Woo Jae tersenyum senang
mendengar keputusan Ayahnya dan mengucapkan terimakasihnya. Ny Kang
berteriak-teriak menyatakan ke tidak setujuannya, tapi baik Woo Jae dan Tuan
Kang sama sekali tidak mempedulikannya.
Tuan Kang mengajak Ny Kang ke
kamar untuk berbicara. Ny Kang bertanya mengapa suaminya itu memberikan ijin
pada pernikahan yang tidak masuk akal itu? Apakah Tuan Kang melahirkan Woo Jae
sendirian, dialah yang melahirkan dan membesarkannya. Tuan Kang mengingatkan
bahwa uang nya lah yang membayar biaya rumah sakit Ny Kang dan biaya hidup Woo
Jae selama dia dibesarkan. Tetap saja Ny Kang tidak rela Woo Jae menikah dengan
Seo Young.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Tuan Kang heran, mengapa istrinya bersikap seperti ini, bukan kah
ini sesuai harapannya, melihat Woo Jae menikah dengan orang yang dicintainya.
Tapi gadis itu tidak sesuai standarnya, teriak Ny Kang. Tuan Kang hanya
tertawa, dan mengatakan jika Woo Jae sudah membuat perjanjian untuk masuk ke
Perusahaan. Ny Kang berkata agar tuan Kang tidak menjadikan kebahagiaan Woo Jae
sebagai alat bisnisnya. Pernikahan setengahnya adalah bisnis. Meski Seo Young
berasal dari keluarga miskin, tapi dia cukup berguna dan juga cerdas.
Selesai mengajar Sung Jae dan
menolak membicarakan masalah Affairnya dengan Woo Jae pada sang murid, Seo
Young disambut Tuan Kang yang memberinya uang intensif seperti janjinya dan
berterimakasih atas kerja kerasnya. Tuan Kang meminta Woo Jae mengantar Seo
Young pulang. Seo Young sedikit merasa heran dengan sikap Tuan Kang.
Seo Young menolak untuk diantar,
dan berkata dia bisa naik bis. Woo Jae merasa keadaan ini sangat lucu, karena
sebelumnya pernah terjadi saat Seo Young pertama kali bertemu Tuan Kang
sepulang mengajar Sung Jae dan Woo Jae disuruh mengantar pulang Seo Young.
Woo Jae bertanya pada Seo Young,
tak melihatkah Seo Young bahwa wajah Woo Jae terlihat sangat puas. Dalam hati
Seo Young bertanya, “Ada apa dengan pria ini?” Woo Jae menebak pikiran Seo
Young dan berkata Seo Young sebaiknya masuk mobil. Seo Young akhirnya
menyerah.
Woo Jae mengajak Seo Young ke
sebuah restoran. Seo Young menolak makan bersama, dia tidak ingin makan dengan
Woo Jae. Woo Jae malah bilang mulai sekarang Seo Young harus makan bersamanya.
Woo Jae meberitahu Seo Young bahwa dia telah mendapatkan ijin dari Ayahnya
untuk menikahi Seo Young. Mendengar hal itu Seo Young kaget, dia tak percaya
Tuan Kang mengijinkan mereka menikah. Woo Jae berkata Ayahnya tidak ingin
kehilangan dirinya, seperti Woo Jae tidak ingin kehilangan Seo Young.
Seo Young merasa ini tidak masuk
akal, dia tahu bagaimana keluarga kaya seperti keluarga Woo Jae memandang
rendah orang seperti dirinya. Woo Jae bilang Seo Young tidak perlu khawatir,
karena ayahnya benar-benar telah memberi ijin. Seo Young berkata dia tidak
ingin menikah dengan Woo Jae, mereka tidak pernah menyepakati tentang
pernikahan. Woo Jae berkata dia akan menunggu Seo Young kalau begitu, lupakan
tentang pernikahan mereka pacaran saja dulu.
Bagi Woo Jae, bebannya sudah
lebih ringan karena mereka belum bisa menikah bukan karena keluarga Woo Jae,
tapi memang karena Seo Young yang belum ingin. Jadi Woo Jae akan menunggu
hingga Seo Young yakin padanya. Woo Jae mengajak Seo Young makan, Seo Young
menolak. Dia shock, karena dia telah berbohong tentang Ayahnya, dia tak percaya
bahwa keluarga Woo Jae akan membiarkan mereka menikah. Seo Young meminta Woo
Jae untuk membiarkannya pergi saat ini.
Ny Kang menjadi tak mau melakukan
apapun. Ceritanya dia protes karena Tuan Kang menyetujui pernikahan Woo Jae dan
Seo Young. Sudah beberapa hari dia tidak mau makan. Tuan Kang, Sung Jae dan
juga Woo Jae mulai membujuknya. Hingga akhirnya Ny Kang luluh juga dan merestui
pernikahan Woo Jae dan Seo Young dengan berat hati.
Ny Kang memanggil Seo Young dan
mengatakan persetujuannya. Ny Kang berkata, beruntung Seo Young seorang yatim
piatu, jadi mereka bisa mengarang tentang siapa orang tua Seo Young pada
orang-orang. Namun Seo Young dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak ingin
menikah dengan Woo Jae. Ny Kang kesal karena setelah pengorbanannya untuk
menyetujui pernikahan itu, Seo Youn malah menolak Woo Jae?
Ny Kang akhirnya berkata pada Woo
Jae, jika Woo Jae tidak secepatnya menikahi Seo Young maka lebih baik mereka
berpisah. Woo Jae jadi galau, setelah mendapatkan persetujuan ibunya, giliran
Seo Young yang sulit diluluhkan.
Woo Jae sekali lagi memohon pada Seo Young
untuk segera menikah sebelum ibunya berubah pikiran. Seo Young menolak,
akhirnya Woo Jae pun meutuskan untuk kembali saja ke Amerika jika Seo Young
memang tidak ingin bersamamu. Woo Jae akan sangat kesulitan hidup tanpa Seo
Young, dia bertanya pada Seo Young, apakah Seo Young bisa hidup tanpanya?
Woo Jae dan Seon Woo kembali ke
Amerika. Seo Young mengajar Sung Jae seperti biasa, dia tak mempedulikan Sung
Jae yang mengatakan tentang kepergian Woo Jae ke Amerika. Namun saat pulang Seo
Young teringat Woo Jae, betapa Woo Jae sudah mewarnai hidupnya, menjadi
penggembira di hidupnya yang berat, membuatnya tertawa, menghilangkan
stressnya, memberinya makan dan tanpa sadar telah mencuri hatinya dengan
perasaan nyaman luar biasa.
Seo Young berusaha menampik
perasaannya untuk Woo Jae, namun dia tak bisa. Dia sadar dia juga telah
mencintai Woo Jae dan merasa sangat kehilangan Woo Jae. Dia bahkan menagis di
supermarket saat memakan ramen, dan Sang Woo melihatnya. Seo Young akhirnya mencurahkan
isi hatinya pada Sang Woo tentang dia kehilangan orang yang berarti dalam
hidupnya.
Hidup Seo Young menjadi hampa, karena
itulah saat dia melihat Woo Jae kembali, dan Woo Jae memang kembali untuknya, tanpa
ragu lagi, Seo Young pun memeluk Woo Jae untuk melepaskan kerinduannya.
Seo Young kini sudah menerima Woo
Jae, lalu bagaimana dia harus mengatakan tentang ayahnya? Apakah dia harus
mengakui bahwa sebenarnya dia berbohong tentang tidak punya Ayah? Seo Young
mengambil jalan lain. Seo Young memilih membuang sang Ayah dan mengatakan pada
Ayahnya bahwa dia mendapatkan beasiswa ke luar negeri jadi mereka tidak akan
bisa bertemu.
Di hari terakhirnya di RS, Sang
Woo melihat Mi Kyung yang tidak bersemangat. Sang Woo menyapa Mi Kyung dan tak
menyangka Mi Kyung enjadi seperti ini setelah mencampakan si Mama Boy. Mi Kyung
bilang dia tidak ingin diganggu. Sang Woo tak peduli dan duduk disamping Mi
Kyung yang kesal kemudian. Sang Woo berkata, hari ini hari terakhirnya di RS,
dia akan kembali ke RS Universitasnya. Mi Kyung jadi tidak enak dan akhirnya
mengajak Sang Woo minum.
Mi Kyung berkata, sebenarnya di
dunia ini tidak ada orang yang 100% tulus. Sang Woo berkata, jika memang ingin
ketulusan, Mi Kyung harus menemukan orang yang menyelamatkan hidupnya itu, si
Dokter Cinta pertama Mi Kyung. Mendengar Sang Woo menyinggung hal itu, Mi Kyung
pun tertawa, dia teringat betapa banyak perjuangannya untuk bisa bertemu sang
Dokter, tapi akhirnya dia tak pernah tahu namanya. Jadi Mi Kyung tak pernah
bertemu dengan Cinta pertamanya itu? Mi Kyung bahkan tidak ingat lagi bagaimana
wajahnya, dia hanya meninggalkan semangat Mi Kyung untuk menjadi dokter.
Sang Woo akhirnya pamit pada Mi
Kyung. Sebelum Sang Woo pergi, Mi Kyung meminta agar mereka saling bertukar
nomor ponsel. Sang Woo menolak dan berkata mereka bertemu secara kebetulan dan
selamanya akan begitu. Mi Kyung heran dengan pemikiran Sang Woo. Sang Woo tidak
akan saling bertukar nomor ponsel dengan seseorang yang tidak ingin dia
hubungi.
Mi Kyung berkata dia meminta
nomor ponsel Sang Woo bukan karena tertarik padanya. Sang Woo juga tidak
berpikir seperti itu, hanya saja dia tidak akan punya waktu untuk menerima
telpon atau menghibungi Mi Kyung karena dia akan sangat sibuk nantinya. Mi
Kyung mengerti, dia menghormati keinginan Sang Woo. Mereka kemudian bersalaman.
Sang Woo berkata, Mi Kyung sangat optimis^^ Mi Kyung berkata jangan
menggodanya, tapi Sang Woo serius dengan pujian itu.
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Apa kabar Ho Jung? Setelah
ketahuan Ibunya bahwa Ho Jung mencoba melarikan diri untuk menemui Sang Woo,
Ibunya mempekerjakan bodyguard untuk menjaga Ho Jung. Dibantu temannya, Ho Jung
melarikan diri dari para pengawalnya dan mendatangi rumah sakit, tapi Sang Woo
sudah tidak ada. Akhirnya Ho Jung pergi ke rumah Sang Woo. Sayangnya tidak ada
orang. Ho Jung memutuskan untuk pergi, namun datang Ahjussi pemilik warung
bawah yang menitipkan makanan pada Ho Jung.
Merasa bertanggung jawab, Ho Jung
mencari cara untuk menyimpan makanan dan sapu tangan yang ingin dia kembalikan
pada Sang Woo. Ho Jung menemukan jendela yang bisa dibuka. Ho Jung pun mencoba
memanjat jendela dan menyimpan makanan dan sapu tangan di meja dapur. Ho Jung
berniat pergi setelah menyimpan dua barang itu, namun dia kaget saat melihat
Ayah Sang Woo tak sadarkan diri.
Ho Jung cemas dan berusaha masuk
kedalam meski harus memanjat dan bajunya robek. Ho Jung merawat Ayah Sang Woo,
memanggilkan dokter, bahkan menjaganya, hingga Ho Jung tertidur di rumah Sang
Woo. Sementara Ibunya mencari Ho Jung dengan panik, karena ponsel Ho Jung tidak
bisa dihubungi. Sang Woo datang dan kaget melihat
kehadiran Ho Jung di rumahnya.
Sang Woo bertanya ada apa? Ho Jung menceritakan
kronologisnya mulai dari niatnya mengembalikan sapu tangan hingga menemukan
Ayah Sang Woo pingsan. Ho Jung berkata bahwa Ayah Sang Woo demam tinggi jadi
dia memanggilkan dokter dan menjaganya. Sang Woo bertanya mengapa Ho Jung tidak
menelponnya. Dengan polos Ho Jung berkata dia tidak tahu nomor Sang Woo. Sang
Woo berkata, Ho Jung bisa mencarinya di Ponsel Ayahnya. Ho Jung sama sekali
tidak berpikir ke sana ~~~ Ha,,, Ho Jung yang polos~~~
Sang Woo mengantar Ho Jung ke
jalan hingga mendapatkan Taksi. Sang Woo berkata sebaiknya Ho Jung tak lagi
mencarinya. Ho Jung mengerti, dia tahu Sang Woo sudah punya kekasih, dia
melihat mereka saat bersama. Sang Woo bingung, namun akhirnya berkata, meskipun
dia tidak punya kekasih dia tidak akan menyukai Ho Jung apapun alasannya.
Ho Jung berkata, karena Ayah Sang
Woo sakit bukan kah Sang Woo harusnya memberitahu kekasihnya. Sang Woo panik dan
bertanya apakah Ho Jung memberitahu Ayahnya tentang kekasih Sang Woo? Ho Jung
berkata tidak. Sang Woo memperingatkan agar Ho Jung tidak memberitahu Ayahnya.
Tentang kekasih Sang Woo?
Ho Jung menjadi kegirangan, karena mereka punya
rahasia. Ho Jung kesenangan, karena ternyata Sang Woo tidak membencinya, tapi
juga Sang Woo tidak menyukainya, Sang Woo mengingatkan.
Sang Woo memaksa Ho Jung segera
masuk taksi. Ho Jung agak enggan, dia sepertinya masih ingin bersama Sang Woo.
Ho Jung bertanya apakah Ayahnya tidak menyukai kekasih Sang Woo? Sang Woo tidak
menjawab dan meminta Ho Jung segera masuk ke taksi saja.
Setelah taksi melaju, Sang Woo
menatap taksi yang dinaiki Ho Jung. Tak lama Ho Jung mengeluarkan kepalanya dan
melambaikan tangannya pada Sang Woo membuat Sang Woo khawatir dan meminta Ho
Jung memasukan kepalanya.^^
Sesampainya dirumah Ho Jung kena
marah ibunya karena tidak bisa dihubungi. Ibunya makin marah dan cemas saat
melihat baju Ho Jung yang robek dan tidak sengaja Ho Jung mengaku kalau dia
memanjat jendela rumah Sang Woo~~ hancur sudah~~
Jiah~~ Seo Young akhirnya luluh
juga sama Woo Jae, tapi konsekuensinya,, dia harus berbohong lagi. Setelah
berbohong tentang Ayahnya pada Woo Jae dan keluarganya, kini Seo Young
berbohong pada Ayahnya tentang kepergiannya ke luar negeri. Seo Young
sepertinya memang ingin memutuskan hubungan dengan Ayahnya. Bagi Seo Young Ayahnya
terlalu memalukan untuk diakui sebagai Ayah di depan keluarga Woo Jae.
Padahal Ayahnya sangat menyayangi
Seo Young. Gara-gara mendengar pendapat Seo Young tentang dirinya, Sang Ayah jadi
mabuk-mabuk kan hingga demam tinggi. Untung saja ada Ho Jung yang menemukan,
jika tidak mungkin saja Ayah sudah meninggal. Yang bikin aku sedih, sepertinya
dulu Seo Young sangat dekat dengan Ayahnya, tapi setelah menganggap Ayahnya
tidak bertanggung jawab saat meninggalkan keluarganya dulu, Seo Young balik
membenci Ayahnya dengan sangat. Benar kata pepatah, Perbedaan antara Benci dan
Cinta sangat tipis. Huft^^
Sung Jae-ya^^ Aigo,, beneran lucu
deh liat Sung Jae ini. Dia secara gentle mengakui perasaannya pada Seo Young di
depan Woo Jae, tapi dia juga menitipkan Seo Young padanya. Sung Jae bahkan
merasa senang saat tahu Woo Jae sudah mendapatkan ijin dari ayahnya agar bisa
bersama Seo Young. Sung Jae bahkan membantu Woo Jae meluluhkan hati ibunya agar
mau menerima Seo Young. So Sweet~~ manis banget deh ini Sung Jae^^
*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
thanks reviewnya, ditunggu kelanjutannya ya !
BalasHapuspengen bgt baca sinopsi'a ini alasan utama'a karna sung jae "jungshin" so sweet bgt sih,,,sikap'a dewasa bgt ^^
BalasHapustpi cerita'a emang manarik
thanks
Thanks infonya, sangat menarik sekali https://bit.ly/2z5rD2S
BalasHapus