Hahaha,,, pada akhirnya Do Min
Joon yang tak menyadari bahwa dirinya merasa cemburu malah menghentikan waktu
agar tidak mendengarkan jawaban Song Yi pada Hwi Kyung, dia pergi dengan
mobilnya selama waktu terhenti, dia memikirkan saat Song Yi menatap tusuk
rambut Yi Hwa, apa maksudnya itu? Apakah Song Yi, benar-benar reinkarnasi Yi
Hwa?
Setelah Min Joon mengembalikan
waktu, Song Yi hanya terpana, Hwi Kyung kemudian bertanya, jadi.. apa jawaban
Song Yi? Song Yi merasa aneh, dia merasa pernah merasakan yang seperti ini, dan
dia merasa tak nyaman. Song Yi meminta maaf, dia tadinya ingin bilang iya, tapi
mendadak pikirannya berubah.
Song Yi sebenarnya tidak percaya
cinta. Jika cinta memang ada, hidup ibu dan ayahnya serta kondisi dunia ini
tidak akan sekacau sekarang. Tadinya dia juga berpikir bahwa rasa nyaman saat
Song Yi bersama Hwi Kyung adalah cinta. Hidupnya selama ini menjadi lebih baik
dan mendapatkan segalanya adalah karena Hwi Kyung, tapi,, Song Yi tetap tidak
bisa. Dia lagi-lagi minta maaf.
Hwi Kyung memeluk Song Yi dan
berkata jika Song Yi kini telah dewasa. Saat mendengar Song Yi berkata dia
berniat menjawab iya, itu sudah cukup untuk saat ini. Jika dulu, Song Yi pasti
akan mengatakan “Pergi” Jika Hwi Kyung melakukan hal seperti ini. Malam ini dia
hanya mendengar, tadinya Song Yi berniat mengatakan iya, dan Hwi Kyung yakin
dia bisa mendengar kata Iya suatu hari nanti. Hwi Kyung pun mengecup kening
Song Yi dengan percaya diri. *Aww,, Hwi Kyung soo sweet yah, beneran cinta mati
sama Song Yi, dan terlalu optimis*
Min Joon teringat saat Yi Hwa
mati tertembak panah di hadapannya, saat itu dia sangat lemah, bahkan tidak
bisa menggunakan kekuatannya. Saat itu pertama kalinya Min Joon merasa ada
orang yang ingin dia lindungi, tapi dia bisa melakukannya. Itu lah pertama
kalinya dia melihat manusia mati di hadapannya sejak dia tiba di bumi.
Tahukah kenapa orang takut mati? Karena mereka takut akan dilupakan.
Bahkan jika aku menghilang dari duniaku, dunia akan tetap sama, dan aku
sendiri, akan dilupakan. aku tidak takut. Meskipun aku pergi dari dunia ini,
meskipun takkan ada yang mengingatku, aku tidak peduli. Tapi sekarang, Aku
sedikit takut. Muncul satu orang dimana aku tak ingin dia melupakanku. Pada
saat ini, ketika aku akan kedunia lain.
Ternyata rasa percaya diri Hwi
Kyung hanya dia tunjukan di depan Song Yi. Setelah Song Yi menolaknya malah
minum-minum dan Se Mi mendatanginya *mungkin Hwi Kyung yang menelponnya*
Se Mi kaget melihat Hwi Kyung
yang mabuk, apakah ada masalah, Hwi Kyung itu lemah pada alcohol. Hwi Kyung
bercerita tentang Song Yi, sepertinya Chun Song Yi bukan jodohnya. Dia menggoda
Song Yi dengan uangnya saat keadaannya terpuruk, tapi tetap saja Song Yi
berkata tidak.
Se Mi berpendapat, jika dia tetap
berkata tidak, bukan kan sebaiknya Hwi Kyung berhenti, ini sudah terlalu lama.
Apakah Se Mi berpikir begitu? Apakah Hati Se Mi bisa mengikuti keinginannya?
Hwi Kyung tidak bisa melakukan hal itu, memang sangat memalukan.
Hwi Kyung berprasangka, apakah Song
Yi mengharapkan pria itu? Orang yang menolongnya saat berusia 15 tahun, orang
yang seperti goblin. Se Mi teringat pada penemuannya tentang orang itu, dia pun
berkata, dia sepertinya merasa melihat pria 12 tahun lalu. Sayangnya Hwi Kyung
sudah tertidur saat Se Mi mengatakan itu.
Se Mi menatap Hwi Kyung dengan
sedih, dia menyentuh kepala Hwi Kyung dan berkata, dia pun tidak bisa
melakukannya. Dia tidak bisa mengendalikan perasaannya yang terus menyukai Hwi
Kyung. *Hwi Kyung dan Se Mi adalah dua orang yang sama-sama gagal move on
bahkan setelah belasan tahun*
Ibu dan Yoon Jae datang ke
apartemen Song Yi, tapi sepertinya Song Yi belum pulang. Yoon Jae menggerutu,
tidak bisakan mereka menitipkan apa yang mereka bawa pada petugas keamanan? Ibu
menolak, sejak Song Yi pindah mereka tidak pernah berkunjung. Sekarang ini
mereka harus melihat bagaimana tempat tinggal Song Yi.
Ibu mencoba membuka pin apartemen
Song Yi dengan menggunakan 4 digit nomor ponselnya, tapi salah, lalu apa ya?
Iseng-iseng ibu mencoba kode 1111 dan Bingo! Kali ini pintu apartemen Song Yi
terbuka. Yoon Jae bahkan takjub melihatnya, bagaimana bisa ibu tahu? Song Yi
tidak suka pin yang ribet, karena dia akan mudah melupakannya.
Ibu dan Yoon Jae masuk, dan
dikagetkan dengan kehadiran Song Yi yang baru keluar dari kamar mandi dengan
sikat gigi yang masih dimulutnya. Bagaimana bisa ibu masuk? Ibu malah balik
bertanya, jika Song Yi ada di rumah mengapa dia tidak membuka pintu? Dia adalah
Chun Song Yi, dia tidak akan membuka pintu pada sembarang orang, tapi password
apartemennya hanya 1111 bahkan semua orang pun bisa masuk, hahaha…
Seseorang menekan bel apartemen
Song Yi, Yoon Jae membuka pintu, dia mendapatkan kiriman paket. Ibu senang
melihatnya, ternyata Song Yi memiliki fans, namun Ibu kanget saat membukannya,
isinya adalah tikus mati,, eeerrr…
Song Yi panik dan bertanya ada
apa, dia melihat kiriman paket itu dan diam-diam mengambil kertas yang datang
bersama paket itu. Yoon Jae melihatnya dan kertas itu adalah foto Song Yi
dengan tulisan, kau juga seharusnya mati. Yoon Jae segera berlari ke bawah
berusaha mengejar si pengirim, tapi,,, Yoon Jae kehilangan jejaknya.
Yoon Jae berniat lapor polisi,
ibu melarangnya karena itu akan membuat wartawan membuat artikel dan ujungnya
Song Yi akan semakin dibenci orang-orang. Saat ini kondisi Song Yi tidak
menguntungkan, apapun yang dilakukan Song Yi akan dinilai salah. Ibu ingin
mengajak Song Yi kembali menemui Direktur Ahn,
apakah Song Yi bisa melakukan segalanya tanpa manager? Song Yi bilang
dia sudah menemukan orang untuk menjadi manager dan juga bodyguardnya.
Siapalagi kalau bukan Min Joon
yang sedang menatap amplop surat panggilan dari kepolisian. Min Joon naik lift
menuju lantai tempat dia dan Song Yi tinggal, saat Song Yi mengantar Ibu dan
Yoon Jae menuju Lift. Dengan kekuatan Supernya Min Joon bisa mendengarkan
tentang percakapan Song Yi dan ibunya tentang lamaran Hwi Kyung.
Min Joon sudah tegang saat Song
Yi akan memberitahu jawabannya untuk lamaran Hwi Kyung, tapi dia tersenyum lega
saat Song Yi berkata dia tidak menerima lamaran itu. Bukan karena sok jual
mahal, tapi karena dia menghormati Hwi Kyung dan ingin mengatakan yang
sejujurnya.
Min Joon tiba di lantai 23, dan
berhadapan langsung dengan Song Yi dan keluarganya. Song Yi kaget karena ternyata Min Joon baru
datang, mengapa dia tidak menunggu Song Yi? Ibu penarasan siapa Min Joon, Song
Yi langsung menggandeng tangan Min Joon dan berkata dia adalah Manager
sekaligus Bodyguardnya. Dia adalah tetangganya, jadi Ibu dan Yoon Jae tidak
perlu khawatir. Min Joon lulusan Harvard, Song Yi membutuhkan Manager yang
pandai berbahasa inggris untuk masuk ke Hollywood.
Saat ibu ingin bertanya lebih
banyak, Song Yi segera memasukan Ibu dan Yoon Jae kedalam Lift dan menutup
pintunya. Min Joon sebal, siapa yang bilang dia ingin jadi manager Song Yi? Lha
bukannya Min Joon sudah menanyakan berapa gajinya? Itu tidak berarti dia mau
kan?
Song Yi tidak kembali saat Min
Joon akan masuk ke apartemennya, dia bahkan tidak pernah ingat pin
apartemennya, jadi dia tidak akan ingat pin apartemen Min Joon jika hanya
seklai lihat. Song Yi tampak ingin masuk, dia merasa butuh seseorang untuk
berbicara, akhir-akhir ini dia mendapatkan beberapa kejadian tak mengenakan.
Min Joon mengijinkannya masuk
dan Song Yi mulai curhat tentang dia menerima hadiah foto pemakaman Han Yoo Ra
dan juga tikus mati yang disertai tulisan bahwa dia juga harus mati. Karir yang
selama ini dia bangun selama 12 tahun, hancur hanya dalam beberapa minggu saja.
Kini dia dikenal sebagai wanita yang menyebabkan kematian seorang aktris
cantik.
Bukankah sudah cukup, dengan
kenyataan Song Yi tak melakukannya? Awalnya Song Yi berpikir begitu juga, tapi
itu terlalu naïf, tidak semua orang berpikir sepertinya. Akh,, bagaimana
nasibnya kini, dengan denda kontrak yang tidak selesai, dia akan menjadi
pengemis, karena gaya hidup ibunya yang sangat boros. Seharusnya dia tidak
menolak Hwi Kyung, dia bahkan berjanji akan menjaga dirinya dan keluargannya
sampai mati dan membuatnya bahagia.
Mendengar penyesalan Song Yi, Min
Joon sedikit meradang, “Membicarakan masalah harta saat pernikahan itu adalah
hal yang kasar” Song Yi bingung, siapa yang bilang? Menurut Myeongshimbogam. *(Buku moral dari zaman Goryeo)*
Song Yi curiga, Min Joon itu bukan lulusan Harvard, jangan-jangan dia itu
bersalah dari sebuah desa kuno di Korea.
Min Joon balik mengejek, Song Yi
bahkan tidak tahu tentang Myeongshimbogam padahal banyak pepatah di buku itu.
Song Yi tidak peduli dan bertanya apakah ada pepatah membantu tetangga dalam
kesusahan tanpa pertanyaa? “Mulai besok tetaplah disampingku” Min Joon jadi
terpana mendengarkan permintaan Song Yi. Dia kemudian berkata dia akan
mempertimbangkannya.
Tapi sepertinya kata-kata itu
bagai mantra mujarab bagi Min Joon, dia tampak senang luar biasa setelahnya.
Dia datang ke perpus kuno nya dan menerbangkan buku-buku. Dia mengambil sebuah
buku, kisah kelinci keramik dan sang putri.
“Dahulu sekali, terdapat seorang
putri cantik, seperti bintang yang keluar pada malam tanpa bulan. Putri yang
berkelip seperti bintang. Entah kenapa... Edward merasa senang dengan kalimat
itu, Seperti bintang yang berkelip di
malam tanpa bulan. Ketika dia terus berpikir seperti itu matahari mulai terbit”
Ibu Se Mi mengkhawatirkan keadaan
putranya, Se Mi datang dan memprotes, kini kakaknya itu bukan anak SMA lagi
mengapa ibunya masih mengemongnya. Ibu akan melakukannya sebelum dia menikah,
Ibu kemudian teringat telah membeli kaos untuk Yoo Seok.
Setelah ibu pergi, Se Mi duduk di
dekat Oppanya itu, dia kemudian mengeluarkan foto yang dia ambil saat dia
kekamar sang kakak. Dia bertanya tentang siapa Min Joon? Yoo Seok agak marah
karena Se Mi mengambilnya tanpa ijin, dan berkata dia tidak tahu siapa orang
itu. Bukan karena penyelidikan yang rahasia tapi dia harus menyelidikinya lebih
lanjut.
Min Joon memenuhi panggilan
kepolisian. Polisi dan Yoo Seok menanyainya tentang alibi Min Joon di malam
kematian Yoo Ra. Polisi juga bertanya mengapa hari itu Min Joon tiba-tiba
pergi, saat itu Min Joon ada urusan mendadak. Polisi mengomel karena masalah
yang dia alami hari itu akibat Min Joon yang lari begitu saja.
Mereka kembali focus pada alibi
Min Joon malam itu. Min Joon pun menjelaskan aktifitasnya malam itu dia bertemu
pengacaranya dan dia pulang ke rumah. Apakah masuk akal dia bisa tiba ke kapal
yang berada di tengah sungai Han dalam waktu dekat? Apakah ada bukti? Min Joon
mengatakan kepulangannya terekam di kamera CCTV di Apartemennya.
Tentu saja Min Joon punya alibi
yang kuat. Di video itu terlihat jelas, jam berapa Min Joon pulang ke
apartemennya dan dia tidak pernah pergi lagi. Min Joon memiliki alibi yang
sempurna. Kemudian hasil tes tulisan tangan Han Yoo Ra pun keluar, hasilnya
adalah itu memang benar-benar tulisan Han Yoo Ra. Yoo Seok dan Polisi mulai
frustasi, apakah kematian Han Yoo Ra memang karena bunuh diri?
Masalah ini langsung tersebar di
media, mereka mulai penasaran apa yang sedang dilakukan Song Yi saat ini.
Direktur Ahn bercerita Song Yi sedang rehat, dia bermeditasi dan memenangkan
diri, tapi kenyataannya, Song Yi hanya bermalas-malasan di rumah, haha..
Song Yi terbangun dari tidurnya
dengan panik, dia teringat harus syuting dan menelpon Beom, Song Yi lupa Beom
bukan lagi managernya. Dia sedang berada di lokasi syuting drama yang tadinya
dia bintangi, dan kini Se Mi yang menggantikan posisinya sebagai pemeran utama.
Song Yi mendengar oara kru memuji Se Mi, dan dia pun tidak nyaman mendengar hal
itu. Song Yi pun menutup teleponnya. Song Yi bingung apa yang harus
dilakukannya sekarang.
Min Joon mendapat pesan di pagernya,
dia mendengarkannya di telepon umum terdekat. Pesan pertama dari penyewaan
komik milik teman Song Yi yang bertanya kapan Min Joon akan mengembalikan komik
yang dipinjamnya, itu sudah melebihi batas waktu. Pesan kedua adalah dari Song
Yi yang mencarinya, dia meminta Min Joon membeli ponsel karena itu adalah
perlengkapan dasar seorang manager.
Min Joon segera pergi ke toko
ponsel dan membeli ponsel yang menangkap sinyal paling banyak dan paling
multifungsi untuk digunakan. *Akhirnya
Min Joon beli ponsel juga, hanya karena Song Yi yang minta, hahaha*
Hwi Kyung mengajukan sebuah
proposal bisnis pada ayahnya. Dia minta Ayah untuk membuat agensi keartisan dan
mereka hanya perlu menjadi agensi satu orang artis saja, yaitu Chun Song Yi.
Ayahnya geram dan mengambil tongkat golfnya. Hwi Kyung malah makin memelas
meminta dibuatkan agensi khusus untuk Song Yi.
Ayah jadi sedikit luluh dengan
kegigihan Hwi Kyung, dia berkata dia ingin menemui Song Yi dulu, tapi bukan
berarti dia akan setuju. Hwi Kyung tidak merasa memerlukan persetujuan Ayahnya
untuk menikahi Song Yi, semuanya terserah pada Song Yi, dan Hwi Kyung berpesan
pada Ayahnya bahwa keluarga mereka tidak boleh bangkrut, wkwkwkwk. Mendengar
perkataan polos Hwi Kyung Ayahnya semakin sebal dan memukul tulang kering Hwi
Kyung dengan tongkat golf. *Ampun Dah,, Hwi Kyung ini polos apa odongnya
kebangetan yah?*
Song Yi sibuk menonton iklan
produk-produk home shopping di TV, dia tertarik untuk membeli salah satunya.
Tapi dia mendapatkan panggilan. Itu adalah Do Min Joon, yang telah membeli
ponsel. Song Yi memintanya segara kembali karena ada banyak yang harus mereka
bicarakan.
Apa yang harus mereka bicarakan?
Song Yi meracau tentang dirinya yang seorang bintang besar yang telah
mengiklankan banyak produk, mereka akan mendapatkannya kembali setelah dia
comeback, saat ini Min Joon harus menjaga asupan nutrisi untuk Song Yi, jadi,,,
apa menu makan malam mereka hari ini? Song Yi ingin memakan Timun Laut sebelum
musim dingin berakhir, dimana mereka bisa membelinya? Min Joon merasa frustasi,
hanya itu yang ingin dibicarakan Song Yi?
Seseorang datang mengantarkan paket kiriman
yang dipesan Song Yi. Dia memaksa Min Joon untuk menerimanya, karena masih ada
beberapa paket lainnya besok-besok.
Kenapa paket itu dikirimkan ke apartemen Min Joon? Song Yi adalah Chun
Song Yi, dia tidak mungkin memberikan alamatnya sembarangan, hahaha..
Paket kali ini adalah kecap
kepiting. Apakah Min Joon punya nasi? Song Yi ingin memakannya bersama Min Joon
karena dia bukan orang yang pelit terhadap makanan. Min Joon berkata dia tidak
bisa makan bersama orang lain, dan Song Yi tidak bisa makan tanpa ditemani
orang lain. Bagaimana jadinya? Min Joon yang mengalah, namun saat mereka menata
meja makan, Song Yi teringat sudah waktunta drama ditayangkan, dia mengajak Min
Joo makan di depan tv.
Meskipun awalnya Min Joon
menolak, ujungnya dia mengikuti juga keinginan Song Yi. Mereka menonton tv
sambil menonton drama yang dibintangi Se Mi. Song Yi mengkritik acting Se Mi
yang kurang menjiwai, dia berakting dengan otak bukan dengan hati, Song Yi akan
memberi nasihat pada Se Mi. Song Yi bertaruh, rating drama itu akan turun,
paling tinggi juga 8 %. Min Joon merasa tidak tahan, tidak bisakah Song Yi
hanya fokus pada makan saja?
Ternyata prediksi Song Yi
meleset. Rating drama Se Mi malah menembus hingga 20 %, bahkan Chun Song Yi
saja tidak bisa melakukannya. Kru drama membuat perayaan untuk Se Mi, dan Se
Mia menjanjikan akan mentraktir mereka makan malam. Para kru pun mengelu-elu
kan nama Se Mi.
Pengacara Jang tampak kesal pada
Min Joon, karena akhirnya Min Joon membeli HP, padahal selama 30 tahun ini dia
sering membujuknya tapi Min Joon tidak mau. Min Joon minta maaf, dia merasa
saat ini dia memang membutuhkannya. Pengacara Jang meminjam HP Min Joon dan
menekan panggilan cepat no.1, itu adalah Chun Song Yi. Min Joon jadi salting,
dan berkata dia akan merasa banyak urusan dengannya nanti, no.2 adalah
pengacara Jang.
Tampaknya Pengacara Jang malah
makin kesal karena hal itu. Apakah Min Joon harus menggantinya? Apakah
pengacara Jang marah karena dijadikan yang kedua? Memangnya dia anak kecil.
Pengacara Jang bukan marah karena hal
itu. Song Yi menelpon dia menanyakan
menu makan siang, dia ingin put udon. Min Joon sebal dan menutup teleponnya.
Boem datang ke apartemen Song Yi,
dia mengantarkan tas tangan milik Yoo Ra yang tertinggal di Van. Boem berkata,
dia akan menunggu Song Yi untuk kembali, dia rindu diperlakukan kejam oleh Song
Yi, Se Mi sangat baik dia tidak bisa menerima kebaikannya. Song Yi pun berkata
dengan lembut, agar Boem menunggunya, dia akan kembali dan menginjak-nginjak
Beom, hahahaha…
Setelah Boem pergi, Song Yi
menatap tas Yoo Ra, dia tidak ingin menyimpannya, tapi dia ingin
mengembalikannya. Tas nya terjatuh dan isinya berceceran. Song Yi menemukan
sebuah USB. Song Yi penasaran dengan USB itu.
Min Joon dan Pengacara Jang
memakan pot Udon, *hahaha, gara-gara permintaan Song Yi tuh* Pengacara Jang
merasa aneh, karena mereka nyaris tidak pernah makan bersama selama 30 tahun
ini. Makan adalah sesuatu yang misterius, setelah dia merasakan makan bersama
seseorang, Min Joon merasa kesepian jika makan sendirian.
Min Joo memesan satu porsi Pot
Udon lagi, pastinya untuk Song Yi, namun dia mengubah pesanannya menjadi dua porsi
hingga pengacara Jang merasa heran. *Akh,, pasti dia ingin makan bersama Song
Yi tuh, wkwkw*
Saat keluar dari Restoran Put
Udon, Min Joon merasa kedinginan, tentu saja karena itu musim dingin. Pengacara
Jang kemudian sadar, bukan kah Min Joon tidak aka merasa kedingingina? Min Joon
berpikir, itu pasti karena waktunya untuk kembali sudah dekat, sehingga mulai
terjadi perubahan pada tubuhnya.
Song Yi membawa boneka beruang
pemberian fans nya dan mendudukannya di di kursi, dia menyalakan laptopnya dan
membuka USB milik Han Yoo Ra, Song Yi menonton sebuah video yang ada di USB itu.
Ada Yoo Ra yang sedang berbicara dengan seorang wanita di RSJ, video apa itu
sebenarnya?
Min Joon datang membawakan Pot
Udonnya, Song Yi berpikir Min Joon tidak akan membelikannya. Min Joon berbohong
dengan berkata ada orang yang memberinya. Karena Min Joon membawa dua porsi Song
Yi mengajaknya makan bersama, Awalnya Min Joon berkata dia tidak bisa makan
sendiri, tapi kemudian menyetujuinya, hahaha…
Jae Kyung menelpon sekertarisnya,
meminta sekretarisknya itu memulai sesuatu karena nantinya akan merepotkan. Hwi
Kyung datang dan bertanya apa yang akan di mulai? Jae Kyung berbohong tentang
bisnis yang membosankan. Hwi Kyung mengajak Jae Kyung makan malam bersama
dirinya dan Song Yi malam ini. Jae Kyung tidak bisa dan Hwi Kyung pun
menawarkan besok malam.
Setelah Hwi Kyung pergi, Jae
Kyung berkata, dia khawatir Song Yi tidak bisa ikut makan bersama mereka besok
malam.
Song Yi sangat menikmati Pot Udon
yang enak, dia penasaran dimana Min Joon membelinya. Di toko yang sudah berdiri
selama 50 tahun dan diturunkan selama 5 generasi. Pantas saja, tapi,,, Min Joon
berkomentar, rasa Pot Udon generasi perrtama adalah yang terenak. Song Yi
bengong, seperti Min Joon pernah mencicipinya saja. Apakah tidak ada pernah ada
orang yang bilang padanya jika Min Joon itu seperti orang tua?
Song Yi mendapat telepon, dia
berkata pada Min Joon mereka mendapatkan tawaran, dia harus segera siap-siap.
Min Joon menatap boneka beruang di
apartemen Song Yi, dia merasa ada yang aneh dan menatap mata boneka itu
dengan seksama. Min Joon menemukan kamera pengintai di mata boneka itu.
Song Yi merasa sedih, siapa
sebenarnya yang sedang mengintainya, apakah mereka sangat membencinya hingga
melakukan hal itu. Setelah sampai di tempat tujuan, Min Joon berkata agar Sing
Yi segera keluar jika sudah selesai. Song Yi meminta Min Joon agar tidak pergi.
Tidak akan. Dia akan menunggu.
Song Yi masuk ke sebuah toko
pakaian, ternyata ada Se Mi disana. Ternyata Se Mi ingin berbicara dengan Song
Yi. Se Mi berkata sepertinya ada salah paham antara mereka. Song Yi tidak
merasa demikian, dia memahami keadaan Se Mi, mengapa Se Mi harus berbohong
padanya tentang sms dari Sutradara dan berkata dia tidak menerima peran itu.
Semua nya sudah jelas bahwa Se Mi
berbohong padanya dan dia tak suka itu. Se Mi membela diri, dia melakukannya
agar tidak menyakiti hati Song Yi, dan,,, dia sebenarnya merasa muak dengan hal
itu. Se Mi menunjukkan perasannya di depan Song Yi, bahwa dia kesal karena
hanya menjadi baying-bayang Song Yi selama ini.
Song Yi tidak menyangka jika Se
Mi beranggapan demikian, padahal selama ini dia menganggap Se Mi adalah
temannya, itulah mengapa dia selalu mengusulkan agar memaksukan Se Mi di setiap dramanya. Se Mi berpikir itu
adalah karena Song Yi tidak ingin bersaing dengan Se Mi, karena itulah Song Yi
selalu menempatkan Se Mi berada di bawahnya.
Song Yi kemudian bertanya, apakah
selama ini Se Mi menganggapnya sebagai teman? Sama sekali tidak. Song Yi syok
dan dia menyadari satu hal. Di saat dirinya terpuruk, dia akhirnya bisa memilah
siapa temannya dan siapa musuhnya. Song Yi pun pergi dari sana.
Saat keluar, Seseorang di atas
atap butik itu berniat menjatuhkan sesuatu tepat ke kepala Song Yi. Untungnya
Min Joon cepat tanggap dan menyelamatkan Song Yi yang akhirnya tak sadarkan
diri. Min Joon pun melumpuhkan pelaku dari kejauhan dengan kekuatannya.
Se Mi juga keluar dari butik itu
dan kaget melihat kondisi Song Yi, namun dia lebih kaget saat meihat Min Joon,
bukan kah… itu adalah pria 12 tahun lalu?
Song Yi protes mengapa dirinya
harus dirawat di RS, padahal dia hanya mendapatkan luka lecet. Min Joon
menjelaskan mengapa Song Yi harus mendapatkan beberapa pemeriksaan lagi. Song
Yi heran mengapa Min Joon tidak jadi dokter saja? Min Joon berkata, percayalah,
dia lebih hebat dari dokter-dokter kebanyakan *Lha,, dia pernah jadi dokter 12
tahun lalu kan ya?*
Song Yi merasa bingung, yang dia
ingat saat dia keluar butik dia melihat Min Joon ada di dalam mobil. Bagaimana
bisa dia menyelamatkan Song Yi dalam waktu singkat. Min Joon berkata, Song Yi
pasti bermimpi.
Min Joon mendapatkan telepon
bahwa polisi telah menangkap orang yang berniat mencelakai Song Yi, Min Joon
pun pergi ke kantor polisi.
Saat Song Yi berada di RS
sendirian, seorang dokter datang dan memberikan suntikan pada infusan Song Yi,
tanpa Song Yi sadari, dokter itu adalah sekretaris Jae Kyung yang menyamar.
Song Yi jadi tidak sadarkan diri dan sekretaris Jae Kyung membawa Song Yi dari
kamar RS.
Penjahat yang mencelakai Song Yi
adalah yang mengiriminya foto pemakaman Yoo Ra dna juga tikus mati, dia
mengakui semua tindakannya, kecuali tentang boneka beruang berkamera. Dia
bersumpah bukan dia yang melakukannya. Min Joon kaget mendengarnya, apakah itu
berarti Song Yi dalam bahaya?
Song Yi terbangun di dalam
mobilnya sendiri. Song Yi panik saat menyadari mobilnya berjalan sendiri menuju
jurang, dan rem nya blong. Song Yi ketakutan dan dia dia meminta tolong, dia
memanggil “Do Manager” sekeras-kerasnya.
Saat mobilnya hampir mencapai
jurang. Min Joon datang dari langit dan menghentikan mobil itu dengan
kekuatannya *Super Do Min Joon*
***
Huaaaah,, Min Joon menunjukan
kekuatannya >.< tapi pastinya dia akan mengelak bahwa dia yang menolong
Song Yi tuh dengan segala alasan.
Makin penasaran dengan motif Jae
Kyung, apa sih yang sebenarnya dia lakukan, kenapa dia membunuh begitu banyak
orang yang menghalangi tujuannya. Apa mungkin Jae Kyung juga Alien? Atau dia
semacam Lex Luthor yang sedang mencari cara menguasai dunia? *akh,, aku
kebanyakan nonton Smallville nih*
Liat Min Joon menahan mobil itu,
benaran deh,, berasa liat Clark Kent versi Korea, hahaha… Tapinya buat aku sih tetep Clark Kent yang
paling keren, terutama Clark Kent yang di Smallville. *Akibat Susah Move On*
Song Yi is always the Best,
paling suka kalo dia udah ngomong sok English, logat Englishnya aneh, bilang
Sorry jadi Sowry trus bilang Normal jadi Nowrmal, hahha.. Improvenya Jun Ji
Hyun keren dah pokoknya.
Dan akhirnya Se Mi menunjukan
bulunya di depan Song Yi juga. Yah,,, Se Mi memang sudah terlalu lama menahan
diri, setelah 12 tahun merasa tertekan karena keputusannya sendiri. Song Yi
sebenarnya tulus ingin membantu Se Mi dalam karirnya, tapi sepertinya Se Mi
menyalah artikan kebaikan Song Yi dan malah memupuk kebencian sedikit demi
sedikit di dalam hatinya. Dan saat pria yang dicintainya hanya terpaku pada
Song Yi, kebencian itu pun semakin membara, meski Se Mi nasih berusaha
meredamnya. Saat dia berada di atas, dia ingin menunjukkan pada Song Yi, bahwa
dia pun bisa seperti Song Yi.
Sebenernya sih,, menurutku Se Mi
nggak jahat, tapi kebenciannya pada Song Yi lah yang membuatnya seperti itu.
Toh selama ini Se Mi tidak pernah menggunakan trik kotor apapun untuk
mencelakai Song Yi, beberapa kali dia juga merasa benar-benar cemas pada Song
Yi. Tapi karena rasa benci dan iri yang membara, akhirnya Se Mi menunjukkan
rasa tertekannya selama ini dan membuat Song Yi menyadari ternyata Se Mi tidak
pernah menganggapnya sebagai teman sama sekali.
Hwi Kyung dan Se Mi tidak ada
yang salah sih ya,,, siapa juga yang bisa mengendalikan hatinya, meskipun ingin
berhenti mencintai seseorang tapi jika hatinya tidak bisa berhenti yah apa mau
di kata. Biar waktu yang menjawab, bagaimana mereka bisa mengatasi perasaan
mereka masing-masing. Toh meski Hwi Kyung sudah sadar jika Song Yi bukan
jodohnya, dia tetap saja menomor satukan Song Yi, dan Se Mi pun, meski sudah
tahu Hwi Kyung terus mengejar Song Yi, tidak bisa menghapus perasaannya begitu
saja.
Epilog episode 7 adalah Chun Song
Yi dan Boneka beruang. Jadi selama bermalas-malasan di rumah, Song Yi melakukan
semua aksi gilanya di hadapan si beruang. Artinya Jae Kyung melihat semua
tingkah konyol Song Yi dong ya? Hahaha,,, dan akhirnya setelah Jae Kyung
mendapatkan apa yang dicarinya dia
merasa Song Yi adalah orang yang akan menjadi masalah untuknya, karena itulah
dia berniat untuk melenyapkannya. Padahal dia tahu jika adiknya tergila-gila
pada Song Yi, tapi tetap tega ya? Dasar Hwi Kyung si raja tega.
Eh,, tapi heran deh,, pas Min
Joon menemuin kamera di boneka beruang itu,dia kan terus mendekati mata si
beruang, jadi Jae Kyung makin jelas melihat wajah Min Joon. Setelah Min Joon
berhasil mematikan kamera itu, Jae Kyung tersenyum menyeramkan, apa arti
senyumannya itu coba ya?
Ehemm,,, Jaksa Yoo so cute yah?
Baru tahu kalo aslinya dia itu Announcher yang berubah jadi actor. Rasanya
pernah liat dimanaaaa gitu, tapi gak inget sama seklai tentang dia, liat
dramanya sih masih dikit dan dia pernah jadi cameo di Best Love, jadi siapa yah?
Adakah yang ingat? Aku sama sekali tidak ingat.
Satu lagi yang bikin ngakak di episode ini, cemburunya Pengacara Jang, karena Min Joon dengan mudahnya terbujuk rayuan Song Yi, terutama masalah Hanphone, hahaha... Kalo cinta sudah berbicara, kadang akal tak lagi berfungsi. Walaupun sebenarnya aku tak paham mengapa Min Joon tidak memutuskan membeli ponsel sejak dulu, kalao di bilang tidak mengikuti jaman, toh dia juga punya mobil, tinggal di apartemen mewah dan pake pager, artinya dia mengikuti trend di tahun 90an kan? Tapi malah tidak membeli ponsel, udah dibujukin dari dulu sama pengacara Jang, Min Joon gak beli aja, lha giliran Song Yi yang minta langsung di lakuin, siapa yang ga sebel coba ya? hahaha...
*review by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^