Cha Ji Won dan para tentara
angkatan lautnya sedang melakukan latihan penyerangan. Sebagai kapten dia
memimpin pasukannya untuk menyerang tim lawan dan melumpuhkan beberapa orang
dari mereka. Melihat salah satu anggotanya cedera, Ji Won mulai mengubah
rencana yang telah disusun. Dia membuka masker dan topinya dan berkata jika
mereka harus menang dalam latihan tersebut untuk mendapatkan jatah cuti yang
lebih lama. Bukan kah istri dari salah satu anggotanya akan melahirkan?
Melanggar aturan Ji Won menyusup
dengan lihai ke markas lawan. Aksinya dipantau oleh petinggi angkatan laut
lainnya yang Nampak tidak senang dan memintanya berhenti. Namun Ji Won bahkan
tidak mendengarkan perintah itu.
Dia berhasil menyusup dan siap
untuk menang hingga seseorang datang dan mengacaukan fokus nya. Tanpa sadar
seseorang telah mengacungkan senjata di belakang kepalanya. Saat Ji Won tau itu
Seon Jae dia kesal dan berkata tak seharusnya seorang teman mengacungkan senjata
seperti itu. Ji Won mencoba melakukan trik, namun kalah cepat oleh Seon Jae
yang membuatnya tertembak.
Lalu apakah Tim Seon Jae yang
menang? Tentu saja tidak, Ji Won masih punya trik lain dengan mengaktifkan bom
yang terpasang untuk menghancurkan markas lawan. Seon Jae tampak frustasi
karena pada akhirnya Tim Ji Won lah yang menang. Ji Won langsung menari-nari
bahagia bersama anggotanya atas kemenangan itu.
Kebahagiaan itu berlangsung
hingga ke asrama dan Ji Won memimpin para anggotanya untuk menyanyi rap hanya
dengan menggunakan sebuah boxer dan berpesta dengan bahagia. Semua orang
bernyanyi dan mengelu-elu kan nama Cha Ji Won hingga Seon Jae datang dengan
wajah kesal membuat yang lain langsung terdiam.
Apa yang membuat Seon Jae marah?
Ji Won memakai celana dalam barunya. Ji Won malah tampak bahagia karena hal itu
membuat Seon Jae semakin kesal dan mengejarnya. Bukan kah dia sudah mengatakan
agar Ji Won tidak memakai celana dalamnya. Perebutan celana dalam itu harus
terhenti karena kedatangan komandan Yoon.
JiWon dan Seon Jae langsung dalam
posisi bersiap. Ji Won dengan bangga berkata jika dia adalah kapten Tim 1 yang
menang dalam latihan menyerang. Apakah Ji Won begitu senang karena menang?
Tentu saja, dia bahkan mengajak semua anggotany untuk bersorak. Komandan
mengatakan jika sesuai janjinya, Tim yang menang akan mendapatkan cuti lebih
lama. Semua orang pun bersorak, tapi tidak berlaku pada Cha Ji Won.
Ji Won harus mendapat hukuman
karena aksi semaunya pada latihan menyerang yang telah dimenangkan tim nya.
Saat petugas membawanya, Ji Won tampak tak rela, sementara Seon Jae tersenyum
kecil karena Ji Won harus menanggung akibat aksi semaunya itu.
Ayah Ji Won, Cha Jae Wan
berbicara dengan dr. Lee yang memintanya untuk memanggil Ji Won, karena Ji Won
adalah wali nya. Dr Lee menyarankan Ayah untuk segera melakukan operasi pada
kakinya. Ayah menolak karena dia sedang memulai bisnis barunya. Jika Ayah
berhenti sekarang orang-orang serakah di perusahaan akan berebut untuk
menggantikan posisinya. Itu lah mengapa dr Lee menyarankan Ayah untuk memanggil
Ji Won ke perusahaan.
Ayah malah tertawa, apa hebatnya
orang-orang itu sampai dia harus memanggil Ji Won ke perusahaan? Dr Lee
mengataka jika kaki Ayah yang terluka mendapat masalah infeksi sum-sum tulang.
Mereka harus segera mengamputasinya sebelum infeksi nya menyebar. Dr Lee akan
menghentikan pemberiak obat penghilang rasa sakit sebelum operasinya di lakukan.
Suster yang berada disana keluar
dari ruangan dan melaporkan kondisi kesehatan Ayah pada Seo Jin Tak, Direktur
perusahaan SunWoo. Seo Jin Tak tampak senang mendengarnya dan meminta suster
tersebut terus melaporkan perkembangannya.
Seo Jin Tak mengabarkan hal itu
pada Baek Eun Do, dan memintanya untuk mengamankan dananya segera. Presdir Cha
sepertinya akan segera berhenti dari perusahaan. Baek Eun Do belum mendapatkan
jawaban yang jelas tentang kesepakatan
mereka. Seo Jin Tak menjanjikan jika dia yang jadi Presdir dia akan
selalu berada di pihak Baek Eun Do dan mengijikan membuka bisnis kasino
semaunya.
Baek Eun Do tampak tak puas, dia
adalah lintah darat, dia selalu mencari sisi aman dan memperlihatkan foto
keluarga Seo Jin Tak. Melihat hal itu Seo Jin Tak meninggikan suaranya. Baek
Eun Do tak senang dan berkata dia tak peduli siapa yang menjadi Presdir SunWoo
group, namun dia memastikan orang itu adalah orang yang menuruti kata-katanya.
Jika Seo Jin Tak menginginkan uangnya jangan pernah meninggikan suara saat
berbicara dengannya karena banyak orang yang rela menggantika posisinya.
Seon Jae datang ke rumah Ji Won
dengan membawa kue dan memanggil “aboeji” namun yang menyambutnya adalah Cha Ji
Soo dengan pakaian yang tidak biasa, bahkan Ji Soo berani memanggilnya dengan
sebutan Seon Jae-ssi. Ji Soo meminta Seo Jae untuk tidak berlagak menjadi
kakaknya karena mereka jelas-jelas orang asing. Tapi bagi Seon Jae, adik
sahabatnya adalah adiknya juga.
Yoon Ma Ri masuk ke rumah dan
melihat Ji Soo memakai pakaian yang akan membuatnya kedinginan. Ma Ri tampak
tak suka dan ingin memarahi Ji Soo, namun Seon Jae menghalanginya, hingga Ji Soo berhasil kabur.
Seon Jae tersenyum melihat wajah
Ma Ri yang sedikit kotor. Ma Ri bingung, namun saat Seon Jae ingin
membersihkannya Ma Ri segera menjauh, membuat Seon Jae menjadi canggung. Ma Ri
kemudian bertanya, dimana Ji Won. Dengan penuh kebanggan Seon Jae berkata “Aku
telah membunuhnya” Ma Ri kaget, “Lagi?” (maksudnya membunuh dalam latihan misi
penyerangan)
Seon Jae dan Ayah Ji Won, Cha Jae
Hwan menangkap ikan bersama di sungai yang dingin. Ji Soo menonton dan Ma Ri
ikut bergabung bersamanya. Seon Jae dan Ayah membicarakan Ji Won yang mendapat
masalah karena bertindak semaunya, dan yes mereka hampir berhasil mendapat
ikan.
Ji Won datang melihat momen
bahagia itu. Ma Ri tampak kaget melihat kedatangan Ji Won, namun Ji Won segera
bergabung bersama Seon Jae dan Ayah di Sungai. Dia mengejar Seon Jae yang
meninggalkannya dalam masalah. Seon Jae meminta perlindungan Ayah, namun Ayah
tertawa bahagia melihat Seon Jae yang dikejar Ji Won bahkan berhasil di
jatuhkan ke sungai membuat keduanya basah kuyup. Ma Ri dan Ji Soo pun tertawa
lebar melihat momen bahagia itu.
Hari itu adalah hari ulang tahun
Ayah. Sebelum meniup lilinnya Ma Ri meminta Ayah membuat sebuah permohonan.
Namun Ayah berkata dia tidak akan melakukannya, karena dia suda memiliki
segalanya. Berkumpul bersama keluarga tercinta di hari bahagiannya, apalagi
yang harus dia minta. Ji Won kemudian mengintrupsi jika begitu dia akan
menikahi Yoon Ma Ri membuat Ma Ri kaget dan Seon Jae tampak tak nyaman
mendengarnya. Ji Won melakukan itu untuk memenuhi harapan Ayahnya menjadi Ma Ri
sebagai keluarga.
Saat Ji Won memberi tanda hati
pada Ma Ri ayah berkomentar apa Ji Won sedang pamer? Ayah juga pasti begitu
saat muda kan? Ji Soo mengejek lamaran Ji Won dan Ji Won balik menyuruhnya diam
dengan menyebutnya bebek buruk rupa. Ayah berkata dia tidak menyetujui
pernikahan itu, Ji Won tidak peduli karena Ayah pun tidak meminta ijinnya saat
menikahi ibunya dulu. Dia bahkan mencari dukungan Ji Soo.
Ma Ri yang kesal melepaskan diri
dari rangkulan Ji Won dan berkata pada Ayah agar membuang kedua anaknya dan
hidup saja bersamanya. Dia janji akan mengurus Ayah dengan baik. Melihat reaksi
Ma Ri, Ayah malah berkata agar Ji Won menikahinya, hahaha… Ji Won dan Ayah pun
langsung Tos! Seon Jae jelas terlihat tidak bahagia dengan rencana pernikahan Ji Won dan Ma Ri tersebut.
Saat berada di luar rumah, Ma Ri
sangat kesal karena merasa Ji Won tidak memikirkan pernikahan denga serius. Ji
Won datang dan memeluk Ma Ri dari belakang. Dia mengatakan sangat
merindukannya. Ma Ri masih marah dan memukul tangan Ji Won membuatnya berteriak
kesakitan. Ma Ri kesal dan berkata agar Ji Won jangan berpura-pura merasa sakit
saat dia tahu rasa sakit yang sebenarnya.
Apakah Ma Ri marah karena dia
mati (dalam latihan)? Ji Won berjanji dia tidak akan meninggalkan Ma Ri lagi.
Ji Won memegang lengan Ma Rid an mengajaknya menikah. Dia tidak bisa terus
berlari padanya setiap kali merindukan Ma Ri, dia ingin hidup bersama Ma Ri
selama 24 jam.
Ma Ri malah menggodanya, apakah
Ji Won tidak bisa mengatakan hal yang lebih menyentuh dari itu? Ji Won berpikir
bawa dia sudah ingin bertemu dengan Ma Ri sebelum dia lahir. Saat di dalam
kandungan Ibu nya selalu mengatakan akan mengenalkannya pada teman yang cantik,
itulah mengapa dia lahir seminggu lebih cepat. Ma Ri kesal mendengarnya, tapi
Ji Won terus menggodanya dan berterimakasih pada Ma Ri karena lahir 3 bulan
lebih tua darinya lalu memanggilnya Noona ;p
Ma Ri semakin kesal, namun
kemudian dia tak bisa berkutik karena Ji Won menciumnya. Di waktu yang tidak
tepat Seon Jae keluar dari rumah dan harus melihat hal itu. Dia segera
bersembunyi di balik pilar dengan hati terluka kemudian pergi secepatnya.
Ji Won berkata meski Ma Ri selalu
marah dia tetap menyukainya, sekali lagi Ji Won mengajak Ma Ri menikah. Ji Won
memberikan cincin di jari kelingking Ma Ri. Butuh waktu 18 tahun baginya untuk
memberikan cincin itu, padahal dia sudah ingin mengakui perasaannya saat ulang
tahun pertama Ma Ri, tapi dia belum bisa bicara saat itu.
Ma Ri akan menerima lamaran Ji
Won jika dia berjanji tidak akan mati meninggalkannya meskipun itu hanya
bercanda. Ji Won berjanji dan mereka saling menautkan jari kelingking. Ji Won
memastikan Ma Ri tidak akan menyesal menikahinya yang mampun menahan napas pada
kedalaman 85 m dibawah permukaan. Jadi Ma Ri harus bersiap-siap untuk
memecahkan rekor. Ji Won kembali bersiap untuk mencium Ma Ri, namun teleponnya
berdering. Ji Won menerima telepon itu dan
pamit pergi pada Ma Ri.
Tiba di sebuah gudang, seorang
pria tua yang sudah babak belur disandera oleh para preman. Pria tua itu
meracau bahwa Ji Won adala seorang kapten dan anak dari Sunwoo Group. Preman
itu berniat menyerang Ji Won, namun sebelum Ji Won sempat melawan dia mengambil
batu dan mematikan lampu. Ji Won berusaha menghindar dari pukulan mereka dalam
gelap dan mengajak pria itu melarikan diri dari gudang tersebut.
Ma Ri pulang ke rumah di antar
Seon Jae. Dia sibuk menghubungi Ji Won namun tidak berhasil. Ma Ri mengeluhkan
Ji Won kadang-kadang melelahkan. Lalu Seon Jae berkata apakah Ma Ri akan datang
padanya? Ma Ri bingung, dan Seon Jae mengganti pertanyaan. Jika dia dan Ji Won
sama-sama tidak punya apa-apa, siapa yang akan Ma Ri pilih? Ji Won atau Seon
Jae? Ma Ri tampak berpikir dan berkata tidak akan memilih keduanya. Seon Jae tampak kecewa.
Ma Ri meminta Seon Jae mengatakan
pada Ji Won jika dia sangat marah, tapi Seon Jae menolak. Menjadi orang ke-3
itu tidak enak. Saat Seon Jae akan pulang, Ayah Ma Ri keluar, dia adalah
komandan Angkatan Laut. Ma Ri menjelaskan alasan Seon Jae ada disana, namun
Komandan mengabaikannya dan menyuruh Ma Ri masuk.
Komandan memberikan surat
tuntunan untuk Ayah Seon Jae. Dan berkata jika dia punya waktu bersenang-senang
mengapa dia tidak menyelesaikan urusan rumah tangganya. Tuntutan seperti itu
terus saja datang. Ma Ri menatap iba pada Seon Jae yang sedang diceramahi
Ayahnya.
Pria yang ditolong Ji Won
ternyata Ayah Seon Jae. Ji Won membuat mie di rumah Seon Jae sementara Ayah
Seon Jae terus menracau agar Ji Won membantunya menyelesaikan masalah dengan
preman itu. Ji Won tidak ingin terlibat, itulah mengapa tadi dia tidak memukul
mereka. Ayah Seon Jae terus menghasut Ji Won untuk membantunya tapi Ji Won
hanya fokus pada ramyun yang dibuatnya. Ayah Seon Jae kesal dan mengambil
sumpit Ji Won melarangnya untuk makan. Mereka berebutan sumpit sampai akhirnya
mereka sadar jika Seon Jae sudah datang.
Seon Jae tiba-tiba memukul Ji Won
menyesali kenaifan Ji Won selalu datang membantu Ayahnya. Mengapa dia datang
kesana? Jika Ji Won tidak datang maka mereka akan mendatangi Seon Jae, dan Ji
Won tahu Seon Jae tidak suka itu. Seon Jae berkata agar Ji Won jangan sok
pahlawan. Ji Won kaget mendengar Seon Jae mengatakan hal itu.
Seon Jae keluar dari rumah dan
berbicara dengan Ayahnya yang tadi dia usir. Ayahnya minta maaf namun Seon Jae
mengatakan bahwa dia sudah melakukan hal yang benar. Membuatnya sadar jika
sekuat apapun dia berusaha dia tidak akan pernah menjadi sukses. Dia
melemparkan tuntutan itu dan membuat Ayahnya merasa bersalah. Sebaiknya Seon
Jae memakinya, tapi Seon Jae merasa dia bahkan tidak layak untuk di maki. Dia
tidak pernah membesarkannya, dan memberikan apapun sebagai seorang Ayah, dan
sekarang dia ingin berperan menjadi seorang Ayah?
Ayah Seon Jae marah dan berniat
memukulnya, Seon Jae menghindar dan berakhir memukul Ayahnya. Ayah semakin
marah namun Seon Jae berkata ini adalah terakhir kalinya dia berkorban untuk
Ayahnya dan berharap mereka tidak bertemu lagi. Seon Jae pun pergi.
Tidak pernah melakukan apapun?
Apakah Seon Jae lupa apa yang dilakukan Ayahnya untuk Seon Jae 18 tahun lalu saat dia baru
saja keluar dari penjara?
Seon Jae kecil berlari
menghindari kejaran Ayahnya, dia bertemu dengan Cha Jae Hwan yang sedang
bersama Ji Won dan Ji Soo kecil. Dia memeluk Cha Jae Hwan dan memintannya
menyelamatkannya. Seon Jae mengatakan jika Ayahnya adalah orang gila, jangan
biarkan dia membawa dirinya. Cha Jae Hwan tampak bingung dan bertanya siapa
pria itu.
Melihat anaknya yang ingin
meminta perlindungan Cha Jae Hwan, dia muali bertingkah sebagai orang gila dan
menggeram-geram bahkan Ji Won da Ji Soo ketakutan dan ikut berlindung di balik
tubuh Cha Jae Hwan.
Seon Jae berdiri di atas bebatuan
di tepian laut, dia mebuka name tag dari seragam hariannya dan melemparkannya
ke laut. Ji Won datang dan menerangi wajah Seon Jae dengan senter. Ji Won
berkata Seon Jae tampak ingin melarikan diri, jika dia tenggelam gunakan senter
itu untuk memanggil bantuan. Seon Jae tentu tahu jika Ji Won adalah perenang
yang lebih baik darinya.
Ji Won dan Seon Jae minum
bersama, Ji Won menenangkan Seon Jae agar
tidak marah ini kan bukan pertama kalinya. Seon Jae merasa dirinya harus
mulai berhenti memukul orang-orang itu dan berhenti dari angkatan laut. Apa
yang Seon Jae bicarakan? Dia yang mengajak Ji Won untuk masuk Angkatan Laut.
Dulunya Seon Jae berpikir bahwa di tempat itu mereka akan diperlakukan adil
karena menggunakan pakaian yang sama dan memakan makanan yang sama. Tapi
semuanya sia-sia. Apakah Ji Won berpikir Ayah Ji Won akan memberinya pekerjaan
jika dia keluar dari angkatan laut?
Tidak ingin meneruskan
pembicaraan itu, Ji Won memilih pergi dan menganggap Seon Jae mabuk. Mereka
akan berbicara jika Seon Jae sudah sadar. Seon Jae sudah mengatakan jika dia
ingin berhenti pada komandan, bahkan Komandan sama sekali tidak mencegahnya. Ji
Won jadi terbawa emosi dan meminta Seon Jae berbicara lagi pada komandan.
Mengapa? Mengapa dia harus mempermalukan dirinya?
Apa salahnya hingga dia harus
memohon? Dia tidak masalah dengan semua tuntutan dari pengadilan, namun dia
lelah harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk. Seon Jae tidak tahan
jika Ji Won melihatnya dengan tatapan iba dan berkata kali ini dia akan pergi
sendirian dan meminta Ji Won tidak mengikutinya.
Seon Jae berjalan ke tepi palang
dan berteriak bahwa mulai sekarang dia akan melakukan apapun yang dia inginkan.
Ji Won pun sadar jika dia tidak bisa lagi mengubah keputusan Seon Jae untuk
keluar dari Angkatan Laut.
Ji Soo mengantarkan Seon Jae
dengan mobilnya ke perusahaan Sun Woo, dia memberinya semangat dan memasangkan
ID card. Seon Jae tampak tak nyaman dan meminta Ji Soo berhenti karena orang
akan berpikir dia masuk karena koneksi, namun Ji Soo tidak peduli dan meminta
Seon Jae untuk memberikan kesan yang bagus pada Ayahnya.
Dari dalam Mobil, Cha Jae Hwan
melihat kebersamaan Ji Soo dan Seon Jae dengan wajah bahagia. Dia bahkan
bertanya pada supirnya apa yang sedang mereka lakukan? Hmm jadi ini alasan Ji
Soo tidak ingin berangkat bersamanya.
Baek Eun Do bertanya apakah Putra
Cha Jae Hwan datang ke perusahaan? Seo Jin Tak hanya tertawa dan berkata bukan
anaknya, hanya teman anaknya yang tidak tahu posisinya. Bae Eun Do menyukai
Seon Jae dan bertaruh dengan Seo Jin Tak bahwa dia memiliki mata yang bagus
dalam menilai orang.
Seo Jin Tak memperhatikan Seon
Jae yang sedang melakukan presentasi tentang rencana Sunwoo grup untuk
mengambil alih pengembangan energi di Thailand. Seon Jae melakukan persentasi
dengan baik, dan sepertinya Seo Jin Tak menyukainya.
Ji Won membawakan minuman untuk
Komandan Yoon dan memberitahukan tentang masalah latihan gabungan. Komandan
bertanya apakah Ji Won sedang sakit? Ya tubuhnya sangat sakit jika Komandan
tidak memilihnya untuk pergi melakukan latihan gabungan itu. Hmm sepertinya
mereka harus menunda pernikahan. Ji Won kaget dan bertanya apa yang membuat
Komandan Yoon marah padanya?
Komandan Yoon mengatakan tentang
latihan gabungan yang telah di jadwalkan dan Ji Won akan dikirim kesana. Ji Won
langsung senang dan langsung melakukan push up di tempat karena tubuhnya sudah
gatal untuk melakukan latihan fisik. Komandan Yoon hanya memperhatikan dengan
tenang dan berkata jika Ji Won datang kesana untuk mencata semua isi latihan
itu. Ji Won kaget, Apa? Mengapa dia dikirim ke Thailand hanya untuk melakukan
itu?
***
Gomawo ... fighting oennie...
BalasHapusPastix seru
BalasHapus