Dalam tema Random kali ini, mari kita bahas bahwa "Sherlock Holmes tak selalu benar" Meski Sherlock adalah si genius yang menciptakan pekerjaan satu-satunya di dunia sebagai konsultan detektif, ternyata dia tak selalu benar-benar. Ada kesalahan-kesalahan yang dia lakukan saat mendeduksi sesuatu. Dan bagi si jenius, kesalahan itu mungkin menjadi aib yang terelakan.
Berikut ini beberapa kesalahan analisis yang pernah di lakukan Sherlock Holmes dalam serial TV versi BBC.
1. Harry kependekan dari Harriet
Pada pertemuannya dengan John Watson, Sherlock mendeduksi bahwa John memiliki seorang kakak laki-laki yang bercerai dari istrinya yang bernama Clara. Sherlock mendeduksi hal itu dari ponsel milik John dimana ada ukiran nama Clara di belakang. Sherlock meyakini jika John mendapatkan ponsel itu dari kakaknya tersebut, dan juga dengan benar menebak bahwa Kakak John adalah seorang pemabuk. Namun satu hal yang dia lewatkan, Harry, nama kakak John adalah kependekan dari Harriet. Kakak John adalah seorang perempuan.
2. Selamat datang di London
Masih dari episode 1 season 1, saat Sherlock berniat menjebak si pembunuh di daerah sekitar restoran milik Angelo. Dia mengamati setiap gelagat kendaraan yang mencurigakan dan dia akhirnya menemukan taksi yang melambat. Sherlock dan John mengejar taksi tersebut karena Sherlock yakin pembunuhnya ada di dalam taksi tersebut. Namun saat dia melihat penumpang taksi tersebut, Sherlock langsung tahu bahwa orang tersebut bukan berasal dari London dan baru pertama kali ke London, bagaimana mungkin dia adalah pembunuhnya. Untuk menyelamatkan diri dari kesalahannya, Sherlock pun mengucapkan "Welcome to London" pada si penumpang taksi.
Well sebenarnya Sherlock tidak sepenuhnnya salah sih, pembunuhnya memang ada di dalam taksi tersebut, tapi bukan penumpangnya, melainkan supir taksinya. Sherlock baru menyadarinya saat si Supir taksi menjemputnya di 221B Baker Street.
3. Jim Moriarty
Pertama kali bertemu Moriarty yang dikenalkan Molly sebagai 'kekasih' barunya, Sherlock langsung mendeduksi bahwa Jim from IT adalah seorang gay. Sherlock sama sekali tidak pernah memikirkan jika Jim adalah seorang konsultan kriminal yang menantangnya selama beberapa hari dalam serentetan The Great Game yang menyibukannya. Yah, mungkin karena lawannya adalah seorang konsultan kriminal yang sama jeniusnya dengan dirinya, ataukah Sherlock ter-distract karena status Jim from IT sebagai teman kencan Molly, eh?
4. Dearest Sherlock, Love Molly xxx
Salah satu Momen penting antara Sherlock dan Molly adalah pesta natal di 221B Baker Street dimana Sherlock mendeduksi jika Molly memiliki kekasih baru dan dia serius dengan pria itu melalui hadiah yang dipersiapkan Molly untuknya dan dandanan Molly malam itu. Namun betapa kagetnya Sherlock ternyata hadiah itu untuk dirinya. Sekali lagi, Sherlock tidak salah sepenuhnya, Molly mempersiapkan bungkusan hadiah untuk Sherlock dengan rapi karena Molly menyukainya, namun dia salah menebak jika itu hadiah untuk pria lain.
5. Irene Adler
Sherlock mendapat kiriman hadiah natal dari Irene dan isinya adalah ponsel kamera yang merupakan jaminan hidup Irene. Sherlock menduga jika Irene telah meninggal dan saat memastikan hal itu di kamar mayat bersama Molly dan Mycroft, Sherlock mengenali mayat Irene dari tubuhnya bahkan saat wajahnya tidak dikenali lagi. Sherlock mengatakan pada Mycroft bahwa itu memang Irene. Namun setelah beberapa waktu berlalu, saat Sherlock mengikuti John yang 'diculik' dia melihat dengan mata kepala sendiri jika Irene masih hidup. Sherlock tampak syok mengetahui kenyataan itu, mengapa? Karena dia mengenali tubuh yang salah.
6. Obat Bius di dalam Gula
Salah satu kasus favoritku di Sherlock adalah tentang legenda Anjing Raksasa di Bakersville dimana Sherlock benar-benar terlihat sangat ketakutan karena merasa telah melihat si Anjing Raksasa yang tadinya sama sekali tidak dia yakini. Namun setelah berpikir dengan jernih, Sherlock menyadari satu hal jika apa yang dilihatnya bersama sang klien Henry di dalam hutan itu adalah hanya sebuah ilusi karena zat halusinogen.
Sherlock menduga jika obat bius yang merupakan halusinogen itu ada di dalam gula yang dalam kopi yang diminumnya di rumah Henry. Untuk membuktikan teorinya dia menguji cobakan hal itu pada John yang biasanya minum kopi tanpa gula. Teorinya terbukti, namun saat dia mencari obat bius dalam gula yang ada di rumah Henry, Sherlock sama sekali tidak menemukannya. Siapa yang sangka jika zat halusinogen yang dimaksud adalah sebuah zat yang uji cobanya dihentikan sejak lama karena menimbulkan efek samping kegilaan dan zat tersebut bukan ditambahkan di dalam Gula, melainkan kabut yang ada di hutan.
7. The Appledore
Pada episode terakhir season 3, Sherlock sedang memburu seorang pemilik surat kabar terkenal bernama Charles Augustus Magnussen. Dia melakukan segala cara untuk masuk ke kantor Magnussen hingga mengencani Janine, pendamping pengantin wanitanya Mary yang merupakan sekretaris pribadi Magnussen. Namun saat berhasil masuk ke kantornya, Sherlock dikagetkan dengan kehadiran Mary yang ingin membunuh Magnussen karena pria itu menyimpan informasi tentang masa lalu Mary di Appledore nya.
Sebuah drama tragis terjadi di kantor Magnussen dimana akhirnya Mary terpaksa menembak Sherlock, namun Sherlock berhasil selamat dari masa kritisnya. Dan demi kliennya juga keutuhan rumah tangga John dan Mary, Sherlock tetap memutuskan mengetahui tentang keberadaan Appledore.
Sherlock melakukan sebuah kesepakatan dengan Magnussen namun sayang ketika tiba di rumahnya Sherlock harus menelan pil pahit mengetahui kenyataan bahwa Appledore ternyata berada di dalam Mind Palace nya Magnussen, hal yang sama sekali tidak pernah dia perkirakan, karena selama ini Sherlock berpikir Appledore adalah sebuah tempat penyimpanan arsip dimana Magnussen menyimpan semua rahasia kelam banyak orang dan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadinya.
Irfaaaa.. aku jadi pengen re-run.. hehe..
BalasHapusAyo rerun mba mu^^ aku gara-gara ikutan challenge 30 Days of Sherlock ini, jadi sering rerun kalo mau buat postingan
Hapus