[Spoiler] Three Days Episode 15

Tae Kyung tiba di Yangjinri dan melihat para agen PSS banyak yang sudah mati. Apa yang sebenarnya terjadi? Dari seorang agen PSS yang masih bisa berbicara Tae Kyung tahu apa yang terjadi, ada serangan setelah terjadinya EMP. Presiden menghilang bersama tim yang dipimpin Direktur Kim.

Tae Kyung mencari rombongan Presiden dan mengira-ngira kemana  mereka akan pergi. Dia melihat semakin banyak agen PSS yang mati. Apakah Presiden baik-baik saja?

Tae Kyung menelpon Cha Young yang sudah sehat dan kembali bekerja. Dia adalah satu-satunya orang yang bisa dia percaya di Blue House. Tae Kyung menceritakan tentang hilangnya Presiden di Yangjinri dan emminta Cha Young untuk mengatakan hal tersebut pada Perdana menteri.

Serangan itu tentu saja ulah Kim Do Jin. Malam haru Kim Do Jin tiba di Yangjinri dan menatap monumen itu tanpa rasa bersalah sedikitpun. Dia sedang menrencanakan sesuatu yang lain di Yangjinri. Apakah tregadi akan terulang kembali?

Saat mencari Presiden Tae Kyung malah bertemu dengan CP Moon yang tampak terluka. CP Moon mengarang cerita bohong bahwa dia pun diserang dan tidak tahu dimana Presiden. Tae Kyung mendapatkan telepon yang memberitahu dimana keberadaan Presiden karena Direktur Kim Sudah menlepon. Tae Kyung mengatakan hal itu pada CP Moon.

Tiba-tiba datang beberapa orang yang menyerang Tae Kyung, sementara CP Moon melarikan diri. Tae kyung tahu ada yang tidak beres dengan hal ini. Tapi  Tae Kyung tidak bisa mengejar CP Moon.

CP Moon memberitahu keberadaan Presiden pada anak buah Kim Do Jin. Dia merasa yakin karena berpikir Tae Kyung tidak sedang berbohong.

Anak buah Kim Do Jin menelponnya, di tempat yang disebutkan CP Moon tidak ada telepon yang bisa digunakan untuk menelpon, bagaimana caranya direktur Kim memberitahu Blie House. CP Moon kaget, apakah itu berarti Tae Kyung menipunya?

Tae Kyung yang sudah lepas dari para penyerang mengejar CP Moon dan menyerangnya dengan penuh amarah. Terntara CP Moon tak kalah marah juga karena Tae Kyung berani menipunya. Tae Kyung bertanya mengapa CP Moon tega melakukan itu? CP Moon tidak menjawab dan datang orang-orang Kim Do Jin yang menolongnya, Tae Kyung pun kembali melawan mereka.

Tentara datang dan memberikan peringatan karena melihat perkelahian. Tae Kyung memilih pergi mencari Presiden dan anak buah Kim Do Jin kabur semua. Tinggal CP Moon yang terkepun dang berkata bahwa dia aldaha agen PSS dengan memperlihatkan ID nya. 

CP Moon mengatakan dia telah menemukan identitas salah satu pelaku yang melakukan penyerang terhadap Presiden, dia baru saja pergi dengan pakaian serba hitam. Dia adalah Agen Han Tae Kyung (Eeerrr nyebelim banget ini bapak tua yang satu ini)

Dimanakah Presiden? Masih dalam pelarian dengan beberapa agen PSS tentu nya. Direktur Kim mencari cara teraman untuk mengembalikan Presiden ke Blue House. Tanpa alat komunikasi mereka merasa kehilangan arah. Mereka harus mencari tempat yang bisa digunakan untuk menghubungi Bleu House.

Tae Kyung berpikir kemana kira-kira Presiden dan tim PSS akan pergi? Dia mengingat perkataan Chief Ham, bahwa yang terpenting adalah keinginan Presiden, sebagai PSS mereka harus selalu memahami apa keinginan Presiden.

Direktur Kim memberi laporan pada Blue House bahwa dia dan Presiden ada di salah satu gedung SD di Yangjinri. Mereka meminta bantuan agar Presiden segera di jemput.

Pihak Blue House memberitahukan hal ini pada para petugas yang ada di Yangjinri dan tentu saja, si polisi gadungan anak buah Kim Do Jin pun mendapat laporan ini. Mereka selangkah pebih cepat dari tentara di Yangjinri dan menyerang gedung SD tersebut. Tim PSS melindungi Presiden, semakin banyak yang tertembak dan mati demi melindungi Presiden.

Di bawah perlindungan Direktur Kim Presiden masih selamat, namun si penyerang tidak menyerah. Presiden mengajak Presiden untuk melarikan diri bersama, tapi Direktur Kim menolak dan berkata keselamatan Presiden adalah yang paling utama. "Lakukanlah tugas Anda, dan aku akan melakukan tugasku"

Agar Presiden bisa melarikan diri dengan aman. Direktur Kim harus menghadang para penyerang, dan akhirnya dia tidak sanggup lagi dan tertembak. Direktur Kim pun tewas dalam melaksanakan tugasnya untuk melindungi Presiden.

CP Moon mendengar tentang kemungkinan keberadaan Presiden saat berada dalam mobil tentara. Dia minta turun padahal sebentar lagi mereka tiba di camp tentara. CP Moon menjadi kalap dan menembak para tentara itu. Dia menghubungi anak buah Kim Do Jin dan memberi tahu kan keberadaan Presiden.

Tiba di tempat yang dimaksud, CP Moon dan para anak buah Kim Do Jin malah tertangkap oleh Tentara, apa yang sebenarnya terjadi? Ternyata Tae Kyung sudah tahu jika CP Moon adalah pengkhianat dan dia melakukan ini untuk menjebak CP Moon dan menangkap para anak buah Kim Do Jin.

Tae Kyung sangat marah pada CP Moon, dia tak habis pikir bagaimana mungkin saat CP Moon adalah salah satu bagian dari PSS dia tega melakukan ini dan membuat agen PSS lainnya banyak yang tewas. Tae Kyung hampir kehilangan kendali seandainta tentara tidak mencegahnya untuk memukuli CP Moon.

Bo Won menelpon Cha Young dan melaporkan bahwa dia telah menangkap asisten Jaksa Choi yang berkhianat. 

Asisten Jaksa Choi datang ka kantor jaksa dan berniat membakan kantor itu. Bo Won memergokinya dan mengancamnya. Bo Won menantang, bakar saja semuanya, lagi pula Jaksa Choi sudah memindahkan semua bukti yang ada di kantor jaksa. Asisten Jaksa Choi meremehkan Bo Won apakah dia bisa menangkapnya sendirian saja? Lagi pula semua sudah tidak berguna karena Jaksa Choi telah tiada. 

Tidak. Jaksa Choi masih hidup, dia sedang memulihkan diri di RS. Dialah yang memberitahu kemungkinan asistennta yang berkhanat akan datang ke kantornya untuk melenyapkan bukti-bukti. Asisten itu kaget mendengar jaksa Choi masih hidup. Dan lagi... Bo Won tidak datang sendirina. Keluarlah para polisi yang Bo Won bawa dan mereka langsung meringkus si asisten Jaksa.

Dari keterangan si Asisten Jaksa, Bo Won mengatakan jika Kim Do Jin pergi ke Yangjinri dengan membawa 4 truck, namun dia tidak tahu apa isi truck-truck itu.

Si Polisi gadungan memeriksa mobil penduduk setempat untuk mencari Presiden. Dia menahan mobil seorang ibu dan bertanya apakah dia melihat orang yang mirip Presiden? Si Ibu malah kebingungan dengan pertanyaan polisi dan akhirnya membiarkan si ibu pergi dengan mobilnya.

Ternyata Presiden memang ada di dalam mobil si ibu dan Ibu itu menyembunyikan Presiden dengan baik. Dia meminta si Ibu untuk membawanya ke camp tentara terdekat. Si Ibu bercerita suaminya meninggal saat Tragedi Yangjinri 8 tahun lalu, dia masih tidak mengerti mengapa dia meninggal namun setelah Presiden mengaku dan memberikan penjelasan dia merasa lega. Banyak yang membenci Presiden sebaiknya Presiden hati-hati.

Cha Young memberitahu Tae Kyung tentang truck yang di bawa Kim Do Ji ke Yangjinri. Tae Kyung berpikir cerdas, mungkin kah isi truk itu adalah Bom? Cha Young mengatakan menurut laporan Bo Won ada 4 truk yang di bawa Kim Do Jin. 

Investigator menyarankan Bo Won untuk pulang, dia telah banyak membantu dan waktunya untuk beristirahat. Bo Won terlihat enggan pulang. Investigator pun memperbolehkan Bo Won melihat para tersangkan di ruang interogasi.

Saat melihat proses Interogasi, Bo Won mengenali si polisi berkacamata yang dulu menginterogasinya. Dia merasa ada yang salah dengan polisi itu, dan Bo Won menyimpulkan mungkin dia adalah penyebab mengapa anak buah Kim Do Jin tetap bungkam selama ini.

Menanggapi laporan Bo Won, akhirnya si kacamata di tangkap dan di keluarkan dari kasus itu. Dia tampak kesal dan menatap anak buah Kim Do Jin. Dia berkata bahwa dia bukanlah satu-satunya yang ada di kepolisian (masih ada antek Kim Do Jin yang lainnya kah?)

Anak buah Kim Do Jin berkata pada Bo Won, bahwa Kim Do Jin hanyalah budak Falcon. Untuk mendapatkan uang dari Korea Selatan, mereka butuh orang gila seperti Kim Do Jin.

Bo Won bertanya apa isi truk itu? Menurur Bo Won apa isinya? Tentu saja, isi truk itu sama persis dengan apa yang ada di pikiran Bo Won bahkan sesuatu yang lebih kuat dari sebelumnya.

Ibu cemas dengan keselamatan Presiden juga apa yang terjadi di Yangjinri. dia mengatakan bahwa beberapa orang pria asing datang ke Yangjinri dan menyimpan truk-truk di beberapa tempat. Presiden kaget mendengar hal itu.

Kim Do Ji mendapat laporan bahwa para anak buahnya telah di tangkap. Apakah mereka akan tetap menjalankan rencananya? Presiden belum juga di temukan, apa yang harus di lakukan?

Presiden keluar dari mobil saat dia melihat sebuah truk yang terparkir di batas kota. Dia ingin melihat isi truk itu. Apa yang sebenarnya sedang direncanakan Kim Do Jin?

Presiden menemukan sebuah koper di dalam truk itu dan saat membukanya ternyata isinya adalah Bom. Presiden melihat sekekeling, jika bom tersebut meledak, maka seluruh kota Yangjinri akan terbakar. Apakag Kim Do Jin berencana membumi hanguskan kota Yangjinri?

Kim  Do Jin sebenarnya tidak suka dengan kepergian Presiden ke Yangjintri karena kota itu adalah kota yang paling dia benci. Kim Do Jin kesal karena Presiden masih saja bersembunyi, dia akan membuat Presiden keluar dengan meledakan sebuah bom. "Kau menyeretku ke sini, tempat yang sangat aku benci. Aku akan membuatmu merasakan kehilangan seperti yang aku alami Lihatlah apa yang terjadi karena ulahmu"

Setelah Kim Do Jin menekan tombol SEND terdengar suara ledakan di kota Yangjinri. Signal ledakan itu sampai ke Blue House dan mengagetkan semua orang. Ledakan itu adalah bom, mereka mengkahwatirkan keselamatan Presiden.

Kim  Do Jin tertawa senang, dan Tae Kyung sangat cemas setelah mendengar bunyi ledakan. Bagiamanakah nasib Presiden??

 ***

Sinopsis lengkapnya tunggu di blognya mba  dee yah?  Kesel banget sama CP Moon, setelah menuduh Lee Dong Sun, sekarang dia memfitnah Tae Kyung? Untung aja ketangkep tuh orang.

Kim Do Jin itu maunya apa sih ya sebenernya? masa dia jadi sejahat itu demi uang semata? Tapi bener juga kata anak buahnya, Kim Do Jin memang sudah jadi budak Falcon, dia tega merusuhkan negaranya sendiri demi menjadi budak Falcon. Aissshhh,, tapi galau karena dia ganteng #plak.

*posted by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*