Presiden meninggalkan PSS menuju
gerbang N3, semua PSS tak terkecuali Tae Kyung berlari menuju gerbang N3.
Sementara itu dir. Kim memberi kode OK pada seseorang dan Presiden berdiri di
gerbang N3, menanti Kim Do Jin, dan dia tidak sadar jika seorang sniper sedang
mengincarnya.
Tae Kyung tiba di gerbang N3 dan
melihat Presiden sedang menjadi target seseorang, Tae Kyung segera berlari ke
arah Presiden dan melindunginya saat terdengar sebuah letusan peluru. Tae Kyung
langsung bertanya apakah Presiden baik-baik saja? Presiden bangun dan berkata
dia tidak apa-apa meskipun Presiden terlihat sedikit syok. Tae Kyung langsung
menatap ke arah peluru akan ditembakan. Jika Presiden dan Tae Kyung baik-baik
saja, kemanakah peluru tadi ditembakan?
Ternyata yang terkena peluru
malah si sniper kiriman Kim Do Jin yang mati seketika setelah ditembak tim SAT.
Kim Do Jin yang sedang menonton aksi penembakan itu merasa ada yang aneh. Presiden tampak baik-baik saja, apa yang sebenarnya terjadi? Kim Do Jin mendapatkan telepon dan sadar jika rencananya telah gagal.
Kim Do Jin yang sedang menonton aksi penembakan itu merasa ada yang aneh. Presiden tampak baik-baik saja, apa yang sebenarnya terjadi? Kim Do Jin mendapatkan telepon dan sadar jika rencananya telah gagal.
Dua orang agen PSS diam-diam
mengepung ruang keamanan tempat anak buah Kim Do Jin memberi laporan. Ada 3
anak buah Kim Do Jin disana. Anak buah utama Kim Do Jin (yang paling tampan
diantara yang lain) melihat pergerakan PSS tersebut, dia memberi kode pada dua
rekannya untuk mengecoh pada agan PPS tersebut.
Kedua anak buah Kim Do Jin keluar
dan langsung dilumpuhkan dengan sekejap saja oleh para agen PPS, sementara si
anak buah utama berhasil melarikan diri sambil tersenyum kecil.
Kim Do Jin bergegas menuruni
tangga untuk meninggalkan gedung tempat dia menonton aksi penembakan tersebut.
Seseorang menodongkan pistol padanya saat dia menuruni tangga. Dia adalah
Direktur Kim.
Kim Do Jin bertanya apa yang
sedang dilakukan direktur Kim? Bukannya menjawab pertanyaan Kim Do Jin, dengan
tegas direktur Kim berkata,
“Presdir Kim Do Jin. Anda ditahan
karena percobaan pembunuhan atas Presiden”
Tanpa banyak bicara lagi,
Direktur Kim menurunkan pistolnya dan mengambil borgol. Dia segera memborgol
sebelah tangan Kim Do Jin, dan borgol
satunya lagi di borgolkan pada tangannya sendiri. Kim Do Jin tak bisa berbuat
apa-apa dia hanya menatap kaget karena apa yang sedang dilakukan direktur Kim.
Apakah kali ini Kim Do Jin benar-benar tertangkap?
Para PSS lainnya tiba juga di
gerbang N3 dan langsung dengan sigap melindungi Presdiden. Tae Kyung dan salah satu PSS lain membantu Presiden
untuk berdiri. Tae Kyung bertanya apakah Presiden baik-baik saja. Presiden
berkata dia baik-baik saja dan berkata minta maaf karena telah membuat merek
khawatir, benar-benar minta maaf, Presiden menatap satu persatu wajah-wajah agen PSS
yang melindunginya itu.
Presiden sudah kembali ke Blue
House. Direktur Kim berkata pada Tae Kyung jika VIP sudah aman, maka Tae Kyung
boleh pulang. Tapi Tae Kyung malah ingin mengkonfirmasi sesuatu pada direktur
Kim,
“Anda sudah menerima pesanku? Anda
sudah tahu akan berbahaya, tapi kenapa anda tetap melakukannya?”
Direktur Kim hanya menyuruh Tae
Kyung untuk pulang saja. Tae Kyung tidak menyerah, Direktur Kim telah
membahayakan nyawa Presiden. Bagaiaman bisa Direktur Kim merencanakan hal ini
tanpa memberitahu PSS lainnya? Akhirnya mau tak mau Direktur Kim pun
menceritakan kejadian sebenarnya pada Tae Kyung
[Flash Back]
Sepulang menemui Bo Won di tempat
Tae Kyung, Direktur bertanya apakah
mereka akan pulang ke Blue House? Tidak. Presiden ingin menemui seseorang.
Presiden menemui Perdana Menteri
dan mengatakan tentang rencana pengunduran dirinya. Perdana Menteri kaget
mendengarnya. Presiden menginginkan Perdana Menteri menggantikan tugasnya
sebagai Presiden hingga Presiden baru sudah terpilih. (Hmmm,, emang di Korea
gak ada wakil Presiden yah?)
Presiden sedang bersiap-siap saat
Direktur Kim masuk ke ruangannya. Presiden bertanya apakah semua sudah siap?
Direktur Kim bertanya, apakah Presiden serius ingin pergi? Mengapa Presiden
ingin pergi ke bioskop? Direktur Kim mendengar pembicaraan Presiden dengan Kim
Do Jin, apakah Presiden ingin menemuinya? Dengan tenang Presiden mengatakan
tidak.
Tapi Direktur Kim tetap meminta
Presiden membatalkan rencananya. Tidak bisa, Presiden tidak mungkin
membatalkannya. Jika Direktur Kim tidak bisa menemaninya Presiden akan pergi
sendirian. Apakah itu alasan Presiden menemui Perdana Menteri? Agar Presiden bisa
mengundurkan diri dan mati begitu saja?
Presiden bertanya, lalu bagaimana
bisa Presiden menghentikan semua ini? Kim Do Jin telah membunuh banyak orang
dan berusaha meledakan kota Seoul. Tapi surat penangkapanpun sangat sulit untuk
dibuat atas namanya. Bagaimana bisa Presiden menghentikannya?
Direktur Kim juga ingin
menghentikannya, Setelah apa yang terjadi pada Chief Ham dan PPS, dia juga
sangat ingin membuat Kim Do Jin masuk penjara. Tapi tidak dengan cara ini
(mengorbankan diri Presiden). Jika Presiden meninggal dunia, maka apa yang
diinginkan Kim Do Jin akan terkabul, Perang akan segera di mulai.
Tidak, Presiden punya bukti bahwa
jika dia meninggal nanti pelakunya bukan orang Korea Utara melainkan warga
Korea Selatan yang gila. Dia memiliki rekaman pembicaraannya dengan Kim Do Jin.
Direktur Kim selalu melindunginya, apakah dia tidak bisa mengerti keputusannya
itu? Presiden berharap Direktur Kim dapat memahaminya. Akhirnya Direktur Kim
berkata bahwa dia akan menghormati keputusan Presiden, namun dia akan tetap
melindungi Presiden.
Direktur Kim sudah menyiapkan tim
SAT untuk melindungi Presiden dan mencari si Sniper secara diam-diam. Saat
kejadian berlangsung, tim SAT berhasil menemukan Sniper dan juga keberadaan Kim
Do Jin. Maka ketika Sniper mengarahkan targetnya pada Presiden, tim SAT dengan
sigap menembak si Sniper. Lalu direktur Kim pun segera menangkap Kim Do Jin
dengan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap Presiden.
Kim Do Jin akhirnya di ringkus
polisi di gedung bioskop dan di bawa ke kantor polisi. Kim Do Jin terlihat
geram dan kesal, namun saat tiba di kantor polisi, dia masuk ke dalam dengan
wajah tenang tanpa menjawab satu pun pertanyaan puluhan wartawan yang sudah
menantinya di depan kantor polisi.
Selama di Interogasi, Kim Do Jin
sama sekali tidak menanggapi apapun yang dikatakan Investigator padanya. Ada bukti
kuat yang membuktikan bawa Kim Do Jin telah mencoba membunuh Presiden. Semua
pembicaraan Kim Do Jin dan Presiden telah terekam seutuhnya. Jasad dan senjata
penembak pun telah diamankan. Apakah Kim Do Jin ingin membuat pengakuan? Bahkan Investigator pun sudah menemukan bukti-bukti untuk kasus lainnya.
Kim Do Jin hanya berputar-purat
saja di kursinya, lalu berkata dengan tenang, “Aku hanya akan mengatakan satu
hal saja. Pengacara. Panggil
pengacaraku”
Melihat keteguhan Kim Do Jin, Investigator hanya bisa tertawa miris. Banyak yang ingin menemui Kim Do Jin saat ini,
dia yakin Kim Do Jin tahu itu. Investigator membuka kan pintu ruang interogasi dan
jaksa Choi ada di luar sana. Melihat kedatangan
Jaksa Choi, Kim Do Jin hanya tersenyum meremehkan, tanpa melihat pun dia tahu
siapa yang datang.
Jaksa Choi masuk dan berkata,
akhirnya mereka bertemu juga di ruangan itu. Selain percobaan pembunuhan
terhadap Presiden, Kim Do Jin pun akan dituntut ata kasus penculikan terhadapa
Agen Lee Cha Young. Untungnya Lee Cha Young sudah diamankan dan dia sudah
memberikan kesaksian atas percobaan pembunuhan terhadap Presiden yang
direncakan Kim Do Jin. Bahkan saat mengetahui hal itu Kim Do Jin tak terlihat
takut sedikitpun.
Cha Young memberi kesaksian di
hadapan Jaksa Choi, Investigator dan Bo Won bahwa saat dia dikurung di kediaman Kim
Do Jin, dia mendengar bahwa Kim Do Jin menelpon seseorang. Dia ingin menemui
Presiden Lee. Polisi bertanya apaka Cha Young ingat kapan Kim Do Jin menelpon.
Cha Young menggeleng, karena saat itu dia terkunci di sebuah ruangan, Cha Young
tidak bisa melihat apapun.
Jaksa Choi bertanya pada Kim Do
Jin, “Ada yang membantumu di Blue House ‘kan?” Kim Do Jin dengan tenang
berkata, “Aku adalah ketua Grup Jaesin. Banyak orang yang menggantungkan hidupnya
padaku. Apakah aneh, jika mereka sedikit membantuku?”
Jaksa Choi jadi kesal dan berkata
dia tidak sedang bercanda! Kim Do Jin juga tahu itu dan dia masih saja bersikap
tenang.
Seorang petugas polisi masuk dan
menyerahkan laporan panggilan Kim Do Jin, saat Jaksa Choi memeriksanya dia
tampak kaget sementara Kim Do Jin hanya tersenyum saja.
Presiden dan Tae Kyung berbicara
di ruangannya. Presiden mendengar Cha Young sudah selamat dan dipindahkan
kembali ke ruang rawat di RS. Apakah Tae Kyung marah pada Presiden? Tidak. Hanya
saja Tae Kyung menyesalkan mengapa Presiden tidak memberitahunya lebih awal.
Presiden berkata, “Itu karena aku
percaya padamu. Jika aku melibatkanmu, Agen Han Tae Kyung, Kau tidak akan
pernah menggunakan cara ini. Kau akan melompat padaku untuk menghentikanku,
seperti yang kau lakukan hari ini”
Tae Kyung sangat cemas, jika tim
SAT membuat kesalahan sedikit saja, Presiden bisa tewas. Presiden tidak ingin
berandai-andai. Tim SAT tidak meleset, Presiden masih hdiup. Kim Do Jin telah
ditangkap dan Agen Lee Cha Young pun selamat. Semuanya sudah berakhir
sekarang. Sudah waktunya bagi Presiden
untuk menyerahkan segalanya.
Direktur Kim masuk dan berkata
jika Tim Jaksayang menyelidiki kasus Kim Do Jin ingin meminta kerja sama dari
pihak Blue House. Agen Lee Cha Young telah memberikan kesaksian setelah siuman,
Kim Do Jin memiliki mata-mata di Blue House. Presiden dan Tae kyung kaget
mendengar hal itu.
Presiden masuk ke ruangan staf
Presiden dan bertanya bagaimana hasil penyelidikannya? Berdasarkan riwayat panggilan telepon milik
Kim Do Jin, Sepertinya orang ini sudah lama bekerja sama dengan Kim Do Jin,
bukan saja hari ini. Presiden melihat riwayat panggilan Kim Do Jin dan
mengenali nomor tersebut. Bukan kah itu telepon…
Investigator membenarkan itu adalah
telepon yang digunakan oleh Sekre Presiden sementara yang menggantikan Chief
Shin.
Sekre baru itu pun masuk ke
ruangan dan awalnya terlihat bingung. Dia memberi hormat pada Presiden, namun
seorang petugas menemukan undangan
pertemua Yayasan Jaeshin. Sudah jelaslah jika si sekre baru itu adalah antek
Kim Do Jin. Sekre baru Nampak mengerti apa yang sedang terjadi dan akhirnya dia
pasrah.
Sekre baru itu langsung di
amankan oleh pihak kepolisian. Direktur Kim mencemaskan, mungkin masih banyak
lagi orang suruhan Jaesin di Blue House. Sebaiknya mereka melakukan pemeriksaan
dengan ketat. Presiden menolak hal itu meskipun Tae Kyung menyetujui ide
direktur Kim.
Presiden berkata, semuanya akan
berakhir besok. Presiden meminta Direktur Kim untuk mempersiapkan konferensi
pers 2 haru lagi. Pada pukul 9, Presiden akan mengumumkan pengunduran dirinya.
Direktur Kim tak habis pikir, Kim
Do Jin sudah ditangkap. Hasil persidangan akan menguntungkan Presiden, mereka
tinggal menunggu saja…
“Hal itu tak akan membuatku
bersih. Karena terlalu lama menjabat, aku telah menyulitkan banyak orang”
Presiden sudah membulatkan tekad untuk mengundurkan diri.
Presiden menginginkan satu hal.
Dia ingin pergi ke suatu tempat sejak dulu, tapi hingga sekarang dia tikda bisa
pergi. Presiden selalu bermimpi untuk pergi kesana, meski kenyataannya sangat
sulit. Mungkin tidak aka nada yang menyambutnya disana, tapi dia sangat ingin
pergi ke sana dan meminta maaf.
Melihat ekspresi Presiden Tae
Kyung langsung menebak, “Yangjinri... Benarkah?” Presiden tak menjawab, tapi
diamnya menyatakan bahwa dia memang ingin pergi ke Yangjinri.
Presiden bertanya apakah mereka ingin ikut bersamanya? Direktur Kim menjawab dengan tegas bahwa mereka akan mengantar Presiden. Perjalanan ini akan menjadi perjalanan terakhir Presiden bersama para agen PPS.
Presiden bertanya apakah mereka ingin ikut bersamanya? Direktur Kim menjawab dengan tegas bahwa mereka akan mengantar Presiden. Perjalanan ini akan menjadi perjalanan terakhir Presiden bersama para agen PPS.
Kim Do Jin masukan ke dalam sel
penjara, namun sepertinya terali besi itu sama sekali tidak akan menghentikan
kejahatan di dalam kepalanya. Apakah yang akan dilakukan Kim Do Jin dalam
keadaan seperti ini? Tentu saja, dia dan antek-anteknya tidak akan berdiam diri
begitu saja.
Tae Kyung datang menjenguk Cha
Young saat Bo Won ada disana. Bo Won meminta Tae Kyung jangan berisik, Cha
Young baru saja tertidur. Tae Kyung bertanya apa yang dokter katakan? Cha Young
akan baik-baik saja.
Tae Kyung menatap Cha Young yang
sedang terlelap dan membayangkan saat Cha Young bertanya tentang keadaanya,
saat itu Cha Young berkata dia baik-baik saja, dia hanya melakukan apa yang
harus dilakukannya dan berharap Tae Kyung bisa melakukan hal yang sama. Tae
Kyung juga teringat saat dia menitipkan surat pengunduran dirinya pada Cha
Young yang menerimanya dengan berkaca-kaca.
Bo Won melihat tatapan Tae Kyung
pada Cha Young, dia merasa dia harus pergi dari sana. Bo Won membereskan
barang-barangnya dan berkata pada Tae Kyung bahwa dia akan pergi. Kim Do Jin
sudah ditangkap, jadi Bo Won akan pulang ke Seojori. Jaksa Choi akan menghadap
ke pusat, sehingga Bo Won tidak akan diberhentikan. Bo Won mengucapkan
terimakasih untuk semuanya pada Tae Kyung.
Bo Won pun keluar dari ruang
rawat Cha Young. Belum apa-apa dia seperti sudah merasa kehilangan. Bo Won
melgeluarkan ponselnya berniat untuk mengirimkan ucapan terimakasihnya,
“Agen Han, terima kasih untuk
semuanya. Kau telah sangat baik padaku, tapi rasanya aku sungguh tak bisa
mengatakan Selamat Tinggal”
Belum sempat Bo Won mengirimkan
pesannya, Tae Kyung yang keluar dari kamar Cha Young memanggilnya, “Petugas
Yoon” Bo Won jadi agak panik dan tidak jadi mengirimkan pesannya, dengan kikuk
dia mengucapkan terima kasih secara langsung pada Tae Kyung.
Dengan perasaan tidak nyaman, Bo
Won langsung berbalik untuk pergi lagi. Tae Kyung kemudian bertanya, “Apakah
kau sudah makan?” Bo Won berbalik dan merasa bingung.
Bo Won dan Tae Kyung pun pergi
makan bersama. Sudah banyak makanan yang terhidang di atas meja, tapi Tae Kyung
masih memesan Pizza dan Pie pada pelayang. Bo Won merasa heran mengapa Tae
Kyung memesan banyak sekali? Jika senggang, Tae Kyung terbiasa makan banyak,
jadi Tae Kyung meminta Bo Won untuk makan juga^^
Tae Kyung bertanya pada Bo Won,
bagaimana bisa Bo Won pulang saat malam telah larut? Mobil Bo Won hancur, bus
terakhirpun sudah lewat, apakah Bo Won mau naik taksi hingga ke Seojori? Bo Won
juga bingung sendiri, kemudian berkata,
“Kau tahu 'kan, dimana ada
kemauan disitu pasti ada jalan”
Tae Kyung mencoba menemukan
solusi, dan memberikan tawaran, “Menginaplah di rumahku, lagi pula malam ini
aku akan tidur di kantor”
Bo Won terlihat kaget dengan
tawaran Tae Kyung dan ingin membuat Tae Kyung bertanya, Kenapa? Apakah Bo Won
tidak bisa melakukan itu? Bukan seperti itu… Bo Won jadi gugup sendiri dan
meremas tangannya, sebenarnya dia tampak
senang bisa menginap lagi di rumah Tae Kyung
>.<
Bo Won tersipu malu dan bertanya,
“Jadi… kapan kau akan pulang?” Mendengar pertanyaan Bo Won, Tae Kyung malah
bertanya, “Apa kau mau mencari tahu jadwal Presiden? Itu adalah rahasia” Bo Won
pun jadi gugup dan kikuk, dia tidak bermaksud begitu.
Tae Kyung tahu sebenarnya bukan
itu maksud Bo Won, dia hanya ingin sedikit bercanda (tapi wajahnya terlalu
lempeng, wkwkwk)
“Agen PSS tak akan pernah memberitahu
orang lain kapan mereka akan pulang. Karena mungkin saja, mereka tak akan bisa
pulang”
Bo Won tampak sedih dan kikuk
mendengar hal itu, ada kecanggungan diantara mereka. Tae Kyung bahkan minum dulu sebelum melanjutkan obrolan mereka.
Lalu Tae Kyung berkata, “Tapi... Aku ingin bertemu denganmu lagi. Jika memang ada kesempatan untuk itu” Mendengar hal itu, Bo Won jadi tersipu malu, “Ya... Kita akan bertemu lagi...” Mereka berdua pun tersenyum bersama.
Lalu Tae Kyung berkata, “Tapi... Aku ingin bertemu denganmu lagi. Jika memang ada kesempatan untuk itu” Mendengar hal itu, Bo Won jadi tersipu malu, “Ya... Kita akan bertemu lagi...” Mereka berdua pun tersenyum bersama.
Kim Do Jin bertemu dengan
pengacaranya ditemani seorang polisi. Pengacara memberikan ponsel pada Kim Do
Jin, karena dia tahu kliennya membutuhkan hal itu. Polisi melarang Kim Do Jin
untuk melakukan panggilan pribadi. Pengacara kesal dan bertanya pada Polisi, “Apa
kau tak tahu siapa dia?”
Polisi tak bergeming, dia tetap
tidak mengijinkan Kim Do Jin menggunakan ponselnya. Hingga atasannya datang dan
memberi isyarat agar Polisi itu membiarkan Kim Do Jin melakukan itu. Si Polisi
menatap Kim Do Jin dan atasannya, dia seolah mengerti ada udang di balik batu
diantara mereka dan itu membuatnya sangat kesal. Akhirnya dia memutuskan untuk
keluar.
Kim Do Jin dengan wajah angkuhnya
mengambil ponsel itu dan melakukan panggilannya. Dia menelpon petinggi Falcon
dan berkata, “Sudah waktunya untuk mempersiapkan rencana terakhir kita”
CP Moon menjelaskan jadwal
rencana kepergian Presiden pada tanggal 14 Maret. Acara itu akan berlangsung di
Yangjinri. Di perkirakan Presiden akan tiba disana pada pukul 17.30 dan akan
mengadakan kunjungan kecil kemudian akan kembali ke Blue House pada pukul 21.45
Tim PSS telah dikirim ke
Yangjinri untuk melakukan pemeriksaan lokasi. Dan sejauh ini tak ada masalah
yang berarti.
Ketua tim berpendapat, Yangjinri
adalah tempat yang ada hubungannya dengan dakwaan terhadap Presiden. Penduduk
setempat mungkin akan mencoba menyerang VIP. Direktur Kim berkata, itulah
sebabnya kunjungan Presiden ini harus tetap dirahasiakan. Penduduk setempat
tidak boleh tahu. Bahkan polisi setempat pun tidak akan diberi tahu.
Rencananya mereka akan pergi ke
Yangjinri dengan menggunakan bus dan 3 mobil biasa. Presiden akan mengundurkan
diri dari jabatannya pada konferensi pers pukul 9 besok. Perjalanan ini akan
menjadi kegiatan Tim PSS yang terakhir bersama Presiden. Jadi Direktur Kim berharap
para Agen PPS melakukan yang terbaik untuk menghormati jasanya.
Tim PSS sedang bersiap untuk
kepergiannya ke Yangjinri saat Jaksa Choi menelpon Tae Kyung. Jaksa Choi
melaporkan, Jaksa yang menangani kasus Kim Do Jin menelponnya dia sedang
menemukan kaki tangan yang lain di Blue House.
Jaksa tersebut mengatakan jika
orang uang ditelepon Kim Do Jin hari itu bukanlah nomor telepon pegawai yang
ditangkap dan bertanya apakah mereka tahu nomor yang dicurigai itu. Ada Nomor
lain? Tae Kyung jadi penasaran, berapa nomornya?
02 7418531
Tae Kyung merasa mengenal nomor
itu dan mengecek sekililingnya, dia melihat nomor yang tertulis di telepon di
kantor PSS. Jaksa Choi bertanya apakah
Tae Kyung mengetahui nomor telepon itu?
“Itu… adalah nomor telepon kantor
PSS” Tae Kyung pun menuntup sambungan teleponnya dengan Jaksa Choi.
Tae Kyung langsung memperhatikan
rekan-rekan PSS nya dengan seksama, apakah diantara mereka benar-benar ada yang
menjadi anteknya Kim Do Jin??
***
Cieee,,, Tae Kyung udah bilang
pengen ketemu lagi Bo Won jika ada
kesempatan, semoga kesampean deh yah?
Waduh,,, ini Kim Do Jin masih
punya rencana besar yang lainnya yah? Makin Psyco aja nih orang, tapinya,,, kok
makin ganteng yah? Isshh… Dilema~~~
*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*
Terima kasih mba sinopsisnya...ditunggu kelanjutannya...btw baca pps kok jd inget pemilu ga mba ada petugas pps nya hihi
BalasHapusThank mbak sinopsisnya...ditunggu loh part 2 nya....anyeaseong...
BalasHapusAhirnya ada romance antara tk n bw,moga blanjut deh (ngarep bangeeett...) hihihi.. mksih bwt sinopnya mba.ditunggu lnjutannya..
BalasHapusMkasih udh d posting mbak irfa...dtggu part2 nya...mbak itu agen presiden PPS ato PSS...HEehehhee
BalasHapusDan akhirnya ada acr mkan²... :)
PSS say,,, semalem siwer,,, dan salahnya malah keterusan, tadi pagi baru ngeh,,, cuman belum sempat edit,, gomawo^^
Hapusgomawo mbak sinopnya.....part 2nya ditunggu.
BalasHapusbenih benih cinta mulai tumbuh nie cieee tk n bw...
nggak terasa 2 ep lgi
semanggat mbak
aku juga dilema mbak... kim do jin terlalu ganteng jadi orang jahat... he he he ...
BalasHapusiyaa mbakkk... kim do jinnya jahatnya itu lo.. setengah mati.
BalasHapustapi ganteng... hahaha
suka sejak main di the heirs sihh.. :D
makasih mbak sinopnya... :D
Makasih mbak sinopsis nya....mudah2an ada lagi adegan romantis tae kyung and bo won...
BalasHapusaduhh... tae kyung bisa lebih romantis lagi ngak????
BalasHapusYeyyy...akhirnya bisa baca lanjutannya setelah un ^^ btw, setuju mbak.. itu do jin tambah ngeselin tapi makin ganteng.. Aaaaa :3 *inget umur* uppss.. hihi
BalasHapusHai guys, ingin dapatkan uang lebih dengan cara nya tidak sulit?? Yuk coba cek ke sini
BalasHapushttp://goo.gl/pKrbR4 . Dapatkan promo-promo menarik yang ada di dalamnya. Dan juga terdapat
beragam berita, dari mulai dunia malam, games, sampai ke olahraga.
Rasanya sujud syukur SW-nimnya nyelipin romance:v Taaeekyuuunng:3
BalasHapus