Lee Ae Rin memeluk putri Yoo Kyung dan berkata, “Anakku…”
sepertinya dia melihat kemiripan anak itu seperti Yoo Kyung saat bayi. Jung Eun
pergi ke dapur dan membuatkan susu untuk bayi itu, kemudian memberikan susu itu
pada Lee Ae Rin.
Lee Ae Rin kemudian berkata bahwa dia bahkan tidak berani
keluar untuk syuting setelah tersebarnya video Jung Eun yang mengakuinya
sebagai ibu.
Jung Eun segera membantah dan berkata bukan dia yang melakukannya.
Lee Ae Rin bingung, Jung Eun berkata, “Bayi ini memang cucumu tap aku bukan
putrimu. Jadi besarkanlah dia, yang tidak bisa kau lakukan 25 tahun lalu
terhadap putrimu lakukanlah sekarang”
Lee Ae Rin bingung: “Apa?”
Jung Eun hanya berkata: “pampersnya tidak cukup, juga harus
memandikannya, aku akan pergi dulu ke pasar untuk membeli perlengkapnnya dan
sedikit sayuran”
Jung Eun pun segera beranjak pergi,
Lee Ae Rin semakin bingung dan berteriak: “Kau mau kemana?”
Jung Eun menemui Yoo Kyung dan mengatakan bahwa dia telah
memberikan putri Yoo Kyung pada Lee Ae Rin. Yoo Kyung marah dan berkata apakah
Jung Eun sudah gila, memberikan anak yang baru lahir pada nenek tua yang bahkan
tidak bisa mngurus dirinya sendiri. Jung Eun berkata, bagaimana lagi, dia tidak
punya pilihan karena dia harus pergi jauh besok pagi. Yoo Kyung pun berkata
bahwa ia juga harus pergi ke luar negeri besok pagi.
Jung Eun: “Yoo Kyung, ini adalah kesempatan terakhirmu”
Yoo Kyung: “Kamu sebenarnya ingin aku bagaimana?”
Jung Eun: “Besarkanlah anakmu dan jagalah ibumu”
Yoo Kyung: “tidak bisa”
Jung Eun: “Pikirkanlah lagi sebelum kau menyesal nantinya,
kamu juga sudah melihat rumahnya kecil dan entah kapan akan dibongkar, di
tempat itulah Ibu dan putrimu tinggal”
Yoo Kyung: “Tidak mau”
Jung Eun: “Ibumu dalam sekejap, langsung mengenali bayi yang
kau lahirkan, dan berkata dia mirip denganmu 25 tahun yang lalu”
Yoo Kyung: “Kau gadis jahat, mengapa harus melakukan ini
padaku? Mengapa kau membuatku berubah menjadi wanita yang jahat? Kau sebenarnya
mengapa begini?”
Jung Eun: “Ibuku sudah meninggal, karena tidak memiliki
siapapun dia meninggal dalam kesepian dan hanya meninggalkan sebuah foto. Aku
bahkan baru tahu tentang kematiannya setelah 10 hari”
Yoo Kyung: “Jadi,,, apa itu ada hubungannya denganku?”
Jung Eun: “Ada hubungannya, ada kemungkinan cerita itu
terjadi padamu. Aku tidak ingin membiarkan kamu juga mati seperti itu. Jangan
biarkan anakmu juga menyedihkan seperti aku, dimana kita harus melalui hidup
kita setiap hari dengan memanggil ibu sambil menangis. Jangan biarkan, anakmu
hidup seperti kau dan aku.”
Yoo Kyung hanya bisa diam dan menelan ludahnya, namun ia
sama sekali tak tersentuh dengan bujukan Jung Eun.
Yoo Kyung: “Benar, suatu hari aku juga akan mati, waktu mati
karena sudah tua aku akan meninggalkan penyesalan besar karena melakukan hal
itu, tapi bagaimana lagi, tidak ada jalan lagi. Aku tidak boleh berhenti di
tengah-tengah, aku harus berhasil. Harus membalas dendam pada semua orang yang
meremehkan dan menertawaiku. Aku harus berhasil dan jadi orang sukses”
Jung Eun: “Balas dendam itu apa gunanya? Apa kau tega
membiarkan Lee Ae Rin mengurus bayi itu sendirian?”
Yoo Kyung: “Yoo Myung Ja mungkin akan membuang anak itu
juga”
JunG Eun: “Apa?”
Yoo Kyung: “Dia pernah membuang anaknya sekali, kini jika
hidupnya sendiri menderita, dia juga bisa membuang bayi sekali lagi. Apakah
wanita itu sudah tahu aku adalah putrinya?”
Jung Eun: “Dia belum tahu”
Yoo Kyung: “Maka katakanlah, katakan Han Yoo Kyung adalah
putrinya yang telah menyebarkan video pengakuan yang menghancurkan hidupnya,
katakan juga bahwa aku telah membuang putriku juga, katakan semua itu padanya.”
Jung Eun: “Bagaimana bisa kau berkata seperti itu?”
Yoo Kyung: “Bukankah kau bilang, akan sangat baik jika dia
adalah ibumu? maka katakankah bahwa kau
adalah putrinya.”
Jung Eun: “Lalu bagaimana dengan anakmu?”
Yoo Kyung: “Di catatan kelahiran kau adalah ibunya, maka
akui saja dia sebagai putrimu!”
Jung Eun: “ Baiklah, aku akan menanggung semuanya. Aku Akan
mewakili dirimu melakukan semuanya”
Yoo Kyung kaget mendengar jawaban Jung Eun.
Lee Ae Rin melihat catatan kelahiran bayi yang kini ada di
sampingnya, dan disitu jelas tertulis bahwa Jung Eun adalah ibu bayi itu.
Maka
saat Jung Eun baru kembali dari belanja, Lee Ae Rin melemparkan semua berkas
itu ke hadapan Jung Eun dan berkata, “Dengan semua catatan ini, kau masih
menyangkal kau bukan putriku? Di tempat syuting, sudah lama melihatmu, tidak
pernah terpikir bahwa kau adalah putriku. Binatang juga bisa menganali anak
sendiri, tapi aku lebih buruk dari binatang jadi tidak bisa mengenalimu. Tapi
anak itu, aku langsung mengenalinya karena selalu teringat pada bayiku dulu.
Kau jelas-jelas anakku, ibu dari bayi itu kan?”
Jung Eun tidak menjawab. Lee Ae Rin kembali bertanya:
“Apakah kau adalah putriku? katakanlah yang jelas, karena kini aku seperti
orang buta, jadi harus mendengar kamu yang mengatakannya aku baru bisa percaya”
Jung Eun pun akhirnya berkata: “Iya”
Lee Ae Rin akhirnya bertanya: “Untuk apa datang kesini?
Bukankah kau ingin menjadi aktris. Tidak seharusnya kau mengakui dirimu sebagai
putriku, mengapa kau datang kesini? Sudah membuatku jatuh, kau ingin berbuat
apalagi?”
Jung Eun: “Ada banyak hal yang ingin aku lakukan bersamamu”
Lee Ae Rin terduduk mendengar jawaban Jung Eun.
Jung Eun berkata: “Mengapa kau seperti ini? Mengapa tidak
mengatakan bahwa kau sakit? Ada kemungkinan bisa mati, mengapa kau hidup
seperti ini?”
Lee Ae Rin: “Aku mengira, aku akan mati, tapi aku mengapa
aku masih hidup? Umurku harus sampai kapan? Mengapa kau harus melihatku yang
seperti ini?”
Lee Ae Rin menertawai hidupnya, Jung Eun sudah menangis saja
pendengar kata-kata Lee Ae Rin.
Lee Ae Ri bertanya: “Siapa ayah anak ini? Jika ingin
membuang anak, maka pasti ada alasannya, cepat katakan apa alasanmu?”
Jung Eun: “Orang yang sudah mempunyai istri, dan sekarang
tidak ada di Korea, aku tidak bisa menemukannya” (Ups,, ini sih yang dikatakan
Yoo Kyung untuk menutupi dari Jung Eun tentang siapa ayah bayi itu sebenarnya)
Lee Ae Rin: “Jadi kau mau hidup dengan status sebagai ibu
yang belum menikah?”
Jung Eun diam tak menjawab pertanyaan itu. Lee Ae Rin mulai
menangis meratapi nasib putrinya.
Lee Ae Rin: “ Akan sangat bagus, jika kau hidup dengan baik,
mengapa kau juga harus seperti aku? apa yang akan kau lakukan nanti?”
Jung Eun bingung harus menjawab apa.
Tiba-tiba sang bayi
menangis, Jung Eun panik dan segera menghampiri bayi itu dan menggendongnya
untuk menenangkannya, namun bayi itu terus menangis.
Lee Ae Rin datang dan
segera mengambil kendali dengan memeberikan susu pada bayi itu, sang bayi pun
langsung terdiam.
Jung Eun dan Lee Ae Rin pun akhirnya mengurus bayi itu
bersama-sama dengan gembira.
Kang Woo sedang menonton pembuatan film terakhir Lee Ae Rin
yang batal rilis dan melihat Jung Eun, Young Joo datang dan dia pun melihat
wajah Jung Eun di video itu. Dia pun tersenyum.
Jung Eun pergi bekerja sementara Lee Ae Rin mengurus anak
Yoo Kyung di rumahnya. Jung Eun berkata, harusnya dia memberikan hanphone pada
Lee Ae Rin agar bisa menghubunginya. Jung Eun pun kembali bekerja.
Kang Woo
datang dan berniat membantu pekerjaan Jung Eun agar dia bisa mengobrol bersama
Jung Eun, namun Jung Eun berkata bahwa dia harus segera pulang.
Kang Woo pun mengantar Jung Eun pulang dan membicarakan
tentang audisi pertama Jung Eun dan berkata bahwa Mi Ryun sangat beruntung
karena memiliki teman seperti Jung Eun yang rela melakukan Echo saat adegan “O
genki desu ka” pada audisi itu. Jung Eun pun tersenyum mendengarnya. (Oh,, Kang
Woo-ssi benar-benar berusaha keras membuat Jung Eun nyaman berada di sisinya)
Mereka pun sampai, Jung Eun turun dan pamit pada Kang Woo
karena ada orang yang menunggunya di rumah. Jung Eun berkata pada Kang Woo
untuk bertanya tentang siapa yang ada di rumahnya.
Kang Woo: “apakah kau punya tamu?”
Jung Eun: “bukan tamu, tapi keluarga. Ibu yang sakit dan
seorang anak”
Kang Woo: “Apa?”
Jung Eun: “dirumahku ada bayi yang baru dilahirkan”
Kang Woo jadi tertawa mendengarnya menganggap Jung Eun hanya
bercanda.
Jung Eun: “Ini sungguhan”
Kang Woo: “Waktu kencan pertama, kau bilang sudah punya
kekasih, setelah itu langsung bilang mau menikah dan kali ini seorang anak?”
Jung Eun: “Percaya atau tidak terserah padamu, Aku juga
tidak tahu mengapa aku harus seperti ini tiap kali bertemu denganmu? Aku
permisi”
Jung Eun pun segera pergi meninggalkan Kang Woo.
Jung Eun masuk ke rumah Lee Ae Rin dan melihat bayi kecil
itu tertidur di samping neneknya, kemudian Jung Eun pun ikut tertidur di
samping Lee Ae Rin.
Di tengah malam, Lee Ae Rin terbangun dan menyelimuti Jung Eun yang telah
tertidur pulas.
Direktur Choi dan Lee Young Gook sepertinya berencana
menghalangi karir Young Joo. dia bahkan menemui rekan kerja baru Young Joo dan
menawarkan kerja sama dengannya dengan imbalan membuat Young Joo dipecat dari
pekerjaannya sekarang.
Yoo Kyung yang mendengar Young Joo dipecat langsung menelpon
Young Joo dan berkata bahwa apakah Young Joo berpikir bawa dia dipecat karena
dirinya. Young Joo bilang tidak menyalahkan Yoo Kyung dan berkata mengapa Yoo
Kyung meminta bertemu padahal hubungan mereka sudah berakhir. Yoo Kyung pun
bertanya mengapa Young Joo datang kalau begitu. Young Joo tidak menjawab dan
berkata bahwa Yoo Kyung pasti sibuk karena besok akan pergi ke luar negeri.
Young Joo berniat beranjak pergi namun Yoo Kyung berteriak padanya karena kesal
melihat sikap Young Joo yang selalu berpura-pura.
Yoo Kyung: “Mengapa kau selalu seperti ini, saat uangmu
diambil oleh ibu dan kakak tirimu kau diam saja, seolah tak terjadi apapun,
sekarang juga seperti itu. Bukankah kau tidak menyukai film? Mengapa kau tetap
bertahan di dunia perfilman?”
Young Joo: “Aku ingin tetap bertahan di dunia perfilman,
karena kau menyukai film, aku berharap bisa melupakanmu dengan menyukai hal
yang kau sukai, kau bertanya mengapa aku datang hari ini, karena aku
menyukaimu. Semua yang aku lakukan adalah karena mu. Karena aku menyukai Han
Yoo Kyung”
Young Joo pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang terlihat
terpukul mendengar semua kata-kata Young Joo.
Comment:
Saking cintanya Young Joo sama Yoo Kyung sampe dia tetap bertahan di dunia perfilman walaupun karirnya sudah kian terpuruk karena dihancurkan kakaknya sendiri. Aish,,, baru liat nih,, Lead actor nya cinta banget sama second leadnya,,, tapi,,, apa sebenernya di drama ini Yoo Kyung lah yang jadi Lead actrees nya yah? Soalnya kan emang ceritanya lebih menitik beratkan acara balas dendam Yoo Kyung pada orang-orang yang membuatnya terpisah dari ibunya kan??
Yoo Kyung kayak Miri di Miss Ripley *halah.. balik lagi ke Miss ripley* Karakternya Kang Hye Won (lupa namanya siapa) juga mirip kaya Jung Eun, baiknya gak ketulungan. Yukata (Yoochun) juga cinta banget sama Miri.
BalasHapusTapi di sini endingnya Young Joo jadian kan ama Jung Eun?
eh.. ada mbak dee.. makasih mbak udah main ke blog aku..
BalasHapusoh iya ya.. jalan thorn birds mirip miss ripley.. opss kebalik denk.. mungkin miss ripley kali ya yang mirip thorn birds? soalnya thorn birds lebih dulu tayang di koreanya...
aku juga nonton miss ripley tapi ga terlalu serius.. cuman sekilas aja.. abis ga tahan liat kelakuan jahat miri.. ga nyangka lee da hee yang biasanya dapet peran innocent bisa berkarakter sejahat itu..hehehe..
iya.. di thorn birda young joo ntar tunangan ma jung eun.. tapi kayaknya agak sedikit goyah setiap inget yoo kyung bilang kalo mereka belum berakhir... makanya banyak yang bilang karakter joo sang wook di drama ini plin plan...
makin gemes aja....tp mmg bnr ya smw dorama korea sbnrx pny cerita yg mirip tp dg kemasan beda.anehnya qt g prnh bosen jg lihatnya hehhehehehehehe......g spt sinetron indonesia.pemerannya sm,karakternya sama pdhl critanya beda hehehehehehe....
BalasHapusaq malah berharap jung eun bisa berakhir bahagia dengan kang woo,
BalasHapusaq g' rela kalo jung eun sama young joo, coz menurut q young joo tu laki2 plin plan, g cocok dengan jung eun yang baik hati
banyak yang gemes ni :3 fufufu...
BalasHapusannyeong unni (_ _) saya pembaca new entry di blognya unni, saya sudah add un,, semoga berkenan salam kenal un :3
dari awal aq sudah ska ma yo kyung dari pada jun en kyaknya sich peran utamax yo kyung..
BalasHapus