Dong Ha mengambil gambar beruang
kutub milik Ji Yeon dan memasangkannya kembali ke dalam sebuah frame yang
sengaja dia beli untuk menggantikan frame yang rusak. Soo Chul bertanya apa
yang sedang Dong Ha lakukan? Tidak apa-apa. Dia hanya mengganti frame rusak
dari gambar milik Ketua Ban Ji Yeon.
Soo Chul jadi curiga, “Kau
menjadi sangat mencurigakan, Yoon Dong Ha” Dong Ha bingung apa maksdu Soo Chul.
“Katakan yang sebenarnya padaku.
Kau… menyukai Noonim… benarkan?” Dong Ha berpikir Soo Chul hanya berpikiran
aneh di pagi hari.
Bukan begitu, Soo Chul merasa ada yang sesuatu yang aneh
tentang Dong Ha. Dia dan Ji Yeon selalu keluar sepanjang hari bersama
akhir-akhir ini tanpa mengajak Soo Chul. Sebenarnya Soo Chul sangat sedih.
Dong Ha beralasan itu karena mereka
bekerja bersama. Sebaiknya Soo Chul tidak bicara macam-macam. Soo Chul berpikir
tidak ada yang salah jika antara pria dan wanita saling mengenal satu sama
lain. Tentu saja diantara Dong Ha dan Ji Yeon ada perbedaan umur yang cukup
jauh, tapi rasanya itu bukan masalah.
“Kalian berdua bahkan akan
menghabiskan malam yang hangat di luar rumah hari ini kan?” Soo Chul tampak
antusias. Dong Ha mengerti apa yang sebenarnya Soo Chul pikirkan. “Kau pikir semua pria itu selalu berpikiran
seperti mu? Mereka pergi bersama untuk Workshop. Workshop!” Soo Chul mengangguk penuh semangat
Dong Ha benar-benar kesal pada
Soo Chul dan mengapit kepala Soo Chul dengan tangannya hingga Soo
Chul meringis kesakitan “Kami bukan pergi jalan-jalan, tapi ini adalah
Workshop!” Dong Ha kembali menegaskan sambil melampiaskan rasa kesalnya pada
kepala Soo Chul.
Soo Chul yang semakin merasa tak
nyaman pun protes, ulah Dong Ha akan merusak gaya rambutnya. Soo Chul memohon
Dong Ha melepaskannya dan menghitung mulai 1 hingga 3. “1.. 2.. 3.. “ Dong Ha
tidak juga melepaskannya hingga terdengar bunyi telepon. Soo Chul minta maaf
dan berkata ada yang menelpon Dong Ha.
Mau tak mau, Dong Ha pun
melepaskan kepala Soo Chul dan mengangkat teleponnya. Dong Ha mendapatkan
telepon dari seseorang yang dia panggil dengan direktur, Dong Ha sangat kaget
mendengar kabar yang disampaikan orang yang menelponnya.
Itu adalah kabar tentang Dong Joo
yang harus di operasi karena penyakitnya. Meskipun operasinya sulit dilakukan.
Dan sepertinya mereka kesulitan dengan biaya operasinya. Dong Ha berjanji akan
membantu untuk mencari dana tambahan untuk biaya operasinya.
Soo Chul merasa Dong Ha sudah
melewati batas. Bukan dia yang memerlukannya, tapi Dong Joo. Dia hanyalah seorang
anak SD. Soo Chul berkata agar Dong Ha jangan segan-segan meminta bantuannya.
Dong Ha berterimakasih karena Soo Chul telah mengatakan hal itu.
Di balik pintu Ji Yeon
mendengarkan obrolan Soo Chul dan Dong Ha, dia menyimpulkan Dong Ha sedang
kesulitan mencari biaya operasi untuk adiknya.
Ji Yeon keluar dengan barang
bawaannya untuk pergi Workshop. Soo Chul kagum dengan oufit yang digunakana Ji
Yeon, “Bravo! Noonim, Fasion mu hari ini sangat baik”
Mendengar pujian itu Ji
Yeon bukannya senang, dia malah menyuruh Soo Chul untuk mengatakan komentar
tanpa jiwa itu untuk menggoda para gadis di klub. Setiap kali Soo Chul
melakukan hal itu, dia terlihat seperti bayam rebus.
Soo Chul sebal dan protes dengan
aegyonya pada Ji Yeon, “Noonim!” Tingkah overacting Ji Yeon benar-benar merusak
harapannya di pagi hari. Dong Ha memperingatkan Soo Chul bahwa Ji Yeon selalu
menyimpan dendamnya karena dia mengingatnya semuanya.
Ji Yeon menegur Dong Ha, “Arbeit!
Aku mendengar semuanya” Dong Ha menghadap Ji Yeon dan memasang wajah polos full
senyuman. Ji Yeon menegaskan sekali lagi jika dia mendengar semuanya. Dong Ha
pura-pura tak peduli dan mengambil alih barang bawaan Ji Yeon agar mereka bisa
segera pergi.
Ji Yeon melarangnya, dia bisa
melakukannya sendiri. Dong Ha berkata ini adalah tugasnya sebagai seorang
asisten.
Saat Dong Ha menarik koper Ji Yeon dia merasa koper itu sangat berat.
“Apa ini? Mengapa koper untuk dua hari semalam sangat berat?” Ji Yeon tersenyum
puas dan berkata bahwa dia hanya membawa yang harus dia bawa. Dong Ha tidak
bisa protes dan mereka pun pergi setelah pamit pada Soo Chul.
Semua pegawai Troble Maker sudah
siap untuk pergi Workshop, mereka tinggal menunggu bis yang akan segera tiba.
Cuaca hari ini sangat cerah, semua orang ceria kecuali Eun Cha yang terus
batuk-batuk namun berusaha menyembunyikannya dari semua orang.
Rin Ji memuji Dong Ha, apapun
yang dipakainya membuatnya seperti seorang model. Dong Ha hanya meringis dan
mengucapkan terimakasih.
Sementara Ji Yeon malah mengomentari busana Rin Ji, “Rin
Ji-ssi, kita akan pergi workshop hari ini. Jika orang lain melihatmu, mereka
pikir kau akan pergi ke Malibu”
Rin Ji membela diri, “Kau tidak
akan pernah tahu, Mungkin aku akan bertemu seseorang yang akan membawaku ke
Malibu” Ji Yeon sebal mendengar komentar Rin Ji.
Mereka heran mengapa Bos (CEO
Kwon) belum juga datang sementara para pagawai telah menunggunya di luar.
Kemudian bus yang akan membawa mereka ke tempat Workshop pun tiba, dan CEO Kwon
ada disana dengan style yang santai. Ketua Tim Byun memuji Bosnya, “Pose yang
Sexy.. Kau selalu terdepan dalam hal fashion”
CEO Kwon tampak tak peduli dan
bertanya apakah semua orang telah hadir? Yaa.. semuanya sudah ada. CEO Kwon
berkata, seperti yang mereka tahu bahwa Troble Maker seperti telah menaiki Roller
Coaster. Mereka telah melalui skandal panas Kim Jeong Do dan Minggu lalu mereka
juga berhasil menerbitkan artikel tentang korupsi Lee Young Man di Yayasan
Beasiswa.
Mereka mencatat rekor penjualan
terburuk sejak hari pertama Troble Maker di buka. Melalui Workshop yang akan
mereka lakukan, CEO Kwon berharap para pegawai bisa mempersiapkan Setengah
tahun ke dua yang sexy untuk ke depannya. Dia sudah menyiapkan hadiah yang
menggiurkan untuk pemenang kompetisi olah raga tahun ini.
“Semuanya… Mari kita berlari
dengan penuh semangat! Ayo kita pergi” CEO Kwon mengajak semua pegawainya untuk
melakukan perjalanan mereka dengan penuh semangat. Dong Ha dan yang lainnya pun
menjawab dengan penuh semangat.
Satu persatu pegawai Troble Maker
masuk ke dalam bis. Dong Ha membantu semua orang memasukan barang-barang
mereka, tak lupa dia pun membantu Eun Chae yang sejak tadi terus batuk-batuk
membawakan barang bawaannya. Eun Chae tampak sangat terharu pada kebaikan hati
Dong Ha.
Sebelum naik bis, Dong Ha
bertanya pada Young Shik, memangnya berapa banyak uang hadiah dari
kompetisinya? Young Shik hanya menjawab
itu adalah sesuatu yang tidak bisa mereka dapatkan. Tim mereka tidak akan
pernah menang karena Ji Yeon- Sunbae. Young Shik pun masuk bis diikuti Dong Ha.
Setelah menyimpan barang bawaan
Eun Chae, Dong Ha berjalan di dalam bisa untuk memilih tempat duduk. Rin Ji
menawarinya untuk duduk disampingnya. Eun Cha menatap Dong Ha, berharap Dong Ha
mau duduk bersamanya, tapi… pilihan Dong Ha jatuh pada Ji Yeon. Dia memilih duduk
disamping Ji Yeon yang tampak tidak peduli pada keberadaan Dong Ha
disampingnya.
Selama perjalan pun Dong Ha dan
Ji Yeon saling berdiam diri. Dong Ha kemudian mendapat telepon, dia agak
canggung untuk mengangkatnya karena Ji Yeon. Dong Ha pun mengangkat telepon itu
dengan agak menjauh dari Ji Yeon. Sepertinya direktur lagi yang menelpon yang
mengabarkan tentang hasil tes Dong Joo yang akan di operasi. Dong Ha berjanji
dia akan datang besok.
Ji Yeon bertanya, apakah ada yang
sakit. Dong Ha tidak enak membicarakan masalah pribadinya dan berkata tidak
ada. Ji Yeon menatap Dong Ha, dia tahu ada yang tidak beres namun Dong Ha tidak
ingin menunjukkannya.
Tiba di resort, semua orang
merasa sangat senang, Rin Ji sibuk berfoto-foto. Namun Eun Chae masih juga batuk-batuk,
Ji Yeon mendekatinya dan bertanya apakah dia sudah memakan obat? Belum, tadi
pagi dia baik-baik saja. Ji Yeon memberikan obat pada Eun Chae dan menyuruhnya
untuk segera beristirahat. Jika Eun Chae benar-benar sakit, dia tidak dapat
berpartisipasi dalam kompetisi olahraga.
Eun Chae berterima kasih dan
berkata dia tidak apa-apa. Dia bisa menahannya. Ji Yeon mengingatkan bahwa
kompetisi itu adalah permainan tim, Eun Chae tidak boleh merepotkan orang lain.
Chang Min dan Dong Ha sudah
mendapatkan kuncinya. Para wanita mendapatkan 3 ruangan sementara pria
mendapatkan 2 ruangan. Ketua tim Byun dan CEO Kwon bisa berbagi ruangan
bersama. Ketua Tim Byun bertanya mengapa harus dia yang berbagi ruangan dengan
CEO, karena itu dilihat dari urutan usia mereka berdua. Akhirnya Ketua Tim Byun
berkata pada CEO dia merasa terhormat bisa berbagi ruangan dengan CEO Kwon.
Karena para wanita mendapatkan 3
ruangan, Rin Ji mengusulkan Ji Yeon dan dirinyalah yang akan menggunakan kamar
terpisah, jadi Ji Hyo dan Eun Chae harus berbagi kamar. Ji Yeon tidak setuju,
karena Eun Chae sedang sakit dan butuh istirahat, maka Rin Ji dan Ji Hyo lah
yang harus berbagi kamar. Dengan tangkas Ji Yeon mengambil dua kunci kamar
sebelum sempat Rin Ji protes. Ji Yeon memberikan salah satu kuncinya pada Eun
Chae.
Saat akan masuk, Dong Ha datang
dan menawarkan bantuan pada Eun Chae, meski Eun Chae menolaknya Dong Ha tetap
membawakan barang-barang Eun Chae sementara Ji Yeon hanya bisa melihat kebaikan
Dong Ha pada Eun Chae dari belakang.
Saat Dong Ha dan Eun Chae
melewati lobi, seorang pria muda yang baru saja turun dari tangga melihat Eun
Chae, dia bergunam, “Cindy?” Siapakah sebenarnya pria itu? Apa hubungannya
dengan Eun Chae?
Kompetisi olah raga pun di mulai.
Pegawai Trouble Maker di bagi menjadi dua tim. Tim Ketua Byun yang beranggotakan
Rin Ji, Chang Min dan Ji Hyo serta Tim Ji Yeon yang beranggotakan Dong Ha,
Young Shik dan Eun Chae.
Ji Yeon sangat bersemangat dalam
kompetisi ini, Young Shik sampi heran karena Ji Yeon tidak seperti biasanya.
Young Shik bertanya, “Sunbae, apa yang salah? Ini tidak seperti dirimu?” Ji
Yeon tetap bersemangat, dan berkata mereka harus menang hari ini.
Young Shik protes, dia tak pernah
mendapatkannya sekalipun. Itulah mengapa mereka harus menang hari ini. Mengapa?
Ji Yeon berbisik pada Young Shik, “ Aku pikir, adik Yoon Dong Ha sedang sakit
dan dia tidak memiliki cukup uang untuk biaya operasi” Young Shik kaget
mendengarnya dan menyuruh Young Shik untuk tidak berisik.
Apa penyakitnya? Ji Yeon tidak
tahu detailnya. Ji Yeon sudah mencoba untuk bertanya namun Dong Ha benar-benar
suram. Jadi Young Shik tidak boleh menunjukkan jika dia tahu hal ini. Apapun
yang terjadi mereka harus menang. Yoon Dong Ha sangat baik dalam olah raga,
jadi hanya mereka berdua yang harus melakukan yang terbaik Apakah Young Shik
mengerti?
Young Shik berniat protes, dia
mengeluhkan bahwa dokter berkata padanya agar dia tidak terlalu banyak
melakukan aktivitas *karena cedera lehernya* Ji Yeon tidak menerima alasan,
nyawa seorang anak sedang dipertaruhkan disini! Young Shik pun setuju bahwa
mereka harus menang. Fighting!
Saat kedua tim berhadapan Ketua Tim Byun
menyarankan agar Ji Yeon merileks- kan
matanya. Ji Yeon malah menantang, kali ini dia akan memudahkan Ketua Tim Byun,
mereka pun adu batu gunting-kertas dulu. Ketua Tim Byun batu dan Ji Yeon…
Kertas! Ji Yeon menang.
Mereka memulai kompetisi pertama,
pertandingan bola tangan dimana mereka main perpasangan. Di Tim Ji Yeon, Dong
Ha berpasangan dengan Eun Chae dan Ji Yeon berpasangan dengan Young Shik,
mereka bermain dengan semangat 45 untuk menang. Sementara di Tim lawan, Ketua
Byun berpasangan dengan Rin Ji dan Chang Min berpasangan dengan Ji Hyo.
Aturan mainnya, para pria harus
melindungi pasangannya yang ada di belakang agar tidak terkena bola, dan syarat
utamanya, mereka tidak boleh terpisah. Young Shik dan Dong Ha sangat gesit
dalam melindungi pasangannya juga agresif dalam melempar bola. Tim lawan merasa
keteteran, mereka heran mengapa Ketua Ban sangat bersemangat, tidak seperti
tahun kemarin.
Apa yang terjadi tahun lalu?
Tahun lalu Ji Yeon bahkan tidak
memakai pakaian sport dan menggunakan high heels saat melakukan kompetensi olahraga itu. Dia
hanya bisa bersembunyi di balik Young Shik dan saat Young Shik menyerang Rin Ji
dan berhasil mengenai tubuhnya, Ji Yeon malah melepaskan Young Shik. Meskipun
Rin Ji terkena bola Young Shik, tapi karena Ji Yeon dan Young Shik berpisah
yang menang adalah tim ketua Byun. Ji Yeon malah dengan santainya mengeluh jika
kukunya rusak karena permainan ini.
Sementara tahun ini, Ji Yeon
sangat sportif, dia sangat bersemangat untuk menang, sayang nya Eun Chae
terjatuh, demi melindungi Eun Chae, Dong Ha merundukan badannya dan ini malah
membuat Ji Yeon terpana dan akhirnya terkena bola Tim lawan. Tim Ji Yeon pun
kalah dalam kompetisi bola tangan.
Kompetisi ke 2, pertandingan Lompat
Tali secara Tim. Jadi semua tim
melakukan Lompat Tali bersama, dan tidak boleh ada yang terjatuh selama
melakukannya. Tim Ketua Byun melakukannya dengan baik, mereka berhasil
melakukan lompat tali bersama sebanyak 30 kali. Mereka sangat senang karena
berhasil mencetak angka yang sama seperti tahun lalu.
Ketua Tim Byun menantang, apakah
Ji Yeon melihatnya mereka berhasil melakukan 30 kali lompatan. Tentu saja, Ji
Yeon tampakk sangat percaya diri bahwa dia bisa melebihi batas 30 kali
lompatan. Apakah Ji Yeon begitu yakin setelah apa yang terjadi tahun lalu?
Kejadian tahun lalu, Tim Ketua
Byun pun mendapatkan angka yang sama dia menantang Tim Ji Yeon untuk
mengalahkannya, tapi apa yang terjadi saat Tim Ji Yeon melakukan lompat tali,
mereka tidak berhasil melakukan satu lompatan bersama secara tim satu kali pun.
Mengapa demikian? Karena Ji Yeon menginjak tambang yang di jadikan tali nya
secara sengaja. Kemudian tanpa rasa bersalah dia hanya berkata,
“Ommo… Talinya terinjak? Aku sangat ingin menang”
Kemudian Ji Yeon melenggang pergi begitu saja.
Saat yang lain sibuk bermain
kompetisi yang lain, Ji Yeon malah naik ayunan sambil berpayung ria kemudian
tertawa bak penyihir. Dia sepertinya ogah-ogahan mengikuti Workshop tahun lalu.
Sementara untuk tahun ini,
keadaannya sangat berbeda 180 derajat. Saat akan melakukan lompat tali, Ji Yeon
berkata pada Eun Chae, jika dia sakit sebaiknya Eun Chae istirahat. Tapi karena
Eun Chae memutuskan untuk bermain, maka dia tidak boleh merepotkan. Itu bisa
membuat mereka kalah di pertandingan kali ini, jika Eun Chae tidak percaya diri
sebaiknya Eun Chae duduk saja.
Dengan lantang Eun Chae berkata,
“Aku akan melakukan yang terbaik” Ji Yeon pun mempercayai Eun Chae.
Tim Ji Yeon memulai lompat
talinya dan secara menakjubkan mereka berhasil melewati angka 30 kali dan gagal
di hitungan ke 32. Tim Ketua Byun bahkan merasa sangat heran mengapa mereka
bisa melakukan lompat tali dengan sangat baik.
Tentu saja itu artinya Tim Ji
Yeon yang menang kali ini. Eun Chae sempoyongan setelah selesai lompat tali,
saat Young Shik dan Ji Yeon kegirangan karena menang, Dong Ha bertanya apakah
Eun Chae baik-baik saja? Dengan menguatkan diri Eun Chae bilang dia tidak
apa-apa.
Pertandingan final, Ji Hyo lawan
Ji Yeon, kekuatan mereka hampir seimbang, namun Ji Yeon menekan lebih keras dan
akhirnya berhasil memenangkan pertandingan itu. Dari seluruh skor pertandingan,
Tim Ji Yeon lah yang menang dan berhasil memenangkan uang hadiahnya.
Melihat Ji Yeon dan Young Shik
sangat gembira, Dong Ha tak begitu senang, dia melihat Eun Chae yang kepayahan
setelah kalah pertandingan panco dan duduk di salah satu kursi. Dong Ha
menghampiri Eun Chae dan membawakannya minum. Eun Chae pun berusaha duduk tegak
dan meminumnya.
Ji Yeon dan Young Shik datang.
Young Shik berkata pada Eun Chae bahwa Ji Yeon menang, dia sangat menakjubkan
saat mengalahkan mereka. Dong Ha tidak senang dengan sikap Ji Yeon dan Young
Shik dan berkata dengan pedas, “Selamat. Kami sangat mengakui semangat
kompetitifmu. Mengapa kau hanya fokus pada kemenangan?”
Ji Yeon kaget dengan reaksi Dong
Ha, “Apa?” Young Shik yang melihat hal ini jadi sangat kesal, “Hey.. Yoon Dong
Ha.. untuk siapa sebenarnya hal ini…” Ji Yeon memberi isyarat pada Young Shik
untuk tidak melanjutkan perkataannya.
Demi menyelamatkan harga dirinya Ji Yeon
berkata pada Dong Ha, “Aku memang sudah terbiasa lebih
kompetitif dibanding orang lain. Apakah kau tidak tahu? Tentu saja aku harus
menang. Apakah ada permainan yang mengharuskan seseorang untuk kalah?”
Dong Ha semakin kesal,
“Menang itu bagus, tapi kau juga harus
peduli pada teman tim mu juga. Apakah Kau tidak melihat jika saat ini Jung Eun
Chae sedang sakit?”
Ji Yeon hanya diam, dia jadi perasa sedikit tidak enank. Dong Ha
menuntun Eun Chae untuk berdiri dan mengantarkannya ke dalam untuk
beristirahat.
Malam hari waktunya pesta
Barbekyu, semua orang melakukan tugasnya masing-masing. Eun Chae sudah tampak
lebih baik dan membantu untuk mempersiapkan makanan. Dong Ha dan Young Shik
sibuk mempesiapkan pembakaran untuk membakar daging malam ini.
Ji Yeon baru turun dari kamarnya
untuk pergi ke tempat Barbekyu, seorang pria menyapanya. Eun Chae menoleh, pria
itu adalah pria yang mengenali Eun Chae sebagai Cindy.
“Anda datang ke sini bersama
Cindy kan?”
Ji Yeon bingung, siapa Cindy?
Pria itu mengatakan, nama Korea nya adalah Jung Eun Chae. Ji Yeon tentu saja
langsung mengenali Eun Chae. Memangnya ada perlu apa pria itu menanyakan Eun
Chae?
“Aku.. teman Eun Chae saat
bersekolaj di Amerika. Bisakah Anda mempertemukan ku dengan Eun Chae?”
Ji Yeon tidak ingin mencampuri
urusan orang lain. Dia berkata, jika memang pria itu temannya dia bisa
menghubungi Eun Chae secara pribadi kan? Sayangnya pria itu tidak memiliki nomor
kontak Eun Chae. Ji Yeon jadi curiga, bagaimana bisa dia tidak memiliki nomor
kontak Eun Chae?
Pria itu berkata sebenarnuat dulu
mereka berkencan. Mereka bertengkar karena sesuatu yang bodoh dan saat dia
berniat meminta maaf pada Eun Chae dia sudah tidak ada di asrama. Ada sesuatu
yang harus dia katakan pada Eun Chae. Pria itu ingin meminta maaf dan juga
menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi di masalalu.
Dengan ragu, akhirnya Ji Yeon pun
akan mencoba mengatakan pada Eun Chae jika pria itu ingin menemuinya. Ji Yeon
meminta pria itu menunggu di seuatu tempat dan jangan mengikuti dia ke tempat
barbekyu.
Ji Yeon datang di saat yang
tepat, mereka semua memang sedang menunggu Ji Yeon untuk bersulang. CEO Kwon
memuji Ji Yeon, dia tak pernah tahu jika Ji Yeon ternyata sangat baik dalam
olahraga. Itu adalah anugrah.
Sebelum bersulang, CEO Kwon
diminta untuk memberikan sepatah dua patah kata, “Mari mencoba yang terbaik
untuk Setengah Tahun kedua, jadi Mati melakukan operasi hitam seperti 3 tahun
ini. Mati kita buat semua usaha kita menjadi
ETL. ETL adalah mimpiku”
CEO Kwon pun memimpin acara
bersulang itu dan semua pegawai mengikutinya. Tapi… apa itu ETL? Akh… itu
adalah akronim dari “Employee that's loved” yang dibuat oleh CEO.
Ji Yeon berniat memberi tahu Eun
Chae tentang pria yang mencarinya, tapi belum sempat Ji Yeon memberi tahu, Eun
Chae sudah ketakutan karena melihat ke suatu tempat, dia seperti melihat hantu.
Ji Yeon pun melihat kea rah pandang Eun Chae dan dia melihat pria tadi. Ji Yeon
mengur pria itu, bukan kah dia menyuruh pria itu untuk menunggu? Pria itu tak peduli pada Ji Yeon
dan langsung menyapa Eun Chae, “Lama tak bertemu, Cindy?” Semua orang bingung,
Cindy? Siapa Cindy?
Dong Ha bertanya pada Ji Yeon
siapa pria itu? Dia sangat khawatir melihat Eun Chae yang sangat ketakutan.
Dengan ragu Ji Yeon berkata pria itu adalah temannya Jung Eun Chae, dia bilang
dia ingin mengatakan sesuatu…
“Kau pasti tidak merindukan ku
yah? Aku benar-benar merindukanmu” pria itu berkata dengan penuh percaya diri.
Eun Chae semakin ketakutan. Dong Ha bertanya siapa sebenarnya pria itu? dia
juga bertanya pada Eun Chae apakah pria itu benar-benar temannya? Eun Chae
berkata “Bukan…” dengan gemetar.
Pria itu bertanya mengapa Eun
Chae gemetaran seperti itu? Dia jadi terlihat seperti orang jahat. Pria itu
berkata agar mereka tidak tertipu dengan wajah innocent Jung Eun Chae, ada
lusinan pria yang telah tertipu oleh wajahnya.
Jung Eun Chae sebenarnya gadis
yang mengerikan dan membuat pria itu menjadi stalker. Karena hal itu dia
menerima surat peringatan dari sekolahnya dan dia pun gagal mendapatkan
beasiswa, bahkan dia keluar dari klub sepak bilanya. Hidupnya benar-benar
hancur karena Jung Eun Chae.
Eun Chae hanya diam saja, tak
membantah satu katapun apa yang dikatakan pria itu. Semua orang memandang Eun
Chae dengan tatapan tak percaya dan menuduh kecuali Dong Ha, Ji Yeon, CEO dan
Young Shik.
“Semua itu sangat berat untuk ku,
tapi sepertinya kau hidup dengan baik” mendengar kalimat terakhir pria itu dan
tatapan menuduh dari orang lain membuat Eun Chae tak sanggup lagi berdiri
disana, dia memutuskan untuk pergi dari sana.
Dong Ha bertanya pada Ji Yeon
dengan ketus, Apakah mereka berdua terlihat seperti teman? Ji Yeon juga
bingung, dia tidak tahu jika dirinya telah ditipu oleh pria itu.
Ji Yeon menatap tajam pria itu dan
mencoba bertanya pada pria itu, apa maksudnya semua ini? Pria itu malah berterimakasih
pada Ji Yeon karena menginjinkannya datang ke tempat itu. Ji Yeon jadi kesal
dan saat pria itu pergi, Ji Yeon pun mengikutinya dan meminta penjelasan.
Sementara Dong Ha pergi mengejar Eun Chae.
Rin Ji berkata, “Lihatlah.. aku
bilang padamu jika Jung Eun Chae itu sangat aneh” Banyak gadis yang menipu pria
dengan berakting innocent seperti itu. Jung Eun Chae benar-benar pembohong
besar. CEO Kwon memperingatkan
pegawainya, “Apakah ini menarik untuk kalian? Saat rekan kerjamu berada
dalam situasi buruk?” mereka pun terdiam.
Ji Yeon meminta penjelasan pria
yang baru saja menyudutkan Eun Chae, “Hey.. Bukan ini yang kau katakan
sebelumnya! Kau bilang kau akan meminta maaf!” Dengan angkuh pria itu berkata
pada Ji Yeon,”Bukan kah sudah aku katakan gadis seperti apa Jung Eun Chae itu”
Bukan itu masalahnya bagi Ji
Yeon, Pria itu terlah berbohong padanya! Dengan wajah menyebalkannya, dia
berkata, “Wow… kau tidak bia dibodohi lagi. Sebelumnya kau begitu mudah untuk
di bodohi. Terimakasih Ma’am” Pria itu berbalik untuk pergi.
Ji Yeon makin kesal dan
mengumpatnya juga menyuruhnya berhenti. Pria itu berbicara pada Ji Yeon, “Ahjumma,
jangan membuat masalah denganku. Kau mungkin akan terluka jika melakukannya” Ji
Yeon semakin kesal, “Kau! Apakah saat ini kau mengancamku? Kau pikir aku akan
takut pada orang sepertimu?”
Dengan tenang pria itu berkata,
“Tanyakan pada Cindy. Apa yang mampu aku lakukan?” Pria itu pun pergi tanpa mempedulikan Ji Yeon
lagi.
Ji Yeon bertemu Dong Ha yang
sedang mencari Eun Chae. Apakah Eun Chae tidak ada di kamarnya? Dong Ha juga
berpikir bahwa Eun Chae pergi kesana, tapi dia tidak ada. Dong Ha bertanya
mengapa Ji Yeon membawa pria itu? Pria itu bilang, Eun Chae pergi tanpa
meninggalkan pesan sehingga dia tidak bisa menyelesaikan kesalahpahaman
diantara mereka.
Kesalahpahaman apa? Bukankah
sangat memalukan menyelesaikan kesalahpahaman di depan orang bayak seperti itu?
Sebenarnya apa yang orang itu lakukan?
Ji Yeon heran, mengapa Dong Ha
sangat marah, “Apakah kau malaikat penjaganya Jung Eun Chae?” Karena kesal
merasa disudutkan Ji Yeon pun jadi meracau, “Kau bilang kau berhenti menjadi
dokter karena tidak dapat menyelamatkan orang yang sakit, Jadi.. apakah impian
masa depanmu menjadi seorang Superman? Apakah kau akan menyelamatkan semua
orang yang menyedihkan dan kesulitan di dunia ini?”
Dong Ha tidak senang dengan
pertanyaan Ji Yeon, “Lalu apakah aku harus menonton saja melihat orang lain
terluka?”
Ji Yeon memperingatkan Dong Ha,
sikap nya itu bisa membuat orang lain salah paham. Dong Ha membalas kata-kata
Ji Yeon, bahwa Ji Yeon lah yang melakukan hal yang membuat orang salah paham.
“Meksipun kau bersiak sebagai orang jahat, Aku pikir kau adalah seseorang yang
bisa mengerti bagaimana caranya memikirkan orang lain..”
Dong Ha tidak ingin memperpanjang
masalah ini dan berkata bahwa dia akan pergi mencari Jung Eun Chae.
Setelah kepergian Dong Ha, Ji
Yeon menggerutu, “Baiklah.. Jadi sekarang aku menjadi Wanita jahat lagi. Kau
benar-benar hebat, Yoon Dong Ha!”
Pria menyebalkan yang mengganggu
Eun Chae sedang berkumpul dengan teman-temannya dan membicarakan Cindy. Gadis
itu tetap seperti sebelumnya dia hanya diam saat menerima semua tuduhan.
Gara-gara Eun Chae, pria itu mengalami posisi sulit saat disekolah dan Eun Chae
berharap dia bisa hidup baik-baik saja?
Temannya berkata, dia merasa
kasihan pada Cindy. Dia menjadi kesepian karena dia harus berhadapan dengan
sisi buruk pria itu. Dia kabur untuk menghindarinya. Dengan angkuh pria itu
berkata, Cindy terlihat cantik, jadi dia bersikap baik padanya. Bagaimana bisa
dia malah mencoba menjauhinya bahkan dia tidak tahu dimana posisinya berada.
Temannya bertanya apakah Cindy mencoba kabur lagi? Ke tempat seperti Afrika
misalnya?
Mereka semua mentertawakan sikap
Jung Eun Chae yang hanya bisa disudutkan
dan melarikan diri dari pria itu.
Tanpa mereka sadari Rin Ji ada disana
mendengarkan semua yang mereka katakan, dia pun tahu jika semua yang dikatakan
pria itu tentang Eun Cha adalah sebuah kebohongan. Rin Ji menjadi kesal
mendengarnya.
Ji Yeon mencari Eun Chae ke dalam
hutan, dia menyesal karena bertemu dengan pria itu, dia merasa dirinya bisa
gila karena hal ini. “Jung Eun Chae-ssi…” Ji Yeon terus mencari Eun Chae dan
ketakutan saat melihat pohon yang menyerupai orang.
Eun Chae duduk di tepi sebuah
tebing, Dong Ha yang pertama kali menemukannya. “Eun Chae-ssi, aku mencarimu
sejak tadi. Apa yang kau lakukan disini?” Dong Ha kemudian duduk disamping Eun
Chae.
“Karena aku tidak sanggup bertemu
dengan orang-orang” Eun Chae berkata dengan sedih. Dong Ha kemudian bertanya
tentang pria tadi, dia bukan teman Eun Chae kan? Bukan. Dong Ha sudah tahu itu,
bagaimana Eun Chae bisa berurusan dengan pria seperti itu?
Saat berada di sekolah menengah,
orang tua Eun Chae bercerai. Eun Chae ikut ayah nya ke Amerika. Pria itu selalu
memukul Eun Chae karena Eun Chae pernah menolaknya, dia menjadikan Eun Chae
menjadi penyendiri. Dia pun mulai menyebarkan rumor aneh di Sekolah. Eun Chae
akhirnya mengatakan semuanya pada guru dan keluar dari sekolah.
Dong Ha berpendapat, Pria itu
benar-benar pria yang mengerikan. Tapi mengapa Eun Chae malah kabur saat dia
tak melakukan hal yang salah?
“Mulai saat ini, jangan kabur
lagi dan hadapilah. Saat kau bertemu dengan pria itu, Maki dia dengan keras
juga”
“Memakinya?” Eun Chae tidak
mengerti
Dong Ha menjelaskan, untuk pria
jahat seperti dia, makian dari Negara Korea tidak berguna maka gunakan makian
Amerika seperti… ‘F*uck’ dan kata-kata makian yang lainnya namun Dong Ha tidak
mengatakannya dengan keras dia hanya mengisyaratkan dengan bahasa bibir saja.
Eun Chae pasti tahu salah satu makian itu kan?
Eun Chae tertawa mendengar hal
itu. Dong Ha pun mengajak Eun Chae untuk kembali ke resort, orang-orang pasti
mengkhawatirkan Eun Chae.
Sementara itu, Ji Yeon masih
mencari Eun Chae dan tak juga menemukannya dan malah terpeleset dan terjatuh
kebawah. Saat mencoba berdiri, Ji Yeon baru sadar jika kakinya terkilir. Ji
Yeon melihat Dong Ha yang membantu Eun Chae melangkah, dia berniat memanggil
mereka tapi mengurungkan niatnya.
Ji Yeon bermaksud menelpon Young
Shik saja, namun sialnya, ternyata tidak ada signal ponsel di tempat itu. Ji
Yeon bermaksud memanggil Eun Chae dan Dong Ha, sayangnya mereka sudah jauh dari
tempat itu.
Dong Ha dan Eun Chae sudah tiba
di resort. Trio BRC, Young Shik dan yang lainnya menyambut Eun Chae dan
bertanya apakah Eun Chae baik-baik saja? Eun Chae minta maaf karena sudah
membuat yang lain khawatir. Malah mereka yang merasa bersalah karena telah
mempercayai si psyco dan malah salah paham pada Eun Chae. Pasti Eun Chae sangat
lelah, sebaiknya Eun Chae istirahat saja.
Eun Cha dan yang lainnya masuk ke
dalam, Young Shik bertanya pada Dong Ha, “Bagaimana dengan Ji Yeon Sunbae?”
Donng Ha bingung apa maksudnya? Ji Yeon mengikuti Dong Ha untuk mencari Eun
Chae. Kemana Ji Yeon pergi? Dia bahkan tidak menjawab telepon.
Dong Ha cuek saja dan berkata dia
tidak melihat Ji Yeon, apakah Young Shik yakin Ji Yeon pergi mencari Eun Chae?
Young Shik jadi kesal!
“Kenapa? Apakah kau pikir dia
sengaja membawa pra itu seperti yang dipikirkan orang lain? Hey! Aku tidak tahu
tentang orang lain tapi kau tidak boleh seperti itu! Menurutmu mengapa hari ini
Jei Yeon sunbae berusaha keras untuk menang? Itu semua karena dirimu, Yoon Dong
Ha!”
Dong Ha tidak mengerti apa yang
Young Shik bicarakan? Young Shik menjelaskan jika Ji Yeon tahu tentang saudara
Dong Ha yang sakit. Jika dia langsung memberikan uang pribadinya, harga diri
Dong Ha akan terluka jadi Ji Yeon berusaha untuk memenangkan hadiah uang itu
untuk menambah biaya operasi.
Dong Ha kaget mendengar
penjelasan Young Shik dia bertanya, “Apa katamu? Kemana Ketua pergi?” Young
Shik juga tidak tahu itulah mengapa dia bertanya pada Dong Ha dan memintanya
untuk mencari Ji Yeon sekarang juga. Tanpa pikir panjang lagi, Dong Ha pun
pergi mencari Ji Yeon.
Bersambung ke part-2
***
Awalnya rada bingung sama awal
episode 5 ini, kenapa tidak ada hubungannya dengan episode 4. Hmm,, mungkin
pada akhirnya Ji Yeon tidak bertemu dengan Shi Hoon kali ya^^ Jadi setelah di
bandara itu.. Dong Ha lah yang akhirnya di lihatnya dan mereka pun pergi untuk
meliput berita.
Dong Ha sedang banyak masalah
kali yah? Makanya dia sewot terus sama Ji Yeon, akh.. padahal Niat Ji Yeon
mulia banget itu pengen memang di Kompetisi olahraganya, padahal tahu lalu dia
jadi penyihir banget di acara itu, wkwkwk
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
hahhaa..
BalasHapusdasar Ji yeon
kalau peduli tapi ga mau ngomong tapi pasti nanti doo ha bakal ngerti sama sifatny kok
aku juga bingung sama episode ini
kok beda banget ama episode 4?
pas awal baca aku langsung cek episode 4 part 2 takut" salah baca ternyata enggan ya?
awal ep.5 ini agak membuat saya bingung juga.. kirain ada episode yang terlewat tp ternyata nga.. rada kesel sm dong ha diep.ini.. tapi menurut saya biar beda usia mrk terlihat klik...
BalasHapusGa sabar ama part 2 nya nih hihihi.... seru abisnya. Bisakah keluar malam ini hahaha.... thx u bwt ringkasannya.
BalasHapusGa sabar dgn part 2 nya..... smoga malem ini juga bs keluar ya hihihi.... seru nih critanya n thx u bwt sinopsisnya
BalasHapussemoga juga yah. aku juga dah ngga sabar nih
HapusGmaow........setelah ditunggu2 akhirnya keluar juga....
BalasHapushu...dasar jiyeon terlalu tinggi harga dirinya mau mau baek aja pake kata2 yg menyakitkan....munhkin br makin giat xnya kenjanya...
BalasHapusSemangat mbak
BalasHapusTerima kasih sinopnya ya .... semangat menunggu kelanjutannya ..... ( Ina )
BalasHapusyongshik itu pengertian banget loh sama ji yeon, best partner bangett
BalasHapus