[Recaps] K-Movie Old Miss Diary (2006)

Penasaran sama Filmnya Ji Hyun Woo yang Old Miss Diary, akhirnya Download juga dan langsung aku tonton. Hum,, kesan pertamaku sama film ini, totally Comedy,,, gilak ngakak banget lah sama kelakuan si Mi Ja,, ada gak ya cewek kayak Mi Ja di Korea nya sana? Hyun Woo masih imut,, fufufufu,, tapi senyumnya dah bikin klepek-klepek,,

Judul: Old Miss Diary

Genre: Drama, Comedy

Sutradara: Kim Seok Yun

Durasi: 108 menit

Tanggal Rilis: 21 Desember 2006

Pemain: 

Ye Ji Won sebagai Choi Mi Ja

Ji Hyun Woo sebagai Ji Hyun Woo

Recaps

Choi Mi Ja, perempuan lajang dan pengangguran berumur 32 tahun. Dia hidup bersama  orang tua berserta kakek neneknya. Di umurnya yang 32 tahun ini, Mi Ja merasa hidupnya sama sekali tidak menarik. Tidak punya pekerjaan tetap, Tidak punya kekasih dan jelas saja tidak punya harta. Pekerjaan nya sebagai Dubber pun tidak lah mudah, dia hanya akan dipanggil saat diperlukan saja.

Suatu kali, dia direkomendasikan menjadi Dubber dari sebuah film Jepang berjudul Sadako, dimana Mi Ja mengisi suara sang Hantu Sadako. Mi Ja senang bukan kepalang, sampai menari-nari bahagia dikursinya sambil mengacung-ngacungkan kakinya, tanpa dia sadari kelakuann bodohnya itu dilihat oleh Ji Hyun Woo (huah,,, Hyun Woo Oppa pake nama aslinya di film ini, jadi inget peran Park Shi Hoo di film Il Ji Mae.).

Ji Hyun Woo adalah produser dari proses Dubbing Sadako. Umurnya jelas jauh lebih muda dari Mi Ja. Hyun Woo orang yang sangat dingin, dia jarang tersenyum pada orang-orang. Dia membenci PD Park, seniornya sesama PD, namun tak pernah menunjukkannya di hadapan banyak orang maupun di hadapan Sang Senior. Penyebabnya kurang jelas, mungkin ada hubungannya dengan kekasih PD Park, yang sepertinya disukai atau menyukai Hyun Woo?

Sementara itu Mi Ja, sangat mencintai PD Park, dulu saat Mi Ja sempat bekerja di bawah arahan PD Park, dia sangat mengaggumi lelaki itu. Dia tahu PD Park itu playboy dan sering menggoda banyak wanita, tapi dia merasa itu tak masalah baginya. Suatu Hari Mi Ja akhirnya mengajak PD Park berkencan dihadapan banyak orang. Semua orang merasa kaget, dan PD Park merasa tak nyaman, karena ternyata saat itu PD Park, diam-diam telah menjalin hubungan dengan PD Hanna. Mi Ja merasa dirinya begitu bodoh, namun dia tak bisa lepas dari perasaannya untuk PD Park dan membuatnya membenci lelaki itu

Pekerjaan Mi Ja sebagai Dubber Sadako tidaklah mudah, dia selalu salah mendubbing, karena ketakutan melihat sosok Sadako, tentu saja ini membuat Hyun Woo kesal dan menyuruhnya mencari pacar dan menikah saja dari pada menyusahkan semua orang di tempat itu. Mi Ja tak gentar, dia yakin bisa membuat Hyun Woo baik padanya, jadi dia pun mencoba beramah tamah pada Hyun Wo, namun selalu diabaikan. Maka jadilah Hyun Woo lelaki kedua yang dibenci Mi Ja.

Saat acara makan bersama pada PD dan Dubber, Mi Ja membicarakan rasa bencinya pada Hyun Woo dan PD Park kepada temannya. Namun Mi Ja terlalu bersemangat dan lagi-lagi mempermalukan dirinya. Mi Ja memutuskan pulang lebih awal, karena terlanjur malu. 

PD Park yang menyadari Mi Ja sejak tdai memandangi dirinya keluar mengejar Mi Ja dan bertanya apakah Mi Ja mau tidur dengannya? Mi Ja kesal dan menangis, dia bertanya mengapa hanya padanya PD Park tak pernah bersikap manis, padahal Mi Ja tahu bahwa PD Park selalu mengirimi sms mesra pada teman-temannya tanpa sepengetahuan PD Hanna. Tapi dirinya hanya pantas dijadikan partner One Nigth Stand saja? Mi Ja  bertanya apa karena dirinya terlihat begitu mudah, hingga PD Park tega memperlakukan dirinya seperti itu. Mi Ja menangis saat mengatakan semua itu membuat PD Park tak berkutik.

Esoknya Mi Ja masuk ke ruangan dimana ada Hyun Wo dan PD Park. Tadinya Mi Ja berniat diam-diam pergi, tapi PD Park sudah menangkap basahnya dan menyuruhnya masuk. Saat Mi Ja masuk, Hyun Woo berniat pergi ke kamar mandi, tapi PD Park minta dibawakan kopi. Setelah Hyun Woo pergi PD Park berkata pada Mi Ja bahwa Mi Ja sangat cantik saat menangis. Mi Ja yang kadung kesal pada PD Park mengacuhkannya.

Saat keluar, dia melihat Hyun Woo sedang meludahi kopi yang akan dia berikan pada PD Park. (wkwkwkwkw,,, aku ngakak banget liat ekspresinya Hyun Woo pas ketauan Mi Ja lagi ngeludahin kopi untuk PD Park)

Mi Ja pun tahu ternyata Hyun Woo juga membenci PD Park, jadi dia mulai mencari perhatian Hyun Woo. Awalnya Hyun Woo tak peduli, tapi akhirnya Hyun Woo mengajak Mi Ja minum. Saat itulah Mi Ja menyadari bahwa Hyun Woo pun sangat menarik sebagai laki-laki meskipun umurnya lebih muda darinya.   

Sejak itu Mi Ja pun mencoba menarik perhatian Hyun Woo habis-habisan, entah itu dengan berdandan super duper aneh ataupun beramah tamah padanya tanpa kenal lelah walo Hyun Woo masih sering mengabaikannya.  Saat Hyun Woo memarahinya karena Dubbing yang salah, Mi Ja malah tersenyum bahagia, dan berpikir semakin Hyun Woo berteriak padanya Hyun Woo semakin terlihat tampan (Aigoo,, cinta bikin buta ya,,,) 

Mi Ja senang buka kepalang saat Hyun Woo meminta maaf karena sudah berteriak padanya. 

Suatu kali Mi Ja dan Hyun Woo mengobrol di Atap. Mi Ja bertanya apakah Hyun Woo akan percaya jika Mi Ja mengatakan sesuatu padanya? Mi Ja berkata bahwa sebenarnya dia tidak mencintai PD Park seperti gossip yang tersebar selama ini dan dia juga tahu bahwa Hyun Woo bukan orang yang jahat, Hyun Woo hanya tidak tahu bagaimana harus bersikap di tempat ini, hingga dia terkesan dingin.

Mi Ja membuktikan perkataannya dengan menjatuhkan dirinya, Hyun Woo kaget dan refleks menangkap Mi Ja, tapi hasilnya? Tangan Hyun Woo terluka.

Setelah menolong Mi Ja, Hyun Woo terbangun di sebuah kamar yang bukan kamarnya. Dia ada dirumah Mi Ja, tertidur disamping paman Mi Ja. 

Saat sarapan bersama keluarga Mi Ja, Hyun Woo kaget melihat kelakuan Mi Ja yang ga banget,, minum air putih langsung dari botolnya hingga habis (padahal tuh botolnya botol air mineral 1,5 L), Mi Ja bersendawa tanpa tahu malu, dan langsung makan tanpa gosok gigi dan cuci muka terlebih dahulu, padahal neneknya sudah menyuruhnya melakukan semua itu. Mi Ja malah berkomentar sejak kapan dia bersih-bersih dulu sebelum makan. Saat dia sadar Hyun Woo ada disampingnya, Mi Ja langsung jaim,, tapi udah telat kali ya,,, wkwkwkwk,,

Karena tangan  kanan Hyun Woo terluka, Mi Ja jadi mengikuti Hyun Woo kemana-mana dengan alasan akan menjadi tangan kanan bagi Hyun Woo sampai tangannya sembuh.  Mi Ja mengantar Hyun Woo ke apartemennya dan saat akan memijit tombol lift, Mi Ja sedikit kerepotan karena tangannya penuh dnegan barang bawaan Hyun Woo, dengan bodohnya dia pun malah menekan tombol Lift itu dengan bibirnya, dan bodohnya lagi Mi Ja malah bilang dia tidak bermaksud mencium tombol Lift itu, itu pasti karena dirinya sudah lama tidak berciuma. Hyun Woo hanya bisa mengo,, wkwkwkwk.

Setelah sampai di depan Apartement Hyun Woo, Hyun Woo mengucapkan terima kasihnya karena sudah dibantu hari ini. Hyun Woo pun memamerkan senyuman mautnya pada Mi Ja, yang membuat Mi Ja langsung terpesona dan berjalan mendekat ke arah Hyun Woo, dia menyodorkan bibirnya minta dicium. (gak tahan deh buat gak ngakak ngeliat kelakuan Mi Ja,, stress nih cewek,,). Hyun Woo bingung, apalagi dia bawa barang bawaan banyak. 

Saat sadar Hyun Woo tak kunjung menciumnya, Mi Ja malah menyundulkan kepalanya dan berakhir dengan mencium dada Hyun Wo dan membuat dirinya terjatuh karena terpental.

Merasa dirinya sudah gila, Mi Ja berniat pergi, tapi Hyun Woo memanggilnya. Mi Ja menoleh dan memejamkan mata bersiap untuk dicium lagi, Hyun Woo pun menurunkan barang bawaannya, bersiap mencium Mi Ja, tapi ragu-ragu.

Saat Hyun Woo mengangkat tangannya untuk memegang wajah Mi  Ja, tiba-tiba saja Kepala Mi Ja jatuh, dan Mi Ja tertidur di lantai. (Wkwkwkwk,, Ngantuk tuh si Mi Ja, kan pas mau nganter Hyun Woo dia beberapa kali jatuh tertidur di taksi)

Esok harinya, Hyun Woo jadi malu-malu gitu sama Mi Ja, apalagi Mi Ja pake baju yang bikin keliatan dia cantik banget. Pas Mi Ja dan Hyun Woo lagi malu-malu di depan mesin penjual Kopi, PD Hanna melihatnya dan terlihat tak senang. PD Park pun melihatnya, dan juga sama terlihat tak senang melihat kedekatan Hyun Woo dan Mi Ja.

Malamnya PD Park mengajak Mi Ja makan, PD Park bertanya apakah Mi Ja masih mencintainya? Mi Ja bilang dia tak pernah mencintai PD Park, tapi PD Park mencintainya dan Mi Ja nggak bilang apa-apa. Sementara itu Hyun Woo melihat Mi Ja dan PD Park yang sedang berdua direstoran dan itu membuatnya uring-uringan.

Besoknya Hyun Woo menelpon Mi Ja dan bertanya kemarin Mi Ja kemana, tapi Mi Ja nggak bilang dan malah nanya kenapa? Hyun Woo bilang gak apa-apa, trus bilang “kapan-kapan Kita Nonton ya?” Mi Ja langsung seneng. Setelah ditembak PD Park, sekarang giliran Hyun Woo ngajakin nonton.

Di Acara makan malam Kantor, PD Park ngomong macem-macem tentang wanita yang sudah ditolak, tapi sok Jual mahal. Mi Ja tau PD Park membicarakan dirinya. Mi Ja pergi ke Toilet, PD Park mengikutinya. PD Park maksa Mi Ja menerima perasaannya karena dia tidak bisa melepaskan Mi Ja dari pikirannya. Mi Ja jadi gemetar, dia bilang, “Sekali saja, sekali saja aku ingin menolakmu didepan banyak orang” PD Park langsung bilang kalau semua perkataannya tentang perasaan dia ke Mi Ja hanya bercanda.

Saat balik lagi ke Meja, PD Park makin gencar mengejek Mi Ja juga Hyun Wo secara tersirat. Mi Ja kesal dan memutuskan pergi. Omongan PD Park makin menjadi, hal itu membuat Hyun Woo kesal. PD Park dan Hyun Woo akhirnya berkelahi di luar.

Esok harinya Mi Ja dipanggil ke kantor Polisi untuk memberikan keterangan tentang perkelahian Hyun Woo dan PD Park. Semua orang tidak ada yang tahu penyebabnya dan menyalahkan Hyun Woo yang memulai perkelahian itu lebih dulu. Mi Ja tidak terima dan akhirnya laporan ke Polisi kalau Hyun Woo memukul PD Park karena PD Park sudah melecehkan dan merendahkannya, jadi Hyun Woo marah. Saat Polisi bertanya apakah Hyun Woo dan Mi Ja berkencan, Mi Ja membenarkan.

Saat Hyun Woo diinterogasi, polisi jadi bingung karena ceritanya beda. Hyun Woo bilang PD Park yang kesal duluan padanya karena pacarnya suka secara sepihak sama Hyun Woo. Tapi Hyun Woo tidak pernah menanggapi, terus saat orang yang selama ini suka pada PD Park mulai memperhatikan Hyun Woo, sepertinya PD Park menjadi lebih kesal dan terus berkata-kata yang membuat Hyun Woo marah. Dia memang memukul PD Park tapi setelah itu dia pulang. Polisi bertanya, lalu apa yang dikatakan Choi Mi Ja itu bohong? Hyun Woo jadi kaget. Saat Polisi bertanya tentang hubunganya dengan Mi Ja, Hyun Woo berkata mereka hanya teman kerja.

Mi Ja yang juga ada di kantor polisi jadi sedih mendengarnya. Dia pulang dengan gontai, Hyun Woo kaget saat tahu ternyata Mi Ja ada disana, dia mencoba memanggilnya tapi Mi Ja terlanjur kecewa.

Hyun Woo berusaha keras menghubungi Mi Ja, namun ponsel Mi Ja selalu tidak aktif. Hyun Woo sudah putus as, tapi sepertinya dia tidak berani mencari Mi Ja ke rumahnya.

Mi Ja patah hati mendengar pengakuan Hyun Woo, bahkan dia menangis saat makan. 

Saking tidak kuatnya menahan kesedihannya, Mi ja memberanikan diri mendatangi Hyun Woo dia Apartemen nya sambil membawa towa.

Ceritanya sih Mi Ja nangis Bombay pas ngedatangin Hyun Woo tapi sku nggak bisa nangis karena lucu,, hahaha. Jadi pas Mi Ba mau meng-on kan towanya dia salah pencet dan jadi ada bunyi ngik,,, gitu. Hyun woo mengambil towanya dan mematikannya. Mi ja segera merebut towanya dan berteriak pada Hyun Woo.

Mi Ja  berkata: “Mengapa? Mengapa Kau lakukan itu padaku? Apa yang sudah aku lakukan padamu? Mengapa kau memperlakukan ku seperti sampah? Kau pikir aku begitu gampangan? Kau Pikir aku lucu? Aku tidak pernah berkata buruk pada siapapun. Aku tidak pernah memperlakukan orang dengan buruk. Tapi mengapa mereka selalu menyakitiku. Mengapa mereka menjadikanku wanita yang pendendam? Dimana kesopanan mereka?” Mi Ja menangis,, dan menatap buram pada Hyun Woo. Pandangan matanya mengabur saat melihat sosok Hyun Woo yang cemas melihat keadaannya.

Mi Ja melanjutkan luapan kemarahannya:

“Jika kau tak menyukaiku, jangan mengajaku minum berdua saja. Jangan mengajaku untuk menonton film. Jangan menelponku dan mengatakan ‘maafkan aku’ dan ‘sampai bertemu lagi’! Jika kau tak menyukaiku, jangan menangkapku saat aku terjatuh. Jika kau mengajakku minum berdua saja, menunjukkan kau mencintaikuku meskipun sebenarnya tidak. Itu adalah Kesopanan, apa kau mengerti? Itu adalah sebuah Kesopanan!”

Mi Ja terus menangis dan meneriakan tentang kesopanan, Hyun Woo medekat dan langsung mencium Mi Ja untuk meredam keluhan dan teriakannya. Awalnya Mi Ja masih memberontak dan meracau. Namun pada akhirnya dia luluh dan mereka pun berciuman untuk waktu yang yah,,, cukup lama nampaknya.

Malam pun tiba, Mi Ja dan Hyun Woo duduk di kursi taman yang ada di depan Apartement Hyun Woo. Mi Ja meringis kesakitan,, , karena bibirnya jontor Ups,, maksudnya bengkak karena ciumannya tadi siang dengan Hyun Woo. 

Mi Ja bertanya mengapa cara Hyun Woo menciumnya seperti orang yang tidak pernah berciuman? Hyun Woo jadi salting kemudian tersenyum malu-malu, memamerkan senyumnya yang mempesona. Mi Ja pun tahu, bahwa memang itu adalah ciuman pertama Hyun Woo, Aigo,,, ckckckck,, jadi sangat bernafsu sampe bikin bibir Mi Ja bengkak gitu ya? Atau saking Hyun Woo tidak pengalaman?

Mi Ja pun menatap Hyun Woo yang masih malu, dan kini giliran Mi Ja yang mencium Hyun Woo diiringi curahan air mancur didepan apartemen Hyun Woo. Sementara itu para nenek, ayah dan paman Mi Ja menyaksikan adegan romantic ini.

Mi Ja pun bernarasi, “Aku pikir, aku bisa terbang lagi. Tiba-tiba, Aku mencintai hidupku!”

T.H.E  E.N.D

Komentar:

Nggak tau musti komentar apa,, sumpah nih Film Gokil banget. Mi Ja bener-bener cewek langka yah, gimana bisa dirinya menganggap hidupnya tidak menarik dengan tingkah impulsifnya itu. wkwkwk. Haduh,, Hyun Woo so cool banget disini, di itung-itung di film ini dia cuman senyum barang 4 ato 5 kali deh kayaknya. Selebihnya wajah cool dan bodohnya.

Setelah Googling, baru tahu kalo ternyata film ini diangkat dari sebuat sitcom berjudul sama dan pemainnya juga sama. Sitcomnya dah cukup lama, tayang di tahun 2004 dengan jumlah episode sebanyak 232 episode. waw,,,

Aku dah nonton beberapa episode nya di You Tube, kalo di sitcomnya, Ji Hyun Woo digambarkan sebagai pria pemalu yang dingin dan sering dianggap pemarah. Ji Hyun Woo jatuh cinta sama Mi Ja pada pandangan pertama, namun bingung bagaimana mengatakannya. Trus ya,, kayaknya dia berhasil ngomong juga, dan Mi Ja nya cukup lama mempertimbangkan perasaan Hyun Woo, tapi akhirnya mereka jadian juga. Setelah jadian,, mereka romantis abis,, walo rada lebay tuh sikap Mi Ja nya, tapi Hyun Woo keliatan banget suka dan cinta mati sama Mi Ja, meski usia Mi Ja jauh lebih tua darinya. Cuman kalo di sitcomnya Ji Hyun Woo lebih manis dan romantis,, kalo di filmnya masih jadi pria pemalu dan dingin, mungkin karena perasaannya baru tersampaikan lewat ciuman yang bikin bibir Mi Ja jontor kayak gitu, hahaha,,

cre gambar: koreanmovie dan screencaps dari video di good drama