dia sibuk mengurusi perasaannnya sendiri antara dendam dan cintanya pada Soo Kyung. Lalu... saat akhirnya dia berhasil membuat pengakuan pada Soo Kyung, dia terfokus untuk membuat Soo Kyung menerimanya, dan tidak menangkap ketidak nyamanan Soo Kyung setelah Kim Hak Moon menyatakan perasaannya.
Dan yah,,,, seperti kata Soo Kyung, apakah keluarga Kim Hak Moon akan menerimanya?
Lalu jika akhirnya Soo Kyung jadian dengan Dae Young, apakah keluarga Dae Young juga bisa menerimanya? Terutama ibunya. Meski keluarga Dae Young biasa saja, tetap saja dia pasti tidak ingin anaknya menikah dengan janda, *teringat Mak nya Hyun Soo (Jung Kyung Hoo) di Smile You, yang walau sudah kenal dekat dengan Jung In (Lee Min Jung), tetep gak rela kalo anaknya nikah sama Jung In yang berstatus janda, meskipun dia diceraikan beberapa jam setelah menikah oleh suaminya*
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Asiiik akhirnya muncul juga, gak apa" telat yg penting masi lanjut ka ^^
BalasHapusKnp aku mikir kalo pelaku don't ask why itu kalo gak si pengirim paket atau gak ahjussi laundry yaa? ><
aaaaditunggu lanjutannya kakk \m/
BalasHapusKyaknya di episode14 dae young cium sookyung...
BalasHapusGumawo....aq tunggu epsd 14ny hehehe
BalasHapusTerima kasih ... gak pa2 telat ini sabar menanti kok ....
BalasHapusTrmksh...
BalasHapusDi tnggu eps selnjt.y ya mba.. ^^