Samchongsa: Happy Ending?

Maaap yah, karena minggu ku yang sibuk belum sempet recap episode 11 sama sekali, dan sudah terlanjur nonton episode 12, jadi gatel pengen nulis dulu spoiler nya nih. Mungkin kali ini gak tentang Crown Couple aja, tapi gak akan detail juga sih yah, *namanya juga Spoiler*

Apa yang terjadi setelah Sejabin terkena panah, Seja syok dan langsung membawa nya kembali ke kuil, sebelumnya dia melihat si pemanah namun tak mengenalinya. Saat Seja membawa Sejabin menuju kuil, Sejabin mencengkram erat baju Seja seolah tidak ingin ditinggalkan suaminya, bahkan saat tiba di kamar peristirahatanpun Sejabin tidak ingin melepaskannya hingga mendengar Seja berjanji bahwa dia akan selalu berada disampingnya. Sejabin akhirnya tak sadarkan diri.

Seja mendapat laporan dari Min Seo tentang kaburnya Hyang Sun dari penjara dan sepertinya pelakunya adalah wanita itu. Dia bahkan mengirim racun pada Dal Hyang dan menyebabkan Ayah Dal Hyang tewas. Seja tidak bisa tinggal diam, dia pergi ke hutan mengabaikan perkataan pengawal dan menerobos ke dalam hutan sendirian. Dia tahu Mi Ryung ada di sana.

Seja berteriak meminta Mi Ryung ke luar karena dia datang sendirian. Mi Ryung pun keluar dari tempat pesembunyiannya dan menunjukkan wajah sedihnya. Seja sudah tidak bisa berempati lagi pada wanita itu. Seja menumpahkan perasaannya bahwa dia menyesal karena telah memberikan perintah kejam 5 tahun lalu dan saat menemukan Mi Ryung hidup dia tulus merasa bahagia, karena artinya dia bisa mengubah takdir diantara mereka. Namun Mi Ryung melakukan kesalahan lagi, kali ini Seja menyelesaikannya dengan jalur hukum karena tidak ingin menyesal, tapi apa yang Mi Ryung lakukan? Bagaimana bisa takdir diantara mereka begitu buruk?

Mi Ryung hanya ingin berbicara dengan Seja. Dia merasa Seja pasti sangat sedih karena harus menjebloskan dia ke penjara, tapi apa yang dia liat? Seja malah bersenang-senang dengan wanita itu (Sejabin). Mi Ryung tidak habis pikir bagaimana bisa Seja melakukan itu pada nya?

Seja paham jika Mi Ryung tidak bisa melepaskannya untuk bahagia, dan kini Seja pun tidak bisa memaafkan Mi Ryung, jadi Seja memutuskan agar mereka mati bersama saja. Dengan pedangnya Seja mendekati Mi Ryung, namun Mi Ryung langsung menarik panahnya dan meminta Seja berhenti mendekat. Seja tidak menggubris hingga Mi Ryung melepaskan anak panahnya ke tubuh Seja. Tapi… Seja terus berjalan mendekati Mi Ryung yang mulai gemetaran, dengan sisa tenaga dan perasaan benci luar biasa, Seja akhirnya menepas pundak Mi Ryung dengan pedangnya membuat Mi Ryung tak sadarkan diri dan akhirnya Seja pun ambruk karena tidak bisa bertahan setelah terkena panah Mi Ryung.

Seja terbangun di kamarnya dan menanyakan Sejabin, setelah mendengar keadaan Sejabin membaik Seja kembali tertidur dan setiap terbangun terus menanyakan keadaan sang istri. Hingga dia merasa sudah cukup kuat Seja minta Kasim membawanya menemui Sejabin, tapi Kasim berkata Sejabin dikirim pulang ke rumahnya supaya cepat sembuh.

Kematian Mi Ryung menimbulkan kecurigaan pada Raja karena dia adalah saksi kejahatan Kim Ja Jum, tapi mengapa bisa kabur dan mencelakai Sejabin dan juga Seja. Raja akhirnya kembali menginvestigasi masalah di Anju hingga dia mendengar satu nama Samchongsa. Walhasil Seung Po dan Min Seo pun ditangkap, juga Dal Hyang yang berada di Gangwon do dan masih berkabung atas kematian Ayahnya.

Setelah mendengar apa yang dikatakan Min Seo, Seung Po dan Dal Hyang, Raja dengan kejam nya memberikan hukuman mati pada mereka. Kabar ini di dengar Seja dari kasim Koo, namun sebelum pergi menyelamatkan teman-temannya Seja melihat Putri Jun Myung pergi ke kediaman Sejabin, siapa yang mereka temui? Akhirnya Seja tahu jika kasim Koo berbohong padanya. Dia melihat Sejabin yang tak sadarkan diri dan kondisi nya selalu seperti itu sejak dia dibawa dari kuil ke istana. Sejabin tidak pernah bangun, dia masih bernafas sampai saat inipun adalah sebuah keajaiban. Seja sedih mendengarnya, dia tak pernah berpikir jika sebelum sempat dia menunjukkan cintanya untuk sang istri dia akan kehilangannya.

Seja datang saat Dal Hyang dkk sedang di eksekusi Raja, dia berlutut dan mengatakan sebuah kebenaran jika dia adalah salah satu anggota Samchongsa, Dal Hyang berbohong untuknya. Seja mengakui semua perbuatan Samchongsa yang dituduhkan raja. Mendengar semuanya Raja merasa syok dan berkata apakah setelah semua ini Seja masih merasa layak untuk menjadi seorang Putra Mahkota? Tidak, Seja sadar dia tidak layak karena dia tidak berhasil memimpin orang-orang nya, dia bahkan tidak bisa menyelamatkan teman-temannya. Raja makin murka mendengar perkataan Seja dan akhirnya dia berpikir untuk melengserkan Seja dari posisinya, dank arena Seja adalah salah satu Samchongsa, maka dia pun harus mati bersama Dal Hyang dkk.

Para menteri protes, namun Raja tidak menggubris, dia tetap menjalankan hukuman untuk mereka berempat, namun saat melihat putranya diambang kematian akhirnya Raja memerintahkan hukuman itu dihentikan. Raja merasa harus membicarakan masalah pelengseran tahta Putra Mahkota dengan para menterinya dan dia akan memikirkan hukuman yang tepat untuk mereka berempat.

Luka Seja kembali berdarah dan dia kembali tak sadarkan diri. Kasim Koo cepat-cepat membawa Seja ke kediamannya agar Seja bisa ditangani dokter dan beristirahat. Berhari-hari Seja tak sadarkan diri, hingga akhirnya dia terbangun dan melihat Kasim Koo dan kasim lainnya memakai kostum pemakaman. Siapa yang meninggal? Dia mendengarkan percakapan kedua kasim itu dan terpikir sebuah kemungkinan buruk di kepalanya, Sejabin kah? Saat melihat Yoon Sanggung mendatangi kedua kasim dengan pakaian serba putih juga… Apakah benar-benar Sejabin yang meninggal?

Seja memejamkan mata, mengingat kenangan manis bersama sang istri, ciuman mereka… senyuman di wajah Sejabin saat akan melepasnya pergi. Benarkah dia harus kehilangan Sejabin secepat ini?

Sejapun meneteskan air matanya masih dengan dengan mata terpejam hingga dia mendengar seseorang bertanya padanya, “Jooha mengapa Anda menangis?” Orang itu mengelap keringat di keningnya juga. Seja membuka matanya perlahan dan merasa tak percaya saat melihat siapa yang ada di hadapannya. Sejabin? Istrinya. Sejabin bertanya apakah Seja mimpi buruk? 

Seja menangis sambil menatap Sejabin, dan bertanya apakah dia sedang bermimpi? Apakah Sejabin benar-benar masih hidup? Saat menyadari kostumnya Sejabin menjelaskan jika salah satu anggota kerajaan meninggal, Seja tidak diberitahu karena dia masih belum sadarkan diri. Saking terharunya, Seja terus mengeluarkan air mata sambil menatap sang istri. 

Sejabin menyadari sesuatu, apakah Seja menangis karena berpikir bahwa dirinyalah yang meninggal? Sejabin tertawa haru sambil menghapus air mata suaminya. Sejabin merasa bersyukur bisa tetap hidup. Siapa yang menyangka jika Seja akan menangis untuknya.

Menyadari hal itu, Seja meminta Sejabin melupakan hal itu. Jika Sejabin mengungkitnya suatu hari nanti, Seja tidak akan tinggal diam. Ha! Prestise! Sejabin berkata dia akan mempertimbangkan hal itu dengan melihat bagaimana perilaku Seja di masa depan. Seja  tak percaya dengan apa yang dikatakan istrinya, hanya mempertimbangkannya? Sejabin hampir mendekati kematian, dia tak takut apapun lagi, bahkan Seja pun kini sudah tidak menakutkan. 

 Sejabin tersenyum kecil, tapi Seja melarangnya tersenyum karena mereka sedang berkabung.

Melihat Sejabin menahan Senyum, giliran Seja yang tersenyum bahagia, dan Sejabin balas menegur agar Seja tidak tersenyum juga, hahahha…

Namun akhirnya mereka berdua saling melempar senyum bahagia satu sama lain. Seja tampak sangat bahagia bisa melihat istrinya kembali sehat walafiat, dia menggenggam tangan Sejabin dan mereka kembali saling tersenyum bahagia.

***

Ending?

Ya… itulah ending dari Crown Couple di season 1 ini. Dalam Narasinya Dal Hyang bercerita jika akhirnya perang dengan Manchu meletus juga. Raja kabur dan akhirnya Joseon kalah perang, seperti yang terjadi dalam Sejarah. Konsekuensinya Seja dan Sejabin di kirim ke Cina sebagai tawanan. Dal Hyang merasa sedih setiap kali melihat kediaman Seja dan Sejabin yang kini tak berpenghuni dan cerita Dal Hyang pun meloncat ke dua tahun kemudian saat dia kembali dengan para Samchongsa yang lebih bebas beraksi saat di Cina^^

Suka banget sama Endingnya Crown Couple ini >.<  Seja keliatan banget cintanya sama Sejabin, dia bahkan tak pernah menangis setiap kali dia akan menghadapi kematian, tapi saat berpikir Sejabin meninggalkannya dia menangis dalam kesedihan mendalam. So Sweet banget juga itu, pas Seja masih sakit, tiap kali terbangun yang pertama kali dia tanyakana adalah bagaimana kabar Sejabin. Dan senyuman terakhir mereka itu, Ugh… So sweet banget deh. Scene Crown Couple ini selalu memuaskan dan benar-benar sangat layak untuk ditunggu.

Aissshh jadi gak sabar liat lagi mereka di Season 2 nya nih^^ sayang banget yah… Season 2 nya masih dalam masa diskusi, semoga saja Tim Produksi segera mengumumkan kapan Season 2 akan di tayangkan, dan sangat-sangat berharap semoga tidak ada pergantian Cast yah? Terutama untuk Crown Couple nya.

Oh iya, Twist Ending season 1 ini adalah…. Mi Ryung masih hidup! WOW banget sama wanita satu ini, bener-bener siluman deh yah… berapa kali coba dia lolos dari kematian, ckckck. Mi Ryung mendatangi Kim Ja Jum setelah dua tahun, dia berkata pada Kim Ja Jum jika dia ingin menjadi wanita Raja. APA??? Apakah Mi Ryung akan benar-benar menjadi Lady Jo di Samchongsa ini? Kita tunggu saja di Season 2 yang entah kapan akan di buat.