Aku bingung nih sama episode ini,
jadi sebenernya gimana sih ini, Gwanghae nya gak tau Seonjo di racun sama Gae
Shi dan Yi Chum kah?? Tunggu episode mendatangnya aja kali yah, biar jelas
sebenernya Gwanghae itu kaget karena Lee Deuk Hyung tau tentang Seonjo yang
keracunan ataukah kaget karena Ayahnya meninggal karena di racun. Sigh… bikin
gemes jadinya.
Jung Myung terus memohon pada
Gwanghae agar kakaknya itu memaafkan Yeongchan dan membawanya kembali ke
istana. Tentu saja itu adalah permintaan yang tidak bisa dipenuhi oleh
Gwanghae, padahal dia sangat sedih saat mendengar Jung Myung terus memohon
padanya, apalagi saat dia teringat pada janjinya di masa lalu untuk melindungi
Yeongchan.
Para Pejabat juga memohon pada
Gwanghae agar dia mempertimbangkan kembali keputusannya untuk mengasingkan
pangeran Yeongchan hanya karena pengakuan seorang narapidana. Bahkan Lee Deok
Hyung yang paling keras mengeluarkan suaranya dalam hal ini. Gwanghae tidak
bergeming, dia tetap pada keputusannya dan
akhirnya memerintahkan untuk memecat semua pejabat yang tidak patuh pada
keputusannya.
Siapa yang paling bahagia dengan
keputusan Gwanghae? Tentu saja Lee Yi Chum. Dia Berjaya, tertawa puas saat
melihat Lee Deok Hyung dkk dibawa oleh para petugas untuk dilucuti dari
jabatannya. Kini istana adalah milik partai utara. Yang bertugas menjadi
pejabat di kerajaan tinggal orang-orang partai utara saja. Namun Lee Yi Cheom
tetap berpikir jika masih ada yang harus mereka lenyapkan selain pangeran
Yeongchan. Ratu Inmok dan Putri Jung Myung.
Itu juga yang diusulkan Kim Gae
Shi pada Gwanghae, yang tentu saja ditolak dengan keras oleh Gwanghae. Dia
tidak bisa melengserkan Ratu Inmok dan Putri Jung Myung dari posisinya,
bagaimanapun Gwanghae ingin menjaga keutuhan keluarga kerajaan. Namun bagi Kim
Gae Shi, itu sama saja meninggalkan masalah yang kelak harus dihadapi Gwanghae
dimasa depan. Karena orang-orang dari partai barat dan partai lainnya akan
mencoba bersekutu dengan Ratu dan Putri untuk melawan Gwanghae.
Namun kemudian terjadi kejadian
menggemparkan di Aula Istana. Seekor kambing mati tanpa kepala di gantung di
dekat kursi Raja. Sebuah surat berdarah terselip disana bertuliskan, Raja
sekarang tidak berhak atas tahtanya, dan buktinya ada di Biro kepolisian. Lee Yi
Chum langsung mencarinya kesana dan dia menemukan dokumen Ramalan The Great
Seer yang menyatakan bahwa Keturunan murni lah yang berhak atas tahta Raja.
Atas kejadian ini, Ratu In Mok
diinvestigasi, dan dia kaget saat melihat isi dokumen ramalan itu, apalagi saat
dia tahu siapa yang menulisnya. Saat dia hamil, dia juga pernah bertemu The
Great seer tersebut dan mengatakan dia harus menjaga anak yang ada di dalam
kandungannya, tapi anak itu bukan Yeongchan, melainkan Jung Myung.
Takut
Gwanghae akan membunuh putrinya jika dia tahu tentang ramalan itu, Ratu pun
segera melarikan Jung Myung dari istana. Sayangnya di perjalanan,
rombongan Jung Myung di hadang Lee Yi Chum yang telah mendapat perintah dari
Kim Gae Shi untuk membunuh Jung Myung, beruntung datang Lee Deok Hyung bersama
Joo Won dan In Woo yang membantu mereka. Joo Won membawa Jung Myung dan dua
dayangnya menuju pelabuhan lewat jalan pintas. Joo Won berjanji pada Jung Myung
bahwa dia akan melindungi Jung Myung juga pangeran Yeong Chan.
Jung Myung dan dua dayangnya
berhasil tiba di Pelabuhan, sementara Joo Won pergi mengalihkan para penjaga.
Mereka mendapatkan kapal, namun sebelum sempat melepaskan talinya, Lee Yi Chum
sudah mendekat ke arah pelabuhan. Dayang meminta Jung Myung pergi sendiri
dengan perahu dayung untuk satu orang. Dia harus selamat dan mengambil kembali
semua hal yang diambil darinya.
Saat Jung Myung mendayung untuk
meninggalkan Pelabuhan, Lee Yi Chum dan para penjaga semakin mendekat, Dayang
memutuskan mengorbankan dirinya dengan meledakan perahu yang tadinya akan dia
gunakan bersama Jung Myung untuk melarikan diri. Ledakan itu bergitu hebat,
hingga Gwanghae pun melihat nya dari istana.
Sebelumnya, Kim Gae Shi sudah
memberitahu jika Gwanghae akan segera mendapat kabar tentang kematian Jung
Myung yang meninggal saat melarikan diri dan pangeran Yeongchan pun hidupnya
tidak akan lama lagi. Gwanghae marah besar pada Kim Gae Shi hingga menghunuskan
pedangnya, namun suara ledakan itu menganggunya dan dia tahu sesuatu telah
terjadi pada adiknya tersayang.
Gwanghae pergi ke Pelabuhan, dia
bahkan masuk ke dalam lokasi ledakan, namun dia tak bisa berbuat apa-apa selain
menangis. Adik tersayangnya Jung Myung telah meninggalkannya, padahal dia ingin
menjaga janjinya pada Jung Myung untuk membiarkan Yeongchan hidup. Bahkan janji
itu pun tidak bisa ditepati Gwanghaee karena Yeongchan akhirnya meninggal di
pengasingan karena udara yang terlalu dingin untuknya.
Ratu In Mok sangat marah dan
sedih mendengar kondisi mayat putranya yang tanpa kuku, dengan banyak tanda
goresan kuku di ruangan pengasingannya. Dendamnya pada Gwanghae semakin menjadi
bahkan hingga meneriakan nama Gwanghae tanpa embel-embel Raja.
Istana berduka atas kematian
Putri dan Pangeran Agung mereka, kematian Jung Myung dalam ledakan disebutkan
sebagai kecelakaan, dan Yeongchan pun meninggal karena sakit, namun rumor
tentang Gwanghae yang membunuh saudara-saudaranya semakin gencar.
Gwanghae masih tidak terima
dengan kematian kedua adiknya, sementra Kim Gae Shi dengan tenang berkata jika dia
melakukan semua itu untuk menjaga tahta Gwanghae. Tahta? Ya.. itu masalahnya,
apakah Kim Gae Shi tidak curiga dengan apa yang sedang terjadi? Ada yang salah
dengan sejak insiden kambing di Aula kerajaan, ada seseorang yang sedang
mengatur mereka untuk membunuh Jung Myung dan Yeongchan. Seseorang yang membuat
mereka menjadi orang bodoh dan mempermainkan mereka seperti boneka. Kim Gae Shi
kaget dengan apa yang dikatakan Gwanghae, benarkan itu yang sedang terjadi?
Gwanghae sudah mencurigai hal ini
sejak dia menemukan tentang dokumen yang berisi ramalan tentang pewaris tahta
sesungguhnya. Dia yakin Ratu tidak tahu tentang ramalan itu sebelumnya, karena
jika dia tahu dia pasti akan bergerak sejak dulu, mengapa baru mengeluarkan
ramalan itu ketika Pangeran Yeongchan sedang diasingkan? Dan lagi, insiden
kambing itu juga mencurigakan, bagaimana bisa seseorang dengan mudahnya membawa
Kambing tanpa kepala ke Aula kerajaan tanpa diketahui penjaga. Setelah
menyelidiki lebih jauh, Gwanghae menyadari ada seseorang yang merencanakan
semua itu, dan orang itu memiliki power kekuasaan dan koneksi yang besar di
dalam istana sehingga dia bisa membawa kambing itu dengan mudah ke dalam Aula
kerajaan.
Apakah itu artinya ada Villain
yang lebih mengerikan dari Lee Yi Chum dan Kim Gae Shi? Begitulah…. dan sosoknya
sangat mengejutkan. Adalah dia, Kang Joo Seon ayah dari Kang In Woo, Sang
Walikota yang merupakan salah satu orang kepercayaan Lee Deok Hyung, ternyata
dia lebih dari sekedar Walikota. Koneksinya sangat kuat, bisa di bilang dia
adalah King Maker. Namun tentu saja tidak ada yang tahu dengan semua aksinya
tersebut yang diam-diam ingin menggulingkan Gwanghae dari tahtanya hanya karena
satu hal. Gwanghae sedang bermain dengan api. Dia tidak butuh seorang Raja yang
memperkuat negaranya dengan membuat senjata, itulah mengapa dia harus membuat
Gwanghae merasa tahtanya sedang terancam.
Tadinya Kang Joo Seon belum
menemukan cara yang tepat untuk mengancam Gwanghae, hingga dia menemukan
dokumen ramalan tentang keturunan murni itu. Dia sengaja memeriksa keaslian
dokumen itu dan merencanakan semuanya. Kang Joon Seon tahu jika dokumen itu
sampai ke tangan Gwanghae maka nyawa Yeongchan tidak akan selamat, dan seperti
yang sudah dia prediksi orang-orang Gwanghae bergerak cepat, bahkan mereka juga
melenyapkan nyawa sang putri. Kemudian dengan mudahnya dia berkata semua
tragedy itu terjadi karena kesalahannya yang telah memeriksakan dokumen itu
pada ahlinya, sehingga dia terlepas dari kecurigaan sebagai orang yang sedang
mempermainkan Gwanghae dan orang-orangnya di dalam istana.
Kang Joo Seon ini semacam Kim Ja
Jum nya Hwajung kali yah, pemimpin dari para pejabat yang memberikan kekuasaan
pada Raja namun menjadikan sang Raja bonekanya untuk memberikan keuntungan pada
para Bangsawan, dan Ommo… jika mengingat episode-episode sebelumnya, dia itu
kan dermawan ceritanya sering memberikan makanan gratis pada rakyat dari
uangnya sendiri, ternyata dia adalah orang yang sanggup merencanakan kematian
Jung Myung dan Yeongchan tanpa harus mengotori tangannya dengan satu tujuan.
Membuat Gwanghae tidak dipercaya sebagai Raja, karena Gwanghae bukan Raja yang
sesuai dengan harapannya.
Mengapa Gwanghae tidak menjadi
Raja yang sesuai harapannya? Karena Gwanghae ingin memperkuat Joseon dengan
mengembangkan senjata api untuk Joseon, Gwanghae ingin Joseon menjadi Negara
yang kuat yang bisa mengungguli Dinasti Ming, tapi bagi Kang Joo Seon,
menciptakan senjata bukanlah tugas Raja, dan itu bukan Joseon banget, ntah
pikirannya terlalu kolot, ntah Kang Joo Seon ini ingin orang-orang Joseon tetap
berada di bawah pengaruh Ming. Yang jelas visi misinya sangat bertolak belakang
dengan Gwanghae, itulah sebabnya dia berencana menggulingkan Gwanghae.
Lalu bagimanakah nasib sang
Putri? Apakah dia benar-benar meninggal, ternyata tidak^^ Putri Jung Myung yang
lunta-lunta di tengah lautan, ditemukan bajak laut Jepang dan dibawa ke Jepang
untuk dijadikan budak di pertambangan Sulfur. Oh iya, karena Jung Myung masih
berpakaian pria, dia pun dianggap sebagai pria, walau sempat di curigai, namun
Jung Myung berhasil meyakinkan mereka bahwa dia adalah anak laki-laki.
Beruntung Jung Myung bertemu
dengan anak dari Joseon juga, salah satunya Ja Gyung, pemimpin budak anak-anak
di pertambangan itu. Ja Gyung adalah orang yang dingin dan tegas, namun dia
selalu membela para budak anak-anak terutama yang dari Joseon. Dia sebenarnya
sebal dengan tingkah Jung Myung, namun lama kelamaan Ja Gyung sadar jika saat
di Joseon Jung Myung pasti berasal dari keluarga berada karena dia terlihat bingung
saat diberi makanan budak.
Jung Myung teringat pada pesan
ibunya jika dia harus bertahan hidup dimanapun dia berada, dan saat dia punya
kesempatan untuk kembali ke istana dia harus mengambil kembali segala yang
terenggut darinya. Jung Myung pun jadi rajin bekerja meski itu tidak mudah. Namun
kemudian Jung Myung melihat air kawah bergolak, apa yang terjadi di
pertambangan itu? Ja Gyung melihatnya juga dan dia lebih berpengalaman tentang
hal ini, Air kawah yang bergolak menandakan bahwa gunung di sekitar pertambangan
akan meledak. Sebelum semuanya lebih parah Ja Gyung mengajak Jung Myung untuk
lari dari tempat itu.
Pemilik pertambangan tempat Jung
Myung bekerja bernama Maruno, dia adalah seorang budak Joseon yang berhasil
menjadi pemilik pertambangan sulfur, dia berhubungan baik dengan pedagang
Joseon, dan dia cukup kaget saat Joseon menginginkan sulfurnya untuk membuat
senjata. Hmmmm… sepertinya nanti bisa kembali terhubung dengan istana karena
Maruno kali yah? Karena Gwanghae kan sedang membutuhkan sulfur untuk membuat
senjata api.
Gwanghae menjadi raja yang
kesepian, dia teringat saat Lee Deok Hyung memintanya mempertimbangkan
keputusan yang akan membuatnya menyesal, Gwanghae rindu pada perdana mentrinya
itu, akhirnya Gwanghae mendatangi tempat tinggal Lee Deok Hyung setelah dia
pecat, sebuah rumah sederhana. Saat Gwanghae datang Lee Deok Hyung tidak ada,
tapi dia masuk ke dalam ruangan itu dan kaget saat menemukan sebuah buku
catatan kesehatan yang menjelaskan tentang kematian Seonjo akibat di racun dalam
jangka waktu yang lama. Gwanghae syok melihat buku catatan itu, apa yang
membuatnya syok? Karena mengetahui Seonjo meninggal karena di racun, ataukah
mengetahui jika Lee Deok Hyung tahu tentang penyebab kematian Seonjo??
Masalahnya bagaimana Lee Deok Hyung
bisa memiliki buku tersebut dan mengetahui tentang penyebab kematian Seonjo?
Semua berawal saat Lee Deok Hyung sedang beres-beres untuk pulang kampung,
pelayannya menemukan buku di kudanya, saat di bukan ternyata buku itu adalah
buku yang ditulis salah seorang dokter yang dulu memeriksa mayat Seonjo, dia
meyadari bahwa Seonjo di racun namun dokter lain diam saja, setelah tidak lagi
jadi dokter di istana, dia pun mencari tahu
racun apa yang membuat beberapa tanda hitam di tubuh Seonjo, dan
akhirnya mengetahui jenis racunnya. Dia bahkan bisa menduga jika Seonjo telah
mengkonsumsi racun tersebut untuk waktu yang sangat lama.
Lee Deok Hyung bingung, bagaimana
bisa itu terjadi? Apakah itu semua adalah ulah Gwanghae? Lee Deok Hyung
menyadari adanya keterlibatan Kim Gae Shi dalam hal ini dan mencari tahu
tentang mantan dayang tua yang membawa Kim Gae Shi ke istana. Tentu saja, Lee
Deok Hyun pun sudah menduga jika Lee Yi Cheom pasti terlibat dalam rencana
busuk itu.
Untuk mengibarkan bendera
perangnya, Lee Deok Hyung mengirimkan racun yang digunakan Kim Gae Shi untuk
meracuni Seonjo pada Lee Yi Cheom dan menuliskan namanya di kotak berisi racun
yang dia kirimkan ke kantor pemerintahan. Lee Yi Cheom kaget melihatnya dan
segera melaporkan hal itu pada Kim Gae Shi, kedua orang ini akhirnya ketar
ketir juga, apa yang akan terjadi pada mereka berdua jika semua itu terbongkar.
Bagaimanakah nasih Lee Deok Hyung selanjutnya? Aku yakin nih, Lee Yi Cheom dan
Kim Gae Shi tidak akan membiarkan Lee Deok Hyung begitu saja
***
Akhirnya terkuak juga alasan Kang
Joo Seon nampang di posternya Hwajung, ternyata dia King Maker nya toh
>.< bahkan aku berpikir ke depannya perannya akan lebih penting dari Lee
Deok Hyung. Sebenernya lebih serem orang yang semacam Kang Joon Seon ini yah?
Pura-pura baik tapi ternyata, heu… dia tidak mengambil kedudukan yang terlalu
penting di pemerintahan, tapi koneksinya di istana super sekali, keren banget
tuh dia bisa suruh orang bawa kambing tanpa kepala ke Aula Istana tanpa di
hadang penjaga. Daebak… Daebak…
Aku merasa Kang Joo Seon ini
sedang memanfaatkan Lee Deok Hyung dan Hong Young untuk mencapai tujuannya,
karena dua orang terdekatnya ini tampak tidak tahu rencana busuknya untuk
menggulingkan Gwanghae dari tahta.
Sejak awal Hwajung akan tayang
aku penasaran apakah aka nada Kim Ja Jum di drama ini? Dalam drama Cruel Palace
dan Samchongsa, diceritakan bahwa Kim Ja Jum adalah ketua pemberontakan yang
menggulingkan Gwanghae dari tahtanya dan mengangkat Injo jadi raja, tapi
setelah melihat aksi Kang Joo Seon, sepertinya peran Kim Ja Jum di Hwajung
diambil alih sama dia, yah… gimanapun drama ini juga hanya fiksi sejarah sih,
penulisnya bebas mau memunculkan karakter apapun juga^^
Toh cerita tentang Putri Jung
Myung nya juga aku rasa hanya fiksi. Karakter Jung Myung memang ada di
sejarahnya, tapi tidak banyak catatan tentang keberadaannya dan peranan dia
diistana, hanya tertulis dia adalah nenek dari istrinya putra mahkota Sado,
Lady Hyegyeong. Hmmm… nama bapaknya Lady Hyegyeong siapa yah? Hong Bong Han sih
kalo liat di wiki, Aha! Berarti nanti Jung Myung nikahnya dengan pria bermarga
Hong dong, hayo siapa?? Hong Joo Won donk, hahahah… akh gak asyik nih loveline
nya udah ketebak ;p
Ugh… tapi aku kok kurang suka yah
sama karakternya Joo Won itu, dia menya menye kek gitu, semacam terlalu sensitive,
karena gak bisa melindungi putri dia jadi mabuk-mabukan kek gitu, trus katanya
jadi gak bisa belajar apalagi jika nanti harus bekerja di pemerintahan, halah…
berharap nanti karakternya makin berkembang deh, kan kasian juga Seo Kang Joon
kalo karakter Joo Won seperti itu, apalagi katanya dia akan jadi orang
Gwanghae, dan dilemma dengan perasaannya pada Jung Myung yang ingin melawan
kakaknya itu.
In Woo malah lebih gak penting
lagi tuh cast remajanya. Sejak kecil dia bercita-cita jadi suami Jung Myung,
tapi di episode 5 dan 6 ini perannya hanya sebagai best friendnya Joo Woon
saja, sama sekali tidak terlihat jika dia ada rasa sama Jung Myung, apalagi
melihat temannya yang sampe mabuk-mabukan karena kematian Jung Myung, In Woo
ekspresinya lempeng-lempeng aja. Mungkin memang belum suka kali yah sama Jung
Myung, heu… berharap peran Kang In Woo setelah diperankan Han Joo Hwan bisa
lebih penting lagi, apalagi dia kan anaknya Kang Joon Seon si King Maker Kang Joo
Seon.
Di episode 6 aku punya tokoh
favorit baru^^ Ja Gyung… Ommo… suka banget lah sama si anak kucel itu,, cool
banget karakternya padahal baru liat beberapa scene aja, udah suka gitu sama
karakternya dingin-dingin menggemaskan >.< kelak Ja Gyung dewasa akan
menjadi pengawal pribadi Putri Jung Myung, dan tentu saja selama Jung Myung
jadi budak, dia pasti akan menjadi penjaganya Jung Myung juga kan? Chems nya Ja
Gyung-Jung Myung di pertambangan itu kok langsung klik yah, suka suka…
sepertinya aku bakal lebih nyipperin Jung Myung dan Ja Gyung nih, soalnya kan
katanya Ja Gyung juga bakal suka sama Jung Myung, apalagi pemeran dewasanya itu
Gong Myung^^ bakalan patah hati nih aku, tapi yah semoga aja nanti chemsnya Seo
Kang Joon dan Lee Yeon Hee yang lebih nampol.
Hmm.. sebenernya agak kecewa juga
sih karena Hwajung semacam menjadi Jung Myung center, karena ternyata orang
yang akan menghancurkan Gwanghae itu ya Jung Myung, entah bagaimana caranya,
semoga saja tidak membuat cerita yang sudah terbangun baik di 6 episode
pertamanya menjadi dragging di pertengahan. Please… jangan jadi King’s Face
kedua yah yang menjadikan Kim Gae Hee sebagai pusat cerita, tapi karakternya
Gae Hee kurang nendang, apalagi endingnya sangat mengecewakan untukku.
Semoga Hwajung tetap teguh dengan
Splendid Politik nya, lebih dimunculkan aksi-aksi cerdas dan kejamnya Lee Yi
Cheom dan Kim Gae Shi, karakter Gwanghae tetap dibuat manusiawi, dan ditunggu
sekali peranan Kang Joo Seon yang akan menggulingkan Gwanghae dan
berkolaborasi dengan Injo, menanti keluarnya Kim Jae Won nih, pengen liat
Injo versi Kim Jae Won akan seperti apa karakternya^^
Menonton Hwajung ini, aku
sepenuhnya menjadi pendukung Gwanghae… OMG kasian sekali Gwanghae ini. Dia yang
berjuang mati-matian saat perang Imjin, tidak diakui Ayahnya sebagai putra
mahkota karena dia anak selir tapi mendapat kepopuleran luar biasa di kalangan
rakyat. Sayangnya setelah berhasil jadi raja dia mendapatkan pendukung yang
salah, asem yah itu Lee Yi Cheom dan Kim Gae Shi, semua ide gila mereka demi
menjaga tahta Gwanghae ya semuanya di limpahkan pada Gwanghae, bahkan di
kalangan Rakyat biasa tersebar rumor tentang kejamnya Gwanghae yang tega
membunuh keluarga sendiri demi menjaga tahtanya, akh padahal kan itu semua di
luar kehendak Gwanghae T.T
Lagian nih yah… jika saja sejak
awal Ratu In Mok dan Imhae-gun tidak ambisius dan membantu Gwanghae membangun
Joseon, tanpa haus kekuasaan, aku yakin kok… Gwanghae pasti bisa melindungi
mereka. Tapi yah karena ulah merekanya sendiri demi memenuhi ambisi pribadi, kesannya
Gwanghae jadi kejam, padahal kan itu semua salah mereka sendiri heu… kasian
sekali Urri Jeonna ini~~~~
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Salut sm irfa tahu banyk tentng drama sejarah ma kasih bgt penjelsan eps 5-6. Coba nih drama ada sub indo nya kadng eng sub jga gk ada. Hwajung ceritanya bgus utk di ikuti wlw yg membwt q menarik krn pengn liat kang joon tp lama2 ceritanya bgus
BalasHapus