Plot twist menggantung di season 1, terjawab dengan
sendirinya di season 2 ini:
-Apa yang sebenarnya terjadi pada Ibu Nick 15 tahun lalu?
Ternyata orang yang meninggal bersama Ayahnya dalam
kecelakaan 15 tahun lalu adalah teman ibunya. Kecelakaan itu membuat mayatnya
terbakar dan identitasnya tidak bisa di cek dari gigi nya karena si pembunuh
memenggal kepala mayat tersebut karena berpikir mereka membunuh seorang Grimm.
Jadi semacam penyampai pesan, jika tugas
yang diberikan telah selesai dilaksanakan.
-Dan kemana Ibunya selama ini?
Berpetualang ke berbagai tempat, dengan tetap terus
menjalankan tugasnya sebagai Grimm termasuk menjaga 3 koin emas yang diincar
Akira Kimura.
Akira Kimura adalah salah satu tersangka pembunuhannya dia
adalah wesen yang ada hubungannya dengan sebuah organisasi Dragon apalah itu,
organisasi yang ternyata berhubungan dengan anggota kerajaan. Jadi dia
diperintahkan untuk mendapatkan koin itu oleh The Royal, Sean baru mengetahui
ini setelah melihat tato yang ada di punggung Akira. Sean menyesalkan karena
Akira tidak memberitahukan kedatangannya ke Portland, namun demi menutupi
identitasnya sebagai salah satu The Royal, Sean meracuni Akira hingga tewas
saat dia berada di penjara.
Kematian Akira membuat keinginan Kelly untuk bertemu dengan
Akira dan bertanya siapa yang mengkhianatinya 15 tahun lalu pun kandas. 3 Koin
emas yang dicari Akira adalah Koin yang sangat berbahaya dan harus dikembalikan
ke tempat asalnya untuk dihancurkan. Nick mememutuskan mempercayakan koin itu
pada Kelly namun sebelum menyelesaikan masalah Koin itu, Kelly memutuskan
membantu Nick untuk menghadapi Wesen pembunuh yang dikirim The Royal untuk
membunuhnya.
Nick bingung mengapa The Royal mengejarnya? Kelly pun bertanya
tentang kunci yang dberikan Bibi Marie padanya. Kelly bercerita jika kunci itu
adalah salah satu dari 7 Kunci yang membentuk sebuah peta untuk menunjukkan
tempat terkuburnya sebuah benda yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa.
The Royal menginginkan benda itu agar bisa kembali mengusati dunia Wesen dan
itu adalah sesuatu yang harus dicegah. Kelly tidak tahu benda apa itu, namun
leluhurnya sengaja mengubur benda tersebut ditempat tersembunyi tang peta nya
kemudian dipecah dalam ukiran 7 kunci. Kelly mewanti-wanti agar Nick tidak
kehilangan kunci tersebut.
Kelly dan Nick berhasil mengalahkan Wesen pembunuh yang
dikirimkan The Royal, namun Nick jadi tersangka utama pembunuhan seorang pria
(yang sebenarnya adalah wesen) yang diyakini telah membunuh 2 anggota FBI dan
juga beberapa orang di peti kemas dengan cara yang sadis. Nick menjadi
tersangka karena salah satu anggota FBI sempat menelponnya da ditemukan peluru
di TKP yang bukan milik anggota FBI. Untungnya Nick sudah membuang senjata yang
dia bawa TKP sebelumnya dan menggantinya dengan pistol yang lain sehingga
balistik tidak bisa membuktikan peluru yang di TKP berasal dari pistol milik
Nick.
Kelly memutuskan untuk mengantarkan 3 koin emas ke tempat
asalnya, Nick mengantarkannya ke stasiun. Sebelum pergi Kelly berpesan agar
Nick tidak melakukan hal dilakukannya untuk menjadi seorang Grimm dengan
meninggalkan orang-orang yang dicintainya. Kelly sangat menyesal karena telah
melakukan hal itu dan memutuskan meninggalkan Nick bersama bibi Marie.
-Juliettee masih tidak sadarkan diri di RS, baik dokter
maupun Rosalee dan Monroe belum mengetahui apa penyebabnya apalagi bagaimana
cara mengobatinya.
Rosalee berhasil menemukan apa yang dilakukan Adalind pada
Juliette. Sebuah mantra penghilang ingatan dan semakin lama Juliette tertidur
semakin banyak ingatannya hilang. Rosalee menemukan cara membuat obat untuk
mencegah ingatannya hilang lebih banyak. Saat Rosalee selesai membuat obat itu,
Nick sedang menghadapi si Wesen pembunuh, padahal mereka tidak punya banyak
waktu agar obat itu tetap berguna. Untungnya Nick tiba di menit-menit terakhir
dan berhasil meneteskan obat tersebut pada kedua mata Juliette.
Rosalee memberitahu Nick bahwa seorang Hexenbiest sempat
datang ke tokonya dan menanyakan bahan-bahan yang sama dengan penawar racun
yang mereka gunakan untuk Juliette namun dengan racikan yang berbeda.
Hexenbiest yang dimaksud Rosalee
ternyata ibunya Adalind, yang tahu bagaimana cara membangunkan Juliette
dari tidurnya. Juliette akan bangun setelah dicium oleh pria yang memiliki jiwa
yang murni. Karena di dunia ini hampir tidak ada pria yang memiliki jiwa yang
murni, maka Cathrine membuatkan ramuan pemurnian jiwa. Sean lah yang meminta Cathrine
untuk membuatkan ramuan tersebut tanpa tahu apa efek samping dari ramuan
tersebut untuknya dan juga Juliette.
Kelly datang menemui Cathrine untuk menanyakan bagaimana
cara membangunkan Juliette, Cathrine mengatakan tidak ada yang bisa membangunkannya
kecuali satu orang. Salah satu anggota The Royal, seorang pengeran terbuang
yang ada di Portland. Kelly meminta Cathrine mengatakan siapa orangnya, namun
Cathrine menolak dan mereka saling menyerang hingga akhirnya Cathrine terbunuh.
Kelly memberitahukan tentang keberadaan The Royal di Portland, dan mengatakan
Nick harus menemukan orang itu jika ingin Juliette bangun.
Belum sempat Nick mencoba mencari tahu tentang identitas si
pangeran misterius tersebut, Nick mendapat kabar jika Juliette telah sadar dari
koma nya. Secara fisik tidak ada yang salah dengan Juliette namun dia sama
sekali tidak mengingat siapa Nick, padahal dia ingat segala hal dalam hidupnya
termasuk Monroe yang pernah menyelamatkan hidupnya. Satu-satunya hal yang tidak
diingat Juliette adalah Nick.
-Identitas Sean yang
menyuruh Adalind melakukan semua tindakan jahat pada Nick dan orang-orang
disekitarnya belum terungkap. Juga alasan mengapa Sean menginginkan kunci kuno
yang diberikan Bibi Marie pada Nick. Apakah akhirnya Nick mengetahui identitas
Sean Renard?
Nick akhirnya mengetahui Identitas Sean Renard sebagai
Zauberbiest dan juga anggota The Royal. Dimulai dari efek samping terbangunnya
Juliette karena ciuman Sean.
Sean dan Juliette menjadi saling terobsesi satu sama lain. Sejak
bertemu dengan Sean di kantor polisi, Juliette tidak bisa berhenti memikirkan
Sean, bahkan saat mencoba membangun kembali perasaannya untuk Nick dengan
menciumnya, dia malah membayangkan sedang mencium Sean. Kondisi Sean tidak jauh
berbeda, ketertarikannya pada Juliette menjadi tidak biasa, dia bahkan sempat
mengikuti Juliette kerumahnya dan diam-diam masuk ke kamar Juliette ketika dia
mandi.
Sean mencari cara untuk menghilangkan obsesinya pada
Juliette dengan mendatangi Spice and Tea. Sean bertemu dengan Monroe dan
bertanya tentang bagaimana cara menghilangkan obsesi yang dia miliki pada
seseorang. Monroe menyarankan agar Sean membawa objek obsesinya agar dia bisa
memberikan cara yang tepat untuk menghilangkannya. Sean pun membawa Juliette ke
Spice and Tea, namun obsesi diantara mereka begitu besar hingga akhirnya
keduanya tidak bisa saling menahan diri dan berciuman di toko tersebut. Monroe
yang datang untuk menemui mereka sangat kaget saat melihat Juliette lah yang
menjadi obsesi Sean.
Sebagai seorang sahabat Monroe merasa perlu mengatakan hal
itu pada Nick yang terlihat sangat kecewa saat mendengarnya. Monroe tidak tahu
apa yang sebenarnya sedang terjadi dan tidak mengenal pria itu, jadi Monroe
berharap Nick tidak terburu-buru menyalahkan Juliette. Hubungan Nick dan
Juliette semakin merenggang, Nick memutuskan untuk keluar dari rumah dan
sementara waktu tinggal bersama Monroe.
Nick semakin kecewa saat dia tahu bahwa pria yang menjadi
obsesi Juliette adalah Sean, bahkan dengan mata kepalanya sendiri dia melihat
Juliette dan Sean berciuman di depan rumah yang tadinya rumah mereka. Juliette
bahkan mengundang Sean untuk masuk ke dalam rumah tanpa segan. Nick terbakar
cemburu, namun sebelum dia melakukan hal yang bodoh, Monroe menelponnya dan
mengatakan bahwa sepertinya dia dan Rosalee mengatahui apa yang sedang dialami
oleh Juliette dan Sean.
Nick akhirnya tahu jika Sean adalah salah satu anggota
The Royal, si pangeran terbuang. Nick kemudian teringat bahwa dia menyimpan
kunci pemberian bibi Marie di meja kerja nya. Saat mengecek keberadaan kunci
tersebut, sayang sekali kunci tersebut telah hilang, Nick panik, namun dia
langsung curiga bahwa Sean lah yang mengambil kunci tersebut.
Nick mencari Sean dan mereka pun janjian bertemu di pondok
tempat Nick menemukan anak kecil yang diculik tukang pos yag ternyata Wesen.
Kasus Wesen pertama yang diselesaikan Nick, yang menjadi petualangan pertamanya
sebagai Grimm.
Sean dan Nick saling beradu argument dan akhirnya Nicktahu
wujud asli Sean sebagai Zauberbist (Hexenbiest versi pria). Nick pun akhirnya
tahu jika Sean adalah orang yang menyuruh Adalind untuk membunuh bibi nya dan
dia jugayang mengintruksikan Adalind untuk memberikan mantra obsesi pada Hank
agar Adalind bisa memaksa Nick untuk memberikan kunci istimewa tersebut.
Nick marah besar dan sebagai grimm sebenarnya tak sulit
baginya untuk menebas kepala Sean apalagi mereka berada di tengah hutang yang
jauh dari keramaian. Namun Sean memilih bernegosiasi dengan Nick. Meski Sean telah mendapatkan kunci tersebut,
dia memilih tidak memberikan kunci itu pada The Royal dan akhirnya
mengembalikannya pada Nick dan setuju untuk membantu Nick menyembuhkan obsesi
Juliette terhadap dirinya dan juga sebaliknya
Sean adalah anak yang terbuang, ratusan kali keluarga
kerajaan mencoba untuk membunuh nya, dia paham betul bagaimana kejamnya
keluarga kerajaan. Itulah mengapa dia tidak ingin Eric mendapatkan kunci milik
Nick, apalagi Sean tahu jika The Royal sudah memiliki 4 kunci, dan dia tidak
ingin Eric berhasil mendapatkan kunci ke-5 dan berhasil menemukan benda apapun
yang di kubur di lokasi yang ditunjukan oleh peta yang terbagi-bagi ke dalam 7
kunci tersebut. Sean beralasan dia tidak ingin The Royal kembali berhasil
menguasai dunia Wesen. Karena menurut sejarah, benda yang akan mereka temukan
berdasarkan peta tersebut akan membuat siapapun yang menemukannya mendapat
kekuatan yang sangat besar.
Nick mencoba mempercayai Sean asalkan Sean bersedia
membantunya untuk menghilangkan obsesi Juliette terhadap Sean, dan sebaliknya.
Dengan senang hati Sean melakukannya, karena dia pun sangat tersiksa dengan
obsesi itu apalagi setelah Juliette menolaknya pada detik-detik terakhir dan
mengusir Sean dari rumahnya dengan beberapa tembakan random.
Rosalee berhasil membuat ramuan pemurni yang diberikan
Cathrine pada Sean, dan kali ini Nick yang harus meminumnya. Setelah meminum
ramuan tersebut, Nick mengalami semua proses yang dialami Sean, rasa sakit luar
biasa hingga tak sadarkan diri dan seluruh tubuhnya memerah, membuat Juliette
sangat khawatir. Untunglah Nick segara sadar sebelum Juliette nekat memanggil
911.
Proses pemurnian yang dilakukan Nick, bukan lah agar dia
bisa mencium Juliette sehingga bisa menghilangkan obsesinya terhadap Sean,
namun Rosalee membutuhkan darah murni Nick (sebagai orang yang telah dilupakan
Juliette) untuk membatalkan mantra yang diberikan Adalind terhadap
Juliette. Tanpa sepengetahuan Juliette,
Rosalee menambahkan darah Nick tersebut dan memberikannya pada Juliette dan
Sean agar keduanya bisa terlepas dari mantra saling terobsesi satu sama lain.
Setelah sembuh dari obsesina tehadap Sean, Juliette malah
menghadapi masalah baru, ketika tiba di rumah dia menemukan lubang hitam tak
berujung dan saat dia naik tangga pun, tangga itu tak ada ujungnya. Juliette
pun mulai melihat bayangan aneh dirumah nya. Juliette mengira dia melihat hantu
dan meminta bantuan pada Rosalee yang hanya bisa mencoba memahami kondisi
Juliette namun tidak bisa membantunya untuk mengetahui apa yang dilihat
Juliette karena dia tidak melihatnya.
Semakin lama bayangan itu semakin jelas, ternyata itu adalah
bayangan Nick. Sosok Nick yang selama ini seharusnya ada diingatannya. Dengan
bantuan seorang wanita Spanyol, Juliette pun akhirnya memahami jika ingatannya
tentang Nick sedang kembali namun saling tumpah tindih satu sama lain, dan
sosok Nick jadi terlihat ada dimana-mana dalam penglihatan Juliette. Wanita
Spanyol itu menyarankan agar Juliette fokus pada satu momen yang harus
diingatnya, dan perlahan semua ingatan Juliette akan kembali sepenuhnya.
Juliette pun akhirnya berhasil mendapatkan kembali
ingatannya tentang Nick dan akhirnya keduanya berbaikan dan kembali tinggal
bersama. Juliette pun mengingat tentang Nick yang mengatakan padanya bahwa
dirinya adalah Grimm dan kini dia mempercayai Nick, setelah apa yang
dialaminya. Di bantu Monroe dan Rosalee, Juliette memutuskan untuk mempelajari
tentang dunia Wesen dan peran Nick sebagai Grimm.
-Adalind berhasil kabur entah kemana?
Setelah membuat Juliette koma, ternyata Adalind terbang ke
Austria tempat The Royal berasal. Adalind mencoba menarik perhatian putra
mahkota The Royal, pangeran Eric. Meskipun kehilangan kekuatannya sebagai
Hexenbiest, kemampuan memanipulasi Adalind masih tetap ampuh dan membuat
pangeran Eric jatuh dalam pesonanya. Adalind berhasil mendapat pekerjaan
sebagai pengacara salah satu perusahaan internasional milik Eric dan menjadi
salah satu orang kepercayaan Eric untuk menyuruh Sean mendapatkan kunci
istimewa yang dimiliki Nick.
Adalind kembali ke Portland, saat Juliette masih berada
dalam pengaruh mantra nya. Dia menemui Hank untuk memberi salam, kemudian
membuat Hank babak belur diserang Wesen setelah kepergiannya. Adalind pun
menemui Juliette dan dari perbincangan singkatnya dengan Juliette dia
mendapatkan informasi tentang Trailer Bibi Marie.
Saat Adalind bersama Juliette, Nick menelpon Juliette untuk
memperingatkannya tentang kembali nya Adalind ke Portland. Mengetahui Adalind
sedang bersama Juliette, Nick pun bergegas ke kafe tempat kedua wanita tersebut
bertemu dengan pasukan lengkap polisi untuk menangkap Adalind sebagai tersangka
utama pembunuhan Cathrine Schade.
Adalind malah tampak lega karena penangkapan tersebut, saat
Nick mencoba mengintimidasinya ketika berada di balik jeruji, Adalind malah
menggoda Nick, bahwa hubungan merekan akan sangat menyenangkan jika mereka
bertemu dalam situasi yang berbeda (bukan sebagai musuh).
Saat Sean mengunjunginya, Adalind mengatakan tentang
tujuannya datang ke Portland adalah
untuk menyampaikan pesan Eric tentang tugas Sean untuk mendapatkan kunci
istimewa yang dimiliki Nick. Adalind memberitahu Sean tentang Trailer Bibi
Marie, siapa tahu Nick menyimpan kunci nya disana. Sean berhasil menemukan
Trailer Bibi Marie, namun tidak menemukan kunci itu, dan akhirnya dia menemukan
kunci tersebut di laci meja kerja Nick. Namun Sean memilih tidak memberikan kunci
tersebut pada Adalind.
Sean mendatangi Adalind saat dia frustasi karena obsesi nya
terhadap Juliette tak terpenuhi saat Juliette. Dia bertanya apa yang dilakukan
Adalind padanya, Sean memaksa Adalind untuk menyembuhkannya, sayangnya Adalind
hanya bisa menawarkan diri untuk membantu Sean meredakan obsesi itu dengan
melampiaskan obsesi Sean terhadap Juliette padanya.
Saat Sean mengatakan jika dia tidak mendapatkan kunci
tersebut, Adalind tampak tidak terlalu kecewa, dia pun memutuskan kembali ke
Austria dan beberapa minggu kemudian, Adalind melakukan test kehamilan dan
tersenyum puas saat alat tersebut menunjukkan bahwa dirinya sedang mengandung.
So, tujuan sebenarnya Adalind kembali ke Portland tampaknya bukan semata-mata
untuk melakukan tugas dari Eric, tapi untuk mendapatkan anak dari Sean. Seorang
anak yang memiliki darah kerajaan.
Setelah mengetahui dirinya hamil, Adalind menemui seorang
Henxenbiest tua yang dia yakin akan tertarik padanya saat mengetahui dirinya
sedang mengandung bayi kerajaan. Benar saja, beberapa hari kemudian si
Hexenbiest tua itu mendatanginya dan membawa Adalind pada Stefania, seorang
gipsi yang tertarik pada bayi nya dan berani membayar mahal untuk bayi itu. Namun
Adalind tidak membutuhkan uang, yang dia inginkan adalah kekuatannya. Dia rela
menukar bayi yang sedang dikandungnya dengan kekuatan Hexenbiest nya. Adalind
paham betul bahwa Stefania mengetahui cara agar Adalind kembali mendapatkan
kekuatannya.
Stefania akhirnya menerima syarat Adalind, dan memaksanya
untuk menyetujui kontrak mereka dengan darahnya bahkan tanpa Adalind tahu apa
isi kontrak itu.
Hexenbiest tua yang membawa Adalind pada Stefania tidak
menyukai hal itu, dia pun mencoba membatalkan kontrak itu dan menggunkan ramuan
Doplenger untuk mengubah dirinya menjadi Adalind, sementara Adalind yang
pingsan berubah menjadi dirinya.
Adalind palsu mendatangi Stefania dan berusaha membatalkan
kontrak berdarahnya, Stefania setuju dengan syarat mereka harus membunuh si
Hexenbiest tua. Saat mereka mencapai kesepakatan, Stefania pun menusuk Adalind
palsu, seolah sejak awal Stefania tahu bahwa si Hexenbiest tua akan menyamar
menjadi Adalind. Adalind kembali berubah menjadi wujud aslinya dan tersenyum
senang, karena rencananya untuk mendapatkan kembali kekuatannya akan berhasil.
-Hank yang sempat melihat Monroe ber-woge dan melihat
perubahan wujud salah satu Wesen yang menjadi tersangka pembunuhan yang
meninggal mengalami trauma dan merasa dirinya gila karena melihat hal-hal aneh.
Akahkah Nick mengatakan tentang masalah Grimm dan Wesen pada Hank?
Nick awalnya tidak ingin Hank mengetahui tentang dunia Wesen
dan identitasnya sebagai Grimm, namun ketika mereka harus menyelesaikan
penculikan anak baptis Hank yang ternyata adalah Wesen, Nick tidak punya
pilihan lain selain memberitahu Hank tentang identitasnya sebagai Grimm dan
mengenalkan dunia Wesen pada partnernya tersebut.
Sejak Hank mengetahui tentang dunia Wesen dan identitas Nick
sebagai Grimm, pekerjaan Nick sebagai Grimm yang merangkap detektif polisi
semakin mudah. Karena Hank tidak pernah keberatan dengan semua metode Nick
untuk menyelesaikan kasus-kasus pembunuhan yang melibatkan Wesen.
Adalind yang tidak berhasil mendapatkan kunci tersebut,
mungkin terlihat tidak terlalu kecewa, lain halnya dengan pangeran Eric yang
menjadi semakin geram pada Nick dan akhirnya merencanakan sesuatu yang besar
untuk mendapatkan Nick.
Pangeran Eric menugaskan seorang Wesen yang dikenal dalam
keahlian Voodoo nya dimana dia bisa membuat orang biasa menjadi zombie dengan
cairan yang dikeluarkannya. Portland menjadi kacau balau karena banyaknya
orang-orang yang berubah menjadi zombie.
Nick tidak bisa membunuh mereka begitu saja karena
sebenarnya mereka hanyalah orang-orang yang tidak bersalah yang dimanfaatkan
oleh Wesen suruhan pangeran Eric. Untungnya Rosalee berhasil menemukan obat
untuk mengembalikan para zombie tersebut ke keadaan normalnya. Namun bertapa
kagetnnya Nick dkk saat melihat jumlah orang-orang yang telah dirubah menjadi
zombie.
Saat melawan para Zombie tersebut, Nick terpisah dari
Rosalee, Monroe dan Juliette yang berusaha melarikan diri dari kejaran para
zombie. Juliette berhasil menghubungi Hank dan meminta bantuan kepolisian untuk
mengirim bala bantuan agar mereka bisa mengatasi para Zombie tersebut.
Nick terpisah dari teman-temannya karena dia mengejar si
Wesen ahli Voodoo tersebut. Saat masuk ke dalam sebuah peti kemas, Nick
menemukan sebuah peti mati, saat dia membukanya, peti tersebut kosong dan hanya
ada sebuah passport dengan foto Nick namun dengan nama orang lain. Saat Nick
lengah, si Wesen ahli Voodoo menyemburkan cairannya kearah Nick dan merubahnya
menjadi zombie.
Well seperti season sebelumnya ending season 2 pun meninggalkan plot wist yang membuat penasaran untuk menonton season 3 nya. Bagaimana nasib Nick setelah dia berubah menjadi zombie? Dan apa yang sebenarnya harus dilakukan Adalind untuk mendapatkan kembali kekuatannya?
Kasus-kasus Wesen di season 2 semakin beragam namun
pengetahuan Nick yang bertambah juga adanya bantuan dari Hank dan Juliette
membuat tugas Nick sebagai Grimm menjadi lebih mudah. Apalagi Sean pun kini
mendukung Nick untuk melawan The Royal yang mengingingkan kunci istimewa yang
diberikan Bibi Marie padanya.
Sayang nya aku cukup dibuat annoying dengan drama hilangnya ingatan Juliette tentang Nick juga obsesinya terhadap Sean, iya sih dia ada dibawah pengaruh mantra, tapi karakter Juliette yang seperti itu membuatku semakin tidak merasakan chemistrynya ketika dia bersama Nick. Setelah obsesinya terhadap Sean hilang, Juliette pun malah sibuk dengan drama lubang hitam nya munculnya ingatan tentang Nick yang awalnya dia anggap sebagai hantu.
Adalind masih menjadi karakter favorite ku, meskipun screentime nya tidak terlalu banyak, tapi cerita dia yang bergabung dengan The Royal dan mencoba mengambil kunci istimewa dari Nick lebih menarik untuk diikuti dibanding dengan scene-scene nya Juliette yang menggalaukan perasaannya terhadap Nick.
Sersan Wu tetap lucu seperti di season 1 dan dia mulai merasakan kejanggalan pada kasus-kasus yang ditangani Hank dan Nick yang dia rasa semakin hari semakin aneh saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^