Minggu, 30 Oktober 2011

[Review] K-Movie Blind (Kim Ha Neul - Yoo Seung Hoo, 2011)



Details
Judul: 블라인드 (Beul-la-in-deu) a.k.a Blind
Sutradara: Ahn Sang Hoon
Genre: Thiller
Durasi Waktu: 111 menit
Tanggal Rilis di Korea Selatan: 10 Agustus 2011

Cast

Kim Ha neul sebagai Soo Ha

Yoo Seung Hoo sebagai Gi Seob

Jo He Bong sebagai Detektif Jo

Yang Young Jo sebagai Dr. Yeong Ji (Pembunuh)

Kim Mi Kyung sebagai Ibu Soo Ha


Sinopsis
Cerita berawal dari kedatangan seorang wanita ke sebuah klub malam untuk menangkap seorang pemuda yang ternyata adiknya. Karena adiknya terus melarikan diri, polisi tersebut akhirnya memborgol tangan sang adik. Di dalam mobil mereka bertengkar, Sang adik meminta dilepaskan karena ingin kembali ke klub malam tadi, namun tidak diijinkan oleh kakaknya. Adiknya mencoba merebut pistol Sang kakak,, Polisi wanita itu mengelak, mereka rebutan pistol, hingga Sang Kakak melihat ada truk di hadapannya, dia banting stir dan mobilnya menabrak pembatas jalan.

Polisi wanita itu terlempar ke jalanan dengan mata penuh luka dan setengah tak sadarkan diri, sementara sang adik tetap berada di dalam mobil karena tangannya yang di borgol. Sang adik yang masih sadar berteriak-teriak memanggil Noona-nya minta diselamatkan. Sang Kakak berusaha mati-matian bangkit dari pingsannya dan mencapai mobilnya. Namun terlambat,, Mobil itu terlanjur terjatuh dari atas jalan layang ke jalan yang ada di bawah dan di tabrak oleh sebuah truk.

3 tahun Kemudian
Polisi Wanita yang ternyata bernama Soo Ha itu, kini hidup sendiri bersama Anjing penuntunnya dalam kebutaan sejak kecelakaan 3 tahun lalu, dia kini tak lagi jadi Polisi. Tapi dia rajin ke kantor polisi untuk menyelidiki sebuah kasus yang sepertinya masih berkaitan dengan kasus kematian adiknya. Namun pihak kepolisian mengatakan Soo Ha harus menyerah karena kasus itu tidak mengalami perkembangan apapun.

Esok harinya Soo Ha pergi kerumah Ibunya, Ibunya pun menyuruh Soo Ha untuk menyerah menyelidiki kasus itu. Soo Ha tidak senang dengan permintaan ibunya, dia pun pergi ke halte Bis dengan marah. Di Halte Soo Ha kebingungan karena tidak tahu bagaimana bisa pulang ke apartementnya. Saat semua orang sudah pergi dengan taksi yang mereka Stop, akhirnya Soo Ha menghentikan sebuah Mobil yang melalui kelebihan Inderanya dia lihat sebagai taksi. Setelah berbincang dengan Sopirnya Soo Ha pun naik mobil itu.

Soo Ha merasakan keanehan pada mobil itu, karena kulit Joknya tidak terasa sebagai Taksi, belum lagi ia sering mendengar supirnya terus menerus melihat jam tangannya dengan gelisah. Tiba-tiba saja Soo Ha merasakan Mobil tersebut menabrak sesuatu dan berhenti tiba-tiba. Soo Ha panik bertanya pada Sang Sopir apa yang terjadi, tapi Sopir itu berkata tidak ada apa-apa. Soo Ha curiga dan terus bertanya. Si sopir malah menyuruh Soo Ha keluar dari mobilnya dan  mendorong Soo Ha ke jalanan. Sopir taksi gadungan itu pun meninggalkan Soo Ha di jalanan, hingga Soo Ha ditemukan oleh seseorang yang membawanya ke kantor polisi. Soo Ha mencoba menceritakan, bahwa sepertinya mobil yang ditumpanginya itu menabrak seseorang, namun tak satupun polisi yang percaya karena kebutaan Soo Ha.

Suatu hari dua orang polisi mendatangi Soo Ha dan memintanya sebagai saksi dalam suatu kasus hilangnya gadis-gadis muda di daerah tempat Soo Ha sempat di turunkan oleh Sopir yang menabrak seseorang tersebut. Detective Jo, Polisi yang menangani kasus tersebut awalnya mengabaikan semua kesaksian Soo Ha, hingga akhirnya dia menyadari bahwa karena kebutaan yang di alami Soo Ha, dia memiliki pendengaran yang lebih baik dari orang biasa. Apalagi Polisi tersebut tahu bahwa Soo Ha dulunya seorang Polisi. Selin Soo Ha ternyata ada orang yang juga menjadi saksi kecelakaan tersebut. dia adalah Gi Seob seorang pemuda pengantar makanan yang tidak sengaja melewati jalan yang sama dengan Soo Ha malam itu. Namun, kesaksian Soo Ha dan Gi Seob berbeda, sehingga membuat sang polisi kebingungan.

Tapi sepertinya, Detektif Jo lebih mempercayai Intuisi Soo Ha sebagai orang buta dengan pendengaran yang sangat baik, maka ia pun berusaha keras mencari suara yang sama dengan orang ditemui Soo Ha malam itu. Pencarian mereka terus berlanjut, hingga mereka mendengar kabar Gi Seob di  serang seseorang. Gi Seob awalnya tetap ngotot bahwa dia tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi malam itu, dan orang yang menyerangnya itu hanyalah orang preman biasa. Bahkan saat Soo Ha memperingatkannya setelah dia mendapat telepon dari sang Pembunuh, Gi Seob tetap mengabaikan Soo Ha.

Hingga akhirnya, Gi Seob melihat orang yang melakukan tabrak lari dan menyerangnya juga membututi Soo Ha di dalam kereta. Dia sadar gadis itu dalam bahaya. Gi Seob pun mencoba memberi tahu Soo Ha dengan meneleponnya dan melakukan video 3-G untuk memberikan petunjuk agar tahu dimana Pembunuh itu sekarang dan membantunya melarikan diri dari kejaran sang pembunuh.


Gi Seob berusaha sekuat tenaga membantu Soo Ha melarikan diri, namun sayang Sang Pembunuh berhasil menangkap Soo Ha, meski akhirnya dia berhasil kabur lagi dan berlari ke sebuah Lift, namun sayang Pembunuh itu bisa mengejarnya dan berniat menusuk Soo Ha yang pingsan di dalam Lift. Namun Anjing penuntun Soo Ha menggigit sang Pembunuh membuat Pembunuh itu kalap dan membunuh Anjing penuntun Soo Ha.


Soo Ha di bawa ke rumah sakit, dan dia sangat terpukul mengetahui Anjing penuntunnya mati. Sejak kematian anjingnya Soo Ha terlihat tak bersemangat. Bahkan saat akhirnya Gi Seob menemukan mobil yang digunakan pembunuh tersebut untuk melakukan tabrak lari tempo hari, Soo Ha terlihat tidak terlalu peduli.

Demi keselamatan Soo Ha dan Gi Seob, Detektif Jo menyarankan agar keduanya tinggal di rumah Ibunya Soo Ha di pinggiran Kota. Gi Seob akhirnya tahu mengapa Soo Ha bisa menjadi buta dan rasa bersalahnya terhadap kematian adiknya 3 tahun lalu. Gi Seob pun jadi menghormati Soo Ha layaknya Noona-nya.

Sang pembunuh yang ternyata seorang dokter, bertemu dengan Detektif Jo yang sedang menyelidiki mobilnya. Paman Polisi berusaha mengintrogasi Pembunuh itu, namun Naas, Detektif Jo malah kehilangan nyawanya ditangan sang Pembunuh.

Si pembunuhpun semakin kalap dan berusaha mencari keberadaan Soo Ha dan Gi Seob. Dengan kepintarannya Pembunuh itu pun menemukan bahwa Soo Ha dan Gi Seob berada di rumah Ibu Soo Ha. Saat Ibu Soo Ha pergi berlibur dengan anak-anak panti, Sang pembunuhpun datang ke rumah Soo Ha. Si pembunuh awalnya hanya menemukan Soo Ha yang sedang mencari Gi Seob dan menganggap dirinya sebagai Gi Seob, saat Si Pembunuh mencoba menusuknya, Gi Seob datang berusaha menyelamatkan Soo Ha, dan menyuruh Soo Ha lari. Nasib Gi Seob pun tidak beruntung, karena akhirnya Si pembunuh menusuknya di bagian perut membuat Gi Seob tumbang tak sadarkan diri.

Sang pembunuh mengejar Soo Ha, adegan kejar-kejaran itu berlangsung agak lama. Hingga Soo Ha berhasil mengunci sang pembunuh di sebuah kamar dengan menghalangi pintu kamar itu dengan sebuah benda berat.

Di tempat lain, rekan-rekan Detektif Jo menemukan lokasi kejadian tempat pembataian para gadis muda korban sang dokter pembunuh. Mereka berusaha menghubungi Gi Seob untuk berhati-hati namun tidak di angkat. Soo Ha yang mendengar bunyi ponsel Gi Seob bordering, mencoba mencar-cari Ponsel itu dan malah menemukan yubuh Gi Seob, yang terbaring di lantai. Soo Ha berusaha memindahkan tubuh Gi Seob ke tempat yang lebih aman. Namun sayang Sang pembunuh terlanjur berhasil melarikan diri dan mengejar Soo Ha lagi. 

Saat Soo Ha hampir tertangkap, Gi Seob datang menyelamatkannya lagi dan berlari keluar rumah. Sayangnya lagi Pembunuh berhasil mengejar mereka keluar rumah dan berusaha membunuh Soo Ha dan Gi Seob lagi. Soo Ha terjatuh dan tak sadarkan diri, Pembunuh berusaha membunuh Gi Seob. Gi Seob berteriak memanggil Soo Ha. “ Noona bangunlah!!”

Soo Ha teringat pada teriakan adiknya, Soo Ha pun bangkit dan dalam pandangan intuisinya dia sedang berjalan menuju Mobilnya 3 tahun lalu untuk menyelamatkan adiknya. Ternyata dia sedang menuju mobil si pembunuh dan memecahkan kaca mobil tersebut dengan batu besar. Si pembunuh mendatangi Soo Ha untuk memukulnya dengan besi, namun untuknya Soo Ha sedang memegang magnet pendeteksi yang diberikan ibunya untuknya sehingg Soo ha tahu dari mana arah si Pembunuh datang, maka dia pun berhasil memukul si pembunuh itu dengan batu lebih dulu, sehingga si pembunuh pun terkapar tak berdaya. Tak lama kemudian para polisi datang dan mengamankan Si pembunuh serta menolong Soo Ha dan Gi Seob.

1 tahun kemudian
Soo Ha sepertinya masih buta, tapi kini dia kembali memakai seragam polisinya. Lalu datang gi Seob, yang kini juga telah memakai seragam polisi juga, mereka pun berfoto bersama.

Review
Bagiku film ini lumayan menegangkan terutama saat adegan kejar-kejaran antara Soo Ha dan si pembunuh yang psikopat, untungnya selalu ada Gi Seob yang menolong Soo Ha tepat pada waktunya, jadi Soo Ha masih bisa selamat. Kasian banget sama nasibnya detektif Jo. Tapi mungkin itu sudah jalan ceritanya, kalo detektif Jo ga mati, TKP kejahatan Dr. Yeong Ji tidak akan ditemukan.

Btw,, yang jadi ibunya Soo Ha ternyata yang jadi Ibunya Beo Jin di Tamra the Island. Hehehe,, Ahjumma satu ini emang selalu punya karakter keren di setiap proyeknya, entah itu dalam drama maupun dalam film. 

Sumber gambar: Hancinema

2 komentar:

  1. keren cerita,udh gtu nontonny udh. tpi jga sedih ngelihat adiknya meninggal
    lucu ya liat Gi Soeb rambutnya itu enggk tau apa namanya

    BalasHapus
  2. Yg masih bikin penasaran sampe sekarang, itu anjingnya beneran dibunuh atau hanya ekting ya? Kasih kalau sampe mati beneran

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^